• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 Judul Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Komunikasi Lintas Budaya Selama “Sawasdee Project 21” di Ratchaburi, Thailand

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1 Judul Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Komunikasi Lintas Budaya Selama “Sawasdee Project 21” di Ratchaburi, Thailand"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

KOMUNIKASI LINTAS BUDAYA SELAMA “SAWASDEE PROJECT 21” DI RATCHABURI, THAILAND

Oleh:

Florencia Irena (362013013)

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

SKRIPSI

Diajukan Kepada

Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

Gelar Sarjana

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

KATA PENGANTAR

Salam sejahtera, Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus, karena berkat, rahmat, dan penyertaanNya yang tidak pernah berhenti Ia berikan kepada penulis. Tanpa berkat dan rahmatNya penulis tidak akan bisa menyelesaikan skripsi yang berjudul “Komunikasi Lintas Budaya Selama “Sawasdee Project 21” di Ratchaburi Thailand” ini. Skirpsi ini membahas tentang kegiatan penulis dan proses komunikasi lintas budaya yang penulis lakukan pada saat Sawasdee Project 21 berlangsung selama 6 minggu mulai tanggal 23 Desember 2016 hingga 4 Februari 2017 di Ratchaburi, Thailand.

Sawasdee Project 21 sendiri merupakan salah satu proyek dari AIESEC di Thailand.

Proyek ini bertujuan untuk memberikan pendidikan bahasa Inggris kepada siswa-siswi yang ada di beberapa provinsi negara Thailand sekaligus menjadi kesempatan untuk melakukan

pertukaran budaya baik dari peserta maupun siswa-siswi dan guru Thailand. Tentunya proses komunikasi lintas budaya akan sering berlangsung selama proyek tersebut.

Di dalam skripsi ini penulis akan membahas lebih lanjut mengenai proses komunikasi lintas budaya yang berlangsung selama Sawasdee Project 21 beserta hambatan yang penulis alami dan cara mengatasinya.

Sebelumnya penulis ingin mengucapkan terima kasih banyak kepada:

1. Bapak Dr. Pamerdi Giri Wiroso dan Ibu Ester Krinawati, S.Sos,. M.Ikom. yang telah membimbing penulis dalam menyusun skripsi ini,

2. Herman Lukito dan Lina selaku orang tua penulis yang mengizinkan penulis pergi ke luar negeri untuk mengikuti Sawasdee Project 21 dan menyemangati penulis senantiasa,

3. AIESEC UKSW terutama Danu Pandu Saputra yang telah membantu penulis dari awal masuk mendaftar menjadi peserta pertukaran, memilih proyek di AIESEC, memberi beberapa informasi tentang proyek, hingga membantu penulis berkoordinasi dengan pengurus AIESEC di Kasetsart University, Thailand,

4. AIESEC Kasetsart University yang telah mengayomi penulis selama mengikuti proyek ini dan membantu penulis dalam hal pengurusan visa,

5. Boonyaporn Taraphol atau Praew teman baik penulis atas kebaikan dan

(8)

6. Teman-teman grup percakapan ThaiIndonesia khususnya Amel, Melinda, Frenny, Dellia, Vita, Sarah, Sintya, Clara, Taqiya, Ahsaan, Afif, Farid, dan Iqbal atas kebersamaannya selama 6 minggu,

7. Valencia Utari G. Dan Albertus Aldo P. yang sering mengirimkan pesan kepada penulis dan juga menghibur penulis,

8. Elin, Putri, Arni, Yugo, Thunder teman dekat penulis di FISKOM UKSW yang mengingatkan penulis untuk pulang ke Indonesia,

9. Sekolah Don Kra Bueng yang telah memberikan kesempatan penulis untuk melaksanakan Sawasdee Project 21,

10.Kru Noei, Kru Phin, Kru Tik, Kru Nit, Kru Fay, dan semua guru di Don Kra Bueng yang telah membantu penulis selama melaksanakan Sawasdee Project 21 baik di kelas maupun di luar kelas,

11.Khuong Tran atau Kitty teman sekamar penulis dari Vietnam yang telah menjadi teman penulis berbicara santai maupun berdiskusi.

12.Benedictus Stefan K.A. yang selalu menjadi tempat penulis untuk menyampaikan keluh kesah dan menasehati penulis agar selalu bersyukur serta semangat dalam menjalani Sawasdee Project.

Demikian ucapan terima kasih yang sudah penulis sampaikan. Penulis berharap skripsi ini dapat berguna untuk perkembangan ilmu pengetahuan dan memberikan informasi mengenai Sawasdee Project 21. Terima kasih dan Salam Sejahtera bagi kita semua. Tuhan Yesus memberkati

Salatiga,

17 Agustus 2017

(9)

SARIPATI

AIESEC merupakan salah satu organisasi mahasiswa yang menyedikan pengalaman pertukaran mahasiswa ke berbagai negera. Penulis sendiri sempat mengikuti salah satu poryek dari AIESEC bernama “Sawasdee Project 21” yang diadakan oleh AIESEC Kasetsart University di negara Thailand. Proyek tersebut bergerak dibidang pendidikan bahasa Inggris untuk siswa – siswi yang ada di Thailand. Penulis kemudian ditempatkan di provinsi Ratchaburi selama 6 minggu mulai 23 Desember 2016 hingga 4 Februari 2017 dan mengajar di sekolah Don Kra Bueng.

Selama 6 minggu selain mengajar, penulis juga menjalani proses komunikasi lintas budaya baik dengan para murid, guru, serta peserta Sawasdee Project 21 yang lain. Ada konflik di dalam setiap proses komunikasi lintas budaya yang terjadi dan cara mengatasinya.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses komunikasi lintas budaya yang berlangsung selama Sawasdee Project 21 berlangsung. Penelitian ini menggunakan teori komunikasi lintas budaya, komunikasi antar pribadi, serta penetrasi sosial untuk membantu dalam menganalisis proses komunikasi yang terjadi.

Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa dalam proses komunikasi lintas budaya yang penulis alami ada konflik yang terjadi karena perbedaan bahasa, budaya, dan kondisi sosial pasca wafatnya Raja Bhumibol Adulyadej. Selain itu penulis juga menjelaskan bagaimana penulis beradaptasi dan apa yang seharusnya penulis lakukan dalam menghadapi perbedaan tersebut.

(10)

ABSTRACT

AIESEC is one of students organization which provide an exchange students experiences to some abroad countries. Me myself ever joined one of AIESEC project called Sawasdee Project 21 that held by AIESEC of Kasetsart University in Thailand. This project is concern about English education for students in Thailand. I was placed in Ratchaburi Province for 6 weeks from 23 December 2016 until 4 February 2017 and have to teach in Don Kra Bueng School.

Not only teaching for 6 weeks, but I also having cross culture communication with all the students, teacher, or other participants of Sawasdee Project 21. There is conflict during cross culture communication dan how to manage it.

The aim of this reseacrh is to find out how the cross culture communication during Sawasdee Project 21. This research uses cross culture communication theory, interpersonal communication, and social penetration to help me analyzed how is the prosess of communication that happen during that time.

The result of this reseacrh is to reveal that there were conflict which caused by different language, culture, and social condition after the death of the King Bhumibol Aduyadej in cross culture communication that I experienced. Beside of that I also explained how to adapt and what should I do to over come all those differences.

(11)

“I teach them about English

,

they teach me about life, find myself, and how to be grateful

(12)

DAFTAR ISI

1.3 Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Manfaat Penelitian ... 4

1.5 Definisi Konseptual ... 5

BAB II. KERANGKA TEORITIS 2. 1 Proses Komunikasi... 7

2.2 Komunikasi Lintas Budaya ... 8

2.3 Komunikasi Antar Pribadi ... 9

2.4 Teori Penetrasi Sosial ... 10

2.5 Penelitian Terdahulu ... 14

2.6 Kerangka Berpikir ... 15

BAB III. METODELOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Dan Jenis Penelitian ... 16

3.2 Unit Analisa Dan Unit Pengamatan ... 16

3.3 Jenis Dan Sumber Data ... 17

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 17

3.5 Teknik Analisis Data... 17

3.6 Keabsahan Data ... 17

BAB IV. GAMBARAN OBJEK PENELITIAN 4.1 Sejarah AIESEC... 18

4.2 Sawasdee Project 21 ... 19

4.3 Thailand ... 20

BAB V. ANALISIS 5.1 Komunikasi Lintas Budaya ... 25

5.2 Komunikasi Antar Pribadi dan Penetrasi Sosial ... 25

5.3 Kasus-Kasus Yang Terjadi Selama Sawasdee Project 21 ... 26

5.4 Analisis Dengan Komunikasi Lintas Budaya ... 48

5.5 Analisis Dengan Komunikasi Antar Pribadi dan Penetrasi Sosial ... 56

5.6 Penutup ... 60

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN ... 61

(13)

DAFTAR TABEL

TABEL JUDUL HALAMAN

4.1 Hal Yang Diperbolehkan dan Tidak Diperbolehkan ... 22

(14)

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR JUDUL HALAMAN

2.4.1 Ilustrasi Bawang Mengenai Teori Penetrasi Sosial ... 11

5.3.1.1 Hari Pertama Perkenalan Dengan Seluruh Murid Di Kelas 3 ... 30

5.3.1.2 Suasana Kelas 2 Yang Ramai Hampir Setiap Hari ... 30

5.3.1.3 Suasana Kelas ... 30

5.3.2.1 Dengan Beberapa Murid Kelas 2 Pada Jam Istirahat... 32

5.3.2.2 Dengan Beberapa Murid TK ... 33

5.3.2.3 Dengan Salah Satu Murid Kelas 2 ... 33

5.3.2.4 Menu Makan Siang untuk Para Guru ... 34

5.3.3.1 Salah Satu Anak Mendapat Kursi Kantor Pada Saat Perayaan Hari Anak di Desa ... 37

5.3.3.2 Suasana Perayaan Hari Anak di Sekolah ... 37

5.3.3.3 Hadiah Yang Dibagikan Pada Perayaan Hari Anak di Sekolah ... 38

5.3.3.4 Hadiah Berupa Uang Beasiswa Yang Dibagikan Pada Perayaan Hari Anak di Sekolah ... 38

5.3.3.5 Makanan Pada Perayaan Hari Anak di Sekolah ... 38

5.3.3.6 Makanan Pada Perayaan Hari Anak di Sekolah ... 39

5.3.3.7 Salah Satu Kegiatan di Kuil dekat Sekolah ... 39

5.3.3.8 Upacara Bendera pada Pagi Hari ... 39

5.3.3.9 Upacara Bendera pada Pagi Hari ... 40

5.3.3.10 Pembagian Susu ... 40

5.3.3.11 Olahraga Rutin Setiap Hari Rabu ... 40

(15)

5.3.4.2 Dengan Para Guru dan 2 Volunteer Lain ... 43

5.3.4.3 Pada Hari Terakhir di Sekolah. Penulis Mendapat Karangan Bunga dari Beberapa Murid Kelas 1 Sesudah Memberikan Salam Perpisahan di Depan Para Murid Dan Guru ... 43

5.3.4.4 Sesudah Memberikan Salam Perpisahan Di Depan Para Murid Dan Guru... 44

5.3.4.5 Makan Malam Pada Hari Terakhir di Ratchaburi...44

5.3.5.1 Diskusi Mengenai Pendidikan Bahasa Inggris di Thailand...46

5.3.5.2 Diskusi Mengenai Pendidikan Bahasa Inggris di Thailand (2)...46

5.3.5.3 Dengan Khuong Tran atau Kitty di Teacher Dorm...47

Gambar

TABEL
GAMBAR

Referensi

Dokumen terkait

PERLINDUNGAN ANAK DALAM NEGARA HUKUM DAN DEMOKRASI MELALUI PEMILIHAN UMUM RAMAH ANAK 1.. Oleh : Argadhia Aditama dan Lely Anna Puspa Sari

Particular care and planning are needed to ensure that mothers who begin breastfeeding but who later change to formula feeding are given full support to breastfeed while they

Penggunaan Media Flashcard Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Pada Pembelajaran Tematik di Sekolah Dasar.. Surabaya: PGSD

Panitia Masyarakat Hukum Adat Provinsi adalah lembaga yang bersifat ad hoc yang dibentuk untuk melakukan verifikasi terhadap hasil identifikasi sendiri masyarakat hukum adat

Pelaksanaan tindakan dan pengama- tan siklus II sesuai dengan perencanaan yang sudah dibuat berdasarkan hasil refleksi pada siklus I. Pembelajaran yang diterapkan

(3) Dalam hal hasil penjualan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak cukup untuk melunasi piutang yang bersangkutan, Kreditor pemegang hak tersebut dapat mengajukan tagihan

28G (1) Setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat dan harta benda yang dibawah kekuasaannya, serta berhak atas rasa aman

[r]