• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kontrol dan Sistem Pemantauan Air Sampler T1 BAB IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kontrol dan Sistem Pemantauan Air Sampler T1 BAB IV"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

PENGUJIAN DAN ANALISIS

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pengujian alat, dan kemudian dilakukan analisis dari hasil pengujian tersebut. Pengujian tersebut bertujuan untuk mengetahui bagaimana alat bekerja, serta untuk mengetahui tingkat keberhasilan alat yang bekerja sesuai dengan spesifikasi.

4.1. Pengujian Vacuum/Blower

Pengujian vacuum/blower untuk mendapatkan daya hisap vacuum/blower yang

diharapkan yaitu mempunyai flowrate sebesar 28.3 liter/menit. Kalibrasi vacuum/blower sendiri menggunakan alat ukur flow yaitu flow meter dengan tipe Top-Trak Mass Flow Meter 0-100 SCCM AIR, dengan mengatur besar/ kecilnya tegangan yang masuk ke

vacuum/blower. Dari hasil pengukuran didapat nilai tegangan rata-rata dari tiap

vacuum/blower sebesar 11,3 V sehingga mendapat flowrate sebesar 28,3 liter/menit.

(2)

Tabel 4.1. Pengukuran dan Kalibrasi Vacuum/blower pada Air Sampler 1 Detik ke- Flowrate terukur (L/m)

(3)

Gambar 4.2. Kalibrasi Vacuum/Blower pada Air Sampler 2

Tabel 4.2. Pengukuran dan Kalibrasi Vacuum/blower pada Air Sampler 2 Detik ke- Flowrate terukur (L/m)

1 8.7

2 25.8

3 28.3

4 28.3

5 28.3

6 28.3

7 28.3

8 28.3

9 28.3

10 28.3

11 28.3

12 28.3

13 28.3

14 28.3

15 28.3

16 28.3

(4)

18 28.3

19 28.3

20 28.3

21 28.3

22 28.3

23 28.3

24 28.3

25 28.3

26 28.3

27 28.3

28 28.3

29 28.3

30 28.3

(5)

Tabel 4.3. Pengukuran dan Kalibrasi Vacuum/blower pada Air sampler 3 Detik ke- Flowrate terukur (L/m)

(6)

Setelah melakukan kalibrasi pada vacuum/blower didapat hasil pengamatan yang tercantum pada tabel 4.1, tabel 4.2, dan tabel 4.3 dapat disimpulkan bahwa vacuum/blower yang digunakan membutuhkan waktu kurang lebih selama 2 detik untuk

mencapai flowrate yang diharapkan, hal ini disebabkan karena motor DC yang digunakan sebagai penggerak pada vacuum/blower membutuhkan waktu untuk mencapai kecepatan yang telah ditentukan.

4.2. Pengujian Flow Sensor

Pengujian flow sensor untuk mendapatkan nilai flow udara yang terhisap oleh vacuum/blower pada saat sistem bekerja. Karena flow sensor adalah sensor yang menggunaan sistem dari hall-effect maka keluaran yang dihasilkan berupa sinayal kotak.

Untuk merubah keluaran sinyal kotak yang diterima oleh arduino akan diolah untuk merubah menjadi satuan flow, yaitu dengan menggunakan persamaan:

flowrate = ℎ � /

Pada pengujian ini mikrokontroler mengambil data sinyal secara berkala setiap 1 sekon yang kemudian akan dikonversi dengan persamaan di atas.

(7)

Pada gambar 4.4 menggunakan pengaturan osiloskop dengan volt/div 5V dan time/div 1ms. Maka pada sinyal keluaran di atas didapat periodenya sebesar 8,2ms atau

sebesar 0,0082s. Dengan demikian didapatkan frekuensinya dengan persamaan :

frekuensi =

� = . = 121.95 Hz

Sehingga nilai kalibrasi yang diperoleh :

Nilai kalibrasi = ku n i

� =

,

, = 4,3

Tabel 4.4. Pengukuran Flowrate Oleh Flowsensor Air Sampler 1

(8)

20 28.3 28.3 0

21 28.3 28.3 0

22 28.3 28.3 0

23 28.3 28.3 0

24 28.3 28.3 0

25 28.3 28.3 0

26 28.3 28.6 0

27 28.3 28.3 0

28 28.3 28.3 0

29 28.3 28.3 0

30 28.3 28.3 0

Ralat Rata-Rata 0.07

Gambar 4.5. Keluaran Sinyal Flow sensor pada Air Sampler 2 Pada gambar di atas menggunakan pengaturan osiloskop dengan volt/div 5V dan time/div 1ms. Maka pada sinyal keluaran di atas didapat periodenya sebesar 8,4ms atau

(9)

frekuensi =

� = . = 119,04 Hz

Sehingga nilai kalibrasi yang diperoleh :

Nilai kalibrasi = ku n i

� =

,

, = 4,2

Tabel 4.5. Pengukuran Flowrate Oleh Flowsensor Air Sampler 2

(10)

23 28.3 28.3 0

24 28.3 28.3 0

25 28.3 28.3 0

26 28.3 28.3 0

27 28.3 28.3 0

28 28.3 28.3 0

29 28.3 28.3 0

30 28.3 28.3 0

Ralat Rata-Rata 0.07

Gambar 4.6. Keluaran Sinyal Flow sensor pada Air Sampler 3 Pada gambar di atas menggunakan pengaturan osiloskop dengan volt/div 5V dan time/div 1ms. Maka pada sinyal keluaran di atas didapat periodenya sebesar 8,5ms atau

sebesar 0,0085s. Dengan demikian didapatkan frekuensinya dengan persamaan :

frekuensi =

� = . = 117,64 Hz

Sehingga nilai kalibrasi yang diperoleh :

Nilai kalibrasi = ku n i

� =

,

(11)

Tabel 4.6. Pengukuran Flowrate Oleh Flowsensor Air Sampler 3

(12)

30 28.3 28.3 0

Ralat Rata-Rata 0..09

4.3. Pengujian Volume dan Waktu

Berikut adalah data volume yang terukur dan lama waktu pengukuran yang terukur oleh flow sensor :

Tabel 4.7. Data Volume Terukur Flow Sensor pada Air Sampler 1.

(13)

Tabel 4.8. Data Volume Terukur Flow Sensor pada Air Sampler 2.

Tabel 4.9. Data Volume Terukur Flow Sensor pada Air Sampler 3.

(14)

600 600.086 20 : 41 600.162 20 : 42 600.059 21 : 08 102.3

700 700.173 24 : 56 700.014 24 : 42 700.382 24 : 37 189.6

800 800.025 28 : 42 800.101 28 : 44 800.234 28 : 07 120

900 900.112 32: 14 900.424 31 : 17 900.086 31 : 39 207.3

1000 1.000.199 35 : 46 1.000.142 35 : 47 1.000.409 35 : 10 250

4.4. Pengujian Aplikasi User Interface

Pengujian aplikasi user interface dilakukan secara bersamaan dengan pengujian berhasil atau tidaknya sistem berjalan, karena aplikasi pada tugas akhir ini berfungsi untuk memberi masukan perintah dan untuk memantau saat sistem sedang bekerja.

Gambar 4.7. Jendela Aplikasi Untuk Mengatur Timer.

Tabel 4.10. Percobaan Menu Timer.

Timer (detik)

Percobaan ke-

1 2 3

5 Berhasil Berhasil Berhasil

(15)

Gambar 4.8. Jendela Monitor Data.

Pada masing-masing alat telah diatur untuk menghidupkan sistem secara otomatis setelah 5 detik. Seperti yang terlihat pada gambar 4.8, dimana masing-masing sistem mulai bekerja setelah perhitungan mundur timer.

15 Berhasil Berhasil Berhasil

20 Berhasil Berhasil Berhasil

25 Berhasil Berhasil Berhasil

(16)

Gambar 4.9. Jendela Untuk Mengatur Jeda Waktu Sampling.

Masing-masing alat diatur dengan waktu jeda sampling selama 1 detik, dengan demikian monitor data akan menampilkan data pengukuran setiap 1 detik.

Gambar 4.10. Jendela Aplikasi untuk Mengatur Jumlah Volume.

Seperti yang terlihat pada gambar 4.9 bahwa masing-masing alat telah diatur akan

(17)

Gambar 4.11. Jendela Monitoring Data.

Pada Gambar 4.11. terlihat bahwa pada alat 1 dan 3 berhasil melakukan pengukuran volume sebesar 100 L, sedangkan pada alat 2 sistem berhenti melakukan

pengukuran pada pengukuran volume mencapai 23 L, alat 2 berhenti melakukan pengukuran dikarenakan pada besar flowrate terukur mengalami keadaan tidak stabil,

(18)

Tabel 4.11. Percobaan Proteksi Saat Flowrate Terukur tidak Stabil.

Pada tabel 4.8 merupakan data yang diperoleh pada saat melakukan pengujian sistem proteksi saat melakukan pengukuran volume dari 100 hingga 1000 liter dengan interval volume 100 liter. Dimana proteksi akan bekerja ketika flowrate mengalami ketidakstabilan saat melakukan pengukuran.

Volume

Percobaan ke-

1 2 3

100 Berhasil Berhasil Berhasil

200 Berhasil Berhasil Berhasil

300 Berhasil Berhasil Berhasil

400 Berhasil Berhasil Berhasil

500 Berhasil Berhasil Berhasil

600 Berhasil Berhasil Berhasil

700 Berhasil Berhasil Berhasil

800 Berhasil Berhasil Berhasil

900 Berhasil Berhasil Berhasil

Gambar

Gambar 4.1. Kalibrasi Vacuum/Blower pada Air Sampler 1
Tabel 4.1. Pengukuran dan Kalibrasi Vacuum/blower pada Air Sampler 1
Gambar 4.2. Kalibrasi Vacuum/Blower pada Air Sampler 2
Gambar 4.3. Kalibrasi Vacuum/Blower pada Air Sampler 3
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dalam mode otomatis ini saat kompor menyala memanaskan air pada teko bilamana suhu sudah mencapai di suhu 92°C maka nyala api akan mengecil, karena motor servo

Pengujian akan dilakukan pada setiap modul elektronik yang digunakan antara lain pengujian Motor AC , pengujian driver motor dan motor DC, pengujian limit switch ,

Hasil yang didapatkan dari pengujian pada poin (a) hingga (e) adalah proses pengendalian baris dengan cara manual maupun otomatis untuk menampilkan karakter maupun

Parameter-parameter yang sudah didapat dari hasil kalibrasi sensor arus ACS712, kemudian digunakan dalam pengujian keseluruhan sistem dari alat yang direalisasikan..

yang terjebak pada saluran antara flow sensor dan valve maka hasil pengukuran. akan semakin

Pengujian flow sensor dilakukan untuk menakar berapa liter cairan yang harus ditentukan untuk menormalkan pH.Pengujian flow sensor dilakukan dengan cara

Untuk melakukan pengujian pengiriman paket data RTP pada aplikasi website Live streaming data video, digunakan aplikasi wireshark dimana aplikasi ini dapat menangkap dan

Pengamatan dilakukan pada saat floortime berlangsung selama 30 menit per hari (dibagi menjadi 3 interval) dimulai pada pukul 09.00 hingga 09.30. Kemudian subjek duduk, tapi belum