• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbedaan Kadar Ion Kalsium Saliva Pasien Periodontitis Kronis yang Merokok dan Tidak Merokok di Instalasi Periodonsia RSGM FKG USU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perbedaan Kadar Ion Kalsium Saliva Pasien Periodontitis Kronis yang Merokok dan Tidak Merokok di Instalasi Periodonsia RSGM FKG USU"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PERBEDAAN KADAR ION KALSIUM SALIVA PASIEN

PERIODONTITIS KRONIS YANG MEROKOK DAN

TIDAK MEROKOK DI INSTALASI PERIODONSIA

RSGM FKG USU

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi

syarat memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi

Oleh:

SU’IDAH FAFIL JANNAH NIM: 130600026

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

PERBEDAAN KADAR ION KALSIUM SALIVA PASIEN

PERIODONTITIS KRONIS YANG MEROKOK DAN

TIDAK MEROKOK DI INSTALASI PERIODONSIA

RSGM FKG USU

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi

syarat memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi

Oleh:

SU’IDAH FAFIL JANNAH NIM: 130600026

Dosen Pembimbing:

Zulkarnain, drg., M.Kes.

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

Fakultas Kedokteran Gigi

Departemen Periodonsia

Tahun 2017

Su’idah Fafil Jannah

Perbedaan Kadar Ion Kalsium Saliva Pasien Periodontitis Kronis yang

Merokok dan Tidak Merokok Di Instalasi Periodonsia RSGM FKG USU

x + 39 halaman

Kalsium merupakan mineral esensial yang banyak ditemukan dalam tubuh dan

berperan dalam pertumbuhan tulang secara umum. Kalsium merupakan ion penting

untuk melihat kerusakan jaringan periodontal. Kalsium berfungsi untuk mengontrol

proses seluler seperti fertilisasi, mitosis, dan kematian sel. Kematian sel pada ligamen

periodontal dapat meningkatkan konsentrasi ion kalsium dan juga memicu mineralisasi

ligamen periodontal dan kematian sel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

perbedaan kadar ion kalsium saliva pada pasien periodontitis kronis yang merokok dan

tidak merokok di Instalasi Periodonsia RSGM FKG Universitas Sumatera Utara. Jenis

penelitian ini adalah analitik dengan desain case control pada 26 orang penderita

periodontitis kronis yaitu 13 perokok dan 13 bukan perokok. Pengambilan sampel

saliva dilakuka dengan metode spitting unstimulated, sedangkan kadar ion kalsium

saliva diukur dengan menggunakan Spektofometri Serapan Atom. Analisis statistik

(4)

saliva pada penderita periodontitis kronis yang merokok dan tidak merokok. Hasil

penelitian menunjukkan kadar ion kalsium saliva pada penderita periodontitis kronis

yang merokok lebih tinggi yaitu 3,06 ± 0,19 mmol/L, sedangkan pada penderita

periodontitis kronis yang tidak merokok 2,19 ± 0,25 mmol/L. Berdasarkan uji t tidak

berpasangan terlihat adanya perbedaan yang signifikan antara kelompok perokok dan

bukan perokok (p= 0,0001). Sebagai kesimpulan bahwa jumlah kadar ion kalsium

saliva pada pasien periodontitits kronis yang merokok lebih tinggi dibandingkan

dengan yang tidak merokok.

(5)

PERNYATAAN PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui dan dipertahankan

dihadapan tim penguji skripsi

Medan, 23 Agustus 2017

Pembimbing : Tanda tangan

Zulkarnain, drg., M.Kes. ………

(6)

TIM PENGUJI SKRIPSI

Skripsi ini telah disetujui dan dipertahankan dihadapan tim penguji

pada tanggal 23 Agustus 2017

TIM PENGUJI

KETUA : Zulkarnain, drg., M.Kes. ………

NIP: 19551020 198503 1 001

ANGGOTA :

1. Aini Hariyani Nasution, drg., Sp.Perio ……….

NIP: 19780130 200212 2 002

2. Rini Octavia Nasution, drg., SH., M.kes., Sp.Perio ……… NIP: 19781002 200312 2 005

Mengetahui,

Plt KETUA DEPARTEMEN

(7)

iv

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah yang tidak terhingga penulis panjatkan kehadirat Allah SWT

yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang atas rahmat dan karunia-Nya sehingga skripsi yang berjudul “Perbedaan Kadar Ion Kalsium Saliva Pasien Periodontitis Kronis Yang Merokok Dan Tidak Merokok Di Instalasi Periodonsia RSGM FKG USU” dapat diselesaikan sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran Gigi.

Dalam pelaksanaan penelitian dan penulisan skripsi ini, penulis telah banyak

mendapatkan bimbingan, bantuan dan do’a dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini,

dengan segala kerendahan hati dan penghargaan yang tulus, penulis ingin

menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Dr. Trelia Boel, drg., Mkes., Sp.RKG selaku Dekan Fakultas Kedokteran Gigi

Universitas Sumatera Utara.

2. Drg. Aini Hariyani Nasution, Sp.Perio selaku Ketua Departemen Periodonsia.

3. Drg. Zulkarnain, M.kes selaku dosen pembimbing yang dengan sabar telah

banyak meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk membimbing, memberikan

arahan, memotivasi penulis secara terus menerus sejak penulisan proposal hingga

penulisan skripsi ini selesai.

4. Drg. Erliera, Sp.Ort selaku dosen pembimbing akademik yang senantiasa

mebimbing dan memotivasi penulis selama menjalani pendidikan akademis.

5. Seluruh staf pengajar Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara

terutama staf dan pegawai di Departemen Periodonsia atas bimbingan dan bantuan

yang diberkan kepada penulis.

6. Kak Devi selaku staf Laboratorium Penelitian Farmasi Universitas Sumatera

Utara yang telah banyak membantu dalam pelaksanaan penelitian

7. Teman-teman Dina, Cicis, Rina, Zia, Dita, Fadhilah, Ziza, Dwina dan

teman-teman lainnya atas bantuan, semangat, dan dukungan yang diberikan kepada penulis

(8)

v

Terima kasih tidak terhingga penulis hanturkan kepada kedua orang tua tersayang

Ayahanda Suwarto dan Ibunda Wihdatu Shifa, yang telah memberikan do’a, kasih

sayang, semangat serta dukungan moril dan materil. Tak lupa penulis ucapkan terima

kasih kepada Kakak Utiya Mahfuzhah yang juga memberikan semangat dan dukungan moril. Dan seluruh keluarga yang memberikan do’a kepada penulis.

Penulis menyadari segala keterbatasan dan ketidaksempurnaan dalam skripsi ini,

oleh karena itu penulis memohon maaf. Akhirnya penulis mengharapkan semoga

skripsi ini bermanfaat dalam pengembangan wawasan penulis di bidang Ilmu

Kedokteran Gigi Periodonsia dan juga memberikan sumbangan pikiran yang berguna

bagi Fakultas Kedokteran Gigi khususnya Departemen Periodonsia.

Kiranya Allah SWT memberikan balasan terbaik atas setiap kebaikan yang telah

diberikan oleh berbagai pihak kepada penulis selama ini serta senantiasa memberikan

rahmat dan hidayah-Nya kepada kita.

Medan, 23 Agustus 2017 Penulis,

(9)

vi DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...

HALAMAN PERSETUJUAN ...

HALAMAN TIM PENGUJI SKRIPSI ...

KATA PENGANTAR ... iv

2.3.3.1 Pengaruh Rokok terhadap Ion Kalsium Saliva .... 12

2.3.4 Pengaruh Rokok terhadap Jaringan Periodontal ... 12

(10)

vii

3.4 Variabel Penelitian dan Defenisi Oprasional ... 19

3.5 Alat dan Bahan Penelitian ... 21

3.6.4.1 Penentuan Linearitas Kurva Kaibrasi Larutan Baku Kalsium ... 24

3.6.4.2 Pengukuran Kadar Ion Kalsium Sampel ... 25

3.7 Pengelolahan dan Analisis Data ... 26

3.8 Alur Penelitian ... 27

BAB 4. HASIL PENELITIAN ... 28

4.1 Data Demografi Hasil Penelitian ... 28

4.2 Karakteristik Kebiasaan Merokok ... 29

4.3 Klasifikasi Merokok Berdasarkan Indeks Brinkman (IB) ... 29

4.4 Kadar Ion Klasium Saliva Tidak Distimulasi ... 30

4.5 Perbedaan Kadar Ion Kalsium Saliva Pasien Periodontitis KronisYang Merokok dan Tidak Merokok ... 30

BAB 5. PEMBAHASAN ... 32

BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN ... 35

DAFTAR PUSTAKA ... 36

(11)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1.1 Tingkat Keparahan Periodontitis Menurut Kehilangan Perlekatan ... 7

4.1 Distribusi Data Demografi Pasien Periodontitis kronis .... 28

4.2 Karakteristik Kebiasaan Merokok Pasien Periodontitis Kronis ... 29

4.3 Distribusi Data Jumlah Perokok Ringan, Sedang, dan Berat Pasien Periodontitis Kronis ... 30

4.4 Nilai Ion Kalsium Saliva Tidak Distimulasi ... 30

(12)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1 Anatomi Kelenjar Saliva ... 5

2 Periodontitis Kronis ... 7

3 Spektofotometri Serapan Atom ... 12

4. Pengisian kuesioner penelitian ... 22

5. Pengambilan sampel penelitian ... 23

6. Persiapan sampel penelitian ... 23

7. Kurva standar pada pemeriksaan kalibrasi kalsium ... 24

8. Pengenceran sampel menggunakan aquademineralisata, Penyaringan menggunakan ketas saring Whatmann No.42, Sampel siap diukur ... 25

(13)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1. Surat persetujuan komisi etik penelitian (Ethical Clearence)

2. Surat keterangan selesai penelitian dari Laboratorium Penelitian Farmasi

Universitas Sumatera Utara

3. Lembar penjelasan kepada calon subjek penelitian

4. Lembar persetujuan subjek penelitian (Informed Consent)

5. Kuesioner penelitian

6. Anggaran biaya penelitian

7. Kurva standar ion kalsium

8. Hasil pembacaan kadar ion kalsium saliva

9. Data responden penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Proporsi dispepsia fungsional ini juga ditemukan lebih tinggi dibandingkan dispepsia organik dimana berdasarkan penelitian yang dilakukan pada 1001 subjek di Swedia,

Peraturan Deputi Bidang Pengawasan Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia nomor 06/Dep/Dep.6/10/2016 Tentang pedoman penilaian kesehatan

Guru mendorong peserta didik untuk bertanya tentang sesuatu hal yang terkait dengan gambar-gambar yang baru saja ditayangkan.. Beberapa pertanyaan yang muncul yang relevan

Program kuis ini menggunakan Microsoft Visual C++ 6.0 yang merupakan suatu bahasa pemrograman yang berorientasi objek yang menjadikan program lebih terstruktur dengan adanya

Dengan makin banyaknya pelanggan yang datang pada suatu restoran mengharuskan pengelola menyediakan layanan yang berbasiskan komputer untuk mempermudahkan bagian kasir dalam

[r]

[r]

Dengan dibuatnya penulisan ini diharapkan dapat menambah dokumentasi tentang bahasa pemrograman khususnya bagi masyarakat yang berkecimpung di bidang pemrograman maupun