• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Sistem Pengukuran Kinerja, Sistem Penghargaan dan Total Quality Management terhadap Kinerja Manajerial pada PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Pos Medan 20000

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Sistem Pengukuran Kinerja, Sistem Penghargaan dan Total Quality Management terhadap Kinerja Manajerial pada PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Pos Medan 20000"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.LatarBelakang Penelitian

Situasi era globalisasi yang semakin berkembang mengakibatkanterjadinya persaingan yang pesat antar perusahaan–perusahaan yang sudah adauntuk dapat tetap bertahan dan bersaing. Situasi seperti ini memberikan banyakpilihan kepada para konsumen, dimana mereka semakin sadar biaya dan sadarnilai dalam meminta produk dan jasa yang berkualitas tinggi. Kondisi ini sangatberguna bagi konsumen karena bisa mendorong terjadinya harga yang lebihrendah, kualitas yang lebih tinggi, dan semakin banyaknya pilihan. Sehinggamenyebabkan banyak perusahaan dan karyawan mengalami perubahan yangsangat drastis. Dengan demikian perusahaan yang akan memenangkan persainganglobalisasi adalah perusahaan yang dapat menghasilkan produk/jasa yang sesuaidengan keinginan dan kebutuhan pelanggan (Hasanah, 2013).

(2)

perhatian mereka pada kebutuhan untuk mengelola prosesusaha seperti pengembangan produk, perolehan penjualan, dan pencapaianlainnya (Hansen dan Mowen, 2007).

Perusahaan dapat berhasil melakukan perbaikan secara berkelanjutan dan kompetitif merupakan salah satu keberhasilan manajemen. Tugas utama dari para pemimpin dan manajer puncak adalah secara berkelanjutan melakukan perbaikan, dimana memerlukan dukungan secara penuh dari pihak dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan sebelumnya secara bersama–sama (Anggraeni, 2010). Perusahaan dalam hal ini perlu menerapkan sistem akuntansi manajemen sebagai mekanisme untuk memotivasi dan mempengaruhi perilaku karyawan dalam berbagai cara yang memaksimalkan kesejahteraan organisasi dan karyawan. Sistem akuntansi manajemen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi sistem pengukuran kinerja dan sistem penghargaan.

PT Pos Indonesia menghadapi berbagai masalah internal seperti rendahnya

produktivitas pegawai dan aset lainnya. Jumlah pegawai PT Pos Indonesia, yang

mencapai kurang lebih 23.937 orang, tidak menyebar secara proporsional

sehingga tingkat produktivitas masing-masing daerah sangat bervariasi dengan

sebaran yang cukup tinggi. Hal ini menyebabkan sebagian pegawai merasa telah

bekerja sangat berat dan masih banyak peluang yang tidak dapat tergarap

(opportunity loss), sebagian lagi bekerja kurang dari yang seharusnya sehingga

(3)

bisnis dan teknologi juga merupakan faktor lain yang perlu mendapatkan

perhatian serius (Ibnu, 2008).

Kinerja menjadi pusat perhatian dalam sebuah organisasi. Kinerjamerupakan hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing, dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun etika. Pada akhirnya, kinerja merupakan alat manajemen untuk menilai dan melihat perkembangan yang dicapai selama ini atau dalam jangka waktu tertentu. Kinerja manajeril merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan keefektifan organisasi (Suyadi, 2010).

(4)

Kinerja manajerial sangat dibutuhkan dalam organisasi karena dengankinerja manajerial yang maksimal diharapkan mampu membawa keberhasilanbagi perusahaan yang dipimpinnya. Sebagian besar keberhasilan perusahaandiukur dengan prestasi dan kinerja manajerialnya. Manajer dituntut untukmemanfaatkan kemampuan yang dimilikinya semaksimal mungkin agarperusahaan menjadi lebih unggul dalam bersaing dibanding perusahaanperusahaanlainnya. Perusahaan yang berusaha melakukan perbaikan terusmenerus biasanya menggunakan teknik-teknik TQM. Beberapa perusahaan yangtelah menerapkanTQM ada yang telah berhasil meningkatkan kinerjanya, tetapiada juga yang belum mampu meningkatkan kinerja mereka. Untuk dapat membuat produk atau jasa yang memiliki mutu dan kualitas yang baik, perusahaan sangatbergantung pada kemampuan manajemen dalam melaksanakan fungsi-fungsi manajemen yaitu perencanaan, pengorganisasian, mengarahkan dan memecahkanmasalah (Intan Ratna Dewi, 2008).

(5)

tidak, sehingga dapat segera dianalisis terhadap kelemahan-kelemahan yang terjadi.

Sistem pemgukuran kinerja akan membuat manajer termotivasi untukmeningkatkan kinerja dari apa yang telah dilakukan selama ini. Menurut Kren danSyaiful (2006) informasi kinerja yang kompherensif dari sistem pengukurankinerja akan memberikan informasi yang lebih spesifik dan relevan untuk prosespengambilan keputusan, sehingga dapat meningkatkan kinerja manajerial. Selaindari sistem pengukuran kinerja sistem penghargaan juga berperan penting dalammeningkatkan kinerja manajerial.

Begitu juga dengan sistem penghargaan (reward) yang berbasis kinerjamendorong karyawan mengubah kecendrungan mereka dari semangat untukmemenuhi kepentingan diri sendiri ke semangat memenuhi kepentinganorganisasi. Reward yang berbasis kinerja memberikan dua manfaat, yaitu memberi motivasi dan memberi informasi (Mulyadi, 2007).

(6)

merupakan bagian dari pekerjaan itu sendiri seperti penyelesaian tugas, prestasi, pengembangan pribadi dan lain sebagaianya. Menurut Wibowo (2007) hasil atau manfaat yang diharapkan dengan adanya sistem penghargaan adalah menarik, memotivasi, mengembangkan, memuaskan dan mempertahankan pekerjaan agar tidak meninggalkan organisasi.

Total Quality Management (TQM) merupakan paradigma baru dalam

menjalankan bisnis yang berupaya memaksimumkan daya saing organisasi melalui: fokus pada kepuasan konsumen, keterlibatan seluruh karyawan, dan perbaikan secara berkesinambungan atas kualitas produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan organisasi (Tjiptono dan Diana, 2007). TQM juga merupakan perpaduan semua fungsi dari organisasi/perusahaan ke dalam falsafah holistik yang dibangun berdasarkan konsep kualitas, teamwork, produktivitas dan pengertian serta kepuasan pelanggan.

Menurut Garrison (2008) ada dua karakteristik utama TQM yaitu, fokus pada pelayanan konsumen dan pemecahan masalah secara sistematis dengan menggunakan tim yang ada di gardu depan. Salah satu cara untuk melayani keinginan konsumen adalah dengan menciptakan produk atau jasa yang berkualitas.

(7)

(2010), melakukan penelitian menunjukkan bahwa TQM dan sistem pengukuran kinerja tidak berpengaruh terhadap kinerja manajerial tetapi TQM dan sistem penghargaan berpengaruh terhadap kinerja manajerial. Haridian Yuliatha Rakhmawati (2011) dalam penelitiannya menghasilkan temuan bahwa total quality management (TQM)mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

kinerjamanejerial, sedangkan sistem penghargaan tidak mempunyai pengaruh yangsignifikan terhadap kinerja manajerial.Serta Hariati Susanti Pane (2010), melakukan penelitian menunjukkan bahwa bahwaTQM secara parsial maupun simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja management.

Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik dalam melakukan pengujian kembali terkait penelitian mengenai pengaruh sistem pengukuran kinerja, sistem penghargaan, dan penerapan total quality management terhadap kinerja manajerial karena terjadi inkonsistensi hasil penelitian terdahulu, sehingga peneliti mencoba untuk menguji kembali dengan objek yang berbeda.

1.2.Rumusan Masalah

Berdasarkan dari latar belakang yang disampaikan di atas, rumusan masalah penelitian iniadalah:

1. “Apakahsistem pengukuran kinerja berpengaruh secara parsial terhadapkinerja manajerial di PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Pos Medan 20000”.

(8)

3. “Apakah total quality management berpengaruh secara parsial terhadapkinerja manajerial di PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Pos Medan 20000”.

4. “Apakah sistem pengukuran kinerja, sistem penghargaandan total qualitymanagement berpengaruh simultan terhadap kinerja manajerial di PT.

Pos Indonesia (Persero) Kantor Pos Medan 20000”.

1.3.Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalahuntuk mengetahuisistem pengukurankinerja, sistem penghargaandan total quality managementberpengaruh secara parsial dan simultanterhadap kinerja

manajerialdi PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Pos Medan 20000.

1.4. Manfaat Penelitian

1. Bagi Pendidikan Akuntansidiharapkan penelitian ini dapat menambah bukti empiris dari penelitian-penelitiansebelumnya dan menambah kepustakaan di bidang akuntansimanajemen. Dan tentunya dapat memberikan sumbangan terhadap ilmupengetahuan khususnya di bidang akuntansi.

(9)

Referensi

Dokumen terkait

Tidak pernah dipidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan

jaringan terhubung ke sebuah perangkat jaringan (hub, switch, router) yang menjadi pusat dari topologi sehingga membentuk sebuah segmen jaringan. • Jika dua atau lebih

PEMIJAHAN IKAN BETOK (Anabas testudineus) SEMI ALAMI DENGAN SEX RATIO BERBEDA.. Semi Natural Spawning of Climbing Perch (Anabas Testudineus) With Different

Kinerja perusahaan adalah suatu gambaran yang dapat dilihat oleh investor bagaimana keadaan perusahaan tersebut dapat dikatakan baik atau tidak. Pada umumnya

Untuk mengetahui pengaruh fungsi guna lahan terhadap pemenuhan kebutuhan air baik domestik maupun non domestik, maka perlu dilakukan kajian konservasi sumber daya air

agar menjadi institusi yang mampu Bagaimana pun Badan Nasional mengontrol secara kualitas tenaga Sertifikasi Profesi (BNSP) dimana kerja untuk memasuki gerbang sebagai

1) Persiapkan peralatan K3 dengan baik dan gunakanlah dengan benar untuk menghindari kejadian buruk yang tidak diinginkan. 2) Persiapkan perlengkapan dan peralatan seperti palu,

Penyusunan rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS Analis Jabatan merupakan panduan dalam mengaktualisasi nilai-nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika