• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI METODE HARMONIC MEAN FILTERDAN CANNY UNTUK MEREDUKSI NOISEPADA CITRA DIGITAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "IMPLEMENTASI METODE HARMONIC MEAN FILTERDAN CANNY UNTUK MEREDUKSI NOISEPADA CITRA DIGITAL"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Hal:72-76

72

IMPLEMENTASI METODE HARMONIC MEAN FILTERDAN CANNY

UNTUK MEREDUKSI NOISEPADA CITRA DIGITAL

Ahmad Yunus Nasution 1, Garuda Ginting 2

1 Mahasiswa Teknik Informatika STMIK Budi Darma

2 Dosen Tetap STMIK Budi Darma

1,2 Jl. Sisingamangaraja No. 338 Simpang Limun Medan

ABSTRAK

Citra merupakan suatu bentuk representasi, yang menggambarkan kemiripan dari suatu obyek atau benda. Citra yang dikenal dalam komputer adalah citra dalam format digital. Meskipun sebuah citra kaya akan informasi, namun sering kali citra mengalami penurunan mutu, misalnya mengandung cacat atau noise. Mengatasi noise tersebut perlu dilakukan usaha untuk memperbaiki kualitas citra. Salah satu teknik yang digunakan adalah reduksi noise yang melakukan restorasi citra dengan cara peningkatan kualitas yang merupakan langkah awal dalam image processing. Dalam metode harmonic mean filter, nilai warna setiap piksel diganti dengan nilai warna harmonic mean filter pada setiap piksel di wilayah terdekat. Harmonic Mean Filter lebih baik digunakan untuk menghilangkan jenis noise Gaussian dan membuat garis tepi dari pada Arithmetic Mean Filter. Harmonic Mean Filter sangat baik untuk menghilangkan outlier positif. Sedangkan metode Canny menyaring dan membuang noise dengan merubah objek ke grayscale pada gambar asli sebelum mencoba untuk menetapkan dan mendeteksi nilai tepian untuk menghilangkan noise jenis Gaussian filter ini juga dilakukan secara ekslusif dalam algoritma canny.

Kata Kunci: Citra, Perbaikan Kualitas Citra, Harmonic Mean Filret, Canny.

I. PENDAHULUAN

Citra merupakan suatu bentuk representasi, yang menggambarkan kemiripan dari suatu obyek atau benda. Sering kali citra mengalami penurunan mutu,

misalnya mengandung cacat atau noise. Noise (derau)

adalah gambar atau pixel yang mengganggu kualitas

citra. Untuk mengatasi noise tersebut perlu dilakukan usaha untuk memperbaiki kualitas citra. Salah satu

teknik yang digunakan adalah reduksi noise yang

melakukan restorasi citra dengan cara peningkatan

kualitas yang merupakan langkah awal dalam image

processing.

Untuk menghilangkan noise atau gangguan pada citra memerlukan teknik filtering. teknik filtering yang

digunakan adalah Harmonic Mean Filter dan Canny.

Dalam metode harmonic mean filter, nilai warna setiap

piksel diganti dengan nilai warna harmonic mean filter

pada setiap piksel di wilayah terdekat. Sedangkan

metode Canny menyaring dan membuang noise dengan

merubah objek ke grayscale pada gambar asli

sebelum mencoba untuk menetapkan dan

mendeteksi nilai tepian untuk menghilangkan

noise.

Dengan adanya penelitian ini dapat

mempermudah user untuk menghilangkan derau ( noise

) yang terdapat pada citra digital kemudahan yang didapat oleh user adalah cukup dengan menekan tombol proses maka citra digital akan tereduksi noisenya

II. LANDASAN TEORI A. Citra Warna

Setiap pixel pada citra warna mewakili warna

yang merupakan kombinasi dari tiga warna dasar (RGB = Red Green Blue). Setiap warna dasar menggunakan penyimpanan 8 bit = 1 byte, yang berarti setiap warna mempunyai gradasi sebanyak 255 warna. Berarti setiap

pixel mempunyai kombinasi warna sebanyak 28.28.28 =

224 = 16 juta warna lebih. Itulah sebabnya format ini

dinamakan true color karena mempunyai jumlah warna

yang cukup besar sehingga bisa dikatakan hampir mencakup semua warna di alam. Dari penjelasan tersebut dapat dilihat perbedaan antara citra grayscale

dengan citra berwarna, yaitu citra grayscale hanya

memiliki satu channel saja, sedangkan citra berwarna

tersusun dari 3 channel (Red, Green dan Blue). Di mana

setiap channel menyimpan pixel-pixel diskrit dengan

intensitas kecerahan masing-masing antara 0 sampai dengan 255.

B. NoiseSalt and Pepper

NoiseSalt and Pepper biasa dinamakan sebagai

noise impuls positif dan negatif, noise tembakan, atau

noise biner. Noise ini biasa disebabkan oleh gangguan yang tiba-tiba dan tajam pada proses perolehan isyarat citra. Bentuknya berupa bintik-bintik hitam atau putih di

dalam citra.NoiseSalt and Pepper dengan berbagai nilai

densitas derau. NoiseSalt and Pepper, sering muncul pada citra yang diperoleh melalui kamera. (Abdul, K. & Adhi, S. 2013)

C. NoiseGaussian

NoiseGaussianadalah model derau yang memiliki

(2)

Hal:72-76

73

function/ PDF) yang diberikan oleh kurvaGaussian. PDF yang mewakili sifat paling acak dalam bentuk satu dimensi seperti berikut:

𝑝(𝑧) =1

√2𝜋𝑒

−(𝑧−𝜇)2 2𝜎2

(2.1)

Dalam hal ini,  adalah nilai rerata dan  adalah

deviasi standar (atau akar varians) variabel

random.PDF-nya ditunjukkan pada

D. Harmonic Mean Filter

Harmonic Mean Filter termasuk dalam golongan filter nonlinear, biasa digunakan untuk mengatasi jenis noise,

Gaussian noise. Pada noise,Salt and Pepper Noise, filter

ini dapat digunakan untuk menghilangkan Noise Salt,

tetapi akan gagal kalau diterapkan pada Noise Pepper

.(Abdul, K. & Adhi, S. 2013)

Operasi dengan filter ini dilakukan dengan

menggunakan rumus : 𝑓̂(𝑦, 𝑥) = 𝑚𝑛 ∑ 1 𝑔(𝑝,𝑞) (𝑝,𝑞)∈𝑆𝑦𝑥 (2.2) E. Operator Canny

Operator Canny, yang dikemukakan oleh John

Canny pada tahun 1986, terkenal sebagai operator deteksi tepi yang optimal.Algoritma ini memberikan tingkat kesalahan yang rendah, melokalisasi titik-titik tepi (jarak piksel-piksel tepi yang ditemukan deteksi dan tepi yang sesungguhnya sangat pendek), dan hanya memberikan satu tanggapan untuk satu tepi.(Abdul, K. & Adhi, S. 2013)

Terdapat enam langkah yang dilakukan untuk

mengimplementasikan deteksi tepi Canny. Keenam

langkah tersebut dijabarkan berikut ini.

1. Pertama dilakukan penapisan terhadap citra

dengan tujuan untuk menghilangkan derau. Hal ini dapatdilakukan dengan menggunakan filter

Gaussian dengan cadar sederhana. Cadar yang digunakan berukuran jauh lebih kecil daripada ukuran citra.

2. Setelah penghalusan gambar terhadap derau

dilakukan, dilakukan proses untuk mendapatkan kekuatan tepi (edge strength). Hal ini dilakukan

dengan menggunakan operator Gaussian.

Selanjutnya, gradien citra dapat dihitung melalui rumus:

y x

G

G

G

Langkah ketiga berupa penghitungan arah tepi. Rumus yang digunakan untuk keperluan ini:

theta = tan-1(Gy, Gx)

Setelah arah tepi

diperoleh, perlu menghubungkan antara arah tepi dengan sebuah arah yang dapat dilacak dari citra. Sebagai contoh, terdapat susunan piksel berukuran 5x5 seperti terlihat pada Gambar 10.26. Dengan melihat piksel “a” tampak bahwa a hanya memiliki 4 arah berupa 0o, 45o, 90o, dan 135o.Selanjutnya, arah tepi yang

diperoleh akan dimasukkan ke dalam salah satu kategori dari keempat arah tadi berdasarkan area yang tertera pada Gambar 2.13. Berikut adalah aturan konversi yang berlaku:

135

90

45

0

arah

             

j H j TH ij T i j j HI ij H H i y w f y x w f y ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) (

3. Setelah arah tepi diperoleh, penghilangan

non-maksimum dilaksanakan. Penghilangan

non-maksimum dilakukan di sepanjang tepi pada arah tepi dan menghilangkan piksel-piksel (piksel diatur menjadi 0) yang tidak dianggap sebagai tepi. Dengan cara seperti itu, diperoleh tepi yang tipis.

4. Langkah keenam berupa proses yang disebut

hysteresis. Proses ini menghilangkan garis-garis yang seperti terputus-putus pada tepi objek. Caranya

adalah dengan menggunakan dua ambang T1 dan

T2. Lalu, semua piksel citra yang bernilai lebih

besar daripada T1 dianggap sebagai piksel tepi.

Selanjutnya, semua piksel yang terhubung dengan

piksel tersebut dan memiliki nilai lebih besar dari T2

juga dianggap sebagai piksel tepi.

III ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Analisa Metode Harmonic Mean Filter

Berikut ini merupakan contoh proses reduksi noise

dengan menggunakan metode Harmonic Mean Filter.

(a)

(

Gambar 1. Pengambilan Pixel yang Akan Diproses

Gambar (a) merupakan gambar berukuran

250x250 pixels Pada contoh ini hanya menggunakan

citra yang berukuran 10x10 pixels yang diambil dari

gambar (a) yang terlihat seperti pada gambar (b).Karena citra yang digunakan adalah citra berwarna RGB maka akan terdapat 3 matrix citra untuk tiap-tiap komponen yaitu Red, Green, dan Blue.Matriks citra pada gambar

(3)

Hal:72-76

74

(b) yang digunakan sebagai proses analisa metode

dengan menggunakan Harmonic Mean Filter

Matriks Citra Komponen Red

Matriks Citra Komponen Blue

Matriks Citra Komponen Green

Perhitungan Matriks Komponen Red

Perhitungan Matriks Komponen Green

Perhitungan Matriks Komponen Blue

Matriks tiap-tiap komponen dihitung sampai koordinat (9,9)

Hasil Matriks Komponen Red

Hasil Matriks Komponen Blue

Hasil Matriks Komponen Green

B. Analisa Proses Metode Canny

Dalam analisa metode Canny diperlukan beberapa

langkah dalam prosesnya. Karena dalam penelitian ini input

gambar berupa citra berwarna RGB, maka perlu dilakukan konversi dari citra berwarna ke citra grayscale (berskala keabuan). Dengan input citra yang sama seperti metode

Harmonic Mean Filter proses analisa dengan metode Canny adalah sebagai berikut:

(4)

Hal:72-76

75

Matriks Citra Komponen Blue

Matriks Citra Komponen Green

Untuk mengubah citra berwarna ke citra

grayscale maka tiap-tiap matriks tersebut dihitung dengan menggunakan rumus, yaitu:

I = (R + G + B) / 3

Perhitungan merubah citra berwarna tersebut ke citra

grayscale:

 I (1,1) = (172 + 178 + 194) / 3 = 181,3333

= 181

 I (1,10) = (166 + 88 + 40) / 3 =

98

Perhitungan seterusnya dilakukan sampai I (10,10)hasil dari konversi citra tersebut akan terlihat seperti matriks citra berikut:

Selanjutnya adalah langkah menghilangkan

derau (noise) dengan menerapkan gaussian filter.Dalam

penelitian ini kernel yang digunakan adalah 3x3 yaitu:

Perhitungan Proses Gaussian Filter

G(2,2) = 181x0,077 + 182x0,077 + 189x0,077 + 200x0,077 + 114x0,308 + 201x0,077 +198x0,077 + 173x0,077 + 205x0,077 = 152,845= 153 G(2,3) = 182x0,077 + 189x0,077 + 224x0,077 + 114x0,077 + 201x0,308 + 170x0,077 + 173x0,077 + 205x0,077 + 195x0,077= 173,712= 174

Perhitungan dilakukan terus sampai G(9,9) dan matriks

hasil dari perhitungan dari proses gaussian filter

tersebut adalah sebagai berikut:

Setelah proses penghilangan derau (noise) dilakukan,

maka langkah selanjutnya adalah proses gradien citra yang dihitung dengan rumus berikut:

Dalam bentuk mask/ kernel, Gx dan Gy dinyatakan sebagai berikut:

Adapun proses perhitungan gradien citra yang dilakukan adalah sebagai berikut:

Untuk Gx(2,2) = (189(1) + 174(2) + 172(1)) + (181(-1) + 200(-2) + 198(-1)) = -70

Untuk Gy(2,2) = (181(1) + 182(2) + 189(1)) - (198(-1) + 168(-2) + 172(-1)) = 28

Perhitungan dilakukan terus sampai koordinat (9,9) Untuk mendapatkan nilai pixel G adalah dengan menggunakan rumus:

Dengan dilakukan pembulatan pada perhitungan tersebut, sehingga matriks citra hasil dari proses ini adalah sebagai berikut:

Kemudian dilakukan Tresholding. Ambang batas untuk

tresholding dapat disesuaikan. Dalam penelitian ini, proses ambang batasnya adalah 180. Nilai yang berada di atas nilai 180 akan diubah menjadi nilai 1 dan yang di bawah 180 akan diubah menjadi nilai 0. Hasil dari proses ini adalah sebagai berikut:

y x

G

G

(5)

Hal:72-76

76

IV. IMPLEMENTASI

1. Form Menu Utama

Form menu utama merupakan induk dari aplikasi.

Pada form menu utama inilah form reduksi noisedan

form about dapat dipanggil atau ditampilkan.

Gambar 2. Form Menu Utama

2. form reduksi noise

Pada form reduksi noise, user diminta untuk

menginputkan citra yang ingin direduksi noise-nya,

kemudian menentukan nilai radius (untuk

menentukan ukuran kernel yang akan digunakan).

Gambar 3. Form Reduksi Noise

3. Form About

Form About berisi tentang nama aplikasi, nama

pembuat program (programmer) dan

penjelasan-penjelasan lain yang berhubungan dengan aplikasi.

Gambar 4. Form Form About

4. Data pengujian

Data pengujian yang digunakan dalam pengujian reduksi noise adalah citra citra berwarna yang terdapat noise, Salt and Pepper Noisedan akan

direduksi dengan MetodeHarmonic Mean

FilterAdapun data pengujian tersebut adalah sebagai berikut

Gambar 5. Citra Dengan Noise Salt and Pepper

(a) Citra Awal ( Input ) (b) Citra Hasil Reduksi

Harmonic Mean Filter

V. KESIMPULAN

Setelah melakukan beberapa tahap, yang dimulai dari

tahap penelitian, perancangan hingga tahap

implementasi metode Harmonic Mean Filter dan Canny

untuk Mereduksi Noisepada Citra Digital dapat

disimpulkan bahwa.

1. Metode Harmonic Mean Filter dan Canny paling

baik digunakan untuk mereduksi jenis noiseSalt and

Pepper Noise.

2. Dalam menganalisis parameter analisis ketahanan

terhadap noise diperoleh hasil bahwa metode Canny memiliki ketahanan yang cukup baik.

3. Dalam menganalisis parameter analisis waktu proses

(timing run) diperoleh hasil bahwa cepat atau lamanya waktu proses metode pada citra masukan tergantung pada ukuran citra masukan tersebut. Jika ukuran dari citra masukan besar maka hasil timing run juga akan lama, begitu juga sebaliknya jika ukuran dari citra masukan kecil maka hasil timing run yang didapat akan semakin cepat.

DAFTAR PUSTAKA

1. Foxal, J.,“Sams Teach Yourself Visual Basic 2008 in 24 Hours”, Complete Starter Kit. USA : Sams Publishing, 2008

2. Gilang Juanda,“Perancangan Aplikasi Reduksi Noise Pada Citra Digital Dengan Metode Vector Median Filtering”,Pelita Informatika Budi Darma, Medan, 2014

3. Kadir. A., Susanto, A. ”Teori Dan Aplikasi Pengolahan Citra”, Penerbit Andi, Jogjakarta, 2013

4. McAmis, D.,“Professional Crystal Reports for Visual Studio .NET”, Edisi 2, USA : Wiley Publishing Inc, 2004

5. Munir, R., “Pengolahan Citra Digital”. Informatika. Bandung , 2004

6. Nugroho. A., “Unified Modeling Language”.Jogjakarta, 2010 7. Vidya V. & Huddleston J.,“Membuat Aplikasi Client Server

Gambar

Gambar 1. Pengambilan Pixel yang Akan Diproses  Gambar  (a)  merupakan  gambar  berukuran  250x250  pixels  Pada  contoh  ini  hanya  menggunakan  citra  yang  berukuran  10x10  pixels  yang  diambil  dari  gambar (a) yang terlihat seperti pada gambar (b).
Gambar 2. Form Menu Utama  2.   form reduksi noise

Referensi

Dokumen terkait

(2) Seksi Evaluasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis, pemantauan, dan evaluasi serta penyusunan laporan pelaksanaan program pemberdayaan

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Bantul Nomor 34 Tahun

(2) Gubernur atau pejabat yang ditunjuk oleh Gubernur menghimpun dan memeriksa kebenaran penerima bantuan kesejahteraan yang diusulkan oleh Bupati atau pejabat yang

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Bupati Bantul tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Bantul Nomor 17

Accordingly, it also introduced how to customize page management with more features such as adding localized features, adding tags, employing layout templates dynamically, tracking

Penegakan hukum terhadap Nenek Minah harus dilepaskan dari unsur-unsur sosial serta moralitas, karena menurut kacamata Paradigma Positivisme, tujuan hukum adalah kepastian

Evaluasi pada kedua klien gagal jantung dengan masalah gangguan pertukaran gas menunjukkan bahwa masalah pada kedua klien sudah teratasi dari masalah gangguan

Semoga makalah yang kami buat ini dapat memberi penjelasan dan dapat mengingatkan para pembaca bahwa kita sebagai konsumen memiliki hak-hak serta kewajiban yang harus kita