• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengukuran Sefalik Indeks Untuk Menentukan Jenis Kelamin Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengukuran Sefalik Indeks Untuk Menentukan Jenis Kelamin Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

36

DAFTAR PUSTAKA

Akinbami, Babatunde Olayemi, 2014. Measurement of Cephalic Indices in Older Children and Adolescents of a Nigerian Population. BioMed Research

International, Volume 2014. Available from:

Artaria, Myrtati D., 2008. Perbedaan Antara Laki-Laki dan Perempuan : Penelitian Antropometris pada Anak-Anak Umur 6-19 Tahun. Jurnal Masyarakat

Kebudayaan dan Politik Volume 22, Nomor 4: 343-9. Available from:

2014]

Badan Nasional Penanggulangan Bencana, 2011. Disaster Victim Identification (DVI)

Indonesia. Available from

[accessed 23 April 2014]

Chada, P. Vijay, 1995. Identifikasi. Dalam : Catatan Kuliah Ilmu Forensik dan

Toksikologi. Edisi ke-5. Jakarta: Widya Medika, 24-45

Departemen Kesehatan RI., 2010. Disaster Victim Identification (DVI). Available from:

http:/buk.depkes.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=67:disa

ster-victim-identification-dvi-Golalipour, M. J, K. Haidari, M. Jahanshahi, R. M. Farahani, 2003. The Shapes of Head and Face in Normal Male Newborns in South-East of Caspian Sea (Iran-Gorgan). J Anat Soc India 52(1): 28-31. Available from:

[accessed 23 April 2014]

http://medind.nic.in/jae/t03/i1/jaet03i1p28.pdf

Gonzales, Thomas A, Morgan Vance, Melton Helpern, Charles C. Uberger, 1954. Identification. In : Legal Medicine Pathology and Toxicology. 2nd Edition. New York, 17-42

[accessed 28 Maret 2014]

Henky, Oktavinda Safitry, 2012. Identifikasi Korban Bencana Massal: Praktik DVI Antara Teori dan Kenyataan. Indonesia Journal of Legal and Forensic Sciences

(2)

37

2012; 2(1): 5-7. Available from:

http://ojs.unud.ac.id/index.php/ijlfs/article/download/3252/2331

Idries, Abdul Mun’im, 2009. Visum Et Repertum. Dalam: Pedoman Praktis Ilmu

Kedokteran Forensik Bagi Praktisi Hukum. Jakarta: Sagung Seto, 11

[accessed 28 Maret 2014]

INTERPOL, 2009. Disaster Victim Identification Guide. Available from:

23 April 2014]

Jeremiah, Munguti, Mandela Pamela, Butt Fawzia, 2013. Sex Differences in The Cranial and Orbital Indices for A Black Kenyan Population. Int J Med Sci, Vol. 5(2): 81-4. Available from:

http:

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2011. Penatalaksanaan Korban Mati.

Dalam: Pedoman Teknis Penanggulangan Krisis Kesehatan Akibat Bencana

(Edisi Revisi). Available from:

[accessed 20 Maret 2014]

Kerr, Douglas James Acworth, 1954. Identification. In: Forensic Medicine. 5th Edition. California: Black, 41-53

Kumar, Mahesh, Patnaik V. V. Gopichand, 2013. The Study of Cephalic Index in Haryanvi Population. Int J Pure App Biosci, 1(3): 1-6. Available from:

M.B.T. Umar, R. Singh, A.I. Shugaba, 2006. Cephalometric Indicies among Nigerians.

Journal of Applied Sciences, 6: 939-42. Available from:

Juni 2014]

Mahajan, Anupama, Baljeet Singh Khurana, Seema, Arvinder Pal Singh Batra, 2009. The Study of Cephalic Index in Punjabi Students. Journal of Punjab Academy of

Forensic Medicine & Toxicology, 9: 66-70. Available from:

(3)

38

Mane, Deepa R., Alka D. Kale, Manjula B. Bhai, Seema Hallikerimath, 2010. Anthropometric and Anthroposcopic Analysis of Different Shapes of Faces in Group of Indian Population : A Pilot Study (abstract). In Journal of Forensic and

Legal Medicine, Vol.17(8):421-5. Available from:

20 April 2014]

Nandy, A. Purba, 2000. Identification of An Individual. In: Principles of Forensic

Medicine. 2nd Edition. New Central Book Agency Publisher.Calcuta, 48-54 Notoatmodjo, Soekidjo, 2007. Metodologi Penelitian Kesehatan. Edisi Revisi. Jakarta:

Rineka Cipta, 70

Olotu, E. J., A. Eroje, G. S. Oladipo, E. Edibamode, 2009. Anthropometric Study of The Facial and Nasal Length of Adult Igbo Ethnic Group in Nigeria. The Internet

Journal of Biological Anthropology, vol. 2: 80-87

Prawestiningtyas, Eriko, Agus Mochammad Algozi, 2009. Identifikasi Forensik Berdasarkan Pemeriksaan Primer dan Sekunder Sebagai Penentu Identitas Korban pada Dua Kasus Bencana Massal. Jurnal Kedokteran Brawijaya, Vol. 25(2): 87-93. Available from:

2014]

Shah V. G., Jadhav H. R., 2004. The Study of Cephalic Index in Student of Gujarat. J

Anat Soc India, 53 (1): 25-6. Available from:

Singh, Surjit, 2008. Penatalaksanaan Identifikasi Korban Mati pada Kasus Bencana Massal. Dalam: Majalah Kedoteran Nusantara, Volume 41 No.4, Desember

2008, 254-7. Available from

[accessed 20 Maret 2014]

Snell, Richard A., 2006. Anatomi Klinik. Edisi ke-6. Jakarta: EGC, 31 & 841

Suriyanto, Rusyad Adi, Koeshardjono, 1999. Studi Variasi Indeks Acromiocristalis. Berita Penelitian. Antropologi Indonesia 60, 1999. Universitas Gajah Mada. Available from:

[accessed 11 April 2014]

(4)

39

Wahyuni, Arlinda Sari, 2007. Statistika Kedokteran. Jakarta: Bamboedoea Communication

Yagain, V. Kiran, Shakunthala R. Pai., Sneha G. Kalthur., Chetan P., Hemalatha I., 2012. Study of Cephalic Index in India Students. Int J Morphol, 30(1): 125-9.

Available from

Maret 2014]

Referensi

Dokumen terkait

Setelah melakukan berbagai aktivitas dan latihan dalam kegiatan pembelajaran pada bab ini, peserta Diklat diharapkan mampu memahami dasar-dasar statistika inferensi,

Tahun Pqrdirim AktaNotaris Alanrstkantor. Alanat Pabdk /

Elektronik (PSPSE) Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), tanggal 30 Januari 2014 perihal Persiapan E-Katalog Buku Kurikulum 2013 bahwa. dalam rangka

Jika Anda dapat menyelesaikan latihan di atas dengan baik pada latihan tersebut berarti Anda sudah menguasai materi yang ada di bagian ini dan dapat melanjutkan mempelajari

[r]

Di awal semester, mahasiswa mengisi KRS dan di akhir semester, mahasiswa mengisi kuesioner kinerja dosen untuk tiap-tiap dosen per mata kuliah, LPPM mengirimkan rekap

Dalam konteks upacara adat sulang-sulang pahompu Simalungun simbol adat ini memiliki makna agar pihak yang menerima dengke ini senantiasa sayur matua (panjang umur)

Dalam hal ini perlu dilakukan upaya untuk manyakinkan masyarakat tentang partisipasi dalam pembangunan yang sangat memerlukan adanya komunikasi antara pemerintah dengan