• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUDI POLA TATA TANAM UNTUK MENINGKATAN PRODUKTIVITAS PERTANIAN DI D.I DAWUHAN KEC.PONCOKUSUMO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "STUDI POLA TATA TANAM UNTUK MENINGKATAN PRODUKTIVITAS PERTANIAN DI D.I DAWUHAN KEC.PONCOKUSUMO"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

STUDI POLA TATA TANAM UNTUK MENINGKATAN

PRODUKTIVITAS PERTANIAN DI D.I DAWUHAN

KEC.PONCOKUSUMO

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi

Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Stastra 1 Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Malang

ROBBY JUNIARRAHMAN 201510340311155

JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2021

(2)
(3)
(4)

iii ABSTRAK

Irigasi Dawuhan Kecamatan Poncokusumo yang terletak di Desa Dawuhan Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang memiliki pola tata tanam yang dapat dioptimalkan lagi melalui teknik distribusi air dan pemanfaatan air secara maksimal yang disesuaikan dengan kebutuhan air tanaman. Pola tata tanam pada kondisi eksisting adalah Padi – Padi – Jagung. Neraca air pola tata tanam eksisting dianalisis menggunakan debit andalan Metode FJ Mock dan kebutuhan airnya. Akan dilakukan kajian ketersediaan air terjadi kekurangan atau kelebihan air. Kondisi eksisting dengan luas 70 Ha dan pola tata tanam padi-padi-jagung membutuhkan air total sebesar 13,957 l/dt. Setelah dilakukan perhitungn neraca air didapatkan hasil di bulan oktober terjadi defisit sebesar 3,672 Dilakukan kajian rencana pola tata tanam golongan 1 padi-padi-kedelai dengan debit kebutuhan air total sebesar 24,177 l/dt, selanjutnya rencana pola tata tanam golongan 2 padi-padi-bawang dengan debit kebutuhan air total sebesar 28,868 l/dt,dan rencana pola tata tanam golongan 3 padi-padi-buncis dengan debit kebutuhan air total sebesar 14,803 l/dt. Didapatkan hasil secara keseluruhan rencana pola tata tanam golongan 1956,605 l/detik menunjukan kondisi surplus, sehingga diperoleh hasil bahwa pola tata tanam baik eksisting maupun semua rencana golongan dinilai layak berdasarkan kebutuhan air tanaman yang mampu dipenuhi oleh debit Sungai Lesti untuk seluruh periode tanam.

(5)

iv ABSTRACT

Dawuhan Irrigation, Poncokusumo District, which is located in Dawuhan Village, Poncokusumo District, Malang Regency, has a cropping pattern that can be optimized again through water distribution techniques and maximum water utilization which is adjusted to the needs of plant water. The cropping pattern in the existing condition is Paddy - Paddy - Corn. The water balance of the existing cropping pattern was analyzed using the reliable discharge of the FJ Mock method and its water requirements. A study of water availability will be carried out if there is a lack or excess of water. The existing condition with an area of 70 hectares and the rice-rice-corn cropping pattern requires a total water of 13,957 l / second. After calculating the water balance, it was found that in October there was a deficit of 3,672. A study of the cropping pattern for class 1 rice-rice-soybean was carried out with a total water discharge of 24,177 l / s, then the plan for the group 2 rice-rice-onion cropping pattern was carried out. with a total water demand discharge of 28,868 l / s, and a plan for a group 3 rice-paddy-green bean cropping pattern with a total water demand discharge of 14,803 l / s. The overall results of the group cropping pattern plan 1956.605 l / second showed a surplus condition, so that the results showed that the existing cropping patterns and all class plans were considered feasible based on the plant water needs that were able to be met by the Lesti River discharge for the entire planting period.

(6)

v

LEMBAR PERSEMBAHAN

Puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan karuni-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini. Banyak pihak yang terlibat dalam proses penulisan Tugas Akhir ini, maka dari itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat, khususnya untuk:

1. Seluruh keluarga penulis, khusunya kedua Orang Tua penulis, Bapak Gatot Yulian Kristanto dan Ibu Heny Pancawati yang telah memberikan do’a, ridho, kasih sayang dan dukungan penuh terhadap penulis dalam menyelesaikan studi.

2. Bapak Dr. Fauzan, M.Pd., selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Bapak Dr. Ahmad Mubin, MT., selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang.

4. Ibu Ir. Rofikatul Karimah, MT. selaku ketua jurusan program Studi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Malang.

5. Bapak Dr. Ir. Sulianto., MT selaku dosen pembimbing I yang telah memberikan pengarahan selama proses pengerjaan tugas akhir.

6. Bapak Ir. Chairil Saleh, MT selaku dosen pembimbing II yang telah meluangkan waktu untuk memberikan arahan kepada penulis.

7. Seluruh Dosen beserta Staf Program Studi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan ilmu dan wawasan terhadap penulis selama melaksanakan studi.

8. Seluruh kawan-kawandan INSIEME yang selalu ada disaat ngopi, selalu memberikan support dan waktunya yang telah diberikan kepada penulis. 9. Semua anggota kelas Sipil D angkatan 2015, terimakasih sudah menjadi

rekan menuntut ilmu bersama selama ini Di Universitas Muhammadiyah Malang.

10. Terima kasih juga buat kamu yang sudah selalu memberi semangat, mensupport dan juga mendoakan saya dalam menyusun skripsi.

(7)

vi

11. Tak lupa juga untuk mas oxy yang telah membantu dalam penyusunan skripsi.

12. Dan bagi semua anak-anak kontrakan Blimbing yang telah membangkitkan saya dalam keterpurukan dalam menghadapi skripsi ini

13. Tak lupa juga untuk rekan-rekan PDL yang memberi motivasi saya untuk kuat menjalani tantangan skripsi ini

(8)
(9)

viii DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN ... i ABSTRAK ...iii ABSTRACT ... iv LEMBAR PERSEMBAHAN ... v

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I ... 1 PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Rumusan Masalah ... 2 1.3 Batasan Masalah ... 3 1.4 Tujuan Penilitian ... 3 1.5 Manfaat Penelitian ... 3 BAB II ... 4 TINJAUAN PUSTAKA... 4

2.1 Analisa Evaporasi Metode Pennman ... 4

2.2 Analisa Data Hujan... 5

2.3 Curah Hujan Efektif ... 5

(10)

ix

2.6 Kebutuhan Air Di Pintu Pengambilan ... 11

2.7 Analisa Perhitungan Debit menggunakan metode FJ Mock ... 11

2.8 Debit Andalan ... 15

2.9 Neraca Air ( Water Balance) ... 15

BAB III... 16

METODE PENELITIAN ... 16

3.1 Umum ... 16

3.2 Metodologi ... 16

BAB IV ... 20

HASIL DAN PEMBAHASAN ... 20

4.1 Analisa Evapotranspirasi Potensial ... 20

4.2 Analisa Data Curah Hujan ... 24

4.3 Pola Tata Tanam Dan Kebutuhan Air Eksisting ... 27

4.4 Pola Tata Tanam Dan Kebutuhan Air Rencana ... 34

4.5 Kebutuhan Air Di Pintu Pengambilan ... 48

4.6 Analisa Perhitungan Debit menggunakan metode FJ Mock ... 57

4.7 Neraca Air ... 64

4.8 Pembahasan ... 69

BAB V ... 73

KESIMPULAN DAN SARAN ... 73

5.1 KESIMPULAN ... 73

5.2 SARAN ... 74

(11)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 4. 1 Rekapitulasi Evaporasi Bulanan di Kabupaten Malang dengan Metode Pennman ... 23 Tabel 4. 2 Data Curah Hujan Tahunan Stasiun Hujan Poncokusumo ... 24 Tabel 4. 3 Rekapitulasi hujan tahunan berdasarkan ranking dan probabilitas kejadian ... 26 Tabel 4. 4 Kebutuhan air untuk penyiapan lahan pola tata tanam kondisi Eksisiting (Padi – Padi – Jagung) ... 28 Tabel 4. 5 Kebutuhan air konsumtif untuk Pola Tata Tanam kondisi eksisting.... 29 Tabel 4. 6 Kebutuhan Air Tanaman pada kondisi eksisting (Padi-Padi-Jagung) .. 30 Tabel 4. 7 Kebutuhan Air Tanaman pada kondisi eksisting (Padi-Padi-Jagung) . 31 Tabel 4. 8 Kebutuhan Air di Pintu Pengambilan pada kondisi eksisting (Padi-Padi-Jagung) ... 32 Tabel 4. 9 Neraca air pada kondisi eksisting ( padi- padi- jagung) ... 33 Tabel 4. 10 Kebutuhan air untuk penyiapan lahan pola tata tanam Golongan 1 (Padi – Padi – Kedelai) ... 36 Tabel 4. 11 Kebutuhan air untuk penyiapan lahan pola tata tanam Golongan 2 (Padi – Padi – Bawang) ... 37 Tabel 4. 12 Kebutuhan air untuk penyiapan lahan Golongan 3 (Padi – Padi – Buncis) ... 38 Tabel 4. 13 Kebutuhan air konsumtif untuk Pola Tata Tanam Golongan 1 (Padi – Padi – Kedelai) ... 40 Tabel 4. 14 Kebutuhan air konsumtif untuk Pola Tata Tanam Golongan 2 (Padi – Padi – Bawang) ... 41 Tabel 4. 15 Kebutuhan air konsumtif untuk Pola Tata Tanam Golongan 3 (Padi – Padi – Buncis) ... 42 Tabel 4. 16 Kebutuhan air untuk penggantian lapisan air setiap musim tanam pada D.I Dawuhan... 43 Tabel 4. 17 Kebutuhan Air Tanaman pada Pola Tata Tanam Golongan 1 (Padi – Padi – Kedelai) ... 45

(12)

xi

Tabel 4. 18 Kebutuhan Air Tanaman pada Pola Tata Tanam Golongan 2 (Padi –

Padi – Bawang) ... 46

Tabel 4. 19 Kebutuhan Air Tanaman pada Pola Tata Tanam Golongan 3 (Padi – Padi – Buncis) ... 47

Tabel 4. 20 Rekapitulasi Kebutuhan air tanaman pada D.I Dawuhan kondis Eksisting dan Kondisi Rencana. ... 48

Tabel 4. 21 Kebutuhan Air di Pintu Pengambilan Pola Tata Tanam Golongan 1 (Padi – Padi – Kedelai) ... 49

Tabel 4. 22 Kebutuhan Air di Pintu Pengambilan Pola Tata Tanam Golongan 2 (Padi – Padi – Kedelai) ... 50

Tabel 4. 23 Kebutuhan Air di Pintu Pengambilan Pola Tata Tanam Golongan 3 (Padi – Padi – Kedelai) ... 51

Tabel 4. 24 Rekapitulasi Kebutuhan Air Di Pintu Pengambilan pada D.I Dawuhan. ... 52

Tabel 4. 25 rekapitulasi kebutuhan air sesuai pola tata tanam eksisting dan rencana selama 1 tahun ... 52

Tabel 4. 26 Tabel : Perhitungan Unit Kebutuhan Air Irigasi Eksisting ( Padi - Padi - Jagung ) ... 53

Tabel 4. 27 abel : Perhitungan Unit Kebutuhan Air Irigasi Golongan 1 ( Padi - Padi - Kedelai ) ... 54

Tabel 4. 28 Perhitungan Unit Kebutuhan Air Irigasi Golongan 2 ( Padi - Padi - Bawang ) ... 55

Tabel 4. 29 Perhitungan Unit Kebutuhan Air Irigasi Golongan 3 ( Padi - Padi - Buncis ) ... 56

Tabel 4. 30 Debit Andalan Berdasarkan Perhitungan FJ Mock. ... 61

Tabel 4. 31 Debit andalan probabilitas kejadian 80% ... 63

Tabel 4. 32 Neraca air pada golongan 1 ( padi- padi- kedelai) ... 65

Tabel 4. 33 Neraca air pada golongan 2 ( padi- padi- bawang) ... 66

Tabel 4. 34 Neraca air pada golongan 3 ( padi- padi- buncis) ... 68

Tabel 4. 35 Hasil perbandingan antara ketersediaan air dengan debit kebutuhan tanaman pada kondisi eksisting ( Padi - Padi - Jagung) ... 69

(13)

xii

Tabel 4. 36 Hasil perbandingan antara ketersediaan air dengan debit kebutuhan tanaman pada Golongan 1 ( Padi - Padi - Kedelai) ... 70 Tabel 4. 37 Hasil perbandingan antara ketersediaan air dengan debit kebutuhan tanaman pada Golongan 2 ( Padi - Padi - Bawang) ... 71 Tabel 4. 38 Hasil perbandingan antara ketersediaan air dengan debit kebutuhan tanaman pada Golongan 3 ( Padi - Padi - Buncis) ... 72

(14)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3. 1 Bagan Alur Pengerjaan Studi Pola Tata Tanam ... 17 Gambar 4. 1 Grafik Debit Bulanan Metode FJ MOCK ... 59 Gambar 4. 2 Water Balance Kebutuhan Air dan Ketersediaan Air PTT Eksisting ( Padi- Padi- Jagung) ... 62 Gambar 4. 3 Water Balance Kebutuhan Air dan Ketersediaan Air PTT Golongan 1 ( Padi- Padi- Kedelai) ... 64 Gambar 4. 4 Water Balance Kebutuhan Air dan Ketersediaan Air PTT Golongan 2 ( Padi- Padi- Bawang) ... 65 Gambar 4. 5 Water Balance Kebutuhan Air dan Ketersediaan Air PTT Golongan 3 ( Padi- Padi- Buncis) ... 67

(15)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A1 Tabel Perhitungan Debit Andalan Periode 15 harian Dengan Metode F.J.Mock 2009

LAMPIRAN A2 Tabel Perhitungan Debit Andalan Periode 15 harian Dengan Metode F.J.Mock 2010

LAMPIRAN A3 Tabel Perhitungan Debit Andalan Periode 15 harian Dengan Metode F.J.Mock 2011

LAMPIRAN A4 Tabel Perhitungan Debit Andalan Periode 15 harian Dengan Metode F.J.Mock 2012

LAMPIRAN A5 Tabel Perhitungan Debit Andalan Periode 15 harian Dengan Metode F.J.Mock 2013

LAMPIRAN A6 Tabel Perhitungan Debit Andalan Periode 15 harian Dengan Metode F.J.Mock 2014

LAMPIRAN A7 Tabel Perhitungan Debit Andalan Periode 15 harian Dengan Metode F.J.Mock 2015

LAMPIRAN A8 Tabel Perhitungan Debit Andalan Periode 15 harian Dengan Metode F.J.Mock 2016

LAMPIRAN A9 Tabel Perhitungan Debit Andalan Periode 15 harian Dengan Metode F.J.Mock 2017

LAMPIRAN A10 Tabel Perhitungan Debit Andalan Periode 15 harian Dengan Metode F.J.Mock 2018

LAMPIRAN B Tabel : Perbandingan Nilai Unit Kebutuhan Air LAMPIRAN C Peta Skema Kontruksi DI. Dawuhan

LAMPIRAN D Peta Wilayah Studi

LAMPIRAN E Peta Digitasi DI. Dawuhan

(16)

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 1986. Standart Perencanaan Irigasi (KP 01 – 07). Direktorat Jenderal Pengairan : Departemen Pekerjaan Umum

Anonim, 1995. Pedoman Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi Direktorat Jenderal Pengairan : Departemen Pekerjaan Umum

Anonim, 1999. Evaluasi dan Prakiraan Hujan Badan Meteorologi dan Geofisika Balai Wilayah III Propinsi Jawa Timur

Anonim, 2000. Analisa Regresi dan Korelasi Data Hidrologi Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Sumberdaya Air Balai Hidrologi Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah

Anonymous, 1977. Guidelines For Predicting Crop Water Requirments. FAO : United Nations.

Soemarto, CD. 1987. Hidrologi Teknik. Usaha Nasional Surabaya

(17)

Referensi

Dokumen terkait

Demikian proposal penyelenggaraan Latsar CPNS Kabupaten Boyolali Pola Kerjasama Formasi Tahun 2019 dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi

Astigmatisme adalah suatu kelainan refraksi dimana sinar sejajar dengan garis pandang oleh mata tanpa akomodasi dibiaskan tidak pada satu titik tetapi lebih dari satu titik..

hambatan/bypass Lubuklinggau – Curup - Bengkulu APBD Provinsi, APBN, APBD Kabupaten dan Investor Dinas Perhubungan, Dinas PU dan Pengembang. Jaringan Prasarana Lalu Lintas

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penelitian ini dilakukan dengan menggunakan model sistem dinamik untuk menganalisis dampak turunan perubahan iklim terhadap sumberdaya

Wawancara atau kuesioner ditujuan kepada pelaku usaha pengguna HCFC mengenai konsumsi HCFC di industri manufaktur, alih teknologi yang sudah dilakukan, jumlah

Dengan telah dibatalkannya Undang-Undang Perkoperasian Nomor : 17 Tahun 2012 oleh Mahkamah Konstitusi (MK) pada tanggal 29 Mei 2014 karena menurut pertimbangan hakim