• Tidak ada hasil yang ditemukan

Uji Bakteriologis Air

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Uji Bakteriologis Air"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI

UJI BAKTERIOLOGIS AIR UJI BAKTERIOLOGIS AIR

OLEH : OLEH :

KELOMPOK V A KELOMPOK V A

 NAMA

 NAMA : : RATNA YUNITA (1RATNA YUNITA (1610421035)610421035) ASISTEN

ASISTEN : : NUR NUR AINI AINI SAGALASAGALA

LABORATORIUM MIKROBIOLOGI LABORATORIUM MIKROBIOLOGI

JURUSAN BIOLOGI JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS ANDALAS UNIVERSITAS ANDALAS

PADANG, 2017 PADANG, 2017

(2)

BAB I. PENDAHULUAN BAB I. PENDAHULUAN

1.1

1.1 LATAR BELAKANGLATAR BELAKANG

Pemeriksaan air secara mikrobiologi sangat penting dilakukan karena air merupakan Pemeriksaan air secara mikrobiologi sangat penting dilakukan karena air merupakan substansi yang sangat penting dalam menunjang kehidupan mikroorganisme yang substansi yang sangat penting dalam menunjang kehidupan mikroorganisme yang meliputi pemeriksaan secara mikrobiologi baik secara kualitatif maupun kuantitatif meliputi pemeriksaan secara mikrobiologi baik secara kualitatif maupun kuantitatif dapat dipakai sebagai pengukuran derajat pencemaran. Kualitas air didasarkan pada dapat dipakai sebagai pengukuran derajat pencemaran. Kualitas air didasarkan pada  pengujian

 pengujian ada ada tidaknya tidaknya coliform coliform dalam dalam air. air. Keberadaan Keberadaan bakteri bakteri coli coli merupakanmerupakan  parameter

 parameter yang dapat yang dapat digunakan untuk digunakan untuk menentukan kualitas menentukan kualitas air air yang aman, yang aman, dimanadimana kehadirannya dapat dijadikan indikator pencemaraan air. Ciri-ciri bakteri coliform kehadirannya dapat dijadikan indikator pencemaraan air. Ciri-ciri bakteri coliform adalah bersifat gram negatif, bentuk morfologi batang pendek, dan dapat adalah bersifat gram negatif, bentuk morfologi batang pendek, dan dapat memfermentasi medium laktosa cair dengan membentuk asam dan gas ( Pelczar dan memfermentasi medium laktosa cair dengan membentuk asam dan gas ( Pelczar dan Chan, 1988).

Chan, 1988).

Bakteri coliform adalah bakteri indikator keberadaan bakteri patogenik lain. Bakteri coliform adalah bakteri indikator keberadaan bakteri patogenik lain. Lebih tepatnya, sebenarnya, bakteri coliform fekal adalah bakteri indikator adanya Lebih tepatnya, sebenarnya, bakteri coliform fekal adalah bakteri indikator adanya  pencemaran

 pencemaran bakteri bakteri patogen. patogen. Penentuan Penentuan coliform coliform fekal fekal menjadi menjadi indikatorindikator  pencemaran

 pencemaran dikarenakan dikarenakan jumlah jumlah koloninya koloninya pasti pasti berkorelasi berkorelasi positif positif dengandengan keberadaan bakteri patogen. Selain itu, mendeteksi Coliform jauh lebih murah, cepat, keberadaan bakteri patogen. Selain itu, mendeteksi Coliform jauh lebih murah, cepat, dan sederhana daripada mendeteksi bakteri patogenik lain. Contoh bakteri coliform dan sederhana daripada mendeteksi bakteri patogenik lain. Contoh bakteri coliform adalah, Esherichia coli dan Entereobacter aerogenes. Jadi, coliform adalah indikator adalah, Esherichia coli dan Entereobacter aerogenes. Jadi, coliform adalah indikator kualitas air. Makin sedikit kandungan coliform, artinya, kualitas air semakin baik kualitas air. Makin sedikit kandungan coliform, artinya, kualitas air semakin baik (Friedheim, 2001) .Banyaknya kontaminan dalam air memerlukan standar tertentu (Friedheim, 2001) .Banyaknya kontaminan dalam air memerlukan standar tertentu untuk menjamin kebersihannya. Air yang terkontaminasi oleh bakteri patogen untuk menjamin kebersihannya. Air yang terkontaminasi oleh bakteri patogen saluran cerna sangat berbahaya untuk diminum. Hal ini dapat dipastikan dengan saluran cerna sangat berbahaya untuk diminum. Hal ini dapat dipastikan dengan  penemuan

 penemuan organisme organisme yang yang ada ada dalam dalam tinja tinja manusia manusia atau atau hewan hewan dan dan yang yang tidaktidak  pernah terdapat

 pernah terdapat bebas di bebas di alam. Ada alam. Ada beberapa organisme beberapa organisme yang termasuyang termasuk katek kategori ini,gori ini, yaitu bakteri coliform (E. coli), Enterococcus faecalis, Clostridium sp. Di Indonesia, yaitu bakteri coliform (E. coli), Enterococcus faecalis, Clostridium sp. Di Indonesia,  bakteri

 bakteri indikator indikator air air terkontaminasi terkontaminasi adalah adalah E. E. coli coli (Gause, (Gause, G. G. F. F. 1946).1946). Terdapatnya bakteri coliform dalam air minum dapat menjadi indikasi kemungkinan Terdapatnya bakteri coliform dalam air minum dapat menjadi indikasi kemungkinan  besar adanya organisme patogen lainnya. Keberadaan E. co

 besar adanya organisme patogen lainnya. Keberadaan E. coli dalam air dapat menjadili dalam air dapat menjadi indikator adanya pencemaran air oleh tinja. E. coli digunakan sebagai indikator indikator adanya pencemaran air oleh tinja. E. coli digunakan sebagai indikator

(3)

 pemeriksaan

 pemeriksaan kualitas kualitas bakteriologis bakteriologis secara secara universal. universal. Oleh Oleh karena karena itu itu diperlukandiperlukan  penelitian tentang kualitas air.

 penelitian tentang kualitas air.

1.2

1.2 TUJUANTUJUAN Adapun tujuan

Adapun tujuan dilakukan praktikum dilakukan praktikum Uji Bakteriologis Air Uji Bakteriologis Air ini yaitu:ini yaitu: 1. Mengetahui teknik pengujian bakteriologis air

1. Mengetahui teknik pengujian bakteriologis air

2. Menguji keberadaan dan jumlah mikroorganisme dalam air 2. Menguji keberadaan dan jumlah mikroorganisme dalam air

3. Melakukan pengujian tentang kualitas air yang dikonsumsi dengan metode MPN 3. Melakukan pengujian tentang kualitas air yang dikonsumsi dengan metode MPN

(4)

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

Air merupakan komponen esensial bagi kehidupan jasad hidup. Akan tetapi dapat Air merupakan komponen esensial bagi kehidupan jasad hidup. Akan tetapi dapat  juga

 juga merupakan merupakan suatu suatu substansia substansia yang yang membawa membawa malapetaka, malapetaka, karena karena air air dapatdapat membawa mikroorganisme patogen dan zat-zat kimia yang bersifat racun (Tarigan, membawa mikroorganisme patogen dan zat-zat kimia yang bersifat racun (Tarigan, 1988). Bakteri coliform sebagai suatu kelompok dicirikan sebagai bakteri berbentuk 1988). Bakteri coliform sebagai suatu kelompok dicirikan sebagai bakteri berbentuk  batang, gram negatif,

 batang, gram negatif, tidak membentuk spora, tidak membentuk spora, aerobik, dan anaerobik aerobik, dan anaerobik fakultatif yangfakultatif yang memfermentasi laktose dengan menghasilkan asam dan gas dalam waktu 48 jam memfermentasi laktose dengan menghasilkan asam dan gas dalam waktu 48 jam  pada

 pada suhu suhu 35° 35° C C (Pelczar.et (Pelczar.et al.,1988). al.,1988). Istilah Istilah mikroorganisme mikroorganisme indikator indikator mengacumengacu  pada

 pada sejenis sejenis mikroorganisme mikroorganisme yang yang kehadirannya kehadirannya di di dalam dalam air air merupakan merupakan buktibukti  bahwa

 bahwa air air tersebut tersebut terpolusi terpolusi oleh oleh bahan bahan tinja tinja dari dari manusia manusia atau atau hewan hewan berdarahberdarah  panas,

 panas, artinya artinya terdapat terdapat peluang peluang bagi bagi berbagai berbagai macam macam organisme organisme patogenik,yangpatogenik,yang secara berkala terdapat dalam saluran pencernaan, untuk masuk ke dalam usus. secara berkala terdapat dalam saluran pencernaan, untuk masuk ke dalam usus. Organisme indikator yang ideal ialah Escherichia coli dan kelompok bakteri coli Organisme indikator yang ideal ialah Escherichia coli dan kelompok bakteri coli lainnya. Bakteri-bakteri tersebut dianggap sebagai indikator polusi tinja yang dapat lainnya. Bakteri-bakteri tersebut dianggap sebagai indikator polusi tinja yang dapat diandalkan (Pelczar.et al.,1988).

diandalkan (Pelczar.et al.,1988).

Bakteri coliform adalah bakteri indikator keberadaan bakteri patogenik lain. Bakteri coliform adalah bakteri indikator keberadaan bakteri patogenik lain. Lebih tepatnya, sebenarnya, bakteri coliform fekal adalah bakteri indikator adanya Lebih tepatnya, sebenarnya, bakteri coliform fekal adalah bakteri indikator adanya  pencemaran bakteri patogen. Menuut Fardiaz (1989), sifat-sifat bakteri coliform yang  pencemaran bakteri patogen. Menuut Fardiaz (1989), sifat-sifat bakteri coliform yang  penting adalah :

 penting adalah :

1.

1. Mampu tumbuh baik pada beberapa jenis substratMampu tumbuh baik pada beberapa jenis substrat 2.

2. Mempunyai sifat dapat mensintesis vitaminMempunyai sifat dapat mensintesis vitamin 3.

3. Interval suhu pertumbuhan antara 100Interval suhu pertumbuhan antara 100 00CC

 – 

 – 

 460 460 00CC 4.

4. Mampu menghasilkan asam dan gasMampu menghasilkan asam dan gas

Bakteri coliform dapat dibedakan atas dua kelompok yaitu coliform fecal Bakteri coliform dapat dibedakan atas dua kelompok yaitu coliform fecal misalnya

misalnya Escherichia  Escherichia colicoli dan dan coliform coliform nonfecal nonfecal misalnyamisalnya Enterobacter Enterobacter aerogenes

aerogenes.. E. Coli E. Coli merupakan bakteri yang berasal dari kotoran hewan atau manusia, merupakan bakteri yang berasal dari kotoran hewan atau manusia, sedangkan

(5)

Adanya

Adanya E.coli E.coli  pada air minum menandakan air tersebut telah terkontaminasi feses  pada air minum menandakan air tersebut telah terkontaminasi feses manusia dan mungkin juga mengandung patogen usus (Dwijoseputro, 2005).

manusia dan mungkin juga mengandung patogen usus (Dwijoseputro, 2005).

Menurut Fardiaz (1989), ada dua uji yang dilakukan pada bakteri coliform yaitu Menurut Fardiaz (1989), ada dua uji yang dilakukan pada bakteri coliform yaitu secara kualitatif dan kuantitatif. Uji kualitatif coliform secara lengkap terdiri dari 3 secara kualitatif dan kuantitatif. Uji kualitatif coliform secara lengkap terdiri dari 3 tahap yaitu uji pendugaan (

tahap yaitu uji pendugaan ( presumptive  presumptive test test ), uji penguat (), uji penguat (confirmed test,)confirmed test,) dan ujidan uji  pelengkap

 pelengkap ((completed test)completed test). Uji penduga juga merupakan uji kuantitatif koliform. Uji penduga juga merupakan uji kuantitatif koliform dengan menggunakan metode MPN.

dengan menggunakan metode MPN.

1.

1. Uji pendugaan (Uji pendugaan ( presumptive test  presumptive test ))

Merupakan tes pendahuluan tentang ada tidaknya kehadiran bakteri koliform Merupakan tes pendahuluan tentang ada tidaknya kehadiran bakteri koliform  berdasarkan

 berdasarkan terbentuknya terbentuknya asam asam dan dan gas gas disebabkan disebabkan oleh oleh fermentasi fermentasi laktosa laktosa oleholeh  bakteri golongan coli. Terbentuknya asam dilihat dari

 bakteri golongan coli. Terbentuknya asam dilihat dari kekeruhan pada media laktosa,kekeruhan pada media laktosa, dan gas yang dihasilkan dapat dilihat dalam tabung Durham berupa gelembung dan gas yang dihasilkan dapat dilihat dalam tabung Durham berupa gelembung udara. Tabung dinyatakan positif jika terbentuk gas sebanyak 10% atau lebih dari udara. Tabung dinyatakan positif jika terbentuk gas sebanyak 10% atau lebih dari volume di dalam tabung Durham. Banyaknya kandungan bakteri

volume di dalam tabung Durham. Banyaknya kandungan bakteri Escherichia Escherichia coli

coli dapat dilihat dengan menghitung tabung yang menunjukkan reaksi positifdapat dilihat dengan menghitung tabung yang menunjukkan reaksi positif terbentuk asam dan gas dan dibandingkan dengan tabel MPN. Metode MPN terbentuk asam dan gas dan dibandingkan dengan tabel MPN. Metode MPN dilakukan untuk menghitung jumlah mikroba di dalam contoh yang berbentuk cair. dilakukan untuk menghitung jumlah mikroba di dalam contoh yang berbentuk cair. Bila inkubasi 1 x 24 jam hasilnya negatif, maka dilanjutkan dengan inkubasi 2 x 24 Bila inkubasi 1 x 24 jam hasilnya negatif, maka dilanjutkan dengan inkubasi 2 x 24  jam pada

 jam pada suhu 35suhu 3500C. Jika dalam waktu 2 x 24 jam tidak terbentuk gas dalam tabungC. Jika dalam waktu 2 x 24 jam tidak terbentuk gas dalam tabung Durham, dihitung sebagai hasil negatif. Jumlah tabung yang positif dihitung pada Durham, dihitung sebagai hasil negatif. Jumlah tabung yang positif dihitung pada masing-masing seri. MPN penduga dapat dihitung dengan melihat tabel MPN.

masing-masing seri. MPN penduga dapat dihitung dengan melihat tabel MPN.

2.

2. Uji penguat (Uji penguat (confirmed test)confirmed test)

Hasil uji dugaan dilanjutkan dengan uji ketetapan. Dari tabung yang positif terbentuk Hasil uji dugaan dilanjutkan dengan uji ketetapan. Dari tabung yang positif terbentuk asam dan gas terutama pada masa inkubasi 1 x 24 jam, suspensi ditanamkan pada asam dan gas terutama pada masa inkubasi 1 x 24 jam, suspensi ditanamkan pada media Eosin Methylen Biru Agar ( EMBA ) secara aseptik dengan menggunakan media Eosin Methylen Biru Agar ( EMBA ) secara aseptik dengan menggunakan  jarum inokulasi.

 jarum inokulasi. Koloni bakteriKoloni bakteri Escherichia coli Escherichia coli tumbuh berwarna kehijauan dengan tumbuh berwarna kehijauan dengan kilat metalik atau koloni berwarna merah muda dengan lendir untuk kelompok kilat metalik atau koloni berwarna merah muda dengan lendir untuk kelompok koliform lainnya.

(6)

3.

3. Uji pelengkap (Uji pelengkap (completed test completed test ))

Pengujian selanjutnya dilanjutkan dengan uji kelengkapan untuk menentukan Pengujian selanjutnya dilanjutkan dengan uji kelengkapan untuk menentukan  bakteri

 bakteri Escherichia  Escherichia colicoli. Dari koloni yang berwarna pada uji ketetapan. Dari koloni yang berwarna pada uji ketetapan diinokulasikan ke dalam medium kaldu laktosa dan medium agar miring Nutrient diinokulasikan ke dalam medium kaldu laktosa dan medium agar miring Nutrient Agar ( NA ), dengan jarum inokulasi secara aseptik. Diinkubasi pada suhu 37 Agar ( NA ), dengan jarum inokulasi secara aseptik. Diinkubasi pada suhu 3700CC selama 1 x 24 jam. Bila hasilnya positif terbentuk asam dan gas pada kaldu laktosa, selama 1 x 24 jam. Bila hasilnya positif terbentuk asam dan gas pada kaldu laktosa, maka sampel positif mengandung bakteri

maka sampel positif mengandung bakteri Escherichia  Escherichia colicoli. Dari media agar miring. Dari media agar miring  NA

 NA dibuat dibuat pewarnaan pewarnaan Gram Gram dimana dimana bakteribakteri Escherichia  Escherichia colicoli menunjukkan menunjukkan GramGram negatif berbentuk batang pendek.

negatif berbentuk batang pendek.

Output metode MPN adalah nilai MPN. Nilai MPN adalah perkiraan jumlah Output metode MPN adalah nilai MPN. Nilai MPN adalah perkiraan jumlah unit tumbuh (growth unit) atau unit pembentuk 

unit tumbuh (growth unit) atau unit pembentuk 

 – 

 – 

koloni (colonykoloni (colony

 – 

 – 

forming unit) dalamforming unit) dalam sampel. Namun, pada umumnya, nilai MPN juga diartikan sebagai perkiraan jumlah sampel. Namun, pada umumnya, nilai MPN juga diartikan sebagai perkiraan jumlah individu bakteri. Satuan yang digunakan, umumnya per 100 mL atau per gram. Jadi individu bakteri. Satuan yang digunakan, umumnya per 100 mL atau per gram. Jadi misalnya terdapat nilai MPN 10/g dalam sebuah sampel air, artinya dalam sampel air misalnya terdapat nilai MPN 10/g dalam sebuah sampel air, artinya dalam sampel air tersebut diperkirakan setidaknya mengandung 10 coliform pada setiap gramnya. tersebut diperkirakan setidaknya mengandung 10 coliform pada setiap gramnya. Makin kecil nilai MPN, maka air tersebut makin tinggi kualitasnya, dan makin layak Makin kecil nilai MPN, maka air tersebut makin tinggi kualitasnya, dan makin layak minum. Metode MPN memiliki limit kepercayaan 95 persen sehingga pada setiap minum. Metode MPN memiliki limit kepercayaan 95 persen sehingga pada setiap nilai MPN, terdapat jangkauan nilai MPN terendah dan nilai MPN tertinggi nilai MPN, terdapat jangkauan nilai MPN terendah dan nilai MPN tertinggi (Hadioetomo, 1993).

(Hadioetomo, 1993).

Menurut Widianti, dkk (2004), Standar Nasional Indonesia (SNI) Menurut Widianti, dkk (2004), Standar Nasional Indonesia (SNI) mensyaratkan tidak adanya coliform dalam 100 ml air minum. Akan tetapi United mensyaratkan tidak adanya coliform dalam 100 ml air minum. Akan tetapi United States Enviromental Protection Agency (USEPA) lebih longgar persyaratan uji States Enviromental Protection Agency (USEPA) lebih longgar persyaratan uji coliform-nya mengingat coliform belum tentu menunjukkan adanya kontaminasi coliform-nya mengingat coliform belum tentu menunjukkan adanya kontaminasi feses manusia, apalagi adanya patogen. USEPA mensyaratkan

feses manusia, apalagi adanya patogen. USEPA mensyaratkan presence/absence presence/absence test

test untuk coliform pada air minum, dimana dari 40 sampel air minum yang diambiluntuk coliform pada air minum, dimana dari 40 sampel air minum yang diambil  paling

 paling banyak banyak 5% 5% boleh boleh mengandung coliform. mengandung coliform. Apabila Apabila sampel sampel yang diayang diambil mbil lebihlebih kecil dari 40, maka hanya satu sampel yang boleh positif mengandung coliform. kecil dari 40, maka hanya satu sampel yang boleh positif mengandung coliform. Meskipun demikian, USEPA mensyaratkan pengujian indikator sanitasi lain seperti Meskipun demikian, USEPA mensyaratkan pengujian indikator sanitasi lain seperti  protozoa

(7)

Media endo agar adalah media kultur selektif dan diferensial untuk mendeteksi Media endo agar adalah media kultur selektif dan diferensial untuk mendeteksi keberadaan bakteri koliform fekal dan mikroorganisme lainnya. Selektivitas media keberadaan bakteri koliform fekal dan mikroorganisme lainnya. Selektivitas media endo agar tersusun atas sodium sulfate atau kombinasi basic fuchsin, yang endo agar tersusun atas sodium sulfate atau kombinasi basic fuchsin, yang menghasilkan suspensi mikroorganisme gram positif. Bakteri koliform menghasilkan suspensi mikroorganisme gram positif. Bakteri koliform memfermentasi laktosa, menghasilkan koloni berwarna merah muda hingga warna memfermentasi laktosa, menghasilkan koloni berwarna merah muda hingga warna merah seperti bunga mawar serta berbagai pewarnaan yang mirip. Koloni organisme merah seperti bunga mawar serta berbagai pewarnaan yang mirip. Koloni organisme yang tidak memfermentasi laktosa tidak berwarna sehingga tampak kontras dengan yang tidak memfermentasi laktosa tidak berwarna sehingga tampak kontras dengan latar media yang berwarna merah muda (Dad,2000).

latar media yang berwarna merah muda (Dad,2000).

E. coli digunakan sebagai indikator pemeriksaan kualitas bakteriologis secara E. coli digunakan sebagai indikator pemeriksaan kualitas bakteriologis secara universal dalam analisis dengan alasan:

universal dalam analisis dengan alasan:

a) E. coli secara normal hanya ditemukan di saluran pencernaan manusia (sebagai a) E. coli secara normal hanya ditemukan di saluran pencernaan manusia (sebagai flora normal) atau hewan mamalia, atau bahan yang telah terkontaminasi dengan flora normal) atau hewan mamalia, atau bahan yang telah terkontaminasi dengan tinja manusia atau hewan; jarang sekali ditemukan dalam air dengan kualitas tinja manusia atau hewan; jarang sekali ditemukan dalam air dengan kualitas kebersihan yang tinggi.

kebersihan yang tinggi.

 b)

 b) E. E. coli coli mudah mudah diperiksa diperiksa di di laboratorium laboratorium dan dan sensitivitasnya sensitivitasnya tinggi tinggi jikajika  pemeriksaan dilakukan dengan benar.

 pemeriksaan dilakukan dengan benar.

c) Bila dalam air tersebut ditemukan E. coli, maka air tersebut dianggap berbahaya c) Bila dalam air tersebut ditemukan E. coli, maka air tersebut dianggap berbahaya  bagi penggunaan d

 bagi penggunaan domestik.omestik.

d) Ada kemungkinan bakteri enterik patogen yang lain dapat ditemukan d) Ada kemungkinan bakteri enterik patogen yang lain dapat ditemukan bersama-sama dengan E. coli dalam air tersebut (Gause G.F, 1946).

sama dengan E. coli dalam air tersebut (Gause G.F, 1946).

Bakteri pembusuk ini dimasukkan ke dalam golongan bakteri Coliform, salah Bakteri pembusuk ini dimasukkan ke dalam golongan bakteri Coliform, salah satu yang termasuk didalamnya adalah Escherichia coli. Bakteri coliform ini satu yang termasuk didalamnya adalah Escherichia coli. Bakteri coliform ini menghasilkan zat ethionine yang pada penelitian menyebabkan kanker. menghasilkan zat ethionine yang pada penelitian menyebabkan kanker. Bakteri- bakteri

 bakteri pembusuk pembusuk ini ini juga juga memproduksi memproduksi bermacam-macam bermacam-macam racun racun seperti seperti Indole,Indole, skatole yang dapat menimbulkan penyakit bila berlebih didalam tubuh (Gause, G. F. skatole yang dapat menimbulkan penyakit bila berlebih didalam tubuh (Gause, G. F. 1946). Bakteri coliform merupakan parameter mikrobiologis terpenting kualitas air 1946). Bakteri coliform merupakan parameter mikrobiologis terpenting kualitas air minum. Kelompok bakteri coliform terdiri atas Eschericia coli, Enterobacter minum. Kelompok bakteri coliform terdiri atas Eschericia coli, Enterobacter aerogenes, Citrobacter fruendii, dan bakteri lainnya. Meskipun jenis bakteri ini tidak aerogenes, Citrobacter fruendii, dan bakteri lainnya. Meskipun jenis bakteri ini tidak

(8)

menimbulkan penyakit tertentu secara langsung, keberadaannya di dalam air minum menimbulkan penyakit tertentu secara langsung, keberadaannya di dalam air minum menunjukkan tingkat sanitasi rendah. Oleh karena itu, air minum harus bebas dari menunjukkan tingkat sanitasi rendah. Oleh karena itu, air minum harus bebas dari semua jenis coliform. Semakin tinggi tingkat kontaminasi bakteri coliform, semakin semua jenis coliform. Semakin tinggi tingkat kontaminasi bakteri coliform, semakin tinggi pula risiko kehadiran bakteri-bakteri patogen lain yang biasa hidup dalam tinggi pula risiko kehadiran bakteri-bakteri patogen lain yang biasa hidup dalam kotoran manusia dan hewan. Salah satu contoh bakteri pathogen yang kemungkinan kotoran manusia dan hewan. Salah satu contoh bakteri pathogen yang kemungkinan terdapat dalam air terkontaminasi kotoran manusia atau hewan berdarah terdapat dalam air terkontaminasi kotoran manusia atau hewan berdarah panas-adalah Shigella, yaitu mikroba penyebab gejala diare, deman, kram perut, dan adalah Shigella, yaitu mikroba penyebab gejala diare, deman, kram perut, dan muntah-muntah Jenis bakteri coliform tertentu, misalnya E coli bersifat patogen dan muntah-muntah Jenis bakteri coliform tertentu, misalnya E coli bersifat patogen dan  juga dapat

 juga dapat menyebabkan diare menyebabkan diare atau diare atau diare berdarah, kram berdarah, kram perut, mual, perut, mual, dan rasa dan rasa tidaktidak enak badan (Dad,2000).

(9)

BAB III. PELAKSANAAN PRAKTIKUM BAB III. PELAKSANAAN PRAKTIKUM

3.1 WAKTU DAN TEMPAT 3.1 WAKTU DAN TEMPAT

Praktikum ini dilaksanakan pada Senin,24 April 2017 di Laboratorium Teaching 3, Praktikum ini dilaksanakan pada Senin,24 April 2017 di Laboratorium Teaching 3, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Jurusan Biologi, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Andalas, Padang.

Andalas, Padang.

3.2 ALAT DAN BAHAN 3.2 ALAT DAN BAHAN 3.2.1 Alat

3.2.1 Alat Alat yang d

Alat yang digunakan pada igunakan pada praktikum kali praktikum kali ini adalah Ampul, ini adalah Ampul, suntik 10 suntik 10 ml,testube,ml,testube, Bunsen, Gelas, Kertas reject.

Bunsen, Gelas, Kertas reject. 3.2.2 Bahan

3.2.2 Bahan Bahan y

Bahan yang digunakang digunakan pada an pada praktikum kali praktikum kali ini adalah ini adalah Air sumur Air sumur sicincin, sicincin, dandan Lactose Browth (Medium LB).

Lactose Browth (Medium LB). 3.3 CARA KERJA 3.3 CARA KERJA 3.3.1 Cara Kerja 3.3.1 Cara Kerja 3.3.1.1 Tahap Pendugaan 3.3.1.1 Tahap Pendugaan

Dipersiapkan 7 buah testube, dan masing-masing didisi medium LB sebanyak 10 ml Dipersiapkan 7 buah testube, dan masing-masing didisi medium LB sebanyak 10 ml kemudian dimasukkan ampul.Kemudian kedalam 5 testube dimasukkan kemudian dimasukkan ampul.Kemudian kedalam 5 testube dimasukkan masing-masing 10 ml air sumur sicincin.Selanjutnya untuk dua tabung tersisa salah satunya masing 10 ml air sumur sicincin.Selanjutnya untuk dua tabung tersisa salah satunya dimasukkan 1 ml air sumur sicincin.Sedangkan testube yang satu lagi dimasukkan dimasukkan 1 ml air sumur sicincin.Sedangkan testube yang satu lagi dimasukkan 0,1 ml air sumur sicincin.Selanjutnya dibungkus menggunakan kertas reject dan 0,1 ml air sumur sicincin.Selanjutnya dibungkus menggunakan kertas reject dan diinkubasi selama 48 jam untuk melihat apakah ada gelembung atau tidak.

diinkubasi selama 48 jam untuk melihat apakah ada gelembung atau tidak. 3.3.1.2 Tahap Penguat

3.3.1.2 Tahap Penguat

Disiapkan testube dengan jumlah dua kali sampel dari sampel yang bergelembung Disiapkan testube dengan jumlah dua kali sampel dari sampel yang bergelembung  pada

 pada tahap tahap pertama.Testube pertama.Testube diisi diisi dengan dengan medium medium BLGB BLGB dan dan osekan osekan mikrobamikroba kedalam testube yang berisi BLGB tersebut.Testube I diinkubasi pada suhu 44 kedalam testube yang berisi BLGB tersebut.Testube I diinkubasi pada suhu 4400 CC dan testube yang lain diinkubasi pada suhu 37

(10)

3.3.2 Skema kerja 3.3.2 Skema kerja

3.3.2.1 Tahap Pendugaan 3.3.2.1 Tahap Pendugaan

Dipersiapkan 7 buah testube Dipersiapkan 7 buah testube

masing-masing testube didisi medium LB sebanyak 10 ml masing-masing testube didisi medium LB sebanyak 10 ml

dimasukkan ampul dimasukkan ampul

dimasukkan masing-masing 10 ml air sumur sicincin dimasukkan masing-masing 10 ml air sumur sicincin

dua tabung tersisa salah satunya dimasukkan 1 ml air sumur sicincin dua tabung tersisa salah satunya dimasukkan 1 ml air sumur sicincin

dimasukkan

dimasukkan 0,1 ml air sumur 0,1 ml air sumur sicincin ke dalam testube ysicincin ke dalam testube yang satu lagiang satu lagi

dibungkus menggunakan kertas reject dibungkus menggunakan kertas reject

diinkubasi selama 48 jam diinkubasi selama 48 jam

Diamati Diamati 3.3.2.2 Tahap Pendugaan

3.3.2.2 Tahap Pendugaan

Disiapkan testube dengan jumlah dua kali sampel dari sampel Disiapkan testube dengan jumlah dua kali sampel dari sampel yangyang

 bergelembung pada tahap pertama  bergelembung pada tahap pertama

Testube diisi dengan medium BLGB Testube diisi dengan medium BLGB

Diosekan mikroba kedalam testube yang berisi BLGB Diosekan mikroba kedalam testube yang berisi BLGB

Testube I diinkubasi pada suhu 44

Testube I diinkubasi pada suhu 4400 C selama 24 jam C selama 24 jam

testube II diinkubasi pada suhu 37

(11)

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 HASIL 4.1 HASIL

Tabel 1. Pengamatan keberadaan mikroorganisme pada sampel Tabel 1. Pengamatan keberadaan mikroorganisme pada sampel

 No.

 No. Medium Medium HasilHasil

1 1

5 Medium Laktosa Broth 5 Medium Laktosa Broth

konsentrasi penuh + 10 ml sampel konsentrasi penuh + 10 ml sampel + ampul

+ ampul

Bergelembung kecil dan Bergelembung kecil dan  besar, banyak.

 besar, banyak.

2 2

Medium Laktosa Broth Medium Laktosa Broth

konsentrasi 1/2 + 1 ml sampel + konsentrasi 1/2 + 1 ml sampel + ampul ampul Bergelembung kecil Bergelembung kecil 3 3

Medium Laktosa Broth Medium Laktosa Broth

konsentrasi 1/2 + 0,1 ml sampel + konsentrasi 1/2 + 0,1 ml sampel + ampul

ampul

Bergelembung kecil, sedikit Bergelembung kecil, sedikit

4.2 PEMBAHASAN 4.2 PEMBAHASAN

Pada p

Pada praktikum ini raktikum ini yang yang diuji adalah diuji adalah air sarasah. air sarasah. Pemeriksaan air Pemeriksaan air dilakukandilakukan untuk mengetahui apakah air tersebut layak digunakan sebagai air minum atau untuk mengetahui apakah air tersebut layak digunakan sebagai air minum atau digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Pemeriksaan air ini menggunakan metode digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Pemeriksaan air ini menggunakan metode MPN. Metode perhitungan MPN menggunakan media cair di dalam tabung reaksi MPN. Metode perhitungan MPN menggunakan media cair di dalam tabung reaksi yang berisi ampul, dimana perhitungan dilakukan berdasarkan jumlah tabung yang yang berisi ampul, dimana perhitungan dilakukan berdasarkan jumlah tabung yang  positif

 positif yaitu yaitu yang ditumbuhi yang ditumbuhi oleh oleh jasad jasad renik renik setelah setelah inkubasi inkubasi pada pada suhu suhu dan dan waktuwaktu tertentu.

tertentu. Pengamatan Pengamatan tabung tabung yang yang positif positif dapat dapat dilihat dilihat dengan dengan mengamatimengamati terbentuknya gas di dalam tabung durham yang diletakkan pada posisi terbalik, yaitu terbentuknya gas di dalam tabung durham yang diletakkan pada posisi terbalik, yaitu untuk jasad renik pembentuk gas. Pemeriksaan air ditunjukkan dengan adanya bakeri untuk jasad renik pembentuk gas. Pemeriksaan air ditunjukkan dengan adanya bakeri indikator (coliform dan fecal coliform) dengan menggunakan tiga tahapan pengujian indikator (coliform dan fecal coliform) dengan menggunakan tiga tahapan pengujian yaitu uji dugaan, uji penetapan, dan uji pelengkap. Sampel sebanyak 10 ml yaitu uji dugaan, uji penetapan, dan uji pelengkap. Sampel sebanyak 10 ml dimasukkan ke dalam

dimasukkan ke dalam media konsentrasi penuh karena media konsentrasi penuh karena diduga akan diduga akan ada lebih banyakada lebih banyak  bakteri

 bakteri sehingga sehingga diperlukan diperlukan lebih lebih banyak banyak nutrisi nutrisi yang yang diperlukan diperlukan untukuntuk menumbuhkannya. Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa mikroorganisme yang menumbuhkannya. Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa mikroorganisme yang  paling

(12)

yaitu menghasilkan gelembung-gelembung kecil dan besar dalam jumlah banyak. yaitu menghasilkan gelembung-gelembung kecil dan besar dalam jumlah banyak. Sedangkan pada medium dengan konsentrasi setengahnya hanya menghasilkan Sedangkan pada medium dengan konsentrasi setengahnya hanya menghasilkan sedikit gelembung pada ampul, karena sampel yang dimasukkan juga sedikit yaitu sedikit gelembung pada ampul, karena sampel yang dimasukkan juga sedikit yaitu 0,1 dan 1 ml, serta nutrisi pada mediumnya juga sedikit jika dibandingkan dengan 0,1 dan 1 ml, serta nutrisi pada mediumnya juga sedikit jika dibandingkan dengan medium berkonsentrasi penuh.

medium berkonsentrasi penuh. Metode MPN (

Metode MPN ( Most  Most Probable Probable Number Number ) untuk uji kualitas air saat praktikum) untuk uji kualitas air saat praktikum menggunakan

menggunakan coliformcoliform  sebagai indikator. Kelompok  sebagai indikator. Kelompok ColiformColiform  mencakup bakteri  mencakup bakteri yang

yang aerobicaerobic dan dan anaerobicanaerobic fakultatif, berbentuk batang atau basil, gram negatif dan fakultatif, berbentuk batang atau basil, gram negatif dan tidak membentuk spora.

tidak membentuk spora. ColiformColiform  memfermentasikan laktosa dengan membentuk  memfermentasikan laktosa dengan membentuk asam dan gas CO

asam dan gas CO22  dalam waktu inkubasi selama 24 jam dan diletakkan pada suhu  dalam waktu inkubasi selama 24 jam dan diletakkan pada suhu

37ºC. 37ºC.

(13)

BAB V. PENUTUP BAB V. PENUTUP

5.1 KESIMPULAN 5.1 KESIMPULAN

Berdasarkan praktikum yang dilakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa: Berdasarkan praktikum yang dilakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa: 1.

1. Metode yang digunakan dalam pemeriksaan kualitas air adalah metode MPNMetode yang digunakan dalam pemeriksaan kualitas air adalah metode MPN (Most Probable Number) karena metode ini dapat mendeteksi

(Most Probable Number) karena metode ini dapat mendeteksi ColiformColiform  dalam  dalam  jumlah

 jumlah yang yang sangat sangat rendah. rendah. Metode Metode MPN MPN terdiri terdiri dari dari tiga tiga tahap, tahap, yaitu yaitu ujiuji  pendugaan

 pendugaan (( presumptive  presumptive test test ), uji konfirmasi (), uji konfirmasi (confirmed test confirmed test ), dan uji), dan uji kelengkapan (

kelengkapan (completed test completed test ). Metode MPN (). Metode MPN (most probable number most probable number )) menggunakan medium cair dalam wadah berupa tabung reaksi, perhitungan di menggunakan medium cair dalam wadah berupa tabung reaksi, perhitungan di lakukan berdasarkan jumlah tabung yang positif yaitu tabung yang mengalami lakukan berdasarkan jumlah tabung yang positif yaitu tabung yang mengalami  perubahan pada

 perubahan pada mediumnya baik mediumnya baik itu itu berupa berupa perubahan perubahan warna warna atau atau terbentuknyaterbentuknya gelembung gas pada ampul. Kualitas air dalam air sumur tanah belum baik gelembung gas pada ampul. Kualitas air dalam air sumur tanah belum baik sehingga tidak dapat digunakan untuk minum secara

sehingga tidak dapat digunakan untuk minum secara langsung.langsung.

5.2 SARAN 5.2 SARAN

Sebaiknya praktikan memahami prinsip kerja dari objek yang dilakukan agar Sebaiknya praktikan memahami prinsip kerja dari objek yang dilakukan agar  praktikum

 praktikum dapat dapat berjalan berjalan dengan dengan lancar lancar serta serta lebih lebih teliti teliti dalam dalam melakukanmelakukan  pengamatan agar hasil yang didapatkan lebih aku

(14)

DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA

Dad. 2000.

Dad. 2000. Bacterial Chemistry and Physiology Bacterial Chemistry and Physiology. John Wiley & Sons, Inc. New York.. John Wiley & Sons, Inc. New York. Dwidjoseputro, D. 2005.

Dwidjoseputro, D. 2005. Dasar-Dasar Mikrobiologi Cetakan ke-13 Dasar-Dasar Mikrobiologi Cetakan ke-13. Percetakan. Percetakan Imagraph. Jakarta.

Imagraph. Jakarta. Fardiaz, S. 1989.

Fardiaz, S. 1989. Petunjuk Laboratorium Analisis Mikrobiolog Petunjuk Laboratorium Analisis Mikrobiologi Pangani Pangan. PAU. PAU Pangan

Pangan Gizi. Gizi. IPB. IPB. Bogor.Bogor. Hadioetomo, R. 1993.

Hadioetomo, R. 1993. Mikrobiologi Dasar-Dasar Dalam Praktek  Mikrobiologi Dasar-Dasar Dalam Praktek . Gramedia.. Gramedia. Jakarta.

Jakarta. Pelczar, M.J dan

Pelczar, M.J dan Chan, E.C.S. 1988.Chan, E.C.S. 1988. Dasar-dasar Mikrobiologi Dasar-dasar Mikrobiologi. UI Press. Jakarta.. UI Press. Jakarta. Widiyanti, N. L. P. M dan Ristiati, N. P. 2004. Analisis Kualitatif Bakteri Koliform Widiyanti, N. L. P. M dan Ristiati, N. P. 2004. Analisis Kualitatif Bakteri Koliform

 pada Depo Air Minum Isi Ulang Di K

Gambar

Tabel 1. Pengamatan keberadaan mikroorganisme pada sampelTabel 1. Pengamatan keberadaan mikroorganisme pada sampel

Referensi

Dokumen terkait

Keberhasilan terapi realitas dalam meningkatkan self-regulated learning pada mahasiswa underachiever tidak terlepas dari beberapa faktor-faktor penunjang, diantaranya

dengan cara orang Melayu melihat masa dan mengukur keadaan yang berlaku.. Selanjutnya dalam kajian ini akan memperkatakan tentang

Berdasarkan uraian di atas, dapat diketahui bahwa tradisi perang api yang dilaksanakan oleh masyarakat di pura Luhur Duasem, desa Subamia, kabupaten Tabanan,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Kabupaten TTU ………. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ………... Hasil Rekapitulasi Suara Pilkada 2015 di Kabupaten TTU

2. Dari jam berapa hingga jam berapa bintang itu dapat diamati? Anggap pengamatan visual dapat dilakukan jika ketinggian bintang diatas 15° dan jarak zenith

Kriteria pembangunan spa di Jakarta Selatan ini layak dari aspek keuangan adalah jika total NPV dari laba bersih setelah pajak sudah sama dengan investasi awal, dalam jangka

Pada akhirnya, rekomendasi ini akan bermanfaat bagi para pekerja film, terutama MFI (Masyarakat Film Indonesia) sebagai lembaga film yang mempunyai kepentingan terhadap kemajuan