METODE EVALUASI DIKLAT:
LEVEL BEHAVIOR
(BAGIAN I)
MUHAMMAD FIRDAUS, PhD
DTSS Evaluasi Diklat 2012 Pusdiklat Keuangan Umum Kementerian KeuanganTEORI EVALUASI PELATIHAN
Kirkpatrick, 1959:
1. Level 1: Reaction
2. Level 2: Learning
3. Level 3: Behavior
4. Level 4: Results
DTSS Evaluasi Diklat 2012 Pusdiklat Keuangan Umum Kementerian KeuanganTEORI EVALUASI PELATIHAN
DTSS Evaluasi Diklat 2012 Pusdiklat Keuangan Umum Kementerian KeuanganTEORI EVALUASI PELATIHAN
Evaluasi Level Behaviour:
Pertanyaan kritik: perubahan-perubahan dalam
job behavior apa yang terjadi setelah
seseorang mengikuti pelatihan?
Hal yang perlu diperhatikan adalah apakah ada
perubahan besar dalam pekerjaannya. Namun
perlu diingat ada faktor lain selain pengetahuan
dan ketrampilan yang diperoleh selama
pelatihan
DTSS Evaluasi Diklat 2012 Pusdiklat Keuangan Umum Kementerian KeuanganTEORI EVALUASI PELATIHAN
Kritik teori 4 levels:
Noe, 2005:
1. Penelitian yang dilakukan tidak menunjukkan
bahwa level di bawah mempengaruhi level di
atasnya
2. Tidak terlalu menunjukkan tujuan pelatihannya
3. Evaluasi menurut teorinya bertahap, satu
level demi satu level padahal bisa bersamaan
DTSS Evaluasi Diklat 2012 Pusdiklat Keuangan Umum Kementerian Keuangan
TEORI EVALUASI PELATIHAN
Noe, 2005: perlu evaluasi terhadap outcomes
pelatihan, yaitu:
1. Cognitive outcomes (pengetahuan)
2. Skill-based outcomes (ketrampilan)
3. Affective outcomes (motivasi)
4. Results (Perilaku dan kontribusi pada institusi)
No 1-3:
PERUBAHAN KOMPETENSI
No 4 dikaitkan dengan penerapan 1-3 oleh
peserta di institusinya
DTSS Evaluasi Diklat 2012 Pusdiklat Keuangan Umum Kementerian KeuanganTEORI EVALUASI PELATIHAN
Langkah-langkah Evaluasi
level behavior
:
1. Menyusun Desain Evaluasi (proposal)
2. Mengembangkan instrumen pengambilan data
3. Mengumpulkan data, analisis dan judgements
4. Menyusun laporan hasil evaluasi
Langkah-langkah ini adalah kegiatan
PENELITIAN
yang harus menggunakan
KAIDAH ILMIAH
DTSS Evaluasi Diklat 2012 Pusdiklat Keuangan Umum Kementerian KeuanganPENGANTAR METODE PENELITIAN
DTSS Evaluasi Diklat 2012 Pusdiklat Keuangan Umum Kementerian KeuanganIlmu Penelitian Proses Berfikir Kebenaran Ilmiah
DASAR-DASAR METODE ILMIAH
Kebenaran Ilmiah
DTSS Evaluasi Diklat 2012 Pusdiklat Keuangan Umum Kementerian Keuangan•
Syarat Kebenaran Ilmiah
DASAR-DASAR METODE ILMIAH
K
ohe
ren
Konsisten
dengan
pernyataan
sebelumnya
K
orespon
den
Materi
pengetahuan
yang
terkandung
saling
berhubungan
Pr
agmatis
Pernyataan
dipercayai
benar karena
dapat
diaplikasikan
dalam
kehidupan
praktis
DTSS Evaluasi Diklat 2012 Pusdiklat Keuangan Umum Kementerian Keuangan
Jenis-jenis proses non-ilmiah:
DASAR-DASAR METODE ILMIAH
Secara kebetulan
Secara trial dan error
Melalui spekulasi
Karena kewibawaan
Secara intuitif
Melalui wahyu
Secara common sense (akal sehat)
DTSS Evaluasi Diklat 2012 Pusdiklat Keuangan Umum Kementerian Keuangan
Definisi Proposisi dan Hipotesa
Proposisi adalah pernyataan tentang sifat dan
realita. Contoh Proposisi: kenaikan harga beras
terjadi karena kekurangan suplai.
Hipotesa adalah pernyataan tentang sifat dan realita
yang perlu dilakukan pengujian. Contoh hipotesa:
diduga jumlah beras yang diminta dipengaruhi
secara bersama-sama oleh harga beras, harga
jagung, pendapatan perkapita dan tingkat pendidikan.
DASAR-DASAR METODE ILMIAH
DTSS Evaluasi Diklat 2012 Pusdiklat Keuangan Umum Kementerian Keuangan
Definisi Dalil, Teori, dan Fakta
Dalil adalah proposisi yang mempunyai cakupan
luas atau telah didukung oleh data empiris.
Teori adalah suatu set konsep atau construct yang
berhubungan satu sama lain.
Fakta
adalah pengamatan yang telah
diverifikasikan secara empiris.
DASAR-DASAR METODE ILMIAH
DTSS Evaluasi Diklat 2012 Pusdiklat Keuangan Umum Kementerian Keuangan
Teori memiliki peranan terhadap fakta, dan di sisi lain
fakta juga memiliki peranan terhadap teori
DASAR-DASAR METODE ILMIAH
Peranan Teori • Meramalkan fakta • Memperkecil jangkauan fakta • Meringkas fakta • Memperjelas celah fakta • Memberikan rencana konseptual Peranan Fakta • Menolong memprakarsai teori • Menolak teori
• Menukar orientasi teori • Mendefinisikan kembali teori • Memberi jalan mengubah teori DTSS Evaluasi Diklat 2012 Pusdiklat Keuangan Umum Kementerian Keuangan
Jenis-jenis penelitian
DASAR-DASAR METODE ILMIAH
Disciplinary research Riset yang dirancang untuk meningkatkan suatu disiplin ilmu Riset untuk mengembangkan dan meningkatkan teori ekonomi serta teknik kuantitatif dalam pengukuran dan penentuan parameter DTSS Evaluasi Diklat 2012 Pusdiklat Keuangan Umum Kementerian Keuangan
Jenis-jenis penelitian
DASAR-DASAR METODE ILMIAH
Subject-matter research Riset multidisiplin dari pengambil keputusan yang menghadapi permasalahan. Kebutuhan terhadap subject-matter research sering terjadi karena isu yang dihadapi masyarakat DTSS Evaluasi Diklat 2012 Pusdiklat Keuangan Umum Kementerian Keuangan
Jenis-jenis penelitian
DASAR-DASAR METODE ILMIAH
Problem-solving research Riset yang dirancang untuk memecahkan satu masalah yang dihadapi oleh satu
pengambil keputusan. Untuk menyele-saikan masalah DTSS Evaluasi Diklat 2012 Pusdiklat Keuangan Umum Kementerian Keuangan
METODE ILMIAH
DASAR-DASAR METODE ILMIAH
Metode
ilmiah
dalam riset
Prosedur
Desain
Teknik
DTSS Evaluasi Diklat 2012 Pusdiklat Keuangan Umum Kementerian Keuangan
Metode ilmiah adalah prosedur, teknik dan desain
yang diterapkan dalam melaksanakan riset
Prosedur adalah urutan langkah-langkah dalam
melaksanakan riset
Teknik adalah alat-alat yang digunakan dalam
mengukur ataupun dalam mengumpulkan data
Desain adalah perencanaan dan pelaksanaan
riset
Pengertian Metode Ilmiah
DASAR-DASAR METODE ILMIAH
DTSS Evaluasi Diklat 2012 Pusdiklat Keuangan Umum Kementerian Keuangan
Berdasarkan fakta Bebas dari prasangka Menggunakan prinsip-prinsip analisa Menggunakan hipotesa Objektif Menggunakan teknik kuantifikasi
KRITERIA METODE ILMIAH
DASAR-DASAR METODE ILMIAH
DTSS Evaluasi Diklat 2012 Pusdiklat Keuangan Umum Kementerian Keuangan
METODE DESKRIPTIF
METODE PENELITIAN
Suatu metode untuk meneliti
status suatu objek (dapat berupa
manusia, peristiwa, dll)
Metode deksriptif mempelajari
masalah-masalah masyarakat
serta situasi-situasi tertentu
Metode ini bersifat ex post facto
artinya data yang dikumpulkan
setelah semua kejadian telah
selesai/ telah berlangsung.
DTSS Evaluasi Diklat 2012 Pusdiklat Keuangan Umum Kementerian Keuangan
METODE PENELITIAN
Metode Deskriptif Jenis
Metode Survey Metode Studi kasus
Metode Deskriptif Berkesinambungan
Metode Analisis Pekerjaan dan Aktivitas
Metode Studi Komparatif Metode Studi Waktu dan
Gerakan Tujuan Membuat deskripsi, gambaran mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. DTSS Evaluasi Diklat 2012 Pusdiklat Keuangan Umum Kementerian Keuangan
Metode Survey
Cara melaksanakan pengumpulan data untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala yang
Ada dan mencari keterangan secara faktual, baik tentang Institusi sosial, ekonomi, politik dari suatu kelompok atau Suatu daerah.
-Sensus -Sampel
-UNIT yang digunakan cukup besar -VARIABEL yang relatif lebih sedikit
METODE PENELITIAN
DTSS Evaluasi Diklat 2012 Pusdiklat Keuangan Umum Kementerian KeuanganStudi Kasus atau Case Study
Suatu cara penelitian tentang subjek yang diteliti berupa Individu, atau kelompok atau lembaga atau masyarakat Dengan tujuan untuk meneliti secara intensif, memperoleh
Gambaran secara rinci tentang latar belakang, sifat-sifat serta Karakter-karakter yang khas dari kasus, ataupun status dari Individu yang kemudian akan dijadikan suatu hal yang bersifat Umum.
Kelemahan studi kasus
Sampel kecil , variabel banyak, tidak untuk inferensi subjektivitas tinggi
Keunggulan
untuk mendukung studi yang besar di masa depan
METODE PENELITIAN
DTSS Evaluasi Diklat 2012 Pusdiklat Keuangan Umum Kementerian Keuangan3. METODE EKSPERIMEN
METODE PENELITIAN DAN KAJIAN
KEPUSTAKAAN
Metode yang paling sering digunakan dalam
penelitian eksakta
Observasi dilakukan di bawah kondisi buatan yang
telah diatur/dibuat oleh peneliti
DTSS Evaluasi Diklat 2012 Pusdiklat Keuangan Umum Kementerian Keuangan
METODE PENELITIAN DAN KAJIAN
KEPUSTAKAAN
Suatu penelitian aksi yang dikembangkan
bersama-sama antara peneliti dan pengambil kebijakan.
Untuk memformulasi kebijakan pembangunan
4. METODE ACTION RESEARCH
DTSS Evaluasi Diklat 2012 Pusdiklat Keuangan Umum Kementerian Keuangan
DESAIN PENELITIAN
Desain penelitian adalah semua proses yang
diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan
penelitian.
Desain dalam arti sempit meliputi pengumpulan
dan analisa data.
METODE PENELITIAN DAN KAJIAN
KEPUSTAKAAN
DTSS Evaluasi Diklat 2012 Pusdiklat Keuangan Umum Kementerian KeuanganKajian Kepustakaan adalah kgeiatan untuk
memperoleh informasi dari penelitian terdahulu
Beberapa Fungsi Kajian Kepustakaan
• Memberikan ide tentang masalah yang update
• Sebagai informasi penelitian-penelitian terdahulu
• Dapat digunakan untuk mencari sumber data
• Menghindarkan terjadinya duplikasi
• Dapat sebagai perbandingan, apa kelebihan
penelitian anda dibanding penelitian sebelumnya.
KAJIAN KEPUSTAKAAN
DTSS Evaluasi Diklat 2012 Pusdiklat Keuangan Umum Kementerian KeuanganLangkah dalam kajian kepustakaan
Menelusuri/mencari bahan bacaan
(text book atau digital)
Membaca bahan bacaan yang
telah ditemukan
Mencatat/mengutip informasi
yang relevan dengan penelitian
KAJIAN KEPUSTAKAAN
DTSS Evaluasi Diklat 2012 Pusdiklat Keuangan Umum Kementerian KeuanganKAJIAN KEPUSTAKAAN
Sumber
Bacaan
Text
Book
Annual
Review
Bulletin
Year
Book
Recent
Advan-ces
Periodi-cal
Jurnal
DTSS Evaluasi Diklat 2012 Pusdiklat Keuangan Umum Kementerian KeuanganINSTRUMEN PENELITIAN
DTSS Evaluasi Diklat 2012 Pusdiklat Keuangan Umum Kementerian KeuanganINSTRUMEN PENELITIAN
Variabel dan Konsep
Variabel
adalah konsep
yang
mempunyai
berbagai nilai
Konsep
adalah
abstraksi yang
dibuat secara
umum.
Contoh:
Cabai
adalah konsep
dan
harga cabai
adalah variabel
karena harga
canai dapat naik
dan turun
DTSS Evaluasi Diklat 2012 Pusdiklat Keuangan Umum Kementerian KeuanganINSTRUMEN PENELITIAN
Definisi Konstitutif dan operasional
Definisi Konstitutif adalah suatu definisi yang diberikan Kepada suatu konstruk dengan menggunakan konstruk Yang lain. Pendapatan Bersih adalah Penerimaan
Dikurangi biaya.
Definisi operasional dari penerimaan adalah semua arus Uang masuk dari semua anggota keluarga yang tinggal Satu atap dalam satu bulan dinyatakan dalam rupiah.
Definisi Variabel
DTSS Evaluasi Diklat 2012 Pusdiklat Keuangan Umum Kementerian Keuangan• Variabel yang tergantung
dengan variabel lain
Variabel
Dependen
• Variabel yang tidak
tergantung dengan
variabel lain
Variabel
Independen
INSTRUMEN PENELITIAN
Jenis-Jenis Variabel
DTSS Evaluasi Diklat 2012 Pusdiklat Keuangan Umum Kementerian KeuanganPengukuran adalah penetapan/pemberian angka
terhadap suatu objek atau fenomena yang
mengacu pada aturan tertentu (Stevens dalam
Nazir, 1985).
INSTRUMEN PENELITIAN
Pengukuran
DTSS Evaluasi Diklat 2012 Pusdiklat Keuangan Umum Kementerian KeuanganYang diukur bukan objeknya tetapi indikan dari ciri
atau Sifat dari objek. Indikan adalah sesuatu yang
menunjukan Sesuatu yang lain.
Gemuk indikatornya berat badan, ukuran lingkar
lengan.
Kaya indikatornya……….
Cerdas indikatornya………
INSTRUMEN PENELITIAN
Pengukuran
DTSS Evaluasi Diklat 2012 Pusdiklat Keuangan Umum Kementerian KeuanganINSTRUMEN PENELITIAN
Nominal
Pengertian:
Nominal angka yang
diberikan hanyalah
label dan tidak
menunjukan apa-apa
Contoh:
pria-wanita, tidak tahu
tingkatan yang lebih
tinggi pria atau wanita,
bisa saja pria diberi
simbol 1 dan wanita
simbol 2
Skala Pengukuran
DTSS Evaluasi Diklat 2012 Pusdiklat Keuangan Umum Kementerian KeuanganOrdinal
Pengertian:
Angka yang diberikan menunjukkan tingkatan,
tidak menyatakan nilai absolut, hanya rangking, interval tidak perlu sama
besarnya
Contoh:
Sangat tidak setuju, tidak setuju, netral, setuju dan sangat setuju dapat diberi
symbol angka 1, 2, 3, 4 dan 5. Angka-angka ini hanya merupakan simbol
peringkat.
INSTRUMEN PENELITIAN
Skala Pengukuran
DTSS Evaluasi Diklat 2012 Pusdiklat Keuangan Umum Kementerian KeuanganInterval
Pengertian:
Skala interval mempunyai
karakteristik seperti yang
dimiliki oleh skala nominal dan
ordinal ditambah karakteristik
lain, yaitu berupa adanya jarak
yang sama dari obyek yang
diukur.
Contoh:
Temperatur,
IPK.
INSTRUMEN PENELITIAN
Skala Pengukuran
DTSS Evaluasi Diklat 2012 Pusdiklat Keuangan Umum Kementerian KeuanganRasio
Pengertian:
Skala pengukuran ratio mempunyai semua karakteristik yang dipunyai
oleh skala nominal, ordinal dan interval ditambah skala ini memiliki nilai absolut dari objek yang diukur.
Ukuran rasio biasanya berbentuk perbandingan.
Contoh:
tingkat
pendapatan,
usia,
kapasitas
fiskal.
INSTRUMEN PENELITIAN
Skala Pengukuran
DTSS Evaluasi Diklat 2012 Pusdiklat Keuangan Umum Kementerian KeuanganVALIDITAS DAN REALIBILITAS
INSTRUMEN PENELITIAN
Reliabilitas
Ketepatan alat ukur yang dipakai Jika objek yang sama diukur
berkali-kali apakah
diperoleh hasil yang sama? Dikatakan reliabel apabila mantap/stabil, dapat diandalkan
(dependability) dan dapat diramalkan(predictability) Validitas
Apakah kita
mengukur
apa yang
benar ingin
kita ukur?
DTSS Evaluasi Diklat 2012 Pusdiklat Keuangan Umum Kementerian KeuanganDalam Juanda (2009): uji validitas sebuah item
pertanyaan diukur dengan menggunakan
korelasi antara skor pertanyaan, biasanya
menggunakan korelasi Pearson
VALIDITAS DAN REALIBILITAS
INSTRUMEN PENELITIAN
DTSS Evaluasi Diklat 2012 Pusdiklat Keuangan Umum Kementerian KeuanganJika data yang digunakan adalah data ordinal,
sebaiknya menggunakan koefisien korelasi
Spearman (r
s), nilai r terletak antara -1 < r < 1.
Jika semakin mendekati 1 maka hubungan
semakin kuat (positif), jika semakin mendekati
-1 juga semakin kuat (negatif), dan jika dekat
dengan 0 hampir tidak ada hubungan
VALIDITAS DAN REALIBILITAS
INSTRUMEN PENELITIAN
DTSS Evaluasi Diklat 2012 Pusdiklat Keuangan Umum Kementerian KeuanganSAMPLING DAN
EKSPLORASI DATA
DTSS Evaluasi Diklat 2012 Pusdiklat Keuangan Umum Kementerian KeuanganSAMPLING DAN EKSPLORASI DATA
Penelitian yang baik menggunakan data
yang relevan, dapat dipercaya dan valid
Data dapat dikumpulkan sendiri oleh
peneliti atau menggunakan orang lain
DTSSEvaluasi Diklat 2012 Pusdiklat Keuangan Umum Kementerian Keuangan
JENIS DATA
Berdasarkan Cara Memperolehnya
SAMPLING DAN EKSPLORASI DATA
• data yang dikumpulkan oleh peneliti sendiri dapat dengan
cara mencari informasi langsung atau menggunakan kuesioner
Data primer
• data yang diperoleh dalam
bentuk yang sudah jadi berupa publikasi atau file digital
Data
sekunder
DTSS Evaluasi Diklat 2012 Pusdiklat Keuangan Umum Kementerian KeuanganBerdasarkan Periode/Waktu Pengumpulannya
• data sekumpulan individu pada waktu tertentu (bersifat statis)
Data cross
section
• data satu individu yang dikumpulkan secara berkala untuk melihat
perkembangan dari waktu ke waktu
Data time series
• Gabungan data Cross-section dan Time-series
Data panel
SAMPLING DAN EKSPLORASI DATA
DTSS Evaluasi Diklat 2012 Pusdiklat Keuangan Umum Kementerian Keuangan
Berdasarkan Sumber Datanya
• data yang dikumpulkan
dalam organisasi yang
terkait penelitian
Data
internal
• data yang dapat
dikumpulkan dari luar
organisasi yang terkait
dalam penelitian
Data
eksternal
SAMPLING DAN EKSPLORASI DATA
DTSS Evaluasi Diklat 2012 Pusdiklat Keuangan Umum Kementerian Keuangan
Berdasarkan Sifatnya
• data yang tidak berbentuk angka
• Sebelum dianalisis biasanya data ini harus diskalakan dulu, bisa dalam skala nominal atau ordinal
Data kualitatif
• data yang berupa angka hasil pengukuran atau penghitungan
Data kuantitatif
SAMPLING DAN EKSPLORASI DATA
DTSS Evaluasi Diklat 2012 Pusdiklat Keuangan Umum Kementerian Keuangan
Berdasarkan Skala Pengukurannya
Nominal
Ordinal
Interval
Rasio
SAMPLING DAN EKSPLORASI DATA
DTSS Evaluasi Diklat 2012 Pusdiklat Keuangan Umum Kementerian Keuangan
Teknik Sampling
SAMPLING DAN EKSPLORASI DATA
• jika peneliti tidak
mengetahui dengan pasti peluang
masing-masing
individu maka lebih baik menggunakan
Non-probability Sampling
• jika dalam melakukan penelitian, peneliti dapat mengetahui peluang dari masing-masing individu untuk terambil sebagai sample Probability Sampling DTSS Evaluasi Diklat 2012 Pusdiklat Keuangan Umum Kementerian Keuangan
Terminologi
Populasi: Kumpulan dari ukuran-ukuran objek yang diteliti. Contoh: pendapatan petani.
Unit sampling: kumpulan unsur populasi yang tidak tumpang tindih. Contoh: petani, desa. Sampel adalah kumpulan dari unit sampling.
Frame atau list adalah urutan unit sampling yang tersedia.
Parameter adalah ukuran yang menjelaskan sifat-sifat populasi. Contoh mean () dan variance (2).
Statistik adalah ukuran yang menjelaskan sifat-sifat sampel. Contoh mean (x) dan variance (s2).
Inferensi statistik adalah generalisasi terhadap populasi dengan dasar sample yang diambil dari populasi tsb.
SAMPLING DAN EKSPLORASI DATA
DTSS Evaluasi Diklat 2012 Pusdiklat Keuangan Umum Kementerian Keuangan
Jenis dan Perbandingan Teknik Sampel Nonprobabilitas (Zikmund, 2000)
SAMPLING DAN EKSPLORASI DATA
Jenis Sampel Deskripsi Kelebihan Kekurangan
Convenience
Peneliti menggunakan sampel yang paling sederhana/ekonomis
Tidak memerlukan daftar populasi yang panjang
Variabilitas dan
estimasi yang bias tdk dapat dikontrol.
Proyeksi data dari sampel yang
diperoleh tidak sesuai
Judgement
Peneliti yg ahli memilih sampel untuk memenuhi tujuannya, seperti
meyakinkan bahwa
semua populasi memiliki karakteristik tertentu
Bermanfaat untuk tipe estimasi tertentu. Biaya moderat. Sampel
memastikan bahwa tujuan yang akan
dicapai pasti tercapai
Hasilnya dapat bias karena sampel tdk representatif. Proyeksi data dari sampel
tidak cocok DTSS Evaluasi Diklat 2012 Pusdiklat Keuangan Umum Kementerian Keuangan
Jenis dan Perbandingan Teknik Sampel Nonprobabilitas (Zikmund, 2000)
SAMPLING DAN EKSPLORASI DATA
Jenis
Sampel Deskripsi Kelebihan Kekurangan
Quota
Peneliti mengklasifikasikan populasi menurut kriteria tertentu, menentukan proporsi sampel yang
dikehendaki untuk tiap kelas, lalu menentukan kuota
Mengenalkan beberapa stratifikasi populasi. Tidak memerlukan daftar populasi
Memberikan hasil klasifikasi bias. Penyimpangan dari populasi tdk dpt
diperkirakan karena seleksi non random. Proyeksi
sampel data tdk dpt dilakukan
Snowball
Responden awal dipilih
dengan sampel probabilitas lalu responden selanjutnya dipoeroleh dari masukan responden sebelumnya Biaya rendah. Bermanfaat dalam pengalokasian anggota dari populasi yg sedikit
Hasilnya bias krn jumlah sampel tdk independen. Proyeksi data di luar sampel tidak sesuai
DTSS Evaluasi Diklat 2012 Pusdiklat Keuangan Umum Kementerian Keuangan
Simple Random Sampling
Pengambilan sampel, sedemikian rupa sehingga tiap unit dalam sampel mempunyai peluang yang sama untuk dipilih.
lPopulasi ± homogen dari parameter yang ingin diketahui
lTersedia frame/list (gunakan tabel angka random)
lTeknik lain tidak mungkin dilakukan
Stratified Random Sampling
Pengambilan sampel, dimana keseluruhan unit sampling terlebih dahulu dipisahkan dalam kelompok-kelompok yang tidak tumpang tindih disebut strata, kemudian dari tiap kelompok diambil sampel secara acak
l Populasi menunjukkan heterogenitas yang nyata
l Menghendaki presisi yang lebih tinggi
l Kriteria stratifikasi harus ada
l Data pendahuluan mengenai strata harus ada
•
SAMPLING DAN EKSPLORASI DATA
DTSS Evaluasi Diklat 2012 Pusdiklat Keuangan Umum Kementerian Keuangan
Cluster Sampling
Teknik pengambilan sampel dari kelompok unit-unit kecil yang disebut cluster. Unsur-unsur dalam cluster bersifat heterogen, bukan strata
lPopulasi dapat dikelompokkan menjadi cluster-cluster
lDana sangat terbatas
lTidak perlu frame/list unit elementer
Contoh: Untuk mengestimasi total luas sawah di Jawa Barat, desa dapat dijadikan cluster. Bila ada 10 ribu desa, untuk sample
fraction 1% diperlukan 100 desa. Untuk one stage cluster, setiap
unit elementer dari cluster harus disurvey
SAMPLING DAN EKSPLORASI DATA
DTSS Evaluasi Diklat 2012 Pusdiklat Keuangan Umum Kementerian Keuangan
METODE ANALISIS
DTSS Evaluasi Diklat 2012 Pusdiklat Keuangan Umum Kementerian KeuanganMetode Analisis
Analisis Non-Parametrik
Analisis korelasi
Analisis kausal
Contoh:
Dampak hasil diklat terhadap kinerja pegawai
DTSS Evaluasi Diklat 2012 Pusdiklat Keuangan Umum Kementerian Keuangan
Metode Analisis
Regresi
Menguji berbagai teori ekonomi
Analisis data sekunder
Contoh:
Dampak Penguasaan Materi Diklat terhadap Kinerja Individu DTSS Evaluasi Diklat 2012 Pusdiklat Keuangan Umum Kementerian Keuangan
Metode Analisis
Regresi Logistik (Logit, Probit, Tobit) Menentukan faktor yang paling berpengaruh
terhadap perbedaan dua kelompok individu, perusahaan dan wilayah
Analisis data primer dan sekunder
Contoh:
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Seseorang dalam Mencapai Posisi Karir Tertentu DTSS Evaluasi Diklat 2012 Pusdiklat Keuangan Umum Kementerian Keuangan
Metode Analisis
Multivariate Analysis (SEM, Chaid, Cluster, Biplot)
Menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh
Analisis data primer sekunder
Contoh:
Produktivitas dan Loyalitas Individu DTSS Evaluasi Diklat 2012 Pusdiklat Keuangan Umum Kementerian Keuangan
Metode Analisis
Almost Ideal Demand System (AIDS) Menganalisis perilaku permintaan
Analisis data sekunder
Contoh:
Faktor-faktor yang Mempengaruhi permintaan komoditi dari data SUSENAS
DTSS Evaluasi Diklat 2012 Pusdiklat Keuangan Umum Kementerian Keuangan
TERIMA KASIH
DTSS Evaluasi Diklat 2012 Pusdiklat Keuangan Umum Kementerian KeuanganLampiran Penyusunan
Proposal Penelitian untuk
Evaluasi Level Behavior
DTSS EvaluasiDiklat 2012 Pusdiklat Keuangan Umum Kementerian Keuangan
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Menunjukkan kepada pembaca bahwa penelitian
penting dilakukan
Secara runtun mendeskripsikan secara faktual
setiap aspek dari judul penelitian
Berisi data-data ekonomi global, nasional dan
regional
Bila merujuk pada suatu wilayah atau
perusahaan, ditunjukkan alasan mengapa ia dipilih DTSS Evaluasi Diklat 2012 Pusdiklat Keuangan Umum Kementerian Keuangan
PENDAHULUAN
Tujuan Penelitian
Harus terukur: mengidentifikasi, mengestimasi,
menentukan, bukan mengetahui dll.
Setiap butir dari tujuan penelitian harus jelas
hipotesis, metode dan kesimpulan/jawaban DTSS Evaluasi Diklat 2012 Pusdiklat Keuangan Umum Kementerian Keuangan
Tips
Harus mengandung prediket
Hindari penggunaan kalimat aktif
Satu kalimat terdiri atas maksimum 3 baris
Satu alinea terdiri atas minimum 2 kalimat
Perhatikan penggunaan tanda baca seperti
koma (,), titik koma (;) dan titik.
Penyusunan Kalimat DTSS Evaluasi Diklat 2012 Pusdiklat Keuangan Umum Kementerian Keuangan
Contoh Penyusunan Kalimat (yang salah??)
Dalam beberapa kurun waktu terakhir setelah krisis ekonomi, kondisi sosial dan perekonomian di Indonesia mulai mengalami perbaikan, yang dapat dilihat dari aspek ekonomi, yaitu terdapat beberapa indikator-indikator yang dapat dijadikan tolak ukur.
Hal ini antara lain adalah meningkatnya
pertumbuhan ekonomi di Indonesia, menurunnya laju inflasi, serta adanya peningkatan pendapatan riil per kapita penduduk Indonesia. Dari laporan tahunan Bank Indonesia tahun 2006, bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia selama beberapa kurun waktu terakhir terus mengalami perbaikan dimana trend pertumbuhan ekonomi per tahun di Indonesia, sebelum dan setelah krisis moneter disajikan pada gambar 1.
DTSS Evaluasi Diklat 2012 Pusdiklat Keuangan Umum Kementerian Keuangan