PENENTUAN KADAR GLUKOSA DARAH
PENENTUAN KADAR GLUKOSA DARAH
( METODE SPEKTOFOTOMETRI )
( METODE SPEKTOFOTOMETRI )
I.
I. TujuanTujuan Mah
Mahasisasiswa wa dapdapat at menmengetgetahuahui i cara cara pempemerikeriksaan saan kadkadar ar gulgula a dardarah ah dendengan gan menmengguggunaknakanan metode spektofotometri.
metode spektofotometri.
II.
II. PrinsipPrinsip
Glukosa ditentukan setelah oksidasi enzimatis dan adanya glukose oksidase. H
Glukosa ditentukan setelah oksidasi enzimatis dan adanya glukose oksidase. H22OO22(Hidrogen(Hidrogen
Peroksida) yang terentuk ereaksi dengan phenol dan ! " amino phenazone dan katalis Peroksida) yang terentuk ereaksi dengan phenol dan ! " amino phenazone dan katalis peroksidasi mementuk #uinoneimine yang
peroksidasi mementuk #uinoneimine yang erwarna $iolet.erwarna $iolet.
III.
III.ReaksiReaksi Glukosa % O
Glukosa % O22 % H % H22OO GO&GO& asam " glukosat % Hasam " glukosat % H22OO22
2 H
2 H22OO22 % ! " amino phenazone % phenol % ! " amino phenazone % phenol PO&PO& #uinoneimine % ! H#uinoneimine % ! H22OO
IV
IV..Tinjauan PustakaTinjauan Pustaka
Glukosa darah merupakan karohidrat dalam entuk monosakarida yang terdapat dalam Glukosa darah merupakan karohidrat dalam entuk monosakarida yang terdapat dalam darah.( 'aron *+!). Organ " organ yang erpengaruh dalam metaolisme glukosa antara darah.( 'aron *+!). Organ " organ yang erpengaruh dalam metaolisme glukosa antara lain hati dan pankreas. Glukosa darah erada dalam keseimangan dan mengatur secara lain hati dan pankreas. Glukosa darah erada dalam keseimangan dan mengatur secara hormonal yaitu hormon teroid hormon insulin hormon efineprin dan hormon pertumuhan. ( hormonal yaitu hormon teroid hormon insulin hormon efineprin dan hormon pertumuhan. ( Ganong **, )
Ganong **, )
-umlah glukosa dalam darah tergantung kepada keseimangan antara umlah yang masuk -umlah glukosa dalam darah tergantung kepada keseimangan antara umlah yang masuk dan yang keluar. Glukosa masuk ke dalam darah
dan yang keluar. Glukosa masuk ke dalam darah dari tiga macam dari tiga macam sumer yaitu /sumer yaitu /
a.
a.
Makanan yang mengandung hidratarong. 0etelah dicerna dan diserap enis makanan iniMakanan yang mengandung hidratarong. 0etelah dicerna dan diserap enis makanan ini merupakan sumer glukosa tuuh yang paling penting.merupakan sumer glukosa tuuh yang paling penting.
b.
b.
GluGlukogkogen en gliglikogkogen en disdisimpimpan an daldalam am otootot t dan dan hepheperer dan dan dapdapat at dipdipecah ecah untuntuk uk melmelepaepass glukosa.glukosa.
c.
c.
0eagian asam amino dipecah 0eagian asam amino dipecah oleh heper untuk menghasilkan glukosa. ('eck2, )oleh heper untuk menghasilkan glukosa. ('eck2, )1nsulin tidak diperlukan untuk teradinya salah satu diantara ketiga proses ini. 0etelah 1nsulin tidak diperlukan untuk teradinya salah satu diantara ketiga proses ini. 0etelah gl
glukukososa a mamasusuk k ke ke dalam dalam dadarahrah ininsusulilin n didipeperlrlukukan an ununtutuk k mememumungngkikinknkan an glglukukososaa meninggalkan darah dan masuk ke dalam aringan. Pada orang non " diaetik glukosa yang meninggalkan darah dan masuk ke dalam aringan. Pada orang non " diaetik glukosa yang meninggalkan aliran darah digunakan lewat dua cara yaitu /
meninggalkan aliran darah digunakan lewat dua cara yaitu /
a.
a.
nergi segera agi semua aringan.nergi segera agi semua aringan.b.
b.
nernergi simpgi simpan sean seagai glagai glikogikogen dalaen dalam hepem heper dan or dan otot setot serta lemrta lemak di ak di dalam dalam aringaringanan adipose. ( 'eck 2, )adipose. ( 'eck 2, )
3adar glukosa darah yang diketahui dapat memantu memprediksi metaolisme yang 3adar glukosa darah yang diketahui dapat memantu memprediksi metaolisme yang mungkin teradi dalam sel dengan kandungan gula yang tersedia. -ika kandungan glukosa mungkin teradi dalam sel dengan kandungan gula yang tersedia. -ika kandungan glukosa dalam tuuh sangat erleihan maka glukosa terseut akan mengalami reaksi kataolisme dalam tuuh sangat erleihan maka glukosa terseut akan mengalami reaksi kataolisme secara enzimatik untuk menghasilkan energy. 4amun ika kandungan glukosa terseut di secara enzimatik untuk menghasilkan energy. 4amun ika kandungan glukosa terseut di
awah atas minimum maka asam piru$at yang dihasilkan dari proses kataolisme isa mengalami proses enzimatik secara anaolisme melalui glukoneogenesi untuk mensintesis glukosa dan memenuhi kadar normal glukosa dalam darah ( plasma darah ) yaitu 56 " , mg7dl ( 85 " 5 mmol7 9 ). (Murray 2,,8 )
&alam ilmu kedokteran gula darah adalah istilah yang mengacu kadar glukosa di dalam darah. 3adar glukosa darah diatur dengan ketat di dalam tuuh. Glukosa dialirkan melalui darah adalah sumer utama energi untuk sel " sel tuuh. :mumnya kadar glukosa darah erada pada kadar ;, " , mg7dl. (Price 2,,6 ). Metaolisme glukosa yang tidak normal dapat menyeakan hiperglikemia ( ila kadar gula darah erada pada kadar tinggi ( < , mg7dl )) dan hipoglikemia ( ila kadar glukosa darah terlalu rendah ( = ;, mg7dl )).
Metode pengukuran kadar glukosa /
a.
Metode kimia. Prinsip pemeriksaan ini yaitu proses kondensasi glukosa dengan akromatik amin dan asam glasial pada suasana panas sehingga terentuk senyawa erwarna hiau kemudian diukur dengan fotometri.b.
Metode enzimatik.1.
Metode glukosa oksidase. Prinsip pemeriksaan ini adalah enzim glukosa oksidasi mengkatalisis reaksi oksidasi glukosa menadi asam glukonat dan hidrogen peroksida yang terentuk ereaksi dengan phenol dan ! " amino phenazone dengan antuan enzim peroksidase menghasilkan #uinoneimine yang erwarna merah muda dan dapat diukurdengan fotometer pada > ? 6!5 nm.
2.
Metode he@okinase.( &own 2,,, )V. Aat !an "a#an
1.
Alata.
0elotipb.
Mikropipet , B dan ,,, Bc.
Caung reaksid.
Dotometere.
Eak taungf.
1nkuator2.
'ahana.
Plasma darah ,, mlb.
Eeagen glukosa mlVI. $ara Kerja
,, ml ( , B ) sampel plasma darah Camah ml reagen glukosa
'aca pada fotometer. > ? 6!5 nm dan f ? !,6. 4ilai 4ormal glukosa darah /
0esaat ? 5, " 2, mg7dl Puasa ? 6, " ,, mg7dl
VII.
Hasil Pengamatan4O Perlakuan Pengamatan
Plasma darah , B Plasma darah erwarna putih agak kekuningan. 2
Plasma darah ditamah ml reagen
glukosa 'erwarna merah muda (pink muda) 8
&iinkuasi selama , menit dengan suhu
8;,F 'erwarna merah muda ( pink)
·
Hasil pemeriksaan glukosa darah3elompok 0ampel
3adar glukosa darah ( mg7dl ) 3eterangan 1 11 Eata rata
A 5*, mg7dl +66 mg7dl ;526 mg7dl 4ormal 2 A +58 mg7dl *66 mg7dl *86 mg7dl 4ormal 8 A 88 mg7dl *2 mg7dl 26 mg7dl 4ormal
! ' *; mg7dl ,5 mg7dl ,6 mg7dl Cidak normal 6 & 5 mg7dl ,5 mg7dl mg7dl Cidak normal 5 & ,8 mg7dl !6 mg7dl 2;56 mg7dl Cidak normal ; F +mg7dl *6 mg7dl 656 mg7dl Cidak normal + F 88! mg7dl !+ mg7dl *,; mg7dl 4ormal * F 5 mg7dl 82 mg7dl ;! mg7dl 4ormal , ' 58 mg7dl 2; mg7dl !6 mg7dl 4ormal F +!! mg7dl ;6 mg7dl ;*; mg7dl 4ormal VIII. Pe%&a#asan
Pada pratikum kali ini pemeriksaan glukosa darah yang menggunakan metode spektofotometri. Menurut 0yaatini ( 2,, ) spektofotometri merupakan suatu metode analisa yang didasarkan pada pengukuran serapan sinar monokromatis oleh suatu laur larutan erwarna pada panang gelomang spesifik dengan menggunakan monokromator prisma atau kisi difraksi dengan detektor fototue. 0pektofotometri dapat dianggap seagai perluasan suatu pemeriksaan $isual dengan studi yang leih mendalam dari asorsi energi.
&ari pemeriksaan kadar glukosa darah dengan menggunakan metode spektofotometri hasil pemeriksaan kadar glukosa darah pada kelompok semilan seesar 5 mg7dl dan 82 mg7dl dengan rata " rata ;! mg7dl untuk sampel F ( perempuan ). 'erdasarkan nilai normalnya 5, " 2, mg7dl pada sesaat dan 6, " ,, mg7dl saat puasa. &ari data terseut
pada pemeriksaan sampel darah F ( perempuan ) tergolong normal. Hanya saa pada percoaan pertama kadar nilai glukosa dalam darah terlalu rendah. 4ilai kadar glukosa dalam darah ini isa sangat rendah teradi karena saat pengamilan serum darah kurang atau sangat sedikit yang digunakan dalam percoaan.
Glukosa dapat ditentukan kadarnya secara enzimatik misalnya dengan penamahan enzim glukosa oksidase ( GO& ). Prinsip metode kera pada pratikum ini adalah metode enzimatik yang diantu enzim " enzim contohnya katalase ( reaksi Hantz ) dan peroksidase ( reaksi trinder ). Pereagen yang digunakan menggunakan pereagen GOP " PAP. Asoransi > dan warna asoransi metode enzimatik intensitasnya pada >? 6!5 nm dengan warna merah ( dari H2O2 yang terentuk % peroksidase ). &engan prinsip dasar glukosa dioksidasi oleh oksigen dengan katalis enzim glukosa o@idase (GO&) akan mementuk asam glukonik dan hidrogen peroksida (H2O2 ). &engan adanya oksigen glukosa dioksidasi oleh enzim menadi asam glukuromat disertai pementukan H2O2. nzim peroksidase ( PO& ) mengakiatkan H2O2 memeaskan O2 yang mengoksidasi akseptor kromogen yang sesuai serta memerikan warna yang sesuai pula. 3adar glukosa darah ditentukan erdasarkan intensitas warna yang teradi diukur secara spektofotometri. Hidrogen peroksida akan ereaksi dengan !amino antipyrin dan fenol dengan katalis peroksidase ( PO& ) mementuk
#uinoneimine dan air. uinoneimine ini merupakan indikator yang menunukkan kadar glukosa dalam darah.
'ila kadar glukosa dalam darah meleihi atau kurang dari atas normal maka sistem metaolisme dalam tuuh akan terganggu. Glukosa darah dapat ertamah setelah kita makan makanan sumer karohidrat namun kira " kira 2 am setelah itu umlah glukosa darah akan kemali pada keadaan semula. 0alah satu contoh penyakit yang diseakan oleh kelainan kadar glukosa darah yaitu diaetes melitus. &iaetes melitus merupakan penyakit yang timul karena suatu gangguan dari penkreas yaitu organ tuuh yang iasa menghasilkan insulin dan sangat erperan dalam metaolisme glukosa agi sel tuuh. 0eseorang yang terkena diaetes melitus selalu ditandai oleh naiknya kadar gula darah ( hiperglikemia ) dan tingginya kadar gula dalam urine. Pada orang yang menderita diaetes melitus umlah glukosa darah leih esar dari 8, mg per ,, m9 darah.
IX. Kesi%puan
Pemeriksaan kadar glukosa dalam darah dilakukan dengan ui spektofometri. Hasil pemeriksaan kadar gula dalam darah sampel F yaitu 5 mg7dl dan 82 mg7dl dengan rata "
rata ;! mg7dl dan termasuk kategori normal. Pengetahuan tentang kadar gula dalam darah sangat penting untuk metaolisme tuuh.
X. Da'tar Pustaka
eck Mary.. 2,. Ilmu Gizi dan Diet, Hubungannya dengan Penyakit – Penyakit Perawatan dan Dokter . Iogyakarta / Andi Iogyakarta
awn ' Marks. 2,,,. Dasar – Dasar Kimiawi dan Biologis Biokimia. Dalam : Biokimia Kedokteran Dasar . -akarta / GF
urray E3. 2,,8. Har#er$s Bio%&emistry. disi ke " 26. 3arolina 03 peneremah. -akarta / GF
yaatini Annisa. 2,,. 'nalisa (am#uran Dua kom#onen )an#a Pemisa&an dengan *#ekto+otometer . Pontianak / :49AM Pres
LAPORAN
PRAKTIKUM
PEMERIKSAAN
KADAR
GLUKOSA DARAH
LAPORAN PRAKTIKUM
PEMERIKSAAN KADAR GLUKOSA DARAH
1.
PENDAHULUAN
a.
Tujuan
i.
Mengea!ui "ada# gu$a da$a da#a! dengan
%e&de '(e"&f&&%ee#
b.
P#in'i(
G$u"&'a dienu"an 'ee$a! di&"'ida'i en)i%ai" dengan
adan*a g$u"&'a &"'ida'e. Hid#&gen (e#&"'ida *an
e#benu" be#ea"'i dengan (!en&$ dan +,a%in&(!ena)&ne
dengan "aa$i' (e#&"'ida'e %e%benu" -uin&nei%ine *ang
be#a#na %e#a! /i&$e.
1.
TIN0AUAN PUSTAKA
G$u"&'a ada$a! 'uau a$d&!e"'&'a dan 'e#ing di'ebu
de"'#&'a "a#ena %e%(un*ai 'ifa da(a %e%ua ca!a*a
e#(&$a#i'a'i "e a#a! "anan. Di a$a% g$u"&'a e#da(a da$a
bua!,bua!an dan %adu $eba!. Da#a! %anu'ia n&#%a$
%engandung g$u"&'a da$a% ju%$a! aau "&n'en#a'i ea(
*aiu ana#a 3 4 133 %g ia( 133 %$ da#a!. G$u"&'a da#a!
da(a be#a%ba! 'ee$a! "ia %a"an,%a"anan 'u%be#
"a#b&!id#a na%un "i#a,"i#a 2 ja% 'ee$a! iu ju%$a!
g$u"&'a da#a! a"an "e%ba$i (ada "eadaan 'e%u$a. Pada
(ende#ia diabee' %e$iu' ju%$a! g$u"&'a da#a! $ebi!
be'a# da#i 153 %g (e# 133 %$ da#a! 6 P&djiadi 177+8.
Gu$a da#a! (ada &#ang 'e!a di"enda$i"an &$e! in'u$in.
In'u$in ada$a! !&#%&n *ang dibua &$e! (an"#ea'. In'u$in
%e%banu g$u"&'a da$a% da#a! %a'u" "e 'e$ unu"
%eng!a'i$"an enaga. Gu$a da#a! *ang inggi da(a
be#a#i ba!a (an"#ea' ida" %e%(#&du"'i cu"u( in'u$in
aau ju%$a! in'u$in cu"u( na%un ida" be#ea"'i 'eca#a
n&#%a$. Ha$ ini di'ebu dengan #e'i'en'i in'u$in 6 Gi#ind#a
17978.
Le/e$ gu$a da#a! %enu#un e#$a$u #enda! be#"e%bang$a!
"&ndi'i *ang bi'a faa$ *ang di'ebu dengan !i(&g$i"e%ia
*ang %e%(un*ai geja$a (e#a'aan $e$a! fung'i %ena$
*ang %enu#un #a'a %uda! e#'inggung dan "e!i$angan
"e'ada#an. A(abi$a $e/en*a ea( inggi di'ebu dengan
!i(e#g$i"e%ia naf'u %a"an a"an e#e"an unu" a"u
*ang 'ing"a. Hi(e#g$i"e%ia da$a% jang"a (anjang da(a
%en*ebab"an %a'a$a!,%a'a$a! "e'e!aan be#"aian
dengan diabee' e#%a'u" (ada %aa ginja$ dan 'a#af
6 An&ni% 23138:.
Ting"a gu$a da#a! diau# %e$a$ui u%(an ba$i" negaif
unu" %e%(e#a!an"an "e'ei%bangan di da$a% ubu!.
Le/e$ g$u"&'a di da$a% da#a! di%&ni&# &$e! (an"#ea'. ;i$a
"&n'en#a'i g$u"&'a %enu#un "a#ena di"&n'u%'i unu"
%e%buu!"an ene#gi ubu! (an"#ea' %e$e(a'"an
g$u"ag&n !&#%&n *ang %ena#ge"an 'e$,'e$ di !ai
"e%udian 'e$,'e$ in %enguba! g$i"&gen %enjadi g$u"&'a
6 An&ni% 23138<.
Me&de (e%e#i"'aan da#a! %e$i(ui %e&de indu"'i
en)i%ai" dan $ainn*a. Me&de *ang (a$ing 'e#ing
diguna"an ada$a! %e&de en)i%ai" *aiu %e&de G$u"&'a
O"'ida'e 6GOD8 dan %e&de !e"'&"ina'e. Me&de GOD
ban*a" diguna"an (ada 'aa ini. A"u#a'i dan (#e'i'i *ang
bai" 6 "a#ena en)i% GOD '(e'i=" unu" #ea"'i (e#a%a8.
Tea(i #ea"'i "edua #aan ine#fen 6 a" '(e'i="8. Ine#fen
*ang bi'a %enggangu ana#a $ain bi$i#ubin a'a% u#a dan
a'a% a'"&#ba. Ha#ga n&#%a$ da$a% %enenu"an "ada#
g$u"&'a da#a! ada$a! > 18. Kada# gu$a da#a! 'ea"u > ?3 4
123 %g@d$ 28. Kada# gu$a da#a! (ua'a > B3 4 133 %g@d$
6 Hend#&%a#&n& 17798.
1.
ALAT dan ;AHAN
a.
A$a > %i"#&(i(e f&&%ee# in"uba&#
6 ae#ba!8 abung #ea"'i #a" abung #ea"'i
b.
;a!an > ($a'%a da#a! /ena #eagen a#na
g$u"&'a
1.
CARA KER0A
Pi(e ($a'%a da#a! 'eban*a" 13 $ 6 3318 %a'u""an
"eda$a% abung #ea"'i
Ta%ba!"an dengan #eagen a#na g$u"&'a 1333 $ 6 1 %$8
In"uba'i 13 %eni dengan e%(e#au# 5C
;aca (ada f&&%ee# dengan (anjang ge$&%bang B+? n% F
+3B
a. Hasil pengamatan kadar glukosa darah
Sa%(e$
Pe#$a"uan
Penga%aan
Kee#angan
P$a'%a A
13 $ 6331 %$8
($a'%a da#a!
di%a'u""an "e
da$a% abung #ea"'i
P$a'%a da#a! *an
dia%bi$ dengan
%i"#&(i(e e$a!
di'en#ifuge
'ebe$u%n*a
Dia%ba! dengan
#eagen a#na
g$u"&'a 1 $
6 1333 %$8
#eagen
a#na
g$u"&'aa#na ($a'%a 'ee$a! di #eagen a#na be#uba!
%enjadi %e#a! %uda 6/i&$e8Diin"uba'i 'e$a%a 13 %eni
5C
in"uba&#See$a! diin"uba'i da$a% ae#ba!
a#na be#uba! %enjadi %e#a! %uda i(i'Ha'i$ in"uba'i
dibaca (ada f&&%ee# Ha'i$ (e%bacaan (ada f&&%ee#
"ada# g$u"&'a da#a! ($a'%a A 152 dan 12? %g@d$
1. Hasil Pemeriksaan Kadar Glukosa Darah