iii ABSTRAK
Merokok adalah salah satu perilaku hidup yang tidak sehat yang dapat merugikan dan sangat mengganggu bagi diri sendiri maupun orang lain disekelilingnya khususnya bagi mereka yang termasuk ke dalam kelompok rawan seperti balita. Paparan asap rokok berpengaruh terhadap terjadinya ISPA pada balita, dimana balita yang terpapar asap rokok beresiko lebih besar untuk terkena ISPA dibandingkan balita yang tidak terpapar oleh asap rokok. Selain itu paparan asap rokok juga dapat menurunkan nafsu makan balita sehingga dapat mempengaruhi status gizi pada balita.
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran status gizi dan ISPA pada anak balita keluarga perokok di Desa Padang Kecamatan Kotanopan. Jenis penelitian ini adalah penelitian yang bersifat deskriptif dengan desain Cross Sectional. Jumlah sampel yang diambil adalah 40 anak balita dari keluarga perokok. Pengumpulan data dengan melalukan wawancara dan menggunakan kuesioner.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa status gizi berdasarkan berat badan menurut umur anak balita keluarga perokok di Desa Padang Bulan Kecamatan Kotanopan yaitu terdapat (70%) anak balita yang memiliki status gizi baik dan 30% status gizi kurang. Status gizi balita berdasarkan tinggi badan menurut umur yaitu terdapat (82,5%) anak balita normal dan (17,5%) anak balita pendek. Status gizi balita berdasarkan tinggi badan menurut umur yaitu terdapat (75%) anak balita normal dan (22,5%) anak balita kurus.
Kesimpulan penelitian ini adalah semakin tinggi konsumsi rokok keluarga dan semakin sering anak balita terpapar asap rokok maka dapat mempengaruhi status gizi dan ISPA pada anak balita. Saran dari penelitian ini adalah kepada orang tua anak balita agar dapat mengurangi konsumsi rokok dan tidak merokok didalam rumah sehingga dapat mengurangi paparan asap rokok pada anak balita.
Kata Kunci: Status Gizi, ISPA, Keluarga Perokok, Anak Balita.
iv ABSTRACT
Smoking is one of the unhealthy behaviour that can be harmfull and very disturbing of ourself and others around us especially for those who vulnarable groups such as children under five years. Exposure to ciggarete’s smoke affect occurance of ISPA, there where children under five who exposure cigarete’s smoke take a high risk than unexposure cigarete’s smoke. Children under five years who got suffering Infectious disease could affected intake nutritional cannot absorbed body well so the nutritional status decreased.
The aim of this research to describe nutritional status and ISPA on those household as smoker family in Desa Padang Kecamatan Kotanopan. The type of this research is descriptive with cross setional design. Total sample are 40 childeren under five years who taken from smoker family. Data was collected by interviews and questionnaires.
The result showed that, nutritional status based on weight for age children under five years in Desa Padang Bulan Kecamatana Kotanopan there are (70%) good nutrition and (30%) malnutrition. Nutritional status based on height for age there are (82,5%) good nutrition and (17,5%) malnutrition. Nutritional status based on weight for age there are (75%) good nutritioan and (22,5%) thin.
The conlusion of this research was the higher consumption smoking’s family and increasingly frequent expose of ciggarete smoke children under five years so could affected of nutrional status and ISPA of children under five years. It is Expecting of this research to parent’s children under five years are decrease to consume of cigarete and do not smoking in the house so as reduce exposure among children under five years.
Keywords : Nutritional status, ISPA, Family’s Smoker, Children Under Five Years.
