31
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Jenis penelitian
Penelitian ini termasuk dalam ‘’Penelitian Asosiatif” yaitu menggabungkan
2 (dua) variabel atau lebih. Penelitian ini mempunyai tingkatan tertinggi
dibandingkan dengan deskriptif dan komparatif karena dengan penelitian ini dapat
dibangun suatu teori yang dapat berfingsi untuk menjelaskan, meramalkan, dan
mengontrol suatu gejala (Sugiyono, 2009).
3.2. Tempat dan waktu penelitian
Penelitian ini dilakukan pada Kantor Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA)
yang beralokasi di Jalan Sakti Lubis No.7 Medan Provinsi Sumatera Utara. Waktu
penelitian dilakukan dari Maret sampai Juni 2017.
3.3. Batasan Operasional
Batasan operasioanal dalam penelitian ini ada 2 (dua) variabel yang
digunakan, yaitu variabel independen / variabel bebas dinyatakan dalam simbol
(X) dan variabel dependen / variabel terikat yang dinyatakan dalam simbol (Y).
1. Variabel Independen / variabel besas (X) terdiri dari motivasi kerja (X1) dan
lingkungan Kerja (X2).
2. Variabel Dependen / variabel terikat (Y) adalan kinerja karyawan Kantor Dinas
3.4. Defenisi Operasional
Defenisi Operasional dari variabel-variabel yang diteliti adalah
1. Variabel bebas (X)
a. Motivasi kerja
Motivasi merupakan dorongan setiap individu untuk melakukan pekerjaan
yang telah dibebankan kepada para karyawan untuk diselesaikan sesuai
waktu yang telah di tentukan agar mencapai tujuan organisasi di Kantor
Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Kota Medan.
b. Kondisi Lingkungan Kerja (X2)
Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar lokasi pegawai
bekerja yang mempengaruhi pegawai dalam melaksanakan beban tugasnya
yang di berikan oleh atasan Kantor Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air
Kota Medan.
2. Variabel Terikat (Y) Kinerja karyawan
Kinerja merupakan alat ukur yang di gunakan organisasi untuk mencapai tujuan
oranisasi dan mengembangkan potensi karyawan pada Kantor Dinas Pengelolaan
Sumber Daya Air Kota Medan.
Selanjutnya operasional variabel dapat dilihat pada Tabel 3.2.
3.5 Skala Pengkuran Variabel
Skala pengukuran variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
33
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
Variabel Defenisi Variabel Dimensi Indikator Skala
Pengkuran Motivasi Kerja
(X1)
Dorongan setiap individu untuk melakukan pekerjaan yang telah dibebankan kepada para karyawan di Kantor Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Kota Medan untuk diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah di tetapkan
1.Motivasi Internal
Segala sesuatu yang ada di sekitar para pekerja Kantor Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Kota Medan yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang telah dibebankan. dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan.
pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial
Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indicator
variabel, kemudiian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun
item-item instrument yang dapat berupa pernyataan dan pertanyaan. Skala Likert
menggunakan lima tingkatan jawaban sebagai berikut:
Tabel 3.2
Instrumen Skala Likert
No Skala Skor
1 Sangat Setuju 5
2 Setuju 4
3 Kurang Setuju 3
4 Tidak Setuju 2
5 Sangat Tidak Setuju 1
Sumber: Sugiyono, (2012) (diolah)
3.6 Populasi dan Sampel Penelitian
3.6.1 Populasi
Menurut Sugiyono (2012) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri
dari objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
diterapakan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Pada penelitian ini populasinya adalah seluruh karyawan Kantor Pengelola an
35
3.6.2 Sampel
Menurut Sugiyono (2009) sampel adalah sebagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Dalam penelitian ini digunakan
teknik Stratified Random sampling. Stratified Random sampling adalah teknik
pengambilan sampel dimana semua individu dalam populasi baik secara sendiri
-sendiri atau bersama-sama diberi kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai
anggota sampel. Untuk menentukan jumah sampel digunakan rumus Slovin
(Umar, 2008), yaitu:
n = N / ( 1 + N.(e)2) Keterangan:
n : Jumlah Sampel
N : Jumlah Populasi
e : Prosentase kelonggaran karena kesalahan pengambilan sampel yang masih ditolerir
(ketidaktelitian).S
Dalam Penelitian ini, N = 172 dan e = 10%
Maka:
n = 172 / ( 1 + 172.(10%)2)
n = 61,54 ⇒ dibulatkan menjadi 62 orang.
Berdasarkan perhitungan maka peneliti mendapatkan anggota sampel yang
Tabel 3.3
5 Sub Bagian Pembangunan & Rehabilitas
20 7,28 7
6 Sub Bagian Rancang Bangun 21 7,64 8
7 Sub Bagian Bina Manfaat 24 8,73 9
Total 172 62
Sumber Kantor Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Kota Medan (diolah)
3.7. Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh dari responden secara langsung di lokasi
penelitian melalui kuesioner dan wawancara mengenai variabel yang diteliti.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang berisikan informasi dan teori-teori yang
diguanakn untuk mendukung penelitian. Data yang diperoleh melalui studi
dokumentasi, baik dari buku. Situs internet dan data dari institusi pemerintah.
3.8 Metode Pengumpulan Data
37
1. Kuesioner (Angket)
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab.
2. Wawancara (Interview)
Wawancara digunakan sebagai pengumpulan data, apabila peneliti ingin melakukan
studi pendahuluan untuk meneukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga
apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan
jumlah respondennya sedikit.
3. Studi Dokumentasi
Metode ini dilakukan dengan cara mengadakan pencatatan dokumen-dokumen dan
hal-hal yang menunjang penelitian.
3.9 Uji Validitas dan Reabilitas
3.9.1 Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu
kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu
mengungkapkan sesuatu yang akan di ukur kuesioner tersebut (Ghozali, 2013).
Kriteria dalam menentukan validitas suatu kuesioner adalah sebagai berikut:
1. Jika r hitung ≥r tabel maka pertanyaan tersebut valid. 2. Jika r hitung<r tabel maka pertanyaan tersebut tidak valid.
3. Nilai r hitung dapat dilihat pada kolom correted item total correlation.
39
dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliable atau handal jika
jawaban seseorang terhada penyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke
waktu Ghozali (2013).. Pengujian dilakukan dengan menggunakan program SPSS
16.0, butir pertanyaan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas ditentukan
reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut
1. Jika r alpha ≥r tabel, maka kuesioner riliabel 2. Jika r alpha < r tabel, maka kuesioner tidak riliabel
Variabel dikatakan baik apabila memilki nilai Crinboch’s Alpha ≥ dari 0,80 Tabel 3.5
Reliabillity Statistic
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.968 48
Sumber : Hasil Pengelolahan SPSS
Tabel 3.4 menjelaskan bahwa semua butir pernyataan instrument kuesioner
memiliki reliable sangat baik karena nilai Cronbach's Alpha sebesar 0,968 lebih
besar dari 0,80.
3.10 Teknik Analisis Data
3.10.1 Metode Analisis Deskriptif
Menurut Sugiyono (2012)Metode analisis deskripstif merupakan suatau
metode analisis dimana data yang telah diperoleh, disusun, dikelompokkan,
41
tentang masalah yang dihadapi dan menjelaskan hasil perhitungan
3.10.2 Analisis Regresi Linier Berganda
Metode analisis linier berganda digunakan untuk mengetahui seberapa
besar pengaruh variabel bebas (motivasi kerja dan lingkungan kerja) terhadap
variabel terikat (kinerja karyawan) akan digunakan metode analisis regresi linier
berganda. Agar hasil yang diperoleh lebih terarah, maka penulis menggunakan
bantuan program SPSS for windows.
Model regresi linier berganda yang digunakan adalah sebagai berikut:
Y= β0+ β 1X1+ β 2X2 + ɛ
Dimana:
Y : Kinerja Karyawan
β0 : Konstanta
β1,β2 : Koefisien Regresi
X1 : Motivasi Kerja
X2 : Lingkungan Kerja
ɛ : Standar Erorr
3.11 Uji Asumsi Klasik
Sebelum melakukan analisis regresi, agar dapat diperkirakan yang tidak
bias dan efisiensi maka dilakukan pengujian asumsi klasik. Ada beberapa kriteria
3.11.1 Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi,
variabel penganggu atau residual memiliki distribusi normal (Ghozali, 2013). Uji
normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan Kolmogorov-smirnov, yaitu
jika nilai signifikan atau Sig atau probabilitas < 0,05 maka distribusi data dikatakan
tidak normal, sebaliknya jika nilai signifikan atau Sig atau Probabilitas > 0,05,
distribusi data dikatakan normal.
3.11.2 Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi
terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang
lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka
disebut Homoskedastisitas dan jikaa berbeda disebut Heteroskedastisitas.
Kebanyakan data crossection mengandung situasi heteroskesdastisitas karena data ini
menghimpun data yang mewakili berbagai ukuran kecil, sedang dan besar. Jika
probabilitas signifikan diatas tingkat kepercayaan 5% (0,05) dapat disimpulkan model
regresi tidak mengarah pada heteroskedastisitas.
3.11.3 Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Untuk mendeteksi ada
atau tidaknya multikolinearitas di dilakukan dengan melihat toleransi variabel dan
43
multikolinearitas. Tolerance>0,1 maka tidak terdapat multikolinearitas.
3.12 Pengujian Hipotesis
3.12.1 Uji Pengaruh Serempak (Uji-F)
Uji F statistik bertujuan untuk mengetahui apakah variabel independen secara
bersam-sama atau simultan mempengaruhi variabel dependen (Ghozali, 2013).
Model hipotesis yang digunakan adalah:
1. H0 : β1= β 2 = 0 artinya tidak terdapa pengaruh yang positif dan siginifikan dari variabel bebas dan variabel terikat.
2. Ha :Minimal satu βi≠ 0 artinya terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas dan terikat.
Kriteria pengambilan keputusan:
H0 diterima jika Fhitung≤ Ftabelpada α = 5% Ha diterima jika Fhitung > Ftabelpada α = 5%
3.12.2 Uji Signifikan Parsial ( Uji-t )
Uji t statistik dilakukan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel
independen terhadap variabel dependen .Kriteria uji yang digunakan sebagai berikut:
Ho : βi ≤ 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positiif dan
signifikan dari varaibel bebas (X1 dan X2) yaitu berupa variabel varaibel motivasi
kerja dan lingkungan kerja terhadap variabel terikat (Y) yaitu kinerja karyawan.
kerja dan lingkungan kerja terhadap variabel terikat (Y) yaitu kinerja karyawan.
Kriteria pengambilan keputusan:
H0 diterima jika t hitung ≤t tabelpada α = 5% Ha ditolak jika t hitung >t tabelpada α = 5%
3.12.3 Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa besar
kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika koefisien Determinasi (R2)
semakin besar menunjukkan semakin baik kamampuan X dan Y dimana 0 < R2 <1.
Sebaliknya jika R2 semakin kecil , maka akan dapat dikatakan bahwa pengaruh
variabel bebas adalah kecil terhadap variabel terikat. Hal ini digunakan tidak kuat
45
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Organisasi
4.1.1 Sejarah Singkat Organisasi
Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Kota Medan yang beralamat di Jalan
Sakti Lubis No. 7A Medan adalah kantor pemerintah yang bergerak di bidang
pengairan. Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi Sumatera Utara
(nama instansi sekarang) sebelumnya pada tahun 1954-1962 masa penjajahan
Republik Indonesia Serikat (RIS) pada jaman Belanda bernama “LOCALE
WARKEEN” yang dipimpin seorang “DOREN BOSCH”, Instansi ini membidangi:
1. Jawatan Pengelolaan Sumber Daya Air Daerah Provinsi Sumatera Utara
2. Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan Tenaga Listrik Provinsi Sumatera
Utara.
3. Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Daerah Tingkat I Provinsi Sumatera Utara.
Pada tahun 1962-1990 terjadi perubahan sesuai dengan perkembangan dan
kebutuhan ada pemisah Sub bidang masing-masing yaitu: Bidang Ciptakarya untuk
urusan Bangunan Gedung, Bidang Bina Marga untuk urusan Jalan dan Jembatan,
Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air untuk urusan Pengairan dan Persungaian.
Pada tahun 1990 sampai sekarang Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air
(PSDA) Provinsi Sumatera Utara bergerak dibidang urusan khusus Pengairan,
Swasembada pangan yang dipimpin oleh kepala Dinas Pengelolaan Sumber
Daya Air (PSDA) Provinsi Sumatera Utara yaitu Bapak Ir. H. Ruslan Effendy, MM.
4.1.2 Visi Dan Misi Kantor Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Sumatera Utara
1. Visi
Adapun misi Kantor Dinas tersebut adalah terwujudnya kemanfaatan sumber
daya air yang berkelanjutan untuk sebesar-besar kesejahteraan rakyat, adapun
gambaran umum keadaan yang akan dicapai pada tahun 2025 adalah sebagai berikut:
a. Meningkatnnya perlindungan masyarakat dari bencana daya rusak air.
b. Tercapainya pengelolaan Sumber Daya Air (SDA) berdasar pola pengelolaan
wilayah sungai yang menyeluruh, terpadu, berkelanjutan dan berwawasan
lingkungan hidup.
c. Terpenuhinya kecukupan air bagi sebagian besar masyarakat dengan prioritas
utama untuk kebutuhan pokok masyarakat dan pertanian rakyat.
d. Terwujudkannya keterlibatan peran masyarakat secara aktif dalam pengelolaan
Sumber Daya Air (SDA) melalui Dewan Sumber Daya Air (SDA) yang
merupakan Forum Dialog dan Koordinasi antar Pemilik Kepentingan yang
terlegitimasi.
e. Terlaksanakannya suatu prinsip pembiayaan jasa Pengelolaan Sumber Daya Air
(PSDA) yang dapat memberikan insentif dan disintensif dengan memanfaatkan
47
2. Misi
Adapun misi Kantor Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) adalah :
a. Mengkonservasi Sumber Daya Air (SDA) secara berkelanjutan.
b. Mendayagunakan Sumber Daya Air (SDA) secara adil serta memenuhi
Persyaratan kualitas dan kuantitas untuk berbagai kebutuhan masyarakat.
c. Mengendalikan daya rusak air.
d. Memberdayakan dan meningkatkan peran masyarakat dan Pemerintah dalam
Pengelolaan Sumber Daya Air (SDA).
4.1.3 Struktur Organisasi
Adapun struktur organisasi struktur organisasi yang dipergunakan pada
dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi Sumatera Utara adalah
struktur organisasi garis. Hal ini dapat dihat pada lampiran yang pelimpahan
wewenang berlangsung secara vertikal dari kepala ke sekretaris selanjutnya ke
tata usaha kemudian ke bagian seksi-seksi.
Dengan adanya struktur organisasi fungsi dengan jelas maka dapat diperoleh
keuntungan sebagai berikut:
1. Terciptanya arus komunikasi yang baik
2. Terhindarnya konflik dalam pelaksanaan proses kegiatan kerja
3. Mendapatkan ketegasan fungsi dan tanggung jawab dari masing-masing
karyawan.
Gambar 4.1 Struktur Organisasi
4.2 Hasil Penelitian
4.2.1 Metode Analisis Deskriptif
Metode analisis deskripstif merupakan suatau metode analisis dimana data
yang telah diperoleh, disusun, dikelompokkan, dianalisis, kemudian interprestasikan
secara objektif sehingga diperoleh gambaran tentang masalah yang dihadapi dan
menjelaskan hasil perhitungan (Sugiyono, 2012: 70).
49
pernyataan-pernyataan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan dalam
menganalisis masalah penelitian yang dirumuskan.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah daftar pertanyaan
(kuesioner). Jumlah pertanyaan seluruhnya adalah 48 butir pertanyaan yakni 12 butir
pertanyaan untuk variabel Motivasi (X1), 12 butir pertanyaan untuk variabel
Lingkungan Kerja (X2) dan 24 butir pertanyaan untuk variabel Kinerja (Y). Analisis
deskriptif pada penelitian ini diperoleh dari penyebaran kuesioner kepada 62 orang
responden orang responden karyawan di Kantor Pengelolaan Sumber Daya Air
(PSDA). Kuesioner berisikan deskripsi responden dan jawaban atas pertanyaan yang
diberikan. Karateristik responden dalam penelitian ini adalah berdasarkan jenis
kelamin dan usia.
4.2.2 Analisis Deskriptif Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 4.1
Karateristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
JENIS KELAMIN JUMLAH RESPONDEN PERSENTASE
LAKI LAKI
36 59
PEREMPUAN
26 41
JUMLAH
62 100%
Sumber : Hasil Penelitian, 2017 (Data Diolah)
Pada Tabel 4.1 terlihat bahwa karateristik responden berdasarkan jenis
kelamin adalah 37 orang responden (59%) berjenis kelamin laki-laki dan 26 orang
karyawan laki-laki lebih dominan dibandingkan dengan karyawan perempuan dengan
tingkat perbedaan jumlah yang tidak terlalu besar, agar karyawan laki-laki dan
karyawan dapat saling melengkapi dalam menyelesaikan pekerjaan. Karyawan
laki-laki cenderung mampu menghadapi beban kerja yang lebih besar dibandingkan
dengan karyawan perempuan, sedangkan karyawan perempuan cenderung lebih rapi,
sabar dan teliti dalam menyelesaikan pekerjaan dibandingkan dengan karyawan
laki-laki, oleh karena itu perbedaan jumlah karyawan laki-laki dan perempuan yang tidak
terlalu besar membuat karyawan dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA)
Provinsi Sumatera Utara dapat saling mendukung dan saling melengkapi dalam
menyelesaikan pekerjaan.
4.2.3 Analisis Deskriptif Responden Berdasarkan Usia
Tabel 4.2
Karateristik Responden Berdasarkan Usia
USIA RESPONDEN JUMLAH RESPONDEN PERSENTASE (%)
≤ 30 13 20
31-40 20 32
41-50 24 40
≥51 5 8
JUMLAH 62 100 %
Sumber : Hasil Penelitian, 2017 (Data Diolah)
Pada Tabel 4.2 dapat dilihat bahwa karakteristik responden berdasarkan usia
51
Sumatera Utara adalah usia yang sudah melewati usia produktif bagi seorang
karyawan. Hal tersebut bisa saja dikarenakan karena pihak PSDA ingin
memaksimalkan pengalaman yang dimiliki oleh para karyawannya untuk dapat
meningkatkan produktifitas kerja.
4.2.4 Analisis Statistik Deskriptif
Secara deskriptif persentase hasil penelitian setiap dimensi faktor yang
mempengaruhi kepuasan kerja karyawan dinas Pengelolaan Sumber Daya Air
(PSDA) Provinsi Sumatera Utara adalah sebagai berikut :
Tabel 4.3
Interpretasi Nilai Rata-rata Tanggapan Responden Mengenai Variabel Y (Kinerja Karyawan)
Sumber : Data diolah 2017
Hasil pengolahan data primer yang merupakan deskriptif penelitian
berdasarkan pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner dapat dijelaskan dalam tabel
4.2.5 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Motivasi
Tabel 4.4
Distribusi Jawaban Responden Terhadap Motivasi
1. pernyataan Pertama, “Dengan bekerja kebutuhan dasar saya telah terpenuhi”, mayoritas responden berjumlah 42 orang atau 67,7% responden menyatakan
setuju, sebanyak 9.7% atau 6 orang responden menyatakan sangat setuju , dan
22.6 % atau 14 responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan
tersebut. Pada pernyataan ini memiliki rata rata jawaban (3,8) dan
terkatergorikan tinggi Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden
menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
2. Pada pernyataan ke dua, “Semua kebutuhan saya diperhatikan” mayoritas responden berjumlah 45 orang atau 72.6% menyatakan setuju, 22,8% responden menyatakan
53
menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Pada pernyataan ini memiliki
rata rata jawaban (3,7) dan terkatergorikan tinggi Hal ini menunjukkan bahwa
mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
3. Pada pernyataan ke tiga, “Pekerjaan ini dapat memenuhi keinginan saya untuk maju”, mayoritas responden berjumlah 41 orang atau 66,1% responden menyatakan setuju, 12,9% responden menyatakan sangat setuju, 12,9%
responden menyatakan kurang setuju dan 4,8% responden menyatakan tidak
setuju dengan pernyataan tersebut. Pada pernyataan ini memiliki rata rata
jawaban (3,8) dan terkatergorikan tinggi Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas
responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
4. Pada pernyataan ke empat, “Pekerjaan ini dapat memenuhi keinginan saya untuk berkembang”, mayoritas responden sebanyak 42 orang atau 67,7% responden menyatakan setuju, sebanyak 19,4% responden menyatakan sangat setuju 12,9%
responden menyatakan kurang setuju dan 0% responden menyatakan tidak setuju
dengan pernyataan tersebut. Pada pernyataan ini memiliki rata rata jawaban (4,0)
dan terkatergorikan tinggi Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden
menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
5. Pada pernyataan ke lima, “Pekerjaan ini sesuai dengan harapan saya.”, mayoritas responden berjumlah 48 orang atau 77,4% responden menyatakan
setuju, 9,7% responden menyatakan sangat setuju, 12,9% responden
menyatakan kurang setuju dan 0% responden menyatakan tidak setuju dengan
terkatergorikan tinggi Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden
menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
6. Pada pernyataan ke enam, “Harapan saya untuk mendapat perlakuan adil telah terpenuhi”, mayoritas responden berjumlah 44 orang atau 71% responden menyatakan setuju, 16,1% responden menyatakan sangat setuju, 12,9%
responden menyatakan kurang setuju dan 0% responden menyatakan tidak setuju
dengan pernyataan tersebut. Pada pernyataan ini memiliki rata rata jawaban (4,0)
dan terkatergorikan tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden
menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
7. Pada pernyataan ketujuh, “Gaji saya dapat memotivasi saya untuk bekerja lebih baik.” mayoritas responden sebanyak 35 orang atau 56,5% responden menyatakan setuju, 24,2% responden menyatakan sangat setuju, 19,4 responden
menyatakan kurang setuju dan 0% responden menyatakan tidak setuju dengan
pernyataan tersebut. Pada pernyataan ini memiliki rata rata jawaban (4,0) dan
terkatergorikan tinggi Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden
menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
8. Pada pernyataan ke delapan, “Gaji yang saya terima dapat menjamin kehidupan hari tua saya.” mayoritas rsponden sebanyak 35 orang atau 56,5% responden menyatakan setuju, 27,4% responden menyatakan sangat setuju, 16,1% responden menyatakan
kurang setuju dan 0% responden menyatakan tidak setuju dengan pernyataan
tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju
55
dan terkatergorikan tinggi Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden
menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut
9. Pada pernyataan ke sembilan, “Kondisi tempat bekerja membuat saya nyaman dalam pekerjaan” mayoritas responden sebanyak 34 orang atau 54,8% responden menyatakan setuju, 24,2% responden menyatakan sangat setuju, 21 % responden
menyatakan kurang setuju dan 0% responden menyatakan tidak setuju dengan
pernyataan tersebut. Pada pernyataan ini memiliki rata rata jawaban (4,0) dan
terkatergorikan tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden
menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
10. Pada pernyataan ke sepuluh, “Keadaan teman kerja membuat saya nyaman dan senang saat bekerja” mayoritas responden sebanyak 38 orang atau 61,3% responden menyatakan setuju, 24,2% responden menyatakan sangat setuju,
14,5% responden menyatakan kurang setuju dan 0% responden menyatakan tidak
setuju dengan pernyataan tersebut. Pada pernyataan ini memiliki rata rata
jawaban (4,0) dan terkatergorikan tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas
responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
11. Pada pernyataan kesebelas, “Saya mendapat pengakuan dari teman kerja saat bekerja dengn baik.” mayoritas rsponden sebanyak 38 orang atau 61,3% responden menyatakan setuju, 25,8% responden menyatakan sangat setuju
12,9% responden menyatakan kurang setuju dan 0% responden menyatakan
tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Pada pernyataan ini memiliki rata
mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut
12. Pada pernyataan keduabelas, “Di Kantor Dinas tempat saya bekerja diberikan kesempatan melakukan pelatihan dan pengembangan” mayoritas responden sebanyak 41 orang atau 66,1% responden menyatakan setuju, 21,% responden
menyatakan sangat setuju, 12,9% responden menyatakan kurang setuju dan 0%
responden menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Pada pernyataan ini
memiliki rata rata jawaban (4,0) dan terkatergorikan tinggi Hal ini menunjukkan
bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
4.2.6 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Lingkungan Kerja
57
1. Pada pernyataan Pertama, “Ruang kerja saya luas dan terasa nyaman”, mayoritas responden berjumlah 37 orang atau 60,7% responden menyatakan
setuju, sebanyak 16.1 % responden menyatakan sangat setuju , dan 16.1 %
responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Pada
pernyataan ini memiliki rata rata jawaban (3,6) dan terkatergorikan tinggi Hal
ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap
pernyataan tersebut.
2. Pada pernyataan ke dua, “Ventilasi udara di tempat kerja saya cukup baik.” mayoritas responden berjumlah 37 orang atau 60,7 % menyatakan setuju, 21,4%
responden menyatakan sangat setuju, 17,9% responden menyatakan kurang
setuju dan 0% responden menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut.
Pada pernyataan ini memiliki rata rata jawaban (4.0) dan terkatergorikan tinggi
Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap
pernyataan tersebut.
3. Pada pernyataan ke tiga, “Pewarnaan di tempat saya bekerja tidak membosankan”, mayoritas responden berjumlah 36 orang atau 38,9% responden menyatakan setuju, 21,4% responden menyatakan sangat setuju,
19,6% responden menyatakan kurang setuju dan 4,8% responden menyatakan
tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Pada pernyataan ini memiliki rata
rata jawaban (4.0) dan terkatergorikan tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa
4. Pada pernyataan ke empat, “Pencahayaan di ruang kerja saya sudah sesuai dengan kebutuhan.”, mayoritas responden sebanyak 39 orang atau 64,3% responden menyatakan setuju, sebanyak 23,2% responden menyatakan sangat
setuju 12,5% responden menyatakan kurang setuju dan 0% responden
menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Pada pernyataan ini
memiliki rata rata jawaban (4,1) dan terkatergorikan tinggi Hal ini
menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap
pernyataan tersebut.
5. Pada pernyataan ke lima, “Fasilitas yang disediakan oleh kantor lengkap dan layak pakai.”, mayoritas responden berjumlah 38 orang atau 62,5% responden menyatakan setuju, 17,9% responden menyatakan sangat setuju, 19,6%
responden menyatakan kurang setuju dan 0% responden menyatakan tidak
setuju dengan pernyataan tersebut. Pada pernyataan ini memiliki rata rata
jawaban (4.0) dan terkatergorikan tinggi Hal ini menunjukkan bahwa
mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
6. Pada pernyataan ke enam, “Fasilitas bekerja memudahkan saya dalam pekerjaan”, mayoritas responden berjumlah 44 orang atau 73,2% responden menyatakan setuju, 8,9% responden menyatakan sangat setuju, 17,9% responden
menyatakan kurang setuju dan 0% responden menyatakan tidak setuju dengan
pernyataan tersebut. Pada pernyataan ini memiliki rata rata jawaban (4,1) dan
terkatergorikan tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden
59
7. Pada pernyataan ketujuh, “Saya dapat berkonsentrasi dengan baik karena jauh dari kebisingan.” mayoritas responden sebanyak 43 orang atau 71,4% responden menyatakan setuju, 14,3% responden menyatakan sangat setuju, 14,3%
responden menyatakan kurang setuju dan 0% responden menyatakan tidak setuju
dengan pernyataan tersebut. Pada pernyataan ini memiliki rata rata jawaban (4,0)
dan terkatergorikan tinggi Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden
menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
8. Pada pernyataan ke delapan, “Gedung tempat saya bekerja lokasinya sangat strategis.” mayoritas rsponden sebanyak 40 orang atau 71,4% responden menyatakan setuju, 10,7% responden menyatakan sangat setuju, 17,9%
responden menyatakan kurang setuju dan 0% responden menyatakan tidak
setuju dengan pernyataan tersebut. Pada pernyataan ini memiliki rata rata
jawaban (3,8) dan terkatergorikan tinggi Hal ini menunjukkan bahwa
mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
9. Pada pernyataan ke sembilan, “Gedung tempat saya bekerja mudah untuk di jangkau.” mayoritas responden sebanyak 42 orang atau 69,6% responden menyatakan setuju, 16,1% responden menyatakan sangat setuju, 12,5 %
responden menyatakan kurang setuju dan 0% responden menyatakan tidak
setuju dengan pernyataan tersebut. Pada pernyataan ini memiliki rata rata
jawaban (4.0) dan terkatergorikan tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa
mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
bekerja.” mayoritas responden sebanyak 38 orang atau 71,4% responden menyatakan setuju, 16,1% responden menyatakan sangat setuju, 12,5%
responden menyatakan kurang setuju dan 0% responden menyatakan tidak setuju
dengan pernyataan tersebut. Pada pernyataan ini memiliki rata rata jawaban (4,0)
dan terkatergorikan tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden
menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
11. Pada pernyataan kesebelas, “Pekerjaan saya sesuai dengan keahlian.” mayoritas rsponden sebanyak 44 orang atau 73,2% responden menyatakan
setuju, 17,9% responden menyatakan sangat setuju 8,9% responden
menyatakan kurang setuju dan 0% responden menyatakan tidak setuju dengan
pernyataan tersebut. Pada pernyataan ini memiliki rata rata jawaban (3,3) dan
terkatergorikan tinggi Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden
menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
12. Pada pernyataan keduabelas, “Lingkungan kerja mendorong semangat saya dalam menyelesaikan pekerjaan.” mayoritas responden sebanyak 38 orang atau 62,5 % responden menyatakan setuju, 21,4% responden menyatakan
sangat setuju, 16,1% responden menyatakan kurang setuju dan 0% responden
menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Pada pernyataan ini
61
4.2.7 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kinerja
Tabel 4.6
Distribusi Jawaban Responden Terhadap Kinerja
Lanjutan Tabel 4.6
1. Pada pernyataan Pertama, “Pekerjaan tambahan tidak menjadi hambatan saya”, mayoritas responden berjumlah 43 orang atau 71,4% responden menyatakan
setuju, sebanyak 10,7 % responden menyatakan sangat setuju , dan 17,9 %
responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Pada
pernyataan ini memiliki rata rata jawaban (3,9) dan terkatergorikan tinggi Hal ini
menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap
pernyataan tersebut.
2. Pada pernyataan ke dua, “Saya mengerjakan tugas sesuai dengan jumlah yang ditentukan.” mayoritas responden berjumlah 37 orang atau 71,4 % menyatakan setuju, 16,1% responden menyatakan sangat setuju, 12,5% responden
menyatakan kurang setuju dan 0% responden menyatakan tidak setuju dengan
pernyataan tersebut. Pada pernyataan ini memiliki rata rata jawaban (4,0) dan
terkatergorikan tinggi Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden
63
3. Pada pernyataan ke tiga, “Banyaknya kerja yang harus diselesaikan sesuai dengan kemampuan saya.”, mayoritas responden berjumlah 36 orang atau 38,9% responden menyatakan setuju, 21,4% responden menyatakan sangat setuju,
19,6% responden menyatakan kurang setuju dan 4,8% responden menyatakan
tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Pada pernyataan ini memiliki rata rata
jawaban (4,0) dan terkatergorikan tinggi Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas
responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
4. Pada pernyataan ke empat, “Jumlah pekerjaan yang diberikan dapat saya selesaikan sesuai dengan prosedur standart kerja”, mayoritas responden sebanyak 38 orang atau 62,5% responden menyatakan setuju, sebanyak 21,4%
responden menyatakan sangat setuju 16,1% responden menyatakan kurang setuju
dan 0% responden menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Pada
pernyataan ini memiliki rata rata jawaban (3,9) dan terkatergorikan tinggi Hal ini
menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap
pernyataan tersebut.
5. Pada pernyataan ke lima, “Hasil kerja saya sesuai dengan kualitas kerja yang ditentukan.”, mayoritas responden berjumlah 37 orang atau 60,7% responden menyatakan setuju, 21,4% responden menyatakan sangat setuju, 17,9%
responden menyatakan kurang setuju dan 0% responden menyatakan tidak setuju
dengan pernyataan tersebut. Pada pernyataan ini memiliki rata rata jawaban (3,9)
dan terkatergorikan tinggi Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden
6. Pada pernyataan ke enam, “Saya mempunyai inisiatif menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.”, mayoritas responden berjumlah 44 orang atau 73,2% responden menyatakan setuju, 8,9% responden menyatakan sangat setuju, 17,9% responden
menyatakan kurang setuju dan 0% responden menyatakan tidak setuju dengan
pernyataan tersebut. Pada pernyataan ini memiliki rata rata jawaban (4,0) dan
terkatergorikan tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden
menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
7. Pada pernyataan ketujuh, “Saya dapat menyelesaikan setiap pekerjaan dengan teliti dan rapi” mayoritas responden sebanyak 43 orang atau 71,4% responden menyatakan setuju, 14,3% responden menyatakan sangat setuju, 14,3%
responden menyatakan kurang setuju dan 0% responden menyatakan tidak setuju
dengan pernyataan tersebut. Pada pernyataan ini memiliki rata rata jawaban (3,8)
dan terkatergorikan tinggi Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden
menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
8. Pada pernyataan ke delapan, Hasil pekerjaan telah sesuai dengan yang di
inginkan” mayoritas rsponden sebanyak 38 orang atau 62,5% responden menyatakan setuju, 19,6% responden menyatakan sangat setuju, 17,9%
responden menyatakan kurang setuju dan 0% responden menyatakan tidak setuju
dengan pernyataan tersebut. Pada pernyataan ini memiliki rata rata jawaban (4,1)
dan terkatergorikan tinggi Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden
menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
65
penting.” mayoritas responden sebanyak 42 orang atau 69,6% responden menyatakan setuju, 16,1% responden menyatakan sangat setuju, 14,3 %
responden menyatakan kurang setuju dan 0% responden menyatakan tidak setuju
dengan pernyataan tersebut. Pada pernyataan ini memiliki rata rata jawaban (4,0)
dan terkatergorikan tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden
menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
10. Pada pernyataan ke sepuluh, “Saya selalu membuat keputusan yang bijak” mayoritas responden sebanyak 44 orang atau 73,2% responden menyatakan
setuju, 17,9% responden menyatakan sangat setuju, 8,9% responden menyatakan
kurang setuju dan 0% responden menyatakan tidak setuju dengan pernyataan
tersebut. Pada pernyataan ini memiliki rata rata jawaban (3,9) dan
terkatergorikan tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden
menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
11. Pada pernyataan ke sebelas, “Saya menyelesaikan pekerjaan dengan baik.” mayoritas rsponden sebanyak 44 orang atau 73,2% responden menyatakan setuju,
17,9% responden menyatakan sangat setuju 8,9% responden menyatakan kurang
setuju dan 0% responden menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut.
Pada pernyataan ini memiliki rata rata jawaban (4,0) dan terkatergorikan tinggi
Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap
pernyataan tersebut.
menyatakan setuju, 22,6% responden menyatakan sangat setuju, 16,1%
responden menyatakan kurang setuju dan 0% responden menyatakan tidak setuju
dengan pernyataan tersebut. Pada pernyataan ini memiliki rata rata jawaban (3,8).
13. Pada pernyataan tigabelas, “Saya mampu menyelesaikan tugas saya sesuai dengan waktu yang di tentukan”, mayoritas responden berjumlah 52 orang atau 83,9% responden menyatakan setuju, sebanyak 9,7 % responden menyatakan
sangat setuju , dan 6,5 % responden menyatakan kurang setuju dengan
pernyataan tersebut. Pada pernyataan ini memiliki rata rata jawaban (3,8) dan
terkatergorikan tinggi Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden
menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
14. Pada pernyataan ke empat belas, “Saya mampu melakukan pekerjaan karena sudah berpengalaman.” mayoritas responden berjumlah 50 orang atau 80.6 % menyatakan setuju, 12.9% responden menyatakan sangat setuju, 6,5% responden
menyatakan kurang setuju dan 0% responden menyatakan tidak setuju dengan
pernyataan tersebut. Pada pernyataan ini memiliki rata rata jawaban (4,0) dan
terkatergorikan tinggi Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden
menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
15. Pada pernyataan ke limabelas, “Saya memanfaatkan waktu luang saya untuk mengerjakan pekerjaan agar cepat selesai.”, mayoritas responden berjumlah 52 orang atau 83,9% responden menyatakan setuju, 6,5% responden menyatakan
sangat setuju, 9,7% responden menyatakan kurang setuju dan 6,5% responden
67
memiliki rata rata jawaban (4.0) dan terkatergorikan tinggi Hal ini menunjukkan
bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
16. Pada pernyataan ke enambelas, “Tugas pekerjaan yang di bebankan Selama ini dapat saya selesaikan dan hasilnya sesuai dengan waktu yang ditetapkan.”, mayoritas responden sebanyak 54 orang atau 87,1% responden menyatakan
setuju, sebanyak 6,5 % responden menyatakan sangat setuju 16,1% responden
menyatakan kurang setuju dan 0% responden menyatakan tidak setuju dengan
pernyataan tersebut. Pada pernyataan ini memiliki rata rata jawaban (4,0) dan
terkatergorikan tinggi Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden
menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
17. Pada pernyataan ke tujuh belas, “Saya tidak terlambat masuk kerja.”, mayoritas responden berjumlah 52 orang atau 83,9% responden menyatakan setuju, 6,5%
responden menyatakan sangat setuju, 9,7% responden menyatakan kurang setuju
dan 0% responden menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Pada
pernyataan ini memiliki rata rata jawaban (3,9) dan terkatergorikan tinggi Hal ini
menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap
pernyataan tersebut.
18. Pada pernyataan ke delapan belas, “Saya masuk dan pulang kerja sesuai dengan waktu yang ditetapkan oleh kantor Dinas”, mayoritas responden berjumlah 50 orang atau 80,6% responden menyatakan setuju, 9,7% responden menyatakan
sangat setuju, 9,7% responden menyatakan kurang setuju dan 0% responden
memiliki rata rata jawaban (3.8) dan terkatergorikan tinggi. Hal ini menunjukkan
bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
19. Pada pernyataan sembilan belas, “Saya tidak menunda pekerjaan..” mayoritas responden sebanyak 52 orang atau 83,9% responden menyatakan setuju, 6,5%
responden menyatakan sangat setuju, 9,7% responden menyatakan kurang setuju
dan 0% responden menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Pada
pernyataan ini memiliki rata rata jawaban (4.0) dan terkatergorikan tinggi Hal ini
menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap
pernyataan tersebut.
20. Pada pernyataan ke duapuluh, Saya jarang sekali absen bekerja, mayoritas
rsponden sebanyak 33 orang atau 53,2% responden menyatakan setuju, 24,2%
responden menyatakan sangat setuju, 22,6% responden menyatakan kurang
setuju dan 0% responden menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut.
Pada pernyataan ini memiliki rata rata jawaban (4.0) dan terkatergorikan tinggi
Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap
pernyataan tersebut.
21. Pada pernyataan ke duapuluh satu, “Saya mempunyai komunikasi yang baik dengan rekan kerja” mayoritas responden sebanyak 42 orang atau 67,7 % responden menyatakan setuju, 9,7% responden menyatakan sangat setuju, 22,6 %
responden menyatakan kurang setuju dan 0% responden menyatakan tidak setuju
dengan pernyataan tersebut. Pada pernyataan ini memiliki rata rata jawaban (3,8)
69
menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
22. Pada pernyataan ke duapuluh dua, “Saya menjaga hubungan dengan atasan dan rekan kerja saya” mayoritas responden sebanyak 52 orang atau 83,9% responden menyatakan setuju, 9,7% responden menyatakan sangat setuju, 6,5% responden
menyatakan kurang setuju dan 0% responden menyatakan tidak setuju dengan
pernyataan tersebut. Pada pernyataan ini memiliki rata rata jawaban (4.0) dan
terkatergorikan tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden
menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
23. Pada pernyataan ke duapuluh tiga, “Saya melakukan kerja sama dengan rekan kerja untuk mempermudah dan mempercepat pekerjaan saya..” mayoritas responden sebanyak 41 orang atau 66,1% responden menyatakan setuju, 12,9%
responden menyatakan sangat setuju 16,1% responden menyatakan kurang setuju
dan 0% responden menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Pada
pernyataan ini memiliki rata rata jawaban (4.0) dan terkatergorikan tinggi. Hal ini
menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap
pernyataan tersebut.
24. Pada pernyataan ke empat, “Saya dan rekan kerja dalam melakukan pekerjaan tidak pernah terlibat konflik” mayoritas responden sebanyak 38 orang atau 72,6 % responden menyatakan setuju, 6,5% responden menyatakan sangat setuju,
11,3% responden menyatakan kurang setuju dan 0% responden menyatakan tidak
setuju dengan pernyataan tersebut. Pada pernyataan ini memiliki rata rata
responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
4.3 Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik digunakan untuk melihat apakah suatu model layak atau
tidak layak digunakan dalam penelitian.Uji asumsi klasik adalah persyaratan statistik
yang harus dipenuhi pada regresi liner berganda. Uji Asumsi Klasik yang digunakan
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
4.3.1 Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi,
variabel penganggu atau residual memiliki distribusi normal Ghozali (2013). Uji
normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan Kolmogorov-smirnov, yaitu
jika nilai signifikan atau Sig atau probabilitas < 0,05 maka distribusi data dikatakan
tidak normal, sebaliknya jika nilai signifikan atau Sig atau Probabilitas > 0,05,
distribusi data dikatakan normal.
Salah satu cara untuk melihat normalitas adalah dengan melihat grafik
histrogram dan grafik normal plot yang membandingkan antara dua absorvasi dengan
71
a. Pendekatan Histogram
Sumber :Hasil pengolahan SPSS (2017
Gambar 4.1
Histogram Uji Normalitas
Berdasarkan Gambar 4.1 dapat diketahui bahwa variabel berdistribusi normal,
hal ini ditunjukkan oleh distribusi data yang berbentuk lonceng dan tidak melenceng
ke kiri atau ke kanan.
b. dekatan Grafik Normal Plot
Sumber :Hasil pengolahan SPSS (2017)
Gambar 4.2
Pada Gambar 4.2 menunjukkan bahwa pada scatter plot terlihat titik yang
mengikuti data di sepanjang garis diagonal. Hal ini menunjukkan bahwa residual
peneliti normal. Namun untuk lebih memastikan bahwa di sepanjang garis diagonal
berdistribusi normal, maka dilakukan uji Kolmogorov-Smirnov (K-S).
c. Pendekatan Kolmogorov-Smirnov
Tabel. 4.7
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardize
d Residual
N 62
Normal Parametersa Mean -.1519133
Std. Deviation 2.30061382
Most Extreme Differences Absolute .130
Positive .102
Negative -.130
Kolmogorov-Smirnov Z 1.026
Asymp. Sig. (2-tailed) .243
a. Test distribution is Normal.
Sumber :Hasil pengolahan SPSS (2017)
Pada Tabel 4.7 menunjukkan bahwa nilai Asymp. Sig. (2-tailed) adalah 0.243
dan diatas nilai signifikansi (0,05) atau 5%, sehingga dapat disimpulkan bahwa
variabel residual berdistribusi normal.
4.3.2 Uji Heteroskedastisitas
Tujuan uji heteroskedastisitas adalah untuk mengetahui apakah dalam sebuah
73
dengan pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah yang
Homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.
Ada beberapa cara untuk mendekati ada atau tidaknya heteroskedastisitas
yaitu
a. Pendekatan Grafik
Sumber :Hasil pengolahan SPSS (2017)
Gambar 4.3
Scatterplot Heteroskedastisitas
Berdasarkan gambar 4.3 dapat terlihat bahwa tidak ada pola yang jelas serta
titik-titik menyebar diatas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka berdasarkan
metode grafik tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi layak dipakai untuk
memprediksi Kinerja berdasarkan masukan variabel Motivasi dan lingkungan kerja.
4.3.3 Uji Multikolinearitas
multikolinearitas pada data dapat dilakukan dengan melihat nilai tolerance value dan
Varians Inflation factor (VIF). Dengan kriteria sebagai berikut :
1. Apabila VIF > 5 maka diduga mempunyai persoalan Multikolinearitas.
2. Apabila VIF < dari 5 maka tidak terdapat Multikolinearitas.
3. Apabila tolerance < 0,1 maka diduga mempunyai persoalan multikolinearitas.
4. Apabila tolerance > 0,1 maka tidak terdapat multikolinearitas.
Tabel 4.8
Sumber :Hasil pengolahan SPSS (2017)
Pada Tabel 4.9 terlihat bahwa nilai tolerance semua variabel bebas adalah
lebih besar dari nilai ketetapan 0,1 dan nilai VIF semua variabel bebas adalah lebih
kecil dari nilai ketetapan 5. Oleh karna itu, data dalam penelitian ini dikatakan tidak
mengalami masalah multikolinearitas.
4.4 Analisis Regresi Linear Berganda
Metode analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui berapa besar
75
(Kinerja). Data diolah secara statistik untuk keperluan analisis dan pengujian
hipotesis dengan menggunakan alat bantu program SPSS. Adapun bentuk umum
persamaan regresi yang digunakan adalah sebagai berikut :
Y = β0 + β1X1 + β2X2+ ɛ
Berdasarkan pengujian menggunakan SPSS, maka hasil persamaan
regresi linear berganda dapat dilihat pada Tabel 4.10 berikut ini.
Tabel 4.9
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
Sumber :Hasil pengolahan SPSS (2017)
Coefficients) bagian B diperoleh nilai β1 variabel motivasi sebesar 0,203 nilai β2 variabel lingkungan kerja sebesar 0,283 dan nilai konstanta (β0) adalah 3,359 maka diperoleh persamaan regresi linier berganda sebagai berikut.
Y = 3,359 + 0,203 X1 + 0,283 X2
Dari persamaan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
1. Konstanta (β0) = 3,359 ini menunjukkan bahwa jika variabel Motivasi dan lingkungan kerja dianggap konstan maka tingkat variabel Kinerja akan bernilai
3,359.
2. Koefisien β1 (X1) = 0,203 menunjukkan bahwa jika Motivasi meningkat satu satuan maka nilai Kinerja meningkat sebesar 0,203 satuan.
3. Koefisien β2 (X2) = 0,283 menunjukkan bahwa jika lingkungan kerja meningkat satu satuan maka nilai Kinerja akan meningkat sebesar 0,283 satuan.
4.5 Pengujian Hipotesis
4.5.1 Uji Pengaruh Serempak (Uji F)
Pengujian ini dilakukan untuk melihat secara bersama-sama pengaruh atau
hubungan signifikan variabel bebas berupa Motivasi dan lingkungan kerja terhadap
variabel terikat berupa keberhasilan usaha pada karyawan dinas Pengelolaan Sumber
77
Tabel 4.10
Hasil Uji F Signifikansi Simultan (UJI-F)
ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 124.689 2 62.344 41.659 .000a
Residual 88.295 59 1.497
Total 212.984 61
a. Predictors: (Constant), Motivasi, Lingkungan Kerja b. Dependent Variable: Kinerja
Sumber :Hasil pengolahan SPSS (2017)
Tabel 4.11 diatas mengungkapkan bahwa nilai F-hitung adalah 41,659 dengan
tingkat signifikansi 0,000. Sedangkan F-tabel pada tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05) adalah 3,15 . Oleh karena itu pada kedua perhitungan yaitu F-hitung > F-tabel dan tingkat
signifikansinya (0,000) < 0,05 menunjukan bahwa pengaruh variabel bebas (Motivasi
dan lingkungan kerja) secara serempak adalah signifikan terhadap Kinerja.
4.5.2 Uji Signifikansi Parsial (Uji-t)
Uji-t dilakukan untuk menguji secara parsial apakah Motivasi dan lingkungan
kerja secara parsial atau masing-masing berpengaruh signifikan terhadap Kinerja
pada karyawan dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi Sumatera Utara
Selanjutnya Tabel uji signifikan parsial dapat dilihat pada Tabel 4.1
4.5.3 Pengujian Koefisien Determinasi (R2)
Pengujian Koefisien determinan digunakan untuk mengukur seberapa besar
kontribusi variabel bebas (Motivasi dan Lingkungan Kerja) terhadap variabel terikat
Tabel 4.11
Uji Signifikansi Parsial (Uji t)
Coefficientsa
Sumber :Hasil pengolahan SPSS (2017)
1. Variabel Motivasi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Kinerja
karyawan hal ini terlihat dari nilai signifikan (0,000) lebih kecil dari 0,05 dan
t-hitung (5,210) lebih besar dibandingkan t-tabel (2,001).
2. Variabel lingkungan kerja berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap
kinerja karyawan hal ini terlihat dari nilai signifikan (0,000) lebih kecil dari 0,05
dan t-hitung (3,885) lebih besar dibandingkan t-tabel (2,001).
Determinasi
a. Predictors: (Constant), Motivasi, Lingkungan Kerja.
Sumber :Hasil pengolahan SPSS (2017)
Berdasarkan Tabel 4.13 dapat diketahui bahwa :
1. Nilai R sebesar 0,765 sama dengan 76,5 % berarti hubungan antara variabel
79
artinya memiliki hubungan yang erat
2. Nilai Adjusted R Square 0,571 berarti 57,1% Kinerja dapat di jelaskan oleh
Motivasi dan Lingkungan kerja Sedangkan sisanya 42,9% dapat dijelaskan oleh
faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini seperti Kompensasi,
pengembangan karir, beban kerja, dll.
3. Standard Error of the Estimate artinya mengukur variasi dari nilai yang
diprediksi. Nilai Standard Error of the Estimate 1,22333
4.6 Pembahasan
4.6.1 Pengaruh Motivasi kerja Terhadap Kinerja
Berdasarkan hasil uji t parsial menunjukkan bahwa variabel motivasi
berpengaruh dominan juga positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan dinas
Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Kota Medan . Yang artinya,bahwa semakin
baik motivasi yang diberikan perusahaan dalam hal ini seperti gaji yang didapat
sesuai dengan kebutuhan, perusahaan memberikan bonus atas prestasi kerja,
perusahaan memberikan jaminan asuransi, fasilitas perusahaan mengikuti tehknologi
terbaru, karyawan memiliki hubungan yang baik dengan pimpinan, setuju hubungan
harmonis sesama karyawan, seluruh karyawan bekerja sama dengan baik, keadilan
dapat dirasakan oleh seluruh karyawan, pujian atas pekerjaan selalu diberikan,
perusahaan memberikan penghargaan atas prestasi kerja, kedudukan yang dimiliki
sesuai dengan yang diinginkan, pekerjaan membuat karyawan memiliki kehidupan
dari peran organisasi itu sendiiri dalam memberikan motivasi, dimana motivasi yang
tinggi dari karyawan didorong oleh timbal balik yang dilakukan oleh perusahaan
terhadap kontribusi yang dilakukan oleh karyawan hingga sampai dimana karyawan
memiliki rasa kerelaan, dan juga loyal terhadap perusahaan dikarenakan kebutuhan
nya sudah tercapai.
Hal ini sejalan dengan teori yang di kemukakan oleh (Robbins,
2006)menyatakan bahwa motivasi merupakan suatu kerelaan untuk berusaha
seoptimal mungkin dalam mencapai tujuan organisasi yang dipengaruhi oleh
kemampuan usaha untuk memuaskan beberapa kebutuhan individu. Lebih lanjut
(Robbins, 2006), mengemukakan faktor–faktor motivasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi
faktor-faktor motivasi yang diberikan maka akan semakin tinggi pula kinerja
karyawana..
Hasil penilitian ini didukung dengan penelitian sebelumnya oleh (Ngurah &
Sudibya, 2012), (Fauziah, 2012) (Munparidi, 2012), (Hull, Kenneth, & Charles,
2003). Yang mana hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa terdapat adanya
pengaruh positif dan signifikan antara Motivasi terhadap Kinerja karyawan.
4.6.2 Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja
Berdasarkan hasil uji t parsial menunjukkan bahwa variabel Lingkungan
kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja karyawan dinas
81
semakin baik Lingkungan kerja yang meliputi kondisi fisik keadaan perusahaan
yang didalam nya terdapat unsur kenyamanan tempat kerja serta fasilitas yang
diberikan, dan kondisi non fisik lingkungan kerja perusahaan seperti keamanan
didalam bekerja, serta perasaan puas dari pekerja itu sendiri terhadap pekerjaan
nya serta lingkungan kerja nya.
Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Gouzali (2000) mendefinisikan
lingkungan kerja sebagai keseluruhan sarana prasarana kerja yang ada disekitar
karyawan yang sedang melaksanakan pekerjaan yang dapat mempengaruhi pekerjaan
itu sendiri. Sedangkan menurut Nitisemito (2000) menyatakan bahwa lingkungan
kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar pekerja dan yang dapat mempengaruhi
dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan. Lingkungan kerja terdiri
dari lingkungan kerja fisik dan nonfisik yang melekat pada karyawan sehingga tidak
dapat dipisahkan untuk mendapatkan kinerja karyawan yang baik.
Hasil penelitian ini didukung dengan penelitian sebelumnya oleh (Khairani &
Sofyan, 2013) (Ngurah & Sudibya, 2012), (Munparidi, 2012), (Rahmawati, Swasto,
& Prasetya, 2011) Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Lingkungan Kerja
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan dalam
penelitian ini, maka peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Berdasarkan (Uji-F) diketahui bahwa variabel Motivasi dan Lingkungan kerja
secara serempak berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja karyawan
dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi Sumatera Utara.
2. Berdasarkan (Uji-t) variabel Motivasi dan variabel Lingkungan Kerja
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja karyawan dinas Pengelolaan
Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi Sumatera Utara.
3. Berdasarkan perhitungan koefisien determinan (R2) diketahui R sebesar 0,765
menunjukkan bahwa hubungan antar variabel motivasi dan variabel lingkungan
kerja memiliki hubungan yang erat terhadap kinerja karyawan dinas Pengelolaan
Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi Sumatera Utara. Nilai Adjusted R Square =
0,571 berarti 57,1% Kepuasan kerja karyawan dapat dijelaskan oleh variabel
Lingkungan kerja dan motivasi sedangkan sisanya dapat dijelaskan oleh
faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka peneliti memberi saran
83
1. Motivasi memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja
karyawan dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi Sumatera Utara.
Untuk itu peneliti memberikan saran untuk dapat memperhatikan lebih baik
pemberian motivasi kerja kepada karyawannya dimana peneliti mendapati bahwa
terdapat masalah motivasi kerja karyawan yang meliputi seringnya terjadi
penundaan pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan, dimana hal tersebut jika
tidak diperhatikan lebih lanjut akan menyebabkan penurunan target kinerja
tahunan dari perusahaan, untuk itu perlu adanya pengawasan secara ketat agar
dapat memotivasi karyawan, misalkan juga pemberian hukuman kepada
karyawan yang bermalas malasan atau mengobrol dengan sesama karyawan yang
lain, dengan begitu akan menimbulkan kedisiplinan kerja, dan diharapkan dapat
mendongkrak kinerja yang bertujuan untuk mencapai target yang telah
ditentukan oleh pihak dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi
Sumatera Utara.
2. Lingkungan kerja memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja
karyawan, untuk itu disarankan kepada manajemen dinas Pengelolaan Sumber
Daya Air (PSDA) Provinsi Sumatera Utara. Untuk dapat memperhatikan kondisi
lingkungan kerja yang dirasa kurang nyaman oleh sebagian karyawan, seperti
faktor kerapian ruangan kerja, dimana dari hasil penelitian menunjukkan bahwa
karyawan merasa ruangan kerja mereka kurang nyaman dikarenakan banyaknya
berkas berkas yang berserakan, untuk itu perlu adanya perhatian khusus dari
Sumatera Utara. Untuk dapat melakukan pemantauan dan teguran kepada pihak
karyawan yang didapati tidak mau membereskan berkas kerja mereka,
selanjutnya luas ruangan kerja yang dianggap kurang memadai oleh beberapa
karyawan, hal ini tentu dapat mempengaruhi kualitas kerja dikarenakan akan
memunculkan peluang terjadinya konflik antar karyawan didalam bekerja, suhu
ruangan juga masih belum dapat menunjang kenyamanan kerja dimana didapati
dari hasil wawancara bahwa terdapat ketidaksamarataan pemberian fasilitas
pendingin ruangan, dimana hal tersebut tentunya akan menjadi kendala atas
kenyamanan kerja karyawan, untuk itu pihak pimpinan dari dinas Pengelolaan
Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi Sumatera Utara diharapkan untuk dapat
melengkapi fasilitas kerja yang ada kepada seluruh lingkungan kerja.
3. Penelitian ini menggunakan dua variabel bebas untuk mengukur Kinerja
karyawan, sehingga disarankan bagi peneliti selanjutnya diharapkan
memperhatikan variabel tersebut dengan mengembangkan indikator yang lebih
tepat atau menambahkan variabel lainnya seperti budaya organisasi, komitmen,
kompensasi, disiplin kerja dan variabel lainnya yang lebih relevan yang memiliki
pengaruh terhadap kinerja karyawan sehingga dapat membantu tercapainya
tujuan perusahaan pada dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi