APLIKASI SEMIMODUL RASIONAL ATAS SEN{IRING PADA TEORI SISTEM
Iurusan
r""#iff;mil1ffi$$;I ?m"* pontianak
Email : uminilam@Yahoo.com
ABSTRAK
pada makalah ini dibahas mengenai semimodul atas semiring yang didefinisikan
seperti modul atas ring. Semiring idempoten adalah semiring dengan operasi penjumlahan
benifat idempoten, yflng disebut dioid. Contohnya adalah semiring maks'plus fr*,.
Subsemimodul
X dari semimodul bebas .S' atas semiring S disebut semimodul rasional
jika .t dibangun oleh subset semilinear dari S', dengan .9" dipandang sebagai monoid
terhadap operasi perkalian per enti. Selanjuhya, ditunjukkan bahwa pada beberapa
subsemiring dari fr,*,
dengan elemen-elemen
merupakan bilangan bulat, kelas dari
semimodul-semimodul rasional tertutup terhadap beberapa operasi aljabar himpunan
sep€rti irisan, jumlaba& proyeksi dan lain sebagainya. Selain itu" diberikan beberapa
ilustrasi penerapan
semimodul rasional pada Sistem Kejadian Diskret (SKD) Linear
Maks-Plus.
Kata kunci : dioi{ subset
semilinear,
formula Presburger.
r. PENDAHT]LUAN
Teori- teori pada struktur aljabar seperti teori ruang vektor dan modul atas ring telalt
banyak digunakan untuk memodelkan dan menganalisis beberapa permasalahan
dalam
kehidupan nyata. Permasalahan
tersebut antara lain sistem produksi sederhana jaringan
transportasi,
jaringan komputer dan sebagainya
seperti dapat dilihat pada [1], [2], [3] dan
t7l. Pada dasarnya sistem-sistem
tersebut merupakan
sistem yang dinamik terhadap
waktu
Aan a*enA dengan nama Sistem Kejadian Disbet (SKD).Dalam kenyataanny4 ada
beberapa sistem tersebut di atas hanya menjalani waktu-waktu atau periode-periode
tertentu saja. Oleh karena itu, t€ori struktur aljabar yang telah dipelajmi sekarang
dianggap
masih terlalu umlrm untuk menjelaskan beberapa fenomena kfiusus pada sistem-sistem
tersebut. Unhrk itu, dalam makalah ini diperkenalkan semimodul atas semiring yang
didefinisikan seperti modul atas ring.
Seperti pada teori sistem linear klasrlq beberapa masalah keterkendalian dapat
diungkapkan dengan semimodul atas semiring. Kesulitan dalam pendekatan ini adalah
semimodul memiliki sifat yang sangat berbeda dengan ruang vektor, contohnya adalah
subsemimodul
dari semimodul bebas belum tentu bebas ataupun dibangun secara hingga.
Untuk rfir, datam makalah ini, gagasan
mengenai semimodul yang dibangun secara
hingga
diperluas menjadi suatu kelas yang didefinisikan sebagai
berikut : Subsemimodul
'Y c So
disebut semimodul rasiorwl jrka X dibangun oleh subset semilinear .9n, dengan 5'
diketahui mertrpakan
monoid terhadap operasi @ per enti. Pengetahuan
secara lengkap
mengenai
subset
semilinear dari monoid 5' dapat dilihat pada [51.
Diasgmsikan pembaca telah mengenal pengertian dan konsep subset semilinear dari
monoid M, konsep maks-plus semiring dan semimodul atas semiring, seperti pengertian
basis, semimodul bebas, homomorfisma semimodul, rclasi kekongruenan, dan kernel.
Untuk definisi lebih lengkap dapat dibaca pada [4], [6], [10], [11]. Selanjutnya, akan di pelajari sifat-sifat yang dimiliki oleh semimodul rasional tersebut dan ketertutupan kelas dari semimodul rasional terhadap operasi-operasi aljabar himpunan seperti jumlahan, irisan, hasil kali, pemetaan dan sebagainya, dengan pembuktiannya mengacu pada [7]. Kendala yang timbul adalah beberapa sifat dari semimodul rasional tidak dapat dibuktikan secara langsung. Oleh karena itu perlu didefinisikan juga suatu himpunan yang definable oleh formula Presburger. Formula Presburger sendiri merupakan kalimat logika tingkat pertama pada monoid terurut
,
, dengan relasi urutan tersebut didefinisikan dari operasi maksimum yang bersifat idempoten.2. HIMPUNAN PRESBURGER PADA DIOID
Sebelum sampai pada pembahasan pokok makalah ini, akan ditinjau beberapa konsep-konsep dasar dalam struktur aljabar. Semigrup (S, ) adalah himpunan tak kosong yang dilengkapi dengan operasi biner yang bersifat asosiatif. Monoid
M ,0,
adalahsemigrup dengan elemen identitas 0 . Monoid dikatakan komutatif jika ⊕ bersifat
komutatif. Diberikan sebarang AM, didefinisikan A* yaitu submonoid yang dibangun
oleh A. * 0 1 2 ... A A A A dengan A 0 =
0 dan A k 1 , k i i i a a A k ⊕
.Subset linear dari monoid
M ,0,
adalah subset yang dapat dinyatakan dengan
L m B ,
dengan mM dan B submonoid yang dibangun oleh himpunan berhingga B. Subset *
semilinear U dari M adalah gabungan berhingga dari subset-subset linear dari M.
Keluarga subset semilinear R dari monoid
M ,0,
memenuhipernyataan-pernyataan berikut :
i. Jika U = maka U R
ii. Jika U berhingga maka U R
iii. Jika U, V R maka UV R
iv. Jika M komutatif dan U,V R maka U V R
v. Jika M komutatif dan U R maka U
R , Bukti selengkapnya dapat dilihat pada [11].
Semiring adalah himpunan tak kosong yang dilengkapi dengan dua operasi biner
dan
yang memenuhi ( ,) merupakan monoid komutatif dengan elemen identitas
0, ( , ) merupakan monoid, dengan elemen identitas 1., terhadap bersifat distributif dan elemen 0 merupakan elemen penyerap terhadap operasi , yaitu
s
0 s = s 0 = 0. Semiring tersebut dinotasikan dengan ( , , ). Semiring ( , ,
) dikatakan idempoten jika operasi bersifat idempoten, yaitu ( s ) s s = s .
Semiring idempoten disebut juga dioid.
Setiap dioid
, ,
dilengkapi dengan relasi urutan yang didefinisikan sebagai berikut :
a,b
a b b = a b.Dari relasi urutan tersebut diperoleh a⊕ b merupakan batas atas terkecil dari a dan b, definisi dan bukti selengkapnya dapat dilihat dalam [1].
Selanjutnya, akan dibicarakan mengenai logika Presburger yang pertama kali diperkenalkan oleh M. Presburger (1930). Dalam makalah ini akan diberikan perluasan dari definisi Logika Presburger klasik. Untuk definisi dan pembahasan selengkapnya dapat dilihat pada [9] dan [12].
Diberikan dioid
, , ,0,1
dengan relasi urutan dan pernyataan-pernyataan(formula-formula) mengenai elemen-elemen dari . Himpunan Presburger dari
,,,1
adalah himpunan logika tingkat pertama dari
,,,1
yang memenuhikondisi berikut :
i. Untuk sebarang bilangan bulat nonnegatif ki, li, dengan 1 i n
1 1 j i n n l k i j i x j x
(2.1)merupakan formula di , dengan xi , x = xiki i xi ...xi sebanyak ki dan dinotasikan x 1i0 ;
ii. Jika P1, P2 maka P1 P2 ; iii. Jika P1, P2 maka P1 P2 ;
iv. Jika P maka ~P , dengan ~P negasi dari P;
v. Jika P(x1, x2, ..., xn) , formula
xi
[P(x1, x2, ..., xn) ]. Elemen-elemen di disebut formula Presburger dari
,,,1
.Definisi 2.1 Dioid
, , ,0,1
dikatakan mempunyai properti Presburger jikasubset-subset dari yang definable merupakan subset semilinear dari n
n
,
, dan sebaliknya juga berlaku.
Contoh 2.2 Setiap elemen dari dioid komutatif maks
,maks,
definable oleh P , dengan himpunan Presburger dari
, , ,0
.Bukti :
Diketahui pada maks, operasi = maks dan operasi = +, sehingga pertidaksamaan (2.1) menjadi: untuk setiap bilangan bulat non negatif ki, li, dengan 1 i n
1 1 n n i i j j i j k x l x
(2.2)Akan ditunjukkan setiap elemen dari
definable oleh formula Presburger dari
, , ,0
. i. Diambil x = .Karena persamaan x = ekuivalen dengan
y
yx
, dan diketahui
y
yx
maka (x = ) . Jadi definable.ii. Diambil x = , maka x = sebab (x = ) ekuivalen dengan
y
yx
. Sehingga definable.iii. Diambil x = 0. Karena x = 0 ekuivalen dengan
y
iv. Diambil x =1. Karena x = 1 ~(x 0)
y
~
y0
x y
, maka (x = 1) . Jadi 1 definable.v. Diambil x = r , dengan r sebarang bilangan bulat positif.
Diketahui (z = 1) dan dengan mengambil ki = n = 1 dan lj = r, maka menurut
(3.3) didapat persamaan (x = rz) . Karena (x = r) ekuivalen dengan
z
z1
xrz
, maka (x = r) . Jadi
r \
0
r definable.vi. Diambil x = -r, dengan r sebarang bilangan bulat positif.
Dari hasil sebelumnya didapat z = r dan dengan mengambil n = 2, k1 = k2 = 0, l1 = l2 = 1, maka menurut (2.2) didapat (0 = x + z ) .
Karena (x = -r) ekuivalen dengan
z
zr
0 x z
, maka (x =-r) . Jadi setiap bilangan bulat negatif definable. Terbukti setiap elemen di
definable.Akibat 2.3 Setiap elemen dari maks
maks max , , dan
min definable.Selanjutnya akan diberikan pengembangan dari Teorema Ginzburg-Spanier (lihat [9]) yang menyatakan bahwa keluarga subset-subset semilinear dari
n
,
identik dengan
keluarga subset-subset yang definable oleh formula Presburger dari
n. Dari sini akanditunjukkan bahwa beberapa exotic semirings dan tropical semiring memiliki properti Presburger. Kesulitan yang mungkin timbul adalah pada elemen , untuk itu diberikan Lemma Teorema 2.4 berikut.
Teorema 2.4 Dioid-dioid maks
,maks,
,maks=
,maks,
,maks =
,maks, +
, maks =
,maks,
dan min=
,min,+
memiliki properti Presburger.
Bukti :
Akan dibuktikan untuk max, yang lain dibuktikan secara analog.
Diketahui dari Contoh 2.2 setiap elemen dari max definable oleh formula Presburger dari
, , ,0
. Dinotasikan Nat(y) = ( y 0) ~ ( y ) yaitu formula Presburger yang mendefinisikan y . Akan ditunjukkan max memiliki properti Presburger, sebagai berikut :
(1). Akan ditunjukkan setiap subset semilinear dari
n,
definable oleh formula Presburger dari
, , ,0
.Dari [11] diketahui keluarga himpunan yang definable tertutup terhadap operasi
gabungan. Dengan menggunakan Lemma 2.4, cukup ditunjukkan untuk setiap a
n dan r1,...,r k n subset linear U =
1
,... , k *
a r r definable oleh
formula Presburger dari
, , ,0
.Ambil sebarang subset linear U =
a
r1,... ,rk
*
n, maka x U jikadan hanya jika terdapat n1, n2 , ... , n k sedemikian sehingga
x = 1 1 2 2 k k
an r n r ... n r (2.9) Pernyataan (2.9) ekuivalen dengan
1
1
1
1 Nat Nat k k k i i i n n ,..., n n ... n P x ,n ,...,n Λ
(2.10) dengan
1
1 = k k j j i i i i i i i i j P x ,n ,...,n z z a x z n r
.Dari sini didapat,
1 1 i i k k j j j j j j j j i i i i i i i i j j j J j J x z n r z r n z r n r n
. Menurut (2.2)
i i j j j j i i i i j J j J x r n z r n
merupakan formula Presburger dari
, , ,0
.Didapat
1
=
i i k j j j j i i i i i i i i i j J j J P x ,n ,...,n z z a x r n z r n
jugamerupakan formula Presburger dari
, , ,0
.Akibatnya pernyataan (2.10) merupakan formula Presburger. Dengan kata lain setiap subset semilinear dari
n,
definable oleh formula Presburger dari
, , ,0
.(2). Akan ditunjukkan setiap subset dari
n yang definable merupakan subset semilinear dari
n,
Dari [5] diketahui keluarga himpunan subset semilinear dari
n,
tertutup terhadap operasi gabungan dan homomorfisma dari subset semilinear juga semilinear. Dari [8] didapat subset-subset semilinear dari
n,
tertutup terhadap operasiirisan dan komplemen dari subset semilinear dari
n,
juga merupakan subset semilinear.Jadi untuk menunjukkan setiap subset dari
n yang definable merupakan subset semilinear dari
n,
, cukup ditunjukkan:Untuk setiap bilangan bulat non negatif ki, li, dengan 1 i n, himpunan S yaitu himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan
1 1 n n i i j j i j k x l x
(2.11)Dibentuk pemetaan :
n
0,
n yang didefinisikan sebagai berikut :untuk setiap x
n,
ii
x x
, dengan
dan
r
r 0. Mudah ditunjukkan merupakan homomorfisma. Dinotasikan ( x ) pola dari x
n.Untuk menunjukkan S subset semilinear
n,
, cukup ditunjukkanuntuk setiap p
0,
n, himpunan solusi dengan pola p , yaitu Sp S 1
p
semilinear.
Dibentuk himpunan I p
={1 i n | pi = } dan J p
={1 i n | pi }. Dimisalkan x mempunyai pola p , maka x dapat dinyatakan dengan i i j j i J p j J p a k x b l x
(2.12) dengan dan i i j j i I p j I p a k p b l p
. Didapat nilai – nilai yang mungkin dari a dan badalah
0,
. Penyelesaian dari (2.12) dibagi menjadi beberapa kasus :Kasus 1. Jika a = maka (2.12) terpenuhi untuk setiap x
n
, sehingga
1
untuk dan untuk
n
p i i i
S p x x p iI p x iJ p
Jika dinotasikan k = |I p
| dan m = J p
maka
0
k mp
S , , dimana
0,
k merupakan subset semilinear dan subset msemilinear. Karena himpunan pergandaan kartesius dari subset-subset semilinear juga
semilinear, maka Sp merupakan subset semilinear. Dengan kata lain, himpunan
penyelesaian 0 n p p , S S
dari pertidaksamaan (2.11) merupakan subset semilinear dari
n
, . ■3. SIFAT KERTERTUTUPAN DARI KELAS SEMIMODUL RASIONAL
Semimodul kiri atas semiring
, 0, , S,1
adalah himpunan monoid komutatif
0, X
yang dilengkapi dengan pemetaan (aksi kiri) , (
,x)
x, danmemenuhi aksioma-aksioma
x, y
dan
,
i.
x
xii.
xy
xyiii.
xxxiv. 1xx, 0Sx0x, 0x 0x
Untuk menyingkat penulisan, selanjutnya semimodul kiri atas semiring ditulis dengan semimodul atas . Jika semiring
, 0, , S,1
merupakan dioid maka
0, X
idempoten. Himpunan X disebut subsemimodul dari jika dan hanyajika
x, y
dan
,
x
yX .Semimodul atas disebut semimodul bebas jika mempunyai basis. Dimisalkan basis dari semimodul bebas atas adalah ˆx =
xi i I , maka untuk setiap x dapat dinyatakan secara tunggal sebagai x = i i
i I
x
⊕
untuk suatu i dan i 0sebanyak berhingga. Himpunan
i i I disebut koordinat x relatif terhadap basis ˆx =
xi i I , dinotasikan dengan
x ˆx. Khususnya, untuk semimodul bebas yangmempunyai basis berhingga
xi i I , dinyatakan dengan , yaitu himpunan vektor-n vektor baris berukuran n dari koordinat x. Operasi internal pada didefinisikan ndengan
i i i
xy x y dan Operasi pergandaan skalar (
• x )i =
( x )i.Diberikan himpunan G . Subsemimodul dari n yang dibangun oleh G didefinisikan n
dengan :
Span(G) =
n i i, i , i sebanyak berhingga dan i
i I
x x g g G
⊕
0 .Definisi 3.1 (Semimodul rasional) Subsemimodul disebut rasional jika n
dibangun oleh subset semilinear dari monoid
n,
.Teorema 3.2. Diberikan semiring komutatif. Jika , n dan merupakan p
semimodul rasional, maka
i. ⊕ =
x⊕y x dan y
merupakan semimodul rasional nii. x x dan z z
merupakan semimodul rasionaln p
.
Bukti :
Diketahui , dan n semimodul rasional, maka = Span(A), = p Span(B), dengan A, B subset semilinear
n,
, dan = Span(C), dengan C subset semilinear
p,
.i. Karena⊕ = Span(A B) dan diketahui AB merupakan subset semilinear dari
n,
, didapat ⊕ merupakan semimodul rasional . n
ii. Akan ditunjukkan semimodul rasional n p .
Akan ditunjukkan = Span(D), dengan D subset semilinear dari
n p ,
.
Diketahui A subset semilinear dari
n,
, dibentuk A subset semilinear dari
n p ,
.Selain itu, diketahui C subset semilinear dari
p,
, dibentuk C subset semilinear dari
n p ,
sehingga A C subset semilinear dari
n p ,
. Selanjutnya, akanDiambil sebarang p = x z
dengan x dan z , maka
1 1 1 1 = k n n l l p p k a a p c c 0 0 0 0
Selanjutnya untuk n = 1, ..., k dinotasikan
i i dani i p a d 0 , dan
untuk n = k +1, ..., k + l dinotasikan
i i dan i n i d b 0 didapat : 1 n i i i p⊕
d , dengan i dan d i A CJadi, p Span( A C ) atau dibangun oleh A C , sehingga semimodul rasional dari
n p ,
. ■Lemma 3.3 Diberikan dioid dengan relasi urutan total. Jika G dan xn
Span(G), maka terdapat himpunan berhingga B G dengan kardinalitas n sedemikian
sehingga x Span(B). ■
Lemma 3.3 menyatakan bahwa jika dioid dengan relasi urutan total, maka untuk
sebarang G , himpunan Span(G) dibangun secara hingga. n
Teorema 3.4 Diberikan dioid komutatif dengan relasi urutan total dan memiliki
properti Presburger. Untuk sebarang himpunan , pernyataan-pernyataan berikut n
ekuivalen:
i. merupakan semimodul rasional.
ii. merupakan semimodul dan subset semilinear dari monoid
n,
.Bukti :
ii i
Diketahui merupakan semimodul dan subset semilinear dari monoid
n,
. Karena dibangun oleh sendiri, maka semimodul rasional.i ii
Diketahui semimodul rasional maka terdapat subset semilinear G sedemikian n
sehingga = Span(G). Karena memiliki properti Presburger maka G definable. Dimisalkan P formula Presburger dari
,,,1
yang mendefinisikan G. Dari Lemma3.3 diketahui dibangun secara hingga, didapat
x
1
1 , , n , , , n g G g G 1 1 ( ) ( n) n i i i P g P g x g ⊕
.Karena formula tersebut merupakan formula Presburger dari
,,,1
dan karena memiliki properti Presburger akibatnya merupakan subset semilinear dari monoid
Diberikan semimodul , atas . Himpunan semua homomorfisma semimodul dari semimodul ke atas semiring dinotasikan dengan Hom
,
. Khususnya,diberikan dan n semimodul bebas atas dengan basis m
i in1 ˆx x dan
1 m i i ˆy y .Homomorfisma semimodul A : n dapat direpresentasikan secara tunggal sebagai m
matriks
A ˆyˆx berukuran m n.Teorema 3.5 Diberikan dioid komutatif dengan relasi urutan total dan memiliki
properti Presburger. Jika , , n , p n p
dan
n 2 merupakansemimodul rasional dan A Hom
n, p
, maka himpunan-himpunan :i. ; ii. v p
x
x v dan n
u u z z ; iii. A
Axp x ;
iv. 1
n A u Au ;merupakan semimodul rasional .
Bukti :
i. Diketahui dan semimodul rasional, maka dan merupakan subset
semilinear dari monoid
n,
. Dari [8] didapat merupakan subset semilinear dari
n,
, dan jelas
subsemimodul . Jadi n
merupakan semimodul
rasional.
ii. Akan ditinjau pada himpunan , untuk kasus dibuktikan secara analog.
Diketahui v p
x
x v , akan ditunjukkan merupakan
semimodul rasional dari
p,
.Mudah ditunjukkan subsemimodul dari . Selanjutnya, akan ditunjukkan p subset semilinear dari
p,
.Diketahui n p
semimodul rasional, maka merupakan subset semilinear dari
n p ,
, dan karena memiliki properti Presburger maka definable. DimisalkanP formula Presburger yang mendefinisikan .
Dilain pihak, semimodul rasional, maka subset semilinear dari n
n,
dan dimisalkan Q formula Presburger yang mendefinisikan .Didapat,
v jika dan hanya jika
x n
Q x
P x v .Akibatnya, definable oleh formula Presburger dari
,,,1
maka merupakan subset semilinear
p,
. Dengan kata lain merupakan semimodul rasional.iii. Diketahui subset semilinear dari
n,
dan A Hom
n, p
. Akan ditunjukkan A semimodul rasional. Dari struktur aljabar diketahui jika Ahomomorfisma dari ke n maka Im(A) merupakan subsemimodul dari p . Dan p
jika A dibatasi pada dengan subsemimodul maka Im
A|
= A juga
merupakan subsemimodul . Dari [5] diketahui jika subset semilinear dari p
n,
dan A homomorfisma, maka A merupakan subset semilinear. Jadi, A semimodul rasional.iv. Diketahui subset semilinear dari
p,
dan A Hom
n, p
.Akan ditunjukkan 1
n A u Au semimodul rasional. Bentuk n Im
A = u u n Au .Karena semimodul bebas yang dibangun secara hingga maka n merupakan n
semimodul rasional atas dirinya sendiri. Dari [5] Im(A) semimodul rasional, dan dari Teorema 3.2 merupakan semimodul rasional.
Dari ii. didapat u n
z Au
uz = A1 merupakan semimodul rasional.
4. APLIKASI SEMIMODUL RASIONAL PADA TEORI SISTEM
Diberikan persamaan SKD Linear Maks-Plus atas semiring maks sebagai berikut:
x(k) = A x(k-1) B u(k) y(k) = C x(k) (4.1) x(0) = x0 dengan A
maks
n n , B
maks
n p , C
maks
q n , x x k 0,
maks
n, u(k)
maks
p , y(k)
maks
q k = 1, 2, … .Vektor x(k) menyatakan keadaan(state), u(k) disebut vektor input, y(k) disebut vektor
output dan x(0) disebut vektor keadaan awal dari Sistem (4.1).
Vektor x(k) dikatakan tercapai pada saat k dari kondisi awal x(0) =
jika terdapat input u(k) sedemikian sehingga x(k) memenuhi (3.1). Ruang ketercapaian pada saat k,
A B,
, adalah himpunan semua vektor-vektor yang tercapai pada saat k, dan ruang
ketercapaian pada sebarang waktu ,
A B,
, adalah gabungan dari
A B,
. Selainitu, diperkenalkan matriks ketercapaian pada saat k dan pada sebarang waktu
2 1 2
R B AB A B| | ||AkB, R B AB A B| | |.
Dari [2] dan [10], dikarakterisasikan bahwa
A B,
(resp.
A B,
) merupakansemimodul yang dibangun oleh R (resp.R ) .
Teorema 4.1 Diberikan SKD Linear atas semiring maks (4.1) dengan A
maks
n n dan B
maks
n p maka
A B,
merupakan semimodul rasional dari
maks
n.Akan ditunjukkan
A B,
merupakan semimodul rasional dari
maks
n
.
Diberikan singleton {A} subset semilinear dari
n n ,
, maka
A 0
A0dengan maks 0 n n A ,
1A A ,
A 2
A2 , dan seterusnya. Jadi,
0 1 2
, , ,
A A A =
0
2A A A =
A . Dari [5], *
A merupakan subset semilinear dari *
n n ,
, sehingga jika dibentuk = Span
0 1 2
, , ,
A A A maka merupakan semimodul rasional dari
maks
n n .Diketahui
A B,
subsemimodul yang dibangun oleh kolom-kolom dari matriks R.Didapat :
A B,
= Span
2
2
1, , p, 1, , p, 1, , p, B B AB AB A B A B = Span
1, 1, B AB Span
B2, AB
2, Span
Bp, AB
p,
=
A B, 1
A B, 2
A B, p
.Dari Teorema 3.2 didapat bahwa jumlahan dari semimodul rasional juga merupakan semimodul rasional, sehingga cukup ditunjukkan untuk kasus B yang hanya memiliki satu kolom, atau p = 1. Didapat
A B,
= Span
B AB A B , , 2
= 1B2AB3A B2 , dengan i 0 sebanyak berhingga
=
0 2
1A 2A 3A B Jadi
A B,
=
0 2 1A 2A 3A B (4.2)Selanjutnya didefinisikan pemetaan f dari
maks
n n
maks
n1 sebagai berikut :
maks
n n
X f X XB
Jelas f merupakan homomorfisma semimodul.
Diketahui = Span
A A A 0, 1, 2,
semimodul rasional dari
maks
n n
, didapat
0 2
1A 2A 3A
, sehingga dari (3.2) didapat
A B,
= Im f
, yaituimage dari f yang dibatasi pada . Karena semimodul rasional dari
maks
n n , maka menurut Teorema 3.5.iii
A B,
semimodul rasional dari
maks
n
. ■
5. UCAPAN TERIMAKASIH
Penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada panitia Semirata BKS-PTN Barat ke-21 Universitas Riau yang telah menerima makalah penelitian ini. Selain itu, penulis juga berterima kasih kepada Ketua Jurusan Matematika dan Dekan FMIPA Untan yang telah mengijinkan penulis mengikuti kegiatan ini.
' :",'3
DAFTAR PUSTAKA
tU
Baccelli, F., Cohen, G., Olsder, G.J., Quadrat, J.P., 1992, Synchrbnization and
Linemity, Wiley, New York
l2l Brewer, J.W., Bunce, J.W., Van-Vleck, F.S., 1986, Linear Systems Over
Commutative
Rings,
Marcel Dekker,Inc.o
New York.
t3l Cohen, G., Gaubert,
S., Quadrat,
J.P.,1999, Malr-Plus
Algebra and Systems
Theory:
Where We Are and Where to Go Now, Annual Review in Control, 23,207-219,
http ://www.IFAC-Nantes.tex.
t4l Devliru K.,1992, Sets,
Function and Logic, edisi 2, Chapman
and Hall, New York.
t5] Eilenberg, S. and Schtitzenberger,
M.P., 1969, Rational Sets in Commutative
Monoids.
J. Algebra, 2, 13, 173-191.
t6l GauberL S. 1998, Exotic Semirings : Examples and General Result, http://www.
amadeus.inria.fr,
Maret 1998, dialses 5 Desember
2008.
t7l Gaubert, S. and Katz,R., 2002, Rational Semimodules
Over The Max-Plus Semirings
and Geometic Approach of Discrete Event Systems, http://www.arXiv.
mathC,U0208014v2,13
November
2002, diakses
25 Oktober 2008.
t8l Ginsburg, S. and Spanier, E.H., 1964, Bounded ALGOL-Like Languages, Trcns.
Amer. Math.,Soc.,
1 13, 333-368.
t9l Ginsburg, S. and Spanier, 8.H., 1966, Semigroups, Presburger Formulas, and
Languages
. P acific Journal of Mathematics,
2, 16.
[0] Kusumastuti,
N.,2009, Semimo&i Rasianal
atas Semiring
ldernpoten,
Tesis : Program Pascasarjana
Universitas Gadjah Mada.
Il]
Lallement, G.,1979, Semigroups
and Combinatorial
Applications,
John Wiley and
Sons, [nc., New York.
ot 6