DINAS KEPEMUDAAN, OLAHRAGA DAN PARIWISATA
KOTA DUMAI
RENCANA STRATEGIS
(RENSTRA)
TAHUN 2016
2021
DINAS KEPEMUDAAN, OLAHRAGA DAN PARIWISATA
KOTA DUMAI
RENCANA STRATEGIS
(RENSTRA)
TAHUN 2016
2021
DINAS KEPEMUDAAN, OLAHRAGA DAN PARIWISATA
KOTA DUMAI
RENCANA STRATEGIS
(RENSTRA)
2016 - 2021 RENCANA STRATEGIS DINAS KEBUDAYAAN PARIWISATA
PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA DUMAI
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... I
DAFTAR ISI ...II
DAFTAR GAMBAR... III
DAFTAR TABEL ... IV
BAB I. PENDAHULUAN ... 1
I.1. Latar Belakang ... 1
I.2. Landasan Hukum ... 3
I.3. Maksud dan Tujuan ... 4
I.4 Sistematika Renstra Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata ...5
BAB II. GAMBARAN PELAYANAN DINAS KEPEMUDAAN, OLAHRAGA DAN PARIWISATA KOTA DUMAI ...7
2.1 Struktur, Tugas dan Fungsi Organisasi Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kota Dumai ...7
2.2 Sumber daya Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata... 21
2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata ...24
2.4 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan OPD... 25
2.5 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kota Dumai ... 25
BAB III. ISU – ISU STRATEGIS ...27
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kota Dumai ... 27
2016 - 2021 RENCANA STRATEGIS DINAS KEBUDAYAAN PARIWISATA
PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA DUMAI
3.3 Telaah Renstra K/L... 32
3.4 Penentuan Isu – Isu Strategis... 41
BAB IV. VISI, MISI,TUJUAN DAN SASARAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN .42
4.1 VisidanMisi ... 42
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Kepemudaan,
Olahraga dan Pariwisata Kota Dumai... 43
4.3 Strategi dan Kebijakan Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kota Dumai... 44
BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF ... 48
BAB VI. INDIKATOR KINERJA DINAS KEPEMUDAAN, OLAHRAGA DAN PARIWISATA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD ...52
2016 - 2021 RENCANA STRATEGIS DINAS KEBUDAYAAN PARIWISATA
PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA DUMAI
DAFTAR GAMBAR
2016 - 2021 RENCANA STRATEGIS DINAS KEBUDAYAAN PARIWISATA
PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA DUMAI
DAFTAR TABEL
1. Tabel 2.2.1 KomposisiPegawaiBerdasarkan Tingkat Pendidikan ... 22
2. Tabel 2.2.2 KomposisiPegawaiBerdasarkanDiklatPerjenjangan ... 22
3. Tabel 2.2.3 KomposisiPegawaiBerdasarkanJumlahPejabatEselon... 23
4. Tabel 4.2 RumusanTujuandanSasaranDinasKepemudaan,
OlahragadanPariwisata... 45
5. Tabel 4.3 RencanaStrategisDinasKepemudaan,
OlahragadanPariwisata... 46
6. Tabel 6.1 IndikatorKinerja SKPD yang
2016 - 2021 RENCANA STRATEGIS DINAS KEBUDAYAAN PARIWISATA
PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA DUMAI
KATA PENGANTAR
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kepemudaan, Olahraga dan
Pariwisata memilikiarti yang sangat penting dalam suatu rencana
pembangunan kedepannya. Karena merupakan tahun awal dalam
menentukan arah 5 tahun kedepan. Renstra Dinas Kepemudaan, Olahraga
dan Pariwisata memuat tentang permasalahan, dan capaian kinerja pada
periode sebelumnya. Hasil dari analisis tersebut kemudian diangkat untuk
dapat menentukan isu strategis yang menjadi dasar dalam penentuan
strategi dan arah kebijakan. Selain itu dalam Renstra Dinas Kepemudaan,
Olahraga dan Pariwisata juga memuat tentang landasan hukum, telaah
Renstra K/L, dan rancangan program untuk periode 2016-2021.
Renstra Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata periode
2016-2021 lebih tertata dengan harapan mampu memberikan gambaran
capaian 5 tahun kedepan dan mampu melakukan perubahan-perubahan
yang lebih baik dari periode sebelumnya. Dengan penataan tersebut
harapannya akan memberikan manfaat dan kejelasan bagi pemerintah,
mitra kerja maupun berbagai pihak yang berkepentingan. Selain itu juga
akan mempermudah untuk melakukan kontroling dan evaluasi terhadap
kinerja Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata wisata selama 5
tahun kedepan.
Dumai, Februari 2017
Plt. KEPALA
M. SYARIF, S.Sos
Pembina TK. I,
2016 - 2021 AA A A AA AA
AA A A
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam rangka penyusunan dan penetapan Rencana Strategis
(Renstra) Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sebagaimana diatur dalam
Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2004, yang merupakan bagian dari
proses penyusunan dan penetapan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD), SKPD bertugas menyiapkan rancangan
Renstra OPD sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dengan
berpedoman pada rancangan awal RPJMD.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 tahun
2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008
tentang tahapan, tata cara penyusunan, pengendalian dan evaluasi
pelaksanaan rencana pembangunan daerah telah diamanatkan pula
bahwa Renstra SKPD memuat Visi, Misi, Tujuan, Strategi, Program dan
Kegiatan SKPD, serta disusun sesuai dengan tugas dan fungsi OPD
dengan berpedoman pada RPJMD.
Selanjutnya Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kota
Dumai sebagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) berkewajiban untuk
menyiapkan Rencana Strategis (Renstra) sebagai acuan
penyelenggaraan pemerintahan dan Pembangunan yang menjadi tugas
dan fungsinya dalam jangka waktu 5 (lima) tahunan,
Kota Dumai dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 16
Tahun 1999, tanggal 20 April 1999, yang meliputi 3 (tiga) kecamatan, yaitu
2016 - 2021 AA A A AA ! "AA
AA # A! ! A
Tahun 2001 tentang Pembentukan Daerah Nomor 18 Tahun 2001 tentang
Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2001 tentang
pembentukan Kecamatan sungai Sembilan dan Medang Kampai,
sehingga Kota Dumai memiliki lima Kecamatan, yakni ; 1) Kecamatan
Dumai Timur, 2)Kecamatan Dumai Barat, 3) Kecamatan Bukit Kapur, 4)
Kecamatan Sungai Sembilan, dan 5)Kecamatan Medang Kampai.
Dan kemudian pada tahun 2011 Kota Dumai yang mempunyai
wilayah seluas 1.772,38 Km2 dengan jumlah penduduk Kota Dumai
sebesar 260.261 jiwa kembali dimekarkan pada tahun 2011 menjadi 7
(tujuh) kecamatan meliputi : 1) Dumai Barat, 2)Dumai Timur, 3) Bukit
Kapur, 4)Medang Kampai, 5) Sungai Sembilan, 6)Dumai Kota, dan 7)
Dumai Selatan.
Secara geografis Kota Dumai berada pada posisi antara 101° 23’
37”-101° 8’ 13” Bujur Timur dan 1° 23’ 23’ - 1° 24’ 23’ Lintang Utara, dan
secara administratif Kota Dumai berbatasan dengan:
1. Sebelah Utara : Selat Rupat
2. Sebelah Timur : Kecamatan Bukit Kapur dan Kabupaten
Bengkalis
3. Sebelah Selatan : Kecamatan Mandau dan Kabupaten
Bengkalis
4. Sebelah Barat : Kecamatan Tanah Putih & Kec. Bangko,
2016 - 2021 $ %& 'A&A ( )$A)%* + (, +&A(- %. %/0,AA&123 4$A*A ,A&.A$ + 5+ (A)3-1 )3, 0/A+
1.2 Landasan Hukum
Landasan hukum yang digunakan dalam penyusunan Renstra ini
Meliputi :
1 . Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
2 . Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah;
3 . Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;
4 . Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional tahun 2005 - 2025;
5 . Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional;
6 . Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Keuangan Daerah sebagai
mana telah diubah beberapa kali dan terakhir dengan
peraturan Menteri Dalam Negeri No.21 Tahun 2011 Tentang
Perubahan Kedua atas Permendagri No. 13 Tahun 2006
Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
7 . Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan PP No.8 Tahun 2008 tentang Tahapan,
Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
2016 - 2021 6 78 9A8A : ;6A;7< = :> =8A:? 7@ 7AB>AA8CDE F6A<A >A8@A6 = G= :A;E?C ;E> BAA=
9 . Lampiran Peraturan Daerah Nomor 08 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kota Dumai Tahun 2016 – 2021;
1 0 . Peraturan Daerah Kota Dumai Nomor 12 Tahun 2016 tentang Pembentukkan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Dumai
(Lembaran Daerah Kota Dumai Tahun 2016 Nomor 1 Seri D).
1.3 Maksud dan Tujuan
1.3.1 Maksud
Penyusunan Rencana Stategis Bidang Kepemudaan, Olahraga dan
Pariwisata Kota Dumai tahun 2016 – 2021 dimaksud sebagai dasar
penyusunan kebijakan, program, kegiatan dan tolak ukur kinerja kegiatan
Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata dalam pencapaian visi dan
misi serta tujuan organisasi. Sedangkan maksud penyusunan
perencanaan strategis (RENSTRA) ini adalah :
1. Menjadikan dasar acuan penyusunan kebijakan Dinas
Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata.
2. Menciptakan keterpaduan dan keserasian gerak dalam kegiatan
pembangunan Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata yang
terencana dan memiliki akuntabilitas.
3. Memberikan pedoman dan alat pengendalian kinerja dalam
pelaksanaan dan kegiatan Dinas Kepemudaan, Olahraga dan
Pariwisata tahun 2016 – 2021.
4. Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata dalam menyusun
Rencana Kerja (Renja).
2016 - 2021 H IJ KAJA L MHAMIN O LP OJALQ IR ISTPAAJUVW XHANA PAJRAH O YO LAMWQU MWP TSAO
6. Penyusunan Dokumen Penggunaan Anggaran (DPA) Dinas
Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kota Dumai hingga tahun
2021.
1.3.2 Tujuan
Adapun tujuan penyusunan Renstra Dinas Kepemudaan, Olahraga
dan Pariwisata adalah sebagai berikut:
1. Menyediakan satu acuan resmi bagi seluruh jajaran Pemerintah Daerah
dan DPRD dalam menentukan prioritas program kegiatan tahunan yang
akan dibiayai dengan APBD setempat dan sumber pembiayaan lain.
2. Menyediakan pedoman bagi seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah
dalam menyusun Rencan Strategis Organisasi Perangkat Daerah
(RENSTRA OPD) yang berisi tolak ukur pembangunan yang dapat
dijadikan dasar untuk mengukur dan melakukan evaluasi kinerja
tahunan.
3. Menjabarkan gambaran tentang kondisi umum daerah sekarang dalam
konstelasi regional dan nasional sekaligus memahami arah tujuan yang
ingin dicapai dalam rangka menwujudkan visi dan misi daerah.
4. Memudahkan seluruh jajaran apartur Pemerintah Daerah dan DPRD
dalam mencapai tujuan dengan cara menyusun program dan kegiatan
secara terpadu, terarah dan terukur.
5. Memudahkan seluruh jajaran aparatur Pemerintah Derah dan DPRD
untuk memahami dan menilai arah kebijakan dan program serta
kegiatan operasional tahunan dalam rentang waktu lima tahunan.
1.4 SISTEMATIKA PENYUSUNAN
BAB I Pendahuluan
2016 - 2021 Z [\ ]A\A ^ _ZA_[` a ^b a\A^c [d [efbAA\ghi jZA`A bA\dAZ a ka ^A_icg _ib feAa
1.3 Maksud dan Tujuan
1.4 Sistematika Penyusunan
BAB II Gambaran Pelayanan SKPD
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi OPD
2.2 Sumber Daya OPD
2.3 Kinerja Pelayanan OPD
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan
OPD
BAB III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan
Fungsi Pelayanan OPD
3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan
Wakil Kepala Daerah Terpilih
3.3 Telaahan Renstra K/L
3.4 Penentuan Isu-Isu Strategis
BAB IV Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategis dan
Kebijakan
4.1 Visi dan Misi OPD
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah OPD
4.3 Strategi dan Kebijakan
BAB V Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja
BAB VI Indikator Kinerja OPD yang Mengacu Pada Tujuan
dan Sasaran RPJMD
BAB VII Penutup
2016 - 2021 l mn oAnA p qlAqmr s pt snApu mv mwxtAAnyz{ |lArA tAnvAl s }s pAq{uy q{t xwAs
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN DINAS KEPEMUDAAN,
OLAHRAGA DAN PARIWISATA KOTA DUMAI
2.1 Struktur, Tugas, Fungsi dan Organisasi Dinas Kepemudaan,
Olahraga dan Pariwisata Kota Dumai
Berdasarkan Peraturan Walikota Dumai Nomor 63 Tahun 2016
tentang uraian tugas dan fungsi bahwa Dinas Kepemudaan, Olahraga
dan Pariwisata Kota Dumai mempunyai tugas membantu Walikota
melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah
dan tugas pembantuan yang diberikan kepada daerah dibidang
Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana tersebut diatas, Dinas
Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata mempunyai fungsi :
a. Pembinaan dan pengoordinasian penyusunan rencana dan program
dibidang Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata.
b. Perumusan kebijaksanaan dan pembinaan penempatan tenaga kerja
dan peluasan kerja, pelatihan dan produktivitas pelayanan
Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata. Pembinaan dan
pengendalian pelaksanaan urusan tata usaha, organisasi dan tata
laksana, kepegawaian, rumah tangga dan perlengkapan.
c. Pengoordinasian kewenangan bidang Kepemudaan, Olahraga dan
Pariwisata yang dikerjasamakan dengan Daerah Kabupaten/Kota lain
dan Propinsi; dan
d. Penyiapan fungsi lain yang diberikan Walikota sesuai dengan lingkup
2016 - 2021 ~ AA ~A A AA ~AA AA~ A A
2.1.1. Tugas dan Fungsi
Struktur organisasi, tugas pokok dan fungsi Dinas Kepemudaan,
Olahraga dan Pariwisata Kota Dumai adalah sebagai berikut :
a. Kepala Dinas
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata mempunyai
tugas dan fungsi Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata. Untuk
melaksanakan tugas dan fungsinya Kepala Dinas dibantu oleh Sekretaris,
Kepala Bidang, Kepala UPT, dan Kelompok Jabatan Fungsional.
b. Sekretaris
Sekretaris mempunyai tugas melaksanakan perencanaan umum,
program dan anggaran, pemantauan dan evaluasi, ketatausahaan,
kepegawaian, keuangan, kearsipan, penataan organisasi dan tata
laksana, koordinasi penyusunan perundangan, pengelolaan barang milik
negara dan kerumahtanggaan. Sekretaris berkedudukan dibawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas,
sekretaris menyelenggarakan fungsi :
1. Pengoordinasian kegiatan Dinas Kepemudaan, Olahraga dan
Pariwisata;
2. Pengoordinasian dan penyusunan rencana, program dan
anggaran Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata;
3. Pemberian dukungan administrasi yang meliputi ketatausahaan,
kepegawaian, keuangan, kerumahtanggaan, kerja sama,
hubungan masyarakat, arsip dan dokumentasi Dinas
Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata;
2016 - 2021 AA A A AA AA AA ¡ A A
5. Pengoordinasian dan penyusunan peraturan
perundang-undangan serta pelaksanaan advokasi hukum;
6. Penyelenggaraan pengelolaan barang milik/kekayaan negara
dan layanan pengadaan barang/jasa; dan
7. Penyiapan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan lingkup tugasnya.
Sekretariat terdiri dari subbagian – subbagian yang dipimpin oleh kepala
subbagian yang berada dan bertanggung jawab kepada sekretaris, antara
lain :
b.1 Subbagian Perencanaan, Keuangan dan Aset, mempunyai tugas :
a) Menyiapkan pengumpulan bahan peraturan perundang-undangan,
kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan
lainnya yang berhubungan dengan penyusunan rencana program
dan anggaran, administrasi keuangan dan pengelolaan barang
milik/kekayaan negara dilingkungan Dinas Kepemudaan, Olahraga
dan Pariwisata;
b) Menyiapkan pengumpulan dan pengolahan data serta informasi
yang berhubungan dengan penyusunan rencana program dan
anggaran, administrasi keuangan dan pengelolaan barang
milik/kekayaan negara dilingkungan Dinas Kepemudaan, Olahraga
dan Pariwisata;
c) Menginventarisasi perumusan pedoman dan petunjuk teknis dalam
penyusunan rencana program dan anggaran, administrasi
keuangan, dan pengelolaan barang milik/kekayaan negara
dilingkungan Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata;
d) Menginventarisasi permasalahan-permasalahan dan menyiapkan
bahan petunjuk pemecahan masalah sesuai lingkup tugasnya;
2016 - 2021 ¢ £¤ ¥A¤A ¦ §¢A§£¨ © ¦ª ©¤A¦« £¬ £®ªAA¤¯°± ²¢A¨A ªA¤¬A¢ © ³© ¦A§±«¯ §±ª ®A©
f) Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan kegiatan
jangka panjang, menengah, pendek berupa rencana statejik
organisasi;
g) Menyiapkan bahan pelaksanaan analisis dan evaluasi serta
penyusunan laporan sesuai lingkup tugasnya; dan
h) Menyiapkan bahan tugas-tugas lain yang diberikan sesuai dengan
lingkup tugasnya.
b.2 Subbagian Tata Usaha, mempunyai tugas :
a) Mengumpulkan bahan dan mempelajari peraturan
perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta
bahan-bahan lain yang berhubungan dengan pemberian dukungan
administrasi ketatausahaan, kerumahtanggaan, kepegawaian, arsip
dan dokumentasi;
b) Menyiapkan pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, dan
pemeliharaan bahan pemberian dukungan administrasi
ketatausahaan, kerumahtanggaan, kepegawaian, arsip dan
dokumentasi;
c) Menyiapkan administrasi pegawai untuk mengikuti diklat struktural,
teknis dan fungsional;
d) Menyiapkan pengumpulan dan pengolahan data serta informasi
yang berhubungan dengan pemberian dukungan administrasi
ketatausahaan, kerumahtanggaan, kepegawaian, arsip dan
dokumentasi;
e) Menyiapkan bahan penyusunan kebijakan, pedoman dan petunjuk
teknis dalam pemberian dukungan administrasi, ketatausahaan,
kerumahtanggaan, kepegawaian, arsip dan dokumentasi;
f) Menginventarisasi permasalahan-permasalahan dan penyiapan
2016 - 2021 ´ µ¶ ·A¶A ¸ ¹´A¹µº » ¸¼ »¶A¸½ µ¾ µ¿À¼AA¶ÁÂà ĴAºA ¼A¶¾A´ » Å» ¸A¹Ã½Á ¹Ã¼ À¿A»
g) Melakukan koordinasi dengan unit kerja/instansi terkait sesuai
lingkup tugasnya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas;
h) Menyiapakan bahan pembinaan dan pengawasan dibidang
organisasi dan tata laksana yang meliputi kelembagaan,
ketatalaksanaan dan analisis jabatan;
i) Menyiapkan bahan perpustakaan beserta penyelenggaraan,
hubungan masyarakat dan protokol; dan
j) Menyiapkan bahan tugas-tugas lain yang diberikan sesuai dengan
lingkup tugasnya.
D. Bidang Kepemudaan
Mempunyai tugas melaksanakan perumusan pertimbangan,
penyusunan bahan, pengendalian, dan pengawasan pelaksanaan
kebijakan, program dan kegiatan Bidang Kepemudaan.
Bidang Kepemudaanmempunyai fungsi :
a. Penyusunan rencana kegiatan Bidang Kepemudaan sebagai
pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. Pendisribusian dan pemberian petunjuk pelaksanaan tugas kepada
bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar;
c. Pemantauan, pengawasan dan pengevaluasian pelaksanaan tugas
dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas – tugas yang telah
dan belum dilaksanakan;
d. Perumusan bahan pertimbangan teknis kepada Kepala Dinas
tentang penyelenggaraan pembinaan dan pengembangan
kepemudaan;
e. Pelaksanaan kebijakan teknis bidang kepemudaan;
f. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pembinaan dan
2016 - 2021 Æ ÇÈ ÉAÈA Ê ËÆAËÇÌ Í ÊÎ ÍÈAÊÏ ÇÐ ÇÑÒÎAAÈÓÔÕ ÖÆAÌA ÎAÈÐAÆ Í ×Í ÊAËÕÏÓ ËÕÎ ÒÑAÍ
g. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan tugas Bidang
Kepemudanan dan memberikan saran pertimbangan kepada
atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan
h. Penyiapan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan lingkup fungsinya.
Bidang Kepemudaan terdiri dari :
1. Seksi Organisasi Pemuda , mempunyai tugas :
a. Mengumpulkan bahan informasi dan mempelajari peraturan
perundang-undangan, kebijakan dan teknis yang berhubungan
dengan pemuda;
b. Menginventarisasi masalah kepemudaan;
c. Menghimpun, mengelola data kegiatan pemuda dan olahraga
pemuda yang meliputi Kepramukaan, Karang Taruna, Komite
Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Palang Merah Remaja
(PMR), Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), Pasukan
Pengibaran Bendera Pusaka (Paskibraka), Drum Band serta
penyelenggaraan pembinaan kegiatan;
d. Membina pengembangan kepemudaan, produktifitas dan
kewirausahaan, wawasan dan potensi pemuda;
e. Merumuskan dan melaksanakan evalusasi data pengelolaan
pemberian perizinan pendirian dan akreditasi lembaga
kepemudaan;
f. Menyiapkan dan melaksanakan perencanaan, analisis,
evaluasi, bimbingan ateknis bidang pengembangan kegiatan
anak remaja dan kepemudaan;
g. Melakukan koordinasi dengan unit kerja internal/eksternal untuk
kelancaran pelaksanaan tugas;
h. Menyusun laporan kegiatan bidang kepemudaan;
i. Menyiapkan bahan tugas-tugas lain yang diberikan sesuai
2016 - 2021 Ø ÙÚ ÛAÚA Ü ÝØAÝÙÞ ß Üà ßÚAÜá Ùâ ÙãäàAAÚåæç èØAÞA àAÚâAØ ß éß ÜAÝçáå Ýçà äãAß
2. Seksi Pemberdayaan Pemuda, mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana kegiatan sebagai pedoman dalam
pelaksanaan tugas;
b. Mendistribusikan tugas-tugas tertentu dan pemberian petunjuk
pelakasanaan tugas kepada bawahan sehingga pelaksanaan
tugas berjalan lancar;
c. Memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas
dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang
telah dan belum dilaksanakan;
d. Menyusun desain dan kerangka acuan teknis kegiatan
peningkatan pemberdayaan dan produktivitas pemuda;
e. Menyiapkan bahan koordinasi pembinaan dan pengembangan
produktivitas pemuda pada tingkat kabupaten/kota, provinsi,
nasional dan internasional;
f. Menyiapkan bahan dalam rangka koordinasi dan fasilitasi
promosi kreativitas dan kewirausahaan pemuda;
g. Melakukan pembinaan teknis dan pendampingan dalam rangka
pengembangan kreativitas, dan kewirausahaan pemuda;
h. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas dan memberikan
saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan
kebijakan; dan
i. Menyiapkan bahan tugas-tugas lain yang diberikan sesuai
dengan lingkup tugasnya.
3. Seksi Sarana dan Prasaran Pemuda, mempunyai tugas :
a. Membantu Kepala Bidang dalam sarana dan prasarana
kepemudaan dalam bidang tugasnya;
b. Menyusun kegiatan;
2016 - 2021 ê ëì íAìA î ïêAïëð ñ îò ñìAîó ëô ëõöòAAì÷øù úêAðA òAìôAê ñ ûñ îAïùó÷ ïùò öõAñ
d. Melaksanakan pengadaan dan pembangunan saran dan
prasarana kepemudaan;
e. Memelihara dan mengawasi sarana dan prasarana
kepemudaan;
f. Mengoperasionalkan dan mengendalikan penggunaan saran
dan prasarana kepemudaan;
g. Menyiapkan bahan penyususan instrumen monitor dan evaluasi
kegiatan; dan
h. Menyiapkan bahan tugas-tugas lain yang diberikan sesuai
dengan lingkup tugasnya.
E. Bidang Olahraga
Mempunyai tugas memberikan pertimbangan, penyusunan,
pelaksanaan, mengendalikan dan pengawasan kebijakan, program
dan kegiatan pada Bidang Olahraga yang meliputi pengembangan
olahraga, sarana dan prasarana olahraga dan olahraga prestasi.
Bidang olahraga mempunyai fungsi:
a. Penysunan rencana kegiatan Bidang Olahraga sebagai pedoman
dalam pelaksanaan tugas;
b. Pendistribusian dan pemberian petunjuk pelaksanaan tugas
kepada bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar;
c. Pemantauan, pengawasan dan pengevaluasian pelaksanaan tugas
dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah
dan belum dilaksanakan;
d. Pelaksanaan perumusan bahan pertimbangan teknis kepada
Kepala Dinas tentang penyelenggaraan, pembinaan dan
pengembangan olahraga;
e. Penyusunan konsep perumusan kebijakan;
f. Penyusunan standar dan kriteria penyelenggaran serta kebijakan
2016 - 2021 ü ýþ ÿAþA üAý þA ý ýAAþ üAA
AþAü A A
g. Penyusunan pedoman serta pemberian bimbingan strategis
pembinaan dan pengembangan olahraga;
h. Pelaksanaan kebijakan teknis;
i. Pelaksanaan koordinasi, pengendalian dan pengawasan
pelaksanaan program dan kegiatan olahraga;
j. Pelaksanaan perumusan model dan strategi pemassalan,
pembibitan dan pembinaan olahraga prestasi;
k. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan tugas dan pemberian saran
pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;
dan
l. Penyiapan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan lingkup fungsinya.
Bidang Olahraga terdiri dari :
1. Seksi Pengembangan Olahraga, mempunyai tugas :
a. Mengumpulkan bahan informasi dan pengelolahan data;
b. Menginventarisasi permasalahan olahraga dan analisis;
c. Menyiapkan penyusunan perencanaan pengembangan sumber
daya manusia;
d. Menyelenggarakan kegiatan, pekan olahraga dan seni
(porseni), pekan olahraga daerah (porda) dan pekan olahraga
kota (porkot);
e. Menyiapkan pembinaan organisasi olahraga;
f. Merumuskan dan melaksanakan evaluasi data, mengelola
pemberian izin penyelenggaraana olahraga/rekomendasi;
g. Menyiapkan bahan penyusunana program pembibitan,
peningkatan prestasi atlet usia dini dan penyandangan cacat;
h. Menyusun rencana kegiatan pemberdayaan olahraga usia
2016 - 2021 AA A A AA AA
AA A A
i. Merencanakan pembinaan atlet olahraga dan pengurus
organisasi olahraga;
j. Menyiapkan dan melakukan usaha peningkatan teknis dan
keterampilan para pelaku olahraga;
k. Menyiapkan dan melaksanakan evaluasi dan pemantauan
pemberian subsidi/bantuan pembinaan sarana dan prasarana
olahraga sekolah, olahraga kesejahteraan jasmani, rekreasi
prestasi, pendidikan dan masyarakat/tradisi;
l. Menyiapkan bahan pembinaan dan pengaturan tenaga teknis
keolahragaan serta peningkatan kemampuan wasit dan juri;
m. Menyiapkan bahan koordinasi dengan unit kerja/instansi terkait;
dan
n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan lingkup tugasnya.
2. Seksi Sarana dan prasarana Olahraga, mempunyai tugas :
a. Mengumpulkan dan pengolahan data;
b. Menyiapkan perencanaan penyediaan sarana dan prasarana
olahraga;
c. Merumuskan penetapan rencana penyediaan peralatan
olahraga;
d. Mengkoordinasikan penyelenggaraan olahraga usia sekolah,
penyelenggaraan olahraga Non Instansi Pemerintah, organisasi
olahraga dan masyarakat;
e. Menyiapkan rencana kegiatan usaha peningkatan teknis dan
keterampilan pelatih olahraga usia sekolah dan masyarakat;
f. Melakukan pembinaan dan pelestarian olahraga tradisional;
g. Menyiapkan bahan pembinaan dan pengaturan tenaga teknis
2016 - 2021 !" #A"A $ % A%!& ' $( '"A$) !* !+,(AA"-./ 0 A&A (A"*A ' 1' $A%/)- %/( ,+A'
h. Merumuskan dan menetapkan kebutuhan sarana olahraga
peruntukan umum dan institusi kependidikan;
i. Merumuskan dan menetapkan persyaratan izin/rekomendasi
pertandingan olahraga;
j. Melakukan perencanaan peningkatan kemampuan pelaku
olahraga dengan meningkatkan volume kompetisi lokal, antar
daerah, regionaldan nasional;
k. Menyiapkan kerjasama dalam penyelenggaraan Pekan
Olahraga Nasional, Pekan Olahraga Daearh dan Pekan
Olahraga Pelajar;
l. Menyiapkan analisis penetapan kebutuhan sarana, prasaran
dan peralatan olahraga;
m. Menyiapkan bahan koordinasi dengan unit kerja/instansi terkait;
n. Menyiapkan bahan penyusunan laporan tugas tertulis secara
periodik;
o. Menyiapkan bahan tugas-tugas lain yang diberikan sesuai
dengan lingkup tugasnya.
3. Seksi Olahraga Berprestasi, mempunyai tugas:
a. Menyusun rencana kegiatan sebagai pedoman dalam
pelaksanaan tugas;
b. Mendistribusikan tugas-tugas tertentu dan memberi petunjuk
pelaksanaan tugas kepada bawahan sehingga pelaksanaan
tugas berjalan lancar;
c. Memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas
dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang
telah dan belum dilaksanakan;
d. Menyusun desain dan kerangka acuan teknis serta rencana
2016 - 2021 2 34 5A4A 6 72A738 9 6: 94A6; 3< 3=>:AA4?@A B2A8A :A4<A2 9 C9 6A7A;? 7A: >=A9
e. Melakukan fasilitasi pelaksanaan kegiatan pembinaan dan
pengembangan prestasi olahraga;
f. Menelusuri bakat dan minat olahragawan dalam rangka
peningkatan prestasi;
g. Melakukan pemusatan dan pembinaan olahraga prestasi;
h. Melakukan kegiatan peningkatan wawasan, sikap dan
keterampilan teknis bagi pembina, pelatih dan wasit olahraga;
i. Menyusun bahan koordinasi dan pembinaan club-club olahraga
prestasi;
j. Melakukan pembinaan, bimbingan teknis dan kompetisi berkala
berbagai cabang olahraga;
k. Melakukan fasilitasi keikutsertaan atlet berprestasi dalam
berbagai event kompetisi, baik pada tingkat nasional maupun
internasional;
l. Melakukan pengajuan usul pemberian penghargaan bagi
olahragawan berprestasi;
m. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas dan memberikan
saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan
kebijakan; dan
n. Menyiapkan bahan tugas-tugas lain yang diberikan sesuai
dengan lingkup tugasnya.
F. Bidang Pariwisata
Mempunyai tugas melakukan perumusan kebijaksanaan, kegiatan
usaha kepariwisataan.
Bidang pariwisata mempunyai fungsi:
a. Penyiapan bahan untuk menjadi pertimbangan dalam hal
2016 - 2021 D EF GAFA H IDAIEJ K HL KFAHM EN EOPLAAFQRS TDAJA LAFNAD K UK HAISMQ ISL POAK
b. Penyiapan bahan penyelenggaraan promosi publikasi pelayanan
informasi dan kerjasama dengan instansi terkait dan pelaku-pelaku
lain baik dalam lingkup nasional dan internasional;
c. Penyiapan bahan rencana pengembangan usaha objek dan daya
tarik wisata;
d. Penyiapan bahan analisis rencana pengembangan pasar ,
penyuluhan pariwisata dan kegiatan bimbingan masyarakat;
e. Penyiapan bahan koordinasi dengan unit kerja/instansi kredit;
f. Penyiapan pelaksanaan tugas-tugas lainnya sesuai dengan lingkup
tugasnya.
Bidang Pariwisata terdiri dari :
1. Seksi Pengawasan Objek Wisata, mempunyai tugas :
a. Menyiapkan dan melaksanakan serta mempelajari seluruh
beban kerja dengan cara meneliti dan mencatat hal-hal yang
dianggap penting dalam melaksanakan tugas;
b. Merumuskan dan melaksanakan inventarisasi
pemasukan-pemasukan yang berhubungan dengan bidang tugasnya serta
menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah;
c. Melakukan penyiapan bahan penelitian kelayakan teknis objek
dan daya tarik wisata;
d. Melakukan penyiapan bahan pemantauan , pengawasan dan
evaluasi perkembangan usaha pariwisata, standar mutu produk
dan ketenagakerjaan;
e. Melakukan penyusunan rencana kerja seksi dan mempedomani
rencana kerja tahunan serta petunjuk yang diberikan atasan;
f. Melakukan penyiapan bahan koordinasi dengan unit/instansi
terkait;
2016 - 2021 V WX YAXA Z [VA[W\ ] Z^ ]XAZ_ W` Wab^AAXcde fVA\A ^AX`AV ] g] ZA[e_c [e^ baA]
h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan lingkup tugasnya.
2. Seksi Sarana Pariwisata, mempunyai tugas :
a. Menyiapkan dan melaksanakan penetapan dan pemungutan
restribusi dan daftar ulang usaha prasarana pariwisata;
b. Memberikan dan mengarahkan bawahan dengan cara lisan
atau tulisan yang dapat melaksanakan tugas-tugas yang
diberikan kepadanya;
c. Merumuskan dan melaksanakan pengawasan , pengendalian
pada pembinaan terhadap semua upaya kegiatan sesuai
dengan bidang tugasnya;
d. Menyusun rencana kerja seksi dengan mempedomani rencana
kerja tahunan serta petunjuk yang diberi atasan;
e. Melakukan penyiapan bahan koordinasi dengan unit
kerja/instansi terkait;
f. Melakukan penyiapan bahan penyusunan laporan tertulis
secara periodik atas pelaksanaan tugasnya; dan
g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan.
3. Seksi Promosi Pengembangan Wisata, mempunyai tugas:
a. Menyiapkan bahan promosi dan penyuluhan dalam negeri dan
luar negeri;
b. Menyiapkan bahan-bahan dan penerbitan buletin pariwisata,
melakukan analisis pemasaran dan penyuluhan serta bekerja
sama dengan Media cetak dan elektronik;
c. Menyiapkan dan melaksanakan serta mempelajari seluruh
bahan-bahan kerja dengan cara meneliti dan mencatat hal-hal
2016 - 2021 h ij kAjA l mhAmin o lp ojAlq ir istpAAjuvw xhAnA pAjrAh o yo lAmwqu mwp tsAo
d. Menyusun rencana kerja seksi dengan mempedomani rencana
kerja tahunan serta petunjuk atasan;
e. Melakukan penyiapan bahan koordinasi dengan unit
kerja/instansi terkait;
f. Membuat laporan secara berkala kepada atasan sesuai dengan
bidang tugasnya;
g. Menyiapkan bahan tugas-tugas lain yang diberikan sesuai
dengan lingkup tugasnya.
2.1.2. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata
Kota Dumai dapat dilihat pada bagan berikut :
2.2 Sumber Daya Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata
Kota Dumai
Keberhasilan pencapaian kinerja organisasi akan sangat ditentukan
oleh kinerja sumber daya manusia yang ada dalam menjalankan -tugas
dan fungsi nya masing-masing. Ketersediaan sumber daya manusia yang
2016 - 2021 z {| }A|A ~ zA{ ~ |A~ { { AA| zAA A|Az ~A A
dalam mengelola sesuatu organisasi atau lembaga merupakan faktor
utama agar organisasi dapat berjalan secara optimal.
Sebagai bagian dari perangkat kerja Pemerintah Kota Dumai, Dinas
Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kota Dumai didukung oleh
sejumlah personil atau pegawai yang mengemban tugas dan fungsi
sebagaimana tertuang dalam Peraturan Walikota Dumai Nomor 28 Tahun
2008 tentang Tugas, Fungsi dan Uraian Tugas Dinas Kepemudaan,
Olahraga dan Pariwisata Kota Dumai sampai dengan Tahun 2017 jumlah
Pegawai Negeri Sipil di Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata
Kota Dumai sebanyak 34 orang. Berdasarkan komposisi dan jumlah
personil lingkup Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kota Dumai
tergambarkan sebagai berikut :
Tabel 2.2.1 Komposisi Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan :
NO
Tabel 2.2.2 Komposisi Pegawai Berdasarkan Diklat Perjenjangan :
2016 - 2021 AA A A AA AA AA A A
Tabel 2.2.3 komposisi Pegawai Berdasarkan Jumlah Pejabat Eselon :
NO
Tenaga Kerja Sukarela (TKS) dan honor kantor berjumlah 15 orang :
- S1 : 5 orang
- D3 : 2 orang
- SLTA : 7 orang
- SD : 1 orang
Dari data kepegawaian di Dinas Kepemudaan, Olahraga dan
Pariwisata Kota Dumai dapat dilihat bahwa pegawai tersebar dalam
berbagai tingkat pendidikan, yaitu pegawai dengan pendidikan sampai
dengan SLTA berjumlah 26,47 % , DIII sebanyak 23,5 %, S1 sebanyak
32,4 %, dan S2 sebanyak 17,7 %. Dari data ini dapat disimpulkan bahwa
masih diperlukan berbagai bentuk pelatihan maupun dukungan –
dukungan kegiatan lainnya dalam rangka pengembangan SDM termasuk
kesempatan untuk peningkatan jenjang pendidikan melalui program
pelatihan – pelatihan, pendidikan, beasiswa serta program lain yang
menunjang pengembangan SDM.
Untuk menunjang pelaksanaan layanan perkantoran dalam rangka
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi lingkup Dinas Kepemudaan,
Olahraga dan Pariwisata Kota Dumai memerlukan ketersediaan sarana
dan prasarana perkantoran yang menunjang terhadap upaya pencapaian
2016 - 2021 ¡A A ¢ £A£¤ ¥ ¢¦ ¥ A¢§ ¨ ©ª¦AA «¬ ®A¤A ¦A ¨A ¥ ¯¥ ¢A£§« £¦ ª©A¥
2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata
Kota Dumai
Seiring dengan meningkatnya kebutuhan manusia untuk wisata
yang juga harus didukung keterbukaan aksibilitas baik arah maupun
transportasi dari dan menuju Dumai yang mendukung kegiatan atau
promosi wisata maupun arus lalu lintas semakin meningkat dan pada
saatnya akan menumbuhkan usaha-usaha dibidang pariwisata yang
tersebar dihampir seluruh Kota Dumai.
Dalam rangka mewujudkan Kota Dumai sebagai daerah berbudaya,
wisata, melestarikan seni budaya dan mewujudkan pemuda sehat,
terampil, tangguh dan mandiri serta berprestasi yang berwawasan
lingkungan, perlu upaya-upaya pengembangan terhadap potensi
kepemudaan, olahraga dan tujuan wisata, sehingga daya tarik wisata Kota
Dumai dapat meningkatkan jumlah kunjungan dan lama tinggal
wisatawan.
Kondisi Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata yang diproyeksikan
akan dicapai dalam lima tahun kedepan adalah Kota yang berbudaya
sebagai tujuan wisata yang nyaman dan memiliki sarana yang memadai
2016 - 2021 ° ±² ³A²A ´ µ°Aµ±¶ · ´¸ ·²A´¹ ±º ±»¼¸AA²½¾¿ À°A¶A ¸A²ºA° · Á· ´Aµ¿¹½ µ¿¸ ¼»A·
wisata Kota Dumai menjadi tujuan wisata atau alternatif wisata bagi
daerah lainnya dengan memberi ruang seluas-luasnya bagi tumbuh
kembangkan kebudayaan melayu dan budaya lain yang ada di Kota
Dumai.
2.4 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan OPD
Suatu organisasi dapat melaksanakan tugas dan fungsinya dengan
baik bila didukung adanya anggaran (Sumber Daya Anggaran) untuk
pelaksanaan kegiatan operasionalnya, sehingga anggaran atau
pendanaan menjadi syarat mutlak terlaksananya program dan kegiatan
guna mencapai sasaran dan target kinerja suatu organisasi. Anggaran
untuk Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kota Dumai tahun
2015 diklasifikasikan dalam tiga kategori yaitu Pendapatan, Belanja Tidak
langsung dan Belanja Langsung. Belanja Tidak Langsung sebesar Rp.
3.210.733.620,00, Belanja Langsung sebesar Rp.6.087.059.921,00.
Komponen Belanja Langsung meliputi Belanja Pegawai, Belanja Barang
dan Jasa, serta Belanja Modal, sedangkan Komponen Belanja Tidak
Langsung berupa Pegawai. Dalam periode Tahun 2011 - 2015 anggaran
yang dialokasikan bagi Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kota
Dumai adalah seperti ditunjukkan dalam Tabel 2.4 berikut :
2.5 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas
Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kota Dumai
- Tantangan
1. Membenahi sarana objek wisata yang lebih memadai
2. Mengelola potensi kepemudaan dan pariwisata baik secara
kualitas maupun kuantitas.
3. Meoptimalkan upaya promosi pariwisata secara profesional
4. Memperbaiki akses menuju objek wisata yang kurang
2016 - 2021 Â ÃÄ ÅAÄA Æ ÇÂAÇÃÈ É ÆÊ ÉÄAÆË ÃÌ ÃÍÎÊAAÄÏÐÑ ÒÂAÈA ÊAÄÌAÂ É ÓÉ ÆAÇÑËÏ ÇÑÊ ÎÍAÉ
5. Mencari investor dalam pengembangan objek-objek wisata
potensial
6. Mengoptimalkan upaya dalam melobi anggaran penunjang
dalam upaya pengembangan Kepemudaan, Olahraga, dan
Pariwisata.
- Peluang
1. Kota Dumai sebagai pintu gerbang Provinsi Riau yang
memiliki pelabuhan laut yang berpotensi untuk dikunjungi
oleh para wisatawan asing.
2. Aksebilitas ke wilayah Kota Dumai dari berbagai arah
disekitarnya sangat lancar.
3. Potensi investor/pengusaha yang berminat dalam upaya
pengembangan potensi Kepemudaan, Olahraga dan
Pariwisata cukup memadai.
4. Telah dilaksanakan otonomi daerah.
5. Sektor Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata merupakan
salah satu sektor andalan dalam melaksanakan
pembangunan perekonomian nasional.
6. Dukungan dari pemerintah Provinsi dan Nasional sangat
2016 - 2021 Ô ÕÖ ×AÖA Ø ÙÔAÙÕÚ Û ØÜ ÛÖAØÝ ÕÞ ÕßàÜAAÖáâã äÔAÚA ÜAÖÞAÔ Û åÛ ØAÙãÝá ÙãÜ àßAÛ
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kota
Dumai.
Dalam mengembangkan bidang Kepemudaan, Olahraga dan
Pariwisata di Kota Dumai, Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata
telah mengidentifikasi berbagai isu – isu strategis yang perlu ditelaah dan
ditindaklanjuti dalam menyusun program dan kegiatan dalam kurun waktu
2016 – 2021. Isu – isu terkait yang menjadi fokus utama pembangunan
Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata di Kota Dumai adalah :
3.1.1 Isu Internal
1. Belum berkembangnya apresiasi masyarakat terhadap nilai dan
keragaman budaya.
2. Terbatasnya sarana dan prasarana Kepemudaan dan Olahraga
3. Pengembangan fasilitas destinasi pariwisata masih belum optimal.
4. Sarana dan prasarana pendukung pariwisata seperti akses jalan
menuju destinasi dan amenitas belum memadai
5. Pembinaan pelaku pariwisata belum maksimal terutama dalam hal
Sapta Pesona, Pelayanan Prima maupun Kesadaran terhadap
Pelestarian Lingkungan
6. Koordinasi antar organisasi pemuda dan pemberdayaan organisasi
pemuda belum maksimal.
7. Pendataan organisasi kepemudaan masih terbatas
8. Pengelolaan Sarana dan Prasarana Olahraga yang dilakukan oleh
2016 - 2021 æ çè éAèA ê ëæAëçì í êî íèAêï çð çñòîAAèóôõ öæAìA îAèðAæ í ÷í êAëõïó ëõî òñAí
9. Pembinaan Olah Raga Prestasi dan Olahraga Masyarakat kurang
maksimal karena kurang proaktifnya Cabang Olahraga dalam
pembinaan dan pelaporan kegiatannya.
3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah Terpilih
Mengacu kepada Visi Provinsi Riau dan bertolak pada kondisi maka
ditetapkan visi pembangunan Kota Dumai yang hendak diwujudkan pada
tahun 2016 – 2021 adalah :
“Terwujudnya Masyarakat Dumai Yang Makmur dan Madani Pada
Tahun 2021”.
Pernyataan visi tersebut mengandung makna sebagai berikut :
a. Masyarakat Dumai Yang Makmur ; keadaan masyarakat Kota Dumai
yang terpenuhinya kebutuhan dasarnya secara layak, lahir dan bathin.
Arti kata :
a. 1 Layak ; wajar ; pantas ; patut ; mulia ; terhormat
a. 2 Lahir ; keduniaan ; jasmani
a. 3 Bathin ; sesuatu yang terdapat di dalam hati ; sesuatu yang
menyangkut jiwa (perasaan hati dan sebagainya)
b. Masyarakat Dumai yang madani ; Keadaan masyarakat Kota Dumai
yang menjunjung tinggi nilai, norma, hukum yang ditopang oleh
2016 - 2021 ø ùú ûAúA ü ýøAýùþ ÿ ü ÿúAü ù ù AAú øAþA AúAø ÿ ÿ üAý ý Aÿ
Arti Kata :
b. 1. Nilai ; Sesuatu yang menyempurnakan manusia
sesuai dengan hakikatnya.
b. 2. Norma ; Aturan atau ketentuan yang mengikat warga
kelompok dalam masyarakat, dipakai sebagai
panduan, tatanan dan pengendali tingkah laku
yang sesuai dan berterima ; aturan, ukuran
atau kaidah yang dipakai sebagai tolak ukur
untuk menilai atau memperbandingkan sesuatu
;
b. 3. Hukum ; Peraturan atau adat yang secara resmi
dianggap mengikat, yang dikukuhkan oleh
penguasa atau pemerintah.
b. 4. Berperadaban ; Yang memiliki kemajuan (kecerdasan,
kebudayaan) lahir batin ; hal yang menyangkut
sopan santun, budi bahasa dan kebudayaan
suatu bangsa;
c. Tahun 2021 ; Merupakan batas akhir pencapaian visi dan misi yang
merujuk pada masa jabatan kepala daerah periode
2016 – 2021 yang realisasi pencapaiannya diukur
2016 - 2021 AA A A AA AA
AA A A
Misi Pembangunan Kota Dumai Tahun 2016 - 2021
Misi pembangunan Kota Dumai untuk merealisasikan visi
pembangunan di atas adalah :
1. Meningkatkan pelayanan air minum yang terjangkau dan
peningkatan pemerataan pembangunan infrastruktur dasar.
2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM yang berdaya saing.
3. Meningkatkan ekonomi masyarakat dalam pengentasan kemiskinan
4. Mewujudkan pemerintahan yang efektif, bersih melalui
penyenggaraan pemerintahan yang professional, aspiratif,
partisipatif dan transparan.
5. Meningkatkan pembangunan sektor pertanian dan perikanana serta
ketahanan pangan.
6. Meningkatkan produktifitas sektor jasa, perdagangan, industri dan
kemaritiman dalam mendukung perekonomian daerah.
7. Mewujudkan pembangunan masyarakat yang seimbang secara lahir
batin yang agamis serta berbasis budaya melayu.
8. Mewujudkan Dumai sebagai one stop city yang berbasis potensi
daerah.
Dari Kedelapan misi tersebut yang berkaitan dengan bidang Kebudayaan
Pariwisata Pemuda dan Olahraga adalah misi yangketujuhYaitu :
“ Mewujudkan pembangunan masyarakat yang seimbang secara
2016 - 2021 AA !A!" # $ #A % & '($AA)*+ ,A"A $A&A # -# A!+%) !+$ ('A#
Misi tersebut mempunyai tujuan sebagai berikut :
Meningkatkan kualitas pembangunan manusia berbasis nilai – nilai
budaya dan agama
Dan mempunyai sasaran sebagai berikut :
Meningkatnya aktualisasi nilai keagamaan, seni dan budaya dan peranan
pemuda serta keolahragaan dalam kehidupan masyarakat dan
pembangunan.
Strategi yang dilakukan untuk mencapai sasaran tersebut adalah :
1. Meningkatkan akses untuk informasi yang bernilai keagamaan
dalam pembentukan karakter.
2. Peningkatan apreasiasi seni dan budaya daerah dikalangan
pemerintah, masyarakat, dan swasta.
3. Peningkatan apresiasi terhadap aspek kesejarahan, nilai – nilai
tradisi, permusiuman, dan kepurbakalaan bagi pengembangan
budaya dan kepariwisataan.
4. Meningkatkan kualitas keolahragaan daerah secara bertahap dan
konsisten.
Sesuai tugas dan fungsi Dinas Kepemudaan, Olahraga dan
Pariwisata Kota Dumai mempunyai rencana strategik yang berorientasi
pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu lima tahun, yaitu untuk
tahun 2016 – 2021 dengan memperhitungkan potensi, peluang dan
kendala yang ada atau mungkin timbul. Rencana Strategik Dinas
Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kota Dumai mencakup Visi, Misi,
2016 - 2021 . /0 1A0A 2 3.A3/4 5 26 50A27 /8 /9:6AA0;<= >.A4A 6A08A. 5 ?5 2A3=7; 3=6 :9A5
3.3 Telaahan Renstra K/L
3.3.1 Telaahan Renstra Kementerian dan Lembaga
Berdasarkan Peraturan Pemerintah RI Nomor 50 Tahun 2011 tentang
Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional tahun 2010 –
2025 Visi Pembangunan Kepariwisataan Nasional adalah
Terwujudnya Indonesia sebagai negara tujuan pariwisata kelas
dunia, berdaya saing, berkelanjutan, mampu mendorong
pembangunan daerah dan kesejahteraan.
Adapun untuk mencapai visi tersebut telah ditetapkan 4 misi yaitu
pengembangan :
1) Destinasi Pariwisata yang aman, nyaman, menarik, mudah dicapai,
berwawasan lingkungan, meningkatkan pendapatan nasional, daerah
masyarakat ;
2) Pemasaran Pariwisata yang sinergis, unggul, dan bertanggung jawab
untuk meningkatkan kunjungan wisatawan Nusantara dan
mancanegara ;
3) Industri Pariwisata yang berdaya saing, kredibel, menggerakkan
kemitraan usaha, dan bertanggung jawab terhadap lingkungan alam
dan sosial budaya ; dan
4) Organisasi Pemerintah, Pemerintah Daerah, swasta dan masyarakat,
sumber daya manusia, regulasi dan mekanisme operasional yang
efekif dan efisien dalam rangka mendorong terwujudnya
pembangunan kepariwisataan yang berkelanjutan.
Ekonomi kreatif mulai mendapat perhatian khusus dalam pembangunan di
Indonesia, setelah diterbitkannya Instruksi Presiden Nomor 6 tahun 2009
2016 - 2021 @ AB CABA D E@AEAF G DH GBADI AJ AKLHAABMNO P@AFA HABJA@ G QG DAEOIM EOH LKAG
kebijakan pengembangan ekonomi kreatif tahun 2009 – 2015, berupa
pengembangan kegiatan ekonomi berdasarkan pada kreativitas,
ketrampilan, dan bakat individu untuk menciptakan daya kreasi dan daya
cipta individu yang bernilai ekonomis dan berpengaruh pada
kesejahteraan masyarakat.
Visi Pengembangan Ekonomi Kreatif di Indonesia hingga tahun
2025 adalah :
Bangsa Indonesia yang berkualitas hidup dan bercitra kreatif
di mata dunia.
Untuk mencapai visi tersebut telah ditetapkan 8 misi, yaitu :
1. Peningkatan kontribusi kreatif terhadap PDB Indonesia ;
2. Peningkatan ekspor nasional dan produk / jasa berbasis kreativitas
anak bangsa yang mengusung muatan lokal dengan semangat
kontemporer ;
3. Peningkatan penyerapan tenaga kerja sebagai dampak terbukanya
lapangan kerja baru di industri kreatif ;
4. Peningkatan jumlah perusahaan berdaya saing tinggi yang
bergerak di Industri kreatif ;
5. Pengutamaan pada pemanfaatan pada sumber daya yang
berkelanjutan bagi bumi dan generasi yang akan datang ;
6. Penciptaan nilai ekonomi dari inovasi kreatif, termasuk yang
berlandaskan kearifan dan warisan budaya nusantara ;
7. Penumbuh – kembangan kawasan – kawasan kreatif di wilayah
2016 - 2021 R ST UATA V WRAWSX Y VZ YTAV[ S\ S]^ZAAT_`a bRAXA ZAT\AR Y cY VAWa[_ WaZ ^]AY
8. Penguatan citra kreatif pada produk / jasa sebagai upaya
pencitraan negara (national branding) Indonesia di mata dunia
internasional.
Adapun pengembangan hingga tahun 2025 difokuskan pada upaya
mengutamakan kreativitas pada semua sektor pembangunan dan pada 15
kelompok industri kreatif, yaitu (1) Penerbitan dan Pencetakan, (2)
Periklanan, (3) TV dan Radio, (4) Musik, (5) Seni Pertunjukan, (6) Film,
Video dan Fotografi, (7) Kuliner, (8) Seni Rupa, (9) Arsitektur, (10) Desain,
(11) Fashion, (12) Kerajinan, (13) Teknologi Informasi, (14) Permainan
Interaktif, serta (15) Penelitian dan Pengembangan.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 50
tahun 2011 Tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan
Nasional tahun 2010 – 2025, Pemerintah Pusat menetapkan adanya 50
Destinasi Pariwisata Nasional (DPN), 222 Kawasan Pengembangan
Pariwisataan Nasional (KPPN) dan 88 kawasan strategis pariwisata
nasional. Yang dimaksud dengan DPN adalah kawasan geografis yang
berada dalam satu atau lebih wilayah administratif yang didalamnya
terdapat daya tarik wisata,fasilitas umum, fasilitas pariwisata, aksesibilitas
serta masyarakat yang saling terkait dan melengkapi terwujudnya
kepariwisataan yang berskala nasional. Adapun yang dimaksud KSPN
adalah kawasan yang memiliki fungsi utama pariwisata, atau memiliki
potensi untuk pengembangan pariwisata nasional, yang mempunyai
pengaruh penting dalam satu atau lebih aspek, seperti pertumbuhan
ekonomi, sosial dan budaya, pemberdayaan sumber daya alam, daya
dukung lingkungan hidup, serta pertahanan dan keamanan.
Pada tahun 2014, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Pemasaran menetapkan 9
Destinasi wisata syariah di Indonesia yaitu DKI Jakarta, Provinsi Banten,
2016 - 2021 d ef gAfA h idAiej k hl kfAhm en eoplAAfqrs tdAjA lAfnAd k uk hAismq isl poAk
Provinsi Sumatera Barat, Provinsi Sulawesi Selatan, Provinsi Lampung,
dan Provinsi Riau. Penetapan suatu daerah menjadi tujuan wisata syariah
dilakukan berdasarkan hasil kajian kesiapan sumber daya manusia,
budaya masyarakat setempat, serta ketersediaan fasilitas pendukung
yang memenuhi standar syariah islam. Bukan hanya dilihat dari
ketersediaan daya tarik wisata religi atau tempat wisata ziarah saja, tetapi
ketersediaan fasilitas pendukung, seperti hotel, restoran, spa maupun
fasilitas lainnya yang memenuhi standar syariah islam.
Pada era Pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf
Kalla, Kementerian yang menangani bidang pariwisata, dibawah
koordinasi Menteri Koordinator Kemaritiman diminta untuk bersinergi
dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Perhubungan,
dan Kementerian ESDM untuk menciptakan kedaulatan maritim, yang
termasuk agenda pertama dari NAWA CITA, 9 Agenda Prioritas. Dimana
ekowisata bahari dan ekowisata sungai merupakan jenis wisata yang akan
mendapat prioritas dalam pembangunan.
Didalam rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional (RPJMN) Tahun 2014 – 2019 telah ditetapkan 2 sasaran
pembangunan pariwisata yaitu sasaran pertumbuhan dan sasaran
pembangunan inklusif. Sasaran pertumbuhan meliputi (1) Kontribusi
terhadap Pendapatan Domestik Bruto Nasional meningkat dari 4,2 %
pada tahun 2014 menjadi 8 % pada tahun 2019 ; (2) Jumlah wisatawan
mancanegara dari 9 juta orang pada tahun 2014 menjadi 20 juta orang
pada tahun 2019 ; (3) Jumlah wisatawan nusantara dari 250 juta
kunjungan pada tahun 2014 menjadi 275 juta kunjungan pada tahun 2019
; dan (4) Peningkatan devisa dari 120 triliun rupiah pada tahun 2014
2016 - 2021 v wx yAxA z {vA{w| } z~ }xAz w w~AAx vA|A ~AxAv } } zA{ { ~ A}
Adapun sasaran pembangunan inklusif adalah meningkatnya usaha lokal
dalam industri pariwisata dan meningkatnya jumlah tenaga kerja lokal
yang tersertifikasi.
Untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan dalam RPJMN
2014 – 2019, telah disusun arah kebijakan pembangunan kepariwisataan
nasional, sebagai berikut :
(1) Pemasaran Pariwisata Nasional
Jenis pariwisata yang akan diandalkan dalam promosi ke
wisatawan mancanegara mencakup :
(a) Wisata alam yang terdiri dari wisata bahari, wisata ekologi dan
wisata petualangan ;
(b) Wisata budaya yang terdiri dari wisata heritage dan religi, wisata
kuliner dan belanja ;
(c) Wisata ciptaan yang terdiri dari wisata MICE dan event, wisata
olahraga dan wisata kawasan terpadu ;
(2) Pembangunan Destinasi Pariwisata
(a) Fasilitasi pembangunan destinasi pariwisata nasional yang
menjadi fokus pemasaran pariwisata dengan bentuk advokasi
penetapan kawasan peruntukan pariwisata dalam RTRW dan
RDRW, bantuan penyusunan site plan, rancangan detail (detail
design) kawasan destinasi wisata ;
(b) Bersama para pemangku kepentingan pariwisata membangun
fasilitas umum dikawasan wisata ;
2016 - 2021 AA A A AA AA AA A A
(d) Menata kelembagaan organisasi pengelola destinasi,
destination management organization (DMO).
(3) Pembangunan Industri Pariwisata
(a) Pembinaan usaha pariwisata bagi masyarakat lokal ;
(b) Fasilitasi investasi usaha sektor pariwisata ;
(c) Fasilitasi pengembangan dan peningkatan jejaring ketrampilan
tenaga kerja lokal dibidang pariwisata ;
(d) Mendorong terbangunnya sikap / mental penduduka lokal yang
ramah terhadap wisatawan.
(4) Pembangunan Kelembagaan Pariwisata
(a) Berkoordinasi dengan perguruan tinggi penyelenggara
pendidikan sarjana di bidang kepariwisataan ;
(b) Meningkatkan kapasitas dan kualitas lembaga pendidikan
kepariwisataan, memperluas jurusan dan peminatan,
membangun sekolah pariwisata ; serta
(c) Turut serta menjaga kualitas pendidikan kepariwisataan yang
2016 - 2021 AA A ¡ ¢ ¡A£ ¤ ¥¦¢AA§¨© ªA A ¢A¤A ¡ «¡ A©£§ ©¢ ¦¥A¡
3.3.2 Telaah Renstra Kementerian Pemuda dan Olahraga
Sebagaimana yang telah diamanatkan oleh Undang – undang
Republik Indonesia Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional yang menjelaskan bahwa setiap SKPD harus
mempunyai renstra sebagai pedoman. Berdasarkan amanat tersebut
Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia juga telah
menyusun Renstra periode 2010 – 2014. Dalam Renstra tersebut
dirumuskan Visi Misi Tujuan, Strategi, Kebijakan, Program, dan Kegiatan
pembangunan sesuai Tupoksi.
Visi Dalam Renstra Kementerian Pemuda dan Olahraga periode
2010-2014 yaitu :
“MEWUJUDKAN KEPEMUDAAN DAN KEOLAHRAGAAN YANG
BERDAYA SAING”
Dengan Misi “Meningkatkan Daya Saing Kepemudaan dan
Keolahragaan” yang mengandung arti, yaitu :
A. Meningkatkan potensi sumber daya kepemudaan dengan
memanfaatkan kemitraan lintas sektoral, antar tingkat pemerintahan,
dan kemasyarakatan untuk mendukung penyadaran dan
pemberdayaan pemuda melalui peningkatan wawasan, inventarisasi
potensi, kapasitas keilmuan, kapasitas keimanan, kreativitas, dan
kemampuan berorganisasi pemuda sehingga pemuda dapat
meningkatkan partisipasi, peran aktif, dan produktivitas dalam
2016 - 2021 ¬ ® ¯A®A ° ±¬A±² ³ °´ ³®A°µ ¶ ·¸´AA®¹º» ¼¬A²A ´A®¶A¬ ³ ½³ °A±»µ¹ ±»´ ¸·A³
B. Mewujudkan pemuda maju, berkarakter, berkapasitas, dan berdaya
saing melalui penyiapan pemuda kader sesuai karakteristik pemuda
yang memiliki semangat kejuangan, kesukarelaan, tanggung jawab,
dan ksatria serta memiliki sikap kritis, idealis, inovatif, progresif,
dinamis, reformis, dan futuristic tanpa meninggalkan akar budaya
bangsa Indonesia yang tercermin dalam kebhinekatunggal ikaan untuk
mendukung pengembangan pendidikan, kepemimpinan,
kewirausahaan, kepeloporan, dan kesukarelawan pemuda di berbagai
bidang pembangunan, termasuk penugasan khusus bagi
pengembangan kepanduan/kepramukaan sebagai wadah pengaderan
calon pemimpin bangsa;
C. Meningkatkan potensi sumber daya keolahragaan dengan
memanfaatkan kemitraan lintas sektoral, antar tingkat pemerintahan,
dan kemasyarakatan untuk mendukung pemassalan, pembudayaan,
serta pengembangan industry dan sentra – sentra olahraga melalui
pengenalan olahraga kepada keluarga, satuan pendidikan dan
masyarakat luas sehingga masyarakat gemar melakukan kegiatan
olahraga atas kehendak sendiri serta pemasyarakatan olahraga
sebagai kebiasaan hidup sehat dan aktif sesuai dengan kondisi dan
nilai budaya masyarakat setempat sehingga masyarakat memperoleh
tingkat kebugaran jasmani, kesehatan, kegembiraan, dan hubungan
social yang berkualitas ;
D. Mewujudkan olahragawan yang berprestasi pada kompetisi bertaraf
regional dan internasional melalui peningkatan kemampuan dan potensi
olahragawan andalan nasional secara sistematis, terpadu, berjenjang,
dan berkelanjutan serta pemanfaatan iptek olahraga modern untuk
mendukung pembibitan olahragawan berbakat dan peningkatan mutu
2016 - 2021 ¾ ¿À ÁAÀA  þAÃ¿Ä Å ÂÆ ÅÀAÂÇ ¿È ¿ÉÊÆAAÀËÌÍ Î¾AÄA ÆAÀÈA¾ Å ÏÅ ÂAÃÍÇË ÃÍÆ ÊÉAÅ
Dari Visi dan Misi tersebut Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik
Indonesia kemudian menyusun prioritas Arah Kebijakan dan Strategi
Kementerian Pemuda dan Olahraga yang telah berpedoman pada Arah
Kebijakan dan Strategi RPJMN Tahun 2010-2014, dengan demikian
begitu diharapkan nantinya akan dapat memaksimalkan hasil yang
diharapkan dalam pelaksanaannya.
Arah kebijakan dan strategi Kementerian Pemuda dan Olahraga,
Republik Indonesia diantaranya sebagai berikut :
A. Peningkatan partisipasi dalam berbagai bidang pembangunan,
dilaksanakan melalui 11 (sebelas) strategi, yaitu :
1. Penyadaran Pemuda;
2. Pemberdayaan Pemuda;
3. Pengembangan Kepemimpinan Pemuda;
4. Pengembangan Kewirausahaan Pemuda;
5. Pengembangan Kepeloporan Pemuda;
6. Pengembangan kepedulian dan Kesukarelaan Pemuda;
7. Peningkatan Sinkronisasi dan Kemitraan Kepemudaan;
8. Peningkatan sarana dan prasarana kepemudaan;
9. Pemberdayaan Organisasi Kepemudaan;
10. Peningkatan Peran Serta Masyarakat;
11. Pengembangan penghargaan kepemudaan.
B. Peningkatan budaya dan prestasi olahraga di tingkat nasional dan
international, dilaksanakan melalui 14 (empat belas) strategi, yaitu :
1. Penyelenggaraan Olahraga Pendidikan, Olahraga Rekreasi, dan
Olahraga Prestasi;
2. Pembinaan dan Pengembangan Olahraga;
3. Pengelolaan Keolahragaan;
4. Penyelenggaraan Kejuaraan keolahragaan;
5. Pembinaan dan Pengembangan Pelaku Olahraga;