• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN UMUM AGROPOLITAN TELEVISI (ATV)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II TINJAUAN UMUM AGROPOLITAN TELEVISI (ATV)"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

TINJAUAN UMUM AGROPOLITAN TELEVISI (ATV) 2.1. Sejarah Singkat Agropolitan Televisi (ATV)

Agropolitan Televisi (ATV) merupakan salah satu stasiun televisi lokal di Indonesia yang menyelenggarakan siaran di Kota Batu, Jawa Timur. Saat ini kepemilikan Agropolitan Televisi (ATV) berada di bawah Pemerintah Kota Batu, tepatnya Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika. Agropolitan Televisi (ATV) merupakan satu-satunya televisi milik Instansi Pemerintah yang berdiri di Kota Batu. Agropolitan Televisi (ATV) didirikan sebagai media elektronik yang berfungsi untuk menyampaikan informasi seputar Kota Batu dan Malang Raya.

Pada awal berdirinya, Agropolitan Televisi (ATV) bernama IK TV (Infokom Televisi). Setelah itu diubah menjadi AP TV (Agropolitan Televisi). Namun karena berbagai alasan akhirnya diubah lagi menjadi ATV (Agropolitan Televisi). Mulai tanggal 17 Oktober 2003, Agropolitan TV beroperasi pads Channel 32 UHF dengan frekuensi 591,25 Mhz. Waktu siaran regulernya adalah dari pukul 07.30 pagi hingga pukul 12.00 malam. Cakupan siaran dari Agropolitan Televisi (ATV) hingga September 2006 telah menjangkau semua wilayah Malang Raya.

2.2. Visi dan Misi Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika dalam Agropolitan Televisi (ATV)

a. Visi

Terwujudnya masyarakat madani yang informatif, komunikatif, aspiratif dan kreatif.

b. Misi

a. Meningkatkan kualitas layanan informasi.

b. Menciptakan sumber database Kota Batu yang up to date.

c. Meningkatkan kualitas informasi yang cepat, tepat dan mudah dipahami.

(2)

2.3. Struktur Organisasi

Diagram 2.1

Struktur Organisasi Agropolitan Televisi (ATV)

Ka. UPTD ATV Drs. Hariadi

Ka. TU & KEU Imron Suyadi S.Sos

ADMINISTRASI Lilik Mariyatul MARKETING Andik B. PROGRAM & PRODUKSI Andik B. QC & CREATIF Andik B. STUDIO Zulkarnain TEKNIK Amry Yahya NEWS Syamsul Arif ADMINISTRASI Lidya PR Rifai Pamone KOOR. SALES Andik Bukhori SEKRETARIS Novelly G.M. PRODUSER Rudi K. PRESENTERI Budi Haryanto KAMERAMEN Zulkarnaen DEKORASI Dhafik S. EDITING Denny Martin SEKRETARIS Andina Rahayu TEKNIS Fajar

MUTU PROGRAM & KELAYAKAN PUBLIK Dian Sarworini PENGEMBANGAN SDM Yunita Sri W. PENGEMBANGAN KREATIF TEAM JOB PKL GRAFIS Denny Martin PRODUKSI Rudi K SEKRETARIS Andina Rahayu OPERATOR Choiruz Zaman MAKE UP WARDROB Andina Rahayu SEKRETARIS Gita EDITOR BERITA WARTAWAN/ REPORTER SEKRETARIS Rifqy Indra

ARUS KUAT ARUS LEMAH

INSTALASI Rozikin IT Ahmad Badik TX Fajar AV Adwanmadji PERLENGKAPAN Rifqy Indra M. LIGHTING AC

(3)

2.4. Kepegawaian (Job Description) 1. Kepala UPTD

Kepala UPTD adalah orang yang bertanggung jawab dalam mengatur kelancaran jalannya operasional Agropolitan Televisi (ATV), serta memberikan ide-ide / format acara baru seputar program acara Agropolitan Televisi (ATV). Selain itu juga segala kebijakan maupun pengambilan keputusan dilakukan dengan persetujuan dari Kepala UPTD. 2. Kepala Tata Usaha dan Keuangan

Kepala Tata Usaha dan Keuangan adalah orang yang bertanggung jawab dalam urusan tata usaha dan hal–hal yang berhubungan dengan keuangan.

3. Marketing

Marketing merupakan orang yang bertanggung jawab dalam hal pemberian izin yang berkaitan dengan masalah promosi Agropolitan Televisi (ATV).

4. Administrasi

Administrasi merupakan bagian yang bertugas untuk mengurusi masalah surat menyurat serta undangan yang berkaitan dengan kegiatan peliputan. Selain itu juga mengatur jadwal untuk team liputan dan produksi luar.

5. Program dan Produksi

Program dan Produksi adalah orang yang bertanggung jawab dalam mengatur dan mengontrol semua kegiatan produksi yang ada di Agropolitan Televisi (ATV). Segala kegiatan produksi baik yang live maupun non live merupakan tanggung jawab dari bagian ini. Selain itu juga bagian ini bertugas untuk memikirkan program-program acara yang baru.

6. Teknik

Teknik merupakan bagian yang bertanggungjawab untuk mengurusi segala hal yang bersifat teknis. Perlengkapan yang rusak maupun perancangan suatu sistem instalasi yang bersifat teknis merupakan tugas

(4)

dari divisi teknik. 7. News

News merupakan orang yang bertugas untuk mengatur dan mengawasi seluruh kegiatan pemberitaan yang ada di Agropolitan Televisi (ATV).

8. Presenter

Presenter bertugas untuk membawakan suatu acara atau berita. Seorang presenter harus menguasai teknik dengan baik, agar terdengar dan terlihat menarik. Karena bagus tidaknya suatu acara tergantung pada presenter.

9. Editing

Editing adalah bagian yang bertanggungjawab dalam hal mengatur semua kegiatan pengeditan gambar yang telah diambil baik dari lapangan maupun dari studio Agropolitan Televisi (ATV), serta mengatur pengolahan audio visual agar penayangannya mendapatkan hasil maksimal.

10. Kameramen

Kameramen adalah orang yang menguasai teknik—teknik pengambilan gambar yang benar agar mendapatkan hasil yang maksimal pada saat penayangan. Tugas seorang koordinator kameramen adalah mengatur kegiatan pengambilan gambar dari suatu acara atau kegiatan. 11. Koordinator Sales

Koordinator Sales bertanggung jawab dalam hal memperkenalkan serta mempromosikan tentang Agropolitan Televisi (ATV) kepada masyarakat luas. Selain itu juga baertanggungjawab dalam menangani urusan perikianan.

12. Studio

Bertanggungjawab terhadap segala urusan yang berhubungan dengan studio yang meliputi studio 1 dan studio 2.

(5)

2.5. Bagian Pengolahan Data Elektronik (PDE)

Bagian Pengolahan Data Elektronik memiliki bagian sebagai berikut: 1. Penyusunan rencana dan program dibidang pengolahan data elektronik 2. Penyusunan dan analisis data serta penyimpanan sistem aplikasi yang

dibutuhkan

3. Pengendalian data dari data masukan sampai data keluaran

4. Pengendalian arus data masukan dan keluaran, pengoprasian komputer, penyimpanan data pengamanan perangkat keras/lunak komputer dan jaringan serta pengamanan data sesuai klarisifikasi

5. Pemberian bimbingan dan pelayanan serta pengendalian komputerisasi kepada unit kerja

6. Pelaksanaan kerjasama teknik dengan pihak lain yang berhubungan dengan pengolahan data elektronik

7. Pengembangan dan pengadaan teknologi informasi yang meliputi perangkat keras jaringan komputer dan pengembangan sumber daya aparatur.

2.6. Profil Agropolitan Televisi (ATV)

Nama Resmi : Agropolitan Televisi (ATV)

Alamat : Jl. TVRI No.1000 Oro-Oro Ombo Kota Batu

Telepon : (0341) 524999 / 7081812

Channel : 32 UHF

Frekuensi : 591,25 MHz

Slogan : Maju Bersama ATV

Status Kepemilikan : Pemerintah Kota Batu

Jenis Siaran : Informasi, Pendidikan, Religi, dan Hiburan Jangkauan Siaran : Malang Raya ( Malang Kota dan Kabupaten )

Status Pemirsa : Anak-anak, Umum, Karyawan, Mahasiswa, dan Pelajar.

(6)

2.7. Acara - Acara Reguler Agropolitan Televisi (ATV) Dalam Sepekan

Dalam sepekan Agrolitan Televisi (ATV) selalu menyajikan serangkaian acara menarik untuk menghibur serta memberikan informasi seputar Malang Raya. Sesuai dengan kapasitasnya sebagai salah satu televisi lokal di Malang Raya, acara yang disuguhkan pun sebagian besar masih bernuansa lokal dengan sedikit diwarnai oleh beberapa tayangan yang bersifat nasional.

Sejauh ini Agropolitan Televisi (ATV) terlihat cukup konsisten dalam memposisikan diri sebagai salah sate media komunikasi lokal Malang Raya yang diperuntukkan bagi seluruh pemirsa yang tersebar di seluruh wilayah Malang Raya. Hal ini terlihat dari banyaknya tayangan lokal seputar daerah Malang Raya yang cukup berkualitas serta memiliki nilai jual yang cukup tinggi.

2.8. Teknis Pemancar

Pemancar dan studio Agropolitan Televisi (ATV) bertempat di satu lokasi, yaitu di desa Oro-Oro Ombo, tepatnya di Jalan TVRI no. 1000 Kota Batu. Proses produksi dilakukan di studio yang terletak di lantai 2. Karena bertempat di lokasi yang sama maka proses pengiriman video dan audio dari studio ke pemancar dilakukan secara langsung tanpa menggunakan peralatan

Microlink.

Berikut adalah gambar blok teknis pemancar Agropolitan Televisi (ATV).

(7)

Keterangan gambar :

1. Peralatan – peralatan yang dibutuhkan untuk kegiatan produksi di studio

1) PC 1 dan PC2

PC 1 dan PC2 merupakan komputer yang digunakan sebagai player untuk audio dan video yang akan ditayangkan.

2) PC3

PC3 digunakan untuk mengirimkan data ke prompter.

3) PC4

Digunakan untuk menampilkan logo Agropolitan Televisi (ATV).

4) Kamera

Kamera digunakan untuk mengambil gambar.

5) TV Preview

Sebagai monitor hasil rekaman secara langsung.

6) Microphone

Digunakan untuk merubah getaran akustik (suara) menjadi elektik. 7) Video Switcher.

Untuk memilih inputan ke overlay, baik dari komputer player maupun dari promp.

8) Audio Mixer

Digunakan untuk menggabungkan audio serta memperbaiki kualitas audio sebelum diinputkan ke amplifier-TX.

9) Amplifier-TX

Mengubah audio dan video menjadi sinyal serta menguatkannya untuk selanjutnya dikirim ke antena.

10) Micro RCV

Receiver micro yang digunakan untuk menerima sinyal dari destination relay pada siaran relay.

11) Overlay

Menerima video dari video switcher dan menggabungkannya dengan logo untuk diinputkan ke amplifier-TX atau merubah data ke video.

(8)

Mekanisme Pelaksanaan Proses Produksi di Studio

Pelaksanaan produksi yang dilakukan di studio Agropolitan Televisi (ATV) dibagi menjadi dua, yaitu :

a) Produksi langsung ( live )

Pada produksi langsung ini, digunakan beberapa kamera untuk mengambil gambar. Masing-masing kamera diinputkan ke switcher untuk

live. Output dari switcer live ini ada dua, yaitu :

Output ke TV Preview, digunakan untuk melihat secara langsung hasil rekaman kamera.

Output dari switcher di master control, digunakan sebagai input

transmitter di ruang transmisi.

Pada tayangan untuk siaran live, perlu ditambahkan beberapa atribut diantaranya title, logo perusahaan, running text dan sebagainya.

b) Produksi tidak langsung ( non live ).

Produksi tidak langsung berarti hasil rekaman dari kamera tidak langsung disiarkan, tetapi menunggu proses editing terlebih dahulu. Misalnya, liputan befits, liputan info usaha dan sebagainya.

Setelah proses editing, maka file yang sudah siap ditayangkan dikirim ke master control. Ada dua jenis output switcher di master control yaitu :

Output ke TV Preview, untuk memonitor hasil switching apakah sudah

sesuai seperti yang diinginkan atau belum.

Output ke overlay, untuk pengiriman video dan audio, baik hasil dari live

maupun non live diinputkan ke mixer audio dan video. Tujuannya adalah untuk menggabungkan suara dan gambar sekaligus memperhalus kualitas suara dan gambar sebelum diinputkan ke amplifier-TX.

2. Pengiriman audio dan video dari studio ke pemancar

Sebelum dipancarkan, terlebih dahulu audio dan video dari studio diinputkan ke amplifier-TX. Cara kerja amplifier-TX adalah mengubah audio dari audio mixer dan video dari switcher di ruang master control menjadi sebuah sinyal serta menguatkan sinyal untuk selanjutnya dikirimkan ke pemancar. Sinyal-sinyal audio dan video perlu dikuatkan agar dapat

(9)

dipancarkan dengan sempurna.

3. Pemancaran audio dan video di Agropolitan Televisi (ATV)

Agropolitan Televisisi (ATV) melakukan pemancaran sinyal video dan

audionya dari desa Oro-Oro Ombo Kota Batu. Tujuannya adalah agar para

pemirsa televisi di Malang Raya dapat menikmati acara atau program yang telah di kemas oleh tim produksi ATV di rumah masing- masing, tentunya dengan menggunakan televisi.

Mekanisme pemancaran sinyal video dan audio di Agropolitan Televisi (ATV) adalah sebagai berikut: Audio dan video yang berasal dari master control diinputkan ke amplifier-TX. Selanjutnya Amplifier-TX akan mengubah

audio dan video menjadi sinyal menguatkan daya,.sebelum dipancarkan. Sinyal

yang telah dikuatkan tersebut dipancarkan menggunakan antena yang berada di pemancar.

Data teknis pemancar

Frekwensi : UHF / MHz

Daya maksimum amplifier : 2500 watt

Jangkauan : Malang Raya ( radius ± 30 Km )

Tinggi tower : 65 meter

4. Pengiriman sinyal pada siaran relay

Mekanisme pengiriman sinyal pada siaran relay adalah sebagai berikut: Pertama, sinyal-sinyal yang berasal dari destination relay dipancarkan dengan menggunakan mini TX. Selanjutnya sinyal-sinyal tersebut ditangkap oleh mini RCV. Dari mini RCV, sinyal-sinyal ini kemudian dikirimkan ke master control. Setelah di master control proses pemancaran sinyal adalah sama seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.

Gambar

Gambar 2.1 Blok Teknis Pemancar ATV

Referensi

Dokumen terkait

diatas dapat dicegah atau ditanggulangi dengan cara mengatur rencana kegiatan penambangan berkoordinasi dengan reklamasi. Keadaan lahan bekas penambangan disana pada

Sinematografer (seorang pengambil gambar dalam film) tidak hanya merekam setiap adegan melainkan juga mengatur dan mengontrol setiap adegan yang diambil. Dalam buku

Editing adalah proses memilah, memotong, dan merangkai potongan potongan gambar yang telah diambil pada saat proses produksi sehingga menjadi satu film utuh

Alat ini secara spesifikasi terbagi menjadi beberapa bagian yakni ;bagian bawah terbuat dari besi hollow yang tebalnya mencapai 2 mm, bagian ini berfungsi selain

MENARA STUDIO merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa sekaligus manufacture, yang bersifat manufacture adalah produksi/pengadaan signage dan yang bersifat jasa adalah

Penyusunan perabot untuk ruang kelas dengan modul laboratorium dapat dilihat pada Gambar 2.9 dan penyusunan perabot untuk area kerja pada Gambar 2.10.. Gambar 2.8 Ukuran

Jika set panggung yang dibuat telah jadi, maka para penanggung jawab properti masuk kedalam studio, untuk menyiapkan peralatan yang akan dipakai dalam acara yang

Contoh kasus di atas menunjukkan bahwa kegiatan pemantauan keimigrasian dan operasi lapangan yang berkaitan dengan penindakan keimigrasian yang terencana dengan baik dan sesuai