Spirit Baru Kabupaten Indragiri Hilir Maju, Bermartabat dan Bermarwah
Disampaikan Oleh :
PELUANG PENGEMBANGAN KOMODITI KELAPA DI MASA MORATORIUM DAN EVALUASI
GAMBARAN UMUM
KABUPATEN INDRAGIRI HILIR
Dasar pembentukan Kabupaten Indragiri Hilir :Undang- undang No 6 Tahun 1965 Tanggal 14 Juni 1965
LUAS WILAYAH : 18.812,94 Km2
- Daratan : 11.605,97 Km2
- Perairan Umum : 888,97 Km2
- Perairan Laut : 6.318 Km2
- Panjang Garis pantai : 339,5 Km
- Dataran Rendah (Rawa^) : 10.740,16 Km2 (92,54 %)
- Dataran Tinggi : 865,81 Km2 (7,46 %)
ADMINISTRATIF :
- Jumlah Kecamatan : 20 Kecamatan
- Jumlah Kelurahan : 39 Kelurahan
- Jumlah Desa : 197 Desa
- Jumlah Penduduk : 740.598 (Tahun 2019)
- Mata Pencaharian : 70 % sebagai Pekebun
- Topografi : 10.740,16 KM2 (92,54 %) struktur tanah gambut (organosol /
histosol) yang banyak mengandung bahan organik dengan ketinggian rata-rata 0 – 3 M DPL dan dipengaruhi oleh pasang surut air laut, sementara hanya 865,81 KM2 (7,46 %) berbukit 6 – 35 M DPL.
--Jumlah Parit : 4.184 Parit, dikenal
dengan julukan (Negeri Seribu Parit Hamparan Kelapa Dunia)
IMPLEMENTASI INPRES 18 / 2018 DI KABUPATEN INDRAGIRI HILIR
• TERKAIT DENGAN PENUNDAAN PENERBITAN / REKOMENDASI IZIN USAHA PERKEBUNAN KELAPA
SAWIT DAN IZIN PEMBUKAAN LAHAN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT BARU YANG BERADA DI KAWASAN HUTAN SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM DIKTUM KEDELAPAN ANGKA 1 INPRES 18 TAHUN 2018 DI ATAS, BERDASARKAN DATA DARI DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN INDRAGIRI HILIR, SEJAK PERIODE PERTAMA DAN KEDUA KEPEMIMPINAN H. M. WARDAN, IZIN USAHA PERKEBUNAN SAWIT HANYA DIBERIKAN KEPADA PERUSAHAAN YANG SUDAH MEMILIKI IZIN LOKASI, PERUBAHAN ATAS LUASAN IZIN USAHA PERKEBUNAN DAN IZIN UNTUK PEMBANGUNAN PABRIK KELAPA SAWIT, YANG SEMUANYA BERADA DI LUAR KAWASAN HUTAN DAN BUKAN IZIN BARU.
• PEMERINTAH KABUPATEN INDRAGIRI HILIR JUGA TELAH MELAKUKAN PENGUMPULAN DATA
SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM DIKTUM KEDELAPAN ANGKA 3 INPRES DIMAKSUD. PENDATAAN DILAKUKAN TERHADAP LUASAN IZIN LOKASI DAN IZIN USAHA PERKEBUNAN YANG DITERBITKAN BERKAITAN DENGAN NOMOR DAN LUASAN IZIN YANG DIBERIKAN.
• PEMERINTAH KABUPATEN INDRAGIRI HILIR TERUS MELAKUKAN PEMANTAUAN TERHADAP
INDIKASI ADANYA PEMANFAATAN KAWASAN HUTAN DAN ATAU AREA PENGGUNAAN LAIN, SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM DALAM DIKTUM KEDELAPAN ANGKA 3 INPRES DIMAKSUD.
NO KOMODITAS
LUAS TANAM (HA)
PR PBS
1 Kelapa Dalam
302.370
---2 Kelapa Hibrida 38.404 59.967,84 3 Sawit 108.767 290.476,50 4 Kopi 1.214 ---5 Kakao 1.888 ---6 Pinang 16.755 ---7 Sagu 17.964 ---8 Karet 5.653 ---9 Nipah 12.656 ---Jumlah 505.681 350.444,34
LUAS TANAM PERKEBUNAN RAKYAT
LUAS PERKEBUNAN KELAPA DAN SAWIT TAHUN 2019
KELAPA RAKYAT KELAPA HIBRIDA PBS SAWIT RAKYAT SAWIT PBS LUAS (HA) 340.774 59.967,84 108.767 290.476,5 340.774 59.967,84 108.767 290.476,5 50.000 100.000 150.000 200.000 250.000 300.000 350.000 400.000 T A H U N
LUAS PERKEBUNAN KELAPA DAN SAWIT TAHUN 2019
1. JUMLAH LUASAN TANAMAN KELAPA DALAM DAN KELAPA HIBRIDA MILIK MASYARAKAT, MENCAPAI 340.774 HEKTAR. SEMENTARA LUASAN TANAMAN SAWIT MILIK MASYARAKAT SELUAS 108.767 HEKTAR.
2. AKUMULASI LUAS TANAMAN KELAPA DALAM DAN KELAPA HIBRIDA MILIK MASYARAKAT DAN SWASTA MENCAPAI 400.741,84 HEKTAR . SEMENTARA LUAS TANAMAN SAWIT MASYARAKAT DAN PERKEBUNAN BESAR SWASTA MENCAPAI 399.243,5 HEKTAR.
3. LUAS PERKEBUNAN KELAPA SELUAS 400.741,84 HA TERSEBUT MENCAPAI 12,13 % DARI LUAS PERKEBUNAN KELAPA SECARA NASIONAL SELUAS 3.303.362 HEKTAR.
NO KOMODITAS LUAS (HA) PERKEBUNAN RAKYAT DAN SWASTA 1 Kelapa Dalam 302.370 2 Kelapa Hibrida PR 38.404 3 Kelapa Hibrida PBS 59.967,84 JUMLAH 400.741,84
❑ MERUPAKAN PERKEBUNAN KELAPA TERLUAS YAKNI 400.741,84 HA (12,13 % DARI LUAS NASIONAL SELUAS 3.303.362 HA). (Data Disbun Kab. Inhil dan KOPEK Tahun 2019, Diolah)
PEMBERDAYAAN PETANI MELALUI CSR
KERJASAMA DALAM HAL PEMBELIAN SAWIT PETANI SWADAYA
KONFLIK TERKAIT DENGAN LAHAN
KERUSAKAN TANAMAN KELAPA MILIK MASYARAKAT KARENA SERANGAN HAMA KUMBANG SEBAGAI DAMPAK REPLANTING TANAMAN SAWIT MILIK PERUSAHAAN
DAMPAK AKTIVITAS PERKEBUNAN SAWIT SWASTA
TERHADAP PERKEBUNAN KELAPA
LUAS TANAM PERKEBUNAN RAKYAT
Tabel 2. LUAS PERKEBUNAN KELAPA DENGAN KONDISI TTM / TTR DAN JUMLAH PEKEBUN 2011 - 2018
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 TTM / TTR (HA) 95.188 96.423 92.073 99.370 100.285 100.254 60.172 60.172 PEKEBUN (KK) 81.703 81.703 81.703 95.307 95.375 95.296 80.968 80.968 95.188 96.423 92.073 99.370 100.285 100.254 60.172 60.172 81.703 81.703 81.703 95.307 95.375 95.296 80.968 80.968 0 20000 40000 60000 80000 100000 120000 T A H U N
LUAS PERKEBUNAN KELAPA DENGAN KONDISI TTM / TTR DAN JUMLAH PEKEBUN 2011 - 2018
PENGEMBANGAN KOMODITI KELAPA DILAKUKAN PADA 2 (DUA) ASPEK, YAKNI :
ASPEK HULU (PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR, BUDIDAYA, INTENSIFIKASI, EKSTENSIFIKASI) ASPEK HILIR (HILIRISASI DAN DIVERSIFIKASI PRODUK BERBAHAN KELAPA)
PROGRAM PEMBANGUNAN PERKEBUNAN
DALAM UPAYA PENGEMBANGAN KOMODITI KELAPA
PEREMAJAAN TANAMAN
REHABILITASI LAHAN PERKEBUNAN SERTA
PERBAIKAN INFRA STRUKTUR KEBUN (TRIO
TATA AIR) 1. PENGGUNAAN BIBIT UNGGUL 2. PELEPASAN VARIETAS KELAPA DALAM PENGEMBANGAN BLOK PENGHASIL TINGGI PENGENDALIAN OPT SECARA TERPADU
TAHUN 2009 TAHUN 2010 TAHUN 2011 TAHUN 2012
APBN APBD I APBD II TOTAL 280 Ha 100 Ha 150 Ha 530 Ha 375 Ha 100 Ha 150 Ha 625 Ha 250 Ha 100 Ha 160 Ha 510 Ha 550 Ha 200 Ha 100 Ha 850 Ha TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 500 Ha 250 Ha 100 Ha 850 Ha 500 Ha 100 Ha 200 Ha 800 Ha 600 Ha - 250 Ha 850 Ha 200 Ha 492 Ha 300 Ha 992 Ha 8.981 Ha
A. PEREMAJAAN KEBUN KELAPA TH. 2009 - 2018
TAHUN 2018 500 Ha 225 Ha 30 Ha 755 Ha TAHUN 2017 900 Ha 325 Ha 544 Ha 1.769 Ha
3 Unit
4 Unit
2 Unit
2014
2015
2016
13 Unit
1 Unit
7 Unit
2017
2018
2019
NO KECAMATAN
PEKERJAAN SWAKELOLA PEKERJAAN SWADAYA (KM)
TARGET (KM) REALISASI (KM) PERSENTASE
1 2 3 4 5 6 1 RETEH 19,65 10 50,8 -2 TEMPULING 26,46 4 15,1 6,5 3 TEMBILAHAN 23,95 10 41,7 -4 TANAH MERAH 17,15 - - -5 MANDAH 12,50 12,5 100 3,0 6 KUINDRA 38,08 8,0 21,0 7 ENOK 19,65 9,0 45,8 7,0 8 KERITANG 40,87 9,75 23,8 -9 GAUNG 12,5 12 96,0 0,6
10 GAUNG ANAK SERKA 19,48 15,3 78,5 -11 BATANG TUAKA 15,81 6,8 43,0 2,4 12 SUNGAI BATANG 5,0 2,1 42,0 -13 KATEMAN 21,69 - - 7 14 TEMBILAHAN HULU 4,0 3,0 - -15 CONCONG 24,30 1,5 6,1 -16 TELUK BELENGKONG 10,0 7 7,0 -17 PULAU BURUNG 7,5 - - -18 PELANGIRAN 15,48 - - -19 KEMPAS 8,0 - - -20 KEMUNING - - - -JUMLAH 342 107,95 31,5 19,5
PENGEMBANGAN BLOK PENGHASIL TINGGI
Penelitian Dalam Rangka Pelepasan Varietas Tanaman Kelapa Dengan Nama Varietas “Sri Gemilang’’, Sesuai Tanda Daftar Varietas Tanaman Lokal No. 212/PVL/2016 Untuk Kabupaten Indragiri Hilir Oleh Kementerian Pertanian Republik Indonesia
KEBUN INDUK DI DESA SUNGAI PIRING SELUAS 25 Ha PEMBINAAN PENANGKAR BENIH BERSERTIFIKAT
PENYEDIAAN BIBIT UNGGUL KELAPA
Sampai saat ini dari 10 Penangkar Benih yang terdaftar baru 2 Penangkar yang telah bersertifikat.
Luas Kebun yang telah ditetapkan sebagai Blok Penghasil Tinggi adalah 697,5 Ha yang tersebar di 10 Kecamatan yaitu Enok, Mandah, Pelangiran, Kempas, Tempuling, Keritang, Tembilahan, Tanah Merah, Kateman dan Pulau Burung
PELEPASAN VARIETAS 3
2 1
BERKENAAN DENGAN PENCEGAHAN TERJADINYA SERANGAN HAMA DAN PENYAKIT SEBAGAI DAMPAK DARI AKTIVITAS PERUSAHAAN, PERLU DITERBITKAN PERATURAN BUPATI INDRAGIRI HILIR YANG MENGATUR TATA KELOLA AKTIVITAS REPLANTING SAWIT DARI PERKEBUNAN BESAR SWASTA YANG ADA DI KABUPATEN INDRAGIRI HILIR, SEHINGGA TIDAK MENIMBULKAN DAMPAK TERHADAP PERKEBUNAN KELAPA MILIK MASYARAKAT.
PENGEMBANGAN DERIVASI PRODUK TURUNAN DAN
PENINGKATAN NILAI GUNA DAN NILAI JUAL KELAPA
PENGEMBANGAN MINYAK VIRGIN COCONUT OIL
LOKASI PENGEMBANGAN MINYAK VCO
1. KELURAHAN SAPAT KECAMATAN
KUALA INDRAGIRI
2. DESA SIALANG PANJANG KECAMATAN
TEMBILAHAN HULU
3. KELURAHAN TEMBILAHAN HILIR
KECAMATAN TEMBILAHAN
PENGEMBANGAN KOPRA PUTIH
BEBERAPA LOKASI PENGEMBANGAN USAHA KOPRA PUTIH 1. DESA BERINGIN MULYA KECAMATAN TELUK BELENGKONG
2. KELURAHAN HARAPAN TANI KECAMATAN KEMPAS
PENGEMBANGAN PRODUK NATA DE COCO
LOKASI PENGEMBANGAN
PRODUK NATA DE COCO
PEMANFAATAN KAYU KELAPA SEBAGAI BAHAN FURNITUR
USAHA FURNITUR KAYU KELAPA
DI KECAMATAN TEMBILAHAN
RESUME
1. TERDAPAT BEBERAPA HAL YANG HARUS DILAKUKAN GUNA MENGEMBANGKAN KOMODITI KELAPA, DIANTARANYA :
A. OPTIMASI LAHAN PERKEBUNAN KELAPA RAKYAT YANG TERMASUK DALAM KATEGORI TTM / TTR MELALUI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PERKEBUNAN.
B. OPTIMALISASI PRODUKSI KELAPA DAN PRODUKTIVITAS KEBUN MELALUI PENGGUNAAN BIBIT YANG SPESIFIK LOKASI, PEREMAJAAN TANAMAN
KELAPA DAN INTENSIFIKASI LAHAN PERKEBUNAN KELAPA.
2. DENGAN TERBITNYA INPRES 18 TAHUN 2018, MAKA PEMERINTAH KABUPATEN INDRAGIRI HILIR MEMILIKI KESEMPATAN UNTUK LEBIH FOKUS MENGOPTIMALKAN PENGEMBANGAN KOMODITI KELAPA.
RESUME (Lanjutan)
3. GUNA MENGOPTIMALKAN KEGIATAN PENGEMBANGAN KOMODITI KELAPA BAGI SEBESAR-BESARNYA KESEJAHTERAAN MASYARAKAT, MAKA HAL YANG MUTLAK DILAKUKAN ADALAH :
A. OPTIMALISASI KEGIATAN DIVERSIFIKASI PRODUK HASIL OLAHAN BERBAHAN BAKU KELAPA DALAM FORMAT KLASTER, PERORANGAN, KELOMPOK TANI DAN JUGA MELALUI BUMDes.
B. PENGEMBANGAN INVESTASI INDUSTRI PENGOLAHAN KELAPA YANG FOKUS KE SEMUA BAGIAN DARI TANAMAN KELAPA.
4. PEMERINTAH KABUPATEN INDRAGIRI HILIR KOMIT UNTUK MEMPERTAHANKAN KEBERADAAN TANAMAN KELAPA SEBAGAI JATI DIRI DAN PEMANGKIN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DENGAN MENINGKATKAN PRODUKSI BUAH KELAPA DAN PRODUKTIVITAS KEBUN SERTA PENGEMBANGAN PRODUK TURUNAN KELAPA.
