• Tidak ada hasil yang ditemukan

| Website Resmi Bappeda Kota Dumai |

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "| Website Resmi Bappeda Kota Dumai |"

Copied!
67
0
0

Teks penuh

(1)

DINAS KEPEMUDAAN, OLAHRAGA DAN PARIWISATA

KOTA DUMAI

RENCANA STRATEGIS

(RENSTRA)

TAHUN 2016

2021

DINAS KEPEMUDAAN, OLAHRAGA DAN PARIWISATA

KOTA DUMAI

RENCANA STRATEGIS

(RENSTRA)

TAHUN 2016

2021

DINAS KEPEMUDAAN, OLAHRAGA DAN PARIWISATA

KOTA DUMAI

RENCANA STRATEGIS

(RENSTRA)

(2)

2016 - 2021 RENCANA STRATEGIS DINAS KEBUDAYAAN PARIWISATA

PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA DUMAI

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... I

DAFTAR ISI ...II

DAFTAR GAMBAR... III

DAFTAR TABEL ... IV

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

I.1. Latar Belakang ... 1

I.2. Landasan Hukum ... 3

I.3. Maksud dan Tujuan ... 4

I.4 Sistematika Renstra Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata ...5

BAB II. GAMBARAN PELAYANAN DINAS KEPEMUDAAN, OLAHRAGA DAN PARIWISATA KOTA DUMAI ...7

2.1 Struktur, Tugas dan Fungsi Organisasi Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kota Dumai ...7

2.2 Sumber daya Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata... 21

2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata ...24

2.4 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan OPD... 25

2.5 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kota Dumai ... 25

BAB III. ISU – ISU STRATEGIS ...27

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kota Dumai ... 27

(3)

2016 - 2021 RENCANA STRATEGIS DINAS KEBUDAYAAN PARIWISATA

PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA DUMAI

3.3 Telaah Renstra K/L... 32

3.4 Penentuan Isu – Isu Strategis... 41

BAB IV. VISI, MISI,TUJUAN DAN SASARAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN .42

4.1 VisidanMisi ... 42

4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Kepemudaan,

Olahraga dan Pariwisata Kota Dumai... 43

4.3 Strategi dan Kebijakan Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kota Dumai... 44

BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF ... 48

BAB VI. INDIKATOR KINERJA DINAS KEPEMUDAAN, OLAHRAGA DAN PARIWISATA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD ...52

(4)

2016 - 2021 RENCANA STRATEGIS DINAS KEBUDAYAAN PARIWISATA

PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA DUMAI

DAFTAR GAMBAR

(5)

2016 - 2021 RENCANA STRATEGIS DINAS KEBUDAYAAN PARIWISATA

PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA DUMAI

DAFTAR TABEL

1. Tabel 2.2.1 KomposisiPegawaiBerdasarkan Tingkat Pendidikan ... 22

2. Tabel 2.2.2 KomposisiPegawaiBerdasarkanDiklatPerjenjangan ... 22

3. Tabel 2.2.3 KomposisiPegawaiBerdasarkanJumlahPejabatEselon... 23

4. Tabel 4.2 RumusanTujuandanSasaranDinasKepemudaan,

OlahragadanPariwisata... 45

5. Tabel 4.3 RencanaStrategisDinasKepemudaan,

OlahragadanPariwisata... 46

6. Tabel 6.1 IndikatorKinerja SKPD yang

(6)

2016 - 2021 RENCANA STRATEGIS DINAS KEBUDAYAAN PARIWISATA

PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA DUMAI

KATA PENGANTAR

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kepemudaan, Olahraga dan

Pariwisata memilikiarti yang sangat penting dalam suatu rencana

pembangunan kedepannya. Karena merupakan tahun awal dalam

menentukan arah 5 tahun kedepan. Renstra Dinas Kepemudaan, Olahraga

dan Pariwisata memuat tentang permasalahan, dan capaian kinerja pada

periode sebelumnya. Hasil dari analisis tersebut kemudian diangkat untuk

dapat menentukan isu strategis yang menjadi dasar dalam penentuan

strategi dan arah kebijakan. Selain itu dalam Renstra Dinas Kepemudaan,

Olahraga dan Pariwisata juga memuat tentang landasan hukum, telaah

Renstra K/L, dan rancangan program untuk periode 2016-2021.

Renstra Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata periode

2016-2021 lebih tertata dengan harapan mampu memberikan gambaran

capaian 5 tahun kedepan dan mampu melakukan perubahan-perubahan

yang lebih baik dari periode sebelumnya. Dengan penataan tersebut

harapannya akan memberikan manfaat dan kejelasan bagi pemerintah,

mitra kerja maupun berbagai pihak yang berkepentingan. Selain itu juga

akan mempermudah untuk melakukan kontroling dan evaluasi terhadap

kinerja Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata wisata selama 5

tahun kedepan.

Dumai, Februari 2017

Plt. KEPALA

M. SYARIF, S.Sos

Pembina TK. I,

(7)

2016 - 2021 AA A A AA AA

AA A A

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam rangka penyusunan dan penetapan Rencana Strategis

(Renstra) Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sebagaimana diatur dalam

Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2004, yang merupakan bagian dari

proses penyusunan dan penetapan Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD), SKPD bertugas menyiapkan rancangan

Renstra OPD sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dengan

berpedoman pada rancangan awal RPJMD.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 tahun

2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008

tentang tahapan, tata cara penyusunan, pengendalian dan evaluasi

pelaksanaan rencana pembangunan daerah telah diamanatkan pula

bahwa Renstra SKPD memuat Visi, Misi, Tujuan, Strategi, Program dan

Kegiatan SKPD, serta disusun sesuai dengan tugas dan fungsi OPD

dengan berpedoman pada RPJMD.

Selanjutnya Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kota

Dumai sebagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) berkewajiban untuk

menyiapkan Rencana Strategis (Renstra) sebagai acuan

penyelenggaraan pemerintahan dan Pembangunan yang menjadi tugas

dan fungsinya dalam jangka waktu 5 (lima) tahunan,

Kota Dumai dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 16

Tahun 1999, tanggal 20 April 1999, yang meliputi 3 (tiga) kecamatan, yaitu

(8)

2016 - 2021 AA A A AA ! "AA

AA # A! ! A

Tahun 2001 tentang Pembentukan Daerah Nomor 18 Tahun 2001 tentang

Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2001 tentang

pembentukan Kecamatan sungai Sembilan dan Medang Kampai,

sehingga Kota Dumai memiliki lima Kecamatan, yakni ; 1) Kecamatan

Dumai Timur, 2)Kecamatan Dumai Barat, 3) Kecamatan Bukit Kapur, 4)

Kecamatan Sungai Sembilan, dan 5)Kecamatan Medang Kampai.

Dan kemudian pada tahun 2011 Kota Dumai yang mempunyai

wilayah seluas 1.772,38 Km2 dengan jumlah penduduk Kota Dumai

sebesar 260.261 jiwa kembali dimekarkan pada tahun 2011 menjadi 7

(tujuh) kecamatan meliputi : 1) Dumai Barat, 2)Dumai Timur, 3) Bukit

Kapur, 4)Medang Kampai, 5) Sungai Sembilan, 6)Dumai Kota, dan 7)

Dumai Selatan.

Secara geografis Kota Dumai berada pada posisi antara 101° 23’

37”-101° 8’ 13” Bujur Timur dan 1° 23’ 23’ - 1° 24’ 23’ Lintang Utara, dan

secara administratif Kota Dumai berbatasan dengan:

1. Sebelah Utara : Selat Rupat

2. Sebelah Timur : Kecamatan Bukit Kapur dan Kabupaten

Bengkalis

3. Sebelah Selatan : Kecamatan Mandau dan Kabupaten

Bengkalis

4. Sebelah Barat : Kecamatan Tanah Putih & Kec. Bangko,

(9)

2016 - 2021 $ %& 'A&A ( )$A)%* + (, +&A(- %. %/0,AA&123 4$A*A ,A&.A$ + 5+ (A)3-1 )3, 0/A+

1.2 Landasan Hukum

Landasan hukum yang digunakan dalam penyusunan Renstra ini

Meliputi :

1 . Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

2 . Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan

Pemerintah Daerah;

3 . Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

4 . Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional tahun 2005 - 2025;

5 . Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional;

6 . Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Keuangan Daerah sebagai

mana telah diubah beberapa kali dan terakhir dengan

peraturan Menteri Dalam Negeri No.21 Tahun 2011 Tentang

Perubahan Kedua atas Permendagri No. 13 Tahun 2006

Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

7 . Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan PP No.8 Tahun 2008 tentang Tahapan,

Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

(10)

2016 - 2021 6 78 9A8A : ;6A;7< = :> =8A:? 7@ 7AB>AA8CDE F6A<A >A8@A6 = G= :A;E?C ;E> BAA=

9 . Lampiran Peraturan Daerah Nomor 08 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Kota Dumai Tahun 2016 – 2021;

1 0 . Peraturan Daerah Kota Dumai Nomor 12 Tahun 2016 tentang Pembentukkan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Dumai

(Lembaran Daerah Kota Dumai Tahun 2016 Nomor 1 Seri D).

1.3 Maksud dan Tujuan

1.3.1 Maksud

Penyusunan Rencana Stategis Bidang Kepemudaan, Olahraga dan

Pariwisata Kota Dumai tahun 2016 – 2021 dimaksud sebagai dasar

penyusunan kebijakan, program, kegiatan dan tolak ukur kinerja kegiatan

Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata dalam pencapaian visi dan

misi serta tujuan organisasi. Sedangkan maksud penyusunan

perencanaan strategis (RENSTRA) ini adalah :

1. Menjadikan dasar acuan penyusunan kebijakan Dinas

Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata.

2. Menciptakan keterpaduan dan keserasian gerak dalam kegiatan

pembangunan Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata yang

terencana dan memiliki akuntabilitas.

3. Memberikan pedoman dan alat pengendalian kinerja dalam

pelaksanaan dan kegiatan Dinas Kepemudaan, Olahraga dan

Pariwisata tahun 2016 – 2021.

4. Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata dalam menyusun

Rencana Kerja (Renja).

(11)

2016 - 2021 H IJ KAJA L MHAMIN O LP OJALQ IR ISTPAAJUVW XHANA PAJRAH O YO LAMWQU MWP TSAO

6. Penyusunan Dokumen Penggunaan Anggaran (DPA) Dinas

Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kota Dumai hingga tahun

2021.

1.3.2 Tujuan

Adapun tujuan penyusunan Renstra Dinas Kepemudaan, Olahraga

dan Pariwisata adalah sebagai berikut:

1. Menyediakan satu acuan resmi bagi seluruh jajaran Pemerintah Daerah

dan DPRD dalam menentukan prioritas program kegiatan tahunan yang

akan dibiayai dengan APBD setempat dan sumber pembiayaan lain.

2. Menyediakan pedoman bagi seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah

dalam menyusun Rencan Strategis Organisasi Perangkat Daerah

(RENSTRA OPD) yang berisi tolak ukur pembangunan yang dapat

dijadikan dasar untuk mengukur dan melakukan evaluasi kinerja

tahunan.

3. Menjabarkan gambaran tentang kondisi umum daerah sekarang dalam

konstelasi regional dan nasional sekaligus memahami arah tujuan yang

ingin dicapai dalam rangka menwujudkan visi dan misi daerah.

4. Memudahkan seluruh jajaran apartur Pemerintah Daerah dan DPRD

dalam mencapai tujuan dengan cara menyusun program dan kegiatan

secara terpadu, terarah dan terukur.

5. Memudahkan seluruh jajaran aparatur Pemerintah Derah dan DPRD

untuk memahami dan menilai arah kebijakan dan program serta

kegiatan operasional tahunan dalam rentang waktu lima tahunan.

1.4 SISTEMATIKA PENYUSUNAN

BAB I Pendahuluan

(12)

2016 - 2021 Z [\ ]A\A ^ _ZA_[` a ^b a\A^c [d [efbAA\ghi jZA`A bA\dAZ a ka ^A_icg _ib feAa

1.3 Maksud dan Tujuan

1.4 Sistematika Penyusunan

BAB II Gambaran Pelayanan SKPD

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi OPD

2.2 Sumber Daya OPD

2.3 Kinerja Pelayanan OPD

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

OPD

BAB III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan

Fungsi Pelayanan OPD

3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan

Wakil Kepala Daerah Terpilih

3.3 Telaahan Renstra K/L

3.4 Penentuan Isu-Isu Strategis

BAB IV Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategis dan

Kebijakan

4.1 Visi dan Misi OPD

4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah OPD

4.3 Strategi dan Kebijakan

BAB V Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja

BAB VI Indikator Kinerja OPD yang Mengacu Pada Tujuan

dan Sasaran RPJMD

BAB VII Penutup

(13)

2016 - 2021 l mn oAnA p qlAqmr s pt snApu mv mwxtAAnyz{ |lArA tAnvAl s }s pAq{uy q{t xwAs

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN DINAS KEPEMUDAAN,

OLAHRAGA DAN PARIWISATA KOTA DUMAI

2.1 Struktur, Tugas, Fungsi dan Organisasi Dinas Kepemudaan,

Olahraga dan Pariwisata Kota Dumai

Berdasarkan Peraturan Walikota Dumai Nomor 63 Tahun 2016

tentang uraian tugas dan fungsi bahwa Dinas Kepemudaan, Olahraga

dan Pariwisata Kota Dumai mempunyai tugas membantu Walikota

melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah

dan tugas pembantuan yang diberikan kepada daerah dibidang

Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana tersebut diatas, Dinas

Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata mempunyai fungsi :

a. Pembinaan dan pengoordinasian penyusunan rencana dan program

dibidang Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata.

b. Perumusan kebijaksanaan dan pembinaan penempatan tenaga kerja

dan peluasan kerja, pelatihan dan produktivitas pelayanan

Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata. Pembinaan dan

pengendalian pelaksanaan urusan tata usaha, organisasi dan tata

laksana, kepegawaian, rumah tangga dan perlengkapan.

c. Pengoordinasian kewenangan bidang Kepemudaan, Olahraga dan

Pariwisata yang dikerjasamakan dengan Daerah Kabupaten/Kota lain

dan Propinsi; dan

d. Penyiapan fungsi lain yang diberikan Walikota sesuai dengan lingkup

(14)

2016 - 2021 ~ € A€A ‚ ƒ~Aƒ„ … ‚† …€A‚‡ ˆ ‰Š†AA€‹Œ Ž~A„A †A€ˆA~ … … ‚Aƒ‡‹ ƒ† Š‰A…

2.1.1. Tugas dan Fungsi

Struktur organisasi, tugas pokok dan fungsi Dinas Kepemudaan,

Olahraga dan Pariwisata Kota Dumai adalah sebagai berikut :

a. Kepala Dinas

Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata mempunyai

tugas dan fungsi Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata. Untuk

melaksanakan tugas dan fungsinya Kepala Dinas dibantu oleh Sekretaris,

Kepala Bidang, Kepala UPT, dan Kelompok Jabatan Fungsional.

b. Sekretaris

Sekretaris mempunyai tugas melaksanakan perencanaan umum,

program dan anggaran, pemantauan dan evaluasi, ketatausahaan,

kepegawaian, keuangan, kearsipan, penataan organisasi dan tata

laksana, koordinasi penyusunan perundangan, pengelolaan barang milik

negara dan kerumahtanggaan. Sekretaris berkedudukan dibawah dan

bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas,

sekretaris menyelenggarakan fungsi :

1. Pengoordinasian kegiatan Dinas Kepemudaan, Olahraga dan

Pariwisata;

2. Pengoordinasian dan penyusunan rencana, program dan

anggaran Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata;

3. Pemberian dukungan administrasi yang meliputi ketatausahaan,

kepegawaian, keuangan, kerumahtanggaan, kerja sama,

hubungan masyarakat, arsip dan dokumentasi Dinas

Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata;

(15)

2016 - 2021  ‘’ “A’A ” •A•‘– — ”˜ —’A”™ ‘š ‘›œ˜AA’žŸ  A–A ˜A’šA — ¡— ”A•Ÿ™ •Ÿ˜ œ›A—

5. Pengoordinasian dan penyusunan peraturan

perundang-undangan serta pelaksanaan advokasi hukum;

6. Penyelenggaraan pengelolaan barang milik/kekayaan negara

dan layanan pengadaan barang/jasa; dan

7. Penyiapan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

dengan lingkup tugasnya.

Sekretariat terdiri dari subbagian – subbagian yang dipimpin oleh kepala

subbagian yang berada dan bertanggung jawab kepada sekretaris, antara

lain :

b.1 Subbagian Perencanaan, Keuangan dan Aset, mempunyai tugas :

a) Menyiapkan pengumpulan bahan peraturan perundang-undangan,

kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan

lainnya yang berhubungan dengan penyusunan rencana program

dan anggaran, administrasi keuangan dan pengelolaan barang

milik/kekayaan negara dilingkungan Dinas Kepemudaan, Olahraga

dan Pariwisata;

b) Menyiapkan pengumpulan dan pengolahan data serta informasi

yang berhubungan dengan penyusunan rencana program dan

anggaran, administrasi keuangan dan pengelolaan barang

milik/kekayaan negara dilingkungan Dinas Kepemudaan, Olahraga

dan Pariwisata;

c) Menginventarisasi perumusan pedoman dan petunjuk teknis dalam

penyusunan rencana program dan anggaran, administrasi

keuangan, dan pengelolaan barang milik/kekayaan negara

dilingkungan Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata;

d) Menginventarisasi permasalahan-permasalahan dan menyiapkan

bahan petunjuk pemecahan masalah sesuai lingkup tugasnya;

(16)

2016 - 2021 ¢ £¤ ¥A¤A ¦ §¢A§£¨ © ¦ª ©¤A¦« £¬ £­®ªAA¤¯°± ²¢A¨A ªA¤¬A¢ © ³© ¦A§±«¯ §±ª ®­A©

f) Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan kegiatan

jangka panjang, menengah, pendek berupa rencana statejik

organisasi;

g) Menyiapkan bahan pelaksanaan analisis dan evaluasi serta

penyusunan laporan sesuai lingkup tugasnya; dan

h) Menyiapkan bahan tugas-tugas lain yang diberikan sesuai dengan

lingkup tugasnya.

b.2 Subbagian Tata Usaha, mempunyai tugas :

a) Mengumpulkan bahan dan mempelajari peraturan

perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta

bahan-bahan lain yang berhubungan dengan pemberian dukungan

administrasi ketatausahaan, kerumahtanggaan, kepegawaian, arsip

dan dokumentasi;

b) Menyiapkan pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, dan

pemeliharaan bahan pemberian dukungan administrasi

ketatausahaan, kerumahtanggaan, kepegawaian, arsip dan

dokumentasi;

c) Menyiapkan administrasi pegawai untuk mengikuti diklat struktural,

teknis dan fungsional;

d) Menyiapkan pengumpulan dan pengolahan data serta informasi

yang berhubungan dengan pemberian dukungan administrasi

ketatausahaan, kerumahtanggaan, kepegawaian, arsip dan

dokumentasi;

e) Menyiapkan bahan penyusunan kebijakan, pedoman dan petunjuk

teknis dalam pemberian dukungan administrasi, ketatausahaan,

kerumahtanggaan, kepegawaian, arsip dan dokumentasi;

f) Menginventarisasi permasalahan-permasalahan dan penyiapan

(17)

2016 - 2021 ´ µ¶ ·AA ¸ ¹´A¹µº » ¸¼ »¶A¸½ µ¾ µ¿À¼AA¶ÁÂà ĴAºA ¼A¶¾A´ » Å» ¸A¹Ã½Á ¹Ã¼ À¿A»

g) Melakukan koordinasi dengan unit kerja/instansi terkait sesuai

lingkup tugasnya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas;

h) Menyiapakan bahan pembinaan dan pengawasan dibidang

organisasi dan tata laksana yang meliputi kelembagaan,

ketatalaksanaan dan analisis jabatan;

i) Menyiapkan bahan perpustakaan beserta penyelenggaraan,

hubungan masyarakat dan protokol; dan

j) Menyiapkan bahan tugas-tugas lain yang diberikan sesuai dengan

lingkup tugasnya.

D. Bidang Kepemudaan

Mempunyai tugas melaksanakan perumusan pertimbangan,

penyusunan bahan, pengendalian, dan pengawasan pelaksanaan

kebijakan, program dan kegiatan Bidang Kepemudaan.

Bidang Kepemudaanmempunyai fungsi :

a. Penyusunan rencana kegiatan Bidang Kepemudaan sebagai

pedoman dalam pelaksanaan tugas;

b. Pendisribusian dan pemberian petunjuk pelaksanaan tugas kepada

bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar;

c. Pemantauan, pengawasan dan pengevaluasian pelaksanaan tugas

dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas – tugas yang telah

dan belum dilaksanakan;

d. Perumusan bahan pertimbangan teknis kepada Kepala Dinas

tentang penyelenggaraan pembinaan dan pengembangan

kepemudaan;

e. Pelaksanaan kebijakan teknis bidang kepemudaan;

f. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pembinaan dan

(18)

2016 - 2021 Æ ÇÈ ÉAÈA Ê ËÆAËÇÌ Í ÊÎ ÍÈAÊÏ ÇÐ ÇÑÒÎAAÈÓÔÕ ÖÆAÌA ÎAÈÐAÆ Í ×Í ÊAËÕÏÓ ËÕÎ ÒÑAÍ

g. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan tugas Bidang

Kepemudanan dan memberikan saran pertimbangan kepada

atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan

h. Penyiapan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

dengan lingkup fungsinya.

Bidang Kepemudaan terdiri dari :

1. Seksi Organisasi Pemuda , mempunyai tugas :

a. Mengumpulkan bahan informasi dan mempelajari peraturan

perundang-undangan, kebijakan dan teknis yang berhubungan

dengan pemuda;

b. Menginventarisasi masalah kepemudaan;

c. Menghimpun, mengelola data kegiatan pemuda dan olahraga

pemuda yang meliputi Kepramukaan, Karang Taruna, Komite

Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Palang Merah Remaja

(PMR), Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), Pasukan

Pengibaran Bendera Pusaka (Paskibraka), Drum Band serta

penyelenggaraan pembinaan kegiatan;

d. Membina pengembangan kepemudaan, produktifitas dan

kewirausahaan, wawasan dan potensi pemuda;

e. Merumuskan dan melaksanakan evalusasi data pengelolaan

pemberian perizinan pendirian dan akreditasi lembaga

kepemudaan;

f. Menyiapkan dan melaksanakan perencanaan, analisis,

evaluasi, bimbingan ateknis bidang pengembangan kegiatan

anak remaja dan kepemudaan;

g. Melakukan koordinasi dengan unit kerja internal/eksternal untuk

kelancaran pelaksanaan tugas;

h. Menyusun laporan kegiatan bidang kepemudaan;

i. Menyiapkan bahan tugas-tugas lain yang diberikan sesuai

(19)

2016 - 2021 Ø ÙÚ ÛAÚA Ü ÝØAÝÙÞ ß Üà ßÚAÜá Ùâ ÙãäàAAÚåæç èØAÞA àAÚâAØ ß éß ÜAÝçáå Ýçà äãAß

2. Seksi Pemberdayaan Pemuda, mempunyai tugas :

a. Menyusun rencana kegiatan sebagai pedoman dalam

pelaksanaan tugas;

b. Mendistribusikan tugas-tugas tertentu dan pemberian petunjuk

pelakasanaan tugas kepada bawahan sehingga pelaksanaan

tugas berjalan lancar;

c. Memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas

dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang

telah dan belum dilaksanakan;

d. Menyusun desain dan kerangka acuan teknis kegiatan

peningkatan pemberdayaan dan produktivitas pemuda;

e. Menyiapkan bahan koordinasi pembinaan dan pengembangan

produktivitas pemuda pada tingkat kabupaten/kota, provinsi,

nasional dan internasional;

f. Menyiapkan bahan dalam rangka koordinasi dan fasilitasi

promosi kreativitas dan kewirausahaan pemuda;

g. Melakukan pembinaan teknis dan pendampingan dalam rangka

pengembangan kreativitas, dan kewirausahaan pemuda;

h. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas dan memberikan

saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan

kebijakan; dan

i. Menyiapkan bahan tugas-tugas lain yang diberikan sesuai

dengan lingkup tugasnya.

3. Seksi Sarana dan Prasaran Pemuda, mempunyai tugas :

a. Membantu Kepala Bidang dalam sarana dan prasarana

kepemudaan dalam bidang tugasnya;

b. Menyusun kegiatan;

(20)

2016 - 2021 ê ëì íAìA î ïêAïëð ñ îò ñìAîó ëô ëõöòAAì÷øù úêAðA òAìôAê ñ ûñ îAïùó÷ ïùò öõAñ

d. Melaksanakan pengadaan dan pembangunan saran dan

prasarana kepemudaan;

e. Memelihara dan mengawasi sarana dan prasarana

kepemudaan;

f. Mengoperasionalkan dan mengendalikan penggunaan saran

dan prasarana kepemudaan;

g. Menyiapkan bahan penyususan instrumen monitor dan evaluasi

kegiatan; dan

h. Menyiapkan bahan tugas-tugas lain yang diberikan sesuai

dengan lingkup tugasnya.

E. Bidang Olahraga

Mempunyai tugas memberikan pertimbangan, penyusunan,

pelaksanaan, mengendalikan dan pengawasan kebijakan, program

dan kegiatan pada Bidang Olahraga yang meliputi pengembangan

olahraga, sarana dan prasarana olahraga dan olahraga prestasi.

Bidang olahraga mempunyai fungsi:

a. Penysunan rencana kegiatan Bidang Olahraga sebagai pedoman

dalam pelaksanaan tugas;

b. Pendistribusian dan pemberian petunjuk pelaksanaan tugas

kepada bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar;

c. Pemantauan, pengawasan dan pengevaluasian pelaksanaan tugas

dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah

dan belum dilaksanakan;

d. Pelaksanaan perumusan bahan pertimbangan teknis kepada

Kepala Dinas tentang penyelenggaraan, pembinaan dan

pengembangan olahraga;

e. Penyusunan konsep perumusan kebijakan;

f. Penyusunan standar dan kriteria penyelenggaran serta kebijakan

(21)

2016 - 2021 ü ýþ ÿAþA üAý þA ý ýAAþ üAA

AþAü A A

g. Penyusunan pedoman serta pemberian bimbingan strategis

pembinaan dan pengembangan olahraga;

h. Pelaksanaan kebijakan teknis;

i. Pelaksanaan koordinasi, pengendalian dan pengawasan

pelaksanaan program dan kegiatan olahraga;

j. Pelaksanaan perumusan model dan strategi pemassalan,

pembibitan dan pembinaan olahraga prestasi;

k. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan tugas dan pemberian saran

pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;

dan

l. Penyiapan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

dengan lingkup fungsinya.

Bidang Olahraga terdiri dari :

1. Seksi Pengembangan Olahraga, mempunyai tugas :

a. Mengumpulkan bahan informasi dan pengelolahan data;

b. Menginventarisasi permasalahan olahraga dan analisis;

c. Menyiapkan penyusunan perencanaan pengembangan sumber

daya manusia;

d. Menyelenggarakan kegiatan, pekan olahraga dan seni

(porseni), pekan olahraga daerah (porda) dan pekan olahraga

kota (porkot);

e. Menyiapkan pembinaan organisasi olahraga;

f. Merumuskan dan melaksanakan evaluasi data, mengelola

pemberian izin penyelenggaraana olahraga/rekomendasi;

g. Menyiapkan bahan penyusunana program pembibitan,

peningkatan prestasi atlet usia dini dan penyandangan cacat;

h. Menyusun rencana kegiatan pemberdayaan olahraga usia

(22)

2016 - 2021 AA A A AA AA

AA A A

i. Merencanakan pembinaan atlet olahraga dan pengurus

organisasi olahraga;

j. Menyiapkan dan melakukan usaha peningkatan teknis dan

keterampilan para pelaku olahraga;

k. Menyiapkan dan melaksanakan evaluasi dan pemantauan

pemberian subsidi/bantuan pembinaan sarana dan prasarana

olahraga sekolah, olahraga kesejahteraan jasmani, rekreasi

prestasi, pendidikan dan masyarakat/tradisi;

l. Menyiapkan bahan pembinaan dan pengaturan tenaga teknis

keolahragaan serta peningkatan kemampuan wasit dan juri;

m. Menyiapkan bahan koordinasi dengan unit kerja/instansi terkait;

dan

n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan lingkup tugasnya.

2. Seksi Sarana dan prasarana Olahraga, mempunyai tugas :

a. Mengumpulkan dan pengolahan data;

b. Menyiapkan perencanaan penyediaan sarana dan prasarana

olahraga;

c. Merumuskan penetapan rencana penyediaan peralatan

olahraga;

d. Mengkoordinasikan penyelenggaraan olahraga usia sekolah,

penyelenggaraan olahraga Non Instansi Pemerintah, organisasi

olahraga dan masyarakat;

e. Menyiapkan rencana kegiatan usaha peningkatan teknis dan

keterampilan pelatih olahraga usia sekolah dan masyarakat;

f. Melakukan pembinaan dan pelestarian olahraga tradisional;

g. Menyiapkan bahan pembinaan dan pengaturan tenaga teknis

(23)

2016 - 2021 !" #A"A $ % A%!& ' $( '"A$) !* !+,(AA"-./ 0 A&A (A"*A ' 1' $A%/)- %/( ,+A'

h. Merumuskan dan menetapkan kebutuhan sarana olahraga

peruntukan umum dan institusi kependidikan;

i. Merumuskan dan menetapkan persyaratan izin/rekomendasi

pertandingan olahraga;

j. Melakukan perencanaan peningkatan kemampuan pelaku

olahraga dengan meningkatkan volume kompetisi lokal, antar

daerah, regionaldan nasional;

k. Menyiapkan kerjasama dalam penyelenggaraan Pekan

Olahraga Nasional, Pekan Olahraga Daearh dan Pekan

Olahraga Pelajar;

l. Menyiapkan analisis penetapan kebutuhan sarana, prasaran

dan peralatan olahraga;

m. Menyiapkan bahan koordinasi dengan unit kerja/instansi terkait;

n. Menyiapkan bahan penyusunan laporan tugas tertulis secara

periodik;

o. Menyiapkan bahan tugas-tugas lain yang diberikan sesuai

dengan lingkup tugasnya.

3. Seksi Olahraga Berprestasi, mempunyai tugas:

a. Menyusun rencana kegiatan sebagai pedoman dalam

pelaksanaan tugas;

b. Mendistribusikan tugas-tugas tertentu dan memberi petunjuk

pelaksanaan tugas kepada bawahan sehingga pelaksanaan

tugas berjalan lancar;

c. Memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas

dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang

telah dan belum dilaksanakan;

d. Menyusun desain dan kerangka acuan teknis serta rencana

(24)

2016 - 2021 2 34 5A4A 6 72A738 9 6: 94A6; 3< 3=>:AA4?@A B2A8A :A4<A2 9 C9 6A7A;? 7A: >=A9

e. Melakukan fasilitasi pelaksanaan kegiatan pembinaan dan

pengembangan prestasi olahraga;

f. Menelusuri bakat dan minat olahragawan dalam rangka

peningkatan prestasi;

g. Melakukan pemusatan dan pembinaan olahraga prestasi;

h. Melakukan kegiatan peningkatan wawasan, sikap dan

keterampilan teknis bagi pembina, pelatih dan wasit olahraga;

i. Menyusun bahan koordinasi dan pembinaan club-club olahraga

prestasi;

j. Melakukan pembinaan, bimbingan teknis dan kompetisi berkala

berbagai cabang olahraga;

k. Melakukan fasilitasi keikutsertaan atlet berprestasi dalam

berbagai event kompetisi, baik pada tingkat nasional maupun

internasional;

l. Melakukan pengajuan usul pemberian penghargaan bagi

olahragawan berprestasi;

m. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas dan memberikan

saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan

kebijakan; dan

n. Menyiapkan bahan tugas-tugas lain yang diberikan sesuai

dengan lingkup tugasnya.

F. Bidang Pariwisata

Mempunyai tugas melakukan perumusan kebijaksanaan, kegiatan

usaha kepariwisataan.

Bidang pariwisata mempunyai fungsi:

a. Penyiapan bahan untuk menjadi pertimbangan dalam hal

(25)

2016 - 2021 D EF GAFA H IDAIEJ K HL KFAHM EN EOPLAAFQRS TDAJA LAFNAD K UK HAISMQ ISL POAK

b. Penyiapan bahan penyelenggaraan promosi publikasi pelayanan

informasi dan kerjasama dengan instansi terkait dan pelaku-pelaku

lain baik dalam lingkup nasional dan internasional;

c. Penyiapan bahan rencana pengembangan usaha objek dan daya

tarik wisata;

d. Penyiapan bahan analisis rencana pengembangan pasar ,

penyuluhan pariwisata dan kegiatan bimbingan masyarakat;

e. Penyiapan bahan koordinasi dengan unit kerja/instansi kredit;

f. Penyiapan pelaksanaan tugas-tugas lainnya sesuai dengan lingkup

tugasnya.

Bidang Pariwisata terdiri dari :

1. Seksi Pengawasan Objek Wisata, mempunyai tugas :

a. Menyiapkan dan melaksanakan serta mempelajari seluruh

beban kerja dengan cara meneliti dan mencatat hal-hal yang

dianggap penting dalam melaksanakan tugas;

b. Merumuskan dan melaksanakan inventarisasi

pemasukan-pemasukan yang berhubungan dengan bidang tugasnya serta

menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah;

c. Melakukan penyiapan bahan penelitian kelayakan teknis objek

dan daya tarik wisata;

d. Melakukan penyiapan bahan pemantauan , pengawasan dan

evaluasi perkembangan usaha pariwisata, standar mutu produk

dan ketenagakerjaan;

e. Melakukan penyusunan rencana kerja seksi dan mempedomani

rencana kerja tahunan serta petunjuk yang diberikan atasan;

f. Melakukan penyiapan bahan koordinasi dengan unit/instansi

terkait;

(26)

2016 - 2021 V WX YAXA Z [VA[W\ ] Z^ ]XAZ_ W` Wab^AAXcde fVA\A ^AX`AV ] g] ZA[e_c [e^ baA]

h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan lingkup tugasnya.

2. Seksi Sarana Pariwisata, mempunyai tugas :

a. Menyiapkan dan melaksanakan penetapan dan pemungutan

restribusi dan daftar ulang usaha prasarana pariwisata;

b. Memberikan dan mengarahkan bawahan dengan cara lisan

atau tulisan yang dapat melaksanakan tugas-tugas yang

diberikan kepadanya;

c. Merumuskan dan melaksanakan pengawasan , pengendalian

pada pembinaan terhadap semua upaya kegiatan sesuai

dengan bidang tugasnya;

d. Menyusun rencana kerja seksi dengan mempedomani rencana

kerja tahunan serta petunjuk yang diberi atasan;

e. Melakukan penyiapan bahan koordinasi dengan unit

kerja/instansi terkait;

f. Melakukan penyiapan bahan penyusunan laporan tertulis

secara periodik atas pelaksanaan tugasnya; dan

g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan.

3. Seksi Promosi Pengembangan Wisata, mempunyai tugas:

a. Menyiapkan bahan promosi dan penyuluhan dalam negeri dan

luar negeri;

b. Menyiapkan bahan-bahan dan penerbitan buletin pariwisata,

melakukan analisis pemasaran dan penyuluhan serta bekerja

sama dengan Media cetak dan elektronik;

c. Menyiapkan dan melaksanakan serta mempelajari seluruh

bahan-bahan kerja dengan cara meneliti dan mencatat hal-hal

(27)

2016 - 2021 h ij kAjA l mhAmin o lp ojAlq ir istpAAjuvw xhAnA pAjrAh o yo lAmwqu mwp tsAo

d. Menyusun rencana kerja seksi dengan mempedomani rencana

kerja tahunan serta petunjuk atasan;

e. Melakukan penyiapan bahan koordinasi dengan unit

kerja/instansi terkait;

f. Membuat laporan secara berkala kepada atasan sesuai dengan

bidang tugasnya;

g. Menyiapkan bahan tugas-tugas lain yang diberikan sesuai

dengan lingkup tugasnya.

2.1.2. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata

Kota Dumai dapat dilihat pada bagan berikut :

2.2 Sumber Daya Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata

Kota Dumai

Keberhasilan pencapaian kinerja organisasi akan sangat ditentukan

oleh kinerja sumber daya manusia yang ada dalam menjalankan -tugas

dan fungsi nya masing-masing. Ketersediaan sumber daya manusia yang

(28)

2016 - 2021 z {| }A|A ~ zA{€  ~‚ |A~ƒ {„ {…†‚AA|‡ˆ‰ ŠzA€A ‚AAz  ‹ ~A‰ƒ‡ ‰‚ †…A

dalam mengelola sesuatu organisasi atau lembaga merupakan faktor

utama agar organisasi dapat berjalan secara optimal.

Sebagai bagian dari perangkat kerja Pemerintah Kota Dumai, Dinas

Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kota Dumai didukung oleh

sejumlah personil atau pegawai yang mengemban tugas dan fungsi

sebagaimana tertuang dalam Peraturan Walikota Dumai Nomor 28 Tahun

2008 tentang Tugas, Fungsi dan Uraian Tugas Dinas Kepemudaan,

Olahraga dan Pariwisata Kota Dumai sampai dengan Tahun 2017 jumlah

Pegawai Negeri Sipil di Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata

Kota Dumai sebanyak 34 orang. Berdasarkan komposisi dan jumlah

personil lingkup Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kota Dumai

tergambarkan sebagai berikut :

Tabel 2.2.1 Komposisi Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan :

NO

Tabel 2.2.2 Komposisi Pegawai Berdasarkan Diklat Perjenjangan :

(29)

2016 - 2021 Œ Ž AŽA  ‘ŒA‘’ “ ” “ŽA• – —˜”AAŽ™š› œŒA’A ”AŽ–AŒ “ “ A‘›•™ ‘›” ˜—A“

Tabel 2.2.3 komposisi Pegawai Berdasarkan Jumlah Pejabat Eselon :

NO

Tenaga Kerja Sukarela (TKS) dan honor kantor berjumlah 15 orang :

- S1 : 5 orang

- D3 : 2 orang

- SLTA : 7 orang

- SD : 1 orang

Dari data kepegawaian di Dinas Kepemudaan, Olahraga dan

Pariwisata Kota Dumai dapat dilihat bahwa pegawai tersebar dalam

berbagai tingkat pendidikan, yaitu pegawai dengan pendidikan sampai

dengan SLTA berjumlah 26,47 % , DIII sebanyak 23,5 %, S1 sebanyak

32,4 %, dan S2 sebanyak 17,7 %. Dari data ini dapat disimpulkan bahwa

masih diperlukan berbagai bentuk pelatihan maupun dukungan –

dukungan kegiatan lainnya dalam rangka pengembangan SDM termasuk

kesempatan untuk peningkatan jenjang pendidikan melalui program

pelatihan – pelatihan, pendidikan, beasiswa serta program lain yang

menunjang pengembangan SDM.

Untuk menunjang pelaksanaan layanan perkantoran dalam rangka

pelaksanaan tugas pokok dan fungsi lingkup Dinas Kepemudaan,

Olahraga dan Pariwisata Kota Dumai memerlukan ketersediaan sarana

dan prasarana perkantoran yang menunjang terhadap upaya pencapaian

(30)

2016 - 2021 ž Ÿ  ¡A A ¢ £žA£Ÿ¤ ¥ ¢¦ ¥ A¢§ Ÿ¨ Ÿ©ª¦AA «¬­ ®žA¤A ¦A ¨Až ¥ ¯¥ ¢A£­§« £­¦ ª©A¥

2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata

Kota Dumai

Seiring dengan meningkatnya kebutuhan manusia untuk wisata

yang juga harus didukung keterbukaan aksibilitas baik arah maupun

transportasi dari dan menuju Dumai yang mendukung kegiatan atau

promosi wisata maupun arus lalu lintas semakin meningkat dan pada

saatnya akan menumbuhkan usaha-usaha dibidang pariwisata yang

tersebar dihampir seluruh Kota Dumai.

Dalam rangka mewujudkan Kota Dumai sebagai daerah berbudaya,

wisata, melestarikan seni budaya dan mewujudkan pemuda sehat,

terampil, tangguh dan mandiri serta berprestasi yang berwawasan

lingkungan, perlu upaya-upaya pengembangan terhadap potensi

kepemudaan, olahraga dan tujuan wisata, sehingga daya tarik wisata Kota

Dumai dapat meningkatkan jumlah kunjungan dan lama tinggal

wisatawan.

Kondisi Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata yang diproyeksikan

akan dicapai dalam lima tahun kedepan adalah Kota yang berbudaya

sebagai tujuan wisata yang nyaman dan memiliki sarana yang memadai

(31)

2016 - 2021 ° ±² ³A²A ´ µ°Aµ±¶ · ´¸ ·²A´¹ ±º ±»¼¸AA²½¾¿ À°AA ¸A²ºA° · Á· ´Aµ¿¹½ µ¿¸ ¼»A·

wisata Kota Dumai menjadi tujuan wisata atau alternatif wisata bagi

daerah lainnya dengan memberi ruang seluas-luasnya bagi tumbuh

kembangkan kebudayaan melayu dan budaya lain yang ada di Kota

Dumai.

2.4 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan OPD

Suatu organisasi dapat melaksanakan tugas dan fungsinya dengan

baik bila didukung adanya anggaran (Sumber Daya Anggaran) untuk

pelaksanaan kegiatan operasionalnya, sehingga anggaran atau

pendanaan menjadi syarat mutlak terlaksananya program dan kegiatan

guna mencapai sasaran dan target kinerja suatu organisasi. Anggaran

untuk Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kota Dumai tahun

2015 diklasifikasikan dalam tiga kategori yaitu Pendapatan, Belanja Tidak

langsung dan Belanja Langsung. Belanja Tidak Langsung sebesar Rp.

3.210.733.620,00, Belanja Langsung sebesar Rp.6.087.059.921,00.

Komponen Belanja Langsung meliputi Belanja Pegawai, Belanja Barang

dan Jasa, serta Belanja Modal, sedangkan Komponen Belanja Tidak

Langsung berupa Pegawai. Dalam periode Tahun 2011 - 2015 anggaran

yang dialokasikan bagi Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kota

Dumai adalah seperti ditunjukkan dalam Tabel 2.4 berikut :

2.5 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas

Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kota Dumai

- Tantangan

1. Membenahi sarana objek wisata yang lebih memadai

2. Mengelola potensi kepemudaan dan pariwisata baik secara

kualitas maupun kuantitas.

3. Meoptimalkan upaya promosi pariwisata secara profesional

4. Memperbaiki akses menuju objek wisata yang kurang

(32)

2016 - 2021 Â ÃÄ ÅAÄA Æ ÇÂAÇÃÈ É ÆÊ ÉÄAÆË ÃÌ ÃÍÎÊAAÄÏÐÑ ÒÂAÈA ÊAÄÌAÂ É ÓÉ ÆAÇÑËÏ ÇÑÊ ÎÍAÉ

5. Mencari investor dalam pengembangan objek-objek wisata

potensial

6. Mengoptimalkan upaya dalam melobi anggaran penunjang

dalam upaya pengembangan Kepemudaan, Olahraga, dan

Pariwisata.

- Peluang

1. Kota Dumai sebagai pintu gerbang Provinsi Riau yang

memiliki pelabuhan laut yang berpotensi untuk dikunjungi

oleh para wisatawan asing.

2. Aksebilitas ke wilayah Kota Dumai dari berbagai arah

disekitarnya sangat lancar.

3. Potensi investor/pengusaha yang berminat dalam upaya

pengembangan potensi Kepemudaan, Olahraga dan

Pariwisata cukup memadai.

4. Telah dilaksanakan otonomi daerah.

5. Sektor Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata merupakan

salah satu sektor andalan dalam melaksanakan

pembangunan perekonomian nasional.

6. Dukungan dari pemerintah Provinsi dan Nasional sangat

(33)

2016 - 2021 Ô ÕÖ ×AÖA Ø ÙÔAÙÕÚ Û ØÜ ÛÖAØÝ ÕÞ ÕßàÜAAÖáâã äÔAÚA ÜAÖÞAÔ Û åÛ ØAÙãÝá ÙãÜ àßAÛ

BAB III

ISU-ISU STRATEGIS

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Pelayanan Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kota

Dumai.

Dalam mengembangkan bidang Kepemudaan, Olahraga dan

Pariwisata di Kota Dumai, Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata

telah mengidentifikasi berbagai isu – isu strategis yang perlu ditelaah dan

ditindaklanjuti dalam menyusun program dan kegiatan dalam kurun waktu

2016 – 2021. Isu – isu terkait yang menjadi fokus utama pembangunan

Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata di Kota Dumai adalah :

3.1.1 Isu Internal

1. Belum berkembangnya apresiasi masyarakat terhadap nilai dan

keragaman budaya.

2. Terbatasnya sarana dan prasarana Kepemudaan dan Olahraga

3. Pengembangan fasilitas destinasi pariwisata masih belum optimal.

4. Sarana dan prasarana pendukung pariwisata seperti akses jalan

menuju destinasi dan amenitas belum memadai

5. Pembinaan pelaku pariwisata belum maksimal terutama dalam hal

Sapta Pesona, Pelayanan Prima maupun Kesadaran terhadap

Pelestarian Lingkungan

6. Koordinasi antar organisasi pemuda dan pemberdayaan organisasi

pemuda belum maksimal.

7. Pendataan organisasi kepemudaan masih terbatas

8. Pengelolaan Sarana dan Prasarana Olahraga yang dilakukan oleh

(34)

2016 - 2021 æ çè éAèA ê ëæAëçì í êî íèAêï çð çñòîAAèóôõ öæAìA îAèðAæ í ÷í êAëõïó ëõî òñAí

9. Pembinaan Olah Raga Prestasi dan Olahraga Masyarakat kurang

maksimal karena kurang proaktifnya Cabang Olahraga dalam

pembinaan dan pelaporan kegiatannya.

3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil

Kepala Daerah Terpilih

Mengacu kepada Visi Provinsi Riau dan bertolak pada kondisi maka

ditetapkan visi pembangunan Kota Dumai yang hendak diwujudkan pada

tahun 2016 – 2021 adalah :

“Terwujudnya Masyarakat Dumai Yang Makmur dan Madani Pada

Tahun 2021”.

Pernyataan visi tersebut mengandung makna sebagai berikut :

a. Masyarakat Dumai Yang Makmur ; keadaan masyarakat Kota Dumai

yang terpenuhinya kebutuhan dasarnya secara layak, lahir dan bathin.

Arti kata :

a. 1 Layak ; wajar ; pantas ; patut ; mulia ; terhormat

a. 2 Lahir ; keduniaan ; jasmani

a. 3 Bathin ; sesuatu yang terdapat di dalam hati ; sesuatu yang

menyangkut jiwa (perasaan hati dan sebagainya)

b. Masyarakat Dumai yang madani ; Keadaan masyarakat Kota Dumai

yang menjunjung tinggi nilai, norma, hukum yang ditopang oleh

(35)

2016 - 2021 ø ùú ûAúA ü ýøAýùþ ÿ ü ÿúAü ù ù AAú øAþA AúAø ÿ ÿ üAý ý Aÿ

Arti Kata :

b. 1. Nilai ; Sesuatu yang menyempurnakan manusia

sesuai dengan hakikatnya.

b. 2. Norma ; Aturan atau ketentuan yang mengikat warga

kelompok dalam masyarakat, dipakai sebagai

panduan, tatanan dan pengendali tingkah laku

yang sesuai dan berterima ; aturan, ukuran

atau kaidah yang dipakai sebagai tolak ukur

untuk menilai atau memperbandingkan sesuatu

;

b. 3. Hukum ; Peraturan atau adat yang secara resmi

dianggap mengikat, yang dikukuhkan oleh

penguasa atau pemerintah.

b. 4. Berperadaban ; Yang memiliki kemajuan (kecerdasan,

kebudayaan) lahir batin ; hal yang menyangkut

sopan santun, budi bahasa dan kebudayaan

suatu bangsa;

c. Tahun 2021 ; Merupakan batas akhir pencapaian visi dan misi yang

merujuk pada masa jabatan kepala daerah periode

2016 – 2021 yang realisasi pencapaiannya diukur

(36)

2016 - 2021 AA A A AA AA

AA A A

Misi Pembangunan Kota Dumai Tahun 2016 - 2021

Misi pembangunan Kota Dumai untuk merealisasikan visi

pembangunan di atas adalah :

1. Meningkatkan pelayanan air minum yang terjangkau dan

peningkatan pemerataan pembangunan infrastruktur dasar.

2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM yang berdaya saing.

3. Meningkatkan ekonomi masyarakat dalam pengentasan kemiskinan

4. Mewujudkan pemerintahan yang efektif, bersih melalui

penyenggaraan pemerintahan yang professional, aspiratif,

partisipatif dan transparan.

5. Meningkatkan pembangunan sektor pertanian dan perikanana serta

ketahanan pangan.

6. Meningkatkan produktifitas sektor jasa, perdagangan, industri dan

kemaritiman dalam mendukung perekonomian daerah.

7. Mewujudkan pembangunan masyarakat yang seimbang secara lahir

batin yang agamis serta berbasis budaya melayu.

8. Mewujudkan Dumai sebagai one stop city yang berbasis potensi

daerah.

Dari Kedelapan misi tersebut yang berkaitan dengan bidang Kebudayaan

Pariwisata Pemuda dan Olahraga adalah misi yangketujuhYaitu :

“ Mewujudkan pembangunan masyarakat yang seimbang secara

(37)

2016 - 2021 AA !A!" # $ #A % & '($AA)*+ ,A"A $A&A # -# A!+%) !+$ ('A#

Misi tersebut mempunyai tujuan sebagai berikut :

Meningkatkan kualitas pembangunan manusia berbasis nilai – nilai

budaya dan agama

Dan mempunyai sasaran sebagai berikut :

Meningkatnya aktualisasi nilai keagamaan, seni dan budaya dan peranan

pemuda serta keolahragaan dalam kehidupan masyarakat dan

pembangunan.

Strategi yang dilakukan untuk mencapai sasaran tersebut adalah :

1. Meningkatkan akses untuk informasi yang bernilai keagamaan

dalam pembentukan karakter.

2. Peningkatan apreasiasi seni dan budaya daerah dikalangan

pemerintah, masyarakat, dan swasta.

3. Peningkatan apresiasi terhadap aspek kesejarahan, nilai – nilai

tradisi, permusiuman, dan kepurbakalaan bagi pengembangan

budaya dan kepariwisataan.

4. Meningkatkan kualitas keolahragaan daerah secara bertahap dan

konsisten.

Sesuai tugas dan fungsi Dinas Kepemudaan, Olahraga dan

Pariwisata Kota Dumai mempunyai rencana strategik yang berorientasi

pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu lima tahun, yaitu untuk

tahun 2016 – 2021 dengan memperhitungkan potensi, peluang dan

kendala yang ada atau mungkin timbul. Rencana Strategik Dinas

Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kota Dumai mencakup Visi, Misi,

(38)

2016 - 2021 . /0 1A0A 2 3.A3/4 5 26 50A27 /8 /9:6AA0;<= >.A4A 6A08A. 5 ?5 2A3=7; 3=6 :9A5

3.3 Telaahan Renstra K/L

3.3.1 Telaahan Renstra Kementerian dan Lembaga

Berdasarkan Peraturan Pemerintah RI Nomor 50 Tahun 2011 tentang

Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional tahun 2010 –

2025 Visi Pembangunan Kepariwisataan Nasional adalah

Terwujudnya Indonesia sebagai negara tujuan pariwisata kelas

dunia, berdaya saing, berkelanjutan, mampu mendorong

pembangunan daerah dan kesejahteraan.

Adapun untuk mencapai visi tersebut telah ditetapkan 4 misi yaitu

pengembangan :

1) Destinasi Pariwisata yang aman, nyaman, menarik, mudah dicapai,

berwawasan lingkungan, meningkatkan pendapatan nasional, daerah

masyarakat ;

2) Pemasaran Pariwisata yang sinergis, unggul, dan bertanggung jawab

untuk meningkatkan kunjungan wisatawan Nusantara dan

mancanegara ;

3) Industri Pariwisata yang berdaya saing, kredibel, menggerakkan

kemitraan usaha, dan bertanggung jawab terhadap lingkungan alam

dan sosial budaya ; dan

4) Organisasi Pemerintah, Pemerintah Daerah, swasta dan masyarakat,

sumber daya manusia, regulasi dan mekanisme operasional yang

efekif dan efisien dalam rangka mendorong terwujudnya

pembangunan kepariwisataan yang berkelanjutan.

Ekonomi kreatif mulai mendapat perhatian khusus dalam pembangunan di

Indonesia, setelah diterbitkannya Instruksi Presiden Nomor 6 tahun 2009

(39)

2016 - 2021 @ AB CABA D E@AEAF G DH GBADI AJ AKLHAABMNO P@AFA HABJA@ G QG DAEOIM EOH LKAG

kebijakan pengembangan ekonomi kreatif tahun 2009 – 2015, berupa

pengembangan kegiatan ekonomi berdasarkan pada kreativitas,

ketrampilan, dan bakat individu untuk menciptakan daya kreasi dan daya

cipta individu yang bernilai ekonomis dan berpengaruh pada

kesejahteraan masyarakat.

Visi Pengembangan Ekonomi Kreatif di Indonesia hingga tahun

2025 adalah :

Bangsa Indonesia yang berkualitas hidup dan bercitra kreatif

di mata dunia.

Untuk mencapai visi tersebut telah ditetapkan 8 misi, yaitu :

1. Peningkatan kontribusi kreatif terhadap PDB Indonesia ;

2. Peningkatan ekspor nasional dan produk / jasa berbasis kreativitas

anak bangsa yang mengusung muatan lokal dengan semangat

kontemporer ;

3. Peningkatan penyerapan tenaga kerja sebagai dampak terbukanya

lapangan kerja baru di industri kreatif ;

4. Peningkatan jumlah perusahaan berdaya saing tinggi yang

bergerak di Industri kreatif ;

5. Pengutamaan pada pemanfaatan pada sumber daya yang

berkelanjutan bagi bumi dan generasi yang akan datang ;

6. Penciptaan nilai ekonomi dari inovasi kreatif, termasuk yang

berlandaskan kearifan dan warisan budaya nusantara ;

7. Penumbuh – kembangan kawasan – kawasan kreatif di wilayah

(40)

2016 - 2021 R ST UATA V WRAWSX Y VZ YTAV[ S\ S]^ZAAT_`a bRAXA ZAT\AR Y cY VAWa[_ WaZ ^]AY

8. Penguatan citra kreatif pada produk / jasa sebagai upaya

pencitraan negara (national branding) Indonesia di mata dunia

internasional.

Adapun pengembangan hingga tahun 2025 difokuskan pada upaya

mengutamakan kreativitas pada semua sektor pembangunan dan pada 15

kelompok industri kreatif, yaitu (1) Penerbitan dan Pencetakan, (2)

Periklanan, (3) TV dan Radio, (4) Musik, (5) Seni Pertunjukan, (6) Film,

Video dan Fotografi, (7) Kuliner, (8) Seni Rupa, (9) Arsitektur, (10) Desain,

(11) Fashion, (12) Kerajinan, (13) Teknologi Informasi, (14) Permainan

Interaktif, serta (15) Penelitian dan Pengembangan.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 50

tahun 2011 Tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan

Nasional tahun 2010 – 2025, Pemerintah Pusat menetapkan adanya 50

Destinasi Pariwisata Nasional (DPN), 222 Kawasan Pengembangan

Pariwisataan Nasional (KPPN) dan 88 kawasan strategis pariwisata

nasional. Yang dimaksud dengan DPN adalah kawasan geografis yang

berada dalam satu atau lebih wilayah administratif yang didalamnya

terdapat daya tarik wisata,fasilitas umum, fasilitas pariwisata, aksesibilitas

serta masyarakat yang saling terkait dan melengkapi terwujudnya

kepariwisataan yang berskala nasional. Adapun yang dimaksud KSPN

adalah kawasan yang memiliki fungsi utama pariwisata, atau memiliki

potensi untuk pengembangan pariwisata nasional, yang mempunyai

pengaruh penting dalam satu atau lebih aspek, seperti pertumbuhan

ekonomi, sosial dan budaya, pemberdayaan sumber daya alam, daya

dukung lingkungan hidup, serta pertahanan dan keamanan.

Pada tahun 2014, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Pemasaran menetapkan 9

Destinasi wisata syariah di Indonesia yaitu DKI Jakarta, Provinsi Banten,

(41)

2016 - 2021 d ef gAfA h idAiej k hl kfAhm en eoplAAfqrs tdAjA lAfnAd k uk hAismq isl poAk

Provinsi Sumatera Barat, Provinsi Sulawesi Selatan, Provinsi Lampung,

dan Provinsi Riau. Penetapan suatu daerah menjadi tujuan wisata syariah

dilakukan berdasarkan hasil kajian kesiapan sumber daya manusia,

budaya masyarakat setempat, serta ketersediaan fasilitas pendukung

yang memenuhi standar syariah islam. Bukan hanya dilihat dari

ketersediaan daya tarik wisata religi atau tempat wisata ziarah saja, tetapi

ketersediaan fasilitas pendukung, seperti hotel, restoran, spa maupun

fasilitas lainnya yang memenuhi standar syariah islam.

Pada era Pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf

Kalla, Kementerian yang menangani bidang pariwisata, dibawah

koordinasi Menteri Koordinator Kemaritiman diminta untuk bersinergi

dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Perhubungan,

dan Kementerian ESDM untuk menciptakan kedaulatan maritim, yang

termasuk agenda pertama dari NAWA CITA, 9 Agenda Prioritas. Dimana

ekowisata bahari dan ekowisata sungai merupakan jenis wisata yang akan

mendapat prioritas dalam pembangunan.

Didalam rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Nasional (RPJMN) Tahun 2014 – 2019 telah ditetapkan 2 sasaran

pembangunan pariwisata yaitu sasaran pertumbuhan dan sasaran

pembangunan inklusif. Sasaran pertumbuhan meliputi (1) Kontribusi

terhadap Pendapatan Domestik Bruto Nasional meningkat dari 4,2 %

pada tahun 2014 menjadi 8 % pada tahun 2019 ; (2) Jumlah wisatawan

mancanegara dari 9 juta orang pada tahun 2014 menjadi 20 juta orang

pada tahun 2019 ; (3) Jumlah wisatawan nusantara dari 250 juta

kunjungan pada tahun 2014 menjadi 275 juta kunjungan pada tahun 2019

; dan (4) Peningkatan devisa dari 120 triliun rupiah pada tahun 2014

(42)

2016 - 2021 v wx yAxA z {vA{w| } z~ }xAz w€ w‚~AAxƒ„… †vA|A ~AAv } ‡} zA{…ƒ {…~ ‚A}

Adapun sasaran pembangunan inklusif adalah meningkatnya usaha lokal

dalam industri pariwisata dan meningkatnya jumlah tenaga kerja lokal

yang tersertifikasi.

Untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan dalam RPJMN

2014 – 2019, telah disusun arah kebijakan pembangunan kepariwisataan

nasional, sebagai berikut :

(1) Pemasaran Pariwisata Nasional

Jenis pariwisata yang akan diandalkan dalam promosi ke

wisatawan mancanegara mencakup :

(a) Wisata alam yang terdiri dari wisata bahari, wisata ekologi dan

wisata petualangan ;

(b) Wisata budaya yang terdiri dari wisata heritage dan religi, wisata

kuliner dan belanja ;

(c) Wisata ciptaan yang terdiri dari wisata MICE dan event, wisata

olahraga dan wisata kawasan terpadu ;

(2) Pembangunan Destinasi Pariwisata

(a) Fasilitasi pembangunan destinasi pariwisata nasional yang

menjadi fokus pemasaran pariwisata dengan bentuk advokasi

penetapan kawasan peruntukan pariwisata dalam RTRW dan

RDRW, bantuan penyusunan site plan, rancangan detail (detail

design) kawasan destinasi wisata ;

(b) Bersama para pemangku kepentingan pariwisata membangun

fasilitas umum dikawasan wisata ;

(43)

2016 - 2021 ˆ ‰Š ‹AŠA Œ ˆA‰Ž  Œ ŠAŒ‘ ‰’ ‰“”AAŠ•–— ˜ˆAŽA AŠ’Aˆ  ™ ŒA—‘• — ”“A

(d) Menata kelembagaan organisasi pengelola destinasi,

destination management organization (DMO).

(3) Pembangunan Industri Pariwisata

(a) Pembinaan usaha pariwisata bagi masyarakat lokal ;

(b) Fasilitasi investasi usaha sektor pariwisata ;

(c) Fasilitasi pengembangan dan peningkatan jejaring ketrampilan

tenaga kerja lokal dibidang pariwisata ;

(d) Mendorong terbangunnya sikap / mental penduduka lokal yang

ramah terhadap wisatawan.

(4) Pembangunan Kelembagaan Pariwisata

(a) Berkoordinasi dengan perguruan tinggi penyelenggara

pendidikan sarjana di bidang kepariwisataan ;

(b) Meningkatkan kapasitas dan kualitas lembaga pendidikan

kepariwisataan, memperluas jurusan dan peminatan,

membangun sekolah pariwisata ; serta

(c) Turut serta menjaga kualitas pendidikan kepariwisataan yang

(44)

2016 - 2021 š ›œ AœA ž ŸšAŸ›  ¡ ž¢ ¡œAž£ ›¤ ›¥¦¢AAœ§¨© ªšA A ¢Aœ¤Aš ¡ «¡ žAŸ©£§ Ÿ©¢ ¦¥A¡

3.3.2 Telaah Renstra Kementerian Pemuda dan Olahraga

Sebagaimana yang telah diamanatkan oleh Undang – undang

Republik Indonesia Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional yang menjelaskan bahwa setiap SKPD harus

mempunyai renstra sebagai pedoman. Berdasarkan amanat tersebut

Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia juga telah

menyusun Renstra periode 2010 – 2014. Dalam Renstra tersebut

dirumuskan Visi Misi Tujuan, Strategi, Kebijakan, Program, dan Kegiatan

pembangunan sesuai Tupoksi.

Visi Dalam Renstra Kementerian Pemuda dan Olahraga periode

2010-2014 yaitu :

“MEWUJUDKAN KEPEMUDAAN DAN KEOLAHRAGAAN YANG

BERDAYA SAING”

Dengan Misi “Meningkatkan Daya Saing Kepemudaan dan

Keolahragaan” yang mengandung arti, yaitu :

A. Meningkatkan potensi sumber daya kepemudaan dengan

memanfaatkan kemitraan lintas sektoral, antar tingkat pemerintahan,

dan kemasyarakatan untuk mendukung penyadaran dan

pemberdayaan pemuda melalui peningkatan wawasan, inventarisasi

potensi, kapasitas keilmuan, kapasitas keimanan, kreativitas, dan

kemampuan berorganisasi pemuda sehingga pemuda dapat

meningkatkan partisipasi, peran aktif, dan produktivitas dalam

(45)

2016 - 2021 ¬ ­® ¯A®A ° ±¬A±­² ³ °´ ³®A°µ ­¶ ­·¸´AA®¹º» ¼¬A²A ´A®¶A¬ ³ ½³ °A±»µ¹ ±»´ ¸·A³

B. Mewujudkan pemuda maju, berkarakter, berkapasitas, dan berdaya

saing melalui penyiapan pemuda kader sesuai karakteristik pemuda

yang memiliki semangat kejuangan, kesukarelaan, tanggung jawab,

dan ksatria serta memiliki sikap kritis, idealis, inovatif, progresif,

dinamis, reformis, dan futuristic tanpa meninggalkan akar budaya

bangsa Indonesia yang tercermin dalam kebhinekatunggal ikaan untuk

mendukung pengembangan pendidikan, kepemimpinan,

kewirausahaan, kepeloporan, dan kesukarelawan pemuda di berbagai

bidang pembangunan, termasuk penugasan khusus bagi

pengembangan kepanduan/kepramukaan sebagai wadah pengaderan

calon pemimpin bangsa;

C. Meningkatkan potensi sumber daya keolahragaan dengan

memanfaatkan kemitraan lintas sektoral, antar tingkat pemerintahan,

dan kemasyarakatan untuk mendukung pemassalan, pembudayaan,

serta pengembangan industry dan sentra – sentra olahraga melalui

pengenalan olahraga kepada keluarga, satuan pendidikan dan

masyarakat luas sehingga masyarakat gemar melakukan kegiatan

olahraga atas kehendak sendiri serta pemasyarakatan olahraga

sebagai kebiasaan hidup sehat dan aktif sesuai dengan kondisi dan

nilai budaya masyarakat setempat sehingga masyarakat memperoleh

tingkat kebugaran jasmani, kesehatan, kegembiraan, dan hubungan

social yang berkualitas ;

D. Mewujudkan olahragawan yang berprestasi pada kompetisi bertaraf

regional dan internasional melalui peningkatan kemampuan dan potensi

olahragawan andalan nasional secara sistematis, terpadu, berjenjang,

dan berkelanjutan serta pemanfaatan iptek olahraga modern untuk

mendukung pembibitan olahragawan berbakat dan peningkatan mutu

(46)

2016 - 2021 ¾ ¿À ÁAÀA  þAÃ¿Ä Å ÂÆ ÅÀAÂÇ ¿È ¿ÉÊÆAAÀËÌÍ Î¾AÄA ÆAÀÈA¾ Å ÏÅ ÂAÃÍÇË ÃÍÆ ÊÉAÅ

Dari Visi dan Misi tersebut Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik

Indonesia kemudian menyusun prioritas Arah Kebijakan dan Strategi

Kementerian Pemuda dan Olahraga yang telah berpedoman pada Arah

Kebijakan dan Strategi RPJMN Tahun 2010-2014, dengan demikian

begitu diharapkan nantinya akan dapat memaksimalkan hasil yang

diharapkan dalam pelaksanaannya.

Arah kebijakan dan strategi Kementerian Pemuda dan Olahraga,

Republik Indonesia diantaranya sebagai berikut :

A. Peningkatan partisipasi dalam berbagai bidang pembangunan,

dilaksanakan melalui 11 (sebelas) strategi, yaitu :

1. Penyadaran Pemuda;

2. Pemberdayaan Pemuda;

3. Pengembangan Kepemimpinan Pemuda;

4. Pengembangan Kewirausahaan Pemuda;

5. Pengembangan Kepeloporan Pemuda;

6. Pengembangan kepedulian dan Kesukarelaan Pemuda;

7. Peningkatan Sinkronisasi dan Kemitraan Kepemudaan;

8. Peningkatan sarana dan prasarana kepemudaan;

9. Pemberdayaan Organisasi Kepemudaan;

10. Peningkatan Peran Serta Masyarakat;

11. Pengembangan penghargaan kepemudaan.

B. Peningkatan budaya dan prestasi olahraga di tingkat nasional dan

international, dilaksanakan melalui 14 (empat belas) strategi, yaitu :

1. Penyelenggaraan Olahraga Pendidikan, Olahraga Rekreasi, dan

Olahraga Prestasi;

2. Pembinaan dan Pengembangan Olahraga;

3. Pengelolaan Keolahragaan;

4. Penyelenggaraan Kejuaraan keolahragaan;

5. Pembinaan dan Pengembangan Pelaku Olahraga;

Gambar

Tabel 2.2.2 Komposisi Pegawai Berdasarkan Diklat Perjenjangan :
Tabel 2.2.3 komposisi Pegawai Berdasarkan Jumlah Pejabat Eselon :
Tabel 4.3
Tabel 6.1
+2

Referensi

Dokumen terkait

Pengambilan keputusan sertifikasi adalah proses peninjauan oleh Komite Sertifikasi (satu atau lebih personil yang ditunjuk oleh MUTU INTERNATIONAL di luar tim auditor),

Pada halaman ini digambarkan karakter Kyai Brikhu bersama dengan istrinya yang tengah mengandung, bersama dengan seekor ular sawah yang ditakdirkan untuk melindungi

Keterkaitan agama dengan masalah kemanusiaan sebagai tersebut di atas menjadi penting jika dikaitkan dengan situasi kemanusiaan dizaman modern ini, Kita mengetahui bahwa dewasa

Total kasus penyimpangan distribusi bahan bakar minyak di Kota Samarinda pada tahun 2011 menurut Polresta Samarinda terdapat 16 kasus dan yang masuk Pengadilan

Untuk mengatasi dan mengurangi homogenisasi pendidikan perlu kiranya untuk menyuarakan kembali pendidikan untuk semua tanpa melihat latar belakang, memunculkan pendidikan

Seorang tamu yang adalah anggota parlemen kemudian mengatakan kepada Hadhrat Khalifatul Masih bahwa komisaris polisi memiliki status yang sangat tinggi di sana dan mereka

Akuntabilitas kinerja Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Magelang merupakan wujud kewajiban Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan olahraga Kabupaten

Tujuannya adalah kemandirian masyarakat dalam mempertahankan kebersihan lingkungan melalui pengelolaan sampah yang ramah lingkungan dengan prinsip partisipasi