• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kontrol dan Sistem Pemantauan Air Sampler T1 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kontrol dan Sistem Pemantauan Air Sampler T1 BAB III"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

PERANCANGAN SISTEM

Pada bab ini penulis menjelaskan mengenai perancangan dan realisasi kontrol

dan sistem monitoring air sampler dengan menggunakan mikrokontroler sebagai

pengendali utama pada sistem dan sebuah komputer sebagai user interface nya.

Bahasan perancangan dimulai dengan penjelasan alat secara keseluruhan yaitu

penjelasan singkat bagaimana alat bekerja.

Pembahasan selanjutnya mengenai penjelasan perancangan dari sistem

elektroniknya. Yaitu penjelasan perancangan mikrokontroler sebagai pengendali

utama serta komponen lain yang terhubung pada mikrokontroler. Serta penjelasan

mengenai keterkaitan sensor untuk memenuhi spesifikasi sebagai menu yang ada

(Input volume, timer, dan info alat saat melakukan pengukuran volume).

Kemudian pembahasan diakhiri dengan penjelasan dari perancangan perangkat

lunak. Perangkat lunak berupa program pada mikrokontroler untuk mengolah data

dari sensor maupun dari komputer, serta perancangan aplikasi user interface yang

terdapat pada komputer.

3.1 Gambaran Alat

Sistem yang dirancang oleh penulis adalah sebuah kontrol dan sistem

monitoring air sampler yang menggunakan sebuah komputer sebagai user interface

nya dan untuk memantau pengukuran data yang dilakukan oleh 3 alat air sampler.

Sistem ini memiliki berbagai fitur yaitu, timer untuk menjalankan alat secara

otomatis, dan time interval saat menampilkan data pengukuran yaitu terdiri 1 sampai

5 sekon sekali saat menampilkan data pengukuran, dan input data volume sebesar

100 hingga 1000 liter.

Pada komputer dan mikrokontroler sendiri dihubungkan dengan menggunakan

(2)

Gambar 3.1. Blok Diagram Sistem.

3.2 Perancangan Perangkat Keras

Perangkat keras yang dirancang adalah perancangan oleh penulis dengan

menggunakan vacuum/blower yang sama yang digunakan oleh PT. Kleenviro, hanya

saja dimensi alat telah dimodifikasi menjadi 30 cm x 29,5 cm x 18 cm, modifikasi

dimensi disesuaikan dengan modul-modul yang digunakan untuk penunjang

perancangan. Adapun modul yang digunakan yaitu :

Board mikrokontroler jenis Arduino Mega 2560.  Modul Flowsensor.

Relay.

(3)

Gambar 3.2. Gambar Sketsa Air Sampler.

Gambar 3.3. Realisasi Perangkat Keras Air Sampler.

3.3 Perancangan Elektronika

Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai perancangan elektronika yang

dipakai dalam sistem yang akan dibuat. Perancangan elektronika dalam pembuatan

tugas akhir ini terdiri dari bagian utama sebagai berikut :

 Mikrokontroler jenis Arduino Mega 2560 sebagai pengendali utama.  Modul Flowsensor.

 Relay.

(4)

3.3.1 Pengendali Utama

Pengendali utama pada tugas akhir ini menggunakan board Arduino Mega

2560 dengan IC mikrokontroler ATmega 2560. Sebagai pengendali utama, tugas

mikrokontroler antara lain :

1. Melakukan komunikasi dengan komputer menggunakan komunikasi serial.

2. Mengolah data masukan yang didapat dari komunikasi dengan komputer.

3. Mengolah data yang didapat dari flowsensor yang berupa sinyal kotak yang

kemudian dikonversi menjadi perhitungan flowrate.

4. Sebagai timer penghitung mundur untuk menjalankan alat secara otomatis.

5. Mengirim data-data dari flowsensor yang telah diolah kepada komputer.

6. Menghidupkan-matikan relay yang tersambung pada vacuum/blower dan

catu daya.

Tabel 3.1. Konfigurasi pin mikrokontroler Arduino Mega 2560 yang digunakan

Nama Port Fungsi

PORT 2 Terhubung dengan keluaran data dari flowsensor

PORT 13 Terhubung dengan relay

PORT POWER 5V Terhubung dengan vcc dari flowsensor

(5)

Gambar 3.4. Skema Rancangan Pengendali Utama

3.3.2 Modul Flow Sensor

Pada tugas akhir ini membutuhkan modul flow sensor sebagai pengukur udara

yang terhisap oleh vaccum/blower dengan keluaran data yang dihasilkan berupa

sinyal kotak yang akan diolah oleh arduino. Modul sensor ini cukup mudah untuk

mengaplikasikannya dengan arduino, selain itu modul sensor flow dapat dengan

mudah didapatkan.

Berikut skema konfigurasi pin antara modul flow sensor dengan Arduino mega

2560.

(6)

3.3.3 Relay

Pada perancangan ini menggunakan relay sebagai saklar yang menghubungkan

salah satu keluaran sumber tegangan 12V dengan salah satu kaki motor DC

vacuum/blower. Relay yang digunakan sendiri merupakan relay 5V, yang berarti

relay aktif apabila mendapat tegangan DC sebesar 5V.

Gambar 3.6. Skema Rangkaian Relay yang Digunakan.

3.3.4 Vacuum/Blower Ametek SE12RE21SA.

Pada tugas akhir ini menggunakan vacuum/blower Ametek SE12RE21SA yang

bertugas sebagai vacuum(penghisap udara). Pada komponen ini bekerja dengan

motor DC 7.5 - 12 V dengan 3 masukan yang masing-masing adalah VCC, GND.

Pada air sampler ini menggunakan 12 VDC.

Berikut adalah skema rancangan motor dengan sumber tegangan dan relay.

(7)

3.4 Perancangan Perangkat Lunak

Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai perancangan perangkat lunak yang

digunakan pada tugas akhir ini. Yang pertama akan membahas mikrokontroler

Arduino Mega 2560 yang bekerja sebagai pengolah data dan pengendali utama.

Selanjutnya akan membahas mengenai perancangan sistem user interface pada

komputer yang digunakan untuk kontrol dan memberi perintah pada Arduino Mega

2560, serta untuk menampilkan data sistem saat bekerja berupa flowrate dan volume

udara yang terhisap.

3.4.1 Program Mikrokontroler

Perancangan perangkat lunak mikrokontroler menggunakan mikrokontroler

Arduino Mega 2560. Program dimulai dari menunggu inputan data dari komputer.

Arduino akan menunggu inputan sebanyak empat data inputan yang akan dikirim

oleh komputer sebelum Arduino akan memulai untuk mengeksekusi data yang

diberikan.

Data pertama yang diterima Arduino merupakan data yang digunakan untuk

penghitungan mundur yang berfungsi sebagai timer untuk arduino melakukan tugas

berikutnya.

Data kedua akan terbaca sebagai waktu interval penampilan sampling saat

melakukan pengukuran.

Data ketiga merupakan data volume yang digunakan sebagai batas pengukuran,

dengan membandingkan inputan data yang diterima oleh flow sensor. Tetapi pada data ketiga akan memiliki kondisi khusus yaitu apabila data ketiga memiliki nilai “1” dan data keempat telah diterima maka arduino tidak akan bekerja, dan akan

me-restart untuk menunggu masukan data dari awal.

Data keempat merupakan data terakhir yang akan diterima sebagai trigger

untuk arduino memulai untuk bekerja.

(8)
(9)

3.4.2 Aplikasi User Interface Komputer

Air sampler ini dikendalikan oleh komputer melalui komunikasi serial.

Aplikasi user interface ini merupakan aplikasi windows. User interface ini

digunakan untuk memberi inputan data untuk diolah oleh Arduino dan menampilkan

data perkembangan saat alat mulai bekerja.

Berikut adalah diagram alir program windows yang dibuat.

(10)

Program user interface aplikasi windows ini dibuat dengan menggunakan

program Visual Studio. User interface dimulai dengan windows awal yaitu

pengaturan timer untuk tiap-tiap alat.

Gambar 3.10. Tampilan Jendela Aplikasi Timer.

Pada gambar di atas user dapat mengatur waktu untuk tiap-tiap alat yang akan

dijalankan. Setelah menekan tombol set pada tiap-tiap bagian maka komputer akan

mengirimkan data pada Arduino. Setelah user mengatur timer maka tekan tombol “next” setelah itu maka akan keluar jendela aplikasi untuk pilihan time sampling.

(11)

Pada menu timer sampling user juga dapat mengatur timer interval pada

tiap-tiap alat yang diinginkan. Setelah menekan tombol set maka komputer akan

mengirimkan data ke arduino, dan apabila tombol set tidak ditekan komputer tetap

mengirimkan data ke arduino pada masing-masing alat. Setelah itu tekan tombol

“next” maka akan muncul jendela aplikasi baru yaitu jendela untuk mengatur volume.

Gambar 3.12. Tampilan Jendela Aplikasi Pengaturan Volume.

Pada jendela aplikasi set volume, merupakan bagian pengaturan volume yang

akan diukur untuk tiap-tiap alat yang ingin dijalankan. Setelah selesai melakukan

pengaturan maka tekan tombol Botton4 pada jendela aplikasi, maka akan muncul

jendela baru yaitu jendela untuk memantau perkembangan volume terukur dan

flowrate pada saat alat bekerja. Apabila pada jendela ini salah satu alat tidak

(12)

Gambar 3.13. Tampilan Jendela Monitoring Data.

Pada jendela ini untuk menjalankan masing-masing alat dengan menekan

connect. Setelah itu maka alat akan bekerja dan jendela aplikasi akan menampilkan

data yang diharapkan. Dan apabila untuk kembali ke menu awal maka dari tiap-tiap

Gambar

Gambar 3.1. Blok Diagram Sistem.
Gambar 3.2. Gambar Sketsa Air Sampler.
Tabel 3.1. Konfigurasi pin mikrokontroler Arduino Mega 2560 yang digunakan
Gambar 3.4. Skema Rancangan Pengendali Utama
+7

Referensi

Dokumen terkait

mempengaruhi biaya bunga perusahaan karena bunga pinjaman yang diminta oleh. bank komersial atau kreditor berdasarkan tingkat suku bunga pasar,

0511 11.Sejauh mana program pengembangan profesional TVE telah berhasil dalam meningkatkan keterampilan guru Anda dalam pembelajaran siswa. 6 Sikap terhadap

UJI HOMOGENITAS HASIL TES AWAL BERBANTUAN KOMPUTER DENGAN PROGRAM SPSS 17.0 FOR WINDOWS .... INSTRUMEN PENILAIAN ASPEK

Hasil penelitian: bahwa (1) faktor-faktor yang menjadi dasar perjanjian Paroan (bagi hasil Pemeliharaan kerbau) Menurut Hukum Adat Lembak di Kecamatan Talang Empat

selaku Akademisi Fakultas Hukum Pidana Universitas Lampung, tanggal 06 Maret 2018.. Berdasarkan hasil wawancara para narasumber menurut penulis bahwa upaya penanggulangan

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa: (1) Inspektorat Daerah Provinsi Lampung sebagai Aparat Pengawas Internal Pemerintah Daerah memiliki peran dalam perencanaan

(1) Pemegang izin penggunaan kawasan hutan sebagaimana dimaksud pasal 3 yang berdasarkan laporan hasil evaluasi Kepala Dinas Provinsi yang membidangi urusan kehutanan tidak

Dalam perancangan perangkat keras sistem disusun atas 6 blok utama yaitu, bagian unit pemroses pusat (mikrokotroler) berupa modul Arduino uno, bagian pemroses