• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kencenderungan Putusan-Putusan Hakim Pengadilan Terhadap Pencantuman Klausula Eksonerasi Dalam Perjanjian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kencenderungan Putusan-Putusan Hakim Pengadilan Terhadap Pencantuman Klausula Eksonerasi Dalam Perjanjian"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

1

KECENDERUNGAN PUTUSAN – PUTUSAN HAKIM

PENGADILAN TERHADAP PENCAMTUMAN

KLAUSULA EKSONERASI

DALAM PERJANJIAN

TESIS

OLEH

CHERDINA EFENTI 127005055 / HK

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

2

KECENDERUNGAN PUTUSAN- PUTUSAN HAKIM

PENGADILAN TERHADAP PENCANTUMAN

KLAUSULA EKSONERASI

DALAM PERJANJIAN

TESIS

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat

Untuk Memperoleh Gelar Magister hukum

Dalam Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara

OLEH

CHERDINA EFENTI

127005055/HK

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(3)

3

JUDUL TESIS : KENCENDERUNGAN PUTUSAN-PUTUSAN

HAKIM PENGADILAN TERHADAP PENCANTUMAN KLAUSULA EKSONERASI

DALAM PERJANJIAN

NAMA : CHERDINA EFENTI

N.I.M. : 127005055

PROGRAM STUDI : ILMU HUKUM

MENYETUJUI KOMISI PEMBIMBING

(Prof. Dr. Runtung, SH, M.Hum). Ketua

(Prof. Dr. Bismar Nasution, SH, M.H). ( Dr. Mahmul Siregar, SH, M.Hum)

Anggota Anggota

Ketua Program Studi Magister Ilmu Hukum DekanFakultas Hukum

(Prof. Dr. Suhaidi, S.H., M.H) ( Prof. Dr. Runtung, S.H., M.Hum)

(4)

4

Telah Diuji Pada

Tanggal : Sabtu 13 Juni 2015

PANITIA PENGUJI TESIS

KETUA

: 1. Prof. Dr. Runtung, S.H., M. Hum

Anggota

: 2. Prof. Dr. Bismar Nasution, S.H., M.H

3. Dr. Mahmul Siregar, S.H., M. Hum

4. Dr. Hasim Purba, S.H., M. Hum

(5)

i ABSTRAK

Klausula baku yang terdapat dalam perjanjian merupakan hal yang biasa dan sudah menjadi tradisi dalam kegiatan perdagangan barang maupun jasa. Klausula baku yang mengandung klausula eksonerasi dilarang dicantumkan karena bertentangan dengan prinsip-prinsip hukum perjanjian. Bila terdapat klausula eksonerasi dalam klausula baku dapat menimbulkan masalah hukum sehingga konsumen maupun debitur mengajukan gugatan pembatalannya kepada pengadilan.

Bagaimanakah ruang lingkup larangan pencantuman klausula eksonerasi dalam perjanjian menurut perundang-undangan? apakah pencantuman klausula eksonerasi dalam perjanjian/kontrak memenuhi rasa keadilan dan prinsip-prinsip perjanjian/kontrak? dan bagaimana kencenderungan putusan-putusan hakim pengadilan terhadap pencantuman klausula eksonerasi dalam perjanjian? Metode penelitian ini normatif dan sifat penelitian deskriptif analitis. Pendekatan kasus diambil tujuh putusan hakim pengadilan yang berkaitan dengan pencantuman klusula eksonerasi.

Ruang lingkup larangan pencantuman klausula eksonerasi terdapat dalam Pasal 18 ayat (1) UUPK antara lain pengalihan tanggung jawab, pemberian kuasa dari konsumen kepada pengusaha baik langsung maupun tidak langsung untuk melakukan segala tindakan sepihak yang berkaitan dengan barang yang dibeli konsumen secara angsuran, memberi kuasa kepada pelaku usaha untuk pembebanan hak tanggungan, hak gadai, atau hak jaminan terhadap barang yang dibelinya secara angsuran, termasuk tindakan pengalihan atau penghapusan (meniadakan, pembebasan) atau pembatasan dan pengurangan atau menciptakan tanggung jawab hukum baru secara sepihak. Klausula eksonerasi bertentangan dengan rasa keadilan menurut teori keadilan distributif, namun tidak bertentangan dengan rasa keadilan berdasarkan teori keadilan komutatif. Argumentasi rasa keadilan dalam konteks ini didasarkan pada asas kepatutan, keselarasan, kewajaran, atau kepantasan. Kencenderungan putusan-putusan hakim pengadilan tidak langsung mempertimbangkan klausula eksonerasi melainkan hakim pengadilan cenderung melihat keabsahan perjanjian dalam Pasal 1320 dan Pasal 1320 KUH Perdata. Bila syarat-syarat ini terpenuhi maka perjanjiannya menjadi sah dan mengikat.

Agar Pasal 18 ayat (1) UUPK dipertegas dengan menyebutnya sebagai klausula eksonerasi di dalam penjelasan pasal ini. Agar majelis hakim pengadilan tidak terlalu kaku dan sempit menafsirkan keadilan, menafsirkan asas konsensualisme (pacta sunt servanda) namun harus mampu menggali hukum dalam peristiwa konkrit dengan memperhatikan asas keselarasan, kewajaran, kepantasan. Majelis hakim pengadilan harus membuka diri lebih luas dalam menafsirkan hukum dalam peristiwa kongkrit terkait sah atau tidaknya perjanjian dikaitkan dengan Pasal 1339 KUH Perdata mengenai asas kepatutan dan kewajaran.

(6)
(7)

iii

KATA PENGANTAR

Penulis mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya yang maha pemurah lagi maha penyayang, sehingga penulis dapat menyelesaikan studi di Program Studi Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara untuk memperoleh gelar Magister Hukum (M.H). Judul tesis ini adalah ”Kencenderungan Putusan-Putusan Hakim Pengadilan Terhadap Pencantuman Klausula Eksonerasi Dalam Perjanjian”.

Sehubungan dengan itu, dengan kerendahan hati yang tulus, penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Prof. Drs. Sublihar, M.A., Ph.D., selaku pejabat sementara (PLT) Rektor Universitas Sumatera Utara;

2. Prof. Dr. Suhaidi, S.H., M.H., selaku Ketua Program Studi Magister Ilmu Hukum;

3. Prof. Dr. Runtung Sitepu, S.H, M.Hum., selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara sekaligus selaku pembimbing I yang telah banyak memberikan motivasi, masukan dan arahan sejak awal penulisan sampai selesainya penulisan tesis ini;

4. Prof. Dr. Bismar Nasution, S.H., M.H., selaku anggota Komisi Pembimbing II telah memberikan banyak motivasi masukan dan arahan sejak awal penulisan sampai selesainya penulisan tesis ini;

5. Dr. Mahmul Siregar, S.H., M.Hum., selaku anggota Komisi Pembimbing II yang telah memberikan koreksi dalam peyelesaian tesis ini sehingga penulisan tesis ini dapat diselesaikan.

6. Dr. Hasim Purba, S.H., M.Hum., dan Dr. Rosnidar Sembiring S.H., M.Hum., selaku Penguji yang telah banyak memberikan saran, bimbingan dan masukan dalam penyempurnaan tesis ini.

7. Seluruh dosen Program Studi Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, seluruh Staf/Pegawai Adminstrasi yang telah membantu urusan administrasi dan informasi selama studi berlangsung; 8. Ayahanda tercinta (alm) Cherry Effendi dan Ibunda Citra Dewi serta

(8)

iv

9. Sihombing yang telah memberikan kasih sayang, bimbingan, doa dan nasehat dalam penyelesaian tesis ini.

10.Suami tercinta Choirun Parapat, S.H., M.H., dan anak-anak tersayang: Fauzan Rizki Parapat dan Fatiya Humairah Parapat yang selalu menjadi motivasi dan mendorong semangat bekerja dan untuk terus melanjutkan pendidikan.

11.Abang Renward Parapat, ATD. MT, (alm) Lerman Parapat, BE, Drs. Irwansyah Sitorus, Ir. Hotman Gultom serta kakak-kakak: Nursyamsiah Siregar, Dra. Lasma Parapat, Dra. Rosmila Parapat, Eva, Uti, Hendi serta seluruh keponakan-keponakan yang selama ini membantu dan memberikan semangat dalam penyelesaian studi ini.

12.Teman-teman seperjuangan di Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Angkatan 2012 yang telah membantu dan memberi masukan kepada penulis sampai dengan selesainya penelitian ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Demikian sebagai kata pengantar, mudah-mudahan tesis ini bermanfaat bagi semua pihak untuk menambah dan memperkaya wawasan ilmu hukum. Mudah-mudahan penulis dapat mengimplementasikan ilmu serta mampu menjawab tantangan atas perkembangan ilmu hukum yang ada dalam masyarakat. Akhir kata, mohon maaf atas ketidaksempurnaan dalam tesis ini, penulis mengharapkan saran dan kritikan yang membangun demi perbaikan ke depannya.

Medan, … Mei 2015. Penulis

(9)

v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. Identitas Pribadi

Nama : Cherdina Efenti, S.H.

Tampat & Tgl Lahir : Jakarta, 05 April 1981 Jenis kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Usia : 34 tahun

Status : Menikah

Alamat : Perumahan Citra Seroja Blok A No. 4 Medan Sunggal.

E-mail : choirun-parapat@yahoo.com

II. Pendidikan

1. SD Negeri 13 Tanggerang (Tamat dan berijazah tahun 1993). 2. SMP Negeri 1 Tanggerang (Tamat dan berijazah tahun 1996). 3. SMA Negeri 1 Tanggerang (Tamat dan berijazah tahun 1999). 4. Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, Medan (1999-2003).

(10)

vi

F. Kerangka Teori dan Landasan Konsepsional ... 19

1. Kerangka Teori... 19

(11)

vii

A. Klausula Eksonerasi ... 38 B. Ruang Lingkup Larangan Terhadap Pencantuman Klausula

Eksonerasi Dalam Perjanjian Yang Diatur Dalam

Perundang-Undangan ... 47 BAB III : RASA KEADILAN DAN PRINSIP-PRINSIP PERJANJIAN

DENGAN PENCANTUMAN KLAUSULA EKSONERASI

DALAM PERJANJIAN ... 62

A. Asas-Asas atau Prinsip-Prinsip Perjanjian ... 62 B. Prinsip Pengalihan Risiko Sebagai Suatu Pengecualian

Klausula Eksonerasi ... 73 C. Rasa Keadilan dan Prinsip-Prinsip Perjanjian Dengan

Pencantuman Klausula Eksonerasi Dalam Perjanjian ... 77 1. Analisis Berdasarkan Rasa Keadilan ... 77 2. Analisis Berdasarkan Asas-Asas Perjanjian ... 83 BAB IV : KENCENDERUNGAN PUTUSAN-PUTUSAN HAKIM

PENGADILAN TERHADAP PENCANTUMAN

KLAUSULA EKSONERASI DALAM PERJANJIAN ... 87

A. Jumlah Perkara Yang Dijadikan Dasar Pembahasan dan

Analisis ... 87 B. Kasus Posisi ... 95

1. Kasus Posisi Dalam Putusan PN Tegal Nomor

08/Pdt.G/2011/PN.Tgl ... 96 2. Kasus Posisi Dalam Putusan PN Kediri Nomor

(12)

viii

3. Kasus Posisi Dalam Putusan PN Semarang Nomor

65/Pdt.G/2011/PN.Smg ... 110 4. Kasus Posisi Dalam Putusan PT Banten Nomor

76/PDT/2009/PT.Btn ... 117 5. Kasus Posisi Dalam Putusan MA Nomor 121

K/Pdt.Sus/2012 ... 118 6. Kasus Posisi Dalam Putusan MA Nomor 294

K/Pdt.Sus/2011 ... 121 7. Kasus Posisi Dalam Putusan PN Jakarta Selatan Nomor

570/Pdt.G/2011/PN.Jk.Sel. ... 124 C. Kencenderungan Putusan-Putusan Hakim Pengadilan

Terhadap Pencantuman Klausula Eksonerasi Dalam

Perjanjian... 127 1. Kecenderungan Hakim Dalam Putusan PN Tegal Nomor

08/Pdt.G/2011/PN.Tgl (Suratmin melawan PT. Astra

Sedaya Finance) ... 128 2. Kecenderungan Hakim Dalam Putusan PN Kediri Nomor

15/Pdt.G/2013/PN.Kdr (Kasmidi Soejarno melawan

Koperasi Serba Usaha Purnama Kediri) ... 131 3. Kecenderungan Hakim Dalam Putusan PN Semarang

Nomor 65/Pdt.G/2011/PN.Smg (Wibowo dan Siti Aisyah

(13)

ix

4. Kecenderungan Hakim Dalam Putusan PT Banten Nomor 76/Pdt/2009/PT.Btn (Pepi Puspita melawan PT.

Paramount Serpong) ... 136

5. Kecenderungan Hakim Dalam Putusan MA Nomor 121 K/Pdt.Sus/2012 (Siti Fatimah melawan PT. Astra Sedaya Finance) ... 139

6. Kecenderungan Hakim Dalam Putusan MA Nomor 294 K/Pdt.Sus/2011 (Susanto Hartanto melawan PT. Astra Sedaya Finance) ... 141

7. Kecenderungan Hakim Dalam Putusan PN Jakarta Selatan Nomor 570/Pdt.G/2011/PN.Jk.Sel (Irma Rachmawati Rozy melawan PT. Titan Property) ... 142

D. Analisis Terhadap Kecenderungan Putusan Hakim Pengadilan ... 143

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN ... 158

A. Kesimpulan ... 158

B. Saran ... 161

Referensi

Dokumen terkait

Hasi penelitian ini menujukan bahwa: (1) Strategi komunikasi dalam melaksanakan pembagunan desa di Desa Sumari Kecamatan Duduksampeyan Kabupaten Gresik adalah

Proteksi suplemen VCO menggunakan formaldehid memberikan hasil yang lebih baik pada ransum yakni pakan sumber lemak dan protein tidak banyak terdegradasi dalam rumen namun

Persamaan diferensial biasa yaitu suatu persamaan diferensial yang memuat turunan satu atau lebih variabel tak bebas terhadap satu variabel bebas suatu fungsi.. Persamaan

Untuk meningkatkan kemampuan Untuk meningkatkan kemampuan mentransfer pikiran ke dalam tulisan mentransfer pikiran ke dalam tulisan Meningkatkan kemampuan menulis,

Adapun cara pengelolaan premi yang dibayarkan oleh peserta yang dengan akad tijaroh dengan diinvestasikan dan hasil investasi dibagikan kepada peserta dan

Berkaitan dengan judul di atas, dalam ulasan selanjutnya makalah ini akan memaparkan tiga persoalan, yakni: (1) Bagaimana gambaran umum stratifikasi masyarakat Bali baik dalam

Bidang Pemberdayaan Sosial mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan dan data serta petunjuk teknis dalam rangka penyusunan perencanaan, pelaksanaan, pengkoordinasian,

Umum Desain Industri Pengadilan Niaga 30 hr 30 hr Penerimaan Permohonan (Ps.18) Pemeriksaan Administratif (Ps.19 s.d. Ps.20) Memenuhi Persyaratan Tidak Memenuhi