• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Harga Kopi di Terminal New York Dengan Harga di Tingkat Petani dan Pendapatan Petani Kopi Arabika (Sudi Kasus: Kecamatan Lintongnihuta, Kabupaten Humbang Hasundutan)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Harga Kopi di Terminal New York Dengan Harga di Tingkat Petani dan Pendapatan Petani Kopi Arabika (Sudi Kasus: Kecamatan Lintongnihuta, Kabupaten Humbang Hasundutan)"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kopi merupakan komoditas ekspor terpenting kedua dalam perdagangan global,

setelah minyak bumi. Kopi adalah komoditas pertanian yang diperdagangkan

paling meluas di dunia. Kopi dihasilkan oleh lebih dari 70 negara sedang

berkembang dimana 45 negara diantaranya memasok 97% produksi kopi dunia.

International Coffee Organization (ICO) menyatakan, pada tahun 2013, petani

kopi di seluruh dunia hanya akan memanen 145.194ribubag atau setara 8,7 juta

ton kopi. Suhu yang lebih tinggi dan curah hujan di bawah normal telah memicu

menjamurnya wabah jamur dan karat daun. Ia mengatakan, banyak petani juga

telah kehilangan 20 persen dari hasil panen mereka tahun ini. Harga kopi

berjangka jenis arabika yang diperdagangkan di ICE Futures, New York, Amerika

Serikat, turun 37 persen pada tahun 2012. Hal ini akibat melimpahnya produksi

kopi Brazil.Menyikap problem ini, pemerintah di negara-negara produsen kopi

telah menyiapakan anggaran khusus. Pemerintah Guatemala misalnya,

mengalokasikan anggaran 40 juta dolar AS untuk membantu petani mengatasi

kerugian. Sementara Presiden Chinchilla memastikan pemerintah Kosta Rika akan

memberikan bantuan kepada petani yang terkena dampak. Untuk memerangi

wabah jamur itu, petani kopi di negara-negara berkembang di Amerika Tengah

setidaknya membutuhkan dana 300 juta dolar AS.

Berikut adalah data negara produsen kopi dunia dan jenis kopi yang dihasilkan

(2)

Tabel 1. Negara produsen kopi dunia dan jenis kopi yang dihasilkan tahun

15 Lainnya* 627.840 8,07 Robusta/Arabika

16 Dunia 8.711.640 100

Keterangan: > berarti lebih banyak, *) lebih dari 50 negara Sumber: ICO (2013), http://www.ico.org.

Harga kopi Arabika di pasar Internasional dari tahun ke tahun mengalami

kenaikan dan penurunan (berfluktuasi). Pada tahun 2013, harga kopi di terminal

(3)

Tabel 2. Harga kopi Arabica di terminal New York Tahun 2013

Tahun Harga Komposit ICO (US$/lbs) Harga Kopi Arabika (US$/lbs)

2001 45.59 61.94

Kopi menjadi salah satu komoditas ekspor penting dan penting pula artinya

sebagai sumber penghidupan petani kopi dan para pengusaha, yang berhubungan

dengan tata niaga kopi, dan karyawan perkebunan-perkebungan kopi. Sebagian

besar produksi kopi Indonesia merupakan komoditas perkebunan yang diekspor

ke pasar dunia.Selain itu, kopi merupakan salah satu komoditas perkebunan yang

memengang peranan cukup penting dalam perekonomian Indonesia.Secara

Umum Kopi spesial Indonesia mempunyai full body dan keasaman relative

rendah . Setiap daerah pertumbuhan kopi di Indoneisa punya specific rasa dan

aroma yang khas. Alasan ke khasan kopi Indonesia adalah karena jenis tanah ,

ketinggian lahan, varietas kopi, dan metode proses kopi. Kombinasi antara alam

dan SDM merupakan faktor yang sangat mendukung pada kwalitas rasa dan kopi

dari setiap daerah. Indonesia adalah Negara kepulauan 17, 500 pulau , diantara

(4)

Bali, Java and Sumatra, merupakan tempat pertumbuhan kopi yang punya

kwalitas wahid. Dan sangat terkenal di dunia.

Dari total produksi, sekitar 67% kopi Indonesia diekspor sedangkan sisanya

(33%) untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Tingkat konsumsi kopi dalam

negeri berdasarkan hasil survei LPEM UI tahun 1989 adalah sebesar 500

gram/kapita/tahun. Berdasarkan data yang diperoleh dari AEKI tingkat konsumsi

kopi di Indonesia pada tahun 2012 telah mencapai 900 gram/kapita/tahun, data

dapat dilihat pada tabel 3.

Tabel 3. Data Konsumsi, Produksi, dan Produktivitas Kopi Indonesia

No Tahun Jumlah

Sumber: Asosiasi Eksportir Dan Industri Kopi Indonesia

Keterangan: ** Estimasi

Berdasarkan dari tabel diatas dapat dilihat jumlah konsumsi kopi di Indonesia

mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Sementara jumlah produksi kopi di

Indonesia mengalami kenaikan dan penurunan. Namun meskipun produksi kopi

berfluktuasi atau cenderung tidak stabil tetapi jumlah ini sudah mampu memenuhi

kebutuhan konsumsi kopi Indonesia. Jika dilihat dari data yang diperoleh

konsumsi kopi yang dibutuhkan Indonesia sebesar 0,80 kg/ kapita/tahun dengan

tingkat produksi 2,89 kg/kapita/tahun serta tingkat produktivitas sebesar 0,56

(5)

konsumsi dan produksi kopi jika dibandingkan dengan tingkat produktivitas

usahatani kopi yang menurun.Kopi merupakan komoditi penting secara global

jika dilihat dari nilai perdagangannya. Kopi memiliki kontribusi yang cukup besar

bagi perekonomian nasional khususnya sebagai sumber devisa, penyedia lapangan

kerja dan sebagai sumber pendapatan bagi petani ataupun pelaku ekonomi lainnya

yang terlibat baik dalam kegiatan on-farm maupun off-farm. Kopi merupakan

produk perkebunan yang mempunyai peluang pasar baik di dalam negeri maupun

luar negeri.Jenis produksi kopi Indonesia ini terdiri dari 75% merupakan jenis

kopi robusta, dan sekitar 25% kopi arabika. Sementara itu, ekspor kopi Indonesia

tahun ini diperkirakan sama seperti tahun lalu yang sekitar 400.000 ton. Selama

ini Indonesia mengekspor kopi ke lebih dari 80 negara. Diantaranya, Jerman,

Amerika Serikat, Jepang, Belgia, Italia, Inggris, Afrika, Timur Tengah, dan

negara-negara ASEAN seperti Filipina, Malaysia dan Singapura.Peluang dan

prospek kopi arabika di pasaran baik skala nasional maupun ekspor sangat

menjanjikan, sehingga pengembangan produksi kopi arabika di sejumlah daerah

di Indonesia harus didukung sepenuhnya. Volume dannilaiekspor kopi di

(6)

Tabel 4. Volume dan nilai ekspor kopi di Indonesia 2012

Sumber: Direktorat Jendral Perkebunan, 2013

Pada tingkat nasional, Provinsi Sumatera Utara berada pada posisi keempatdalam

produksi total kopi arabika dan robusta. Produksi total Sumatera Utara padatahun

2010 mencapai 55 ribu ton. Produsen kopi terbesar di Indonesia adalahProvinsi

Lampung (145 ribu ton), disusul Sumatera Selatan (138 ribu ton) danBengkulu

(hampir 56 ribu ton). Dari sisi produktivitas, Provinsi Sumatera Utaradengan

produktivitas 1.022 kg/ha/tahun, menempati posisi kedua setelah NADdengan

produktivitas sebesar 1.158 kg/ha/tahun. Secara nasional, produktivitas kopidi

Indonesia adalah 780 kg/ha/tahun dalam bentuk kopi biji. Kabupaten penghasil

kopi arabika yang utama di Sumatera Utara adalah

Kabupaten Dairi, Tapanuli Utara, Simalungun, Karo, Humbang Hasundutan, Toba

Samosir, Samosir, dan Pakpak Bharat. Tabel 5 menyajikan kabupaten penghasil

(7)

Tabel 5. Luas kebun, dan produktivitas kopi arabikadi Sumatera Utara menurut kabupaten tahun 2012

No Kota/Kabupaten Luas Areal (Ha) Produksi (ton)

1 Tapanuli Utara 8.662 10.727

Sumber: Sumatera Utara Dalam Angka 2013

Kopi di Kabupaten Humbanghasudutan diperkirakan ditanam pertama kali di

daerah Kecamatan Lintongnihuta, Kecamatan Dologsanggul, Paranginan, Pollung,

Onanganjang (Ketinggian rata rata 1400-1700 mdpl) sekitar tahun 1800-an

dimana sudah ditemukan di Kecamatan ini varietas local yang sudah berusia

ratusan tahun. Dan juga Pemerintah Hindia Belanda di Batavia (Jawa)

memperluas penananam kopi arabica sampai ke daerah Sumatra Utara,

pegunungan Bukit barisan sekitar danau toba pada tahun 1800-an.

Kopi yang ditanam pertama kali adalah varietas Arabica (Tipyca) yang kemudian

dalam dalam bahasa local sering disebut varietas Lasuna, Garunggang, Djember.

Kemudian kopi Robusta juga masuk tahun 1900-an dan tahun 1988 ditemukan

varietas local unggul dari kecamatan Paranginan yaitu Varietas Sigarar Utang

(Arabica) yang menjadi varietas nasional (Surat Keputusan Mentan no:

205/Kpts/SR.120/4/2005) Diperkirakan perkawinan silang alam dari Varietas

Typica (Lasuna) dengan Catimor dan akhir akhir ini ditanam luas sampai ke

(8)

Berikut adalah data Luas areal tanaman dan produksi perkebunan kopi Kabupaten

Humbang Hasundutan tahun 2008-2012, dapat dilihat pada tabel 1:

Tabel 6.Data Luas Areal dan Produksi Tanaman Kopi di Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2008-2012.

No Tahun Luas Tanaman (Ha) Produksi (ton)

1 2008 7.540,00 6.234,38

2 2009 7.006,50 5.506,30

3 2010 7.089,50 5.680,10

4 2011 11.221,30 5.934,62

5 2012 11.248,30 5.981,82

Sumber: Data Statistik Perkebunan Sumatera Utara , 2013

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diambil suatu rumusan masalah

sebagai berikut :

1. Berapa besar pendapatan bersih usahatani kopi arabika di daerah penelitian?

2. Bagaimana pengaruh harga di terminal New York terhadap harga di tingkat

petani dan pendapatan petani kopi di Kecamatan Lintongnihuta ?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian dirumuskan sebagai berikut:

1. Untuk menganalisis berapa besar pendapatan bersih usahatani kopi arabika di

daerah penelitian.

2. Untuk menganalisis pengaruh harga di terminal New York terhadap harga di

(9)

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan pertimbangan

bagi petani kopi.

2. Sebagai bahan pertimbangan bagi para pengambil keputusan dan kebijakan

dalam menentukan harga kopi dan pengembangan usaha tani kopi.

3. Sebagai bahan referensi dan studi bagi pihak – pihak yang tertarik terhadap

Gambar

Tabel 1. Negara produsen kopi dunia dan jenis kopi yang dihasilkan tahun   2013
Tabel 2. Harga kopi Arabica di terminal New York Tahun 2013
Tabel 3. Data Konsumsi, Produksi, dan Produktivitas Kopi Indonesia
Tabel 4. Volume dan nilai ekspor kopi di Indonesia 2012
+2

Referensi

Dokumen terkait

Intisari - Motor soft start adalah perangkat yang digunakan pada motor AC, bertujuan untuk mengurangi beban dan torsi motor sesaat pada saat pertama kali motor

Persoalan- persoalan tersebut membuat peneliti tertarik untuk mengkaji lebih dalam tentang perkawinan dan ternyata ada sebuah lembaga sosial yang bisa memfasilitasi

Dalam penulisan ilmiah ini penulis akan menjelaskan tentang pembuatan website jantung koroner yang diletakkan di Jaringan Internet dengan menggunakan PHP dan MySQL. Website ini

Kegiatan Pendampingan Kegiatan DAK Infrastruktur Irigasi Pekerjaan Paket 28 Rehabilitasi Sarana Irigasi DI Kali Kebo Ds Gaden, Pundungsari Kec Trucuk.

500 Juta pada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah, telah mengadakan penjelasan pekerjaan.. (Aanwijzing) secara online melalui Sistem Pengadaan Secara Elektronik

Diberitahukan dengan hormat, bahwa setelah pembuktian kualifikasi terhadap Dokumen Kualifikasi yang Saudara ajukan, serta memperhatikan Peraturan Presiden Republik

ini, Po$a Pengadaan Jasa Konsultansi dan Konstruksi > Rp 500 Juta Dinas Kelautan dan Pedkanan Provinsi Jawa Tengah, sesuai Surat Keputusan Kepah Dinrs Kelautan

Kegiatan Pendampingan Kegiatan DAK Infrastruktur Irigasi Pekerjaan Paket 30 Rehabilitasi Sarana Irigasi DI Slegrengan Ds Pasung Kec Wedi.