BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Dalam persaingan global saat ini, dunia kerja sangat membutuhkan orang
yang bisa berfikir untuk maju, cerdas, inovatif dan mampu berkarya dengan
semangat tinggi dalam mencapai tujuan organisasi. Tidak hanya itu, dalam
kondisi saat ini sumber daya manusia mempunyai peran penting dalam suatu
perusahaan dan juga diprioritaskan pada aspek manajerial yang matang dalam
pengelolaan organisasi. Berbagai organisasi, lembaga dan instansi berusaha
meningkatkan kinerja dari seluruh elemen yang ada dalam organisasi masing –
masing dengan tujuan mencapai kelangsungan hidup organisasi.
Setiap perusahaan membutuhkan manusia sebagai sumber daya dalam
melaksanakan setiap kegiatan perusahaan, karena manusia menjadi salah satu
faktor terpenting dalam terwujudnya tujuan organisasi. Mathis dan Jackson
(2001:98) mengatakan bahwa sumber daya manusia harus didefenisikan bukan
dengan apa yang sumber daya manusia lakukan, tetapi apa yang sumber daya
manusia hasilkan.
Menurut Hasibuan (2007 : 10), manusia merupakan motor penggerak sumber
daya yang ada dalam rangka aktifitas dan rutinitas dari sebuah organisasi atau
perusahaan. Sebagaimana diketahui sebuah organisasi atau perusahaan terdiri dari
berbagai macam individu yang tergolong dari berbagai status yang mana status
status perkawinan, tingkat pengeluaran, serta tingkat usia dari masing - masing
individu tersebut.
Mengingat begitu pentingnya peranan sumber daya manusia dalam suatu
perusahaan, sudah sepatutnya jika suatu perusahaan memperhatikan aspek-aspek
kerja yang berkaitan dengan sumber daya manusia (karyawan perusahaan).
Karena karyawan yang memiliki motivasi kerja yang kuat merupakan keunggulan
kompetitif suatu perusahaan. Kemampuan, kecakapan dan keterampilan karyawan
tidak ada artinya bagi perusahaan jika mereka tidak mau bekerja keras dengan
mempergunakan kemampuan, kecakapan dan keterampilan yang dimilikinya
karena itu motivasi penting, karena dengan motivasi diharapkan setiap individu
mau bekerja keras dan antusias untuk mencapai produktivitas kerja yang tinggi.
Rivai (2009:837) menyatakan bahwa motivasi merupakan serangkaian sikap
dan nilai-nilai yang mempengaruhi individu untuk mencapai hal yang spesifik
sesuai dengan tujuan individu. Sedangkan Maslow (dalam Winardi, 2002:75)
menyatakan bahwa motivasi adalah merupakan sejumlah proses-proses
psikologikal, yang menyebabkan timbulnya, diarahkannya, dan terjadi persistensi
kegiatan-kegiatan sukarela (volunter) yang diarahkan ke tujuan tertentu, baik yang
bersifat internal, atau eksternal bagi seorang indivudu, yang menyebabkan
timbulnya sikap antusiasme dan persistensi.
Menurut Johnson Dongoran dalam Sopiah (2008:156), keberhasilan
pengelolaan organisasi sangatlah ditentukan oleh keberhasilan dalam mengelola
SDM. Dalam studi manajemen sumber daya manusia, komitmen karyawan
telah menjadi hal penting yang telah banyak didiskusikan dan diteliti. Sebaik
apapun visi, misi, dan tujuan organisasi, tidak akan tercapai jika tidak ada
komitmen dari anggota organisasinya. Salah satu maksud dan tujuan dari
komitmen yang dilakukan oleh pemimpin adalah agar karyawan mempunyai
motivasi yang tinggi terhadap organisasi. Dengan demikian prestasi kerja
karyawan dapat ditingkatkan dan tujuan organisasi satu pihak dapat dicapai.
Menurut Mathis & Jackson (2004:92), komitmen karyawan adalah tingkat
kepercayaan dan penerimaan tenaga kerja terhadap tujuan organisasi dan
mempunyai keinginan untuk tetap berada di dalam organisasi tersebut.
Komitmen merupakan keinginan karyawan untuk tetap mempertahankan
keanggotaannya dirinya dalam organisasi dan bersedia melakukan usaha yang
tinggi bagi pencapaian tujuan organisasi. Komitmen karyawan dicerminkan oleh
kemauan karyawan, kesetiaan karyawan dan kebangaan karyawan terhadap
organiasi. Karyawan yang memiliki komitmen yang tinggi akan menyelesaikan
pekerjaan dengan sebaik-baiknya (Sopiah, 2008:156).
Prestasi kerja pada dasarnya merupakan salah satu faktor guna
mengembangkan organisasi secara efektif dan efisien. Organisasi yang
mengadakan penilaian prestasi kerja berarti telah memanfaatkan sumber daya
manusia yang ada dalam organisasi tersebut dengan baik. Prestasi kerja seorang
karyawan pada dasarnya adalah hasil kerja seorang karyawan selama periode
tertentu dibandingkan dengan berbagai kemungkinan, misalnya standar, target
Menurut Robbins (2006:121), prestasi kerja adalah hasil evaluasi terhadap
pekerjaan yang dilakukan oleh pegawai dibandingkan kriteria yang telah
ditetapkan. Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa prestasi
kerja karyawan erat kaitannya dengan hasil pekerjaan seseorang dalam suatu
organisasi, hasil pekerjaan tersebut dapat menyangkut kualitas, kuantitas, dan
ketepatan waktu.
PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk. Cabang Medan Iskandar Muda, yang
berlokasi di Jalan Iskandar Muda No. 173 Medan adalah sebuah perusahaan yang
bergerak di bidang jasa perbankan. Sebagai salah satu perbankan terkemuka di
Indonesia, PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk Cabang Medan Iskandar Muda
dituntut untuk dapat bersaing dengan perbankan lain yang senantiasa
meningkatkan kinerjanya. Sejumlah orang yang bekerja di PT Bank Rakyat
Indonesia Tbk. Cabang Medan Iskandar Muda saling bekerjasama dalam rangka
mencapai tujuan tertentu yang dituangkan pada visi dan misi perusahaan. Semua
unsur dalam perusahaan ini harus dapat melibatkan diri dan memiliki dorongan
yang kuat untuk mencapai apa yang menjadi tujuan dari PT Bank Rakyat
Indonesia Tbk. Cabang Medan Iskandar Muda dimana mereka bergabung. Tak
terkecuali pimpinan yang dalam hal ini memiliki peranan yang sangat menentukan
dalam menggerakkan orang-orang bawahan termasuk dirinya sendiri.
Berdasarkan pra survey yang dilakukan oleh penulis, ada beberapa motivasi
yang diterapkan oleh PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. Cabang Medan Iskandar
Muda kepada karyawannya, antara lain adalah memberikan reward atau
dilakukan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. Cabang Medan Iskandar Muda
ditujukan kepada karyawaan yang telah berhasil melaksanakan tugasnya dalam
mencapai atau melebihi target yang telah ditetapkan perusahaan melalui prestasi
yang diraihnya. Dan apabila prestasi karyawan tersebut meningkat, maka
karyawan tersebut akan lebih cepat mendapat promosi jabatan, dan hal itu juga
berdampak terhadap perubahan gaji yang diterimanya, dimana gaji yang
diperolehnya lebih besar dari sebelumnya. Selain itu, PT Bank Rakyat Indonesia
Tbk. Cabang Medan Iskandar Muda juga memberi pelatihan dan pengembangan
kepada setiap karyawannya dengan mengirim karyawannya untuk melakukan
pendidikan di Padang selama waktu yang telah ditentukan, minimal 1 bulan.
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. Cabang Medan Iskandar Muda juga
melakukan pendekatan efektif pada motivasi disegala sisi terhadap karyawannya.
Pendekatan ini berupa rancangan pekerjaan baru, seperti pekerjaan kelompok atas
pekerjaan yang harus dilaksanakan, keikutsertaan karyawan dalam memecahkan
masalah dan mengendalikan pelaksanaan tugas pribadi, serta penetapan sasaran
oleh karyawan. Untuk melaksanakan sasaran – sasaran yang telah ditetapkan,
pimpinan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. Cabang Medan Iskandar Muda
memberi tugas dan tanggung jawab yang baik dan benar kepada setiap karyawan.
Guna mencapai target yang telah ditetapkan oleh PT Bank Rakyat Indonesia
Tbk. Cabang Medan Iskandar Muda, pimpinan sering melakukan pengamatan
secara langsung terhadap pekerjaan yang dilakukan oleh bawahannya. Jika
bawahan melakukan kesalahan dalam melaksanakan tugasnya, maka pimpinan
karyawannya dan memberi tahu letak kesalahannya sehingga kesalahan tersebut
dapat diperbaiki dan tidak terjadi lagi. Selain itu, pimpinan PT Bank Rakyat
Indonesia Tbk. Cabang Medan Iskandar Muda berusaha memberi motivasi dan
pengertian kepada karyawan atau bawahan akan pentingnya pekerjaan yang
dilakukannya, berusaha menghindari kebosanan dari rutinitas dengan berbagai
cara, dan menciptakan suasana kerja yang nyaman.
Namun, bila diamati, dalam beberapa hal tertentu ternyata juga masih
ditemukan kondisi yang kontradiktif, dimana hal tersebut dapat berpotensi
menurunkan bahkan mematikan motivasi karyawan, seperti kondisi lingkungan
kerja di perusahaan. Karyawan yang bekerja dalam kondisi lingkungan yang
sehat, secara langsung maupun tidak langsung ikut mendorong peningkatan
motivasi kerja dirinya. Kondisi lingkungan kerja yang kurang kondusif dapat
bepengaruh pada rendahnya motivasi kerja karyawan. Kondisi lingkungan kerja
sebuah perusahaan dikatakan baik apabila dapat memotivasi karyawan untuk
melakukan pekerjaan yang lebih baik lagi dan memiliki dampak pada prestasi
kerja karyawan yang semakin baik pula. Kurang kondusifnya suasana lingkungan
kerja di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Medan Iskandar Muda
diakibatkan oleh ruang kerja pegawai yang dinilai masih terlalu sempit, sehingga
seringkali membuat konsentrasi pegawai terganggu karena hal tersebut dan
pegawai menjadi tidak mempunyai keleluasaan dalam menyelesaikan pekerjaan
mereka sehingga hal tersebut cenderung membuat pegawai yang satu dengan
pegawai lainnya bisa untuk berbicara lebih banyak pada saat jam kerja dibanding
tersebut mengakibatkan kurang konsentrasinya karyawan dalam menyelesaikan
pekerjaan yang berdampak pada menurunnya motivasi pegawai dalam bekerja.
Selain itu, promosi jabatan yang diterapkan perusahaan lebih condong kepada
senioritas. Karyawan yang lebih junior biasanya akan mendapatkan promosi
jabatan setelah seniornya mendapatkan promosi, dan juga hanya akan terjadi
promosi jabatan jika jabatan yang akan diisi tersebut kosong ditinggal pemegang
jabatan sebelumnya. Dengan demikian promosi jabatan di perusahaan tidak akan
berjalan jika semua posisi telah penuh dan terjadi penumpukan dalam satu posisi
jabatan sehingga karyawan yang memiliki prestasi kerja bagus belum tentu
mendapatkan promosi. Akibatnya timbul kebosanan dan bahkan kejenuhan
dikalangan pegawai yang terlalu lama menunggu untuk mendapatkan promosi
jabatan. Dan hal ini berdampak langsung terhadap motivasi karyawan yang
merasa seharusnya sudah mendapatkan promosi dan hal ini juga akan berujung
pada prestasi kerja yang memburuk.
Disatu sisi, ada pegawai yang bekerja dengan giat dan tekun, dan sisi lain ada
pegawai yang bekerja hanya pada saat – saat tertentu. Akan tetapi, kompensasi
yang diterima oleh pegawai yang satu tidak berbeda dengan pegawai lainnya. Hal
ini perlahan – lahan dapat menurunkan motivasi kerja pegawai yang bekerja
dengan giat dan tekun sebelumnya.
Komitmen merupakan bentuk loyalitas yang lebih konkrit dapat dilihat dari
sejauhmana pegawai mencurahkan perhatian, gagasan dan tanggungjawabnya
dalam upaya mencapai tujuan perusahaan. Komitmen dapat dideteksi dari
mereka terhadap perusahaan. Sebagian pegawai PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk. Cabang Medan Iskandar Muda tidak mampu untuk menyelesaikan
pekerjaan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Hal ini mengindikasikan
pandangan komitmen pegawai terhadap pekerjaannya. Penurunan komitmen
pegawai ini secara perlahan akan menjadi kebiasaan buruk bagi pegawai dan bisa
mengakibatkan penurunan prestasi kerja pegawai PT. Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk. Cabang Medan Iskandar Muda.
Prestasi kerja pegawai PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang
Medan Iskandar Muda dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 1.1
Target dan Realisasi Penghimpunan Dana Periode Januari – Desember 2012
(Rp. 000,-) Bulan Target (Rp) Realisasi (Rp) Persen Realisasi (%)
Januari 1.476.208 1.929.826 130.72
Februari 1.660.764 2.115.870 127.40
Maret 1.890.560 2.276.425 120.41
April 2.142.426 2.039.450 95.19
Mei 2.326.650 2.204.308 94.74
Juni 2.634.702 2.457.371 93.26
Juli 2.952.628 3.107.527 105.24
Agustus 3.048.660 3.200.622 104.98
September 3.117.575 3.249.824 104.24
Oktober 3.268.070 3.331.672 101.94
November 3.390.720 3.125.321 92.17
Desember 3.480.427 3.187.150 91.57
Sumber : Bagian Pemasaran PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Medan Iskandar Muda
Tabel 1.1 dapat dilihat bahwa realisasi penghimpunan dana PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Medan Iskandar Muda pada bulan Januari
sampai dengan Maret mengalami pertumbuhan, memenuhi target yang ditetapkan
tidak memenuhi target. Pada bulan Juli sampai dengan Oktober mengalami
kenaikan dan dapat mencapai bahkan melebihi target. Akan tetapi, pada bulan
November dan Desember, realisasai mengalami penurunan dan tidak memenuhi
target yang ditetapkan oleh perusahaan.
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan di atas, maka penulis tertarik
untuk melakukan penelitian dalam sebuah skripsi yang berjudul “Pengaruh
Motivasi dan Komitmen Karyawan Terhadap Prestasi Kerja Karyawan PT Bank
Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Medan Iskandar Muda”.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya,
maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apakah motivasi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi
kerja karyawan pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Medan
Iskandar Muda?
2. Apakah komitmen karyawan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap
prestasi kerja karyawan pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Cabang Medan Iskandar Muda?
1.3 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan latar belakang masalah yang telah diuraikan, adapun tujuan
penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui besarnya pengaruh motivasi terhadap prestasi kerja pada PT
2. Untuk mengetahui besarnya pengaruh komitmen karyawan terhadap prestasi
kerja pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Medan Iskandar
Muda.
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Medan Iskandar Muda
Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dan
informasi mengenai pengaruh motivasi dan komitmen karyawan terhadap
prestasi kerja karyawan pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Cabang Medan Iskandar Muda.
2. Bagi Penulis
Menambah pengetahuan penulis dalam bidang yang diteliti secara teoritis
maupun aplikasi.
3. Bagi Pihak Lain
Memberikan sumbangan pemikiran atau referensi bagi pihak - pihak yang
berkepentingan terutama bagi mahasiswa yang akan melakukan penelitian
