BAB II
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
2.1. Data Perusahaan 2.1.1. Identitas Perusahaan
Gambar 1. Logo LPP TVRI Sumber: LPP TVRI, 2016
Televisi Republik Indonesia adalah stasiun televisi pertama di Indonesia, yang dimulai pada tanggal 24 agustus 1962, Siaran pertamanya yang menayangkan upacara hari peringatan hari kemerdekaan RI ke-17 dari istana negara. TVRI adalah lembaga penyiaran publik yang sebagian dananya di tanggung oleh negara.TVRI memonopoli siaran di Indonesia sebelum 1989 ketika didirikan televisi swasta pertama RCTI di Jakarta dan SCTV pada tahun 1990 di Surabaya.
2.1.2. Sejarah Singkat
Televisi Republik Indonesia (TVRI) merupakan lembaga penyiaran yang menyandang nama negara mengandung arti bahwa dengan nama tersebut siarannya ditujukan untuk kepentingan negara. Sejak berdirinya tanggal 24 Agustus 1962, TVRI mengemban tugas sebagai televisi yang mengangkat citra bangsa melalui penyelenggaraan penyiaran peristiwa yang berskala internasional, mendorong kemajuan kehidupan masyarakat serta sebagai perekat sosial.
Dinamika kehidupan TVRI adalah dinamika perjuangan bangsa dalam proses belajar berdemokrasi. Pada tanggal 24 Agustus 1962 dalam era Demokrasi Terpimpin, TVRI berbentuk Yayasan yang didirikan untuk menyiarkan pembukaan Asian Games yang ke IV di Jakarta.
Memasuki era Demokrasi Pancasila pada tahun 1974, TVRI telah berubah menjadi salah satu bagian dari organisasi dan tata kerja Departemen Penerangan dengan status sebagai Direktorat yang bertanggungjawab Direktur Jenderal Radio, Televisi, dan Film.
Dalam era Reformasi terbitlah Peraturan Pemerintah RI Nomor 36 Tahun 2000 yang menetapkan status TVRI menjadi Perusahaan Jawatan di bawah pembinaan Departemen Keuangan. Kemudian melalui Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2002 TVRI berubah statusnya menjadi PT. TVRI (Persero) di bawah pembinaan Kantor Menteri Negara BUMN.
Selanjutnya, melalui Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran, TVRI ditetapkan sebagai Lembaga Penyiaran Publik yang berbentuk badan hukum yang didirikan oleh Negara.
Peraturan Pemerintah RI Nomor 13 Tahun 2005 menetapkan bahwa tugas TVRI adalah memberikan pelayanan informasi, pendidikan dan hiburan yang sehat, kontrol dan perekat sosial, serta melestarikan budaya bangsa untuk kepentingan seluruh lapisan masyarakat melalui penyelenggaraan penyiaran televisi yang menjangkau seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2.1.3. Visi dan Misi Perusahaaan 2.1.3.1. Visi
a. Terwujudnya TVRI sebagai media utama penggerak pemersatu bangsa. b. Adapun maksud dari Visi adalah bahwa TVRI di masa depan menjadi
aktor utama penyiaran dalam menyediakan dan mengisi ruang publik, serta berperan dalam merekatkan dan mempersatukan semua element bangsa. 2.1.3.2. Misi
a. Menyelenggarakan siaran yang menghibur, mendidik, informatif secara netral, berimbang, sehat, dan beretika untuk membangun budaya bangsa dan mengembangkan persamaan dalam keberagaman
b. Menyelenggarakan layanan siaran multiplatfrom yang berkualitas dan berdaya saing
c. Menyelenggarakan tata kelola lembaga yang modern, transparan dan akuntabel
d. Menyelenggarakan pengembangan dan usaha yang sejalan dengan tugas pelayanan publik
e. Menyelenggarakan pengelolaan sumber daya proaktif dan andal guna meningkatkan pelayanan publik dan kesejahteraan pegawai
2.1.4. Kebijakan Perusahaan
Kebijakan perusahaan ini terhadap pegawainya adalah dengan menerapkan sistem kekeluargaan yang jadi pondasi kerjasama yang baik antara atasan dengan pegawai atau antara pegawai dengan pegawai.
2.1.5. Penghargaan yang Pernah Diraih a. ISO 9001:2008, dari Qsert
b. Piagam MURI sebagai SDM televisi pertama yang mendapatkan sertifikat ISO 9001:2008
2.2. Cakupan Bidang Usaha
Perusahaan ini adalah perusahaan milik negara yang yang bergerak di bidang pertelevisian, televisi media audio visual yang dapat didengar dan juga dapat dilihat sehingga mampu untuk menjadi media penyebar informasi yang komunikatif.
Televisi memiliki sifat dan karakteristik sebagai berikut:
a. Informasi disampaikan kepada komunikan lewat media penghubung melalui pemancar transmisi
b. Berbentuk audio visual, yaitu bentuk media yang dapat didengar dan juga dapat dilihat
c. Sifat yang periodic
d. Transitory atau hanya meneruskan pesan-pesan yang diterima e. Meniadakan jarak dan waktu
2.3. Struktur Perusahaan
2.3.1. Daftar Nama Kepala Stasiun Daerah
NO Nama Nama Stasiun TVRI
1 Tri Bowo Kriswinarson, Drs. Jawa Timur
2 Drs. Eka M taufani Jawa Barat
3 Farhat Syukri, SE,M.SI. Jawa tengah
4 Syafaruddin, Drs, M.SP. NAD
5 Iskandar Achmad, Ir.MM. Sumatera Selatan
6 Nursyamsu Sultan, Drs, Map. Sulawesi selatan
7 Drs. Affendi Moussa DKI. Jakarta
8 Kemas A. Tolib, ST. Bali
9 M. Aldi Irfan Sulawesi Tenggara
10 Made Ayu Dwie Mahenny, SH. DI. Yogyakarta
11 Ir. Syafrullah Sumatera Utara
12 Zainuddin Latuconsita, SE. Sulawesi Utara
13 Ir. Barlin Mahmud MM. Sumatera Barat
14 Bin Thalib Hasan, Drs. Maluku
15 Tellman Wienfrieds Roris Papua
16 Syarifudin Lakku, Drs. Kalimantan Timur
17 Burdju Daeng Hasiholan, SH. Kalimantan Tengah
18 Drs. Wisnugroho, MM Jambi
19 Mukhtar Lukvi, S.Sos. Riau
20 Akhmad Sofyan Kalimantan Barat
21 Sentot Sudarsono, Ir.,Drs. Lampung
22 Asep Suhendar, SE.MM Bengkulu
23 Jani Yosef, Drs.,M.Si. NTT
24 Ahmad, S.Sos Sulawesi Tengah
26 Drs. Bambang Satmoko NTB
27 Iryani Sunusi, SE.,MM. Kalimantan Selatan
Tabel 1. Struktur perusahaan Sumber: LPP TVRI, 2016
2.3.2. Struktur Organisasi Pusat
NO NAMA JABATAN
1 Harmens Tahir, Drs., MSc. GM. Program 2 Isti Dinari Soeparto, Drs. Mgr. Programming
3 Suratno, Drs. Mgr. Oprs. Siaran
4 Meity Silvana Inarany, SE. Mgr. Akuisisi
5 Agus Widjojono Mgr. Prod. Program
6 Riyanto Budi SIP GM. Penunjang Prog. & Berita 7 Azhar Gunawan, S.Sos., Msi. Mgr. Promosi Acara
8 Yurika, SS. Mgr. Kerjasama Prod. &
Siaran Luar Negeri
9 Oloan Simanjuntak, Drs. Mgr. Dokumentasi & Perpustakaan 10 Nyoman Yuyun Wahyuni, SS. Mgr. Kreativitas & Pemandu Bakat
11 Amos Ginting, BA. GM. Berita
12 Husein Azhari, S.Sos. Mgr. Siaran Berita
13 Irianto Mgr. Current Affairs
14 Ebi Rukbi Mgr. Siaran Olah Raga
15 Bambang Siswanto, S.Sos. Mgr. Produksi Berita
16 Taufansyah, Ak. GM. Perencanaan, Evaluasi
Keuangan & Kinerja
17 Bambang Rasmito Sitepu, SE. Mgr. Perencanaan Keuangan & Kinerja
18 Pelipus Bangun, Drs. Mgr. Evaluasi Keuangan & Kinerja 19 Bambang Ruswandi, S.Sos. Mgr. Pengelolaan &
Evaluasi Hutang Piutang 20 Bakti Ginting, Drs., Ak. GM. Anggaran
21 Martha Tarigan, SE.,MM. Mgr. Penerimaan 22 Aji Hardianto Erawan, SE. Mgr. Pengeluaran
23 Jakariadi, SE.,MM. Mgr. Perbendaharaan & Verifikasi 24 Aldrin Gibion Panjaitan, SE. GM. Akuntansi & Perpajakan 25 Erry Kusniawati, SE. Mgr. Akuntansi Keuangan 26 Hotmanahan Hutagaol, BSc. Mgr. Akuntansi Manajemen 27 Gentur Eko Christianto, SS. Mgr. Perpajakan
28 Sumarian, ST. GM. Transmisi
29 Edie Junaedhi, ST. Mgr. Teknologi Transmisi
30 Ika Yulianda Mgr. Jaringan Transmisi
31 Tri Djoko Mgr. Pengendalian Mutu &
Standarisasi Transmisi
32 Jailani, ST. GM. Teknik Produksi & Penyiaran
33 Yuliwar Mgr. Peralatan Studio & Penyiaran
34 Yuni Sutrisno Mgr. Teknologi Peralatan Luar
Studio
35 Achmad Zulbany Mgr. Pengendalian Mutu & Standarisasi Teknik Produksi & Penyiaran
36 Muhammad Rusli Sumara, Ir. GM. Tek. Informatika & Kerjasama Teknik
37 Hari Setiya SAB. Mgr. Teknologi Informatika 38 Muhammad Ikhsan, ST. Mgr. Kerjasama Teknik 39 Nuku Damarsari, ST. Mgr. Fasilitas Teknik
40 Dedi Permadi S.Sos. Msi. GM. Pengadaan & Inventarisasi 41 Johan Setiawan. S.Sos. Mgr. Pengadaan Barang Umum &
Jasa
Program.
43 Xaverius Sitepu, Drs. Mgr. Inventirasisasi, Asset & Distribusi
44 Barlin H. Mahmud, Ir., MM. GM. Sarana & Prasarana
45 Sudarmoko, SE. Mgr. Gedung, Kantor &
Lingkungan
46 Irmansyah, SIP. Mgr. Mekanikal & Elektrikal
47 Lukman, Drs. Mgr. Rumah Tangga,
Transportasi & Pengamanan 48 Abdul Hamid Toya Palu SH.MM. GM. SDM
49 Erwin Herdarwin, SE., Msi. Mgr. Data,
Evaluasi & Pengembangan SDM 50 Edi Widiyanto, S.Sos., Msi. Mgr. Mutasi
51 Heriyanto, S.Sos., Msi. Mgr. Kesejahteraan 52 Sitti Solvia Basri, Dra. GM. Kesekretariatan &
Kelembagaan
53 Ririk Yulianti Sulistyorini Mgr. Sekretariat Dewan
54 Yani Estriyani Mgr. Sekretariat Dewan Direksi
55 Estriyanti, SH. Sekretariat Dirut.
56 Agung Prawoto Mgr. Kelembagaan, Hukum &
Humas
57 Rajab, Drs., MM. GM. Penjualan,
Pemasaran Siaran dan Traffic 58 Kudo Wiyono, SH. Mgr. Penjualan & Pemasaran
Siaran 59 Alasen Tarigan, Bac. Mgr. Traffic 60 John Endy Novianto, Ir., MM. GM. Penjualan,
Pemasaran Teknik & Non Teknik 61 Dwi Sulistyowati, S.Sos. Mgr. Penjualan &
62 Triyono, Drs., MM. Mgr. Penjualan & Pemasaran Non Teknik
63 Niniek Sidawati, Dra., MM. GM. Strategi Pengembangan Usaha & Evaluasi
64 Rosmarie Kandou Mgr. Pengembangan Siaran dan
non Siaran
65 Nono Suharsono, Drs., Msi. Mgr. Pengembangan Produk & Website
66 Suwarto, S.Sos., MM. Mgr. Evaluasi & Pelaporan
67 Drs. Udi Winarno, MM. Ka. SPI
68 Bambang Rasmito Sitepu, SE. Ka. Bid. Pengawasan Keuangan 69 Yulius Syair, S.Sos. Ka. Bid. Pengawasan Operasional 70 Tri Widiarto, SE., MM. Ka. Bid. Pengawasan Umum &
SDM.
71 Gatot Budi Utomo, Drs., MM. Ka. Pusat Litbang.
72 Drs. Singal L. Tobing Ka. Bid. Pengkajian Program & Berita
73 Tamin Pinem, ST. Ka. Bid. Pengkajian Teknologi 74 Lugito S.Sos, MM. Ka. Bid. Pengkajian Kelembagaan 75 Bambang Sugiharto, Drs., MM. Ka. Bid. Pengkajian
Pengembangan Usaha 76 Purnama Suwardi, SE. Ka. Pusat Diklat
77 Sukirman, Drs. Ka. Bid. Perencanaa Program & Evaluasi
78 Cosmalinda, BA. Ka. Sie. Penyusunan Program & Kurikulum
79 Purwoko Widodo, SH., Msi. Ka. Sie. Evaluasi & Pelaporan 80 Hanoch Tahapary, Drs. Ka. Bid. Penyelenggaraan Diklat 81 Siswantoro, S.Kom Ka. Sie. Pengelolaan Pelaksanaan
82 Dra. Rini Padmirehatta Ka Sie. Kerjasama Diklat
83 Dra. Meggy Theresia Rares, Msi. Ka. Bid. Fasilitas & Sarana Diklat 84 MAS A. Rudi Murdikari, Drs. Ka. Sie. Operasional Peralatan
85 Jamrono, ST., MT. Ka. Sie. Pemeliharaan
Peralatan Pusdiklat
86 Jati Setyowahyu, ST Ka. Sie. Adm. & Rumah Tanggas Tabel 2. Struktur organisasi pusat
2.3.3. Struktur Organisasi
Bagan 1. Struktur organisasi Sumber: LPP TVRI, 2016 Direktur Utama
Direktur Program& Berita
GM. Program
Exsekutif Produser Musik Exsekutif Produser Drama
Exsekutif Produser Bapora Koordinator Artistik
Koordinator Pendukung Produksi
Pelaksana Dekorasi
Properti Desainer
Sound
2.3.4. Divisi Artistik Desainer
Desainer membuat gambar sketsa gambar bangunan sebenarnya dengan menggunakan sketsa gambar persfektif sesuai dengan petunjuk konsep acara yang sudah disesuaikan atau yang akan ditayangkan. Dan jika diperlukan seorang desainer juga dapat menampilkannya dalam bentuk maket. Dalam merancang gambar seorang desainer juga memperhitungkan letak lightning grade (Gantungan lampu).
Pelaksana Dekorasi
Pelaksana Dekorasi berfungsi mewujudkan sesuatu menjadi nyata yaitu sketsa gambar yang telah dibuat oleh seorang desainer, dalam hal ini seorang pelaksana dekorasi bekerja di lapangan membangun sebuah panggung yang konstruktif dengan menyusunnya sesuai dengan sketsa yang telah dibuat oleh seorang desainer. Setelah setting panggung telah jadi, para pelaksana dekorasi mengecet dan menambahkan unsur apapun yang berguna sebagai pelengkap agar panggung yang dibuatnya menjadi lebih menarik, namun dalam perancangannya para pelaksana dekorasi ini mendapatkan suatu koordinasi secara langsung dalam penyusunan panggung dan desainernya.
Properti
Jika set panggung yang dibuat telah jadi, maka para penanggung jawab properti masuk kedalam studio, untuk menyiapkan peralatan yang akan dipakai dalam acara yang akan ditayangkan. Mulai dari kursi dan sofa yang akan dipakai sampai perlengkapan lainnya seperti vas bunga dan karpet, peralatan properti yang dipakai memiliki ruang penyimpanan khusus yang berada tidak jauh dari studio tempat acara berlangsung. Dalam tempat penyimpanan peralatan dekorasi panggung terdapat bermacam-macam barang. Mulai barang yang terlihat klasik
sampai modern pun ada ditempat ini. Penanggung jawab properti disini bekerja tidak sendirian, dia memiliki tim yang berjumlah lebih dari lima orang, dalam menata perlengkapan panggung seperti meja dan kursi dll yang akan dipakai.
Istilah properti sudah ada sejak lama dan biasa dipergunakan dalam panggung sandiwara. Maksudnya barang-barang yang dipergunakan sebagai pengisi set, seperti meja, kursi, lampu, lukisan, jam dinding, dll disesuaikan dengan keperluan yang ada dalam suatu scenario. Set dekorasi dan properti mempunyai fungsi saling terkait dan saling menunjang. Pembuatan dekorasi yang kurang baik misalnya, bisa ditutupi dengan menggantungkan lukisan dinding. Bagi stasiun televisi yang besar seperti TVRI, properti memiliki bagian tersendiri. Koleksinya cukup banyak dan beraneka jenis barang, mulai dari kursi antik jaman dulu sampai sekarang dan lain-lain. Sehingga seorang pemegang bagian properti ini juga memerlukan kerja kreatif, dan memahami secara benar semua properti memiliki bagian tersendiri. Koleksinya cukup banyak dan beraneka jenis barang, mulai dari kursi antik jaman dulu sampai sekarang dll. Sehingga seorang pemegang bagian properti ini juga memerlukan kerja kreatif, dan memahami secara benar semua properti yang ada dan tahu cara pemakaian dan tahun pembuatannya. Sehingga, sewaktu-waktu sutradara bisa memesannya disini.
Sound
Seorang penanggung jawab sound masuk kelapangan jika set dekorasi panggung dan property sudah selesai dibuat. Sound bertanggung jawab kepada bagus tidaknya kualitas suara yang akan direkam dan ditayangkan nantinya dengan menggunakan alat yang besar yang bernama audio mixer, dia mengendalikan jenis berbagai suara dan musik yang akan dipakai.
Selain itu audio mixer berguna untuk mengolah dan mencampur suara-suara dari microphone dan instrumen musik elektronik lainnya untuk menghasilkan sebuah suara yang baik.
Lightning
Pencahayaan atau lightning merupakan bagian mendasar dari sebuah produksi program televisi. Tanpa adanya pencahayaan yang tepat, maka kamera tidak dapat menghasilkan gambar dengan jelas dan akurat. Pencahayaan juga merupakan bagian kreatif dalam sebuah produksi televisi, karena hasil dari gambar dapat ditangkap oleh kamera sesuai dengan mood tertentu sepenuhnya ditentukan oleh kerja pencahayaan.
Dalam pelaksanaan bagian lightning di lapangan, pencahayaan nya dibagi menjadi dua bedasarkan kualitas pencahayaannya yaitu :
Hard light disebut cahaya keras yang dihasilkan dari sumber cahaya
dengan intesitas yang tinggi, menghasilkan kekontrasan yang tinggi dan bayangan yang keras(Gelap - Terangnya).
Soft light disebut juga cahaya yang lembut karena dihasilkan dari sumber
cahaya lebih rendah dan pemancaran cahaya terpendar dan halus, biasanya cahaya yang dihasilkan adalah flood dan dibarengi dengan filter atau element penghalus pemendaran cahaya. Kontras yang dihasilkan lebih tipis sehingga bayangan yang dihasilkan juga tidak keras.