• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINGKAT PENGETAHUAN DAN TINDAKAN MAHASISWA KEPANITERAAN KLINIK BEDAH MULUT RSGMP USU TENTANG INFORMED CONSENT UNTUK PENCABUTAN GIGI POSTERIOR MANDIBULA SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "TINGKAT PENGETAHUAN DAN TINDAKAN MAHASISWA KEPANITERAAN KLINIK BEDAH MULUT RSGMP USU TENTANG INFORMED CONSENT UNTUK PENCABUTAN GIGI POSTERIOR MANDIBULA SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

TINGKAT PENGETAHUAN DAN TINDAKAN

MAHASISWA KEPANITERAAN KLINIK BEDAH MULUT

RSGMP USU TENTANG INFORMED CONSENT UNTUK

PENCABUTAN GIGI POSTERIOR MANDIBULA

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi

syarat memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi

Oleh:

NIK AHMAD SYAKIR

NIM: 100600207

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

Fakultas Kedokteran Gigi

Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial

Tahun 2014

Nik Ahmad Syakir

Tingkat pengetahuan dan tindakan mahasiswa kepaniteraan klinik bedah

mulut RSGMP USU tentang informed consent untuk pencabutan gigi posterior

mandibula.

xii + 33 halaman

Informed consent adalah persetujuan antara dokter dan pasien secara tertulis

maupun lisan yang diberikan setelah pasien menerima informasi yang cukup

mengenai prosedur diagnostik dan perawatan yang direncanakan. Pada tahun 1950,

bidang kedokteran gigi telah mempertimbangkan peran informed consent dalam

klinik setelah terjadinya beberapa kasus malpraktek. Informed consent terdiri dari

dua bentuk yaitu implied consent dan expressed consent. Expressed consent meliputi

dua yaitu verbal consent dan written consent. Verbal consent adalah persetujuan

secara lisan yaitu pasien setuju menggunakan kata – kata dan tidak melibatkan

fomulir informed consent. Written consent adalah persetujuan secara tertulis yaitu

pasien atau orang lain yang berhak menandatangani sebuah fomulir informed

consent. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan tindakan

mahasiswa kepaniteraan klinik Bedah Mulut RSGMP USU tentang informed consent

untuk pencabutan gigi posterior mandibula. Penelitian ini dilakukan melalui survei

deskriptif. Data didapatkan melalui kuesioner yang diisi oleh mahasiswa

(3)

pengisian formulir kuesioner diolah secara sederhana dan disajikan dalam bentuk

tabel distribusi frekuensi sederhana disertai dengan perhitungan berupa persentase.

Persentase tingkat pengetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik Bedah Mulut

RSGMP FKG USU tentang informed consent untuk pencabutan gigi posterior

mandibula yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah sebesar 85,71% mempunyai

tingkat pengetahuan yang baik manakala 14,29% mempunyai tingkat pengetahuan

sedang. Tingkat tindakan mahasiswa kepaniteraan klinik Bedah Mulut RSGMP FKG

USU tentang informed consent untuk pencabutan gigi posterior mandibula adalah

sebanyak 82% menggunakan informed consent manakala 18% tidak menggunakan.

Mahasiswa kepaniteraan klinik harus memberikan jenis informed consent yang

sesuai dengan perawatan yang akan dilakukan.

(4)

PERNYATAAN PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan tim penguji skripsi

Medan, 24 Januari 2014

Pembimbing: Tanda tangan

1. Rahmi Syaflida, drg., Sp.BM 1.………. NIP. 19840724 200801 2 006

(5)

TIM PENGUJI SKRIPSI

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan tim penguji

pada tanggal 24 Januari 2014

TIM PENGUJI

KETUA : Abdullah, drg.

ANGGOTA : 1. Rahmi Syaflida, drg., Sp. BM

2. Hendry Rusdy, drg., Sp. BM., M.Kes

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT karena berkat rahmat dan karunia-Nya skripsi ini telah selesai disusun sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran Gigi di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis banyak mendapatkan bimbingan, pengarahan dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, dengan segala kerendahan hati dan penghargaan yang tulus, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ayahanda Nik Kamaluddin bin Nik Sulaiman dan Ibunda Nik Munirah binti Nik Sulaiman atas segala doa dan dukungan yang diberikan kepada penulis hingga saat ini.

2. Prof. Nazruddin, drg., C.Ort., Ph.D, Sp.Ort selaku Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara.

3. Eddy A. Ketaren, drg., Sp.BM selaku Ketua Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara, atas segala saran, dukungan dan bantuan sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

4. Rahmi Syaflida, drg., Sp.BM dan Rika Mayasari Alamsyah, drg., M.Kes selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan pengarahan, bimbingan, penjelasan dan motivasi selama proses penyusunan skripsi sampai dengan selesai.

5. Seluruh staf pengajar dan pegawai Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara khususnya di Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial.

6. Keluarga yang senantiasa mendukung dan memberikan kasih sayang kepada penulis, Nik Nurina, Nik Muhammad Nasri, Nik Ahmad Aiman dan Nik Ahmad Farhan.

(7)

8. Teman-teman semasa perkuliahan, Afiqah Anuar, Hidayah Anuar, Izza Aleena, Jack Loo, Jun Yang, Prasad Nair, Khairunnisa Latiff, Siti Filzah, Shafarah Ramli, Way Yee Yin dan teman-teman lainnya yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

9. Nor Syafiqah binti Mahmod, yang telah menemani dan memberikan dukungan tiada henti kepada penulis sehari-hari selama masa perkuliahan, pembuatan skripsi, dan hingga saat ini.

10. Keluarga besar PM USU dan rekan-rekan pengurus Dental Student Committee Sesi 2013-2014.

11. Teman-teman seperjuangan di Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial FKG USU, Zulmi, Aidil Nasution, Ghina, Rizky Annisa, Diong, Amirah Nazri, Amalina Razin, Natasha, Erwinda, Adel, Rizky Puspita dan teman-teman lainnya yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

(8)
(9)

3.3.1 Populasi ... 13

4.2 Distribusi Pengetahuan Tentang Pentingnya Menggunakan Informed Consent Dalam Kedokteran Gigi ... 18

4.3 Distribusi Pengetahuan Tentang Jenis Informed Consent yang Digunakan Dalam Kedokteran Gigi ... 19

4.4 Distribusi Pengetahuan Tentang Tindakan Medis y ang Perlu Menggunakan Informed Consent Dalam Kedokteran Gigi ... 19

4.5 Distribusi Waktu yang Sesuai Dilakukan Informed Consent…. 20

4.6 Distribusi Pengetahuan Informasi yang Perlu Diberikan Dalam Informed Consent ... 20

4.7 Distribusi Pengetahuan Penggunaan Informed Consent Pada Anestesi Lokal Blok Mandibula Metode Fischer ... 21

4.8 Distribusi Waktu yang Sesuai Untuk Dilakukan Informed Consent Pada Pasien yang Akan Dilakukan Anestesi Lokal Blok Mandibula Metode Fischer ... 22

4.9 Distribusi Pengetahuan Komplikasi yang Dapat Terjadi Pada Pasien yang Dilakukan Anestesi Lokal Blok Mandibula Metode Fischer ... 22

4.10 Distribusi Mahasiswa Kepaniteraan Klinik di Bedah Mulut yang Melakukan Tindakan Informed Consent Sebelum Tindakan Anestesi Lokal Blok Mandibula Metode Fischer .... 23

4.11 Distribusi Jenis Informed Consent yang Digunakan ... 24

4.12 Distribusi Informasi yang Diberikan Pada Pasien Dalam Verbal Consent ... 24

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Variabel dan definisi operasional ... 13

2. Distribusi definisi Informed Consent ... 18

3. Distribusi pengetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik Bedah Mulut tentang pentingnya menggunakan informed consent digunakan

dalam kedokteran gigi ... 19

4. Distribusi pendapat mahasiswa kepaniteraan klinik Bedah Mulut tentang jenis informed consent yang digunakan dalam kedokteran

6. Distribusi pengetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik Bedah Mulut

tentang waktu yang sesuai dilakukan informed consent ... 20

7. Distribusi pengetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik Bedah Mulut

Tentang informasi yang perlu diberikan dalam informed consent ... 21

8. Distribusi pendapat mahasiswa kepaniteraan klinik Bedah Mulut tentang penggunaan informed consent pada anestesi lokal blok

mandibula metode Fischer ... 21

9. Distribusi pengetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik Bedah Mulut tentang waktu yang sesuai melakukan informed consent pada pasien

yang akan dilakukan anestesi lokal blok mandibula metode Fischer 22

10. Distribusi pengetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik Bedah Mulut tentang komplikasi yang dapat terjadi pada pasien yang dilakukan

anestesi lokal blok mandibula metode Fischer ... 23

11. Distribusi tindakan mahasiswa kepaniteraan klinik Bedah Mulut tentang melakukan informed consent sebelum melakukan anestesi

lokal blok mandibula metode Fischer ... 23

(11)

13. Distribusi tindakan mahasiswa kepaniteraan klinik Bedah Mulut tentang informasi yang diberikan pada pasien dalam verbal

consent ... 24

14. Persentase tingkat pengetahuan mahasiswa kepaniteraan Klinik Bedah Mulut RSGMP USU tentang informed consent untuk

pencabutan gigi posterior mandibula... 25

15. Persentase tingkat tindakan mahasiswa kepaniteraan Klinik Bedah Mulut RSGMP USU tentang informed consent untuk

(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Contoh formulir informed consent ... 7

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian tentang tingkat pengetahuan penggunaan antibiotik oleh mahasiswa kepaniteraan klinik Departemen Bedah Mulut RSGM-P FKG USU dalam hal definisi antibiotik,

kepaniteraan klinik terhadap pencegahan komplikasi lokal pada penggunaan

TINGKAT PENGETAHUAN MAHASISWA KEPANITERAAN KLINIK DEPARTEMEN BEDAH MULUT FKG USU PADA.. PENANGANAN TRAUMA MAKSILOFASIAL PERIODE NOVEMBER –

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik Departemen Bedah Mulut RSGMP FKG USU tentang cara penanganan dental

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik terhadap Bell’s palsy di Departemen Bedah Mulut FKG USU.. Jenis penelitian ini

Pengetahuan tentang fase penyembuhan luka pasca ekstraksi gigi oleh mahasiswa kepaniteraan klinik di Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial FKG USU termasuk baik,

Pengetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik Departemen Bedah Mulut FKG USU periode April 2016 – Mei 2016 tentang defenisi penyembuhan luka tersier, lama fase reaktif/fase

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kategori tingkat pengetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik bedah mulut FKG USU terhadap antibiotik dan penatalaksanaan alergi