LKPJ Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2015
Hal.437
23. URUSAN WAJIB STATISTIK
A. KEBIJAKAN PROGRAM
Kebijakan pada urusan statistik diarahkan pada pada peningkatan
ketersediaan data statistik daerah. Ketersediaan data statistik daerah dilakukan
melalui kerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS). Hal ini sesuai dengan
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 1997 tentang statistik yang
menyatakan bahwa dalam rangka penyusunan data statistik daerah
penyelenggaraannya dapat dilakukan koordinasi dan kerjasama antara BPS
dengan instansi pemerintah. Kerjasama yang dilakukan antara Pemerintah Kota
Semarang dengan BPS adalah kerjasama dalam penerbitan buku statistik daerah
yang berisi kajian dan analisis atas data mentah yang telah diperoleh melalui
berbagai kegiatan survey yang telah dilaksanakan oleh BPS.
Program-Program pada Urusan Statistik dilaksanakan pada tahun 2015
adalah Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah yang diarahkan
pada Penyusunan dan Pengumpulan Data dan Statistik Daerah berupa penerbitan
buku statistik daerah yang terdiri 12 buku data statistik tahun 2014 dan 1 buku
data informasi perencanaan pembangunan daerah tahun 2014.
B. REALISASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN
1. PENDANAAN
Alokasi dana yang disediakan untuk pelaksanaan program/kegiatan dalam
Urusan Wajib Statistik sebesar Rp. 600.000.000,- .Adapun realisasi pelaksanaan
program dan kegiatan pada urusan ini adalah sebagai berikut :
Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp)
REALISASI ANGGARAN
(Rp)
PERSEN TASE
(%) SKPD : BAPPEDA
1 Penyusunan dan Pengumpulan Data dan Statistik Daerah
600.000.000 579.175.550 96,53
JUMLAH PROGRAM 600.000.000 579.175.550 96,53
2. HASIL YANG DICAPAI
Pelaksanaan urusan wajib statistik dilakukan dengan memperhatikan pada
indikator kinerja program pengembangan data/informasi/statistik daerah yaitu
ketersediaan data statistik pembangunan daerah.
Pada kondisi tahun 2014 tingkat ketersediaan data statistik pembangunan
LKPJ Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2015
Hal.438
atau diharapkan meningkat sebesar 2%. Sedangkan realisasi tahun 2015 adalah
85% (tercapai).
INDIKATOR KINERJA SATUAN KONDISI TAHUN 2014
TARGET TAHUN 2015
REALISASI s/d TAHUN 2015 1. Tingkat ketersediaa data
statistik pembangunan daerah
% 83 85 85
Untuk memenuhi kebutuhan data perencanaan pembangunan, secara khusus
data terkait dengan PDRB Tahun 2014 Kota Semarang telah
menggunakan/menyajikan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dengan
Tahun Dasar 2010 atau telah menerapkan konsep SNA 2008 (System of National
Accounts) dan IPM (Indeks Pembangunan Manusia) dengan metode baru yang
merupakan rekomendasi dari United Nations Statistics Division (UNSD).
Selama tahun 2015, pelaksanaan urusan ststistik menghasilkan kinerja
berupa:
a. Buku Kota Semarang Dalam Angka Tahun 2014;
b. Buku Profil Kependudukan Kota Semarang Tahun 2014;
c. Buku Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Tahun 2013/2014;
d. Buku Kecamatan Dalam Angka Tahun 2014;
e. Buku Analisis Ekonomi Regional Kota Semarang Tahun 2014;
f. Buku Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Semarang Tahun 2014;
g. Buku Statistik Ketahanan Sosial Kota Semarang Tahun 2014;
h. Buku Saku Kota Semarang Tahun 2014;
i. Buku Statistik Kegiatan Ekonomi Kota Semarang Tahun 2014;
j. Buku Statistik Perhotelan Kota Semarang Tahun 2014;
k. Buku Analisis Situasi Pembangunan Manusia Kota Semarang Tahun 2014;
l. Buku Pemerataan Pendapatan (Gini Ratio) dan Pola Konsumsi Kota
Semarang Tahun 2014;
m. Buku Data dan Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2014.
C. PERMASALAHAN YANG DIHADAPI
Adapun permasalahan yang dihadapi pada urusan statistik pada tahun 2015
adalah :
1. Terdapat jeda waktu yang cukup lama antara pengumpulan data
sampaidengan penyajian data hasil analisis, sehingga data yang pasti belum
bisa segera dipublikasikan setelah pengumpulan (data sementara).
LKPJ Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2015
Hal.439
3. Terbatasnya sumberdaya yang ada dilingkungan Pemerintah kota Semarang
dalam pengumpulan data secara mandiri.
D. SOLUSI
Untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi dalam penyelenggaraan
Urusan Wajib Statistik, solusi yang akan ditempuh adalah :
1. Menyusun data yang diolah (data sementara) sebelum tersedia data
resmi/data yang dipublikasikan oleh BPS Kota Semarang.
2. Melakukan kolekting data sektoral/teknis (data-data SKPD) sebagai upaya
penyediaan data untuk memenuhi kebutuhan penyusunan dokumen
perencanaan pembangunan dan dokumen teknis SKPD.
3. Meningkatkan kerjasama dan koordinasi dengan BPS untuk penyediaan data
yang diperlukan, khususnya dalam mendukung pelaksanaan Sensus Ekonomi