• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS HUJAN JANUARI 2017 DAN PRAKIRAAN HUJAN MARET, APRIL DAN MEI 2017 DI SUMATERA SELATAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS HUJAN JANUARI 2017 DAN PRAKIRAAN HUJAN MARET, APRIL DAN MEI 2017 DI SUMATERA SELATAN"

Copied!
48
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

ANALISIS HUJAN JANUARI 2017

DAN

PRAKIRAAN HUJAN

MARET, APRIL DAN MEI 2017

(3)

Analisis Hujan Bulan Januari 2017 dan Prakiraan Hujan Bulan Maret, April dan Mei 2017 disusun berdasarkan hasil analisis data hujan yang diterima dari stasiun dan pos pengamatan curah hujan yang ada di wilayah Provinsi Sumatera Selatan serta unsur cuaca lainnya dengan memperhatikan kondisi fisis dan dinamika atmosfer yang sedang berlangsung yang cenderung dapat mempengaruhi iklim di Sumatera Selatan.

Disamping itu dalam buku ini juga disampaikan beberapa informasi meteorologi lainnya, antara lain tentang evaluasi tingkat bahaya kebakaran, monitoring hari tanpa hujan berturut-turut, informasi tingkat kekeringan dengan metode SPI, analisis ketersediaan air tanah serta pengamatan arah dan kecepatan angin.

Mengingat ketepatan hasil analisis dan prakiraan curah hujan ini sangat tergantung dari data yang masuk, maka diharapkan stasiun kerjasama maupun pos-pos hujan dapat menyampaikan data hasil pengamatan secara tepat waktu ke Stasiun Klimatologi Kelas I Palembang.

Mudah-mudahan dengan terbitnya Buku Analisis dan Prakiraan Hujan di Sumatera Selatan ini dapat lebih bermanfaat bagi para pembuat keputusan maupun masyarakat pada umumnya.

Kami ucapkan terima kasih kepada instansi, stasiun kerjasama dan semua pihak yang telah membantu penyusunan terbitan ini.

Palembang, Februari 2017 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI

KELAS I PALEMBANG

NUGA PUTRANTIJO, S. P., M. Si. NIP. 19700410 199203 1 004

(4)

ii Buletin BMKG Edisi Februari 2017

TIM PENYUSUN BUKU ANALISIS DAN PRAKIRAAN HUJAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

PENANGGUNG JAWAB : Nuga Putrantijo, S. P., M. Si. PEMIMPIN REDAKSI : Nandang Pangaribowo, S. Kom. REDAKTUR/EDITOR : Sopiah Kholida Hafni N., A. Md.

Yudi Riamon, S. Si.

Winesty Dewi Nurputri, S. P. Raga Ramanda Syailendra, S. Kom. Dara Kasihairani, SST

Dyni Frina Meisda, S. Tr.

DESAIN GRAFIS : Raga Ramanda Syailendra, S. Kom.

ALAMAT REDAKSI

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Stasiun Klimatologi Kelas I Palembang

Jalan Residen H. Amaluddin, Sako, Kenten, Palembang 30164 PO. BOX. 1191 Palembang 30001

Telp/Faks : (0711) 810831, 811642 Email : staklim_knt@yahoo.com, staklim.kenten@gmail.com Website : http://sumsel.hidromet.sih3.bmkg.go.id/ http://staklimkenten.info/

TIM REDAKSI

(5)

KATA PENGANTAR ... i

TIM REDAKSI ... ii

DAFTAR ISI... iii

DAFTAR GAMBAR ... iv

DAFTAR TABEL ... v

PENGERTIAN... 1

I RINGKASAN ... 4

II ANALISIS HUJAN BULAN JANUARI 2017 ... 5

A. ANALISIS CURAH HUJAN BULAN JANUARI 2017 ... 5

B. ANALISIS SIFAT HUJAN BULAN JANUARI 2017 ... 7

C. INFORMASI JUMLAH HARI HUJAN BULAN JANUARI 2017 ... 9

D. INFORMASI CURAH HUJAN EKSTRIM HARIAN JANUARI 2017 ... 10

E. INFORMASI KEJADIAN EKSTRIM DI SUMATERA SELATAN BULAN JANUARI 2017 ... 11

III PRAKIRAAN HUJAN BULAN MARET, APRIL DAN MEI 2017 ... 12

A. KONDISI DINAMIKA ATMOSFER ... 12

1. ENSO ... 12

2. Dipole Mode ... 12

3. Suhu muka laut perairan Indonesia ... 13

B. PRAKIRAAN HUJAN BULAN MARET 2017 ... 13

1. Prakiraan Curah Hujan Bulan Maret 2017 ... 13

2. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Maret 2017 ... 15

C. PRAKIRAAN CURAH HUJAN BULAN APRIL 2017 ... 17

1. Prakiraan Curah Hujan Bulan April 2017 ... 17

2. Prakiraan Sifat Hujan Bulan April 2017 ... 19

D. PRAKIRAAN CURAH HUJAN BULAN MEI 2017 ... 21

1. Prakiraan Curah Hujan Bulan Mei 2017 ... 21

2. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Mei 2017 ... 23

IV EVALUASI TINGKAT BAHAYA KEBAKARAN ... 25

V MONITORING HARI TANPA HUJAN BERTURUT-TURUT ... 28

VI INFORMASI TINGKAT KEKERINGAN DENGAN METODE SPI ... 30

A. MONITORING TINGKAT KEKERINGAN BULAN JANUARI 2017... 30

B. PERINGATAN KEKERINGAN METEOROLOGIS BULAN MARET 2017 ... 32

C. PRAKIRAAN TINGKAT KEKERINGAN BULAN MARET 2017 ... 33

VII ANALISIS KETERSEDIAAN AIR TANAH ... 35

VIII PENGAMATAN ARAH DAN KECEPATAN ANGIN DI KOTA PALEMBANG BULAN JANUARI 2017 ... 36

A. ARAH DAN KECEPATAN ANGIN RATA-RATA ... 36

1. METODE WIND ROSE ... 36

2. DISTRIBUSI FREKUENSI KECEPATAN ANGIN ... 36

B. ARAH DAN KECEPATAN ANGIN MAKSIMUM ... 37

1. METODE WIND ROSE ... 37

2. DISTRIBUSI FREKUENSI KECEPATAN ANGIN ... 37

LAMPIRAN ... 38

LAMPIRAN 1. ANALISIS HUJAN BULAN JANUARI 2017 ... 38

LAMPIRAN 2. PRAKIRAAN HUJAN BULAN MARET 2017 ... 40

DAFTAR ISI

(6)

iv Buletin BMKG Edisi Februari 2017

Gambar 1. Analisis Curah Hujan Bulan Januari 2017 ... 5

Gambar 2. Analisis Sifat Hujan Bulan Januari 2017 ... 7

Gambar 3. Prakiraan Curah Hujan Bulan Maret 2017 ... 13

Gambar 4. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Maret 2017 ... 15

Gambar 5. Prakiraan Curah Hujan Bulan April 2017 ... 17

Gambar 6. Prakiraan Sifat Hujan Bulan April 2017 ... 19

Gambar 7. Prakiraan Curah Hujan Bulan Mei 2017 ... 21

Gambar 8. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Mei 2017 ... 23

Gambar 9. Grafik FDRS Kenten 1 November 2016 – 31 Januari 2017 ... 26

Gambar 10. Grafik FDRS Kenten Bulan Januari 2017 ... 27

Gambar 11. Monitoring Hari Tanpa Hujan Pemutakhiran 10 Februari 2017 ... 28

Gambar 12. Monitoring Tingkat Kekeringan Bulan Januari 2017 ... 30

Gambar 13. Prakiraan Tingkat Kekeringan Bulan Maret 2017... 33

Gambar 14. Analisis Ketersediaan Air Tanah Bulan Januari 2017 ... 35

Gambar 15. Analisa Arah dan Kecepatan Angin Rata-rata Bulan Januari 2017 ... 36

Gambar 16. Analisa Distribusi Frekuensi Kecepatan Angin Rata-rata Bulan Januari 2017 ... 36

Gambar 17. Analisa Arah dan Kecepatan Angin Maksimum Bulan Januari 2017 ... 37

Gambar 18. Analisa Distribusi Frekuensi Kecepatan Angin Maksimum Bulan Januari 2017 ... 37

DAFTAR GAMBAR

(7)

Tabel 1. Analisis Curah Hujan Bulan Januari 2017 ... 5

Tabel 2. Analisis Sifat Hujan Bulan Januari 2017 ... 8

Tabel 3. Jumlah Hari Hujan Bulan Januari 2017 ... 9

Tabel 4. Curah Hujan Ekstrim Bulan Januari 2017 ... 10

Tabel 5. Kejadian Ekstrim Bulan Januari 2017 ... 11

Tabel 6. Prakiraan Curah Hujan Bulan Maret 2017 ... 14

Tabel 7. Prakiraan SIfat Hujan Bulan Maret 2017 ... 15

Tabel 8. Prakiraan Curah Hujan Bulan April 2017 ... 17

Tabel 9. Prakiraan SIfat Hujan Bulan April 2017 ... 19

Tabel 10. Prakiraan Curah Hujan Bulan Mei 2017 ... 21

Tabel 11. Prakiraan SIfat Hujan Bulan Mei 2017 ... 23

Tabel 12. Monitoring Hari Tanpa Hujan Pemutakhiran 10 Februari 2017 ... 28

Tabel 13. Monitoring Tingkat Kekeringan Bulan Januari 2017 ... 31

Tabel 14. Prakiraan Tingkat Kekeringan Bulan Maret 2017 ... 34

DAFTAR TABEL

(8)

1 Buletin BMKG Edisi Februari 2017

1. Curah Hujan

Hujan adalah butir-butir air atau kristal es yang keluar dari awan yang sampai ke permukaan bumi. Curah Hujan merupakan ketinggian air hujan yang terkumpul dalam tempat yang datar, tidak menguap, tidak meresap dan tidak mengalir. Curah hujan 1 (satu) milimeter artinya dalam luasan satu meter persegi pada tempat yang datar tertampung air setinggi satu milimeter atau tertampung air sebanyak satu liter.

2. Sifat Hujan

Perbandingan antara jumlah curah hujan yang terjadi selama satu bulan, dengan nilai rata-rata atau normal dari bulan tersebut di suatu tempat, sehingga jika sifat hujan Atas Normal bukan berarti jumlah curah hujan yang melimpah ataupun sebaliknya jika sifat hujan Bawah Normal bukan berarti tidak ada hujan.

Sifat hujan dibagi menjadi tiga kriteria yaitu :

a. Atas Normal (AN) jika nilai perbandingan jumlah curah hujan selama 1 bulan terhadap rata ratanya > 115 %.

b. Normal (N) jika nilai perbandingan jumlah curah hujan selama 1 bulan terhadap rata ratanya antara 85 – 115 %.

c. Bawah Normal (BN) jika nilai perbandingan jumlah curah hujan selama 1 bulan terhadap rata ratanya < 85 %.

3. Normal Curah Hujan

a. Rata rata curah hujan bulanan: nilai rata rata curah hujan masing masing bulan dengan periode minimal 10 tahun.

b. Normal curah hujan bulanan: nilai rata rata curah hujan masing masing bulan selama 30 tahun.

4. Musim Hujan

Suatu zona musim dikatakan masuk musim hujan jika dalam 10 hari/satu dasarian jumlah curah hujannya mencapai lebih dari 50 mm dan diikuti oleh beberapa dasarian berikutnya atau dengan kata lain dalam satu bulan jumlah curah hujannya sudah mencapai 150 mm.

(9)

5. Dasarian

a. Dasarian adalah masa selama 10 (sepuluh) hari

b. Dalam satu bulan dibagi menjadi 3 (tiga) dasarian yaitu :

• Dasarian I : masa dari tanggal 1 sampai dengan 10.

• Dasarian II : masa dari tanggal 11 sampai dengan 20.

• Dasarian III : masa dari tanggal 21 sampai dengan akhir bulan. Contoh:

Awal musim kemarau berkisar antara JUNI I – JUNI III Artinya = Tanggal 01 JUNI sampai dengan 30 JUNI. 6. Kriteria Intensitas Curah Hujan

a. Hujan sangat ringan intensitasnya < 5 mm dalam 24 jam. b. Hujan ringan intensitasnya 5 – 20 mm dalam 24 jam. c. Hujan sedang intensitasnya 20 – 50 mm dalam 24 jam. d. Hujan lebat intensitasnya 50 – 100 mm dalam 24 jam. e. Hujan sangat lebat intensitasnya > 100 mm dalam 24 jam. 7. Anomali

Adalah penyimpangan suatu nilai terhadap nilai rata-ratanya. 8. Penyempurnaan Istilah Informasi Iklim

Sesuai dengan Surat Edaran Kepala BMKG no. UM.205/A.11/KB/BMKG-2010 tentang Penyempurnaan Penggunaan Istilah Dalam Informasi Iklim/Hujan.

a. Istilah Evaluasi pada Tabel atau Bab dan Sub Bab disempurnakan menjadi Analisis. b. Istilah Prakiraan Curah hujan pada Tabel atau Bab dan Sub Bab adalah tetap

Prakiraan.

c. Istilah Evaluasi pada Peta Evaluasi Curah Hujan disempurnakan menjadi Peta Distribusi Curah Hujan.

d. Istilah Evaluasi pada Peta Evaluasi sifat hujan disempurnakan menjadi Peta Analisis Sifat Hujan.

(10)

3 Buletin BMKG Edisi Februari 2017

9. FDRS (Fire Danger Rating System)

Suatu sistem untuk menghitung/mengevaluasi tingkat bahaya kebakaran berdasarkan input data cuaca yang terdiri dari data : Suhu, Kelembaban Udara, Curah Hujan dan Kecepatan Angin.

FDRS terdiri dari enam komponen, masing-masing menggambarkan aspek yang berbeda dari bahaya kebakaran. Terdapat 3 kode kelembaban dengan model pada bahan bakar permukaan, sub permukaan dan bagian dalam tanah dalam berbagai ukuran dan luasan. Disamping itu ada tiga indeks perilaku bahan bakar yang mengindikasikan potensi tingkat penjalaran, konsumsi bahan bakar dan intensitas kebakaran pada tipe bahan bakar yang standar.

10. Kekeringan Meteorologis

Berkurangnya curah hujan dari keadaan normalnya dalam jangka waktu yang panjang (bulanan, dua bulanan, tiga bulanan, dan seterusnya).

11. SPI (Standardized Precipitation Index)

Indeks yang digunakan untuk menentukan penyimpangan curah hujan terhadap normalnya, dalam suatu periode waktu yang panjang (bulanan, dua bulanan, tiga bulanan, dan seterusnya). Nilai SPI dihitung berdasarkan jumlah curah hujan selama tiga bulan menggunakan metode statistik probabilistik distribusi gamma. Tingkat kekeringan dan kebasahan dikategorikan sebagai berikut :

a. Tingkat Kekeringan :

1) Sangat Kering : Jika nilai SPI ≤ -2,00

2) Kering : Jika nilai SPI -1,50 s/d -1,99 3) Agak Kering : Jika nilai SPI -1,00 s/d -1,49 b. Normal : Jika nilai SPI -0,99 s/d 0,99 c. Tingkat Kebasahan :

1) Agak Basah : Jika nilai SPI 1,00 s/d 1,49 2) Basah : Jika nilai SPI 1,50 s/d 1,99 3) Sangat Basah : Jika nilai SPI ≥ 2,00

(11)

Hasil analisis curah hujan bulan Januari 2017 menunjukkan bahwa pada umumnya wilayah Sumatera Selatan mengalami curah hujan sedang berkisar antara 101 hingga 300 milimeter. Curah hujan tinggi antara 301 hingga 500 milimeter terjadi di Musi Banyuasin bagian selatan, Banyuasin bagian selatan, OKU Timur bagian timur dan OKI bagian selatan. Curah hujan sangat tinggi lebih dari 500 milimeter terjadi di Banyuasin bagian selatan dan OKI bagian barat. Sedangkan wilayah Musi Rawas Utara, Empat Lawang, Lahat bagian selatan, Pagar Alam bagian timur, Muara Enim bagian selatan dan OKU Selatan bagian barat mengalami curah hujan rendah antara 21 hingga 100 milimeter. Wilayah Sumatera Selatan bagian barat hingga selatan mengalami sifat hujan bawah normal, sedangkan wilayah Sumatera Selatan bagian utara hingga timur mengalami sifat hujan normal hingga atas normal.

BMKG memprediksi kondisi ENSO, Indeks Dipole Mode dan suhu muka laut di wilayah perairan Indonesia pada bulan Maret 2017 berada pada kondisi normal. Dengan pertimbangan tersebut maka pada bulan Maret 2017 secara umum wilayah Sumatera Selatan diprakirakan mengalami curah hujan sedang berkisar antara 201 hingga 300 milimeter dengan sifat hujan normal. Curah hujan antara 300 hingga 400 milimeter diprakirakan terjadi di sebagian wilayah Musi Rawas Utara, Pagar Alam bagian selatan, Muara Enim bagian selatan, OKU Timur bagian selatan, sebagian besar OKU dan OKU Selatan serta OKI bagian barat.

Bulan April 2017 wilayah Sumatera Selatan pada umumnya diprakirakan mengalami curah hujan sedang antara 201 hingga 300 milimeter dengan sifat hujan bawah normal. Curah hujan antara 151 hingga 200 milimeter diprakirakan terjadi di Musi Rawas Utara dan Musi Rawas bagian utara, PALI bagian selatan, Muara Enim bagian tengah, Prabumulih, Ogan Ilir bagian selatan, OKU, OKU Timur, OKU Selatan bagian utara dan OKI bagian selatan.

Bulan Mei 2017 secara umum wilayah Sumatera Selatan diprakirakan mengalami curah hujan sedang antara 151 hingga 200 milimeter dengan sifat hujan normal. Curah hujan antara 101 hingga 150 milimeter diprakirakan terjadi di Musi Banyuasin bagian selatan, PALI, Prabumulih, sebagian besar Muara Enim, OKU bagian timur, OKU Timur dan OKI bagian selatan, sedangkan di sebagian kecil Musi Rawas Utara bagian barat dan Empat Lawang bagian barat diprakirakan mengalami curah hujan antara 201 hingga 300 milimeter.

(12)

5 Buletin BMKG Edisi Februari 2017

A. ANALISIS CURAH HUJAN BULAN JANUARI 2017

Hasil analisis curah hujan bulan Januari 2017 berdasarkan data curah hujan yang diterima dari Stasiun/Pos hujan kerjasama di wilayah Sumatera Selatan disajikan sebagai berikut :

Gambar 1. Analisis Curah Hujan Bulan Januari 2017 Tabel 1. Analisis Curah Hujan Bulan Januari 2017

CURAH HUJAN (mm)

KABUPATEN/

KOTA KECAMATAN

21 – 50 Empat Lawang Tebing Tinggi

Muara Enim Semendo Darat Tengah

51 - 100

OKU Selatan Kisam Ilir, Pulau Beringin OKU Ulu Ogan

Muara Enim Semendo Darat Laut, Semendo Darat Ulu Pagar Alam Dempo Selatan

(13)

51 - 100

Lahat Tanjung Tebat, Jarai, Kikim Barat

Empat Lawang Pendopo, Talang Padang, Ulu Musi, Pasemah Air Keruh

Muratara Karang Dapo

101 – 150

Muara Enim Lembak, Ujan Mas, Lubai Prabumulih Prabumulih Timur, Cambai

OKU Selatan Buay Sandang Aji, Banding Agung, Buay Runjung OKU Pangandonan, Muara Jaya

Lahat Tanjung Sakti Pumi, Tanjung Sakti Pumu

Pagar Alam Pagar Alam Utara, Pagar Alam Selatan, Dempo Utara Empat Lawang Muara Pinang

Musi Rawas MTP Kepungut, Jayaloka, Muara Beliti, Muara Lakitan

Muratara Sebagian besar kecamatan di Kab. Musi Rawas Utara

151 – 200

Banyuasin Muara Padang, Muara Sugihan, Pulau Rimau, Tungkal Ilir

Muba Lalan, Babat Toman

OKI Air Sugihan, Pampangan, Jejawi

Ogan Ilir Indralaya, Sungai Pinang, Rambang Kuang Prabumulih Sebagian besar kecamatan di Kota Prabumulih Muara Enim Sebagian besar kecamatan di Kab. Muara Enim

Lahat Merapi Timur

OKU Sebagian besar kecamatan di Kab. OKU OKU Timur Buay Madang

OKU Selatan Buay Rawan, Buay Pemaca PALI Talang Ubi, Tanah Abang

Lubuk Linggau Seluruh kecamatan di Kota Lubuk Linggau Musi Rawas Sebagian besar kecamatan di Kab. Musi Rawas

Muratara Karang Jaya

201 – 300

Palembang Sebagian besar kecamatan di Kota Palembang Banyuasin Sebagian besar kecamatan di Kab. Banyuasin Musi Banyuasin Sebagian besar kecamatan di Kab. Musi Banyuasin

OKI Sebagian besar kecamatan di Kab. OKI Ogan Ilir Sebagian besar kecamatan di Kab. Ogan Ilir OKU Timur Madang Suku I, Madang Suku II, Cempaka

(14)

7 Buletin BMKG Edisi Februari 2017

201 – 300

Muara Enim Muara Enim, Kelekar, Rambang, Lubai Ulu Lahat Lahat, Kikim Timur

PALI Sebagian besar kecamatan di Kab. PALI Musi Rawas Muara Lakitan

301 – 400

Palembang Sematang Borang Banyuasin Betung

Muba Sungai Keruh OKI Lempuing Induk OKU Timur Belitang

401 – 500 Banyuasin Suak Tapeh

> 500 Banyuasin Sembawa, Talang Kelapa

OKI Sirah Pulau Padang

B. ANALISIS SIFAT HUJAN BULAN JANUARI 2017

Hasil analisis sifat hujan bulan Januari 2017 berdasarkan data curah hujan yang diterima dari Stasiun/Pos hujan kerjasama di wilayah Sumatera Selatan disajikan sebagai berikut :

(15)

Tabel 2. Analisis Sifat Hujan Bulan Januari 2017

SIFAT HUJAN KABUPATEN/

KOTA KECAMATAN

BAWAH NORMAL

Palembang Sematang Borang

Banyuasin Muara Padang, Banyuasin I Musi

Banyuasin Babat Toman, Sekayu Ogan Ilir Indralaya, Sungai Pinang

OKI Kayu Agung, Pampangan, Jejawi, Air Sugihan OKU Timur Sebagian besar kecamatan di Kab. OKU Timur

OKU Sebagian besar kecamatan di Kab. OKU OKU Selatan Seluruh kecamatan di Kab. OKU Selatan Muara Enim Seluruh kecamatan di Kab. Muara Enim Prabumulih Seluruh kecamatan di Kota Prabumulih

PALI Seluruh kecamatan di Kab. PALI

Pagar Alam Seluruh kecamatan di Kota Pagar Alam Empat Lawang Seluruh kecamatan di Kab. Empat Lawang Lubuk Linggau Seluruh kecamatan di Kota Lubuk Linggau

Musi Rawas Seluruh kecamatan di Kab. Musi Rawas Musi Rawas

Utara Seluruh kecamatan di Kab. Musi Rawas Utara

NORMAL

Palembang Sebagian besar kecamatan di Kota Palembang

Banyuasin Banyuasin I, Banyuasin II, Talang Kelapa, Sumber Marga Telang, Rambutan, Tungkal Ilir

Musi

Banyuasin Sebagian besar kecamatan di Kab. Musi Banyuasin Ogan Ilir Indralaya

OKU Timur Belitang, Semendawai I, Cempaka OKU Baturaja Timur

Lahat Kikim Timur Musi Rawas Muara Lakitan

ATAS NORMAL

Banyuasin Tanjung Lago, Sembawa, Banyuasin III, Rantau Bayur, Betung, Suak Tapeh, Pulau Rimau

Musi

Banyuasin Lalan, Sungai Keruh OKI Sirah Pulau Padang

(16)

9 Buletin BMKG Edisi Februari 2017

C. INFORMASI JUMLAH HARI HUJAN BULAN JANUARI 2017

Informasi jumlah hari hujan bulan Januari 2017 berdasarkan data curah hujan yang diterima dari Stasiun/Pos hujan kerjasama di wilayah Sumatera Selatan disajikan pada tabel berikut :

Tabel 3. Jumlah Hari Hujan Bulan Januari 2017

HARI HUJAN KABUPATEN/

KOTA DAERAH

< 10 hari

Banyuasin Tanjung Lago Musi

Banyuasin Bayung Lencir Pagar Alam Gunung Dempo

Muara Enim Semendo Darat Tengah OKI SP Padang

OKU Selatan Muara Dua

10 – 20 hari

Palembang Kenten, Sukarame, Plaju, Kertapati, Ilir Barat I Banyuasin Musi Landas, Muara Padang, Mariana

Musi Banyuasin

Babat Toman, Sekayu, Pinang Banjar, Sri Gunung, Plakat Tinggi, Sungai Keruh, Lais, Sangadesa, Batanghari Leko, Tungkal Jaya, Lawang Wetan

Muratara Karang Dapo

Musi Rawas Tugumulyo, Purwodadi, Muara Kelingi, Muara Lakitan

Empat Lawang Pendopo, Batu Lintang, Talang Padang, Tebing Tinggi Lahat Lahat, Tanjung Tebat, Jarai, Kikim Timur

Muara Enim

Muara Enim, Lembak, Gunung Megang, Gelumbang, Rambang Dangku, Tanjung Agung, Kelekar, Ujan Mas, Rambang, Lubai, Lubai Ulu

Ogan Ilir Indralaya, Tanjung Raja

OKI Kayu Agung, Celikah, Lempuing Induk, Tulung Selapan, Pampangan

OKU Baturaja, Lubuk Batang OKU Timur Belitang, Buay Madang

OKU Selatan Simpang Campang, Buay Rawan

> 20 hari

Palembang Sekojo Banyuasin Sembawa

Musi

(17)

> 20 hari

Ogan Ilir Tanjung Seteko OKI Jejawi

OKU Timur Belitang

D. INFORMASI CURAH HUJAN EKSTRIM HARIAN JANUARI 2017

Informasi curah hujan ekstrim yang terjadi pada bulan Januari 2017 berdasarkan data curah hujan yang diterima dari Stasiun/Pos hujan kerjasama di wilayah Sumatera Selatan disajikan pada tabel berikut :

Tabel 4. Curah Hujan Ekstrim Bulan Januari 2017

KRITERIA KABUPATEN/

KOTA DAERAH

LEBAT 51 – 100 mm/hari

Palembang Kenten, Sukarame, Plaju

Banyuasin Musi Landas, Mariana, Tanjung Lago Musi

Banyuasin

Babat Toman, Sekayu, Pinang Banjar, Sri Gunung, Bayung Lencir, Plakat Tinggi, Sungai Keruh, Sanga Desa, Batanghari Leko, Tungkal Jaya, Lawang Wetan Lahat Lahat, Kikim Timur

Muara Enim Muara Enim, Gelumbang, Kelekar, Rambang Ogan Ilir Indralaya

OKI Tulung Selapan OKU Baturaja OKU Selatan Buay Rawan

SANGAT LEBAT > 100 mm/hari Banyuasin Sembawa OKI SP Padang

(18)

11 Buletin BMKG Edisi Februari 2017

E. INFORMASI KEJADIAN EKSTRIM DI SUMATERA SELATAN BULAN JANUARI 2017

Informasi kejadian ekstrim di wilayah Sumatera Selatan pada bulan Januari 2017 yang bersumber dari media cetak yang terbit di Kota Palembang disajikan pada tabel berikut : Tabel 5. Kejadian Ekstrim Bulan Januari 2017

NO TANGGAL KEJADIAN LOKASI DAMPAK

1 25 Jan Kekeringan Lahat -Tanaman padi mulai mengering -Tanah sawah mulai retak-retak 2 25 Jan Longsor Sekayu -Beberapa rumah warga longsor

hingga rata dengan tanah

-Harta benda milik warga banyak yang rusak

(19)

A. KONDISI DINAMIKA ATMOSFER 1. ENSO

ENSO merupakan fenomena global dari anomali suhu muka laut di daerah Ekuator Pasifik Tengah (Nino 3.4). Apabila suhu permukaan laut di daerah tersebut hangat atau anomali suhu muka laut positif (lebih panas dari rata-ratanya) dikenal dengan nama El Nino. Sedangkan kebalikannya, yaitu La Nina ditandai dengan mendinginnya suhu permukaan laut di Ekuator Pasifik Tengah atau anomali suhu muka laut di daerah tersebut negatif (lebih dingin dari rata-ratanya).

Pengaruh El Nino/La Nina di Indonesia sangat tergantung dengan kondisi perairan wilayah Indonesia. Fenomena El Nino yang diikuti berkurangnya curah hujan secara drastis, baru akan terjadi bila kondisi suhu perairan Indonesia cukup dingin. Namun bila kondisi suhu perairan Indonesia cukup hangat tidak berpengaruh terhadap kurangnya curah hujan secara signifikan di Indonesia. Disamping itu, mengingat luasnya wilayah Indonesia, tidak seluruh wilayah Indonesia dipengaruhi oleh fenomena El Nino/La Nina.

BMKG memprediksi kondisi ENSO pada bulan Maret hingga Juni 2017 bernilai positif namun masih berada pada kondisi normal.

2. Dipole Mode

Dipole Mode merupakan fenomena interaksi laut dan atmosfer di Samudera Hindia yang dihitung berdasarkan perbedaan nilai (selisih) antara anomali suhu permukaan laut perairan pantai timur Afrika dengan perairan di sebelah barat Sumatera. Perbedaan nilai anomali suhu permukaan laut tersebut disebut sebagai Dipole Mode Index (DMI). Untuk DMI positif, umumnya berdampak pada berkurangnya curah hujan di Indonesia bagian barat, sedangkan DMI negatif berdampak pada meningkatnya curah hujan di Indonesia bagian barat.

Untuk bulan Maret hingga Mei 2017, Indeks Dipole Mode diprediksi berada dalam kisaran normal, yang mengindikasikan penambahan massa uap air dari Samudra Hindia ke wilayah Indonesia bagian barat tidak signifikan.

(20)

13 Buletin BMKG Edisi Februari 2017

3. Suhu muka laut perairan Indonesia

Kondisi suhu permukaan laut di wilayah perairan Indonesia dapat digunakan sebagai salah satu indikator banyak-sedikitnya kandungan uap air di atmosfer dan erat kaitannya dengan proses pembentukan awan di atas wilayah Indonesia. Jika suhu permukaan laut dingin berpotensi sedikitnya kandungan uap air di atmosfer, sebaliknya suhu permukaan laut panas berpotensi banyaknya uap air di atmosfer. Bulan Maret hingga Juli 2017, secara umum kondisi suhu muka laut di wilayah perairan Indonesia diprediksi berada kondisi normal.

B. PRAKIRAAN HUJAN BULAN MARET 2017

1. Prakiraan Curah Hujan Bulan Maret 2017

Berdasarkan hasil perhitungan dan dengan mempertimbangkan kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka prakiraan curah hujan bulan Maret 2017 Provinsi Sumatera Selatan disajikan sebagai berikut :

(21)

Tabel 6. Prakiraan Curah Hujan Bulan Maret 2017 CURAH HUJAN (mm) KABUPATEN/ KOTA KECAMATAN 201 – 300

Palembang Seluruh kecamatan di Kota Palembang Banyuasin Seluruh kecamatan di Kab. Banyuasin

Muba Seluruh kecamatan di Kab. Musi Banyuasin Muratara Karang Jaya, Nibung, Rawas Ilir, Ulu Rawas Musi Rawas Sebagian besar kecamatan di Kab. Musi Rawas Lubuk Linggau Seluruh kecamatan di Kota Lubuk Linggau Empat Lawang Seluruh kecamatan di Kab. Empat Lawang

Pagar Alam Dempo Selatan, Pagar Alam Selatan, Pagar Alam Utara

Lahat Sebagian besar kecamatan di Kab. Lahat PALI Seluruh kecamatan di Kab. PALI

Muara Enim Sebagian besar kecamatan di Kab. Muara Enim Prabumulih Seluruh kecamatan di Kota Prabumulih

Ogan Ilir Sebagian besar kecamatan di Kab. Ogan Ilir

OKI

Air Sugihan, Cengal, Lempuing, Lempuing Jaya, Mesuji, Mesuji Makmur, Pangkalan Lampam, Sungai Menang, Tanjung Lubuk, Teluk Gelam, Tulung Selapan

OKU Peninjauan, Sinar Peninjauan

OKU Timur Sebagian besar kecamatan di Kab. OKU Timur

OKU Selatan Banding Agung, BPR Ranau Tengah, Warkuk Ranau Selatan

301 – 400

Muratara Karang Dapo, Muara Rupit, Rawas Ulu Musi Rawas Megang Sakti, Sumber Harta

Pagar Alam Dempo Tengah, Dempo Utara Lahat Tanjung Sakti Pumi

Muara Enim Lawang Kidul, Semendo Darat Laut, Semendo Darat Tengah, Semendo Darat Ulu, Tanjung Agung

Ogan Ilir Kandis, Pemulutan Selatan, Rantau Panjang, Sungai Pinang

OKI Jejawi, Kayu Agung, Mesuji Raya, Pampangan, Pedamaran, Pedamaran Timur, SP Padang

OKU Sebagian besar kecamatan di Kab. OKU

OKU Timur BP Peliung, Bunga Mayang, Jayapura, Martapura OKU Selatan Sebagian besar kecamatan di Kab. OKU Selatan

(22)

15 Buletin BMKG Edisi Februari 2017

2. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Maret 2017

Berdasarkan hasil perhitungan dan dengan mempertimbangkan kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka prakiraan sifat hujan bulan Maret 2017 Provinsi Sumatera Selatan disajikan sebagai berikut :

Gambar 4. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Maret 2017

Tabel 7. Prakiraan SIfat Hujan Bulan Maret 2017

SIFAT HUJAN KABUPATEN/

KOTA KECAMATAN

BAWAH NORMAL

Palembang Alang-alang Lebar, Sukarame

Banyuasin Sembawa, Talang Kelapa, Tanjung Lago

Ogan Ilir Lubuk Keliat, Muara Kuang, Payaraman, Rambang Kuang, Tanjung Batu

OKI Mesuji Makmur

OKU Peninjauan, Sinar Peninjauan

OKU Timur

Belitang, Belitang II, Belitang III, Belitang Jaya, Belitang Madang Raya, Belitang Mulya, Cempaka, Madang Suku I, Semendawai Barat, Semendawai Suku III

(23)

NORMAL

Palembang Sebagian besar kecamatan di Kota Palembang Banyuasin Sebagian besar kecamatan di Kab. Banyuasin

Musi

Banyuasin Seluruh kecamatan di Kab. Musi Banyuasin Musi Rawas

Utara Seluruh kecamatan di Kab. Musi Rawas Utara Musi Rawas Seluruh kecamatan di Kab. Musi Rawas Lubuk Linggau Seluruh kecamatan di Kota Lubuk Linggau Empat Lawang Seluruh kecamatan di Kab. Empat Lawang

Pagar Alam Pagar Alam Selatan, Pagar Alam Utara Lahat Sebagian besar kecamatan di Kab. Lahat

PALI Abab, Talang Ubi, Tanah Abang

Muara Enim Seluruh kecamatan di Kab. Muara Enim Prabumulih Seluruh kecamatan di Kota Prabumulih

Ogan Ilir

Indralaya, Indralaya Selatan, Indralaya Utara, Kandis, Pemulutan, Pemulutan Barat, Pemulutan Selatan, Rantau Alai, Rantau Panjang, Sungai Pinang, Tanjung Raja

OKI Sebagian besar kecamatan di Kab. OKI OKU Sebagian besar kecamatan di Kab. OKU

OKU Timur

BP Bangsa Raja, BP Peliung, Buay Madang, Buay Madang Timur, Bunga Mayang, Jayapura, Madang Suku II, Madang Suku III, Martapura, Semendawai Timur

OKU Selatan Sebagian besar kecamatan di Kab. OKU Selatan

ATAS NORMAL

Lahat Tanjung Sakti Pumi, Tanjung Sakti Pumu Pagar Alam Dempo Tengah, Dempo Selatan, Dempo Utara

PALI Penukal, Penukal Utara

OKI Pedamaran, Pedamaran Timur

OKU Selatan Banding Agung, Mekakau Ilir, Pulau Beringin, Sindang Danau, Sungai Are, Tiga Dihaji

(24)

17 Buletin BMKG Edisi Februari 2017

C. PRAKIRAAN CURAH HUJAN BULAN APRIL 2017

1. Prakiraan Curah Hujan Bulan April 2017

Berdasarkan hasil perhitungan dan dengan mempertimbangkan kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka prakiraan curah hujan bulan April 2017 Provinsi Sumatera Selatan disajikan sebagai berikut :

Gambar 5. Prakiraan Curah Hujan Bulan April 2017 Tabel 8. Prakiraan Curah Hujan Bulan April 2017

CURAH HUJAN (mm) KABUPATEN/ KOTA KECAMATAN 151 – 200 Musi

Banyuasin Plakat Tinggi, Sungai Keruh Musi Rawas

Utara Sebagian besar kecamatan di Kab. Musi Rawas Utara Musi Rawas Muara Kelingi, Muara Lakitan

Lahat Merapi Barat, Merapi Timur PALI Talang Ubi, Tanah Abang Muara Enim

Belida Darat, Belimbing, Benakat, Gunung Megang, Lawang Kidul, Lembak, Lubai, Lubai Ulu, Muara Enim, Rambang, Rambang Dangku, Tanjung Agung,

(25)

151 – 200

Ujan Mas

Prabumulih Seluruh kecamatan di Kota Prabumulih

Ogan Ilir Lubuk Keliat, Muara Kuang, Payaraman, Rambang Kuang, Tanjung Batu

OKI

Lempuing, Lempuing Jaya, Mesuji, Mesuji Makmur, Mesuji Raya, Sungai Menang, Tanjung Lubuk, Teluk Gelam

OKU Sebagian besar kecamatan di Kab. OKU OKU Timur Seluruh kecamatan di OKU Timur

OKU Selatan Buana Pemaca, Buay Pemaca, Buay Rawan, Muara Dua, Simpang

201 – 300

Palembang Seluruh kecamatan di Kota Palembang Banyuasin Seluruh kecamatan di Kab. Banyuasin

Musi

Banyuasin Sebagian besar kecamatan di Kab. Musi Banyuasin Musi Rawas

Utara Karang Jaya

Musi Rawas Sebagian besar kecamatan di Kab. Musi Rawas Lubuk Linggau Seluruh kecamatan di Kota Lubuk Linggau Empat Lawang Seluruh kecamatan di Kab. Empat Lawang

Pagar Alam Seluruh kecamatan di Kota Pagar Alam Lahat Sebagian besar kecamatan di Kab. Lahat

PALI Abab, Penukal, Penukal Utara Muara Enim

Gelumbang, Kelekar, Muara Belida, Semendo Darat Laut, Semendo Darat Tengah, Semendo Darat Ulu, Sungai Rotan

Ogan Ilir Sebagian besar kecamatan di Kab. Ogan Ilir OKI

Air Sugihan, Cengal, Jejawi, Kayu Agung, Pampangan, Pangkalan Lampam, Pedamaran, Pedamaran Timur, SP Padang, Tulung Selapan

OKU Ulu Ogan

(26)

19 Buletin BMKG Edisi Februari 2017

2. Prakiraan Sifat Hujan Bulan April 2017

Berdasarkan hasil perhitungan dan dengan mempertimbangkan kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka prakiraan sifat hujan bulan April 2017 Provinsi Sumatera Selatan disajikan sebagai berikut :

Gambar 6. Prakiraan Sifat Hujan Bulan April 2017 Tabel 9. Prakiraan SIfat Hujan Bulan April 2017

SIFAT HUJAN KABUPATEN/

KOTA KECAMATAN

BAWAH NORMAL

Palembang Sebagian besar kecamatan di Kota Palembang Banyuasin

Air Kumbang, Air Salek, Makarti Jaya, Muara Padang, Muara Sugihan, Sembawa, Talang Kelapa, Tanjung Lago

Musi

Banyuasin Sebagian besar kecamatan di Kab. Musi Banyuasin Musi Rawas

Utara Seluruh kecamatan di Kab. Musi Rawas Utara Musi Rawas Sebagian besar kecamatan di Kab. Musi Rawas Lubuk Linggau Lubuk Linggau Selatan II

(27)

BAWAH NORMAL

Lahat Sebagian besar kecamatan di Kab. Lahat PALI Talang Ubi, Tanah Abang

Muara Enim Sebagian besar kecamatan di Kab. Muara Enim Prabumulih Seluruh kecamatan di Kota Prabumulih

Ogan Ilir Sebagian besar kecamatan di Kab. Ogan Ilir OKI Seluruh kecamatan di Kab. OKI

OKU Seluruh kecamatan di Kab. OKU OKU Timur Seluruh kecamatan di Kab. OKU Timur

OKU Selatan Sebagian besar kecamatan di Kab. OKU Selatan

NORMAL

Palembang Kalidoni, Plaju, Seberang Ulu II

Banyuasin

Banyuasin I, Banyuasin II, Banyuasin III, Betung, Muara Telang, Pulau Rimau, Rambutan, Rantau Bayur, Suak Tapeh, Sumber Marga Telang, Tungkal Ilir

Musi

Banyuasin Bayung Lencir, Lalan, Tungkal Jaya Musi Rawas Selangit

Lubuk Linggau Sebagian besar kecamatan di Kota Lubuk Linggau Empat Lawang Lintang Kanan, Pasemah Air Keruh, Pendopo,

Pendopo Barat, Sikap Dalam, Ulu Musi Pagar Alam Seluruh kecamatan di Kota Pagar Alam Lahat Tanjung Sakti Pumi, Tanjung Sakti Pumu

PALI Abab, Penukal, Penukal Utara Muara Enim Muara Belida, Sungai Rotan

Ogan Ilir Pemulutan

OKU Selatan Banding Agung, BPR Ranau Tengah, Mekakau Ilir, Sungai Are, Warkuk Ranau Selatan

(28)

21 Buletin BMKG Edisi Februari 2017

D. PRAKIRAAN CURAH HUJAN BULAN MEI 2017

1. Prakiraan Curah Hujan Bulan Mei 2017

Berdasarkan hasil perhitungan dan dengan mempertimbangkan kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka prakiraan curah hujan bulan Mei 2017 Provinsi Sumatera Selatan disajikan sebagai berikut :

Gambar 7. Prakiraan Curah Hujan Bulan Mei 2017 Tabel 10. Prakiraan Curah Hujan Bulan Mei 2017

CURAH HUJAN (mm)

KABUPATEN/

KOTA KECAMATAN

101 – 150

Banyuasin Banyuasin III, Betung, Rantau Bayur, Suak Tapeh Musi

Banyuasin Sebagian besar kecamatan di Kab. Musi Banyuasin Musi Rawas

Utara Rawas Ilir

PALI Seluruh kecamatan di Kab. PALI

Muara Enim Sebagian besar kecamatan di Kab. Muara Enim Prabumulih Seluruh kecamatan di Kota Prabumulih

(29)

101 – 150

OKI

Kayu Agung, Lempuing, Lempuing Jaya, Mesuji, Mesuji Makmur, Mesuji Raya, Pedamaran, Tanjung Lubuk, Teluk Gelam

OKU Baturaja Barat, Baturaja Timur, Lubuk Batang, Lubuk Raja, Peninjauan, Sinar Peninjauan

OKU Timur Sebagian besar kecamatan di Kab. OKU Timur

151 – 200

Palembang Seluruh kecamatan di Kota Palembang Banyuasin Sebagian besar kecamatan di Kab. Banyuasin

Musi

Banyuasin Bayung Lencir, Lalan Musi Rawas

Utara

Karang Dapo, Karang Jaya, Muara Rupit, Nibung, Rawas Ulu

Musi Rawas Seluruh kecamatan di Kab. Musi Rawas Lubuk Linggau Seluruh kecamatan di Kota Lubuk Linggau

Empat Lawang Sebagian besar kecamatan di Kab. Empat Lawang Pagar Alam Seluruh kecamatan di Kota Pagar Alam

Lahat Seluruh kecamatan di Kab. Lahat

Muara Enim Semendo Darat Laut, Semendo Darat Tengah, Semendo Darat Ulu, Tanjung Agung

Ogan Ilir Pemulutan Selatan, Pemulutan OKI

Air Sugihan, Cengal, Jejawi, Pampangan, Pangkalan Lampam, Pedamaran Timur, SP Padang, Sungai Menang, Tulung Selapan

OKU Lengkiti, Muara Jaya, Pengandonan, Semidang Aji, Sosoh Buah Rayap, Ulu Ogan

OKU Timur Bunga Mayang, Jayapura, Martapura OKU Selatan Seluruh kecamatan di Kab. OKU Selatan

201 – 300

Musi Rawas

Utara Ulu Rawas Empat Lawang Ulu Musi

(30)

23 Buletin BMKG Edisi Februari 2017

2. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Mei 2017

Berdasarkan hasil perhitungan dan dengan mempertimbangkan kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka prakiraan sifat hujan bulan Mei 2017 Provinsi Sumatera Selatan disajikan sebagai berikut :

Gambar 8. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Mei 2017 Tabel 11. Prakiraan SIfat Hujan Bulan Mei 2017

SIFAT HUJAN KABUPATEN/

KOTA KECAMATAN

BAWAH NORMAL

Banyuasin Air Kumbang, Air Salek, Makarti Jaya, Muara Padang, Muara Sugihan

Musi Banyuasin

Babat Toman, Batanghari Leko, Lawang Wetan, Plakat Tinggi, Sanga Desa, Sekayu

Musi Rawas Utara

Sebagian besar kecamatan di Kab. Musi Rawas Utara

Musi Rawas BTS Ulu, Megang Sakti, Muara Kelingi, Muara Lakitan, Suka Karya, Tuah Negeri

Lahat Sebagian besar kecamatan di Kab. Lahat PALI Tanah Abang

Muara Enim Belida Darat, Lawang Kidul, Lubai, Lubai Ulu, Muara Enim, Rambang, Rambang Dangku, Semendo Darat

(31)

BAWAH NORMAL

Laut, Semendo Darat Tengah, Semendo Darat Ulu, Tanjung Agung

Prabumulih Seluruh kecamatan di Kota Prabumulih Ogan Ilir Muara Kuang, Rambang Kuang

OKI Air Sugihan, Lempuing, Mesuji, Mesuji Makmur, Mesuji Raya

OKU Seluruh kecamatan di Kab. OKU OKU Timur Seluruh kecamatan di Kab. OKU Timur

OKU Selatan Sebagian besar kecamatan di Kab. OKU Selatan

NORMAL

Palembang Seluruh kecamatan di Kota Palembang Banyuasin Sebagian besar kecamatan di Kab. Banyuasin

Musi Banyuasin

Babat Supat, Bayung Lincir, Keluang, Lais, Lalan, Sungai Keruh, Sungai Lilin, Tungkal Jaya

Musi Rawas

Utara Karang Jaya, Ulu Rawas Musi Rawas

Jayaloka, Muara Beliti, Purwodadi, Selangit, STL Ulu Terawas, Sumber Harta, MTP Kepungut, Tugumulyo

Lubuk Linggau Seluruh kecamatan di Kota Lubuk Linggau Empat Lawang Seluruh kecamatan di Kab. Empat Lawang

Pagar Alam Seluruh kecamatan di Kota Pagar Alam Lahat

Jarai, Kikim Barat, Kikim Selatan, Muara Payang, Sukamerindu, Tanjung Sakti Pumi, Tanjung Sakti Pumu

PALI Abab, Penukal, Penukal Utara, Talang Ubi Muara Enim

Belimbing, Benakat, Gelumbang, Gunung Megang, Kelekar, Lembak, Muara Belida, Sungai Rotan, Ujan Mas

Ogan Ilir Sebagian besar kecamatan di Kab. Ogan Ilir OKI Sebagian besar kecamatan di Kab. OKI

OKU Selatan Banding Agung, BPR Ranau Tengah, Warkuk Ranau Selatan

(32)

25 Buletin BMKG Edisi Februari 2017

PEMANTAUAN FDRS (FIRE DANGER RATING SYSTEM) DI KOTA PALEMBANG BULAN JANUARI 2017

FFMC merupakan suatu indikator mudah-tidaknya serasah (sampah hutan) terbakar dan bahan bakar lainnya yang diintegrasikan/dihubungkan dengan pengaruh cuaca pada beberapa hari sebelumnya. Kode ini dipengaruhi oleh 4 unsur cuaca, yaitu : curah hujan, suhu, kelembaban relatif dan kecepatan angin.

Grafik indeks bahan bakar halus (FFMC) di Stasiun Klimatologi Palembang pada 1 November 2016 hingga 31 Januari 2017 menunjukkan persentase indeks FFMC berada di level Rendah 1.1%, Sedang 35.9%, Tinggi 31.5% dan Ekstrim 31.5%. Sedangkan untuk bulan Januari 2017, indeks FFMC di level Sedang 41.9%, level Tinggi 32.3% dan level Ekstrim 25.8%.

Indeks FFMC bulan Maret 2017 pada umumnya diperkirakan berada pada level Sedang.

DC merupakan peringkat rata-rata kadar air dari bahan organik di bawah permukaan. Kode ini merupakan suatu indikator yang sangat berguna dalam penggunaan bahan bakar di hutan pada musim kering, termasuk jumlah kejadian asap pada lapisan bawah dan merupakan indikator terjadinya kabut asap. Kode ini dipengaruhi oleh 2 unsur cuaca, yaitu : curah hujan dan suhu.

Grafik indeks kekeringan (DC) di Stasiun Klimatologi Palembang menunjukkan bahwa kejadian indeks kekeringan dari tanggal 1 November 2016 sampai dengan 31 Januari 2017 tercatat 100.0% pada level Rendah.

Indeks DC bulan Maret 2017 diperkirakan berada pada level Rendah.

FWI merupakan angka peringkat intensitas kebakaran, yang dapat digunakan sebagai angka indeks secara umum dari sistem peringkat bahaya kebakaran.

Grafik indeks cuaca kebakaran (FWI) di Stasiun Klimatologi Palembang dari tanggal 1 November 2016 sampai dengan 31 Januari 2017 menunjukkan bahwa persentase indeks cuaca kebakaran (FWI) pada level Rendah sebesar 63.0%, level Sedang 32.6%, level Tinggi 4.3%. Sedangkan untuk bulan Januari 2017, indeks FWI tercatat pada level Rendah sebesar 67.7%, level Sedang 25.8% dan level Tinggi 6.5%.

Indeks FWI bulan Maret 2017 pada umumnya diperkirakan berada pada level Rendah.

(33)

Grafik indeks bahan bakar halus, indeks kekeringan dan indeks cuaca kebakaran Kota Palembang periode 1 November 2016 hingga 31 Januari Tahun 2017 tersaji pada gambar berikut : Kelas Interval RENDAH 0-36 SEDANG 36-69 TINGGI 69-83 EKSTRIM > 83 Kelas Interval RENDAH 0-200 SEDANG 200-300 TINGGI 300-400 EKSTRIM > 400 Kelas Interval RENDAH 0-1 SEDANG 1-6 TINGGI 6-13 EKSTRIM > 13 32,6% 4,3% 0,0% 0,0% 0,0%

Indeks Cuaca Kebakaran (Fire weather Index) FWI (Fire Weather Index )

Persentase hari 63,0% 31,5%

Indeks Kekeringan (Drought Code) DC (Drought Code )

Persentase hari 100,0%

0,0%

Indeks Bahan Bakar Halus (Fine Fuel Moisture Code) FFMC (Fine Fuel Moisture Code )

Persentase hari 1,1% 35,9% 31,5% 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

Nov Dec Jan

F

F

M

C

Month

Daily FFMC at Ke nten, Nov 2016 - Jan 2017

0 100 200 300 400 500 600 700

Nov Dec Jan

D

C

Month

Daily DC at Kenten, Nov 2016 - Jan 2017

0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50

Nov Dec Jan

F

W

I

M onth

Daily FWI at Kenten, Nov 2016 - Jan 2017

RENDAH. 63,0% SEDANG. 32,6% TINGGI. 4,3% RENDAH SEDANG TINGGI EKSTRIM RENDAH; 100,0% RENDAH SEDANG TINGGI EKSTRIM RENDAH. 1,1% SEDANG. 35,9% TINGGI. 31,5% EKSTRIM . 31,5% RENDAH SEDANG TINGGI EKSTRIM

(34)

27 Buletin BMKG Edisi Februari 2017

Grafik indeks bahan bakar halus, indeks kekeringan dan indeks cuaca kebakaran Kota Palembang periode bulan Januari tahun 2017 tersaji pada gambar berikut :

Klas Interval RENDAH 0-36 SEDANG 36-69 TINGGI 69-83 EKSTRIM > 83 Klas Interval RENDAH 0-200 SEDANG 200-300 TINGGI 300-400 EKSTRIM > 400 Klas Interval RENDAH 0-1 SEDANG 1-6 TINGGI 6-13 EKSTRIM > 13 25,8% 6,5% 0,0% 0,0% 0,0%

Indek Cuaca Kebakaran (Fire Weather Index) FWI (Fire Weather Index )

Prosentase hari

67,7% 25,8%

Indeks Kekeringan (Drought Code) DC (Drought Code )

Prosentase hari

100,0% 0,0%

Indek Bahan Bakar Halus (Fine Fuel Moisture Code) FFMC (Fine Fuel Moisture Code )

Prosentase hari 0,0% 41,9% 32,3% 0,0 5,0 10,0 15,0 20,0 25,0 30,0 35,0 40,0 45,0

1-Jan 8-Jan 15-Jan 22-Jan 29-Jan

F W I 0,0 100,0 200,0 300,0 400,0 500,0 600,0

1-Jan 8-Jan 15-Jan 22-Jan 29-Jan

D a

Daily DC Kenten, Januari 2017

D C 0,0 10,0 20,0 30,0 40,0 50,0 60,0 70,0 80,0 90,0 100,0

1-Jan 8-Jan 15-Jan 22-Jan 29-Jan

D a y F F M C

Daily FFMC Kenten, Januari 2017

Day

Daily FWI Kenten, Januari 2017

RENDAH; 67,7% SEDANG; 25,8% TINGGI; 6,5% RENDAH; 100,0% SEDANG; 41,9% TINGGI; 32,3% EKSTRIM; 25,8%

(35)

Hasil monitoring hari tanpa hujan berturut-turut berdasarkan data curah hujan yang diterima dari Stasiun/Pos hujan kerjasama di wilayah Sumatera Selatan sampai dengan tanggal 10 Februari 2017 disajikan sebagai berikut :

Gambar 11. Monitoring Hari Tanpa Hujan Pemutakhiran 10 Februari 2017 Tabel 12. Monitoring Hari Tanpa Hujan Pemutakhiran 10 Februari 2017

KRITERIA KABUPATEN/

KOTA DAERAH

Masih Ada Hujan

Palembang Sako, Plaju

Banyuasin Sembawa, Talang Kelapa, Muara Padang, Banyuasin I

Musi Banyuasin

Babat Toman, Sekayu, Sungai Lilin, Sungai Lilin, Plakat Tinggi, Lais, Batanghari Leko, Lalan, Lawang Wetan

Musi Rawas

Utara Karang Dapo

Lahat Tanjung Tebat, Kikim Timur

Muara Enim Muara Enim, Lembak, Gunung Megang, Kelekar, Ujan Mas, Lubai Ulu

(36)

29 Buletin BMKG Edisi Februari 2017

Masih Ada Hujan

Ogan Ilir Indralaya

OKI Kayu Agung, Lempuing, Pampangan, Jejawi OKU Timur Belitang

OKU Selatan Kisam Ilir, Simpang

Sangat Pendek (1 – 5 hari)

Palembang Sukarame, Sematang Borang Banyuasin Tanjung Lago

Musi

Banyuasin Bayung Lencir

Musi Rawas Tugumulyo, Purwodadi, Muara Kelingi Empat Lawang Pendopo, Ulu Musi, Talang Padang

Pagar Alam Pagar Alam Selatan

Lahat Lahat, Merapi Timur, Pulau Pinang, Gumai Ulu, Tanjung Sakti Pumu

Muara Enim Rambang Dangku, Tanjung Agung, Lubai Ogan Ilir Sungai Pinang

OKI Tulung Selapan OKU Lubuk Batang

Pendek

(37)

A. MONITORING TINGKAT KEKERINGAN BULAN JANUARI 2017

Gambar 12. Monitoring Tingkat Kekeringan Bulan Januari 2017

(38)

31 Buletin BMKG Edisi Februari 2017

Tabel 13. Monitoring Tingkat Kekeringan Bulan Januari 2017

KABUPATEN/ KOTA TINGKAT KEKERINGAN

KERING AGAK KERING NORMAL

Palembang - - Keseluruhan

Banyuasin - - Keseluruhan

Musi Banyuasin - Bagian selatan Sebagian besar

Musi Rawas Utara - - Keseluruhan

Musi Rawas - - Keseluruhan

Lubuk Linggau - - Keseluruhan

Empat Lawang - Sebagian besar Sebagian kecil bagian utara Pagar Alam Bagian barat Bagian timur -

Lahat Bagian barat daya Sebagian besar Bagian timur laut Penukal Abab

Lematang Ilir - Bagian selatan Sebagian besar Muara Enim - Bagian barat dan

barat daya Sebagian besar

Prabumulih - - Keseluruhan

Ogan Ilir - - Keseluruhan

Ogan Komering Ilir - - Keseluruhan

Ogan Komering Ulu - - Keseluruhan

Ogan Komering Ulu

Timur - - Keseluruhan

Ogan Komering Ulu

(39)

B. PERINGATAN KEKERINGAN METEOROLOGIS BULAN MARET 2017

Suatu wilayah diperingatkan akan mengalami kekeringan jika di wilayah tersebut pada bulan berikutnya turun hujan dengan jumlah kurang dari hujan minimum. Hujan minimum yaitu batas jumlah curah hujan minimum yang harus dicapai oleh suatu wilayah untuk dinyatakan tidak mengalami kekeringan. Jika jumlah curah hujan bulan Maret 2017 pada wilayah berikut kurang dari hujan minimumnya, maka wilayah berikut diprakirakan mengalami kekeringan:

KABUPATEN / KOTA WILAYAH HUJAN MINIMUM (mm)

Palembang Talang Betutu 321

Musi Banyuasin Babat Toman Sekayu

403 342

Musi Rawas Tugumulyo 385

Pagar Alam Gunung Dempo 480

Lahat Jarai Lahat Tanjung Tebat 386 681 526 Muara Enim Gelumbang Gunung Megang Muara Enim 416 961 510 Ogan Komering Ulu Baturaja 82 Ogan Komering Ulu Timur Belitang 366 Ogan Komering Ulu Selatan Simpang Campang 515

(40)

33 Buletin BMKG Edisi Februari 2017

C. PRAKIRAAN TINGKAT KEKERINGAN BULAN MARET 2017

(41)

Tabel 14. Prakiraan Tingkat Kekeringan Bulan Maret 2017

KABUPATEN/ KOTA

TINGKAT KEKERINGAN SANGAT

KERING KERING AGAK KERING NORMAL

Palembang - - - Keseluruhan

Banyuasin - - - Keseluruhan

Musi Banyuasin - - Bagian selatan Sebagian besar Musi Rawas

Utara - - Sebagian besar Bagian utara

Musi Rawas - - Keseluruhan -

Lubuk Linggau - - Keseluruhan -

Empat Lawang - - Keseluruhan -

Pagar Alam - - Keseluruhan -

Lahat - - Sebagian besar Bagian barat Penukal Abab

Lematang Ilir - - Keseluruhan -

Muara Enim Sebagian kecil

bagian timur Bagian timur Sebagian besar

Bagian timur laut Prabumulih Sebagian kecil bagian timur laut

Bagian timur Bagian barat -

Ogan Ilir - - Bagian barat Sebagian besar Ogan Komering

Ilir - - - Keseluruhan

Ogan Komering

Ulu - -

Sebagian kecil

bagian barat Sebagian besar Ogan Komering

Ulu Timur - - - Keseluruhan

Ogan Komering

Ulu Selatan - Bagian barat

Bagian tengah

(42)

35 Buletin BMKG Edisi Februari 2017

Tingkat ketersediaan air tanah di suatu wilayah dihitung berdasarkan neraca air lahan, yang merupakan selisih dari jumlah air yang diterima lahan dan kehilangan air dari lahan melalui proses evapotranspirasi. Asumsi dalam perhitungan neraca air adalah bahwa air yang diterima lahan hanya berasal dari curah hujan dan kedalaman tinjau tanah adalah satu meter dengan kondisi tanah homogen.

Hasil analisis tingkat ketersediaan air tanah di wilayah Sumatera Selatan berdasarkan data yang diterima hingga bulan Januari 2017 disajikan sebagai berikut :

Gambar 14. Analisis Ketersediaan Air Tanah Bulan Januari 2017

Tingkat ketersediaan air tanah bulan Januari 2017 di Provinsi Sumatera Selatan seluruhnya berada pada kategori cukup. Wilayah Sumatera Selatan bagian barat berada pada kategori cukup dengan persentase 60% - 80% hingga 80% - 100%, sedangkan bagian tengah dan timur dengan presentase lebih dari 100%. Daerah dengan ketersediaan air tanah cukup menunjukkan bahwa cadangan kebutuhan air bagi tanaman masih dapat terpenuhi meskipun dengan sistem lahan tadah hujan.

(43)

A. ARAH DAN KECEPATAN ANGIN RATA-RATA

Pada bulan Januari 2017, arah angin dominan berasal dari barat – barat laut (26.68%) dengan kecepatan rata-rata antara 1 – 7 knots. Rata-rata arah angin ditunjukkan oleh vektor resultan yaitu dari arah barat laut.

1. METODE WIND ROSE

Gambar 15. Analisa Arah dan Kecepatan Angin Rata-rata Bulan Januari 2017

2. DISTRIBUSI FREKUENSI KECEPATAN ANGIN

Gambar 16. Analisa Distribusi Frekuensi Kecepatan Angin Rata-rata Bulan Januari 2017

VIII

PENGAMATAN ARAH DAN KECEPATAN ANGIN DI KOTA PALEMBANG

BULAN JANUARI 2017

(44)

37 Buletin BMKG Edisi Februari 2017

B. ARAH DAN KECEPATAN ANGIN MAKSIMUM

Kecepatan angin maksimum didominasi dari arah barat – barat laut dengan kecepatan mencapai lebih dari 22 knots. Kecepatan angin maksimum tertinggi sebesar 23.69 knots berhembus dari arah barat laut pada tanggal 13 Januari 2017 pukul 19.00 WIB. Rata-rata arah angin maksimum ditunjukkan oleh vektor resultan yaitu dari arah barat laut.

1. METODE WIND ROSE

Gambar 17. Analisa Arah dan Kecepatan Angin Maksimum Bulan Januari 2017

2. DISTRIBUSI FREKUENSI KECEPATAN ANGIN

(45)

Lampiran 1. ANALISIS HUJAN BULAN JANUARI 2017

RERATA CH (mm) HH (hari) SIFAT

I Kota Palembang 1 Kenten 262 223 - 304 254 17 N 2 Talang Betutu 259 221 - 301 266 17 N 3 Plaju 264 224 - 306 272 14 N 4 Kertapati 194 164 - 224 225 20 AN 5 Sekojo 440 374 - 511 316 22 BN II Kab. Banyuasin 1 Sembawa 262 223 - 304 837 21 AN 2 Musi Landas 260 221 - 301 234 10 N 3 Muara Padang 365 310 - 423 161 13 BN 4 Mariana 313 266 - 363 258 16 BN 5 Tanjung Lago 171 145 - 198 233 8 AN

III Kab. Musi Banyuasin

1 Babat Toman 314 267 - 365 166 17 BN 2 Sekayu 279 237 - 324 225 18 BN 3 Sungai Lilin 220 187 - 255 201 12 N 4 Bayung Lincir 199 169 - 230 214 9 N 5 Plakat Tinggi 224 191 - 260 229 20 N 6 Sungai Keruh 245 208 - 284 318 19 AN 7 Lais 238 202 - 276 215 15 N 8 Sangadesa 294 250 - 341 331 17 N

IV Kab. Ogan Ilir

1 Indralaya 271 230 - 314 160 23 BN

2 Tanjung Raja 294 250 - 341 173 14 BN

V Kab. OKU Timur

1 Belitang 351 298 - 407 338 25 N

2 Buay Madang 316 269 - 367 161 11 BN

VI Kab. Ogan Komering Ulu

1 Baturaja 277 235 - 321 282 15 N

2 Lubuk Batang 317 269 - 367 217 13 BN

NO STASIUN CURAH HUJAN RATA-RATA (mm) ANALISIS HUJAN

BATAS NORMAL

LAMPIRAN

(46)

39 Buletin BMKG Edisi Februari 2017

Lanjutan

RERATA CH (mm) HH (hari) SIFAT

VII Kab. Empat Lawang

1 Pendopo Lintang 159 135 - 185 119 15 BN

2 Padang Tepung 176 150 - 204 99 10 BN

3 Talang Padang 168 142 - 194 41 14 BN

4 Tebing Tinggi 343 291 - 397 64 11 BN

VIII Kab. Lahat

1 Lahat 427 363 - 496 257 13 BN

2 Tanjung Tebat 324 276 - 376 79 11 BN

3 Jarai 246 209 - 285 79 19 BN

4 Kikim Timur 314 267 - 364 282 12 N

IX Kab. Musi Rawas

1 Tugu Mulyo 303 258 - 352 158 11 BN

2 Purwodadi 363 309 - 422 196 10 BN

X Kab. OKU Selatan

1 Simpang Campang 319 271 - 370 76 14 BN

2 Muara Dua 218 185 - 253 183 10 BN

XI Kota Pagar Alam

1 Gunung Dempo 317 270 - 368 107 8 BN

XII Kab. Ogan Komering Ilir

1 Kayu Agung 298 253 - 345 218 11 BN 2 Celikah 266 226 - 309 267 12 N 3 Lempuing 343 292 - 398 319 17 N 4 SP. Padang 260 221 - 301 655 6 AN 5 Tulung Selapan 258 219 - 299 245 12 N 6 Pampangan 251 213 - 291 169 11 BN 7 Jejawi 262 223 - 304 190 22 BN

XIII Kab. Muara Enim

1 Muara Enim 354 300 - 410 209 17 BN 2 Lembak 357 303 - 414 115 15 BN 3 Gunung Megang 606 515 - 703 161 17 BN 4 Gelumbang 256 217 - 297 162 10 BN 5 Rambang Dangku 267 227 - 309 197 11 BN 6 Pandan Enim 300 255 - 348 194 20 BN 7 Kelekar 285 242 - 331 286 16 N 8 Ujan Mas 329 280 - 382 136 13 BN

NO STASIUN CURAH HUJAN RATA-RATA (mm) ANALISIS HUJAN

(47)

Lampiran 2. PRAKIRAAN HUJAN BULAN MARET 2017 RERATA CH SIFAT I Kota Palembang 1 Kenten 331 281 - 381 201 - 300 N 2 Talang Betutu 340 289 - 391 201 - 300 BN 3 Gandus 330 280 - 379 201 - 300 N 4 Plaju 317 270 - 365 201 - 300 N 5 Tridinanti 331 281 - 381 201 - 300 N 6 Kertapati 323 275 - 372 201 - 300 N 7 Sekojo 325 276 - 373 201 - 300 N II Kab. Banyuasin 1 Pangkalan Balai 312 265 - 359 201 - 300 N 2 Sembawa 335 285 - 385 201 - 300 BN 3 Musi Landas 343 291 - 394 201 - 300 BN 4 Muara Padang 277 236 - 319 201 - 300 N 5 Mariana 315 268 - 362 201 - 300 N 6 Tanjung Lago 325 276 - 373 201 - 300 BN

III Kab. Musi Banyuasin

1 Babat Toman 300 255 - 345 201 - 300 N 2 Sekayu 296 252 - 341 201 - 300 N 3 Sungai Lilin 319 271 - 367 201 - 300 N 4 Bayung Lincir 276 235 - 317 201 - 300 N 5 Plakat Tinggi 291 247 - 335 201 - 300 N 6 Sungai Keruh 262 223 - 302 201 - 300 N 7 Lais 291 248 - 335 201 - 300 N 8 Sangadesa 291 247 - 334 201 - 300 N

IV Kab. Ogan Ilir

1 Indralaya 320 272 - 368 201 - 300 N

2 Tanjung Raja 300 255 - 344 301 - 400 N

3 Cinta Manis 313 266 - 360 201 - 300 BN

V Kab. OKU Timur

1 Belitang 334 284 - 384 201 - 300 BN

2 Buay Madang 323 275 - 372 201 - 300 N

3 Gunung Batu 329 280 - 378 201 - 300 BN

VI Kab. Ogan Komering Ulu

1 Baturaja 332 282 - 381 301 - 400 N

2 Raksa Jiwa 323 274 - 371 301 - 400 N

3 Lubuk Batang 322 274 - 370 301 - 400 N

VII Kab. Empat Lawang

1 Pendopo Lintang 278 236 - 320 201 - 300 N

2 Padang Tepung 289 245 - 332 201 - 300 N

3 Talang Padang 280 238 - 322 201 - 300 N

4 Tebing Tinggi 277 235 - 318 201 - 300 N

VIII Kota Prabumulih

1 Prabumulih 275 234 - 316 201 - 300 N

IX Kota Lubuk Linggau

1 Lubuk Linggau 261 222 - 300 201 - 300 N

NO STASIUN CURAH HUJAN RATA-RATA (mm) PRAKIRAAN HUJAN

(48)

41 Buletin BMKG Edisi Februari 2017 Lanjutan RERATA CH SIFAT X Kab. Lahat 1 Lahat 298 253 - 342 201 - 300 N 2 Merapi Timur 301 256 - 346 201 - 300 N 3 Merapi Barat 301 256 - 346 201 - 300 N 4 Pulau Pinang 283 241 - 326 201 - 300 N 5 Gumai Ulu 282 239 - 324 201 - 300 N 6 Tanjung Tebat 275 234 - 316 201 - 300 N

7 Tanjung Sakti Pumi 246 209 - 283 301 - 400 AN

8 Tanjung Sakti Pumu 245 208 - 281 201 - 300 AN

9 Jarai 272 231 - 313 201 - 300 N

10 Muara Payang 277 236 - 319 201 - 300 N

11 Kikim Timur 300 255 - 346 201 - 300 N

12 Kikim Tengah 299 254 - 344 201 - 300 N

XI Kab. Musi Rawas

1 Tugu Mulyo 279 237 - 320 201 - 300 N

2 Srikaton 274 233 - 315 201 - 300 N

3 Purwodadi 282 240 - 325 201 - 300 N

XII Kab. Musi Rawas Utara

1 Muara Rupit 275 234 - 317 301 - 400 N

XIII Kab. OKU Selatan

1 Simpang Campang 278 237 - 320 301 - 400 N

2 Muara Dua 290 246 - 333 301 - 400 N

3 Banding Agung 244 208 - 281 201 - 300 AN

4 Simpang 326 277 - 375 301 - 400 N

XIV Kota Pagar Alam

1 Gunung Dempo 258 219 - 297 201 - 300 N

XV Kab. Ogan Komering Ilir

1 Kayu Agung 294 250 - 339 301 - 400 N 2 Celikah 294 250 - 338 301 - 400 N 3 Lempuing 320 272 - 368 201 - 300 N 4 SP. Padang 289 246 - 332 301 - 400 N 5 Tulung Selapan 259 220 - 297 201 - 300 N 6 Pampangan 274 233 - 315 301 - 400 N 7 Jejawi 291 247 - 335 301 - 400 N

XVI Kab. Muara Enim

1 Muara Enim 300 255 - 345 201 - 300 N 2 Lembak 269 229 - 310 201 - 300 N 3 Gunung Megang 276 235 - 318 201 - 300 N 4 Gelumbang 279 237 - 321 201 - 300 N 5 Rambang Dangku 271 231 - 312 201 - 300 N 6 Pandan Enim 302 257 - 347 301 - 400 N 7 Kelekar 293 249 - 337 201 - 300 N 8 Ujan Mas 291 248 - 335 201 - 300 N

XVII Kab. Penukal Abab Lematang Ilir

1 Talang Ubi 255 217 - 294 201 - 300 N

STASIUN CURAH HUJAN RATA-RATA (mm) PRAKIRAAN HUJAN

BATAS NORMAL NO

Gambar

Gambar 1. Analisis Curah Hujan Bulan Januari 2017  Tabel 1. Analisis Curah Hujan Bulan Januari 2017
Gambar 2. Analisis Sifat Hujan Bulan Januari 2017
Tabel 2. Analisis Sifat Hujan Bulan Januari 2017  SIFAT HUJAN  KABUPATEN/
Tabel 3. Jumlah Hari Hujan Bulan Januari 2017  HARI HUJAN  KABUPATEN/
+7

Referensi

Dokumen terkait

Gastroenteritis adalah inflamasi membrane mukosa lambung dan usus halus yang ditandai dengan muntah-muntah dan diare yang berakibat kehilangan cairan elektrolit yang

Tidak benar, bahwa sistem bilangan biner digunakan dalam sistem digital atau sistem digital hanya dapat mengasumsikan nilai yang berlainan.. Sistem bilangan biner tidak digunakan

Iluminasi pada naskah Serat Ambiya Skriptorium HB V mengandung makna simbolis, yaitu: (1) visualisasi simbolis berkaitan dengan kisah dalam teks; (2) gerbang

Pada kedalaman 3,50 m di perigi yang ditimbuni ini terdapat beberapa potongan batu bata merah yang dibakar, sepotong kecil tembikar (kereweng) dan sebuah gigi besar;

Demikian laporan Rakor Pengendalian Pelaksanaan APBD Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2017 untuk Bulan Pebruari 2017 dari Dinas Kearsipan Dan

Pejabat struktural eselon I yang bukan Pejabat Pembina Kepegawaian, selain menetapkan penjatuhan hukuman disiplin sebagaimana dimaksud pada ayat (3) juga berwenang

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, simpulan yang dapat diambil adalah keterampilan menulis paragraf argumentasi siswa kelas X-8 SMA Negeri 1 Bae Kudus

Hasil penelitian menunjkan bahwa dimensi daya tarik perusahaan (nilai inovasi, nilai psikologi, nilai aplikasi dan nilai sosial) berpengaruh positif terhadap keinginan calon