5 BAB II
KAJIAN PUSTAKA DAN PENELITIAN YANG RELEVAN
A. Kajian Pustaka
a) Sejarah PTPN XII
PT. Perkebunan Nusantara didirikan atas Peraturan Pemerintah Republik Inodonesia Nomor 17 tahun 1996 tentang peleburan PT. Perkebunan Nusantara XXIII (Persero), PT. Perkebunan Nusantara (Persero) XXVI, dan PT. Perkebunan Nusantara XXIX(Persero). PT. Perkebunan Nusantara XII atau yang disebut PTPN XII adalah Perseroan Terbatas dengan kepemilikan sama pemerintah sebesar 10% dan PT. Perkebunan Nusantara III sebesar 90%. Perkebunan ini mengelola tanaman jenis kopi, coklat dan teh. PT. Perkebunan Nusantara memiliki visi yaitu"Menjadi Perusahaan Agribisnis yang berdaya saing tinggi dan mampu tumbuh-kembang berkelanjutan". PT. Perkebunan Nusantara XII memiliki 33 unit perkebunan yang terbagi kedalam tiga wilayah yaitu daerah Banyuwangi, Jember dan Malang. Perkebunan Sirah Kencong sendiri masuk kedalam wilayah tiga yaitu daerah Malang sedangkan letak perkebunan berada dibawah pengawasan kebun Bantaran. Perkebunan Sirah Kencong sendiri merupakan salah satu bagian atau afdeling yang dimiliki perkebunan Bantaran.
6 b) Pengertian Buruh
Pada masa penjajahan, di Indonesia sudah mengenal kata “buruh”. Pada
masa itu buruh lebih dikenal dengan tenaga kerja murah bahkan ada tenaga kerja yang tidak mendapatkan upah (pekerja rodi). Mereka dipaksa untuk menyerahkan sebagian hasil perkebunannya kepada pejabat yang lebih tinggi kekuasaannya (sistem tanam paksa). Pemerintah pada masa penjajahan juga memaksa para petani untuk menanam tanaman yang berorientasi pada ekspor. Sebagai gambaran pada masa penjajahan Belanda para petani diwajibkan untuk menanam rempah-rempah yang dapat diekspor ke luar negeri dan dapat dikonsumsi sendiri oleh Belanda. Pengertian buruh sendiri merupakan seseorang yang menggunakan tenaga dan kemampuannya untuk mendapatkan balasan berupa gaji ataupun bentuk lainnya dari majikan atau orang yang memperkerjakannya. Buruh dibedakan atas dua jenis yaitu buruh profesional dan buruh kasar.
Pada abad ke 20 muncul reformasi buruh yang menjelaskan bahwa setiap orang dapat mendirikan organisasi buruh atau serikat buruh. Adanya pasar tenaga kerja merupakan salah satu alternatif bagi para pencari pekerjaan. Di Indonesia ada lima jenis tenaga kerja yaitu tenaga kerja lepas, tenaga kerja borongan, pekerja bangunan, buruh dan karyawan pabrik.Perkebunan sendiri mempekerjakan buruh dan karyawan pabrik untuk memetik daun teh dan mengolah daun teh menjadi teh kemasan (https://id.wikipedia.org/wiki/Buruhdiakses pada tanggal 9 Agustus 2017 pukul 19.00 WIB).
B. Penelitian Yang Relevan
7 kehidupan para buruh perempuan dimana mereka harus membagi waktu mereka antara bekerja dan sebagai ibu rumah tangga, perempuan yang menjadi tumpuan keluarga. Melalui skripsi ini dapat dijadikan sebagai suatu referensi penulis berkaitan dengan dampak dari perempuan yang bekerja sebagai buruh pabrik.
Skripsi yang berjudul Peran Ganda Buruh Perkebunan Perempuan dalam Rumah Tangga karya Kholifahtus Sakdiyah (2013), Skripsi ini