• Tidak ada hasil yang ditemukan

Market Brief : HS 0904 Pepper of the genus Piper; dried or crushed or ground fruits of the genus Capsicum or of the genus Pimenta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Market Brief : HS 0904 Pepper of the genus Piper; dried or crushed or ground fruits of the genus Capsicum or of the genus Pimenta"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

1 261

Market Brief :

HS 0904 Pepper of the genus Piper; dried or crushed or ground

fruits of the genus Capsicum or of the genus Pimenta

ITPC Lyon 19 Boulevard Eugene Deruelle 69003 Lyon, France Ph +33 4 78 60 62 78 Fx +33 4 78 60 63 14 Email : itpc.lyon@gmail.com site: www.itpclyon.fr

(2)

2

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, Market Brief tentang HS Code HS 0904 Pepper of the genus Piper;

dried or crushed or ground fruits of the genus Capsicum or of the genus

Pimenta di Perancis telah selesai disusun. Tulisan ini membahas tentang

perdagangan lada di Perancis yang meliputi informasi mengenai trend / selera konsumen dan informasi lainnya yang terkait dengan perdagangan produk ini di pasar Perancis.

Prospek kelompok produk ini di Perancis cukup cerah dan pada masa yang akan datang juga masih cukup besar mengingat Perancis merupakan Negara tujuan wisata utama dan kuliner termasuk dalam komoditi pariwisata yang terkenal. Perdagangan Perancis dari Indonesia terus mengalami peningkatan setidaknya dalam 3 (tiga) tahun terakhir, nila impor Perancis dari Indonesia untuk komoditi ini pada 3 tahun terakhir mengalami peningkatan 147,46% Yakni dari 2,56 juta USD pada tahun 2009 menjadi 6,32 juta USD pada tahun 2011.

(3)

3

Tulisan ini juga memberikan rekomendasi kepada Pemerintah Indonesia untuk lebih memperhatikan komoditi lada khususnya lada hitam karena produk ini sangat diminati di Eropa khususnya Perancis namun permasalahan budidaya, penyakit dan kestabilan pasokan dari Indonesia masih menjadi salah satu kendala.

Sebagaimana pepatah yang mengatakan tiada gading yang tak retak maka kami menyadari tulisan ini belum sempurna, masih terdapat kelemahan untuk itu dengan tangan terbuka kami menerima kritik yang membangun guna perbaikannya kedepan. Akhir kata, kami berharap tulisan ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca.

Terimakasih atas perhatiannya dan selamat membaca… bonne lecture

(4)

4

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... 2

DAFTAR ISI ... 4

DAFTAR GAMBAR DAN TABEL ... 5

I. PENDAHULUAN ... 7

1.1 Pemilihan Negara... 7

1.2 Pemilihan produk ... 10

1.3 Profil Perancis ... 13

II. POTENSI PASAR LADA DI PERANCIS ... 17

2.1 Ekspor Produk HS 0904 Perancis ke Dunia ... 17

2.2 Negara Tujuan Ekspor Produk HS 0904 Perancis ke Dunia ... 22

2.3 Potensi Pasar Produk HS 0904 Di Perancis ... 24

2.4 Impor Produk HS 0904 Di Perancis ... 26

2.5 Regulasi Produk HS 0904 Di Perancis ... 29

2.6 Saluran Distribusi Produk HS 0904 Di Perancis ... 32

2.7 Hambatan Perdagangan HS 0904 Di Perancis ... 33

III. PELUANG DAN STRATEGI PERDAGANGAN LADA DAN CABAI DI PERANCIS ... 34

3.1 Peluang Pasar HS 0904 di Perancis ... 34

3.2 Strategi Perdagangan HS 0904 di Perancis ... 35

IV. INFORMASI PENTING ... 37

4.1 Informasi Perwakilan Perancis di Indonesia ... 37

4.2 Informasi Perwakilan Indonesia di Perancis ... 38

4.3 Daftar Pameran Produk HS 0904 di Perancis ... 38

4.4 Assosiasi, Perusahaan ekspor-Import Rempah-rempah di Perancis ... 39

(5)

5

DAFTAR GAMBAR DAN TABEL

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Ekspor Kelompok Produk HS 0904 Perancis Tahun 2009 - 2011

dan Periode Januari-Agustus 2012 ... 22

Tabel 2 Negara Tujuan Ekspor Kelompok Produk HS 0904 Perancis Tahun 2009-2011 dan Periode Januari-Agustus 2012 (dalam juta USD) ... 24

Tabel 3 Kelompok Produk HS 0904 Perancis Tahun 2009-2011 dan Periode Januari-Agustus 2012 ... 27

Tabel 4 Negara Pemasok HS 0904 ke Perancis ... 29

Daftar Gambar Gambar 1 Peta Perancis ... 6

Gambar 2 The Spices Road ... 12

Gambar 3 Produksi Pepper of Espelette ... 19

(6)

6

PETA PERANCIS

Gambar 1 Peta Perancis

Sumber : www.cartesfrance.fr

Gambar 2 Peta Perancis

Sumber : www.cartesfrance.fr

Luas wilayah Prancis adalah 674.843 km2

Perancis berbatasan dengan dengan Belgia, Luxembourg, Jerman, Swiss, Italia, Monaco, Andorra, dan Spanyol.

(7)

7

I.

PENDAHULUAN

1.1

Pemilihan Negara

Perancis merupakan negara anggota Uni Eropa yang menduduki posisi kedua setelah Jerman dalam kekuatan ekonomi, oleh karena itu Perancis memegang peran penting dalam perekonomian dikawasan Eropa Barat. Ditingkat dunia, Perancis merupakan negara dengan PDB terbesar kelima dunia yakni mencapai 2.808 milyar dolar USA atau $44.401 per penduduk.1 Perekonomian Perancis tersebut menjadikan Perancis sebagai tujuan ekspor yang menjanjikan.

Ekspor Indonesia ke Perancis menempatkan Indonesia dalam 50 besar negara pemasok. Perdagangan antara Indonesia dan Perancis semakin menunjukkan perkembangan yang positif, pada tahun 2009 impor Perancis dari Indonesia mencapai 1.696,68 juta USD dan meningkat sebesar 18,67% pada tahun 2010 menjadi 2.013,38 juta USD pada tahun 2010. Impor Perancis dari Indonesia semakin

1

(8)

8

meningkat sebesar 22,81% pada tahun 2011 dengan nilai impor 2.472,73 juta USD. Adapun 10 produk yang diimpor Perancis dari Indonesia adalah:

1. HS 4001. HS Codes of Natural rubber, balata, gutta-percha,

guayule, chicle and similar natural gums, in primary forms or in

plates, sheets or strip

2. HS Codes of Heading 6403 : Footwear with outer soles of rubber,

plastics, leather or composition leather and uppers of leather

Sports footwear :

3. HS Codes of Heading 8504 : Electrical transformers, static

converters (for example, rectifiers) and inductors

4. HS Codes of Heading 8536 : Electrical apparatus for switching or

protecting electrical circuits, or for making connections to or om

electrical circuits (for example, switches, relays, fuses, surge

suppressors, plugs, sockets. Lamp-holders, junction boxes), for a

voltage not exceedi

5. HS Codes of OTHER FURNITURE AND PARTS THEREOF

6. HS Codes of Palm Oil and its fractions, whether or not refined,

but not chemically modified New Amendment Data Date

24.12.2007.

7. HS Codes of Heading 8528 : Reception apparatus for television,

(9)

9

or video recording or reproducing apparatus; Video monitors and

video projectors Reception apparatus for television, whether or

not incorporating radio-bro

8. HS Codes of Heading 6404 : Footwear with outer soles of rubber,

plastics, leather or composition leather and uppers of textile

materials Footwear with outer soles of rubber or plastics

9. HS Codes of Heading 8521 : Video recording or reproducing

apparatus, whether or not incorporating a video tuner

10. HS Codes of Heading 6402 : Other footwear with outer soles and

uppers of rubber or plastics

Sedangkan ekspor Perancis ke Indonesia mengalami fluktuasi pada periode 2009-2010, ekspor Perancis mengalami penurunan sebesar (-0,97%) dari ekspor yang mencapai 1.195,28 juta USD pada tahun 2009 menjadi 1.448,82 juta USD. Nilai ekspor Perancis meningkat 22,40% pada tahun 2011 dengan nilai 1.183,73 juta USD. Selama 3 tahun terakhir, total perdagangan antara Indonesia dengan Perancis menunjukkan surplus dan menempatkan Indonesia sebagai negara ke 50 yang menjadi tujuan ekspor Perancis. 2

2

(10)

10

1.2

Pemilihan produk

Kelompok produk dengan HS Code 0904 Pepper of the genus Piper;

dried or crushed or ground fruits of the genus Capsicum or of the

genus Pimenta dipilih sebagai tema market brief edisi ini didasarkan

atas peningkatan impor Perancis dari Indonesia yang pesat selama kurun waktu tiga tahun terakhir untuk kelompok produk ini. Peningkatan impor Perancis untuk komoditi ini selama kurun waktu tiga tahun terakhir mencapai 147,46% yaitu dari nilai impor 2,56 juta USD pada tahun 2009 mencapai 6,32 juta USD pada tahun 2011. Peningkatan diatas 100% juga dialami pada tahun 2010 dengan nilai impor Perancis mencapai 5,71 juta USD atau mengalami peningkatan sebesar 123,48%. Peningkatan perdagangan lada di Perancis tidak hanya dialami pada sector impor tetapi juga ekspor Perancis ke dunia yang mencapai 25,83% dalam kurun waktu 3 tahun terakhir yaitu meningkat dari 32,901 juta USD pada tahun 2009 menjadi 41,399 pada tahun 2011.

Pemilihan produk juga didasarkan atas posisi Indonesia bersama Vietnam, Brasil, India, Malaysia, dan Sri Lanka sebagai 6 (enam) negara pengekspor utama lada di dunia. Bagi perdagangan Indonesia, devisa dari lada menempati urutan keempat setelah

(11)

11

minyak sawit, karet, dan kopi. Wahid dan Suparman menyatakan bahwa “Lada merupakan komoditas andalan ekspor tradisional bagi

Indonesia, merupakan produk tertua dan terpenting yang

diperdagangkan di dunia”.3

Peran lada sebagai produk tertua dan terpenting yang diperdagangkan menjadi alasan lain yang membuat kelompok produk ini perlu mendapatkan kajian khusus. Produk lada termasuk dalam kelompok produk spices/ rempah-rempah yang sangat menarik dan dibutuhkan oleh negara-negara Eropa sehingga perdagangannya dikenal dengan jalur rempah-rempah atau the spices road dan tak kalah penting dengan jalur sutra. Pelayaran yang dilakukan kapal Portugis dibawah pimpinan Vasco da Gama pada abad ke 15, membuat Eropa mulai terbuka terhadap rahasia rempah-rempah karena selama ribuan tahun perdagangan rempah-rempah merupakan perdagangan tidak langsung dengan banyak penghubung sehingga masyarakat Eropa tidak mengetahui darimana asal rempah-rempah tersebut. Rempah-rempah permintaannya sangat tinggi sedangkan pasokannya dikontrol oleh Mesir dan Venesia yang menguasai perdagangan rempah-rempah saat itu. Mahalnya harga lada

3

J.T. Yuhono. Sistem Agribisnis Lada dan Strategi Pengembangannya. Jurnal Litbang Pertanian, 26(2), 2007 hal. 76

(12)

12

memunculkan ‘peppercorn rent’ yaitu membayar sewa kamar dengan merica.

The spices road menjadi akar dari penguasaan bangsa asing di

nusantara karena jalur the spices road inilah yang membawa bangsa Eropa tiba di Indonesia. Pulau-pulau Indonesia memiliki peran besar dalam produksi rempah-rempah dunia, salah satunya lada hingga saat ini.. Dengan posisi Indonesia pada the spices road menunjukkan bahwa Indonesia memiliki peran penting dalam perdagangan lada dunia, sebagaimana nampak pada peta berikut:

Gambar 3 The Spices Road

(13)

13

1.3 Profil Perancis

Profil Geografi Perancis terdiri dari daerah metropolitan yang

terletak di Eropa Barat dengan luas 543 965 km² dan wilayah di seberang lautan (Les territoires français d’outre-mer) sehingga luas totalnya 675.417 km². Dari luas wilayah tersebut, Perancis metropolitan meliputi 96 departement dan memiliki garis pantai sepanjang 5.500 km yang terletak di tepian samudera Atlantik, laut Mediterania, dan Selat Inggris.4 Dengan bergabungnya Mayotte menjadi departement ke 101 Perancis pada tanggal 31 Maret 2011, Wilayah di seberang lautan terdiri dari 5 departement (departement

d’outre-mer/ DOM) yaitu La Réunion, la Guadeloupe, la Martinique, la

Guyane dan Mayotte. Secara astronomis, Perancis metropolitan terletak pada 42 LU – 51 LU dan 5 BB – 8 BT.

Pemerintahan. Republik Perancis merupakan negara kesatuan

dengan sistem pemerintahan semi presidensial. Presiden diajukan oleh Partai dan dipilih secara langsung oleh Rakyat. Pemilihan Presiden terakhir laksanakana pada tanggal 22 April 2012 untuk putaran 1 yang diikuti oleh 10 orang kandidat dan putaran ke dua dilaksanakan pada tanggal 6 Mei 2012 yang dimenangkan oleh

4

(14)

14

François Hollande dari Partai Sosialis dan mengalahkan candidat incumbent Nicolas Sarkozy dari partai UMP. Dalam menjalankan pemerintahan Presiden dibantu oleh para Menteri yang kabinetnya dipimpin oleh seorang Perdana Menteri. Kinerja Presiden beserta kabinetnya diawasi oleh Parlemen yang pemilihannya dilakukan setelah pemilihan Presiden. Pemilihan Legeslatif terakhir diselenggarakan pada tanggal 10 dan 17 Juni 2012 untuk memilih 577 anggota Dewan Nasional (Assemblée Nationale). Deputi yang terpilih rata-rata berasal dari Partai Mayoritas : UMP, NC, PR dan DVD. Assemblée Nationale berkantor pusat di Ibu Kota Negara Perancis. Disamping Paris, kota-kota penting Perancis lainnya adalah Bordeaux, Lille, Lyon, Marseille, Nice dan Nantes.

Demografi. Profil demografi Perancis menunjukkan fluktuasi, hal ini

dipengaruhi oleh angka kelahiran dan kedatangan imigran ke Perancis. Jumlah kepemilikan anak di Perancis merupakan nomor dua tertinggi di Eropa berdasarkan sensus tahun 2011 yakni sebesar 2,01 per keluarga.

Jumlah total populasi Perancis mencapai Penduduk Perancis pada Januari 2012 mencapai 65.350.181 jiwa yang terdiri dari 31.636.668 pria dan 33.713.513 wanita. Komposisi penduduk yang berusia dibawah 20 tahun mencapai 16.035.267 jiwa yang terdiri dari

(15)

15

8.200.942 penduduk pria dan 7.834.325 penduduk wanita, komposisi penduduk usia 20-64 tahun sebanyak 38.108.559 jiwa dengan komposisi pria sebanyak 18.764.072 jiwa dan wanita sebanyak 19.344.487 jiwa. Komposisi penduduk berusia diatas 65 tahun 4.671.654 pria dan 6.534.701 wanita dengan jumlah total populasi berusia diatas 65 tahun sebanyak 11.206.355 jiwa. 5

Infrastruktur. Perancis memfokuskan pembangunan infrastruktur

pada transportasi yang ditargetkan akan membangun lebih dari 410 km jalur kereta api baru pada tahun 2020 dalam proyek The Grand

Projet Ferroviaire du Sud-Ouest. Pemerintah juga menginvestasikan

dana sebesar 29 trilyun euro untuk membangun jalur cepat yang menghubungkan LGV Selatan Eropa Atlantik, Contournement Nimes-Montpellier (CNM) dan Wilayah Bretagne-Pays de La Loire. Pemerintah juga mencanangkan peningkatan insfrasktur transport sebesar 79,7% total insfrastruktur industri pada tahun 2012, meningkat 83,2% pada tahun 2016 dan 88,1% pada tahun 2021. 6

5

INSEE. Population by sex and age on 1st January 2012, France.

http://www.insee.fr/en/themes/detail.asp?reg_id=0&ref_id=bilan-demo&page=donnees-detaillees/bilan-demo/pop_age2b.htm

6

Business Monitor International . France Infrastructure Report Q3 2012. Diterbitkan 18 Januari 2012,

(16)

16

Ekonomi. Kegiatan ekonomi Perancis menempatkan negara

Napoleon ini sebagai negara dengan PIB terbesar kelima dunia yakni mencapai 2 808 milyar dolar USA atau 44.401 $ per penduduk.7 Perekonomian Perancis ditopang oleh sektor produktif jasa, pertanian dan industri. Perancis merupakan negara yang dikunjungi lebih dari 75 juta wisatawan asing pertahunnya. Sektor Pariwisata merupakan sumber pendapatan pendapatan terbesar Perancis serta menempatkan Perancis dalam 3 negara di dunia dengan sumber pendapatan terbesar dari sektor pariwisata. Sektor jasa mampu menyerap tenaga kerja sebesar 70% dari penduduk usia. Sektor pertanian menempatkan Perancis sebagai negara produsen anggur dan spirtus terbesar dunia.

7

(17)

17

II. POTENSI PASAR LADA DI

PERANCIS

2.1 Ekspor Produk HS 0904 Perancis ke Dunia

Ekspor Perancis untuk kelompok produk HS 0904 berupa kelompok

Piper dan produk genus Capsicum yang meliputi :

HS Code 090412 Piper, Crushed/Grnd

HS Code 090411 Piper,Nt Crshd/Grnd

HS Code 090420 Capsicum Or Pimenta

Kelompok piper atau produk lada yang diexport Perancis merupakan produk piper yang dibeli dari negara lain, kemudian dijual kembali baik terutama dalam bentuk minyak atsiri karena Perancis bersama India merupakan negara penghasil Pepper Oleoresin terbesar di dunia. Perancis tidak dapat memproduksi kelompok piper karena lada atau merica merupakan buah dari Piper nigrum, tanaman asli lokal dari hutan tropis Malabar, India. Sebagai tanaman tropis, lada menghendaki air banyak dan tanah yang lembab berupa tanah berpasir serta lempung yang kaya humus (bahan organik), dengan pH netral. Sebagaimana daerah asalnya, lada menghendaki kawasan

(18)

18

dengan agroklimat khusus untuk tumbuh yaitu curah hujan sekitar 3.000 mm/tahun yang turun merata sepanjang tahun. Berdasarkan kondisi tersebut kondisi geografis dan iklim Perancis khususnya Perancis Metropolitan tidak cocok untuk memproduksi lada sendiri.

Export Perancis untuk kelompok produk Capsicum mengandalkan produk khas Perancis berupa pepper of Espelette dan Cayenne

Pepper.

Pepper of Espelette atau Espelette red pepper atau lada merah

diproduksi di daerah Barat Daya Perancis, tepatnya di Departemen Pyrénées-Atlantiques. Sebenarnya lada merah ini merupakan cabai yang digantung hingga kering di luar rumah selama musim panas, kemudian diolah dan dijual dalam bentuk bubuk kering. Karena bahan dasarnya cabai maka dalam bahasa Perancis Lada Merah ini disebut dengan “Piment d'Espelette” atau cabai dari Espelette yang proses pembuatannya dapat dilihat pada gambar berikut :

(19)

19

Bahan Dasar Produk akhir

Proses pembuatan pepper of Espelette

Dalam kemasan

Gambar 4 Produksi Pepper of Espelette

(20)

20

Cayenne Pepper disebut juga dengan Guinea Pepper atau Mad

Pepper atau dalam bahasa Perancis, disebut dengan poivre de

Cayenne. Cayenne Pepper diproduksi dari cabai dengan nama ilmiah

Capsicum frutescens. Cabai ini berasal dari daerah Cayenne, Provinsi

Guyana, Perancis yang berada Teritorial Seberang Lautan atau DOM/TOM. Cayenne Pepper Perancis disukai karena berbeda dengan cabai bubuk atau chilli powder yang seringkali mengandung bawang putih ataupun cumin.

Gambar 5 Cayenne Pepper

Diolah oleh IPTC Lyon dari beberapa situs internet

Dari kelompok produk piper dan Capsicum tersebut, ekspor Perancis untuk kelompk HS 0904 pada tahun 2011 mencapai 41,40 juta USD atau mengalami peningkatan sebesar 25,83% selama 3 tahun terakhir yang nilainya pada tahun 2009 mencapai dan mengalami 32,90 juta

(21)

21

USD. Ekspor tahun 2011 juga mengalami pengingkatan 19,76% dari ekspor tahun 2010 yang nilainya mencapai 34,57 juta USD. Sumbangan terbesar pada ekspor Perancis tahun 2011 berasal dari kelompok produk 090412 Piper, Crushed/Grnd dengan nilai 14,74 juta USD atau memberikan kontribusi sebesar 35,60% dari total eskpor Perancis untuk kelompok HS 0904. Sumbangan terbesar kedua berasal dari HS 090411 Piper,Nt Crshd/Grnd dengan nilai 14,58 juta USD atau memberikan kontribusi sebesar 35,22% dan pada ranking ke-3 ditempati kelompok HS 090420 Capsicum Or Pimenta dengan nilai 12,08 juta USD atau memberikan kontribusi sebesar 29,18% untuk eskpor tahun 2011.

Peningkatan juga terjadi pada periode Januari-Agustus tahun 2012 dengan nilai 29,567 juta USD mengalami peningkatan 8,80% dari periode yang sama tahun 2011 yang nilainya sebesar 27,174 juta USD. Nilai ekspor periode ini tahun 2012 juga mengalami peningkatan sebesar 34,36% jika dibandingkan dengan ekspor pada periode yang sama tahun 2010 dengan nilai 22,005 juta USD.

Nilai ekspor Perancis untuk tahun 2009-2011 dan Periode Januari-Agustus 2012 selengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

(22)

22

Tabel 1 Ekspor Kelompok Produk HS 0904 Perancis Tahun 2009 - 2011 dan Periode Januari-Agustus 2012

Kode HS 2009 2010 2011 Jan-Agt 2012 0904 32,90 34,57 41,40 29,57 090412 13,53 12,20 14,74 10,14 090411 8,35 11,05 14,58 11,93 090420 11,03 11,31 12,08 - Sumber: DNSCE, 2012

2.2 Negara Tujuan Ekspor Produk HS 0904 Perancis ke

Dunia

Ekspor kelompok produk HS 0904 Perancis sebagian besar ditujukan ke negara-negara di kawasan Eropa. Pada perdagangan tahun 2011, eskpor terbesar Perancis untuk kelompok produk ini ditujukan ke Inggris yang nilainya mencapai 12,301 juta USD dan memberikan share sebesar 29,71%, negara tujuan ekspor kedua adalah Amerika Serikat dengan nilai 6,224 juta USD memberikan share sebesar 15,03% dan Jerman menjadi negara tujuan ketiga ekspor komoditi ini dengan nilai 5,411 juta USD, selanjutnya Portugal dengan nilai 4,119 juta USD dan Sepanyol dengan nilai 2,610 juta USD.

(23)

23

Lima besar negara tujuan ekspor Perancis untuk produk HS 0904 tidak mengalami perubahan pada periode Januari – Agustus 2012, Inggris tetap berada pada urutan pertama dengan nilai ekspor mencapai 29,567 juta USD atau meberikan kontibusi sebesar 32,68%, dan pada tempat kedua ada Amerika Serikat dengan nilai 9,663 juta USD, tempat ketiga, keempat dan ke lima masing-masing ditempati oleh Jerman, Portugis dan Spanyol dengan nilai 3,636 juta USD, 3,366 juta USD dan 1,743 juta USD.

Indonesia menjadi negara tujuan ekspor Perancis ke-36 untuk

produk HS 0904 meskipun Indonesia merupakan enam besar negara penghasil lada dunia. Ekspor Perancis ke Indonesia dimulai pada tahun 2010 dengan nilai eskpor sebesar 0,004 juta USD dan meningkat sebesar 628,50% pada tahun 2011 menjadi 0,029 juta USD. Pada perdagangan periode Januari–Agustus 2012, Indonesia menempati urutan ke-104 negara tujuan ekspor 0904 Perancis dengan nilai 0,012 juta USD.

Negara-negara ASEAN tidak masuk dalam 10 besar negara tujuan

eskpor HS 0904 Perancis. Negara ASEAN yang menjadi tujuan utama eskport komoditi ini adalah Vietnam yang menempati urutan ke-24 dengan nilai 0,114 juta USD.

(24)

24

Tabel 2 Negara Tujuan Ekspor Kelompok Produk HS 0904 Perancis Tahun 2009-2011 dan Periode Januari-Agustus 2012 (dalam juta USD)

Nomor

Urut Negara Tujuan 2009 2010 2011

Jan-Agt 2012 1 Inggris 9,582 10,129 12,301 9,663 2 Amerika Serikat 5,065 5,495 6,224 5,027 3 Jerman 1,957 3,689 5,411 3,636 4 Portugis 2,820 2,782 4,119 3,366 5 Spanyol 2,419 2,762 2,610 1,743 6 Belanda 1,446 1,685 1,719 0,860 7 Belgia 2,391 1,841 1,695 1,009 8 Swiss 1,057 1,140 1,243 0,905 9 Austria 1,305 1,064 1,197 0,894 10 Italia 1,372 1,079 0,801 0,426 36 Indonesia - 0,004 0,029 0,012

Sumber: DNSCE, Agustus 2012

2.3 Potensi Pasar Produk HS 0904 Di Perancis

Produk rempah-rempah di Perancis memiliki prospek pasar yang menjanjikan. Penelitian yang dilakukan oleh Moussaceb dan Leturgie8 menunjukkan bahwa rata-rata pertumbuhan perdagangan rempah-rempah pertahun mencapai 11,5% untuk produk cabai (Capsicum), 7,9% untuk Lada (piper), 2,9% untuk daun-daunan

8

MOUSSACEB Madina dan LETURGIE Maxime. Les Epices. Tugas Akhir pada Master 1, Universitas Lille 1, 2011

(25)

25

aromatik (herbal) seperti Tarragon, daun mentol dan thyme dan 5,9% untuk produk campuran rempah-rempah lainnya. Meskipun pertumbuhan terbesar dialami oleh kelompok cabai namun segmentasi pasar untuk produk rempah-rempah tersebut didominasi oleh kelompok herbal sebesar 34%, dan pada tempat kedua terdapat lada sebesar 31%, dan pada tempat ketiga ada produk cabai yang mencapai 24% dan terakhir ditempati campuran rempah-rempah lainnya 11%.

Grafik 1 Segmentasi Pasar Rempah-rempah Perancis

Produk daun Aromatik Lada

Produk Cabai Campuran Rempah-rempah lainnya

(26)

26

2.4 Impor Produk HS 0904 Di Perancis

Rempah-rempah merupakan produk yang telah sejak jaman abad pertengahan menjadi produk penting bagi warga eropa. Impor Perancis untuk kelompok produk HS 0904 pada tahun 2011 mencapai 80,50 juta USD atau mengalami peningkatan sebesar 51,67% selama tiga tahun terakhir. Pada tahun 2009 nilai impor Perancis untuk kelompok produk ini mencapai 53,08 juta USD dan meningkat 15,30% pada tahun 2010 yang nilainya mencapai 61,20 juta USD. Peningkatan tersebut juga terjadi pada periode Januari-Agustus 2012 yang nilainya mencapai 55,36 atau meningkat 6,67% dari periode yang sama tahun 2011 yang nilainya mencapai 51,90 juta USD.

Produk HS 0904 yang diimpor Perancis terdiri dari 3 kelompok

produk yaitu:

- HS 090411 Piper,Nt Crshd/Grnd - HS 090420 Capsicum Or Pimenta - HS 090412 Piper, Crushed/Grnd

Kelompok HS 090411 Piper,Nt Crshd/Grnd memberikan kontribusi terbesar dari impor Perancis untuk kelompok HS 0904 yang mencapai 54,52% selanjutnya HS 090420 dengan kontribusi sebesar 24,66% dan kontribusi ketiga besar diberikan oleh HS 090412 yakni sebesar

(27)

27

20,81%. Nilai impor masing-masing produk tersebut selama tiga tahun terakhir nampak pada table berikut:

Tabel 3 Kelompok Produk HS 0904 Perancis Tahun 2009-2011 dan Periode Januari-Agustus 2012 Kode HS Produk 2009 2010 2012 Jan-Agt 2012 090411 Piper,Nt Crshd/Grnd 22,06 31,26 43,89 29,89 090420 Capsicum Or Pimenta 16,83 17,20 19,85 0,00 090412 Piper, Crushed/Grnd 14,19 12,73 16,75 12,56 Sumber: DNSCE, 2012

Negara pemasok HS 0904 ke Perancis menempatkan Vietnam

sebagai negara pemasok utama kelompok produk ini di Perancis dengan share sebesar 16,15% pada tahun 2011 dengan nilai 14,74 juta USD dan pada tempat kedua terdapat Jerman dengan nilai impor Perancis mencapai 13,59 juta USD, selanjutnya terdapat Brazil dengan nilai 11,52 juta USD dan negara pemasok ke-4 dan ke-5 adalah Spanyol dan Cina yang masing-masing nilainya mencapai 8,23 juta USD dan 7,38 juta USD.

(28)

28

Impor HS 0904 Perancis dari Indonesia menempatkan Indonesia

pada 10 besar negara pemasok yakni posisi ke-6 dengan nilai mencapai 6,32 juta USD atau meningkat 147,46% dari tahun 2009 yang nilainya 2,56 juta USD dan meningkat 10,73%dari tahun 2010 yang nilainya mencapai 5,71 juta USD. Pada periode Januari-Agustus tahun 2012 nilai impor komoditi ini dari Indonesia mencapai 4,56 juta USD atau meningkat 204,26% dari periode yang sama tahun 2009 dan meningkat 125,75% dari periode yang sama tahun 2010 yang nilainya 2,02 Juta USD dan meningkat 23,30% dari periode yang sama tahun 2011 yang nilainya 3,70 juta USD.

Impor HS 0904 Perancis dari Negara ASEAN pada tahun 2011

terdiri dari negara-negara Vietnam yang menempati posisi negara pemasok utama, kemudian Indonesia yang menempati posisi ke-6, lalu Singapura yang menempati posisi ke-11 dengan nilai 1,32 juta USD, dan Malaysia dengan nilai 0,77 juta USD yang menempati posisi ke-12 dan negara ASEAN kelima yang menjadi pemasok bagi Perancis adalah Thailand dengan nilai 0,08 juta USD menempati posisi ke-28.

Berikut disajikan negara-negara pemasok HS 0904 ke Perancis tahun 2009-2011 dan Periode Januari-Agustus 2012.

(29)

29

Tabel 4 Negara Pemasok HS 0904 ke Perancis

Nomor Urut Negara 2009 2010 2011 Jan-Agt 2012 Dunia 53,08 61,20 80,50 8,94 1 Vietnam 9,30 10,96 14,74 11,05 2 Jerman 3,90 7,55 13,59 5,58 3 Brazil 5,25 7,08 11,52 9,46 4 Spanyol 6,25 7,18 8,23 2,67 5 Cina 5,57 5,65 7,38 4,56 6 Indonesia 2,56 5,71 6,32 4,57 7 India 9,99 6,69 6,23 2,46 8 Belanda 4,20 4,02 3,76 1,24 9 Belgia 1,03 1,01 1,50 0,14 10 Madagaskar 0,71 1,01 1,36 8,94 Sumber: DNSCE, 2012

2.5 Regulasi Produk HS 0904 Di Perancis

Peraturan perdangan manca-negara di Perancis

Produk HS 0904 yang akan diperdagangkan di Perancis melalui transaksi ekspor dan impor harus mematuhi peraturan-peraturan umum sebagai berikut:

(30)

30

 Transaksi perdagangan senilai 12,500 euro atau lebih harus dilakukan melalui transaksi perbankan.

 Urusan pembayaran dan perjanjian pedagangan produk-produk tersebut tidak boleh melebihi jangka waktu 6 bulan.

 Dokumen yang harus sertakan dalam pengiriman adalah invoice perdagangan, the bill of lading/air waybill, dan sertifikat asal barang, dengan mencantumkan:

- Nama dan alamat penjual serta pembeli

- Tempat dan tanggal invoice tersebut disiapkan - Method of shipment

- Nomor, jenis dan tipe pengemasan serta nomor numeric order - Penjelasan lengkap tentang kualitas, jenis serta apa saja yang

sapat merusak produk

- Kuantitas barang dalam kemasan dengan standar perdagangan internasional

- Harga barang per unit dan total serta pemniayaannya - Pengiriman dan pembiayaannya.

 Dokumen lain yang harus disertakan adalah lisensi dari Pemerintah asal produk.

(31)

31

Peraturan Pengemasan produk HS 0904 di Perancis

Pengemasan Produk-produk HS 0904 harus memperhatikan peraturan pengemasan Undang-undang (CE) Nomor 1935 Tahun 2004 termasuk Peraturan No 22 dari Konsil Nasional Pangan Perancis (Conseil National de l’Alimentation/CNA) terkait penggunaan tehnologi pengemasan barang. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pengemasan produk-produk HS 0904 diantaranya adalah :

 Homogenitas, artinya produk yang berada dalam 1 kemasan harus memiliki kualitas, tingkat kekeringan, warna, asal dan tipe perdagangan yang sama.

 Pengemasan tidak boleh merubah rasa. Khusus untuk cabai kering yang pedas harus dikemas dalam kemasan yang dapat melindungi cita rasa produk tersebut.

 Kemasan mencantumkan kondisi yang disarankan dan kondisi yang harus dihindari untuk menjaga kualitas kemasan dan barang.

Peraturan Labelisasi/ Merk produk HS 0904 di Perancis

Labelisasi produk HS 0904 harus mencantumkan informasi berikut:  Identifikasi, mencantumkan nama, alamat lengkap termasuk

(32)

32

Kondisi produk, harus mencantumkan kadar air/tingkat kekeringan, tipe perdagangan dan khusus untuk cabai harus mencantumkan tingkat kepedasan seperti sedang, pedas, sangat pedas atau extra pedas.

Asal Produk, mencantumkan negara asal, dan daerah produsen. Jenis Perdagangan, seperti kategori produk, metode

penyimpanan khususnya cara menjaga agar tetap kering dan mencantumkan tanggal kedaluwarsa.

Mencatumkan merek kontrol, peraturan ini mulai diberlakukan tahun 2012.9

2.6 Saluran Distribusi Produk HS 0904 Di Perancis

Produk HS 0904 di Perancis didistribusikan dalam kemasan berupa bubuk kering. Untuk Lada juga dijual dalam bentuk minyak atsiri oreoresin lada dan untuk cabai juga dijual dalam bentuk pasta. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Moussaceb dan Leturgie10, produk HS 0904 lebih banyak disalurkan oleh Perusahaan perdagangan besar dengan nilai mencapai 240 Milyar € pada periode

9

Komisi Perdagangan untuk Eropa. Piments Forts Séchés Entiers. November 2012 10

(33)

33

2010/2011 dan 116,3M disalurkan oleh perdagang individual. Dalam setahun 80% produk HS 0904 dibeli oleh perusahaan besar.

2.7 Hambatan Perdagangan HS 0904 Di Perancis

Kendala dalam perdagangan kelompok HS 0904 adalah fluktuasi harga yang denagn mudah dapat naik dan turun akibat produksi barang tersebut dari produsen. Persediaan stok barang sangat mempengaruhi harga, ketika hasil panen melimpah maka harga akan semakin anjlok namun ketika jumlah produksi berkurang harga meningkat dengan tajam seperti tahun 2010, peningkatan harga lada akibat stok yang kosong karena Vietnam sebagai produsen utama lada mengalami banjir.

Kendala lain yang dihadapi produk HS 0904 adalah pemenuhan peraturan « homogenitas » yaitu produk yang dikemas dalam satu wadah harus benar-benar dalam kondisi yang sama tidak boleh ada perbedaan kualitas barang.

Secara umum produk HS 0904 tidak mendapatkan kendala yang berarti dalam hal kebijakan dan pengamat lingkungan.

(34)

34

III. PELUANG DAN STRATEGI

PERDAGANGAN LADA DAN

CABAI DI PERANCIS

3.1

Peluang Pasar HS 0904 di Perancis

Perancis, negeri Napoleon selain terkenal sebagai salah satu negeri mode, Perancis juga dikenal dengan reputasi makanannya sehingga banyak chef dunia mengenyam pendidikan kuliner di negara yang beribukota di Paris ini. Sehingga perdagangan produk HS 0904 di Perancis memiliki peluang yang besar terlebih saat ini di Perancis mulai banyak dikembangkan restoran-restoran khas daerah tertentu seperti Asia, Amerika dan Afrika yang membutuhkan banyak lada dan cabai sebagai bumbu memasaknya sehingga saat ini konsumsi lada di Perancis mencapai 50gr/ individu.

Disamping sebagai bumbu memasak yang digunakan secara langsung, Perancis bersama India merupakan penghasil utama minyak atsiri oleoresin lada terbesar dan sekaligus terbaik di dunia sehingga untuk menghasilkan minyak oleoresin tersebut Perancis membutuhkan pasokan lada yang cukup banyak.

(35)

35

Lada juga mulai dikembangkan oleh Perancis untuk obat-obatan khususnya lada hitam yang dikembangkan sebagai “obat kuat” untuk menambah libido dan meningkatkan keharmonisan hubungan pasangan.

3.2

Strategi Perdagangan HS 0904 di Perancis

Produk HS 0904 khususnya lada Indonesia sudah dikenal di Perancis terutama lada hitam Lampung dan lada putih Muntok, Bangka Belitung, dalam hal ini Indonesia perlu menjaga kualitas produk tersebut karena Perancis sangat selektif terhadap kualitas barang hal ini dikarenakan Kelezatan makanan Perancis terkenal lewat teknik memasaknya dan mengedepankan bahan-bahan berkualitas yang digunakan.

Strategi lain yang perlu dikembangkan, kami merekomendasikan pengembangan kerjasama pembuatan minyak atsiri oleoresin lada dengan Perancis. Indonesia dapat menjadi patner yang baik dalam produksi minyak atsiri ini karena Indonesia memiliki bahan dasarnya yaitu lada serta lahan dan tenaga kerja sedangkan Perancis memiliki tehnologinya. Walaupun proses proses awal pembuatan minyak asiri maupun oleoresin lada sama, yakni dengan penghancuran

(36)

36

(penggilingan) biji lada. Namun proses selanjutnya seperti ektraksi bubuk lada untuk didestilasi (disuling), dan pemisahan (pemurnian) zat aktif lada dari bahan pelarutnya hingga didapat minyak lada membutuhkan tehnologi tinggi. Oleh karenanya saat ini, Indonesia baru terdapat beberapa perusahaan yang mampu membuat oreoresin lada. Sehingga bekerjasama dengan Perancis dalam pembuatan minyak atsiri ini diharapkan dapat terjadi transfer tehnologi.

(37)

37

IV. INFORMASI PENTING

4.1

Informasi Perwakilan Perancis di Indonesia

KEDUTAAN BESAR PERANCIS UNTUK INDONESIA DAN TIMOR TIMUR / FRENCH EMBASSY

Menara BCA – 40th floor Jl. M. H. Thamrin n°1 Jakarta Pusat 10310 Tel. : (62-21) 23 55 76 00 Faks : (62-21) 23 55 76 02 Surel : contact@ambafrance-id.org ambassade@ambafrance-id.org Web. : http://www.ambafrance-id.org/

KONSULAT JENDERAL DENPASAR (BALI DAN LOMBOK)

Jl. Mertasari Gg. II No. 08, Sanur Tel. : +62 361 285 485 Faks : +62 361 286 406

Surel : consul@dps.centrin.net.id

BAGIAN EKONOMI

World Trade Center, Lt. 11 Jalan Jend Sudirman, n° 31 JAKARTA 12 920

Tel : (021) 570 16 68 Faks : (021) 570 04 78 Surel : jakarta@dree.org

Web : www.missioneco.org/indonesie

KAMAR DAGANG PRANCIS-INDONESIA (IFCCI)

Chase Plaza, Lt. 14

Jalan Jenderal Sudirman, n°21 JAKARTA 12910

Tel : (62 21) 520 82 61 Faks : (62 21) 520 82 71 Surel : news@ifcci.com Web : www.ifcci.com

(38)

38

4.2

Informasi Perwakilan Indonesia di Perancis

KBRI UNTUK PERANCIS DAN KEPANGERANAN ANDORA

47-49 rue Cortambert 75116 Paris, France

Tel : (33-1) 4503-0760

Faks : (33-1) 4504-5032, 4072-7063 Surel : komparis@online.fr

Web : http://paris.kemlu.go.id atau www.amb-indonesie.fr

KONSULAT JENDERAL / KJRI MARSEILLE

25 Bd Carmagnole 13008, Marseille, France Tel. : + 33 491 230 160 Faks : +33 491 714 032 Surel : info@cons-indonesie.fr

Web : www.deplu.go.id/marseille atau www.cons-indonesie.fr INDONESIAN TRADE PROMOTION CENTER (ITPC)

19 Boulevard Eugene Deruelle 69003 Lyon, France

Tel : +33 4 78 60 62 78 Faks : +33 4 78 60 63 14 Surel : itpc.lyon@gmail.com Web : www.itpclyon.fr

4.3

Daftar Pameran Produk HS 0904 di Perancis

Salon International de l'Agroalimentaire Tempat : Paris Nord Villepinte -

France

Waktu : 19-23 Oct. 2014

Kategori : Produk Produk Pertanian Kontak : exhibit@sialparis.com

(39)

39

4.4

Assosiasi, Perusahaan ekspor-Import Rempah-rempah

di Perancis

L'EPICURIEN

39 Rue Du Marechal Joffre 13300 Salon de Provence

LA SOCIÉTÉ CAPEX CENTRALE D'ACHAT POUR L'EXPORT

16-18 rue de l'Hermite 33520 BRUGES Tél : +33 5 47 50 02 50 Fax : +33 5 47 50 02 55 Mail : info@capex-france.com Web : http://www.capex-france.com EPICERIE FRANCE-EXPORT-FV 7 rue de l'artichaut 66410 Villelongue de la Salanque France Tél : (33) 0631149659 Fax : (33) 0468514783 Mail : contact-france-export-fv@orange.fr Web : http://www.france-export-fv.com/ EFE IMPORT/EXPORT

3 rue Industrie, 67240 Bischwiller - France Tel : 0388538518

Kategori : Produk dan Perusahaan Jasa services entreprises Profesi : Rempah-rempah

(40)

40

DAFTAR PUSTAKA

Business Monitor International . France Infrastructure Report Q3 2012. Diterbitkan 18 Januari 2012, http://www.sbwire.com/press-

releases/market-report-france-infrastructure-report-q3-2012-published-156171.htm

Claire Fages. Les Prix Du Poivre En Hausse. RFI dipublikasikan tanggal 09 Juli 2010 pada http://www.rfi.fr/emission/20100709-prix-poivre-hausse

Dominique Baillard. Sensation forte sur le marché du poivre. RFI.

Dipublikasikan 20 Januari 2010 pada http://www.rfi.fr/contenu/20100119-sensation-forte-le-marche-poivre INSEE. Population by sex and age on 1st January 2012, France.

http://www.insee.fr/en/themes/detail.asp?reg_id=0&ref_id=bilan-demo&page=donnees-detaillees/bilan-demo/pop_age2b.htm

J.T. Yuhono. Sistem Agribisnis Lada dan Strategi Pengembangannya. Jurnal Litbang Pertanian, 26(2), 2007 hal. 76

Komisi Perdagangan untuk Eropa. Piments Forts Séchés Entiers. November 2012

MOUSSACEB Madina dan LETURGIE Maxime. Les Epices. Tugas Akhir pada Master 1, Universitas Lille 1, 2011

Gambar

Gambar  1 Peta Perancis  Sumber : www.cartesfrance.fr
Gambar  3 The Spices Road  Sumber: www.celtnet.org.uk
Gambar  4 Produksi Pepper of Espelette  Sumber : http://www.cookinghow.com
Tabel  1   Ekspor Kelompok Produk HS 0904 Perancis Tahun  2009 - 2011 dan Periode Januari-Agustus 2012
+5

Referensi

Dokumen terkait

Penentuan informan penutur asli yang tinggal di lingkungan dengan berbagai jenis suku bangsa bertujuan untuk melihat apakah masing- masing penutur tersebut masih mengenal

Tujuan penelitian Untuk mengetahui perlindungan hukum terhadap anak sebagai korban tindak pidana kesusilaan dan Untuk mengetahui apa saja kendala yang dihadapi dalam

Penerapan pembelajaran fiqih dengan strategi problem-based learning juga memotivasi peserta didik untuk menemukan solusi dari permasalahan yang terjadi yang

Dalam membuat rancangan kegiatan PPL, Praktikan menyesuaikan dengan kondisi sekolah sesuai dengan hasil observasi yang telah dilakukan Praktikan sebelum kegiatan PPL

Artinya Anda tidak benar-benar awam dengan AutoCAD. Anda sudah mengerti bahasa-bahasa yang digunakan dalam AutoCAD. 6 Formula Jitu Nge-CAD Secepat Kilat adalah:.. 1) Aturan

[r]

Sehubungan telah dilaksanakannya Evaluasi terhadap Penawaran Saudara untuk Kegiatan Peningkatan Jalan Oelolok - Loeram, selanjutnya akan dilaksanakan Pembuktian Kualifikasi

Untuk memperoleh hasil belajar yang tinggi pada mata pelajaran akuntansi, maka siswa seharusnya meningkatkan disiplin belajar baik di sekolah maupun di rumah, terutama