Assalamuaalaikum Wr. Wb
Assalamuaalaikum Wr. Wb
Standar Kompetensi
Mendeskripsikan pengertian arus listrik, kua arus listrik dan beda potensial listrik
Mendeskripsikan listrik dinamis dalam kehidupan sehari hari
Melakukan perhitungan rangkain listrik
Memahami listrik dinamis dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan pengertian arus listrik, kua arus listrik dan beda potensial listrik
Mendeskripsikan listrik dinamis dalam kehidupan sehari hari
Melakukan perhitungan rangkain listrik
LISTRIK DINAMIK
Tujuan PembelajaranSetelah melakukan ceramah, diskusi dan tanya jawab, peserta didik diharapkan dapat :
• Memformulasikan besaran kuat arus dalam rangkaian tertutup
sederhana
• Memformulasikan besaran hambatan dalam rangkaian seri dan
paralel
• Memformulasikan besaran tegangan dalam rangkaian tertutup
sederhana dengan menggunakan hukum Kirchoff I dan II
• Menerapkan Hukum I dan II Kirchoff dalam pemecahan masalah
rangkaian listrik satu loop dan dua loop
Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan ceramah, diskusi dan tanya jawab, peserta didik diharapkan dapat :
• Memformulasikan besaran kuat arus dalam rangkaian tertutup
sederhana
• Memformulasikan besaran hambatan dalam rangkaian seri dan
paralel
• Memformulasikan besaran tegangan dalam rangkaian tertutup
sederhana dengan menggunakan hukum Kirchoff I dan II
• Menerapkan Hukum I dan II Kirchoff dalam pemecahan masalah
Arus listrik adalah aliran partikel bermuatan positif karena adanya perbedaan potensial listrik.
ukur
batas
x
maksimum
skala
jumlah
terbaca
skala
jumlah
Cara membaca hasil pengukuran pada alat ukur listrik :
Ampermeter berfungsi untuk mengukur kuat arus listrik.
Volt meter berfungsi untuk mengukur beda potensial listrik. LISTRIK DINAMIK
ukur
batas
x
maksimum
skala
jumlah
terbaca
skala
jumlah
Voltmeter dipasang secara paralel pada rangkaian listrik
Pengertian Arus Listrik
Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang
mengalir dalam suatu penghantar per satuan waktu. arah arus listrik mengalir dari
kutub positif ke kutub negatif. Jadi arah arus listrik berlawanan dengan arah aliran elektron.
Beda potensial antara kutub positif
dan kutub negatif dalam keadaan terbuka disebut gaya gerak listrik dan dalam
keadaan tertutup disebut tegangan jepit. Beda potensial antara kutub positif
dan kutub negatif dalam keadaan terbuka disebut gaya gerak listrik dan dalam
keadaan tertutup disebut tegangan jepit.
Terjadinya arus listrik dari kutub positif ke kutub negatif dan aliran elektron dari kutub negatif ke kutub positif,
disebabkan oleh adanya beda potensial antara kutubpositif dengan kutub
negatif, dimana kutub
positif mempunyai potensial yang lebih tinggi dibandingkan kutub negatif.
Terjadinya arus listrik dari kutub positif ke kutub negatif dan aliran elektron dari kutub negatif ke kutub positif,
disebabkan oleh adanya beda potensial antara kutubpositif dengan kutub
negatif, dimana kutub
positif mempunyai potensial yang lebih tinggi dibandingkan kutub negatif.
BEDA POTENSIAL ATAU TEGANGAN LISTRIK (V)
Beda potensial antara kutub positif
dan kutub negatif dalam keadaan terbuka disebut gaya gerak listrik dan dalam
keadaan tertutup disebut tegangan jepit. Beda potensial antara kutub positif
dan kutub negatif dalam keadaan terbuka disebut gaya gerak listrik dan dalam
keadaan tertutup disebut tegangan jepit.
Secara
Secara matematismatematis dinyatakan
dinyatakan sebagaisebagai ::
t
Q
I
Q= muatan listrik ( Coulomb ) t = waktu ( detik )
I= Kuat arus listrik (Coulomb / detik atau Ampere)
HUBUNGAN ANTARA KUAT ARUS LISTRIK (I) DAN TEGANGAN LISTRIK (V)
Hubungan antara V dan I pertama kali ditemukan oleh seorang guru Fisika berasal dari Jerman yang bernama George Simon Ohm. Dan
lebih dikenal sebagai hukum Ohm yang berbunyi:
Besar kuat arus listrik dalam suatu penghantar berbanding langsung dengan beda potensial (V) antara ujung-ujung
penghantar asalkan suhu penghantar tetap.
HUBUNGAN ANTARA KUAT ARUS LISTRIK (I) DAN TEGANGAN LISTRIK (V)
Hubungan antara V dan I pertama kali ditemukan oleh seorang guru Fisika berasal dari Jerman yang bernama George Simon Ohm. Dan
lebih dikenal sebagai hukum Ohm yang berbunyi:
Besar kuat arus listrik dalam suatu penghantar berbanding langsung dengan beda potensial (V) antara ujung-ujung
penghantar asalkan suhu penghantar tetap.
Hasil bagi antara beda potensial (V)
dengan kuat arus (I) dinamakan hambatan
listrik atau resistansi (R) dengan satuan
ohm.
t Q
I dengan I = kuat arus listrik (Ampere)
Q = jumlah muatan (Coulomb) t = selang waktu (sekon)
Hukum Ohm : besarnya arus listrik sebanding dengan jumlah pembawa muatan yang mengalir tiap satuan waktu.
dengan R = besar hambatan (Ω)
ρ = hambat jenis (Ωm)
L = panjang kawat (m2)
A = luas penampang kawat (m)
A L
ρ
R dengan R = besar hambatan (Ω)
ρ = hambat jenis (Ωm)
L = panjang kawat (m2)
A = luas penampang kawat (m)
A L
ρ
R
Hambatan kawat akan bertambah jika suhunya naik RT = Ro (1 + α ΔT)
dengan `Rt = hambatan akhir (Ω)
Ro = hambatan mula-mula (Ω)
α = koefisien suhu hambat jenis (/K)
V
Kemiringan grafik = tan α = V/I α
I
Hukum Ohm berbunyi : kuat arus yang timbul pada suatu penghantar sebanding dengan tegangan kedua ujung penghantar. Dari percobaan didapat grafik tegangan (V) terhadap kuat arus listrik (I)
V
Kemiringan grafik = tan α = V/I α I konstan I V R . I V R I V
dengan V = beda potensial (Volt) I = kuat arus (Ampere)
R = hambatan (Ω)
Nilai konstan ini disebut hambatan
Hukum Ohm berbunyi : kuat arus yang timbul pada suatu penghantar sebanding dengan tegangan kedua ujung penghantar. V~ I
Diagram
RANGKAIAN HAMBATAN + V R1 A 1 l 2 1 2 1 2 1 2 1
R
R
R
)
R
I(R
IR
IR
V
V
V
V
Kuat arus l1 = l2 = l• Rangkaian Seri (sejajar)
V R2 A 2 l 2 1 2 1 2 1 2 1
R
R
R
)
R
I(R
IR
IR
V
V
V
V
+ V R2 R1 Kuat arus Beda potensial : 2 1 2 1 2 1 R 1 R 1 R 1 R V R V R V I I I
• Rangkaian Paralel (percabangan)
V1 = V2= V A2 A1 2 1 2 1 2 1 R 1 R 1 R 1 R V R V R V I I I
HUKUM I KIRCHOOF :
Jumlah arus pada titik cabang = nol
Hukum I Kirchoff berbunyi:
Jumlah kuat arus listrik yang masuk ke suatu titik simpul sama dengan jumlah kuat arus listrik yang keluar dari titik simpul tersebut.
Hukum I Kirchhoff tersebut sebenarnya tidak lain sebutannya dengan hukum kekekalan muatan listrik.
Hukum II Kirchhoff berbunyi:
Di dalam sebuah rangkaian tertutup, jumlah aljabar gaya gerak listrik (ε) dengan penurunan tegangan (IR) sama
dengan nol Hukum I Kirchoff berbunyi:
Jumlah kuat arus listrik yang masuk ke suatu titik simpul sama dengan jumlah kuat arus listrik yang keluar dari titik simpul tersebut.
Hukum I Kirchhoff tersebut sebenarnya tidak lain sebutannya dengan hukum kekekalan muatan listrik.
I1= I2 + I3
Hukum Kirchhoff
Hukum I Kirchhoff (aturan titik cabang)
I1
I2
I3
Jumlah arus yang masuk ke suatu titik cabang sama dengan jumlah arus yang meninggalkannya.
I1= I2 + I3
I1
I2
∑ ε + Ir + IR = 0
IR = ε - Ir dan IR = V
maka V = ε - Ir dengan : V = tegangan jepit (V)
ε = ggl sumber arus (V)
I = kuat arus (A)
R = hambatan listrik (Ω) r = hambatan dalam (Ω) Gaya Gerak Listrik (GGL)
dengan : V = tegangan jepit (V)
ε = ggl sumber arus (V)
I = kuat arus (A)
R = hambatan listrik (Ω) r = hambatan dalam (Ω)
Gaya gerak listrik (ε ) adalah tegangan pada ujung-ujung baterei saat baterei tidak dihubungkan ke beban (rangkaian listrik)
Tegangan jepit (V ) adalah tegangan pada ujung-ujung baterei saat baterei dihubungkan ke beban (rangkaian listrik)
Rangkaian sumber Tegangan
Ggl pengganti seri εs = ε1 + ε2 + ε3+ …εn = nε
Hambatan dalam pengganti seri rs = r1 + r2 + r3+ …rn = nr
Ggl pengganti paralel εp = ε
Hambatan dalam pengganti paralel rp = r/n Hambatan dalam pengganti paralel rp = r/n
Hukum II Kirchhoff (aturan loop)
pada rangkaian tertutup jumlah aljabar ggl sumber arus sama dengan jumlah penurunan potensial (hasil kali antara kuat arus dengan hambatan)
∑ ε = ∑ (I R)
V AB = ∑ ε - ∑ IR
Perumusan Hukum Kirchhoff dengan perjanjian : Perumusan Hukum Kirchhoff dengan perjanjian :
2. Arus yang searah dengan loop dihitung positif, sedangkan yang berlawanan arah loop dihitung negatif.
3. Jika hasil akhir perhitungan kuat arus bernilai negatif maka kuat arus yang sebenarnya berlawanan arah dengan yang ditetapkan. 1. Dalam rangkaian tertutup (loop) jika sumber arus dilalui dari kutub
negatif ke kutub positif maka ggl nya dihitung positif. Jika dilalui dari kutub positif ke kutub negatif maka gglnya dihitung negatif.
Energi dan Daya Listrik
Energi Listrik adalah energi yang disebabkan oleh mengalirnya muatan-muatan listrik dalam suatu rangkaian listrik tertutup
dengan W = energi listrik (Joule) V = beda potensial (Volt)
I = kuat arus listrik (Ampere) t = selang waktu (sekon) R = hambatan listrik (Ω) t R V t R I t I V W 2 2
dengan W = energi listrik (Joule)
V = beda potensial (Volt)
I = kuat arus listrik (Ampere) t = selang waktu (sekon) R = hambatan listrik (Ω) R V R I I V t W P 2 2
Daya Listrik adalah energi listrik yang mengalir tiap satu satuan waktu dengan P = daya listrik (watt = J/s)
W = energi listrik (Joule) t = selang waktu (sekon)
Lampu pijar, setrika listrik, teko listrik dan pengering rambut disebut elemen listrik (memiliki elemen yang terbuat dari kumparan kawat logam tipis).
Ketika dilalui oleh arus listrik, kumparan kawat akan mendisipasi (membuang) energi dalam bentuk kalor.
Jika Vs volt < Vt volt maka Pswatt < Ptwatt karena I < tetapi Rt = Rs
Kumparan kawat berfungsi sebagai hambatan listrik.
2 s 2 s 2 t 2 t
P
V
P
V
t 2 t s s x P V V P Ketika dilalui oleh arus listrik, kumparan kawat akan mendisipasi (membuang) energi dalam bentuk kalor.
Contoh soal-1
Suatu loop tunggal terdiri dari 2 resistor dan 2 baterei seperti pada gambar.
a) Hitunglah arus listrik dalam rangkaian.
b) Tentukan daya listrik pada masing-masing resistor.
Suatu loop tunggal terdiri dari 2 resistor dan 2 baterei seperti pada gambar.
a) Hitunglah arus listrik dalam rangkaian.
Listrik AC dan DC
Arus DC (Direct Current) adalah arus listrik yang selalu mengalir dalam satu arah. Sedangkan Arus AC (Alternating Current), yang
sering disebut arus bolak balik adalah arus yang senantiasa berbalik arah secara teratur
Tegangan DC
Keuntungan Listrik AC
Pada televisi, DVD, VCD, tape dan radio, energi AC diubah menjadi DC oleh converter atau rectifier (adaptor) terdapat dalam peralatan itu sendiri,
•Saklar-saklar dan pemutus daya sistem AC lebih sederhana. •Motor AC (motor induksi) berharga lebih murah dan lebih
sederhana konstruksinya.
•Dapat diperbesar atau diperkecil sehingga mudah mendistribusikan
Penerapan DC lampu baterei mainan anak-anak jam dinding Laptop hand phone handy talky Penerapan AC kulkas
pemanas air listrik rice cooker
Microwave
pendingin ruangan lampu penerang
Pada televisi, DVD, VCD, tape dan radio, energi AC diubah menjadi DC oleh converter atau rectifier (adaptor) terdapat dalam peralatan itu sendiri,
Bentuk Rangkaian AC dalam Rumah-rumah
Peralatan listrik di rumah-rumah dipasang paralel. Agar jika salah satu peralatan listrik rusak, maka peralatan listrik lain masih tetap bekerja.
Upaya penghematan energi listrik :
Meminimalkan waktu pemakaian peralatan listrik. Matikan radio, TV, komputer, mesin pendingin dan lampu-lampu jika tidak digunakan.
Meminimalkan daya listrik yang digunakan dengan
menggunakan produk-produk alat elektronik yang berdaya rendah sesuai kebutuhan.
Soal Latihan