• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Athena umum Themistocles (Sullivan Stapleton) memimpin pasukannya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Athena umum Themistocles (Sullivan Stapleton) memimpin pasukannya"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

Dalam adegan pembuka, Ratu Gorgo (Lena Headey) menceritakan tentang Raja Darius (Igal Naor) memimpin pasukannya dari Persia ke Yunani pada Pertempuran Marathon di 490 SM selama invasi Persia pertama Yunani. Athena umum Themistocles (Sullivan Stapleton) memimpin pasukannya melawan pasukan persia di pantai. Pasukan Yunani menyerang pasukan Persia dengan sangat brutal dan mudah membuka jalan bagi Themistokles untuk membidik Raja Darius, Raja Darius yang menyaksikan pembantaian anak buahnya dari kapalnya lepas pantai.

Themistocles mengambil busur dan anak panah, siap untuk melakukan tindakan yang akan membuatnya dikenal sebagai legenda. Dia melepaskan busur tepat pada bagian dada nya dan anak Raja Darius, Xerxes (Rodrigo Santoro) melihat ayahnya di panah oleh themistokles. Dia berjalan ke samping ayahnya tetapi terlambat untuk menyelamatkannya. Xerxes memegang ayahnya dalam pelukannya.

Di Athena, Themistocles bertemu dengan dewan untuk membahas strategi angkatan laut sendiri untuk mengambil Persia menyerang. Meskipun para dewan menginginkan menghancurkan Persia, mereka tidak tertarik untuk mengirimkan orang-orang mereka untuk mengorbankan diri mereka dalam pertempuran. Themistocles menegaskan bahwa itu adalah demi kepentingan

(2)

terbaik dari Yunani bahwa mereka berjuang demi kebebasan, dan dia menuntut kota-kota yang ada di Yunani untuk mengirimkan pasukan dan kapal terbaik untuk pergi ke medan perang. Dia juga mengatakan dewan ia akan mencari bantuan dari Spartan.

Pada saat themistokles melakukan kunjungan ke Sparta dan meminta bantuan dan mengirimkan pasukannya, namun themistokles mendapatkan penolakan yang sangat besar dari ratu Gorgo karena ratu Gorgo tidak mau adalagi pertumpahan darah di Sparta setelah kehilangan suaminya Raja Leonidas.

Terbatasnya jumlah kapal Athena menghadapi armada Persia besar di laut dalam pertempuran terakhir mereka. Themistocles mengatakan kata-kata terakhir Calisto ayahnya, yang mengatakan bahwa ia telah siap untuk melawan. Sekali lagi, baik Themistocles dan Artemisia ditetapkan untuk memimpin orang-orang mereka ke medan pertempuran. Pertempuran laut iklim Salamis dimulai. Kapal mereka bertabrakan, dan pasukan Athen berjuang dengan cepat dan tanpa ampun.

Kita melihat Ratu Gorgo memimpin pasukan nya Spartan, yang telah mengatakan kepada mereka kisah dari awal, menuju pidato meriah sendiri karena mereka datang lebih dekat ke sekitar armada Persia. Selain itu, tentara dari negara-negara sekutu lainnya bergabung dalam perjuangan. Themistokles menjelaskan kepada Artemisia karena dia masih memiliki waktu untuk kabur ambil mengarahkan pedangnya ke tenggorokan arthamesia. Dia mendesak dia untuk menyerah. Dia memilih untuk tidak, dan ia meraih pedangnya untuk

(3)

membunuh, tapi Themistokles cepat mendorong pedangnya ke perutnya. Artemisia berlutut. Pada saat-saat terakhirnya, ia melihat sebagai pasukan sekutu mengelilingi biru tuanya. Xerxes, menonton dari sisi tebing, melihat Artemisia akhirnya runtuh.

Film berakhir dengan Spartan dan Athena bersatu untuk mengalahkan Persia sekali dan untuk semua. Ia kemudian tercatat dalam sejarah bahwa Pertempuran laut dari Salamis adalah salah satu pertempuran paling menentukan dari dunia kuno dan kemenangan Athena-Spartan sekutu memaksa Persia mundur dari Yunani untuk selamanya.

4.2 Tokoh dalam film 300: Rise An Empire

a. Sullivan Stepleton - Themistokles

Themistokles (Sullivan Stapleton) seorang jenderal perang dari Athena, dipercaya memimpin pasukan Athena menghadang serangan yang masuk dari laut. Harap-harap cemas akan jatuhnya korban yang banyak membuat Themistocles harus memutar strategi setiap Artemisia (Eva Green) bersiap untuk menyerang.

B. Eva Green – Arthamesia

Arthamesia adalah jendral angkatan laut Persia. Arthamesia ini seorang warga yunani tetapi sejak masa kecil sampai dibesarkan oleh xerxes dan dilatih bagaimana caranya berperang. Lalu, arthamesia dipercayakan oleh

(4)

C. Rodrigo Santoro – Xerxes

Xerxes adalah anak dari raja Darius. Setelah ayahnya mati dibunuh dengan panah yang menamcap di dada, membuat xerxes bangkit untuk menyerang yunani. Dengan bantuan dari Arthamesia

Aktor diatas ialah aktor dan aktris yang paling berperan di film 300: Rise An Empire. Berikut peran selengkapnya:

Jack O’connel Calissto

Andrew Tiernan Ephialtes

Callan Mulvey Scyllias

Hans Matheson Aeskylos

Callan Mulvey Scyllias

David Wenham Dillios

Igor Naor Raja Darius

Andrew Pleavin Daxos

(5)

Ben Turner Jendral Artaphenes

Ashraf Burhom Jendral Bandari

4.3 Hasil Penelitian: Representasi Nilai-nilai Heroisme dalam film 300: Rise An Empire

Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tanda-tanda yang dapat memrepresentasikan heroisme dengan menganalisis film 300: Rise An Empire. Dalam metodologi peneltian ini menggunakan metode segitiga makna ( Triangle of Meaning ) menurut teori Charles Sanders Pearce. Untuk menganalisis penelitian ini, dengan menganalisis adegan-adegan pada film 300: Rise An Empire untuk mengetahui tanda-tanda yang dapat memrepresentasikan nilai-nilai heroisme dalam film 300: Rise An Empire

(6)

4.1.1. Tabel Unit Analisis “Tanda Heroisme” Dalam Film 300: Rise An Empire

1. Nilai-nilai Heroisme diwujudkan dengan keberanian themistokles dan pasukannya dalam perang “marathon”

SIGN

(7)

Berperang melawan pasukan Persia di perang marathon.

Pengambilan gambar ini terlihat sangat dekat untuk memperlihatkan objek sangat jelas. Terlihat bagaimana mata dan raut wajah penuh dengan keberanian, pada perang marathon ini themistokles dan pasukannya menunjukan keberaniannya melawan banyaknya pasukan Persia. pasukannya menyerang dengan sangat brutal dan membuka jalan untuk themistokles agar bisa membunuh raja Darius. Alhasil themistokles berhasil mengambil anak panah dan melepaskan busur kea rah raja Darius tepat pada bagian dada. Pada saat itu juga anak raja darius Xerxes melihat ayahnya di panah oleh themistokle dan membuat Xerxes kehilangan sosok ayahnya. Atas kemenangan pada perang “marathon”, themistokles di anugerahi oleh anggota dewa Athena sebagai pahlawan “marathon” yang membuatnya menjadi legenda. Sosok

(8)

themistokles menjadi muatan pesan kepada penonton untuk selalu mempunyai keberanian untuk membela tanah airnya.

.

Dalam scene satu ini terlihat nilai-nilai heroisme yang di tunjukan oleh themistokles dan pasukannya, dengan keberaniannya menghadapi banyaknya pasukan Persia pada pertempuran pertamanya, kecintaan terhadap bangsa Yunani dia mau melakukan apa saja termasuk memimpin perang pada saat melawan Persia, atas keberhasilannya dan keberaniannya pada saat perang “marathon” themistokles di anugerahi pahlawan :marathon”.

(9)

2. Nilai-nilai Heroisme di wujudkan dengan mengambil sebuah resiko SIGN

(10)

OBJEK INTERPRETANT

Anak buah themistokles terlihat pesimis untuk penyerangan di laut namun themistokles tetap mengambil resiko penyerangan tersebut dan mempunyai strategi untk menyerang Persia.

Dari gambar diatas prajurit yunani berbicara kepada themistokles. Themistokles mengambil resiko melawan ribuan kapal angkatan laut Persia. namun, tidak ada kata menyerah bagi themistokles, meski hanya mempunyai 50 kapal laut saja tetapi dia tetap melancarkan serangan kepada kapal Persia. Dengan strategi membuat sebuah lingkaran pasukan yunani menunggu waktu yang tepat untuk menyerang, themistokles memberi komando kepada seluruh pasukannya untuk menyerang bagian tengah kapal Persia. alhasil kapal perisa yang di komandoi Arthemisia dan Jenderal Bandari bersahil dibuatnya tenggelam, dan Arthemisia pun menarik sisa armada lautnya. Pesan yang disampaikan kepada penonton melalui scene ini adalah jangan pernah takut mengambil

(11)

sebuah resiko meskipun peluang yang kita dapatkan tidak besar, namun dengan strategi yang matang kita bisa meraih kemenangan.

.

Pada scne dua ini terlihat bagaimana mengambil keputusan berisiko sangat lah penting. Themistokles menginstruksikan kepada pasukannya untuk tetap menyerang pasukan Persia meskipun hanya mempunyai 50 armada laut. Tentu itu sangat beresiko terhadap pasukannya. Sikap yang ditunjukan oleh Themistokles menjadi salah satu adegan yang mempresentasikan dan nilai-nilai heroisme dengan mengambil keputusan yang sangat beresiko.

(12)

3. Nilai-nilai heroisme di tunjukan dalam melakukan tindakan yang benar.

SIGN

(13)

Pada scene ini themistokles berhadapan dengan athemisia.

Makna dari gambar ini terlihat bagaimana melakukan tindakan yang benar di gambar kan saat arthemisia menawarkan sebuah kebebasan untuk themistokles dan diangkat menjadi jenderal Persia. namun, themistokles menolak ajakan tersebut karena menurutnya lebih baik mati sebagai orang yang merdeka daripada menyerah sebagai budak. Tindakan yang di ambil themistokles ini merupakan salah satu nilai-nilai heroisme yaitu melakukan tindakan yang benar.

Pada scene ketiga ini bagaimana themistokles melakukan suatu tindakan yang sangat benar. Themistokleh dengan kepercayaan dirinya menolak mentah-mentah permintaan arthamesia yang meminta themistokles untuk menyerah kepada Persia. Sikap yang di tunjukan oleh themistokles menjadi salah satu adegan yang mempresentasikan dan nilai-nilai heroisme dengan melakukan tindakan yang benar.

(14)

4. Heroisme di wujudkan rela berkorban untuk bangsa dan negara

SIGN

OBJEK INTERPRETANT

Pada pertempuran hari kedua di darat callisto bertemu ayahnya.

Makna dari gambar ini adalah dilihat dari sikap kerelaan seorang ayah dan anaknya untuk berkorban demi bangsa dan negaranya. Ini adalah pertempuran kedua yang di alami callisto, dia bertemu ayahnya saat pertempuran didarat melawan pasukan Persia. ayahnya melarang callisto untuk ikut dalam peperangan ini. Namun, callisto bersedia

(15)

rela mengorbankan nyawa nya untuk bangsa dan Negara nya. Ayah dan anak ini bersama ratusan pasukan Athena lainnya bahu membahu melawan pasukan Persia di teluk Eugea. Kemenangan pun diraih oleh pasukan Athena. Rela berkorban merupakan salah satu nilai-nilai heroisme, pesan yang disampaikan kepada penonton adalah kerelaan kepada bangsa dan Negara, ini bisa menjadi contoh kepada masyarakat..

Pada scene keempat ini bagaimana Callisto dan ayahnya berjuang sampai titik akhir dan rela berkorban untuk bangsa dan Negara melawan bangsa Persia. Sikap yang ditunjukan Callisto dan ayahnyaa menjadi salah satu adegan yang mempresentasikan dan nilai-nilai heroisme dengan rela berkorban untuk bangsa dan Negaranya.

(16)

5. Nilai-nilai heroisme di wujudkan dalam melindungi kaum yang lemah SIGN

(17)

OBJEK INTERPRETANT Themistokles mengadakan rapat

dengan dewan Athena

Pada saat seluruh parwakilan parlemen di Yunani berkumpul. Themistokles mengajak seluruh kota-kota di Yunani untuk mengirim seluruh angkatan lautnya melawan Persia. Namun themistokles mendapatkan penolakan sangat keras dari para dewan, para dewan menyarankan untuk menyerah tetapi themistokles menolaknya, themistokles tetap berusaha untuk mengajak seluruh yunani bersatu, termasuk Sparta. Ini dilakukan untuk melindungi kaum lemah agar warga di seluruh Yunani tidak dijadikan budak oleh Persia. sikap yang di tunjukan oleh themistokles ini melundungin kaum yang lemah di seluruh Yunani

(18)

parlemen menyerukan untuk berunding kepada Persia tetapi Themistokles menolak karena jika terjadi perundingan dan Persia menguasai Yunani, maka warga Yunani banyak yang menjadi budak Persia, maka dari itu Themistokles meminta kepada kota-kota yang ada di Yunani untuk mengirimkan kapal angkatan lautnya untuk membantunya berperang melawan Persia. Salah satu gambar di atas menjadi salah satu adegan yang mempresentasikan dan nilai-nilai heroisme dengan mengambil keputusan yang sangat beresiko.

6. Heroisme diwujudkan dengan lebih banyak melakukan tindakan dari pada banyak berbicara.

SIGN

(19)

Saat ke yunani themistokles bertemu ephilates seorang pengkhianat dari Yunani.

Pada saat themistokles mau bertemu dewan Yunani. Themistokles bertemu dengan seorang penghianat dari Yunani. Dia adalah Ephilates, demi emas Ephilates rela berkhianat, Ephilates membawa kabar buruk bagi Yunani, kalau pasukan Persia akan menyerang habis-habisan Yunani di Teluk Salamis. Namun Themistokles mengatakan bahwa dia tidak gentar dengan kabar tersebut. Lalu, themistokles menyampaikan kabar untuk Xerxes melalui Ephilates kalau pasukan Yunani siap meladeni pasukan Persia di Teluk Salamis. Untuk penyerangan tersebut Themistokles datang ke Sparta untuk meminta bantuan, namun di tolak oleh Ratu Gorg. Pada scene ini menunjukan nilai-nilai heroisme yang bisa menjadikan pelajaran atau pesan untuk pesnonton bahwa jika merencanakan sesuatu banyaklah

(20)

melakukan tindakan dari pada banyak berbicara.

Pada scene keenam ini heroisme di tunjukan dengan melakukan tindakan dari pada banyak berbicara. Kabar bahwa pasukan Persia akan menyerang pasukan Athena di bawa oleh Ephilates. Tidak gentar dengan kabar tersebut Ephilates kembali meminta bantuan kepada Sparta untuk mengirimkan seluruh pasukan dan armada lautnya untuk menyerang Persia. salah satu gambar di atas menjadi salah satu adegan yang mempresentasikan nilai-nilai heroisme dengan menunjukan banyak melakukan tindakan dari pada terlalu banyak bicara.

4.4. Pembahasan

Dalam film yang bertemakan tentang heroisme dibutuhkan adegan-adegan yang berkaitan dengan nilai-nilai, pesan-pesan dan rasa atau jiwa kepahlawanan untuk membela suatu keadilan dan kebenaran untuk semua orang agar pesan yang ingin disampaikan dalam film ini bisa menjadi pembelajaran bagi penonton, bagaimana hidup ini penuh dengan perjuangan untuk mendapatkan kebahagiaan dalam kehidupan, salah satunya tercermin dalam film 300: Rise An Empire.

Dari hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa film 300: Rise An Empire sudah memenuhi fungsi sebagai film yang memberikan informasi,

(21)

nilai-nilai dan pesan-pesan heroisme kepada penonton mengenai kisah perjuangan suatu keadilan untuk kebanyakan orang atas hak untuk dapat menjalankan hidup dengan adil. Selain itu di dalam film 300: Rise An Empire menyajikan sebuah tontonan yang menghibur, memperluas pengetahuan atau wawasan, dan berkualitas untuk penonton.

Dalam penelitian ini, penulis mendeskripsikan bagaimana nilai-nilai heroisme di representasikan dalam film 300: Rise An Empire, Peneliti menggunakan teori menurut Charles Sander Pierce yaitu segitiga makna ( triangle of meaning ) yang meliputin sign ( film 300: Rise An Empire ), object ( heroisme ), interpretant ( representasi ). Kemudian tanda-tanda tersebut dianalisis berupa potongan adegan-adegan yang mempresentasikan heroisme dalam film 300: Rise An Empire.

Dari adegan-adegan yang diteliti dalam film 300: Rise An Empire dengan menggunakan metode analisis semiotika Charles Sanders Pierce, banyak adegan-adegan yang memrepresentasikan nilai-nilai dan pesan-pesan heroisme. Nilai-nilai dan pesan-pesan yang ingin disampaikan dalam film 300: Rise An Empire meliputi saling membantu atau menolong sesama secara bergotong-royong, keberanian, perjuangan, kepemimpinan, berkomitmen dalam menjalankan tugas, bekerja melampaui tuntutan.

Sosok Themistokles menjadi perhatian saat perang “marathon”, karena themistokles berhasil membunuh Raja Darius di depan anaknya sendiri Xerxes. Xerxes yang berduka atas kematian ayahnya, berhasrat untuk membalas dendam atas kematian ayahnya. Beban yang dirasakan oleh

(22)

Themistokles memang berat. Memimpin ribuan prajurit Yunani melawan puluhan ribu pasukan Xerxes, merupakan misi bunuh diri, tetapi Themistokles dengan keberaniannya tidak peduli, demi kemerdekaan Yunani atas Persia Themistokles rela untuk mengorbankan nyawa nya untuk kemerdekaan Yunani.

Dari hasil pembahasan ini, dapat disimpulkan bahwa film 300: Rise An Empire adalah memperlihatkan sebuah nilai-nilai heroisme, salah satunya rela berkorban demi keselamatan orang lain serta kebersamaan dalam mempertahankan hidup. Di film ini juga memperlihatkan suatu ambisi yang begitu kuat untuk menyelamatkan orang lain yang sedang mengalami kesulitan serta kepercayaan akan kemampuan seseorang dan sikap pantang menyerah untuk meraih kemerdekaan dari tirani.

Film 300: Rise An Empire ini aksi heroisme lebih di gambarkan dengan kepemimpinan, bekerja melampaui tuntutan , rela berkorban , melindungin kaum yang lemah , berani mengambil resiko , melakukan tindakan yang benar serta kecerdikan menysusun strategi dengan cara bekerjasama untuk dapat mengalahkan armada angkatan laut Persia dan menyelamatkan orang lain serta memberi memotivasi terhadap orang yang sedang mengalami kesulitan. Pesan yang di sampaikan pada film 300: Rise An Empire ialah rela berkorban untuk bangsa dan Negara dibutuhkan keberanian, tanggung jawab yang sangat besar, berani mengambil resiko dan pantang menyerah.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini menemukan bahwa terdapat delapan tupoksi dari 10 tupoksi TN yang penjabaran pelaksanaannya berupa pelayanan kepada masyarakat dalam bentuk penyediaan

Orang yang membeli ditempat saya tidak hanya pendaki saja, banyak para warga yang juga membeli karena lokasi tempat jualan saya juga dipinggir jalan dan di

Tujuan yang ingin dicapai dalam pengawasan harus jelas karena akan memberikan arah yang pasti terhadap segala tindakan pengawasan yang dilakukan. Sasaran pengawasan merupakan obyek

Suawardi Endraswara (2005:5) membuat definisi bahwa, “penelitian kualitatif adalah penelitian yang dilakukan dengan tidak menyertakan angka-angka, tetapi mengutarakan kedalaman

Puji syukur kehadirat Allah SWT terucap atas segala karunia-Nya yang telah diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis yang berjudul “ANALISIS PENGARUH KUALITAS

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat dideskripsikan hubungan pemenuhan personal hygiene oleh perawat dengan tingkat kepuasan pasien immobilisasi di Bangsal marwah

Dalam lingkungan politik Indonesia yang amat terfragmentasi, Presiden Susilo Bambang Yudoyono yang didukung oleh partai minoritas, walaupun mendapat dukungan dari 62 persen

Berdasarkan uraian hubungan metode cooperative learning time token dengan konsep minat belajar tersebut yang meliputi (1) sikap emosional siswa dalam pembelajaran