• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANGKAT LUNAK PERSEDIAAN BARANG MENGGUNAKAN MICROSOFT ACCESS 2013 DI ZAHRA BABY SHOP KABUPATEN SUMEDANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERANGKAT LUNAK PERSEDIAAN BARANG MENGGUNAKAN MICROSOFT ACCESS 2013 DI ZAHRA BABY SHOP KABUPATEN SUMEDANG"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PERANGKAT LUNAK PERSEDIAAN BARANG MENGGUNAKAN

MICROSOFT ACCESS 2013 DI ZAHRA BABY SHOP

KABUPATEN SUMEDANG

Doni, S.T ., M.T.1, Rahayu Nurhadianti2 1,2 Program Studi Sistem Informasi STMIK LPKIA

3Jln. Soekarno Hatta No.456 Bandung 40266, Telp. 022 75642823, Fax. 022 7564282 1doni@lpkia.ac.id

2rahayunurhadianti@gmail.com

Abstrak

Masa bayi adalah masa yang sangat penting dalam pertumbuhan setiap manusia, karena usia 0 sampai 1 tahun bayi mengalami perkembangan fisik pertamanya. Usia bayi tersebut perlu mendapatkan perhatian khusus dalam hal perlengkapan mereka. Angka kelahiran di dunia saat ini pada setiap tahunnya terhitung sangat tinggi, sehingga perlengkapan bayi secara otomatis akan terus dibutuhkan.

Perlengkapan bayi yang ditawarkan diperlukan adanya persediaan barang perlengkapan bayi. Persediaan barang diperlukan untuk menjamin kelancaran pemenuhan permintaan. Apabila tidak ada persediaan, maka kebutuhan tidak terpenuhi.

Perangkat lunak persediaan barang ini menggunakan Microsoft Access 2013 disertai data pendukung yang berguna untuk menyajikan informasi yang dibutuhkan oleh pemilik toko. Selain itu, sistem ini membantu pengelola untuk mengelola informasi permintaan pengajuan, penerimaan barang, permintaan barang keluar dan

stock opname.

Pembuatan perangkat lunak ini melakukan dokumentasi dengan mengambil data di Zahra Baby Shop Kabupaten Sumedang, mewawancarai pemilik toko, studi pustaka yang mendukung teori penyelesaian masalah serta Unified

Modelling Language (UML) untuk perancangan aplikasi disertai juga pengujian aplikasinya.

Dengan aplikasi ini persediaan barang yang dapat diketahui di Zahra Baby Shop Kabupaten Sumedang menjadi lebih banyak dan pemilik toko dapat mudah dalam mengetahui persediaan barang secara akurat, lengkap dan cepat.

Kata Kunci: Perlengkapan Bayi, Persediaan Barang, Microsoft Access 2013, Unified Modelling Language.

1. Pendahuluan

Masa bayi adalah masa yang sangat penting dalam pertumbuhan setiap manusia, karena usia 0 sampai 1 tahun bayi mengalami perkembangan fisik pertamanya. Usia bayi tersebut perlu mendapatkan perhatian khusus dalam hal perlengkapan mereka.

Angka kelahiran di dunia saat ini pada setiap tahunnya terhitung sangat tinggi, sehingga perlengkapan bayi secara otomatis akan terus dibutuhkan. Bayi mempunyai berbagai kebutuhan perlengkapan dasar khusus selama tumbuh kembangnya. Setiap pasangan yang akan atau telah memiliki bayi selalu memprioritaskan kebutuhan sang buah hati, sebab kebutuhan untuk bayi bersifat wajib dan tidak bisa ditunda-tunda.

Zahra Baby Shop menjual berbagai jenis perlengkapan bayi, barang yang ditawarkan cukup lengkap mulai dari popok sampai dengan baju bayi tersedia di toko tersebut. Perlengkapan bayi yang ditawarkan diperlukan adanya persediaan barang perlengkapan bayi. Persediaan barang diperlukan

untuk menjamin kelancaran pemenuhan permintaan. Apabila tidak ada persediaan, maka kebutuhan tidak terpenuhi.

Kondisi saat ini untuk mengetahui persediaan barang, Zahra Baby Shop masih menggunakan buku agenda catatan barang. Buku agenda catatan barang merupakan penyimpanan data barang yang tersedia terdiri atas nama barang dan harga barang. Persediaan barang kurang terpantau dengan baik dan informasi yang didapatkan mengenai barang yang tesedia kurang akurat karena data yang disajikan tidak komplit. Buku yang digunakanpun mudah rusak serta tidak adanya buku cadangan menyulitkan pemilik toko untuk mengetahui persediaan barang. Pemilik toko menggunakan buku tersebut setiap pengadaan barang untuk memenuhi permintaan konsumen. Buku agenda hanya digunakan untuk menuliskan nama barang beserta harga berdasarkan barang tersebut.

Untuk mengetahui informasi mengenai persediaan barang yang lain, maka pemilik toko harus

(2)

mempunyai pengetahuan tentang aplikasi Microsoft

Access untuk memudahkan pemilik tentang barang

yang tersedia di tokonya. Namun bagi pemilik yang tidak memiliki pengetahuan tersebut, akan mengalami kesulitan dalam perhitungan dan cara mengetahui persediaan barang yang dimilikinya.

Pada penelitian ini akan dibuat aplikasi Persediaan Barang Menggunakan Microsft Access 2013 di Zahra Baby Shop Kabupaten Sumedang berdasarkan kode barang untuk mempermudah pemilik toko dalam mengetahui persediaan barang secara akurat, lengkap dan cepat.

1.1 Landasan Teori

1.1.1 Pengertian Persediaan Barang

Persediaan barang ialah sebagai suatu aktiva lancar yang meliputi barang-barang yang merupakan milik perusahaan dengan sebuah maksud supaya dijual dalam suatu periode usaha normal ataupun persediaan barang-barang yang masih dalam pekerjaan sebuah proses produksi maupun persediaan bahan baku yang juga menunggu penggunaannya di dalam s uatu proses produksi. (Assauri, 2005)

1.1.2 Identifikasi Permasalahan

1 Pemilik toko merasa buku agenda catatan barang belum cukup memberikan informasi yang dibutuhkan mengenai data persediaan barang secara akurat, karena buku agenda catatan barang kurang memberikan informasi yang lengkap.

2 Pemilik toko sering merasakan kesulitan jika mencari data persediaan perlengkapan bayi, sehingga tidak terpantaunya data persediaan barang.

3 Tidak adanya cadangan buku agenda catatan barang dan buku yang digunakan mudah rusak sehingga pemilik toko memerlukan adanya back up data berupa database.

1.1.3 Ruang Lingkup Permasalahan

1. Persedian barang yang akan di proses pada aplikasi ini yaitu hanya permintaan pengajuan, penerimaan barang, permintaan barang keluar dan stock opname.

2. Penelitian ini difokuskan untuk persediaan barang Zahra Baby Shop Kabupaten Sumedang yang menghasilkan output berupa laporan – laporan mengenai data barang yang telah diproses.

3. Metode persediaan barang yang digunakan adalah Metode EOQ dan ROP.

1.1.4 Tujuan Perancangan

1. Membuat aplikasi persediaan barang dengan menggunakan Microsoft Access 2013 untuk memudahkan pemilik toko mengetahui

persediaan yang dimiliki dan mendapatkan informasi secara lengkap dan akurat. 2. Memudahkan pemilik toko dalam mencari

data persediaan barang dengan membuat daftar data barang yang sudah disertai kode barang beserta jumlahnya agar pemilik toko dapat mengetahui barang yang tersedia. 3. Dibuatkan back up data berupa database di

aplikasi Microsoft Access 2013.

1.1.5 Pengertian Perangkat Lunak

Perangkat Lunak (Software) adalah program komputer yang terasosiasi dengan dokumentasi perangkat lunak seperti dokumentasi kebutuhan, model desain dan cara penggunaan (user manual). Sebuah program komputer tanpa terasosiasi dengan dokumentasinya maka belum dapat disebut perangkat lunak (software). Sebuah perangkat lunak juga sering disebut dengan sistem perangkat lunak. Sistem berarti kumpulan komponen yang saling terkait dan mempunyai satu tujuan yang ingin dicapai. (Rosa A.S & M Shalahuddin, 2015)

1.1.6 Pengertian Prototype

Menurut Tata Sutabri dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Manajemen (Edisi Revisi) mengemukakan bahwa “Prototype adalah salah satu pendekatan dalam rekayasa perangkat lunak secara langsung mendemonstrasikan bagaimana sebuah perangkat lunak atau komponen-komponen perangkat lunak akan bekerja dalam lingkungannya sebelum tahapan konstruksi aktual yang dilakukan”. (Sutabri, Tata, 2016)

1.1.7 Pengertian EOQ dan ROP

EOQ atau kuantitas pesanan ekonomis adalah suatu

metode untuk menentukan berapa jumlah pesanan yang paling ekonomis untuk satu kali pesan. (Rahmawati, 2016)

Berikut cara menghitung EOQ :

EOQ = √𝟐𝑷𝑹

𝑪

Keterangan :

EOQ = jumlah persediaan yang

ekonomis

R = Pembelian bahan baku selama periode tertentu

P = Biaya pemesanan

C = Biaya penyimpanan per unit per tahun

Reorder Point (ROP)

Reorder Point adalah titik dimana suatu perusahaan

harus memesan barang atau bahan guna menciptakan kondisi persediaan yang terus terkendali. (Rahmawati, 2016)

(3)

Reorder Point = Qr + Safety Stock

Keterangan :

Qr = Pemakaian rata-rata

Safety Stock = Persediaan Pengaman

Persediaan Pengaman (Safety Stock)

Safety Stock merupakan kemampuan perusahaan

untuk menciptakan kondisi persediaan yang selalu aman atau penuh pengamanan dengan harapan perusahaan tidak akan pernah mengalami kekurangan persediaan. (Rahmawati, 2016)

Berikut cara menghitung Safety Stock :

Safety Stock = (Qmaks-Qr)

Keterangan :

Qmaks = Pemakaian maksimal

Qr = Pemakaian rata-rata

2. Analisis dan Perancangan

Gambar . 1 Use Case Diagram Persediaan Barang 2.1 Perancangan Antar Muka

Perancangan antarmuka ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai bentuk antarmuka dari perangkat lunak yang akan digunakan o leh user untuk berinteraksi dengan perangkat lunak. Rancangan antarmuka ini mempert imbangkan berbagai kemudahan dan fungsio nalitas dari perangkat lunak itu sendiri.

2.1.1 Dialog Screen Beranda

Gambar .2 Dialog Screen Beranda 2.1.2 Dialog Screen Log in

Gambar .3 Dialog Screen Log in 2.1.3 Dialog Screen Menu Utama

Gambar .4 Dialog Screen Menu Utama-1

(4)

Gambar .6 Dialog Screen Menu Utama-3 2.1.4 Dialog Screen Master Barang

Gambar .7 Dialog Screen Master Barang 2.1.5 Dialog Screen Pengelola

Gambar .8 Dialog Screen Pengelola 2.1.6 Dialog Screen Surat Permintaan Pengajuan Barang

Gambar .9 Dialog Screen Surat Permintaan

Pengajuan Barang

2.1.7 Dialog Screen Nota Penerimaan Barang

Gambar .10 Dialog Screen Nota Penerimaan

Barang

2.1.8 Dialog Screen Permintaan Barang Keluar

Gambar .11 Dialog Screen Permintaan Barang

Keluar

2.1.9 Dialog Screen Stock Opname

Gambar .12 Dialog Screen Stock Opname 3. Implementasi

Implementasi antarmuka merupakan penggambaran tampilan langsung yang digunakan untuk berinteraksi dengan sistem. Didalam antarmuka ini terdapat beberapa bagian yang harus dilakuka karena perbedaan level pengguna, mulai dari menu yang dapat diakses, input, dan output yang dihasilkan dari setiap fungsi masing-masing telah ditentukan sebagai berikut :

(5)

Gambar .13 Form Beranda 3.2 Form Log in

Gambar .14 Form Log in

3.3 Form Menu Utama

Gambar .15 Form Menu Utama-1

Gambar .16 Form Menu Utama-2

Gambar .17 Form Menu Utama-3

3.4 Form Master Barang

Gambar .18 Form Master Barang

3.5 Form Pengelola

Gambar .19 Form Pengelola

3.6 Form Surat Permintaan Pengajuan Barang

Gambar .20 Form Surat Permintaan Pengajuan

Barang

3.6 Form Nota Penerimaan Barang

Gambar .21 Form Nota Penerimaan Barang

(6)

Gambar .22 Form Permintaan Barang Keluar

3.8 Form Stock Opname

Gambar .22 Form Stock Opname

4. Kesimpulan

1. Dari hasil eksperimen dan evaluasi penelitian, disimpulkan bahwa Microsoft

Access 2013 dapat memudahkan Pemilik

Toko dalam pengolahan data persediaan barang.

2. Dari hasil eksperimen dan evaluasi penelitian, dapat disimpulkan bahwa dengan adanya daftar barang yang disertai kode dapat memudahkan pemilik toko dalam mencari informasi mengenai persediaan barang yang ada.

3. Dengan adanya back up database di aplikasi

Microsoft Access 2013 pemilik toko tidak

akan takut sumber informasi persediaannya rusak.

DAFTAR PUSTAKA

Adi Nugroho. (2011). Perancangan dan

Impelementasi Sistem Basis Data.

Yogyakarta: Andi Offset.

Assauri, S. (2005). Manajemen Produk si dan

Operasi. Jakarta: Lembaga Penerbit FEUI.

Baridwan, Z. (2000). Intermedite Accounting. Yogyakarta: BPFE.

Baroto, T. (2002). Perencanaan dan Pengendalian

Produk si. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Esterberg, K. (2002). Qualitative Methods in Social

Research . New York: McGrow Hill.

Hery, S. M. (2011). Ak untansi Perusahaan Jasa

dan Dagang. Bandung: Alfabeta.

Miftahuddin, D. M. (2011). PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERSEDIAAN. Optimasi Sistem Industri, 173-186.

Rahmawati, R. (2016). Aplikasi Perhitungan Persediaan Bahan Baku dengan Metode Economic Order Quantity Berdasarkan Varian Produk. Jurnal Nasional

Pendidik an Tek nik informatik a (JANAPATI), 34-39.

Ristono, A. (2009). Manajemen Persediaan . Yogyakarta.

Rosa A.S & M Shalahuddin. (2015). Rek ayasa

Perangk at Lunak Terstruk tur dan Berorientasi Objek . Bandung: Informatika

Bandung.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Bisnis

(Pendek atan Kuantitatif,Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Sutabri, Tata. (2016). Sistem Informasi Manajemen

Gambar

Gambar .2  Dialog Screen Beranda  2.1.2  Dialog Screen  Log in
Gambar .22  Form Stock  Opname

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini juga sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan Abdullah & Sudjarwo (1993, dalam Azwar 2003) yang mengungkapkan bahwa sikap yang positif terhadap

[r]

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di SDN Cibungkul Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya mengenai penggunaan media flipchart terhadap kemampuan siswa

Rasio-rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Return on Assets (ROA), Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loan (NPL), Net Interest Margin (NIM),

11 Measurement Supply Chain Performance Using Metric of SCOR Model (Case Study : Automotive Component Manufacturing).

Immediately after Suharto and the other army generals had left, Dani informed the President about the radiogram from Halim.. It is not di ffi cult to imagine what

menunjukkan bahwa prevalensi depresi pada pensiunan Pegawai Negeri Sipil yang mengambil dana pensiun di Bank BTPN Cabang M.. Usia terbanyak berada pada kategori usia ≥60 tahun,

(apabila tidak ada bukti kontrak terhadap pengalaman yang disampaikan, maka pokja menganggap bahwa pengalaman tidak terbukti dan tidak akan di hitung dalam penilaian