• Tidak ada hasil yang ditemukan

DIKSI DALAM SUATU KARYA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DIKSI DALAM SUATU KARYA"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

DIKSI DALAM

SUATU KARYA

Widiastiana Vista Wijaya 2020

Universitas Gunadarma Pertemuan 10

(2)

Definisi Diksi

Diksi atau pilihan kata merupakan

ketepatan seseorang dalam memilih

dan menggunakan kata sesuai dengan

situasi dan kondisi.

Istilah diksi dipergunakan untuk

menyatakan kata-kata mana yang dipakai

untuk mengungkapkan suatu ide, gagasan,

tetapi juga meliputi persoalan fraseologi,

gaya bahasa, dan ungkapan.

(3)

Penggolongan Kata

Kata Abstrak dan Kata Konkret Kata Umum dan Kata Khusus Kata Populer dan Kata Kajian

(4)

Penggolongan Kata

Kata Baku dan Kata Tidak Baku Kata Asli dan Kata Serapan

(5)

Kata Abstrak dan Kata Konkret

Kata abstrak merupakan kata yang memiliki

rujukan berupa konsep dan pengertian.

Kata konkret adalah kata yang memiliki rujukan

berupa objek yang dapat diserap oleh panca indera.

Penyakit Rumah sakit

Dokter Kesehatan

(6)

Keadaan kesehatan (abstrak) di desa-desa terpencil masih jauh dari standar kesehatan nasional. Berbagai penyakit yang mereka derita, antara lain malaria, cacingan,

disentrim tipes, dan sebagainya (konkret). Untuk

menanggulangi hal tersebut, di desa tersebut dibangun puskesmas (konkret) pembantu. Melalui pembangunan puskesmas, diharapkan kesehatan masyarakat menjadi lebih baik.

(7)

Kata Umum dan Kata Khusus

Kata umum merupakan kata yang memiliki ruang lingkup luas dan

mencakup banyak hal.

Kata khusus adalah kata yang memiliki cakupan terbatas.

Bunga Mawar Bunga Melati Bunga Anggrek

(8)

Di kebun bunga milik Ibu Soraya terdapat

berbagai macam bunga. Di sana aku bisa

melihat keindahan bunga mawar, melati,

anggrek, matahari, dan lain-lain.

(9)

Kata Populer dan Kata Kajian

Kata populer merupakan kata yang dikenal dan dipakai semua lapisan masyarakat dalam

berkomunikasi sehari-hari. Kata kajian adalah kata yang dikenal dan

digunakan para ilmuwan atau kaum terpelajar

(10)

Rancangan rumah itu sangat sesuai dengan

selera pemilik rumah (kata populer).

Desain-desain mesin itu dimodifikasi sesuai

dengan prosedur yang benar (kata kajian).

(11)

Kata Baku dan Kata Tidak Baku

Kata baku adalah kata yang sesuai dengan kaidah yang telah ditentukan.

Kata tidak baku adalah kata yang tidak sesuai dengan kaidah. Senin Akhir Saudara Analisis Sah Senen Akir Sodara Analisa Syah Bagaimana Dibuat Lelah Berkata Daripada Gimana Dibikin Capek Bilang Ketimbang

(12)

Kata Asli dan Kata Serapan

Kata asli merupakan

kata yang berasal

dari bahasa sendiri.

Kata serapan

merupakan kata yang

berasal dari bahasa

daerah atau asing.

(13)

Peranan penting guru dalam sistem pendidikan dan pengajar di sekolah sangatlah jelas. Menurut Sudiarto, pentingnya guru dalam sistem pendidikan ditunjukkan oleh peranannya sebagi pihak yang harus mengorganisasi atau mengelola

elemen-elemen lain seperti sistem kurikulum, sistem penyajian bahan pelajaran, sistem administrasi, dan sistem evaluasi

(Sudiarto, 1993: 28). Dari berbagai peranan itu, nyata sekali bahwa gurulah pihak yang paling bertanggung jawab bagi keefektifan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di kelas.

(14)

Makna Kata

Makna Leksikal dan Gramatikal Makna Denotatif dan Konotatif Makna Kontekstual

(15)

Makna Leksikal dan Gramatikal

Makna leksikal adalah

makna kata secara

lepas dan tidak

berkaitan dengan

kata yang lain baik

dalam frasa, kata,

maupun kalimat.

Makna leksikal

merupakan makna

atau arti yang tertulis

dalam kamus.

(16)

Contoh: Buah :

n bagian tumbuhan yang berasal dari bunga atau putik (biasanya berbiji): pohon mangga itu banyak --nya

n kata penggolong bermacam-macam benda: dua -- kapal; se-- negeri; dua – rencana

n pokok; bahan: -- percakapan

n hasil: -- jerih payahnya kini dapat dinikmati oleh keturunannya

(17)

Makna Leksikal dan Gramatikal

Makna gramatikal timbul karena proses gramatik.

Beberapa jenis proses gramatik, yaitu:

Penambahan imbuhan (awalan, sisipan,

akhiran, imbuhan gabungan)

Contoh: Pohon mangga itu mulai berbuah

Pengulangan (pengulangan secara utuh,

penambahan imbuhan)

Contoh: Buah-buahan itu menjadi penghias

meja makan

Penggabungan kata (majemuk)

Contoh: Karena perbuatannya yang melanggar

hukum, ia menjadi buah bibir di masyarakat

(18)

Makna Denotatif dan Konotatif

Makna denotatif adalah makna yang menunjuk

langsung pada makna dasarnya.

Makna kata denotatif tidak memiliki arti atau

makna tambahan.

Contoh:

Siska memiliki baju hitam yang serasi dengan

aksesori yang dibelinya.

Kebun binatang Gembira Loka memiliki

macam-macam ular yang berasal dari berbagai

daerah.

Sebelum mengirimkan surat, masukkan kertas itu

dalam amplop.

(19)

Makna Denotatif dan Konotatif

Makna kata konotatif adalah makna

tambahan terhadap makna dasarnya berupa

nilai rasa atau gambaran tertentu.

Makna tambahan tersebut dapat bernilai rasa

positif maupun negatif.

Contoh:

Orang itu sudah masuk buku hitam pencarian

polisi.

Dia memang ular. Jadi, berhati-hatilah.

Kami tidak menerima amplop dalam bentuk

apapun.

(20)

Makna Lugas dan Kiasan

Makna lugas merupakan makna yang

mengacu pada makna yang sebenarnya.

Contoh:

Untuk menjaga kebutuhan kalori tubuh, lebih

baik kita makan tiga kali sehari.

(21)

Makna Lugas dan Kiasan

Makna kias adalah makna yang memiliki

acuan tidak sesuai dengan makna kata

sebenarnya.

Contoh:

Karena terlilit utang yang banyak, juragan itu

makan tanah.

Sukma membeli cendera mata di pedagang

kaki lima.

(22)

Makna Kontekstual

Makna kontekstual adalah makna yang

ditentukan oleh konteks pemakainya.

Satu kata bisa memiliki makna yang berbeda

pada konteks yang berbeda pula.

Contoh:

Dion sedang mengarang cerita.

Kapal yang tenggelam itu sudah mengarang.

Rumah yang terbakar itu semuanya

(23)

Perubahan makna disebabkan

karena peristiwa ketatabahasaan,

perubahan waktu, perbedaan

tempat, perbedaan lingkungan,

(24)

Perubahan Makna

Perluasan Makna (Generalisasi)

Perluasan makna adalah perubahan

makna dari yang lebih khusus/ sempit

ke yang lebih umum/ luas.

Cakupan makna baru/ sekarang lebih

luas daripada makna lama/ dahulu.

Contoh:

Putra-putri bangsa ini perlu dibekali

keterampilan untuk menghadapi

(25)

Perubahan Makna

Penyempitan Makna (Spesialisasi)

Penyempitan makna adalah perubahan

makna dari yang lebih umum/ luas ke

yang lebih khusus/ sempit.

Cakupan makna baru/ sekarang lebih

sempit daripada makna semula/

dahulu.

Contoh:

Karya-karya Andrea Hirata benar-benar

karya sastra yang fenomenal.

(26)

Perubahan Makna

Peninggian Makna (Ameliorasi)

Peninggian makna adalah perubahan makna yang mengakibatkan makna baru memiliki nilai rasa yang lebih tinggi/ homat/ halus/ baik

dibandingkan dengan makan dahulu/ semula. Contoh:

Ke manakah Bung akan pergi?

Bung Tomo memimpin serangan di Surabaya dengan semangat berkobar-kobar.

(27)

Perubahan Makna

Penurunan Makna (Peyorasi)

Penurunan makna adalah perubahan makna yang mengakibatkan makna baru dirasakan lebih rendah/ kurang baik/ kurang halus/

kurang menyenangkan nilainya dibandingkan dengan makna lama/ dahulu.

Contoh:

Bininya sudah hamil delapan bulan.

(28)

Perubahan Makna

Asosiasi

Asosiasi adalah hubungan antara makna lama dengan makna baru.

Makna baru yang diakibatkan adanya asosiasi tersebut menunjukkan makna kias.

Contoh:

Kakak saya memunyai kegemaran memancing. Jangan suka memancing keributan di tempat ini, kawan!

(29)

Perubahan Makna

Sinestesia

Sinestesia adalah perubahan makna akibat pertukaran tanggapan dua indra.

Contoh:

Kata-katanya pedas membuatku ingin marah. Kata-katanya pedas = pendengar perasa

Wajahnya manis seperti bintang film. Wajahnya manis = penglihat perasa

(30)

Sinonim dan Antonim

Sinonim adalah beberapa kata yang memunyai arti sama atau hampir sama. Sinonim disebut juga

padanan kata. Para pahlawan gugur sebagai kusuma bangsa Ibunya telah meninggal dunia karena sakit

(31)

Sinonim dan Antonim

Antonim adalah

kata-kata yang

berlawanan kata.

Antonim disebut juga

lawan kata.

Bapak Dekat Rendah Ibu Jauh Tinggi

(32)

Homonim

Homonim adalah sebuah kata atau lebih yang ejaan atau lafal sama, tetapi

memiliki makna berbeda. Contoh:

Ke mana pun ia pergi, buku itu selalu dibawanya serta. Jika cuaca dingin,

(33)

Homograf, Homofon, dan Homograf-Homofon

Homograf

Homograf adalah sebuah kata atau lebih yang ejaan sama, tetapi

memiliki lafal dan makna berbeda. Contoh: Fani membawa sekeranjang apel. Homofon Homofon adalah sebuah kata yang lebih yang lafal sama, tetapi

memiliki ejaan dan makna berbeda. Contoh:

Bang Dulah, penjual satai itu, berasal dari Madura.

Bank, tempat ayahku bekerja, terletak di Jalan Merdeka.

Homograf-Homofon

Homograf dan Homofon merupakan himonim yang memiliki lafal dan ejaan sama, tetapi memiliki makna berbeda.

Contoh:

Karena terlalu memikirkan nasib anaknya yang

merantau, tubuh ibu tua itu mengurus.

Tanti memang seorang wanita yang pandai mengurus rumah tangganya.

(34)

Polisemi

Polisemi adalah satu kata yang memiliki makna lebih dari satu.

Polisemi terjadi karena

perbedaan konteks kalimat. Contoh:

Bung Tomo gugur dalam pertempuran meraih

kemerdekaan.

Karena ibunya kelelahan, anak dalam kandungan itu gugur. Saat ini Eropa sedang musim gugur.

Bunga-bunga itu gugur sebelum sempat berkembang menjadi buah.

(35)

Hiponim

Hiponim adalah kata-kata yang tingkatnya ada di bawah kata yang menjadi superordinat/ hipernim.

Contoh:

Jeruk, Apel, Mangga, Anggur, dsb.

Homonim dan Hipernim

Hipernim

Hipernim adalah

kata-kata yang tingkat ada di atas kata dan menjadi superordinat. Contoh:

Referensi

Dokumen terkait

Dat a hasil penelit ian ini dianalisis dengan pendekat an kuant it at if yait u m enj elaskan pengar uh ant ar var iabel penelit ian, m enggunakan m et ode sur vei

Dalam konsep ini, keselamatan manusia tidak ditentukan oleh perbuatan yang dilakukannya, melainkan berdasarkan anugerah dari Allah yang diterima melalui iman kepada Tuhan

Menurut pendapat Wijaya (2012:29) pendekatan Pendidikan Matematika Realistik memiliki potensi tidak hanya untuk pengembangan kemampuan matematika, melainkan juga untuk

Temuan dari hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui pendekatan bermain ternyata cukup efektif untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran dribble pada

The United States remained the leading supplier of apples to the Taiwan market with a market share of 36 percent, followed by Chile (31 percent), New Zealand (14.6 percent), Japan

Media pembelajaran berbasis komik visual Media pembelajaran konvensional Motivasi Belajar dan pemahaman konsep.

sebagai media pembelajaran. Pengembangan kemampuan siswa dalam bidang Sains meru- pakan salah satu kunci keberhasilan pening- katan kemampuan dalam menyesuaikan diri dengan

Kendati demikian, tidak dapat disimpulkan bahwa populasi lalat sekunder di Wonorejo dan Tanggamus lebih tinggi dibandingkan dengan daerah-daerah lainnya, karena