• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Militer Jepang dan Cina dalam Kedaulatan Wilayah: Studi Kasus Perebutan Wilayah Sengketa Kepulauan SenkakuDiaoyu Tahun 20122016 T1 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Militer Jepang dan Cina dalam Kedaulatan Wilayah: Studi Kasus Perebutan Wilayah Sengketa Kepulauan SenkakuDiaoyu Tahun 20122016 T1 BAB III"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1.Pendekatan dan Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif.

Creswell (2008) mengatakan bahwa penentuan metode penelitian harus berdasarkan pada

masalah yang hendak dijawab atau dimengerti. Masalah penelitian dalam metode kualitatif

dapat berasal dari berbagai macam sumber seperti pengalaman pribadi, pengalaman orang

lain maupun masukan dari peneliti lain. Selain itu wawancara, observasi lapangan, atau

dokumen yang telah ada akan mendukung keberhasilan suatu penelitian. Ia juga

menggambarkan bahwa pengumpulan data melalui metode-metode diatas akan memudahkan

peneliti untuk menafsirkan data melalui tiga tahap. Pertama, peneliti harus menafsirkan teks

yang didapat dari partisipan, kemudian peneliti akan menyusun kembali hasil penafsiran

tersebut untuk mendapatkan tema, dan yang ketiga yaitu menghubungkan tema-tema yang

didapat sehingga akan membentuk teori, gagasan dan pemikiran baru.

Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Hal ini dimaksudkan untuk

menggambarkan secara tepat sifat, keadaan, dan gejala dalam masyarakat, organisasi

tertentu, maupun suatu negara. Penulis akan menjelaskan tentang strategi militer antara

Jepang dan Cina dalam mempertahankan kedaulatan wilayah yang berdasarkan pada studi

kasus perebutan wilayah sengketa kepulauan Senkaku/Diaoyu tahun 2012-2016. Untuk itu,

jenis penelitian deskriptif akan membantu penulis untuk memaparkan, menjelaskan,

menganalisa maupun mengidentifikasi indikator-indikator terkait dengan hal-hal yang akan

diteliti.

3.2.Unit Amatan dan Unit Analis

Pengumpulan data dan informasi merupakan salah satu tahapan yang paling penting

dalam menjalankan penelitian. Sebelum melakukan pengumpulan data serta informasi,

satuan analisis dan satuan amatan penelitian harus terlebih dahulu diketahui.

3.2.1. Unit Amatan

Satuan pengamatan (unit of observation) ialah sesuatu yang dijadikan sebagai sumber

(2)

analisis penelitian (Ihalauw 2004 :178). Untuk itu, unit amatan dalam penelitian ini

adalah Kepulauan Senkaku/Diayou sebagai objek perebutan antara Jepang dengan Cina.

3.2.2. Unit Analisis

Satuan analisis (unit of analisis) merupakan pengumpulan sebuah data terpisah yang kemudian dapat dikumpulkan menjadi satu untuk dianalis dalam rangka menjawab

persoalan penelitian. Menurut Hamidi (2005), unit analisis merupakan satuan yang diteliti

dan dapat berupa individu, kelompok, benda atau suatu latar suatu peristiwa yang terjadi.

Melihat dari penjelasan di atas, unit analisis dari penelitian ini ialah strategi militer antara

Jepang dan Cina dalam mempertahankan kedaulatan wilayah terkait perebutan wilayah

sengketa kepulauan Senkaku/Diaoyu dari tahun 2012-2016.

3.3. Metode Pengumpulan Data

3.3.1. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara-cara praktis yang dilakukan oleh setiap

peneliti dalam mencari serta mengumpulkan data dalam bentuk pikiran, tindakan,

peristiwa atau kasus, tulisan-tulisan, kata-kata, gambar dan lain-lain. Dalam penelitian

ini, penulis menggunakan teknik pengumpulan data melalui penelusuran kepustakaan dan

penelusuran dokumentasi yang sesuai dengan masalah atau fokus penelitian.

3.3.2. Jenis Data

Dalam sebuah penelitian terdapat dua jenis data, yakni data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari objek yang diteliti, sedangkan

data sekunder merupakan data yang diperoleh melalui sumber kedua, misalnya berupa

keterangan-keterangan deskriptif daerah penelitian yang berisi keadaan geografis, kondisi

kestabilan, aktivitas menonjol suatu daerah atau negara, dan data lain yang diperlukan.

Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa data-data dari media massa, tinjauan

pustaka maupun analisis dokumentasi. Data tersebut dapat diperoleh melalui internet,

televisi, dokumentasi dari instansi-intansi pemerintah dan non pemerintah maupun

sumber lain yang memiliki keterkaitan akan topik penelitian.

(3)

Analisis Data menunjukkan bagaimana cara mengolah data yang terkumpul untuk

kemudian dilakukan pembahasan. Menurut Miles & Huberman (1992:16), analisis data

terdiri dari tiga alur kegiatan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan

atau verifikasi.

1. Reduksi data

Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian,

pengabstrakan, dan tranformasi data yang muncul dari catatan-catatam tertulis di

lapangan. Dengan reduksi data, peneliti tidak perlu mengartikannya sebagai kuantifikasi.

Data kualitatif dapat disederhanakan ddan tranformasikan dengan seleksi yang ketat,

ringkasan atau uraian singkat dan lain sebagainya.

2. Penyajian data

Penyajian data diartikan sebagai sekumpulan informasi tersusun yang memberi

kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian data

yang lebih baik merupakan suatu cara utama bagi analisis kualitatif yang valid dan hal

ini dirancang untuk menggabungkan informasi secara tersusun.

3. Menarik kesimpulan

Penarikan kesimpulan merupakan sebagian dari satu kegiatan konfigurasi yang utuh.

Kesimpulan penelitian disusun atau diverifikasi selama penelitian berlangsung, dimana

penulis kembali mengingat dan menganalisis catatan-catatan lapangan dan tulisan yang

Referensi

Dokumen terkait

Sistem informasi ini digunakan untuk memperlancar proses bisnis organisasi guna mencapai tujuan dan sasaran dari perencanaan strategis bisnis organisasi tersebut

Adapun realisasi penanaman yang telah dilaksanakan berdasarkan hasil pencatatan dinas lingkungan hidup dan kehutanan provinsi riau pada tahun 2017 adalah seluas 224 ha ,

Peraturan Daerah Kabupaten Pringsewu Nomor 2 Tahun 2012 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Pringsewu Tahun 2011 – 2031 mengatur mengenai Arahan Pengendalian Pemanfaatan

Sumatra melakukan unjuk rasa agar ada tanggapan dari pihak BRI. Perundingan bipatrit baru terjadi karna adanya unjuk rasa para Pensiunan yang di lakukan pada

Limited evidence for white spot syndrome virus susceptibility associated with expression of Pm VRP15 in local population of giant tiger shrimp.. ( Penaeus

Judul Skripsi : PELAYANAN ADMINISTRATIF KESEHATAN MELALUI BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN DI KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR PROVINSI SUMATERA SELATAN..

Peranan ideal yang dilakukan oleh kepolisian polres lampung selatan adalah dengan cara melaksanakan tugas- tugas dari setiap badan kepolisan agar dapat tegaknya

Upaya yang dilakukan pihak Kepolisian Sektor Sukarame dalam menanggulangi tindak pidana perjudian m enggunakan play station di Kota Bandar Lampung adalah dengan upaya