• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penentuan Kadar Glukosa Darah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Penentuan Kadar Glukosa Darah"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PENENTUAN KADAR GLUKOSA DARAH

PENENTUAN KADAR GLUKOSA DARAH

( METODE SPEKTOFOTOMETRI )

( METODE SPEKTOFOTOMETRI )

I.

I. TujuanTujuan Mah

Mahasisasiswa wa dapdapat at menmengetgetahuahui i cara cara pempemerikeriksaan saan kadkadar ar gulgula a dardarah ah dendengan gan menmengguggunaknakanan metode spektofotometri.

metode spektofotometri.

II.

II. PrinsipPrinsip

Glukosa ditentukan setelah oksidasi enzimatis dan adanya glukose oksidase. H

Glukosa ditentukan setelah oksidasi enzimatis dan adanya glukose oksidase. H22OO22(Hidrogen(Hidrogen

Peroksida) yang terentuk ereaksi dengan phenol dan ! " amino phenazone dan katalis Peroksida) yang terentuk ereaksi dengan phenol dan ! " amino phenazone dan katalis  peroksidasi mementuk #uinoneimine yang

 peroksidasi mementuk #uinoneimine yang erwarna $iolet.erwarna $iolet.

III.

III.ReaksiReaksi Glukosa % O

Glukosa % O22 % H % H22OO GO&GO& asam " glukosat % Hasam " glukosat % H22OO22

2 H

2 H22OO22 % ! " amino phenazone % phenol % ! " amino phenazone % phenol PO&PO& #uinoneimine % ! H#uinoneimine % ! H22OO

IV

IV..Tinjauan PustakaTinjauan Pustaka

Glukosa darah merupakan karohidrat dalam entuk monosakarida yang terdapat dalam Glukosa darah merupakan karohidrat dalam entuk monosakarida yang terdapat dalam darah.( 'aron *+!). Organ " organ yang erpengaruh dalam metaolisme glukosa antara darah.( 'aron *+!). Organ " organ yang erpengaruh dalam metaolisme glukosa antara lain hati dan pankreas. Glukosa darah erada dalam keseimangan dan mengatur secara lain hati dan pankreas. Glukosa darah erada dalam keseimangan dan mengatur secara hormonal yaitu hormon teroid hormon insulin hormon efineprin dan hormon pertumuhan. ( hormonal yaitu hormon teroid hormon insulin hormon efineprin dan hormon pertumuhan. ( Ganong **, )

Ganong **, )

-umlah glukosa dalam darah tergantung kepada keseimangan antara umlah yang masuk  -umlah glukosa dalam darah tergantung kepada keseimangan antara umlah yang masuk  dan yang keluar. Glukosa masuk ke dalam darah

dan yang keluar. Glukosa masuk ke dalam darah dari tiga macam dari tiga macam sumer yaitu /sumer yaitu /

a.

a.

Makanan yang mengandung hidratarong. 0etelah dicerna dan diserap enis makanan iniMakanan yang mengandung hidratarong. 0etelah dicerna dan diserap enis makanan ini merupakan sumer glukosa tuuh yang paling penting.

merupakan sumer glukosa tuuh yang paling penting.

b.

b.

GluGlukogkogen en gliglikogkogen en disdisimpimpan an daldalam am otootot t dan dan hepheperer  dan dan dapdapat at dipdipecah ecah untuntuk uk melmelepaepass glukosa.

glukosa.

c.

c.

0eagian asam amino dipecah 0eagian asam amino dipecah oleh heper untuk menghasilkan glukosa. ('eck2, )oleh heper untuk menghasilkan glukosa. ('eck2, )

1nsulin tidak diperlukan untuk teradinya salah satu diantara ketiga proses ini. 0etelah 1nsulin tidak diperlukan untuk teradinya salah satu diantara ketiga proses ini. 0etelah gl

glukukososa a mamasusuk k ke ke dalam dalam dadarahrah  ininsusulilin n didipeperlrlukukan an ununtutuk k mememumungngkikinknkan an glglukukososaa meninggalkan darah dan masuk ke dalam aringan. Pada orang non " diaetik glukosa yang meninggalkan darah dan masuk ke dalam aringan. Pada orang non " diaetik glukosa yang meninggalkan aliran darah digunakan lewat dua cara  yaitu /

meninggalkan aliran darah digunakan lewat dua cara  yaitu /

a.

a.

nergi segera agi semua aringan.nergi segera agi semua aringan.

b.

b.

nernergi simpgi simpan sean seagai glagai glikogikogen dalaen dalam hepem heper dan or dan otot setot serta lemrta lemak di ak di dalam dalam aringaringanan adipose. ( 'eck 2, )

adipose. ( 'eck 2, )

3adar glukosa darah yang diketahui dapat memantu memprediksi metaolisme yang 3adar glukosa darah yang diketahui dapat memantu memprediksi metaolisme yang mungkin teradi dalam sel dengan kandungan gula yang tersedia. -ika kandungan glukosa mungkin teradi dalam sel dengan kandungan gula yang tersedia. -ika kandungan glukosa dalam tuuh sangat erleihan maka glukosa terseut akan mengalami reaksi kataolisme dalam tuuh sangat erleihan maka glukosa terseut akan mengalami reaksi kataolisme secara enzimatik untuk menghasilkan energy. 4amun ika kandungan glukosa terseut di secara enzimatik untuk menghasilkan energy. 4amun ika kandungan glukosa terseut di

(2)
(3)

 awah atas minimum maka asam piru$at yang dihasilkan dari proses kataolisme isa mengalami proses enzimatik secara anaolisme melalui glukoneogenesi untuk mensintesis glukosa dan memenuhi kadar normal glukosa dalam darah ( plasma darah ) yaitu 56 " , mg7dl ( 85 " 5 mmol7 9 ). (Murray 2,,8 )

&alam ilmu kedokteran gula darah adalah istilah yang mengacu kadar glukosa di dalam darah. 3adar glukosa darah diatur dengan ketat di dalam tuuh. Glukosa dialirkan melalui darah adalah sumer utama energi untuk sel " sel tuuh. :mumnya kadar glukosa darah  erada pada kadar ;, " , mg7dl. (Price 2,,6 ). Metaolisme glukosa yang tidak normal dapat menyeakan hiperglikemia ( ila kadar gula darah erada pada kadar tinggi ( < , mg7dl )) dan hipoglikemia ( ila kadar glukosa darah terlalu rendah ( = ;, mg7dl )).

Metode pengukuran kadar glukosa /

a.

Metode kimia. Prinsip pemeriksaan ini yaitu proses kondensasi glukosa dengan akromatik  amin dan asam glasial pada suasana panas sehingga terentuk senyawa erwarna hiau kemudian diukur dengan fotometri.

b.

Metode enzimatik.

1.

Metode glukosa oksidase. Prinsip pemeriksaan ini adalah enzim glukosa oksidasi mengkatalisis reaksi oksidasi glukosa menadi asam glukonat dan hidrogen peroksida yang terentuk ereaksi dengan phenol dan ! " amino phenazone dengan antuan enzim  peroksidase menghasilkan #uinoneimine yang erwarna merah muda dan dapat diukur 

dengan fotometer pada > ? 6!5 nm.

2.

Metode he@okinase.( &own 2,,, )

V. Aat !an "a#an

1.

Alat

a.

0elotip

b.

Mikropipet , B dan ,,, B

c.

Caung reaksi

d.

Dotometer 

e.

Eak taung

f.

1nkuator 

2.

'ahan

a.

Plasma darah ,, ml

b.

Eeagen glukosa  ml

VI. $ara Kerja

,, ml ( , B ) sampel plasma darah Camah  ml reagen glukosa

(4)
(5)

'aca pada fotometer. > ? 6!5 nm dan f ? !,6.  4ilai 4ormal glukosa darah /

 0esaat ? 5, " 2, mg7dl  Puasa ? 6, " ,, mg7dl

 VII.

Hasil Pengamatan

 4O Perlakuan Pengamatan

 Plasma darah , B Plasma darah erwarna putih agak kekuningan. 2

Plasma darah ditamah  ml reagen

glukosa 'erwarna merah muda (pink muda) 8

&iinkuasi selama , menit dengan suhu

8;,F 'erwarna merah muda ( pink)

·

Hasil pemeriksaan glukosa darah

3elompok 0ampel

3adar glukosa darah ( mg7dl ) 3eterangan 1 11 Eata rata

 A 5*, mg7dl +66 mg7dl ;526 mg7dl 4ormal 2 A +58 mg7dl *66 mg7dl *86 mg7dl 4ormal 8 A 88 mg7dl *2 mg7dl 26 mg7dl 4ormal

! ' *; mg7dl ,5 mg7dl ,6 mg7dl Cidak normal 6 & 5 mg7dl ,5 mg7dl  mg7dl Cidak normal 5 & ,8 mg7dl !6 mg7dl 2;56 mg7dl Cidak normal ; F +mg7dl *6 mg7dl 656 mg7dl Cidak normal + F 88! mg7dl !+ mg7dl *,; mg7dl 4ormal * F 5 mg7dl 82 mg7dl ;! mg7dl 4ormal , ' 58 mg7dl 2; mg7dl !6 mg7dl 4ormal  F +!! mg7dl ;6 mg7dl ;*; mg7dl 4ormal VIII. Pe%&a#asan

Pada pratikum kali ini pemeriksaan glukosa darah yang menggunakan metode spektofotometri. Menurut 0yaatini ( 2,, ) spektofotometri merupakan suatu metode analisa yang didasarkan pada pengukuran serapan sinar monokromatis oleh suatu laur  larutan erwarna pada panang gelomang spesifik dengan menggunakan monokromator   prisma atau kisi difraksi dengan detektor fototue. 0pektofotometri dapat dianggap seagai  perluasan suatu pemeriksaan $isual dengan studi yang leih mendalam dari asorsi energi.

&ari pemeriksaan kadar glukosa darah dengan menggunakan metode spektofotometri hasil pemeriksaan kadar glukosa darah pada kelompok semilan seesar 5 mg7dl dan 82 mg7dl dengan rata " rata ;! mg7dl untuk sampel F ( perempuan ). 'erdasarkan nilai normalnya 5, " 2, mg7dl pada sesaat dan 6, " ,, mg7dl saat puasa. &ari data terseut

(6)
(7)

 pada pemeriksaan sampel darah F ( perempuan ) tergolong normal. Hanya saa pada  percoaan pertama kadar nilai glukosa dalam darah terlalu rendah. 4ilai kadar glukosa dalam darah ini isa sangat rendah teradi karena saat pengamilan serum darah kurang atau sangat sedikit yang digunakan dalam percoaan.

Glukosa dapat ditentukan kadarnya secara enzimatik misalnya dengan penamahan enzim glukosa oksidase ( GO& ). Prinsip metode kera pada pratikum ini adalah metode enzimatik yang diantu enzim " enzim contohnya katalase ( reaksi Hantz ) dan peroksidase ( reaksi trinder ). Pereagen yang digunakan menggunakan pereagen GOP " PAP. Asoransi >  dan warna asoransi metode enzimatik intensitasnya pada >? 6!5 nm dengan warna merah ( dari H2O2  yang terentuk % peroksidase ). &engan prinsip dasar glukosa dioksidasi oleh oksigen dengan katalis enzim glukosa o@idase (GO&) akan mementuk asam glukonik dan hidrogen peroksida (H2O2 ). &engan adanya oksigen glukosa dioksidasi oleh enzim menadi asam glukuromat disertai pementukan H2O2. nzim peroksidase ( PO& ) mengakiatkan H2O2 memeaskan O2 yang mengoksidasi akseptor kromogen yang sesuai serta memerikan warna yang sesuai pula. 3adar glukosa darah ditentukan erdasarkan intensitas warna yang teradi diukur secara spektofotometri. Hidrogen peroksida akan  ereaksi dengan !amino antipyrin dan fenol dengan katalis peroksidase ( PO& ) mementuk 

#uinoneimine dan air. uinoneimine ini merupakan indikator yang menunukkan kadar  glukosa dalam darah.

'ila kadar glukosa dalam darah meleihi atau kurang dari atas normal maka sistem metaolisme dalam tuuh akan terganggu. Glukosa darah dapat ertamah setelah kita makan makanan sumer karohidrat namun kira " kira 2 am setelah itu umlah glukosa darah akan kemali pada keadaan semula. 0alah satu contoh penyakit yang diseakan oleh kelainan kadar glukosa darah yaitu diaetes melitus. &iaetes melitus merupakan penyakit yang timul karena suatu gangguan dari penkreas yaitu organ tuuh yang iasa menghasilkan insulin dan sangat erperan dalam metaolisme glukosa agi sel tuuh. 0eseorang yang terkena diaetes melitus selalu ditandai oleh naiknya kadar gula darah ( hiperglikemia ) dan tingginya kadar gula dalam urine. Pada orang yang menderita diaetes melitus umlah glukosa darah leih esar dari 8, mg per ,, m9 darah.

IX. Kesi%puan

Pemeriksaan kadar glukosa dalam darah dilakukan dengan ui spektofometri. Hasil  pemeriksaan kadar gula dalam darah sampel F yaitu 5 mg7dl dan 82 mg7dl dengan rata " 

rata ;! mg7dl dan termasuk kategori normal. Pengetahuan tentang kadar gula dalam darah sangat penting untuk metaolisme tuuh.

X. Da'tar Pustaka

eck Mary.. 2,. Ilmu Gizi dan Diet, Hubungannya dengan Penyakit – Penyakit Perawatan dan Dokter . Iogyakarta / Andi Iogyakarta

awn ' Marks. 2,,,. Dasar – Dasar Kimiawi dan Biologis Biokimia. Dalam : Biokimia Kedokteran Dasar . -akarta / GF

(8)
(9)

urray E3. 2,,8. Har#er$s Bio%&emistry. disi ke " 26. 3arolina 03 peneremah. -akarta / GF

yaatini Annisa. 2,,. 'nalisa (am#uran Dua kom#onen )an#a Pemisa&an dengan *#ekto+otometer . Pontianak / :49AM Pres

LAPORAN

PRAKTIKUM

PEMERIKSAAN

KADAR 

GLUKOSA DARAH

LAPORAN PRAKTIKUM

PEMERIKSAAN KADAR GLUKOSA DARAH

1.

PENDAHULUAN

a.

Tujuan

i.

Mengea!ui "ada# gu$a da$a da#a! dengan

%e&de '(e"&f&&%ee#

b.

P#in'i(

G$u"&'a dienu"an 'ee$a! di&"'ida'i en)i%ai" dengan

adan*a g$u"&'a &"'ida'e. Hid#&gen (e#&"'ida *an

e#benu" be#ea"'i dengan (!en&$ dan +,a%in&(!ena)&ne

dengan "aa$i' (e#&"'ida'e %e%benu" -uin&nei%ine *ang

be#a#na %e#a! /i&$e.

1.

TIN0AUAN PUSTAKA

G$u"&'a ada$a! 'uau a$d&!e"'&'a dan 'e#ing di'ebu

de"'#&'a "a#ena %e%(un*ai 'ifa da(a %e%ua ca!a*a

e#(&$a#i'a'i "e a#a! "anan. Di a$a% g$u"&'a e#da(a da$a

(10)
(11)

bua!,bua!an dan %adu $eba!. Da#a! %anu'ia n&#%a$

%engandung g$u"&'a da$a% ju%$a! aau "&n'en#a'i ea(

*aiu ana#a 3 4 133 %g ia( 133 %$ da#a!. G$u"&'a da#a!

da(a be#a%ba! 'ee$a! "ia %a"an,%a"anan 'u%be#

"a#b&!id#a na%un "i#a,"i#a 2 ja% 'ee$a! iu ju%$a!

g$u"&'a da#a! a"an "e%ba$i (ada "eadaan 'e%u$a. Pada

(ende#ia diabee' %e$iu' ju%$a! g$u"&'a da#a! $ebi!

be'a# da#i 153 %g (e# 133 %$ da#a! 6 P&djiadi 177+8.

Gu$a da#a! (ada &#ang 'e!a di"enda$i"an &$e! in'u$in.

In'u$in ada$a! !&#%&n *ang dibua &$e! (an"#ea'. In'u$in

%e%banu g$u"&'a da$a% da#a! %a'u" "e 'e$ unu"

%eng!a'i$"an enaga. Gu$a da#a! *ang inggi da(a

be#a#i ba!a (an"#ea' ida" %e%(#&du"'i cu"u( in'u$in

aau ju%$a! in'u$in cu"u( na%un ida" be#ea"'i 'eca#a

n&#%a$. Ha$ ini di'ebu dengan #e'i'en'i in'u$in 6 Gi#ind#a

17978.

Le/e$ gu$a da#a! %enu#un e#$a$u #enda! be#"e%bang$a!

"&ndi'i *ang bi'a faa$ *ang di'ebu dengan !i(&g$i"e%ia

*ang %e%(un*ai geja$a (e#a'aan $e$a! fung'i %ena$

*ang %enu#un #a'a %uda! e#'inggung dan "e!i$angan

"e'ada#an. A(abi$a $e/en*a ea( inggi di'ebu dengan

!i(e#g$i"e%ia naf'u %a"an a"an e#e"an unu" a"u

*ang 'ing"a. Hi(e#g$i"e%ia da$a% jang"a (anjang da(a

%en*ebab"an %a'a$a!,%a'a$a! "e'e!aan be#"aian

dengan diabee' e#%a'u" (ada %aa ginja$ dan 'a#af

6 An&ni% 23138:.

 Ting"a gu$a da#a! diau# %e$a$ui u%(an ba$i" negaif

unu" %e%(e#a!an"an "e'ei%bangan di da$a% ubu!.

Le/e$ g$u"&'a di da$a% da#a! di%&ni&# &$e! (an"#ea'. ;i$a

"&n'en#a'i g$u"&'a %enu#un "a#ena di"&n'u%'i unu"

%e%buu!"an ene#gi ubu! (an"#ea' %e$e(a'"an

g$u"ag&n !&#%&n *ang %ena#ge"an 'e$,'e$ di !ai

"e%udian 'e$,'e$ in %enguba! g$i"&gen %enjadi g$u"&'a

6 An&ni% 23138<.

(12)
(13)

Me&de (e%e#i"'aan da#a! %e$i(ui %e&de indu"'i

en)i%ai" dan $ainn*a. Me&de *ang (a$ing 'e#ing

diguna"an ada$a! %e&de en)i%ai" *aiu %e&de G$u"&'a

O"'ida'e 6GOD8 dan %e&de !e"'&"ina'e. Me&de GOD

ban*a" diguna"an (ada 'aa ini. A"u#a'i dan (#e'i'i *ang

bai" 6 "a#ena en)i% GOD '(e'i=" unu" #ea"'i (e#a%a8.

 Tea(i #ea"'i "edua #aan ine#fen 6 a" '(e'i="8. Ine#fen

*ang bi'a %enggangu ana#a $ain bi$i#ubin a'a% u#a dan

a'a% a'"&#ba. Ha#ga n&#%a$ da$a% %enenu"an "ada#

g$u"&'a da#a! ada$a! > 18. Kada# gu$a da#a! 'ea"u > ?3 4

123 %g@d$ 28. Kada# gu$a da#a! (ua'a > B3 4 133 %g@d$

6 Hend#&%a#&n& 17798.

1.

ALAT dan ;AHAN

a.

A$a > %i"#&(i(e f&&%ee# in"uba&#

6 ae#ba!8 abung #ea"'i #a" abung #ea"'i

b.

;a!an > ($a'%a da#a! /ena #eagen a#na

g$u"&'a

1.

CARA KER0A

Pi(e ($a'%a da#a! 'eban*a" 13 $ 6 3318 %a'u""an

"eda$a% abung #ea"'i

 Ta%ba!"an dengan #eagen a#na g$u"&'a 1333 $ 6 1 %$8

In"uba'i 13 %eni dengan e%(e#au# 5C

;aca (ada f&&%ee# dengan (anjang ge$&%bang B+? n% F

+3B

(14)
(15)

a. Hasil pengamatan kadar glukosa darah

Sa%(e$

Pe#$a"uan

Penga%aan

Kee#angan

P$a'%a A

13 $ 6331 %$8

($a'%a da#a!

di%a'u""an "e

da$a% abung #ea"'i

P$a'%a da#a! *an

dia%bi$ dengan

%i"#&(i(e e$a!

di'en#ifuge

'ebe$u%n*a

Dia%ba! dengan

#eagen a#na

g$u"&'a 1 $

6 1333 %$8

#eagen

a#na

g$u"&'aa#na ($a'%a 'ee$a! di #eagen a#na be#uba!

%enjadi %e#a! %uda 6/i&$e8Diin"uba'i 'e$a%a 13 %eni

5C

in"uba&#See$a! diin"uba'i da$a% ae#ba!

a#na be#uba! %enjadi %e#a! %uda i(i'Ha'i$ in"uba'i

dibaca (ada f&&%ee# Ha'i$ (e%bacaan (ada f&&%ee#

"ada# g$u"&'a da#a! ($a'%a A 152 dan 12? %g@d$

1. Hasil Pemeriksaan Kadar Glukosa Darah

K$(

Sa%(e$

Kada# Gua Da#a! %g@d$

Kee#angan

I

II

Raa,#aa

1.

A

152

12?

127

Tida"

n&#%a$

(16)
(17)

5.

A

1++

139

12?

Tida"

n&#%a$

+.

;

193

19

195B

Tida"

n&#%a$

B.

;

1?2

1?9

1?B

Tida"

n&#%a$

?.

;

95



93

N&#%a$

.

;

1B+

1+2

1+9

Tida"

n&#%a$

9.

A

5

71

92

N&#%a$

7.

C

123

152

12?

Tida"

n&#%a$

13.

C

153

9

13+

N&#%a$

1.

PEM;AHASAN

Gu$a da#a! ada$a i'i$a! *ang %engacu "e(ada ing"a

g$u"&'a di da$a% da#a!. K&n'en#a'i gu$a da#a! aau

ing"a g$u"&'a 'e#u% diau# dengan "ea di da$a% ubu!.

G$u"&'a *ang dia$i#"an %e$a$ui da#a! ada$a! 'u%be# ene#gi

unu" 'e$,'e$ ubu!. Me'"i(un di'ebu 'ebagi gu$a da#a!

'e$ain g$u"&'a die%u"an juga jeni'jeni' gu$a $ainn*a

'e(e#i g$u"&'a dan ga$a"&'a. Na%un de%i"ian !an*a

ing"aan g$u"&'a *ang diau# in'u$in.

Me&de *ang diguna"an (ada 'aa (#a"i"u% ada$a!

%e&de f&&%ee#. Dengan %engin"uba'i 'a%(e$ *ang

e$a! dia%ba! #eagen a#na g$u"&'a1 %$ dan dibaca (ada

f&&%ee# denagn (anjang ge$&%bang B+? n% f.+3B

(18)
(19)

152 dan 12? dengan #aa,#aa 127 %g@d$. Pada (#a"i"u%

di$a"u"an dua "a$i (engu$angan !a$ ini di$a"u"an unu"

%engea!ui "efa$idan daa *ang di(e#&$e!. Da#i #aa,#aa

127 %g@d$ "ada# gu$a da$a% da#a! ida" n&#%a$. Ha$ ini

di"a#ena"an "ada# gu$a da#a! *ang di(e#i"'a ida"

di"ea!ui a(a"a! (e%i$i" da#a! 'e!abi' %eng"&n'u%'i

%a"anan *ang %engandung "a#b&!id#a aau ida" "a#ena

"ada# gu$a da#a! *ang dice" ada$a! "ada# gu$a da#a!

'ea"u bu"an "ada# gu$a da#a! (ua'a.

a#na %e#a! /i&$e 6 (in" 8 di"a#ena"an !id#&gen

(e#&"'ida be#ea"'i dengan (!en&$ dan + 4

a%in&(!ena)&ne dengan "aa$i' (e#&"'ida'e %a"a a"a"n

%e%benu" -uin&nei%ine *ang be#a#na /i&$e.

Kada# g$u"&'a da$a% da#a! $ebi! a"u#a ji"a da#a! *ang

dia%bi$ %e#u(a"an "ada# g$u"&'a da$a% "eadaan (ua'a.

Ka#ena ji"a dia%bi$ (ada 'aa ida" be#(ua'a e#$ebi!

da!u$u bia'an*a "ada# gu$a da$a% da#a! $ebi! inggi.

1.

KESIMPULAN

a.

Ha'i$ (enga%aan (ada (#a"i"u% "a$i ini ada$a!

"ada# g$u"&'a da#a! 'ea"u (ada 'a%(e$ A dengan

#aa,#aa 127%g@d$ ida" n&#%a$.

b.

Pe%e#i"'aan gu$a da#a! 'ea"u ida" a"u#a

dibanding"an dengan gu$a da#a! (ua'a.

1.

DAFTAR PUSTAKA

An&ni%:. 2313. Ana$i'i' Kada# G$u"&'a da$a% Da#a!.

Dia"'e' da#i !(>@@'angbinang.&#d(#e''.c&% . Tangga$ ?

A(#i$ 2315 (u"u$ 1+.13 I;

An&ni%<. 2313. Gu$a Da#a!. Dia"'e'

da#i !(>@@$a(&#anbi&"i%iada#a!.b$&g'(&.c&% . Tangga$ ?

A(#i$ 2315 (u"u$ 1B.35 I;

Gi#ind#a A. 1797. ;i&"i%ia Pa&$&gi. ;&g&# > IT;

Hend#&%a#&n& C&n'en'u' &n !e Manage%en &f

(20)
(21)

U(dae. I. Ed' Tj&"#&(#ai#& A Hend#&%a#&n& d"".

Su#aba*a 1777 > 1 4 1+

Pe&djiadi Anna. 177+. Da'a# 4 da'a# ;i&"i%ia. 0a"a#a > UI

P#e''

(22)

Referensi

Dokumen terkait

rumah sakit Islam, upaya tersebut dapat diasumsikan bahwa kegiatan spiritual itulah yang dapat mempengaruhi total quality service, sehingga pasien dapat merasakan

Untuk lembar observasi keterlaksanaan sintaks bagi siswa siklus 2 pertemuan kedua, disesuaikan dengan langkah-langkah pembelajaran yang telah tertulis dalam RPP

xiii صخلم بيَبخكوا ٍيه ةذيششنا 2014 عىضىًنا :” ثلاوبذي زيحبسا تيبشح ولاسلإا يف ٍيىكح قلاخلأا تًيشكنا ٍيب زييلاح تسسذًنا تطسىخًنا تييىكذنا ىنوولاا ٌىنبح

Teknik pemberian obat dan terapi dapat diberikan dengan berbagi cara disesuaikan dengan kondisi pasien, diantaranya : pemberian obat kulit, mata dan telinga, terapi

Dari hasil penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa konseling kelompok kognitif perilaku dapat digunakan untuk menurunkan kecenderungan menarik diri (withdrawl)

Bil Program/Projek Tanggungjawab Tempoh/ hari Kos/Sumber Output KPI Kontigensi Pelan 2 Ceramah / Motivasi Kesihatan Pentadbiran Guru Kesihatan Kaunselor Jul-Sept RM 0.00 Murid

dan format yang diletakkan dalam set instruksi arsitektur prosesor yang  bersangkutan (yang mungkin merupakan *5 umum atau unit pengolahan lebih khusus).. 0erlepas dari opcode

Dalam kompetisi Matematika yang terdiri dari 40 soal, peserta akan mendapat skor 4 untuk jawaban benar, skor -1 untuk jawaban salah, dan skor 0 untuk soal yang tidak