MENGAMATI BENDA JAUH MENGGUNAKAN TELESKOP
Neng Ayu Esty Ramadhani (1142070050)1, Nida Robiah Al Adawiyah (1142070052)2, Rima Rj Fatimah (1142070061)3
Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung Email: [email protected] , [email protected]2
Abstrak
Teleskop sebagai instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan radiasi dari sebuah objek yang jauh untuk menghasilkan gambar dari objek. Sebelum mengamati objek langit, terlebih dahulu harus mengatur bagian-bagian teleskop agar objek dapat terlihat. Pertama-tama yang dilakukan adalah mengendurkan klem RA dan Deklinasi, kemudian mengarahkan teleskop pada arah RA dan Deklinasi objek yang akan diamati. Lensa (dalam teleskop refraktor) atau cermin primer (dalam teleskop reflektor) mengumpulkan cahaya dari objek yang jauh dan mengarahkannya pada satu titik fokus. Pada saat melakukan pengamatan dengan menggunakan teleskop refraktor pada objek sembarang tampak bahwa benda tersebut terlihat sangat jelas. Hal ini dikarenakan benda yang kita lihat berada pada jarak yang relatif dekat (sekitar 20 hingga seratus meter) yang merupakan bangunan dan dedaunan.
Kata kunci: teleskop refraktor, pengamatan objek langit, matahari 1. Pendahuluan
1.1 Tujuan
Percobaan ini bertujuan untuk mengidentifikasi bagian-bagian teleskop beserta fungsinya dan bagaimana merangkai teleskop dengan benar untuk mengamati objek langit.
1.2 Dasar Teori
Oxford Dictionary of Science mendefinisikan teleskop sebagai instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan radiasi dari sebuah objek
yang jauh untuk menghasilkan gambar dari objek atau mengaktifkan radiasi dikumpulkan untuk dianalisis.
Teleskop adalah
sebuah instrumen pengamatan yang berfungsi mengumpulkan radiasi elektromagnetik (Piere, 1998 : 43) dan membantu panca indra kita agar bisa melihat benda-benda di luar angkasa. Teleskop merupakan alat paling penting dalam pengamatan astronomi.
Fungsi dari teleskop adalah untuk melihat benda-benda yang sangat jauh, seperti halnya benda-benda langit. Teleskop bekerja dengan cara menangkap gambar melalui bantuan radiasi elektromagnetik panjang gelombang yang bisa menembus lapisan atmosfer (Sutantyo, 1984: 102)
Terdapat 3 jenis teleskop, yaitu teleskop reflektor, refraktor dan catadioptrik.
a. Teleskop reflektor merupakan teleskop yang menggunakan cermin sebagai pengganti terhadap lensa untuk menangkap cahaya dan memantulkannya.
b. Teleskop refraktor merupakan teleskop bias yang terdiri dari beberapa kaca lensa sebagai alat yang digunakan untuk menangkap cahaya dan menjalankan fungsi teleskop. c. Teleskop Catadioptrik merupakan
teleskop yang mempunyai sistem kerja yang tidak jauh beda dengan dua jenis teleskop diatas. Karena teleskop ini merupakan penggabungan dari teleskop refraktor dan reflektor, yang menggunakan dua media untuk pengumpulan cahayanya, yaitu cermin dan lensa.
Bagian-bagian dari teleskop yaitu:
a. Sistem Optik
1) Tabung Utama (OTA: Optical Tube Assembly)
2) Lensa Objektif 3) Finderscope
4) Lensa Okuler (Eyepiece) 5) Cermin Diagonal
6) Pengunci Fokus 7) Pengatur Fokus
b. Sistem Penggerak (Mounting: Equatorial)
1) Sumbu RA mengarah dan sejajar dengan kutub langit (polar aligned). 2) Klem RA 3) Klem Deklinasi 4) Skala RA 5) Skala Deklinasi 6) Penggerak Halus RA 7) Penggerak Halus Deklinasi c. Sistem Penyangga
1) Tripod 2) Tray
Pada pengamatan benda jauh yamh dilakukan yaitu menggunakan teleskop yang bernama sky watcher yang merupakan bagian dari teleskop refraktor.
Teleskop refraktor merupakan jenis teleskop pertama kali yang ditemukan dari ketiga jenis teleskop yang ada. Jenis teleskop ini digunakan untuk pertama kalinya di Belanda oleh tiga orang yaitu Hans Lippershey, Zacharias Janssen dan Jacob Metius. Kemudian dari teleskop yang ada, oleh galileo Galilei
dikembangkan desain nya dan disusul pula oleh johannes kepler dengan desain yang berbeda sehingga dari desain kedua orang ini muncul desain yang akan sering kita dengar yaitu teleskop refraktor Galilean dan Keplerian. Prinsip dari semua teleskop refraktor pada umum nya sama yaitu dengan menggunakan kombinasi dua buah lensa objektif.
Tujuan dari teleskop refraktor adalah membiaskan atau membelokkan cahaya. Adapun bagian-bagian dari teleskop refraktor yaitu :
a. Findescope optik, seperti teleskop miniatur yang terpasang pada tabung teleskop, berfungsi untuk memperbesar kolom foto serta membentu dalam pemusatan peneropongan bintang.
b. Focuser, setiap teleskop memiliki focuser dan focusers datang dalam berbagai gaya, melekat pada tabung teleskop dan memegang lensa mata teleskop.
c. Eyepieces, eyepiece adalah alat yang digunakan untuk memperbesar gambar objek dan diletakkan di dekat posisi pengamat (okuler).
d. Tabung teleskop, tabung ini adalah sebuah tabung hampa yang terbuat dari berbagai bahan yang membentuk bagian teleskop . Untuk teleskop refraktor , lensa utama berjalan di depan dengan
focuser di belakang, sedangkan reflektor memiliki cermin utama di belakang, depan terbuka dan focuser berada di sepanjang sisi atas.
e. Primer mirror cell prinsipnya adalah yaitu memegang cermin dan memungkinkan untuk penyesuaian.
o Lensa, adalah bagian utama teleskop refraktor. Hal ini pada dasarnya kerah yang memegang lensa primer di tempatnya dan cocok ke tabung teleskop.
o Tripod, yaitu 3 kaki pada teleskop yang berfungsi untuk menahan teleskop hingga ketinggian tertentu di mana orang dapat berdiri untuk menggunakannya.
o Lensa mata
o Pencari, adalah salah satu bagian yang paling penting dari teleskop karena memungkinkan pengguna untuk melacak benda-benda di ruang angkasa.
o Lensa barlow, adalah lensa tambahan yang bisa ditempatkan di antara focuser dan lensa mata. Ini efektif meningkatkan panjang fokus
teleskop, sehingga
teleskop (biasanya 2x tetapi bisa pergi ke 5x).
o Mount, adalah bagian dari sebuah teleskop yang menjaga teleskop tetap di tempatnya. Ada dua tipe mount yaitu alt-azimuth dan equatorial.
2. Metode Percobaan
Sebelum mengamati objek langit, terlebih dahulu harus mengatur bagian-bagian teleskop agar objek dapat terlihat. Pertama-tama yang dilakukan adalah mengendurkan klem RA dan Deklinasi, kemudian mengarahkan teleskop pada arah RA dan Deklinasi objek yang akan diamati. Selanjutnya mengencangkan kembali klem RA dan Deklinasi tersebut. Agar memudahkan pencarian objek disarankan untuk menggunakan Finderscope. Jika objek telah berada ditengah-tengah medan pandang finderscope, lalu gunakan penggerak halus untuk mengetengahkan objek pada medan pandang eyepiece. Untuk mengatur fokus, buka pengunci fokus terlebih dahulu, atur fokus dengan knop pemutar hingga didadapatkan fokus terbaik. Lalu kunci kembali. Setelah itu baca skala RA dan Deklinasinya. Teleskop siap digunakan untuk mengamati objek langit.
3. Hasil Pengamatan
Untuk pengaturan pada teleskop, kami menyesuaikannya dengan tempat dan waktu pada saat melakukan pengamatan. Untuk wilayah Bandung berada pada 7° Lintang Selatan sehingga kami mengarahkan teleskop ke arah selatan dengan skala Deklinasinya 90° dan skala RA nya 0°. Setelah itu memutar dan menggeser-geserkan beban agar teleskop seimbang.
4. Pembahasan
Teleskop merupakan salah satu alat yang dapat digunakan untuk melihat benda pada jarak jauh. Terdapat tiga jenis teleskop optik yang banyak digunakan saat ini, yaitu teleskop refactor, teleskop
reflector, dan teleskop katadioptrik.
Teleskop yang digunakaan pada pengamatan ini adalah teleskop refraktor dan objek yang diamati adalah benda sembarang.
Gambar Teleskop Refraktor
Cara kerja dari teleskop refraktor yang digunakan secara umum yaitu sebagai berikut.
2) Lensa Objektif bertugas mengumpulkan cahaya dan membengkokkannya menuju titik fokus.
3) Titik fokus, pada titik ini cahaya yang masuk di bengkokkan menuju satu titik. 4) Lensa mata berfungsi membawa gambar
yang cerah dari fokus dan memperbesar ukurannya agar sesuai dengan ukuran pupil mata.
Lensa (dalam teleskop refraktor) atau cermin primer (dalam teleskop reflektor) mengumpulkan cahaya dari objek yang jauh dan mengarahkannya pada satu titik fokus. Sedangkan
eyepiece yang merupakan lenda kedua
dalam teleskop refraktor atau satu-satunya lensa dalam teleskop reflektor bertugas mengambil cahaya dari titik fokus dan menyebarkannya juga menyesuaikannya dengan ukuran retina mata. Dengan demikian kita dapat melihat benda-benda yang letaknya sangat jauh, bahkan kita juga dapat melakukan pembesaran gambar objek.
Pada saat melakukan pengamatan dengan menggunakan teleskop refraktor pada objek sembarang tampak bahwa benda tersebut terlihat sangat jelas. Hal ini dikarenakan benda yang kita lihat berada pada jarak yang relatif dekat (sekitar 20 hingga seratus meter) yang merupakan bangunan dan dedaunan. Gambar yang tertangkap oleh teleskop terbalik. Hal ini dikarenakan
oleh sifat dari lensa objektif teleskopo yang merupakan lensa cembung dan memiliki sifat-sifat yaitu terbalik, maya, dan diperbesar. Padahal sebenarnya teleskop yang kami gunakan tersebut mampu untuk mengamati objek yang lebih jauh lagi seperti benda langit (matahari, bulan, dan lain sebagainya). Namun Kita tidak dapat mengamati matahari pada saat praktikum tersebut dikarenakan keadaan cuaca yang sedang mendung dan berawan yang mengakibatkan matahari terhalang dan tidak dapat dilihat.
5. Kesimpulan
Cara kerja bagian-bagian dari teleskop refraktor jenis sky watcher yaitu :
Findescope optik, seperti teleskop miniatur yang terpasang pada tabung teleskop, berfungsi untuk memperbesar kolom foto serta membentu dalam pemusatan peneropongan bintang.
Focuser, setiap teleskop memiliki focuser dan focusers datang dalam berbagai gaya, melekat pada tabung teleskop dan memegang lensa mata teleskop.
Eyepieces, eyepiece adalah alat yang digunakan untuk memperbesar gambar objek dan diletakkan di dekat posisi pengamat (okuler).
Tabung teleskop, tabung ini adalah sebuah tabung hampa yang terbuat dari berbagai bahan yang membentuk bagian teleskop . Untuk teleskop refraktor , lensa utama berjalan di depan dengan focuser di belakang, sedangkan reflektor memiliki cermin utama di belakang, depan terbuka dan focuser berada di sepanjang sisi atas.
Primer mirror cell prinsipnya adalah yaitu memegang cermin dan memungkinkan untuk penyesuaian.
Daftar Pustaka
A. E Roy. D. Clarke. 1978. Astronomy:
Principles and Practies. Bristol: J. W.
Arrowsmith.
Latief, Burhanuddin. Muchlas, Yudhiakto Pramudya. Sistem Pelacak Otomatis
Gerakan Benda Langit pada Teleskop Refraktor Berbasis Mikrokontroler.
Universitas Ahmad Dahlan.
Winardi, Sutantyo. 1984. Atrofisika “Mengenal Bintang”. Bandung: ITB
C. I. Onah, C. M. Ogudo. Design and
Construction ofa Refracting Telescope. International Journal of Antrophysic and Space Science. Vol 2, No. 4, 2014,
pp. 56-65. Doi: