• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemanfaatan Pati Termodifikasi Fisik dari Pisang dan Kentang, Tepung Jagung serta Karaginan Untuk Pembuatan Bihun Instan Berdaya Cerna Rendah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pemanfaatan Pati Termodifikasi Fisik dari Pisang dan Kentang, Tepung Jagung serta Karaginan Untuk Pembuatan Bihun Instan Berdaya Cerna Rendah"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

PEMANFAATAN PATI TERMODIFIKASI FISIK DARI

PISANG DAN KENTANG, TEPUNG JAGUNG SERTA

KARAGINAN UNTUK PEMBUATAN BIHUN INSTAN

BERDAYA CERNA RENDAH

SKRIPSI

Oleh: DESSY WIRIANI

110305045/ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN

PROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

PEMANFAATAN PATI TERMODIFIKASI FISIK DARI

PISANG DAN KENTANG, TEPUNG JAGUNG SERTA

KARAGINAN UNTUK PEMBUATAN BIHUN INSTAN

BERDAYA CERNA RENDAH

SKRIPSI

Oleh: DESSY WIRIANI

110305045/ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN

Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana di Fakultas Pertanian

Universitas Sumatera Utara

PROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(3)
(4)

ABSTRAK

DESSY WIRIANI. Pemanfaatan Pati Termodifikasi Fisik dari Pisang dan Kentang, Tepung Jagung serta Karaginan untuk Pembuatan Bihun Instan Berdaya Cerna Rendah, dibimbing oleh Herla Rusmarilin dan Era Yusraini.

Pembuatan bihun instan biasanya menggunakan tepung beras. Beras merupakan bahan pokok pangan masyarakat Indonesia yang tinggi kebutuhannya. Untuk mengatasi hal tersebut perlu dilakukan diversifikasi pangan dengan mengganti bahan baku bihun instan dengan pisang, kentang dan jagung. Penelitian ini bertujuan mendapatkan formula bihun instan dengan perbandingan pati pisang HMT, pati kentang HMT, pati kentang alami (faktor tetap), tepung jagung (faktor tetap) dan karaginan yang memiliki mutu dan penerimaan panelis terbaik, berdaya cerna rendah serta berindeks glikemik rendah pada mencit percobaan..

Penelitian ini dilakukan dalam 4 tahap yaitu pembuatan pati alami, modifikasi dengan Heat Moisture Treatment (HMT) yang dilakukan dengan menggunakan suhu 110

oC selama 3 jam dengan kelembaban 25%, pembuatan bihun instan dan penentuan terbaik

untuk dibandingkan dengan bihun kontrol. Komposisi produk bihun instan terbaik berdasarkan nilai daya cerna dan cooking loss yang terendah diperoleh adalah pada perbandingan pati pisang HMT, pati kentang HMT, dan pati kentang alami, 30%:0%:70% dengan konsentrasi karaginan 0,5%. Nilai indeks glikemik bihun instan perlakuan terbaik adalah 39,64 sedangkan bihun kontrol yang terbuat dari tepung beras memiliki indeks glikemik sebesar 56,93.

Kata kunci: Heat Moisture Treatment (HMT), karaginan, pati kentang, dan pati pisang

ABSTRACT

DESSY WIRIANI. The Use of Physically Modified Banana Starch and Potato Starch, Corn Flour and Carragenan in Making of Instant Bihon with Lower Digestibility, supervised by Herla Rusmarilin and Era Yusraini.

Bihon is usually made from rice flour. Rice is Indonesian staple food with high need. In other to solve the problem, food diversification was done by replacing bihon raw materials with banana, potato and corn. The study was aimed to get instant bihon formula with a ratio of banana starch and potato starch that modified physically, potato starch (fixed factor), maize (fixed factor) and carragenan which had the best quality and acceptance of panelists, lower digestibility and lower glycemic index in experimental mice.

The research was conducted in four phases, firstly the manufacture of native starch, secondly modification of banana and potato starches by Heat Moisture Treatment (HMT) which carried out using a temperature of 110 oC for 3 hours with a humidity of

25%, thirdly the making of bihon, and finally the determination of the best treatment of bihon compared to control. The best instant bihon (based on digestibility and cooking loss test), was the ratio of modified banana and potato starch, and native potato starch of 30%:0%:70% with carragenan of o,5%. The glycemic index value of best instant bihon was 39.64, whereas the control which made from rice flour had a glycemic index of 56.93.

(5)

RIWAYAT HIDUP

DESSY WIRIANI dilahirkan di Aceh Tengah pada tanggal 5 Mei 1993, dari Bapak Wiranto dan Ibu Tuti Purwani. Penulis merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Penulis menempuh pendidikan di TK Pante Raya, SDN , MTs Negeri Binjai, penulis lulus dari SMA Negeri 1 Binjai pada tahun 2011 dan pada tahun yang sama berhasil masuk ke Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara melalui Jalur Ujian Masuk Bersama (UMB) di Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan.

(6)

Penulis telah melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di PTPN IV (Persero) Unit Kebun Teh Bah Butong di Kecamatan Sidamanik, Medan, Sumatera Utara dari tanggal 15 Juli sampai 15 Agustus 2014.

(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karuniaNya yang telah memberikan kemudahan bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pemanfaatan Pati Termodifikasi Fisik dari Pisang dan Kentang, Tepung Jagung serta Karaginan Untuk

Pembuatan Bihun Instan Berdaya Cerna Rendah” sebagai syarat kelulusan untuk meraih gelar sarjana. Selain itu, banyak pihak yang juga telah membantu penulis selama penyelesaiannya. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang mendalam kepada :

1. PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk. Terima kasih atas dana penelitian yang diberikan.

2. Dr. Ir. Herla Rusmarilin, MP., selaku Ketua Komisi Pembimbing Skripsi. Terima kasih atas bimbingan, motivasi, masukan dan saran yang sangat berarti yang selama ini telah ibu berikan.

3. Era Yusraini, STP, M.Si selaku Anggota Komisi Pembimbing Skripsi. Terima kasih atas saran serta dorongan dalam membimbing penulis menyelesaikan skripsi.

4. Prof. Dr. F.G. Winarno, Prof. Dr. Ir. Purwiyatno Hariyadi, M.Sc. dan Ir. Winarti, TK. selaku Dewan Pakar dari PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk. Terima kasih atas saran serta motivasi dalam memberi masukan kepada penulis untuk menyempurnakan skripsi.

(8)

6. Keluarga tercinta : Ayah, Ibu dan Adik. Terima kasih atas cinta, semangat, kasih sayang dan kekuatan doa yang sudah diberikan.

7. Abang dan kakak ITP 2010, teman-teman seperjuangan ITP 2011, adik-adik ITP 2012 hingga 2013 terima kasih atas kebersamaannya dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu di sini yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Medan, September 2015

(9)
(10)

Kadar pati (hidrolisis asam) ... 32

Analisa profil tekstur dengan Universal Testing Machine ... 38

Uji organoleptik warna, aroma dan rasa (hedonik) ... 38

Daya cerna ... 38

Indeks glikemik ... 39

HASIL DAN PEMBAHASAN ... 48

Pengaruh Modifikasi Pati dengan Heat Moisture Treatment (HMT) terhadap Karakteristik Fisikokimia Pati Kentang dan Pisang ... 48

Karakteristik Fisikokimia Tepung Jagung ... 53

Pengaruh Perbandingan Pati Pisang dan Kentang Termodifikasi HMT serta Tepung Jagung pada Bihun Instan terhadap Parameter yang Diamati ... 55

Pengaruh Konsentrasi Karaginan yang Ditambahkan pada Bihun Instan terhadap Parameter yang Diamati ... 57

Kadar Air ... 59

Pengaruh perbandingan pati pisang dan kentang termodifikasi HMT dan pati kentang alami terhadap kadar air bihun instan ... 59

Pengaruh konsentrasi karaginan yang ditambahkan terhadap kadar air bihun instan ... 61

Pengaruh interaksi perbandingan pati pisang dan kentang termodifikasi HMT serta pati kentang alami dengan penambahan konsentrasi karaginan terhadap kadar air bihun instan . 62

Kadar Abu ... 64

Pengaruh perbandingan pati pisang dan kentang termodifikasi HMT dan pati kentang alami kadar abu bihun instan ... 64

Pengaruh konsentrasi karaginan terhadap kadar abu bihun instan ... 65

Pengaruh interaksi perbandingan pati pisang dan kentang termodifikasi HMT serta pati kentang alami dengan penambahan konsentrasi karaginan terhadap kadar abu bihun instan 67

Waktu Pemasakan Optimum ... 68

Pengaruh perbandingan pati pisang dan kentang termodifikasi HMT dan pati kentang alami terhadap waktu pemasakan optimum bihun instan ... 68

Pengaruh konsentrasi karaginan terhadap waktu pemasakan optimum bihun instan ... 68 Pengaruh interaksi perbandingan pati pisang dan kentang

(11)

penambahan konsentrasi karaginan terhadap waktu pemasakan optimum bihun instan ... 70 Cooking Loss ... 70

Pengaruh perbandingan pati pisang dan kentang termodifikasi

HMT dan pati kentang alami terhadap cooking loss bihun instan ... 70 Pengaruh konsentrasi karaginan terhadap cooking loss bihun instan 70 Pengaruh interaksi perbandingan pati pisang dan kentang termodifikasi HMT serta pati kentang alami dengan penambahan konsentrasi

karaginan terhadap cooking loss bihun instan ... 72 Nilai Warna ... 72 Warna L ... 72

Pengaruh perbandingan pati pisang dan kentang termodifikasi HMT dan pati kentang alami terhadap warna L bihun instan ... 72 Pengaruh konsentrasi karaginan terhadap warna L bihun instan ... 72 Pengaruh interaksi perbandingan pati pisang dan kentang

termodifikasi HMT serta pati kentang alami dengan

penambahan konsentrasi karaginan terhadap warna L bihun instan .. 73 Warna a ... 73

Pengaruh perbandingan pati pisang dan kentang termodifikasi

HMT dan pati kentang alami terhadap warna a bihun instan ... 73 Pengaruh konsentrasi karaginan terhadap warna a bihun instan ... 74 Pengaruh intreraksi perbandingan pati pisang dan kentang

termodifikasi HMT serta pati kentang alami dengan

penambahan konsentrasi karaginan terhadap warna a bihun instan .. 75 Warna b ... 77

Pengaruh perbandingan pati pisang dan kentang termodifikasi

HMT dan pati kentang alami terhadap warna b bihun instan ... 77 Pengaruh konsentrasi karaginan terhadap warna b bihun instan ... 77 Pengaruh interaksi perbandingan pati pisang dan kentang

termodifikasi HMT serta pati kentang alami dengan

penambahan konsentrasi karaginan terhadap warna b bihun instan .. 79 Nilai Organoleptik ... 79 Warna ... 79

Pengaruh perbandingan pati pisang dan kentang termodifikasi HMT dan pati kentang alami terhadap nilai organoleptik warna

bihun instan ... 79 Pengaruh konsentrasi karaginan terhadap nilai orgaoleptik warna

bihun instan ... 79 Pengaruh interaksi perbandingan pati pisang dan kentang termodifikasi HMT serta pati kentang alami dengan penambahan konsentrasi

karaginan terhadap nilai organoleptik warna bihun instan ... 80 Aroma ... 80

Pengaruh perbandingan pati pisang dan kentang termodifikasi HMT dan pati kentang terhadap nilai organoleptik aroma bihun

(12)

HMT serta pati kentang alami dengan penambahan konsentrasi

karaginan terhadap nilai organoleptik aroma bihun instan... 81

Rasa ... 81

Pengaruh perbandingan pati pisang dan kentang termodifikasi HMT dan pati kentang alami terhadap nilai organoleptik rasa bihun instan ... 81

Pengaruh konsentrasi karaginan terhadap nilai organoleptik rasa bihun instan ... 81

Pengaruh interaksi perbandingan pati pisang dan kentang termodifikasi HMT serta pati kentang alami dengan penambahan konsentrasi karaginan terhadap nilai organoleptik rasa bihun instan ... 81

Tekstur ... 82

Tekstur (F Strain) ... 82

Pengaruh perbandingan pati pisang dan kentang termodifikasi HMT dan pati kentang alami terhadap nilai tekstur bihun instan (F Strain) ... 82

Pengaruh konsentrasi karaginan terhadap nilai tekstur bihun instan (F Strain) ... 82

Pengaruh interaksi perbandingan pati pisang dan kentang termodifikasi HMT serta pati kentang alami dengan penambahan konsentrasi karaginan terhadap nilai tekstur bihun instan (F Strain) ... 82

Tekstur (F Max) ... 83

Pengaruh perbandingan pati pisang dan kentang termodifikasi HMT dan pati kentang alami terhadap nilai tekstur bihun instan (F Max) ... 83

Pengaruh konsentrasi karaginan terhadap nilai tekstur bihun instan (F Max) ... 83

Pengaruh perbandingan pati pisang dan kentang termodifikasi HMT serta pati kentang alami dengan penambahan konsentrasi karaginan terhadap nilai tekstur bihun instan (F Max) ... 83

Daya Cerna ... 84

Pengaruh perbandingan pati pisang dan kentang termodifikasi HMT dan pati kentang alami terhadap daya cerna bihun instan... 84

Pengaruh konsentrasi karaginan terhadap daya cerna bihun instan ... 86

(13)

DAFTAR TABEL

No. Hal

1. Sepuluh Negara penderita diabetes terbesar di dunia ... 1

2. Mutu bihun ... 8

3. Klasifikasi pati resisten ... 11

4. Komposisi kimia kentang mentah ... 13

5. Kandungan gizi dalam 100 gram kentang ... 13

6. Karakteristik gelatinisasi beberapa jenis pati ... 14

7. Kondisi HMT pada penelitian dari berbagai jenis pati ... 15

8. Karakteristik fisikokimia pati kentang ... 16

9. Pengaruh HMT terhadap karakteristik pasta pati kentang ... 16

10. Komposisi kimia jagung ... 16

11. Syarat mutu tepung jagung berdasarkan Standar Nasional Indonesia 16

12. Komposisi kimia rumput laut Kappaphycus alvarezii ... 18

13. Skala hedonik untuk warna, aroma dan rasa ... 38

14. Karakteristik pati pisang dan kentang sebelum dan sesudah dilakukan modifikasi HMT ... 48

15. Karakteristik fisiko kimia tepung jagung ... 53

16. Pengaruh perbandingan pati pisang HMT, pati kentang HMT, pati kentang alami pada bihun instan ... 55

17. Pengaruh konsentrasi karaginan yang ditambahkan pada bihun instan terhadap parameter yang diamati ... 57

(14)

DAFTAR GAMBAR

No. Hal

1. Struktur amilosa dan amilopektin ... 9

2. Struktur molekul kappa karaginan ... 21

3. Ekstraksi pati pisang ... 42

4. Pati pisang termodifikasi ... 43

5. Ekstraksi pati kentang ... 44

6. Pati kentang termodifikasi ... 45

7. Pembuatan tepung jagung ... 46

8. Pembuatan bihun instan ... 47

9. Hubungan perbandingan pati pisang HMT, pati kentang HMT dan pati kentang alami dengan kadar air bihun instan ... 60

10. Hubungan konsentrasi karaginan yang ditambahkan pada bihun instan dengan kadar air ... 61

11. Interaksi perbandingan pati pisang dan kentang termodifikasi HMT serta pati kentang alami dengan penambahan konsentrasi karaginan terhadap kadar air bihun instan ... 63

12. Hubungan perbandingan pati pisang HMT, pati kentang HMT dan pati kentang alami terhadap kadar abu bihun instan ... 65

13. Hubungan konsentrasi karaginan yang ditambahkan terhadap kadar abu bihun instan ... 66

14. Hubungan interaksi perbandingan pati pisang dan kentang termodifikasi HMT seta pati kentang alami dengan penambahan konsentrasi karaginan dengan kadar abu bihun instan ... 67

15. Hubungan konsentrasi karaginan yang ditambahkan dengan waktu pemasakan optimum bihun instan ... 69

(15)

17. Pengaruh perbandingan pati pisang dan kentang termodifikasi

HMT serta pati kentang alami terhadap warna a bihun instan ... 73 18. Hubungan konsentrasi karaginan yang ditambahkan dengan warna

a bihun instan ... 75 19. Hubungan interaksi perbandingan pati pisang dan kentang

termodifikasi HMT seta pati kentang alami dengan penambahan

konsentrasi karaginan dengan warna a bihun instan ... 76 20. Hubungan konsentrasi karaginan yang ditambahkan dengan warna b

Bihun instan ... 78 21. Hubungan perbandingan pati pisang dan pati kentang termodifikasi

HMT serta pati kentang alami terhadap daya cerna bihun instan ... 84 22. Hubungan konsentrasi karaginan dengan daya cerna bihun instan ... 86 23. Profil kadar glukosa darah (mg/dl) dengan waktu (menit) setelah

pemberian bihun perlakuan terbaik (P5K2), bihun tepung beras dan

glukosa dosis 2 g/kg BB ... 88 24. Perbandingan indeks glikemik pada perlakuan terbaik (P5K2) dengan

(16)

DAFTAR LAMPIRAN

No. Hal

1. Daftar sidik ragam kadar air, uji DMRT efek utama pengaruh perbandingan pati pisang HMT, pati kentang HMT dan pati kentang alami terhadap kadar air bihun instan, uji DMRT efek utama

pengaruh konsentrasi karaginan terhadap kadar air bihun instan ... 101 2. Uji DMRT pengaruh perbandingan pati pisang HMT, pati kentang

HMT dan pati kentang alami terhadap konsentrasi karaginan terhadap kadar air bihun instan……….. 102

3. Daftar sidik ragam pengamatan kadar abu bihun instan (%bb), uji DMRT efek utama pengaruh perbandingan pati kentang HMT, pati pisang HMT dan pati kentang alami terhadap kadar abu bihun instan, uji DMRT efek utama pengaruh konsentrasi karaginan terhadap kadar abu bihun instanKarakteristik fisik tepung jagung ... 103 4. Uji DMRT pengaruh perbandingan pati pisang dan kentang

termodifikasi HMT serta tepung jagung dengan penambahan

konsentrasi karaginan terhadap kadar abu bihun instan ... 104 5. Uji DMRT pengaruh perbandingan pati kentang HMT, pati pisang

HMT dan pati kentang alami terhadap kadar air bihun instan, Uji DMRT efek utama pengaruh konsentrasi karaginan terhadap kadar air bihun instan, Uji DMRT pengaruh perbandingan pati pisang HMT, pati kentang HMT dan pati kentang alami terhadap konsentrasi ... 105 6. Daftar sidik ragam analisa cooking loss, uji DMRT efek utama

pengaruh konsentrasi karaginan terhadap cooking loss ... 106 7. Data sidik ragam nilai warna L ... 107 8. Daftar sidik ragam nilai warna a, uji DMRT efek utama

pengaruh perbandingan pati pisang HMT, pati kentang HMT dan pati kentang alami terhadap nilai warna a bihun instan, uji DMRT

pengaruh konsentrasi karaginan terhadap nilai warna a bihun instan ... 108 9. DMRT pengaruh perbandingan pati pisang dan kentang termodifikasi

HMT serta tepung jagung dengan penambahan konsentrasi karaginan terhadap warna a bihun instan ………... 109 10. Daftar sidik ragam analisa nilai warna b, uji DMRT pengaruh

(17)

12. Daftar sidik ragam organoleptik ... 112 13. Daftar sidik ragam analisa tekstur (f strain) dan daftar sidik ragam

analisa tekstur (f max)ata analisa nilai warna a, tabel sidik ragam nilai warna a ... 113 14. Daftar sidik ragam analisa daya cerna, uji DMRT pengaruh pati

pisang HMT, pati kentang HMT dan karaginan terhadap daya cerna bihun instan, uji DMRT pengaruh konsentrasi karaginan terhadap

daya cerna ... 114 15. Data analisa pengujian kadar glukosa darah pada mencit (mg/dl) ... 115 16. Kurva standartDNS kadar pati dan kurva standart kadar amilosa ... 116 17. Kurva standart daya cerna ulangan 1 dan 2 dan kurva standart daya

cerna ulangan 3 ... 117 18. Sertifikat karaginan ... 118 19. Informasi mengenai enzim α amilase ... 119 20. Gambar bihun instan dari pati pisang dan kentang termodifikasi

serta karaginan ... 120

21. Gambar bihun instan dari pati pisang dan kentang termodifikasi

Referensi

Dokumen terkait

2012, Panitia Pengadaan menetapkan penyedia jasa yang dinyatakan LULUS PRAKUALIFIKASI.. untuk mengikuti Pengadaan Jasa Konsultansi Pengawas Renovasi Gedung Direktorat

A. Yakin Allah itu Mahasuci Kita yakin Allah Swt. Mahasuci. Allah Swt. suka kepada orang yang menyucikan diri. Manusia harus menyucikan dirinya. Menyucikan diri berarti membersihkan hati dari sifat-sifat

Dengan mengetahui sebaran jawaban responden pada pertanyaan yang menilai pengetahuan responden diperoleh gambaran pengetahuan responden adalah baik yaitu sebanyak 210 orang

pengarahan, buat kelompok heterogen dan tiap siswa memiliki nomor tertentu, berikan persoalan materi bahan ajar (untuk tiap kelompok sama tapi untuk tiap siswa tidak sama

BEBERAPA HAL YANG DAPAT MEMPENGARUHI KEDUDUKAN HUKUM PERDATA SESEORANG MENURUT B W.. Per

Kelompok Kerja Unit Layanan Pengadaan (Pokja ULP) Pokja Pengadaan Barang pada Biro-Biro dan Pusat. di Sekretariat Jenderal

Pengguna tinggal memilih bagian access control list dari menu yang tersedia kemudian program membuat hasilnya dari data yang dimasukkan. Dalam pembuatan program ini, digunakan

Distribution Requirement Planning adalah suatu metode untuk menangani pengadaan persediaan dalam suatu jaringan distribusi eselon .  Tujuan dari Distribution Requirement