• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Rekayasa Sistem 3P ( PenenggelamanPenirisanPengapungan) dalam Pengembangan Metode Hidroponik Deep Water Culture (DWC) T1 BAB IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Rekayasa Sistem 3P ( PenenggelamanPenirisanPengapungan) dalam Pengembangan Metode Hidroponik Deep Water Culture (DWC) T1 BAB IV"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

PENGUJIAN DAN ANALISIS

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pengujian alat, dan kemudian dilakukan analisis dari hasil pengujian tersebut. Pengujian tersebut bertujuan untuk mengetahui bagaimana alat bekerja, serta untuk mengetahui tingkat keberhasilan alat yang bekerja sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan.

4.1. Pengujian Timer

Pengujian timer dilakukan saat panel tanaman melakukan waktu yang dibutuhkan 2 menit penenggelaman, 1 menit penirisan, 57 menit pengapungan.

Tabel 4.1 Data Percobaan Timer

Percobaan 2 Menit Penenggelaman

1 Menit Penirisan

(2)

Gambar 4.1. Percobaan Timer 2 menit

(3)

Gambar 4.3. Percobaan Timer 57 menit

Percobaan ini dilakukan sebanyak 10 kali dan berdasarkan data yang didapat menunjukkan persentase keberhasilan pengujian timer sebesar 100%. Data dari mikrokontroler menjalan RTC untuk menyalakan timer.

4.2. Pengujian Sensor Proximity

Pengujian nilai sensor proximity terhadap jarak yang disesuaikan dengan mekanik menggunakan meteran.

Tabel di bawah ini adalah tabel hasil pembacaan sensor proximity. Penulis melakukan percobaan sebanyak 30 kali pada setiap jarak yang sudah ditentukan.

Table 4.2 Data Percobaan Sistem 3P

Percobaan Jarak Penenggelaman

Jarak penirisan Jarak pengapungan

(4)

5 25cm 25.5cm 75cm 76.5cm 50cm 50.8cm

(5)

4.3. Pengujian Sensor Ultrasonik

Tabel di bawah ini menunjukkan percobaan hasil pembacaan sensor ultrasonik :

Table 4.3 Data Percobaan Sensor Ultrasonik

Percobaan Pengisian Air

1 50cm 51,1cm

Rerata Ralat 1.14cm

Pada percobaan ini dilakukan sebanyak 10 kali dan data yang didapat, diketahui sensor ultrasonik memiliki rerata ralat 1,14cm.

4.4. Hasil Uji Coba dan Perbandingan Sistem

(6)

4.4.1. Hasil uji coba pada sistem 3P dengan dan tanpa air

Tabel 4.4 Hasil Uji Coba Sistem 3P Terhadap Selada Air

Tanpa air Dengan air

 Tahap I = Penenggelaman

 Tahap II = Penirisan

 Tahap III = Pengapungan

Batas normal jarak panel tanaman :

 Tahap I = 25cm

 Tahap II = 75cm

(7)
(8)
(9)

Gambar 4.6. Sistem 3P saat Penirisan

(10)

4.4.2. Hasil perbandingan sistem hidroponik DWC dengan sistem 3P

Sistem hidroponik di Indonesia memiliki 6 teknik yang umumnya digunakan oleh para petani. Keenam sistem tersebut yaitu Water Culture, Drip System, Aeroponik, Wick System, Ebb and Flow, NFT system

Gambar 4.7. 6 Teknik Menanam Hidroponik

Dari keenam sistem seperti gambar di atas, salah satu sistem yang dikembangkan menjadi sistem 3P yaitu pada sistem DWC. Sistem DWC telah dikembangkan menjadi sistem 3P yang merupakan kolaborasi dari sistem hidroponik di Jepang.

Tabel 4.5. Perbandingan Perkembangan Tanaman Selada Air

Sistem DWC/Terapung

Berumur 1 minggu

(11)

Berumur 3 minggu

Berumur 4 minggu

Sistem 3P

Berumur 1 minggu

Pada minggu pertama tanaman masih disemai menggunakan rockwoll (penanaman bibit tanaman menggunakan sumbu/spons yang diberi nutrisi hingga

(12)

Berumur 2 minggu

(13)
(14)

Berikut ini adalah hasil berat dari selada air selama 4 minggu:

Gambar 4.8. Berat Menggunakan Sistem DWC menggunakan 24

Tanaman

(15)

Gambar 4.9. Berat Menggunakan Sistem 3P menggunakan 1

Tanaman

Berat satuan selada air yang menggunakan sistem 3P adalah sebesar 40gram (24 × 40gram=960gram).

(16)

Gambar

Tabel 4.1 Data Percobaan Timer
Gambar 4.2. Percobaan Timer 1 menit
Gambar 4.3. Percobaan Timer 57 menit
Table 4.3 Data Percobaan Sensor Ultrasonik
+7

Referensi

Dokumen terkait

Gambar 4.11 menunjukkan grafik perbandingan waktu transmisi data menggunakan TCP dan UDP dengan ukuran paket data 500 B untuk macam-macam data pada jarak Gedung

Dalam mode otomatis ini saat kompor menyala memanaskan air pada teko bilamana suhu sudah mencapai di suhu 92°C maka nyala api akan mengecil, karena motor servo

Tabel 4.5 menjelaskan setiap kondisi yang akan terjadi saat operator melakukan penghapusan data pelanggan, validasi telah dilakukan kedalam sistem sehingga sistem

Tampak dari gambar 4.6, apabila air sudah sesuai dengan ketinggian air yang telah ditentukan maka indikator lampu water level controller (WLC) pada control panel padam..

Untuk menjelaskan pentingnya hak atas air bersih dan aman sebagai bagian dari.. hak asasi manusia, maka dapat dilakukan dengan penjelasan faktual

Masih banyak kekurangan lainnya yang dilakukan penulis berkaitan dengan teknik dan dinamika saat menjalani tampil dalam resital.. Pada saat menyajikan repertoar

Pada tabel 4.8 merupakan data yang diperoleh pada saat melakukan pengujian sistem proteksi saat melakukan pengukuran volume dari 100 hingga 1000 liter dengan interval

Dari data hasil 2 pembacaan jarak yang terukur oleh sensor SRF04 kiri dan SRF04 kanan dan jarak sebenarnya dengan menggunakan meteran pada tabel 4.2 dan tabel