• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIVITAS PENERAPAN PSAP NOMOR 13 PADA BADAN LAYANAN UMUM DI PUSKESMAS TEGAL BINANGUN PALEMBANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "EFEKTIVITAS PENERAPAN PSAP NOMOR 13 PADA BADAN LAYANAN UMUM DI PUSKESMAS TEGAL BINANGUN PALEMBANG"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

Disusun Oleh: Muhamad Rizky Pratama

(01031381720048) AKUNTANSI (S1 ASAL D3)

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERITAS SRIWIJAYA

FAKULTAS EKONOMI PALEMBANG

(2)
(3)
(4)
(5)

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto :

“Bermimpi untuk sukses atau bangun dan raih mimpimu sampai sukses itu”.

Kupersembahkan karyaku ini kepada:

 Allah SWT

 Ayah dan Ibu Tercinta

 Adik Tercinta

 Keluargaku

 Sahabat-sahabatku

(6)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya penulis dapat menyelasaikan skripsi yang berjudul “Efektivitas Penerapan PSAP Nomor 13 Pada Badan Layanan Umum Di Puskesmas Tegal Binangun Kota Palembang”. Skripsi ini disusun sebagai persyaratan kelulusan pada Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya. Dalam penyusunan skripsi ini penulis banyak mendapatkan saran, dorongan, bimbingan serta keterangan-keterangan dari berbagai pihak yang merupakan dapat membukakan mata penulis bahwa sesungguhnya pengalaman dan pengetahuan tersebut adalah guru yang terbaik bagi penulis. Oleh karena itu dengan segala hormat dan kerendahan hati perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Allah SWT, Yang Maha Esa atas Rahmat dan kemudahan yang diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

2. Ayah dan Ibu ku tercinta, Saudariku yang telah memberikan dukungan dan doa dalam menempuh perkuliahan di Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya. 3. Reni Faria, yang memberikan dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini. 4. Tristan, Akbar, Andriansyah Yang telah memberikan dukungan dalam

menyelesaikan skripsi ini.

5. Bapak Prof. Dr. Ir. H. Annis Saggaff, MSCE. selaku rektor rektor Universitas Sriwijaya.

6. Bapak Prof. Dr. Taufiq Marwah, SE., M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya.

(7)

7. Bapak Arista Hakiki, S.E., M.Acc., Ak., CA selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya.

8. Bapak Drs. H. Burhanuddin, M. Acc., Ak. selaku pembimbing pertama yang telah membimbing penulisan skripsi agar terselesaikan dengan benar selama perkuliahan di Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya.

9. Ibu Hj. Rochmawati Daud, S.E., M.Si.,Ak. selaku pembimbing kedua yang telah sabar membimbing dan memberikan masukan atas revisi selama penulisan skripsi ini.

10. Ibu meitha selaku staff keuangan pada Puskesmas Tegal Binangun yang selalu memberikan informasi mengenai data dan perusahaan yang diperlukan pada skripsi ini.

11. Seluruh Dosen dan Karyawan-karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya yang telah membantu kami pada saat perkuliahan.

12. Teman-teman seperjuangan satu pembimbing skripsi.

13. Seluruh pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Dalam menyusun skripsi ini tidak lepas dari adanya kekurangan karena keterbatasan kemampuan, pengetahuan, dan pengalaman yang dimiliki. Oleh karena itu, penyusun mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi tercapainya kesempurnaan dari penyusunan skripsi ini. Dengan segala kerendahan hati yang tulus, penyusun mengharap skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi almamater pada khususnya serta pembaca pada umumnya. Penulis juga berharap skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua dan semoga

(8)

semua kebaikan yang telah diberikan kepada penulis mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT.

Palembang, September 2019

(9)
(10)
(11)
(12)

RIWAYAT HIDUP

Nama : Muhamad Rizky Pratama

Tempat Tanggal Lahir : Palembang, 16 November 1996 Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat : Jl Ahmad Yani Lrg Kh Balqi No 21 Rt 24

Agama : Islam

Status : Belum Menikah

Alamat Email : Muhammadrizkypratama10@gmail.com

Pendidikan Formal

Tahun Ajaran Nama Sekolah Jurusan

2002-2008 SD Muhammadiyah 16 Palembang

2008-2011 SMP Negri 15 Palembang

2011-2014 SMA Negri 8 Palembang IPS

(13)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……… i

LEMBAR PERSETUJUAN UJIAN KOMPREHENSIF ……… ii

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI …………...……… iii

SURAT PERNYATAAN INTEGRASI KARYA ILMIAH ….……… iv

MOTTO ……..……….. v

KATA PENGANTAR ……….……… vi

ABSTRAK ……….... ix

ABSTRACT ………...……… x

SURAT PERNYATAAN ………..………...… xi

RIWAYAT HIDUP ……….. xii

DAFTAR ISI ………...…… xiii

DAFTAR TABEL ……….……….… xvi

DAFTAR GAMBAR ……….….. xvii

BAB 1 PENDAHULUAN ………... 1 1.1 Latar Belakang ………..……… 1 1.2 Rumusan Masalah …………..………... 5 1.3 Tujuan Penelitian………...……… 5 1.4 Manfaat Penelitian ………. 5 1.5 Sistematika Penulisan ……… 6

BAB 2 TINJAUN PUSTAKA ………... 8

2.1 Landasan Teori ……….. 8

2.1.1 Teori Kepatuhan ………...………. 8

2.2 Tujuan Laporan Keuangan ………..………. 9

2.3 Peranan Laporan Keuangan BLU/BLUD ……… 10

2.4 Kualitas Laporan Keuangan BLU/BLUD ………... 12

2.5 Badan Layanan Umum ……… 15

(14)

2.7 Penetapan BLU/BLUD ………... 18

2.8 Puskesmas Sebagai BLU/BLUD ………. 20

2.9 Standar Akuntansi Pemerintah ……… 22

2.9.1 Standar Akuntansi Pemerintah No 13 ……… 29

2.10 Penelitian Terdahulu ………. 30

2.11 Kerangka Pemikir ……… 32

BAB 3 METODE PENELITIAN ……….. 33

3.1 Desain Penelitian ………. 33

3.2 Objek Penelitian ……….. 33

3.3 Metode Pengumpulan Data ………. 34

3.4 Teknik Analisis Data ………... 34

3.4.1 Uji Efektifitas ……… 34

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ……….. 36

4.1 Gambaran Umum Puskesmas ……….. 36

4.1.1Sejarah Singkat Puskesmas Tegal Binangun …..………. 36

4.1.2 Visi dan Misi ……….. 37

4.1.3 Tujuan ……….……… 37

4.1.4 Manfaat ………... 38

4.1.5 Stuktur Organisasi ………... 39

4.1.6 Tugas dan Tanggung Jawab ……… 39

4.1.7 Kebijakan Mutu ………. 41

4.1.8 Maklumat Pelayanan ……….. 42

4.1.9 Motto ……….. 42

4.2 Pernyataan Standar Akuntansi Nomor 13 ……… 42

4.3 Hasil Penelitian Pernyataan Standar Akuntansi Nomor 13 Di Puskesmas Tegal Binangun ………... 48

4.4 Uji Efektivitas ………. 57

4.5 Pembahasan Hasil Penelitian ………..… 57

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ………..…. 60

(15)

5.2 Saran ………...… 60 5.3 Keterbatasn Penelitian ……… 60 DAFTAR PUSTAKA ……….. 61

(16)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ……….. 30 Tabel 3.1 Kreteria Efektivitas ……… 35 Tabel 4.1 Hasil Penelitian ………. 49

(17)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ………... 32 Gambar 4.1 Stuktur Organisasi ………. 39

(18)

menetapkan suatu standar, pedoman-pedoman, prinsip-prinsip yang menjadi acuan di setiap organisasi pemerintah dalam penyusunan laporan keuangan. Oleh sebab itu dikeluarkanlah Peraturan Pemerintah (PP) Republik Indonesia (RI) Nomor (No) 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang kemudian membawa suatu perubahan besar dalam sistem pelaporan keuangan. Penetapan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) ini didukung dengan adanya struktur Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual yang disajikan dalam 12 (dua belas) Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan (PSAP) pada Lampiran I PP 71 Tahun 2010. Namun adanya kedua belas PSAP ini belum menjawab kebutuhan Satuan Kerja yang menganut Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum. Menurut PP No. 23 Tahun 2005 Badan Layanan Umum adalah instansi di lingkungan Pemerintah yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan dan dalam melakukan kegiatannya.

Didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas. Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (BLU) diatur melalui PP No. 23 Tahun 2005 dan diubah dengan PP No. 74 Tahun 2012. Badan Layanan Umum (BLU) bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa dengan memberikan

(19)

fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan berdasarkan prinsip ekonomi dan produktivitas, dan penerapan praktek bisnis yang sehat.

Pola Pengelolaan Keuangan BLU pada praktiknya diberikan keleluasaan antara lain pengecualian-pengecualian dari pola pengelolaan keuangan pemerintah pada umumnya, misalnya pendapatan yang bisa langsung digunakan untuk belanja BLU tanpa melalui pengesahan oleh BUN/BUD dan melaksanakan investasi jangka pendek. BLU diberi kewenangan untuk melakukan pengelolaan pendapatan, pengelolaan kas, investasi dan penentuan standar biaya pelayanan.

BLU mempunyai posisi ganda sebagai entitas pelaporan maupun entitas akuntansi terkait pelaporan keuangannya. Pertama sebagai entitas pelaporan, BLU wajib memberikan pelaporan yang menyeluruh atas penggunaan seluruh sumber daya yang dikuasai kepada pihak pihak yang berkepentingan, terutama pihak eksternal seperi donatur, auditor eksternal dan lembaga legislatif. Akuntansi dan laporan keuangan BLU sebagai entitas pelaporan diselenggarakan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang diterbitkan oleh asosiasi profesi akuntansi Indonesia (PP 23 Tahun 2005 pasal 26 ayat 2). Kedua sebagai entitas akuntansi, BLU diwajibkan menyusun laporan keuangan yang akan dikonsolidasikan dengan entitas akuntansi yang membawahinya. Jenis laporan yang akan dikonsolidasi ini dilakukan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (PP 23 Tahun 2005 pasal 27 ayat 7). Sehingga sampai dengan tahun 2016 Satuan Kerja BLU masih diwajibkan menyusun 2 (dua) jenis laporan keuangan yaitu Laporan Keuangan yang mengacu pada Standar Akuntansi Keuangan dan Laporan Keuangan yang mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan.

(20)

Pada tanggal 31 Desember 2014, Menteri Keuangan mengeluarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 270/PMK.05/2014 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual. Dalam pasal 2 dijelaskan bahwa Pemerintah Pusat menerapkan SAP Berbasis Akrual mulai tahun 2015. Penerapan ini diberlakukan terhadap seluruh satuan kerja pemerintah pusat, tanpa terkecuali termasuk satuan kerja badan layanan umum. Dengan berlakunya PMK ini menjadi salah satu alasan utama bagi Komite Standar Akuntansi Pemerintahan (KSAP) untuk melakukan penyederhanaan dalam pelaporan keuangan badan layanan umum, salah satunya adalah dengan menerbitkan suatu PSAP khusus terkait pelaporan BLU. Dengan adanya penyederhanaan ini maka BLU cukup menggunakan SAP dalam menyusun laporan keuangannya dan tidak lagi menyusun laporan keuangan berdasarkan SAK. Untuk menjawab kebutuhan terkait penyusunan laporan keuangan dari satuan kerja BLU maka pada tanggal 2 Desember 2015 Menteri Keuangan mengeluarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 217/PMK.05/2015 tentang Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan Nomor 13 tentang Penyajian Laporan Keuangan Badan Layanan Umum. Dalam Peraturan Menteri Keuangan ini, satuan kerja BLU diwajibkan menggunakan PSAP No. 13 dalam penyusunan Laporan Keuangan Tahun 2016.

Puskesmas Tegal Binangun Palembang sebagai satuan kerja BLU memiliki kewajiban untuk mematuhi aturan penyusunan laporan keuangan sesuai PSAP Nomor 13 yang ditetapkan dalam PMK Nomor 217/PMK.05/2015. Dalam ketentuan tersebut ditetapkan bahwa laporan keuangan sesuai PSAP Nomor 13 wajib dilaksanakan pada penyusunan Laporan Keuangan Tahun 2016. Hal ini

(21)

didukung oleh PMK No. 220/PMK.05/2016 pasal 11 yang menyebutkan bahwa penyusunan laporan keuangan BLU mulai dilaksanakan pada penyusunan dan penyampaian laporan keuangan BLU tahun 2016. Pada tanggal 10 Maret 2017, Menteri Keuangan RI mengeluarkan Peraturan Menteri Keuangan RI No. 42/PMK.05/2017 tentang perubahan atas PMK No. 220/PMK.05/2016 tentang sistem akuntansi dan pelaporan keuangan badan layanan umum yang mengubah ketentuan pasal II dimana dijelaskan bahwa ketentuan mengenai sistem akuntansi dan pelaporan keuangan BLU yang diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 220/PMK.05/2016 tentang sistem akuntansi dan pelaporan keuangan Badan Layanan Umum beserta perubahannya paling lambat digunakan dalam rangka penyusunan dan penyampaian Laporan Keuangan BLU tahun 2017.

Puskesmas Tegal Binangun selaku BLU yang baru berdiri pada awal tahun 2018 sudah seharusnya mematuhi peraturan yang berlaku mengenai pelaporan keuanganya, oleh karena itu peneliti memilih lokasi ini karena merupakan BLU yang baru saja didirikan dan belum berpengalaman dalam pembuatan laporan keuangan. Beberapa penelitian sebelumnya seperti Martanti (2018) yang menganalisi pengaruh penerapan PSAP 13 terhadap kualitas keuangan BLUD Puskesmas, yang hasilnya memberikan informasi bahwa penerapan PSAP 13 berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas laporan keuangan BLUD. Adapun penelitian yang dilakukan oleh Riani (2017) yang menganalisis PSAP No 13 tentang penyajian laporan keuangan badan layanan umum pada RSUP Prof. Dr. R. D Kandou Manado, hasil penelitianya menghasilkan fakta bahwa RSUP Prof Dr.

(22)

R.D belum melakukan penerapan PSAP Nomor 13 secara keseluruhan dalam mengakui pendapatan atas kerja sama oprasional yang ada di rumah sakit.

Dari penjelasan diatas maka penelitian ini akan membahas tentang “Efektivitas Penerapan PSAP Nomor 13 Pada Badan Layanan Umum Di Puskesmas Tegal Binangun Palembang”.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang dan penjelasan diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah Puskesmas Tegal Binangun Telah Menerapkan PSAP No. 13 Dalam Penyajian Laporan Keuanganya Secara Konsisten?

1.3. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang ada maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah Penyajian Laporan Keuangan Puskesmas Tegal Binangun Telah Sesuai Dengan Standar Akuntansi Pemerintah Yang Berlaku.

1.4. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi pembaca maupun penulis. Manfaat penelitian ini adalah :

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini secara teoritis diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran, masukan, dan pertimbangan dalam Penerapan PSAP Nomor 13 tentang Badan Layanan Umum pada Puskesmas di kota Palembang

(23)

khususnya Puskesmas yang baru berdiri seperti seperti Puskesmas Tegal Binangun agar tidak melanggar undang-undang dan peraturan yang berlaku.

2. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini secara praktis diharapkan dapat melihat penerapan PSAP Nomor 13 pada Badan Layanan Umum Sesuai dengan Standar yang berlaku.

1.5.

Sistematika Penulisan

Agar dalam penelitian ini menjadi lebih terarah dan sistematis, maka disusunlah sebuah sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini merupakan bagian pendahuluan yang terdiri dari latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Dalam bab ini berisikan landasan teori sebagai landasan dalam pembahasan permasalahan dalam penelitian ini, penelitian terdahulu, dan kerangka pemikiran.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini menguraikan tentang ruang lingkup dan rancangan penelitian, sumber data, ruang lingkup penelitian, jenis dan sumber data, populasi dan sampel, definisi operasional, pengukuran variabel serta teknik analisis.

(24)

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

Bab hasil penelitian dan pembahasan berisi penjelasan setelah diadakan penelitian. Hal tersebut mencakup gambaran umum objek penelitian, hasil analisis data dan hasil analisis perhitungan statistik serta pembahasan.

BAB V PENUTUP

Bab ini mengenai kesimpulan dari analisis data, keterbatasan dalam melakukan penelitian ini dan juga memberikan saran kepada penelitiyang ingin melakukan penelitian yang serupa dengan penelitian ini.

(25)

Laporan Keuangan Kemenrisetekdikti. Jakarta.

Emidayenti, 2008. Analisis Implementasi Bantuan Dana Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Program Pengembangan Kecamatan (PNPM-PPK) Di Kabupaten Lampung Selatan. (Studi Kasus di Desa Serdang Kecamatan Tanjung Bintang). Universitas Lampung. Martanti. 2018. Pengaruh Penerapan PSAP 13, Pemanfaatan Teknologi Informasi dan

Kompetensi Staf Akuntansi Terhadap Kualitas Laporan Keuangan BLUD Puskesmas. Sumatera Selatan: Politeknik Sriwijaya.

Mazaya, Putri Antiwi. Analisis Penerapan PSAP No 13 Tentang Penyajian Laporan Keuangan Badan Layanan Umum Pada Puskesmas Dara Juanti Siantang. Kalimantan Barat.

Mahsun. 2012. Metode Penelitian Bahasa: Tahapan Strategi , Metode, dan Tekniknya. Jakarta: Rajawali Pers.

Nordiawan, Deddi. 2006. Akuntansi Sektor Publik. Jakarta: Salemba Empat.

Nordiawan Deddi, Iswahyudi Sandi Putra, Maulidah Rahmawati. 2007. Akuntansi Pemerintahan. Jakarta: Salemba Empat.

Pratwi, Maharani. 2017. Evaluasi Penyajian Laporan Keuangan Puskesmas Magelang Selatan. Jawa Tengah.

Rosalina, Santi. Perbedaan Perilaku Etis Auditor di KAP dalam Etika Profesi berdasarkan Locus Of Control dan Gender. Surabaya: 2010.

Republik Indonesia. 2005. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum. Jakarta.

Republik Indonesia. 2010. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 Tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Jakarta.

Republik Indonesia. 2014.Peraturam Menteri Keuangan Nomor 270/PMK.05/2014 tentang Standar Akuntansi Pemerintah Berbasis Akrual. Jakarta.

Republik Indonesia. 2015. Peraturam Menteri Keuangan Nomor 220/PMK.05/2015 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum. Jakarta.

Republik Indonesia . 2017. Peraturam Menteri Keuangan Nomor 42/PMK.05/2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 220/PMK.05/2015. Jakarta.

(26)

Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintah tentang Penyajian Laporan Keuangan Badan Layanan Umum. Jakarta.

Riani. 2017. Analisis Penerapan PSAP Nomor 13 Tentang Penyajian Laporan Keuangan Badan Layanan Umum Pada RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Sulawesi Utara: Universitas Sam Ratulangi.

Saleh. 2004. Dasar Pengolahan Susu dan Hasil Ikutan Ternak. Sumatera Utara: Universitas Sumatera Utara Press. Hal: 2-7.

Syamsudin, Lukman. 2013. Manajemen Keuangan Perusahaan. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Sinaga, Jarnason. 2005. Selamat Datang Standar Akuntansi Pemerintahan. Sugiyono, 2009. Metode Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung : Alfabeta.

Wijaya, Henryanto. 2008. Standar Akuntansi Pemerintah (PP N0.24 Tahun 2005) Untuk Pengolahan Keuangan Negara Yang Transparan Dan Akuntabel. Jurnal Akuntansi/Tahun XII No.3.313-323.

Yuni, Lindri. 2017. Evaluasi Penerapan Standar Akuntansi Pemerintah Berbasis Akrual Pada Pemerintah Kabupaten Karanganyar. Jawa Tengah: IAIN Surakarta.

https://blud.co.id/wp/2017/09/pernyataan-standar-akuntansi-pemerintah-13-psap-13/ Diakses Pada 21 Maret 2019.

Referensi

Dokumen terkait

Delapan risiko ekstrim yang mendapat respon risiko dari pakar, yaitu: kesulitan dalam pembebasan lahan pemerintah atau pun masyarakat, hujan yang berkepanjangan, terdapat

Pertobatan yang dilakukan manusia sebagai tanggapan atas tawaran pendamaian dari Allah tidak hanya berdampak pada relasi dengan Allah dan sesama, tapi juga dengan

Beberpa hal yang menjadi penyebab surplus material di lapangan ditemukan beberapa penyebab sebagai berikut Tidak terjadinya integrasi antara MTO menggunakan sistem manual via excel

Dapat dijadikan sebagai bahan tambahan pertimbangan dan pemikiran dalam penelitian lebih lanjut dalam bidang yang sama, yaitu Analisis Pelaksanaan Pemeliharaan

Dispersi atmosfer kondisi kontur untuk daerah rural didominasi oleh dispersi ke arah sejajar dengan lepasan (arah x), sehingga dispersi yang terjadi tanpa

-raktikya dapat dilakuka melalui 'eramah, semiar, da terutama terapi 3erkelompok >e'outer roup?.. Model ii mem7usika komuitas sedemikia

faktor yang dapat mempengaruhi eksekutif dalam mengambil keputusan untuk menggunakan utang sebagai salah satu sumber pendanaan perusahaan2. Penelitian ini berbeda

Secara keseluruhan diperoleh skor 358 dan nilai skor rata-rata adalah 3,6 yang dikategorikan setuju rumah masyarakat dijadikan tempat menginap wisatawan; secara