TERHADAP MINAT MAHASISWA MENGIKUTI
PENDIDIKANDIPLOMA IV BIDAN PENDIDIK
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS RESPATI
YOGYAKARTA
Barbara Cendy Sabatini Abstrak
Latar Belakang : Minat mahasiswa mengikuti pendidikan Diploma IV Bidan Pendidik dipengaruhi oleh banyak hal. Dalam proses minat terdapat motivasi. Mahasiswa pada umumnya memiliki alasan atau sebab tertentu yang mendorong dirinya untuk mengikuti pendidikan ini. Maka dari itu perlu diketahui dahulu motivasi yang kemudian mempengaruhi minat mahasiswa Diploma IV Bidan Pendidik.
Tujuan : Mengetahui pengaruh faktor motivasi karier dan motivasi ekonomi terhadap minat mahasiswa mengikuti pendidikan Diploma IV Bidan Pendidik Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Respati Yogyakarta.
Metode Penelitian : Penelitian dilaksanakan di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Respati Yogyakarta. Jenis penelitian adalah deskriptif analitik yang rancangan penelitian Cross Sectional. Populasi adalah seluruh mahasiswa Diploma IV Universitas Respati Yogyakarta yang berjumlah 56 mahasiswa dengan teknik pengambilan sampel adalah sampel jenuh.
Hasil : Skor motivasi karier mahasiswa sebagian besar berada dalam kisaran antara 51-75 yaitu sebanyak 32 responden (57,1%). Tingkat motivasi ekonomi mahasiswa sebagian besar berada dalam kisaran 33 – 48 yaitu sebanyak 42 responden (75,0%). Tingkat minat mahasiswa sebagian besar berada dalam kisaran 45 – 66 yaitu sebanyak 36 responden (64,3%). Motivasi karier mempunyai pengaruh dengan arah positif dan signifikan terhadap minat mahasiswa yang ditunjukkan dari hasil uji korelasi serta hasil uji regresi yang signifikan secara statistik. Motivasi ekonomi mempunyai pengaruh dengan arah positif dan signifikan terhadap minat mahasiswa yang ditunjukkan dari hasil uji korelasi serta hasil uji regresi yang signifikan secara statistik.
Kesimpulan : Motivasi karier dan motivasi ekonomi mempunyai pengaruh dengan arah positif dan signifikan terhadap minat mahasiswa mengikuti Pendidikan Diploma IV Bidan Pendidik Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Respati Yogyakarta.
PENDAHULUAN persaingan yang ketat di era global diperlukan Bidan
Suatu profesi dikatakan profesional apabila yang pengetahuan, ketrampilan dan sikap memiliki pengetahuan dan kemampuan yang profesionalisme. Hal tersebut akan berdampak pada dihasilkan pendidikan yang cukup untuk memenuhi profesi Bidan Pendidik. Profesi tersebut tidak lepas kompetensi profesionalnya. Perkembangan waktu dari perkembangan yang terjadi di negeri ini. Oleh dan jaman memberikan dampak tersendiri bagi karena itu profesi Bidan Pendidik dituntut untuk perkembangan tata nilai dan budaya yang berlaku di dapat menjawab tantangan yang ditimbulkan oleh tengah-tengah masyarakat. Berdasarkan kenyataan perubahan lingkungan. Konsekuensi dari adanya yang ada, ternyata perkembangan waktu juga perubahan lingkungan dan perkembangan dunia memberikan dampak perubahan dan perkembangan kerja pada dasarnya menuntun peningkatan kualitas pada dunia kerja. Kebutuhan masyarakat semakin diri dari Bidan Pendidik dalam melaksanakan jasa
4
bermutu terhadap kesehatan dan perkembangan profesionalnya .
sebagai pelaksanan pelayanan Kebidanan, melakukan praktik mandiri dan dapat melaksanakan peran sebagai tenaga pendidik (dosen) pada Institusi pendidikan yang memiliki jurusan Kebidanan dan Akademi Kebidanan. Sikap profesionalisme merupakan suatu kualitas yang hendak dimiliki setiap individu. Untuk mengatur hal-hal yang
berhubungan dengan pelaksanaan dan pemenuhan Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa pada tahun ketrampilan yang hendak dimiliki oleh seorang ajaran 2008/2009 minat mengikuti pendidikan Bidan Pendidik, maka pemerintah mengeluarkan Diploma IV Bidan Pendidik mengalami peningkatan peraturan atau undang-undang yang mengatur dari yang 39 menjadi 59. Dari 59 mahasiswa tersebut
4
tentang pendidikan profesi Bidan . sebanyak 46 mahasiswa yang langsung meneruskan Pendidikan Bidan mengalami pengembangan pendidikan dari Diploma III ke Diploma IV, 13 yaitu dibagi atas pendidikan formal dan non formal. mahasiswa telah memiliki pengalaman bekerja Pendidikan formal yaitu program Diploma III, dalam hal Kebidanan, dan dua mahasiswa lainnya Diploma IV Kebidanan dan Strata. Pendidikan non tidak aktif dalam perkuliah. Sedangkan menjadi formal yaitu program pelatihan seminar, magang Bidan Pendidik selain memiliki ketrampilan melalui Bidan senior, penghargaan terhadap intelektual, interpersonal dan komunikasi pengalaman Bidan. Pengembangan pelayanan diharuskan mampu melaksanakan perannya sebagai Bidan yaitu karier Bidan sebagai karier fungsional pelaksana pelayanan Kebidanan, melakukan praktik dan struktural. Karier fungsional yaitu jabatan mandiri karena dalam hal ini akan mendidik fungsional, pendidikan kelanjutan formal maupun mahasiswa Diploma III untuk menjadi Bidan yang non formal. Karier struktural yaitu tugas Bidan di profesional. Maka dari itu perlu direncanakan Rumah Sakit, Bidan di desa, Institusi swasta, Dinas tindakan dalam rangka pemenuhan tenaga Bidan Kesehatan (Dinkes). Sesuai dengan fungsi Bidan Pendidik yang profesional. Seorang mahasiswa sebagai pelaksana, pengelola, pendidik, penelitian, lulusan dari Diploma III Kebidanan yang ingin
4
Bidan koordinator dan Bidan penyelia . meneruskan ke jenjang Diploma IV tentunya Diploma IV Bidan Pendidik merupakan jenjang didukung oleh minat yang kuat dari dalam diri pendidikan tinggi yang nanti diharapkan menjadi sendiri. Minat ini dapat ditimbulkan oleh suatu tenaga pengajar profesional. Universitas Respati kebutuhan, pengalaman-pengalaman masa lampau Yogyakarta merupakan salah satu Universitas di dan kesempatan untuk mendapatkan hasil yang lebih Yogyakarta yang menyelenggarakan Program baik. Dalam proses minat terdapat motivasi. Pendidikan Profesional yang terdiri dari program Mahasiswa tersebut pada umumnya memiliki alasan Diploma III (D-III) Kebidanan dan program atau sebab tertentu yang mendorong dirinya untuk Diploma IV (D-IV) Bidan Pendidik yang telah mengikuti pendidikan ini. Alasan yang bersifat berdiri sejak tahun 2003 dan menghasilkan sejumlah pribadi inilah yang biasanya mendorong atau
lulusan Bidan. memotivasi para lulusan Bidan untuk melanjutkan
pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Dorongan atau motivasi ini juga memberi kekuatan dalam diri manusia untuk melakukan semua hal yang mengarah
2
dahulu motivasi yang kemudian mempengaruhi
minat mahasiswa Diploma IV Bidan Pendidik. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Karakteristik responden BAHAN DAN CARA PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan menggunakan rancangan penelitian Cross Sectional dimana peneliti mempelajari hubungan antara variabel bebas yaitu motivasi karier dan motivasi ekonomi dengan variabel tergantung yaitu minat dengan melakukan pengukuran sesaat.
Penelitian ini dilaksanakan pada hari jumat tanggal 8 Mei 2009. Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan di ruang aula 4.01 lantai 4 Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Respati
Berdasarkan tabel diatas, terlihat bahwa Yogyakarta yang terletak di Jln. Laksda Adisucipto
sebagian besar mahasiswa (32,1%) berusia 23 Km.6,3 Depok Sleman Yogyakarta dengan subyek
tahun. Sebagian besar daerah asal dari luar jawa penelitian seluruh mahasiswa Diploma IV
yaitu 57,1 %. Mahasiswa yang belum memiliki Universitas Respati Yogyakarta.
pengalaman bekerja sebesar 64,3%. Sebagian Pada penelitian ini yang menjadi variabel
besar Mahasiswa yang belum menikah yaitu bebasnya adalah motivasi karier dan motivasi
sebanyak 87,5% dari 56 mahasiswa. ekonomi. Variabel terikatnya adalah minat
Dengan pendidikan yang tinggi maka mahasiswa program studi Diploma IV Bidan
pengalaman akan luas, sedangkan semakin tua Pendidik. Variabel pengganggunya adalah usia,
usia seseorang maka pengalaman akan semakin lamanya bekerja, daerah asal, status perkawinan.
banyak. Budaya juga sangat berpengaruh Semua variabel diukur dengan angket dan disajikan
terhadap tingkat pengetahuan seseorang, dengan skala interval.
karena informasi – informasi yang baru akan Angket yang digunakan untuk mengumpulkan
disaring kira-kira sesuai tidak dengan budaya data terdiri dari 25 pernyataan mengenai motivasi
daerah yang ada dan agama yang dianut. karier, 16 pernyataan mengenai mmotivasi ekonomi
Sehingga daerah asal pun dapat mempengaruhi dan 22 pernyataan mengenai minat yang telah
1
pengetahuan seseorang . diujicobakan dan hasilnya valid dan reliabel.
Pengalaman merupakan sumber Analisis statistik menggunakan regresi linier
pengetahuan, oleh sebab itu pengalaman berganda untuk menegetahui pola pengaruh
pribadi pun dapat digunakan sebagai upaya motivasi karier, motivasi ekonomi dan minat. Uji t
untuk memperoleh pengetahuan. Suatu sikap digunakan untuk melihat pengaruh motivasi karier
belum otomatis terwujud di dalam suatu dan motivasi ekonomi secara partial
(sendiri-tindakan (overt behavior). Untuk terwujudnya sendiri) terhadap minat, uji F digunakan untuk
sikap menjadi suatu perbuatan nyata diperlukan melihat pengaruh motivasi karier dan motivasi
faktor pendukung atau suatu kondisi yang ekonomi secara simultan (bersama-sama) terhadap
memungkinkan antara lain adalah fasilitas dan minat.
1
dukungan (support) dari pihak lain .
1. Deskripsi Variabel Penelitian
Bila dilihat dari pola regresi linier berganda menunjukkan bahwa setiap peningkatan 1 satua pada motivasi karier, maka mampu meningkatkann 0,588 satuan pada minat. Begitu juga dengan setiap peningkatan 1 satuan pada motivasi ekonomi maka dapat meningkatkan 0,962 satuan pada minat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengaruh motivasi ekonomi lebih besar dibandingkan dengan motivasi karier.
Berdasarkan tabel diatas, terlihat bahwa Bila dilihat dari hasil uji t pada tabel 4 yang sebagian besar mahasiswa (57,1%) memiliki menunjukkan taraf signifikansi 0,000 maka skor motivasi karier pada kisaran 51-75. dapat disimpulkan bahwa baik motivasi karier Sebagian besar skor motivasi ekonomi pada dan motivasi ekonomi mempengaruhi secara mahasiswa pada kisaran 33-48 yaitu 75,0 %. statistik tehadap minat secara partial (sendiri-Mahasiswa yang memiliki skor minat sebagian sendiri).
besar berada pada kisaran 45-66 yaitu sebanyak Bila dilihat dari hasil uji F taraf signifikansi 64,3% dari 56 mahasiswa. 0,000 maka dapat disimpulkan bahwa motivasi karier dan motivasi ekonomi mempengaruhi Pengaruh Motivasi Karier dan Motivasi Ekonomi secara simultan terhadap minat.
terhadap Minat Pada koefisien determinan diketahui bahwa
adjusted R square 0.574. Hasil ini menunjukkan bahwa motivasi karier dan motivasi ekonomi memberikan sumbangan atau pengaruh sebesar 57.4% terhadap minat dan sisanya (42,6 %) dipengaruhi variabel – variabel yang lainnya yang tidak diteliti (misalnya usia, lama bekerja, status p e r k a w i n a n , d a e r a h a s a l d a n l a i n sebagainnya).
Hal ini kemungkinan dapat disebabkan Berdasarkan hasil perhitungan regresi ini, maka
karena karakteristik responden yang dapat dirumuskan persamaan regresi pengaruh
menyatakan bahwa sebagian besar responden motivasi karier, dan motivasi ekonomi terhadap
belum memiliki pengalaman bekerja sehingga minat. Adapun hasil persamaan regresi yang
keinginan berkarier mendorong responden diperoleh adalah sebagai berikut:
untuk mengikuti pendidikan Diploma IV Bidan Pendidik dan berharap mendapatkan keuntungan dalam hal ekonomi yang berkaitan
dengan profesi kebidanan di masa yang akan tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut datang. Bila dilihat karakteristik usia responden
sebagian besar berusia 23 tahun dimana diusia KESIMPULAN
tersebut memiliki semangat yang tinggi dalam Berdasarkan pada hasil analisis data dan berkarier dan mampu mendorong teman- pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, maka temannya dalam mengikuti pendidikan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
Diploma IV Bidan Pendidik. 1. Skor motivasi karier mahasiswa Diploma IV Dengan demikian, dapatlah dikatakan Bidan Pendidik Fakultas Ilmu Kesehatan bahwa untuk mendorong minat diperlukan Universitas Respati Yogyakarta sebagian besar motivasi. Mahasiswa tersebut pada umumnya berada dalam kisaran antara 51-75
memiliki alasan atau sebab tertentu yang 2. Skor motivasi ekonomi mahasiswa Diploma IV m e n d o r o n g d i r i n y a u n t u k m e n g i k u t i Bidan Pendidik Fakultas Ilmu Kesehatan pendidikan Diploma IV Bidan Pendidik Universitas Respati Yogyakarta sebagian besar Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Respati berada dalam kisaran 33 – 48
Yogyakarta. Alasan yang bersifat pribadi inilah 3. Skor minat mahasiswa mengikuti Pendidikan yang biasanya mendorong atau memotivasi Diploma IV Bidan Pendidik Fakultas Ilmu para lulusan Bidan untuk melanjutkan Kesehatan Universitas Respati Yogyakarta pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. sebagian besar berada dalam kisaran 45 – 66 Dorongan atau motivasi ini juga memberi 4. Motivasi karier mempunyai pengaruh dengan kekuatan dalam diri manusia untuk melakukan arah positif dan signifikan terhadap minat
3
semua hal yang mengarah kepada tujuannya mahasiswa mengikuti Pendidikan Diploma IV Hasil penelitian ini sejalan dengan Bidan Pendidik Fakultas Ilmu Kesehatan
(8)
penelitian yang dilakukan oleh Tengker yang Universitas Respati Yogyakarta.
menyatakan bahwa motivasi karier mempunyai 5. Motivasi ekonomi mempunyai pengaruh pengaruh signifikan terhadap minat belajar. dengan arah positif dan signifikan terhadap Hasil penelitian ini juga menunjukkan minat mahasiswa mengikuti Pendidikan pentingnya motivasi sebagai motor penggerak Diploma IV Bidan Pendidik Fakultas Ilmu setiap kegiatan yang menunjukkan minat. Kesehatan Universitas Respati Yogyakarta. Serangkaian kegiatan yang dilakukan
dilatarbelakangi dengan adanya motivasi. DAFTAR PUSTAKA
1. Notoadmodjo, S. 2003. Pendidikan dan Motivasi bisa mendorong manusia untuk
Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor
2. Sardiman, A.M. 2006. Interaksi dan yang melepaskan energi. Selain itu, motivasi
Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : PT dapat menentukan arah perbuatan, yakni kearah Raja Gravindo Persada.
tujuan yang akan dicapai. Dengan demikian
3. Sastroasmoro, S. 1995. Dasar-Dasar motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan Metodologi Penelitian Klinis. Jakarta : Bina
Rupa Aksara yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan
tujuan serta dapat menyeleksi perbuatan, yakni 4. Sofyan, M, et all (ed).,2008. Bidan Menyongsong Masa Dep
an. Jakarta : PP
menentukan perbuatan apa yang harus