PENGGUNAAN MUSIK GAMELAN SEBAGAI IDENTITAS JAWA
DALAM LITURGI IBADAH DI GKJ SALATIGA SELATAN
TESIS
Diajukan Kepada
Program Pascasarjana Magister Sosiologi Agama
Universitas Kristen Satya Wacana
Untuk Memperoleh Gelar Magister Sains
O l e h:
Ingkiriwang Berthy Pariangan
752016031
PROGRAM STUDI MAGISTER SOSIOLOGI AGAMA
FAKULTAS TEOLOGI
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA
MOTTO
HIDUP INI MENGHASILKAN
BUAH-BUAH ROH YAITU
KASIH,SUKACITA,DAMAI
SEJAHTERA,KESABARAN,KEMURAHAN
KEBAIKAN, KESETIAAN,
KATA PENGANTAR
Pertama-tama puji dan syukur Penulis naikan kepada Tuhan Yesus Kristus yang
senantiasa menyertai dan membimbing hingga tahap dimana penulisan tesis ini telah
selesai dibuat. Begitu pula tak lupa kepada campur tangan dari orang-orang yang begitu
mengasihi dan mendukung, baik secara materi maupun dukungan doa, sehingga penulis
dapat menyelesaikan penulisan tesis ini. Dengan iman, penulis meyakini bahwa hanya
atas karuniaNya penulis dapat melewati setiap proses pembelajaran di Fakultas Teologi
UKSW. Keberhasilan yang penulis peroleh tak lepas dari doa, perhatian, dukungan,
bimbingan, kasih sayang serta ilmu dari berbagai pihak yang sangat penulis cintai dan
juga yang mencintai penulis. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih
kepada:
1.
Dr. David Samiyono sebagai pembimbing 1 dan Pdt. Dr. Retnowati, M.Si. sebagai pembimbing 2 yang telah membimbing penulis dengan kesabaran selama 5-6 bulan. Terima kasih Pak David dan Ibu Retno yang tidak pernah lelah untuk membaca serta memberi masukan untuk penulisan tesis ini. Terima kasih juga untuk waktu, motivasi serta ilmu yan diberikan kepada penulis selama proses bimbingan.2.
Papa, Mama, Claudia dan Richard yang selalu mendukung dalam doa dan motivasi, sehingga penulis bisa menyelesaikan tesis ini dengan baik. Terima kasih untuk semuanya yang kalian berikan untuk penulis. Kiranya Tuhan selalu memberkati kalian semua.3.
Seluruh jemaat GKJ Salatiga Selatan telah memberikan kesempatan kepada penulis sehingga diijinkan untuk dapat meneliti dan mendapatkan informasi yangIII. Penggunaan Musik Gamelan dalam Liturgi……… 53
3.1 Profil GKJ Salatiga Selatan ……… 53
3.2 Sejarah GKJ Salatiga Selatan menggunakan musik gamelan …. 58
3.3 Pemahaman Jemaat terhadap musik Gamelan ………. 62
IV. Musik Gamelan sebagai bagian dari Liturgi……… 68
4.1 Pemahaman Jemaat terhadap musik gamelan dalam liturgi………… 68
4.2 Alasan GKJ Salatiga Selatan menggunakan musik gamelan…………. 82
V. PENUTUP ……… 85
5.1 Kesimpulan……….. 85
5.2 Saran……… 87
VI. DAFTAR PUSTAKA……… 89
ABSTRAK
Ingkiriwang Berthy P 752016031
752016031@student.uksw.edu
Musik Gamelan merupakan musik tradisional yang berasal dari budaya Jawa., sedangkan liturgi ibadah adalah sebuah ungkapan umat kepada Allah. Penulis mengambil penelitian ini dengan situasi bahwa GKJ Salatiga Selatan menggunakan musik gamelan dalam liturgi sebagai bentuk identitas Jawa yang masih dijaga dan dipertahankan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa penggunaan musik gamelan sebagai identitas Jawa dalam Liturgi di GKJ Salatiga Selatan. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dan analisa dengan pendekatan kualitatif, yang bertujuan untuk menganalisis secara mendalam keadaan dari subjek yang diteliti. Adapun tekhnik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara terhadap informan yang mengetahui musik gamelan secara mendalam, warga jemaat maupun pemain musik gamelan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa pemahaman jemaat terhadap penggunaan musik gamelan dalam liturgi ibadah. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Liturgi ibadah, musik gereja serta identitas budaya.
Berdasarkan hasil penelitian, Musik Gamelan dalam Liturgi Ibadah merupakan sebuah dukungan yang dilakukan gereja terhadap identitas Jawa, dimana musik gamelan memainkan peran dalam liturgi ibadah. Pada awalnya musik gamelan tidak difungsikan untuk mengiringi ibadah. Akan tetapi, gereja menggunakan musik gamelan untuk memberikan warna sentuhan Jawa didalam liturgi ibadah. Dengan demikian GKJ Salatiga Selatan menjaga identitas Jawa dengan penggunaan musik gamelan dalam ibadah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa musik gamelan dalam liturgi menjadi variatif dan kontekstual. Liturgi variatif berarti setiap minggu gereja tersebut memiliki susunan liturgi yang berbeda-beda, tetapi tidak merubah aspek penting yaitu Votum, Pengakuan dosa, Firman Tuhan, dan Berkat. Liturgi kontekstual berarti liturgi yang menggunakan bahasa dan aturan dari daerah Jawa, terutama penggunann musim gamelan dalam ibadah. Alasan GKJ Salatiga Selatan menggunakan musik gamelan dalam liturgi ibadah diantaranya GKJ bukan hanya sekedar bertempat di Jawa tetapi identik dengan budaya Jawa sehingga GKJ Salatiga Selatan berusaha nguri-uri (melestarikan) budaya dengan menggunakan musik gamelan dalam liturgy ibadah serta mendorong anak-anak muda agar mempelajari serta melestarikan budaya Jawa termasuk musik gamelan.
