• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penerapan Prinsip-Prinsip Community Development Dalam Pelaksanaan Program Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera Di Kecamatan Medan Helvetia Kota Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penerapan Prinsip-Prinsip Community Development Dalam Pelaksanaan Program Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera Di Kecamatan Medan Helvetia Kota Medan"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Community Development

2.1.1 Pengertian Community Development (Pengembangan Mayarakat)

Community development (pengembangan masyarakat) adalah upaya

mengembangkan sebuah kondisi masyarakat secara berkelanjutan dan aktif berdasarkan prinsip-prinsip keadilan sosial dan saling menghargai .Para pekerja kemasyarakatan berupaya memfasilitasi warga dalam proses tercipta nya keadilan sosial dan saling menghargai melalui program-program pembangunan secara luas yang menghubungkan seluruh komponen masyarakat. Pengembangan masyarakat menerjemahkan nilai-nilai keterbukaan, persamaan, pertanggunjawaban, kesempatan, pilihan, partisipasi saling menguntungkan saling timbal balik, dan pembelajaran terus menerus. Inti dari pengembangan masyarakat adalah mendidik, membuat anggota masyarakat mampu mengerjakan sesuatu dengan memberikan kekuatan atu saran yang diperlukan dan memberdayakan mereka(FDCL,2003:1).

(2)

atas buruh, petani penggarap, petani berlahan kecil, para nelayan, masyarakat hutan, kalangan pengangguran, orang cacat, dan orang-orang yang di buat marginal karena umur, keadaan gender ,ras, dan etnis.

Pengembangan masyarakat sering kali diimplementasikan dalam bentuk kegiatan.Pertama,program-program pembangunan yang memungkinkan anggota masyarakat memperoleh daya dukung dan kekuatan dalam memenuhi kebutuhannya.

Kedua,kampanye dan aksi sosial yang memungkinkan kebutuhan-kebutuhan warga

kurang mampu dapat di penuhi oleh pihak-pihak lain yang bertanggung jawab (Payne,199:165).Dengan demikian pengembangan masyarakat dapat didefenisikan sebagai metode yang memungkinkan individu-individu dapat meningkatkan kualitas hidup nya serta mampu memperbesar pengaruh terhadap proses-proses yang memengaruhi hidupnya.Menurut Twelvetress, pengembangan masyarakat adalah

“the process of assisting ordinary people to improve own communities by

undertaking collective actions.”secara Khusus pengembangan masyarakat

berhubungan dengan upaya pemenuhan kebutuhan orang –orang yang tidak beruntung atau tertindas ,baik yang disebabkan oleh kemiskinan maupun diskriminasi berdasarkan kelas sosial, suku, gender, jenis kelamin, usia dan kecacatan(Edi Suharto,2003:12).

(3)

rangka mengkritisi praktik diskriminasi dan mengungkapkan struktur dan ideology yang mendasari praktik diskriminasi.

Secara garis besar ada 4 prinsip pengembgan masyarakat( Kenny, Susan,1994: 17) :

Pertama,Pengembangan Masyarakat menolak pandangan yang tidak memihak pada

sebuah kepentingan ( disinterest ).

Kedua, Mengubah dan terlibat pada konflik.

Ketiga, Membebaskan, membuka masyarakat dan menciptakan demokrasi

parsipatori.

Keempat, Kemampuan mengakses terhadap program-program pelayanan

kemasyarakatan.

(4)

1.Pembangunan Menyeluruh

Pembangunan sosial, ekonomi, politik, budaya, lingkungan, dan personal/spiritual dari kehidupan masyarakat.Program pengembangan masyarakat harus memperhatikan keenam aspek tersebut.Hal ini berarti bahwa keenam aspek berjalan bersama-sama dan mendapatkan porsi yang sama, tetapi mungkin salah satu diprioritaskan dengan tidak boleh meninggalkan yang lain. Contoh pembangunan ekonomi tidak boleh meninggalkan kelima aspek pembangunan yang lainnya. Pembangunan masyarakat yang hanya mengkonsentrasikan pada satu aspek saja, akan menghasilkan pembangunan yang tidak lengkap.Oleh karena itu, hal yang penting bagi pekerjaan masyarakat adalah berjalannya keenam aspek tersebut bersama-sama.

2.Melawan Kesenjangan Struktural

(5)

3.Hak Asasi Manusia

Pengembangan masyarakat harus menjunjung tinggi penghargaan hak asasi manusia.Hak asasi manusia perlu memperoleh perhatian secara serius bagi pekerja masyarakat, baik dalam pandangan negatif (protection of human right) maupun positif (promotion of human right).Dalam pandangan negatif, hak asasi manusia adalah penting bagi pengembangan masyarakat.Oleh sebab itu, setiap program pengembangan masyarakat harus selaras dengan prinsip-prinsip hak asasi dasar umat manusia.Dalam pandangan positif, para aktivis pengembangan masyarakat menjadikan deklarasi universal dan hak-hak asasi manusia sebagai tujuan pengembangan masyarakat.

4.Berkelanjutan

Pengembangan Masyarakat merupakan bagian dari upaya untuk membangun tatanan sosial , ekonomi, dan politik baru, yang proses nya dan stukturnya secara berkelanjutan. Setiap kegiatan pengembangan masyarakat harus berjalan dalam kerangka berkelanjutan, bila tidak ia tidak akan dalam waktu yang lama. Keistimewaan dari prinsip berkelanjutan adalah ia dapat membangun struktur,organisasi,bisnis,dan industri yang dapt tumbuh dan berkembang dalam berbagai tantangan.Jika pengembangan masyarakat berjalan dalam pola berkelanjutan diyakini akan dapat membawa sebuah masyarakat menjadi kuat, seimbang dan harmonis, serta concern terhadap keselamatan lingkungan.

5.Pemberdayaan

(6)

menentukan masa depan nya sendiri dan berpartisipasi dalam kehidupan masyarakatnya.

Strategi pemberdayaan yang lengkap menuntut bahwa hambatan-hambatan yang dihadapi oleh masyarakat dalam menggunakan kekuatannya dipahami , diperlihatkan, dan dipecahkan. Kendala-kendala ini berupa struktus yang menindas (kelas,ras/etnis), bahasa, pendidikan, mobilitaspribadi dan dominasi para elite dalam struktur kekuasaan masyarakat.Perlu dipahami oleh pekerja sosial bahwa pemberdayaan masyarakat merupakan pekerjaan yang membutuhkan waktu, energi, dan komitmen, serta hasilnya belum tentu memuaskan.

6. Personal dan Politik

Keterkaitan antara personal dan politik , individu dan struktural, atau masalah-masalah publik merupakan komponen yang paling penting dalam pembangunan sosial.

Keseluruhan pengalaman pribadi bisa dihubungkan dengan cara ini, setiap isu yang sifatnya pribadi bisa menjadi bagian sisi politik.Pengembangan masyarakat memiliki potensi untuk membangun antara kepentingan pribadi dengan kepentingan politik.Upaya ini menjadi penting untuk membangkitkan kesadaran, memberdayakan dan menggembangkan suatu program tindakan terhadap pemecahan masalah.

7. Kepemilikan Masyarakat

(7)

sebagainya.Kepemilikan struktural dan proses seperti kontrol masyarakat, pelayanan kesehatan, menentukan kebijaksanaan keaktifan lokal,perumahan,pengembangan lokal, dan sebagainya.

8. Kemandiriaan

Masyarakat hendaknya mencoba memanfaatkan secara mandiri terhadap sumber daya yang dimiliki seperti: keuangan, teknis, alam dan manusia daripada menggantungkan diri terhadap bantuan dari luar. Melaui program pengembangan masyarakat diupayakan agar para warga mampu mengidentifikasi dan memanfaatkan sumber daya yang ada dalam masyarakat semaksimal mungkin. Kemandirian masyarakat secara total di era industri tidak akan dapat terwujud tanpa adanya kepercayaan diri semaksimal mungkin.Kemandirian ini merupakan arah realistis yang perlu di wujudkan.

9.Kebebasan dari Negara

(8)

10.Tujuan Langsung dan Visi yang Besar

Dalam pekerjaan masyarakat selalu ada pertentangan antara pencapaian tujuan langsung seperti penghematan sumber daya alam dan visi besar berupa penciptaan kondisi masyarakat yang lebih baik.Dalam pengembangan masyarakat, kedua elemen tersebut merupakan hal yang esensial untuk diwujudkan dalam rangka mempertahankan keseimbangan program jangka pendek dan jangka panjang.

Dalam hal ini, para aktivis pengembangan masyarakat dituntut menjawab sebuah tantangan berupa sejauh mana mereka bisa menghubungkan tujuan langsung dengan visi jangka panjang, menunjukkan bagaimana sebuah visi tidak hanya relevan dengan visi yang lain,tetapi tidak terpisah kan secara berkelanjutan dengan pencapaian tujuan yang lain.

11.Pembangunan Organik

Cara termudah untuk mempelajari konsep pembangunan organic sebagai lawan dari pembangunan mekanistik adalah mengamati perbedaan antara kerja sebuah mesin dan perkembangan sebuah tujuan.

Masyarakat secara esensial adalah organism (seperti tumbuhan), bukan mekanistik (seperti mesin). Oleh karena itu, pengembangan masyarakat tidak diarahkan oleh hukum teknis sebab akibat yang sederhana, namun merupakan suatu proses yang rumit dan dinamis. Memelihara dan mempertahankan program pengembangan masyarakat jauh rumit dibandingkan ilmu pengetahuan.

(9)

berkembang dengan caranya sendiri,melalui sebuah pemahaman terhadap kompleksitas hubungan antara masyarakat dengan lingkungannya.

12.Laju Pembangunan

Konsekuensi pembangunan organik adalah bahwa masyarakat sendiri menentukan jalannya proses pembangunan.berusaha membangun masyarakat secara tergesa-gesa dapat mengakibatkan terjadinya kompromi secara fatal. Bisa jadi, masyarakat akan kehilangan rasa memiliki proses tersebut dan kehilangan komitmen untuk terlibat dalam proses pembangunan.

13.Kepakaran Eksternal

Keahlian yang dibawa oleh tenaga ahli dari luar belum tentu bisa menjamin mulusnya pelaksanaan proses pembangunan masyarakat dalam suatu lokasi.Prinsip keragaman ekologis menekankan bahwa tidak ada suatu cara yang paling benar untuk melakukan sesuatu dan tidak ada jawaban tunggal yang mesti cocok untuk setiap masyarakat. Apa yang berjalan pada suatu lingkungan belum tentu berjalan di lingkungan lain.Oleh karena itu,prinsip utama pembangunan masyarakat tidak harus selalu mempercayai adanya struktur ataupun solusi yang datang dari luar walaupun telah dianggap sangat baik. Hal ini bukan berarti bahwa sebuah proses pembangunan masyarakat tidak bisa mengambil keuntungan dari pihak luar. Yang jelas, keahlian yang telah dikembangkan di tempat lain akan lebih menguntungkan bila hal itu di teliti dahulu apakah hal itu cocok dengan situasi lokal.

14.Pembentukan Masyarakat

(10)

interaksi sosial dalam masyarakat,membangun kebersamaan dan membantu mereka untuk berkomunikasi dengan sesamanya dalam rangka menciptakan dialog, saling memahami, dan melahirkan tindakan sosial.

15.Proses dan Hasil

Pertentangan antara proses dan hasil telah menjadi isu besar dalam pekerjaan masyarakat. Pendekatan prgmatis cenderung menekankan kepada hasil. Dalam pendekatan ini, apa yang dipandang sangat penting adalah hasil yang sebenarnya dicapai (proses).Adapun,terhadap pertanyaan bagaimana sesuatu dicapai merupakan persoalan yang kurang penting.Proses harus merefleksikan tujuan,sebagaimana hasil akan merefleksikan proses tertentu. Persoalan etika dan moral dalam proses menjadi sangat penting.

16.Integritas Proses

Proses yang digunakan dalam pengembangan masyarakat sama pentingnya dengan hasil yang ingin dicapai. Oleh sebab itu, proses yang digunakan untuk mencapai tujuan harus menyesuaikan dengan pengharapan dari hasil yang berkenan dengan isu kesinambungan,keadilan sosial dan lain-lain. Jika pengembangan masyarakat bisa menggunakan proses yang di dalam nya mencerminkan cita-cita ini, maka hal ini lebih memungkinkan untuk dapat mewujudkan tujuan-tujuan yang lebih berjangka panjang.

(11)

17.Tanpa Kekerasan

Proses tanpa kekerasan perlu digunakan dalam membangun sebuah masyarakat berdasarkan prinsip-prinsip perdamaian. Tujuan-tujuan perdamaian tidak dapat dipenuhi dengan menggunakan cara-cara kekerasan.

Dari perspektif pengembangan masyarakat,penting dalam pengembangan masyarakat, penting dalam pengembangan masyarakat usaha untuk mengubah struktur-struktur kekerasan dan upaya mengatasi kekerasan melalui cara-cara damai. Hal ini berarti bahwa proses harus diusahakan untuk memperkuat bukan untuk menyerang,memasukkan bukan mengesampingkan, bekerja did ala bukan bekerja menentang,dan memediasi bukan berkonfrontasi.

18.Keterbukaan

Penerapan prinsipketerbukaan dalam pengembangan masyarakat memerlukan proses yang selalu merangkul bukan menyisihkan,semua orang harus dihargai secara intrinsic walaupun mereka memiliki pandangan yang berlawanan dan orang harus diberi ruang untuk mengubah posisinya dalam sebuah isu tanpakehilangan muka.

19.Konsensus

(12)

20.Kooperatif

Pengembangan masyarakat akan berusaha menetang dominasi etika kompetisi dan menunjukkan semua ini didasarkan pada asumsi yang salah.Oleh karena itu, pengembangan masyarakat bertujuan dalam membangun struktur dan proses alternatif, didasarkan pada kerjasama bukan konflik.

Pada tingkat yang paling mendasar,pengembangan masyarakat akan berupaya membawa kerjasama dalam kegitan masyarakat,dengan membawa masyarakat bergabung dan menemukan cara-cara menghargai kerjasama individu-individu atau kelompok.

21.Partisipasi

Pembangunan masyarakat harus selalu mencoba memaksimalkan partisipasi,dengan tujuan agar setiap orang dalam masyarakat bisa terlibat aktif dalam proses dan kegiatan masyarakat. Lebih banyak anggota masyarakat yang berpartisipasi aktif, lebih banyak cita-cita yang dimiliki masyarakat dan proses yang melibatkan masyarakat akan dapat di realisasikan. Hal ini tidak menekankan bahwa setiap orang harus berpartisipasi dengan cara yang sama.Kerja kemasyarakatan yang baik akan memberikan kegiatan parsipatoriyang seluas mungkin dan akan membenarkan persamaan bagi semua anggota masyarakat yang terlibat secara aktif.

22.Menentukan Kebutuhan

(13)

keduaadalah meskipun para penentu kebutuhan yang lain penting,anngota masyarakat

sendirilah yang memegang hak lebih tinggi dalam menentukan kebutuhan.

Pengembangan masyarakat sesungguhnya dapat didefenisikan sebagai bantuan kepada masyarakat untuk mengartikulasikan kebutuhan mereka dan bertindak sehingga kebutuha mereka bisa terpenuhi dan kemudian bertindak sehingga kebutuhan mereka bisa terpenuhi. Untuk ini, adalah benar bila dipandang dari perspektif keadilan sosial dan ekologis, masyarakat sendirilah yang harus memiliki dan mengontrol proses pengukuran dan penetuan kebutuhan.

2.2 Kebijakan Publik

H. Hugo Heglo menyatakan kebijakan adalah suatu tindakan yang bermaksud untuk mencapai suatu tujuan-tujuan tertentu.Sedangkan Anderson mendefenisikan kebijakan sebagai suatuserangkaian tindakan yang mempunyai tujuan tertentu yang ikut dan dilaksanakan oleh seorang pelaku atau sekelompok pelaku guna memecahkan suatu masalah tertentu (Abidin, 2004: 21).

(14)

Sedangkan menurut Woll (dalam Tangkilisan, 2003: 2) kebijakan publik adalah sejumlah aktivitas pemerintah untuk memecahkan masalah di masyarakat, baik secara langsung maupun melalui berbagai lembaga yang mempengaruhi kehidupan masyarakat. Pelaksanaan kebijakan publik terdapat tiga tingkat pengaruh sebagai implikasi dari tindakan pemerintah yaitu:

1. Adanya pilihan kebijakan atau keputusan yang dibuat oleh politisi, pegawai pemerintah atau lainnya yang bertujuan menggunakan kekuatan publik untuk mempengeruhi kehidup masyarakat.

2. Adanya outputkebijakan, dimana kebijakan yang diterapkan pada level ini menuntut pemerintah untuk melakukan pengaturan, penganggaran, pembentukan personil dan membuatregulasi dalam bentukprogram yang akan mempengaruhi kehidupan masyarakat.

3 Adanya dampak kebijakan yang merupakan efek pilihan kebijakan yang mempengaruhi kehidupan masyarakat (Tangkilisan, 2003: 2).

Menurut James Anderson sebagai pakar publik menetapkan proses kebijakan publik sebagai berikut:

1. Formulasi masalah (Problem formulation): apa masalahnya? Apa yang membuat hal tersebut menjadi masalah kebijakan? Bagaimana masalah tersebut dapat masuk dalam agenda pemerintah.

(15)

3. Penentuan Kebijakan (Adaption): Bagaimana alternatif ditetapkan? Persyaratan atau criteria seperti apa yang harus dipenuhi? Siapa yang akan melaksanakan kebijakan? Bagaimana proses atau strategi untuk melaksanakan kebijakan? Apa isi dari kebijakan yang telah ditetapkan?

4. Implementasi (Implementation): Siapa yang terlibatdalam implementasi kebijakan? Apa yang mereka kerjakan? Ada dampak dari isi kebijakan?

5. Evaluasi (Evaluation): Bagaimana tingkat keberhasilan atau dampak kebijakan diukur? Siapa yang mengevaluasi kebijakan?Adakah tuntutan untuk melakukan perubahan atau pembatasan? (Subarsono, 2005: 12-13).

Beberapa pengertian kebijakan publik yang telah dipaparkan dapat disimpulkan bahwa banyak upaya-upaya pemerintah yang dilakukan untuk melakukan perubahan diberbagai bidang dengan berbagai macam kebijakan.Fungsi dari kebijakan tersebut adalah untuk menyelesaikan masalah yang ada dalam masyarakat.Salah satu pihak yang dianggap memiliki tanggung jawab untuk melakukan perubahan dan perbaikan tersebut adalah negara.Sehingga kebijakan sosial dapat dilihat sebagai salah satu upaya yang direncanakan dan dilaksanankan negara untukmemecahkan masalah sosial tersebut, atau setidaknya merupakan upaya untuk memperbaiki kondisi yang tidak diharapkan tadi (Soetomo, 2008: 207).

(16)

Terbentuknya kebijakan publik oleh pemerintah, maka lahirlah kebijakan sosial yang merupakan salah satu cara atau upaya yang dilakukan pemerintah untuk mengentas kemiskinan diantaranya kebijakan sosial dalam bentuk pemberdayaan masyarakat. Meskipun program pemberdayaan ini bukan lah satu-satunya kebijakan sosial yang dibuat oleh pemerintah, tetapi kebijakan sosial ini cukup berperan penting dalam mengentas kemiskinan yang ada di negara ini.Program ini mengajarkan kemandirian kepadaanggota kelompok.Seperti kebijakan sosial yang di dampingi oleh BKKBN yaitu Program Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) di kecamatan Medan Helvetia Kota Medan.

2.3 Pemberdayaan Masyarakat

Pemberdayaan adalah sebuah proses dimana orang menjadi cukup kuat untuk berpartisipasi dalam berbagai pengawasan dan mempengaruhi terhadap, kejadian-kejadian serta lembaga-lembaga yang mempengaruhi kehidupannya. Pemberdayaan menekankan bahwa orang memperoleh keterampilan, pengetahuan dan kekuasaan yang cukup untuk mempengaruhi kehidupannya dan kehidupan orang lain yang menjadi perhatiannya (Parson dalam Suharto, 2009: 58).

(17)

perencanaan, pelaksanaan dan sampai tahap penilaian kegiatan yang dikembangkan oleh dan untuk mereka.

Dasar proses pemberdayaan adalah pengalaman dan pengetahuan masyarakat tentang keberadaannya sangat luas dan berguna serta kemauan mereka untuk menjadi lebih baik. Proses pemberdayaan ini bertitik tolak untuk memandirikan masyarakat agar dapat meningkatkan taraf hidupnya, mengoptimalkan sumber daya setempat sebaik mungkin, baiksumberdaya alam maupun sumber daya manusia. Melalui proses pemberdayaan masyarakat diharapkan akan dikembangkan lebih jauh pola pikir yang kritis dan sistematis.

Proses pemberdayaan sangat bermanfaat untuk dinas dan instansi lain dalam peningkatan pelayanan yang lebih tanggap bagi kebutuhan pelanggan yang telah diidentifikasi oleh masyarakat sendiri. Proses pemberdayaan masyarakat akan meningkatkan kemampuan masyarakat untuk menyampaikan kebutuhannya kepada instansi-instansi dapat menyesuaikan serta memperbaiki pelayanannya.

Tim pemberdayaan masyarakat di dukung oleh lembaga pelaksana. Peran utama tim pemberdayaan masyarakat adalah mendampingi masyarakat dalam melaksanakan proses pemberdayaan masyarakat. Peran tim pemberdayaan pada awal proses sangat aktif tetapi akan berkurang selama proses berjalan sampai masyarakat sudah mampu melanjutkan kegiatannya secara mandiri.

Pemberdayaan masyarakat dilaksanakan melalui beberapa tahapan seperti diuraikan berikut ini. Proses ini harus sesuai dengan kondisi dan dinamika yang ada di wilayah pelaksanaan.

(18)

Tahap 2. Sosialisasi pemberdayaan masyarakat

Tahap 3. Proses pemberdayaan masyarakat, yang terdiri dari: a.Kajian keadaan pedesaaan partisipatif

b.Pengembangan kelompok

c.Penyusunan rencana dan pelaksanaan kegiatan d.Monitoring dan evaluasi partisipasi

Tahap 4.Pemandirian masyarakat (Departemen Sosial, 2007: 1-6).

Waktu yang diperlukan untuk pelaksanaan pemberdayaan masyarakat tidak tentu. Pemberdayaan masyarakat adalah suatu proses yang akan berjalan terus-menerus. Masyarakatakan mengkaji keadaannya dan mengembangkan rencana kegiatan perbaikan serta melakukannya secara berkelanjutan.

(19)

A.Program Rintisan

1.Proyek Bantuan Bank Dunia 300 IDN, merupakan paket program berupa: bantuan pengadaan air bersih, peningkatan pendapatan akseptor, dan penyedian kebutuhan.

2.Proyek ASEAN untuk Women in Development, salah satu kegiatannya adalah Income Generating.

3.Program GIZI melalui bantuan USAID, dengan kegiatan KB-pedesaan/kumuh yang salah satu kegiatannya adalah Income Generating. 4.Program Women in Developmentmelalui bantuan UNFPA, dengan kegiatan

IncomeGenerating ProgramWID ini sudah lebih lengkap dengan adanya studi banding,pembuatan bukupedoman MIS.

5.Melalui bantuan Belanda (IGGA), dilaksanakan program Income Generating denganberbagai kegiatan pengembangan antara lain :

a.Model-model pelatihan

b.Latihan pengembangan produk c.Latihan pemasaran

d.Studi banding

6.Dukungan APBN-DIP melui berbagai proyek untuk kecamatan miskin dan KB keluarga transmigran, yang bentuk kegitannya adalah Income Generatingdengan penyediaan bantuan modal yang dilaksanakan secara bergulir.

(20)

besar dari bantuan modal APBN (BadanKoodinasi Keluarga Berencana Nasional, 2007:28).

Kelompok-kelompok yang mendapatkan bantuan modal tersebut adalah kelompok UPPKA (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor), yang para anggotanya sebagian besar para akseptor KB untuk mendorong peningkatan kesejahteraan akseptor KB sebagai suatu nilai tambahan bagi yang menjadi anggota KB, dan bagi lingkungannya merupakan salah satu teknik motivasi untuk mengajak masyarakat untuk ikut serta menjadi akseptor KB.

2.4 Program Usaha Peningkatan PendapatanKeluarga Sejahtera 2.4.1 Pengertian Kelompok UPPKS

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga sejahtera (UPPKS) adalah kelompok yang melakukan kegiatan ekonomi produktif untuk meningkatkan pendapatan keluarga dalam rangka mewujudkan keluarga kecil bahagia dan sejahtera yang beranggotakan, baik ibu/ibu wanita dari keluarga prasejahtera, keluarga sejahtera I, maupun keluarga lain yang tahap kesejahteraannya lebih tinggi, baik yang belum, sedang, maupun purna peserta KB.

(21)

1)Meningkatkan pemberdayaan keluarga di bidang ekonomi

2)Melatih keluarga, khususnya wanita untuk melakukan kegiatan wirausaha 3)Meningkatkan dinamika kehidupan keluarga

4)Meningkatkan peran serta keluarga dalam pelaksanaan pembangunan Dilingkungannya.

5)Meningkatkan kemandirian dan ketahanan keluarga

6).Meningkatkan upaya penanggulangan kemiskinan (Badan Koodinasi Keluarga Berencana Nasional, 2007: 1-2)

Sasaran langsung yang dituju pada program ini adalah kaum wanita yang termasuk kategori keluarga pra keluarga sejahtera, sejahtera I, dan keluarga lain yang tingkat kesejahteraannya sudah lebih tinggi dari pada yang sedang melakukan kegiatan usaha ekonomi produktif. Sasaran tidak langsung dari kegiatan ini antara lain adalah kader pembangunan di tingkat desa, tokoh masyarakat, PLKB, dan pemberi pinjaman modal.

2.4.2 Pokok-pokok Kegiatan Kelompok UPPKS

Pengembangan kegiatan UPPKS dan pokok-pokok kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut:

(22)

2) Pendataan keluarga sejahtera. Kegiatan ini dilakukan setiap tahun bersama masyarakat untuk memperoleh data yang lengkap tentang tingkat kesejahteraan keluarga sehingga mereka yang tergolong keluarga pra-keluarga sejahtera dan keluarga sejahtera I segera dapat ditingkatkan kesejahteraannya melalui kelompok UPPKS.

3) Bimbingan pengembangan usaha ekonomi produktif. Bimbingan ini dilakukan melalui kel

ompok UPPKS dengan jenis usaha (1) pelaju keluarga (petik, olah, jual, dan untung oleh keluarga), (2) pemaju keluarga (proses, kemas, jual, dan untung oleh keluarga), (3) jasa, seperti usaha salon kecantikan, tukang banten, tukang pijat/mesinggul, dan tukang jahit.

4) Kemitraan usaha. Pokjanal di tingkat desa yang lebih tinggi berusaha mencarikan mitra usaha bagi kelompok UPPKS dalam pengembangan usahanya.Pola kemitraan dapat berupa pola inti plasma, subkontrak, keagenan, waralaba, dagang umum, dan usaha bersama.

2.5 Kriteria Kemiskinan dari BKKBN 2.5.1 Kemiskinan Menurut BKKBN

(23)

tersebut tidak mampu memenuhi kebutuhan hidupnya dan tidak pula mampu mencapai taraf kehidupan yang dianggap layak sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai manusia.

Dalam pelaksanaan program UPPKS yang dimotori oleh BKKBN kriteria yang digunakan untuk menentukan keluarga yang akan memperoleh bantuan pada program ini adalah kriteria yang dikeluarkan oleh BKKBN. Indikator yang digunakan adalah indikator yang terdapat pada tahapan-tahapan keluarga sejahtera. Indikator tahapan keluarga sejahtera diuraikan secara terperinci berikut ini:

Keluarga sejahtera tahap I sebuah keluarga akan digolongkan sebagai keluarga dengan kategori keluarga sejahtera I jika sesuai dengan kriteria berikut:

1. Keluarga melaksanakan ibadah sesuai dengan ajaran agama yang dianut masing-masing.

2. Pada umumnya seluruh keluarga makan dua kali/lebih sehari. 3. Seluruh anggota keluarga memiliki pakaian berbeda.

4. Bagian terluas lantai rumah bukan dari tanah.

5. Bila anak sakit dan PUS ingin menjadi akseptor KB, dibawa ke sarana pengobatan modern (Badan Koodinasi Keluarga Berencana Nasional, 2007: 10)

(24)

2.6Kerangka Pemikiran

Pengembangan masyarakat diarahkan untuk membentuk sebuah struktur masyarakat yang mencerminkan tumbuhnya semangat swadaya dan partisipasi. Pengembangan masyarakat meliputi usaha memperkukuh interaksi sosial dalam masyarakat, menciptakan semangat kebersamaan,meningkatkan sosial ekonomi masyarakat, solidaritas antara anggota masyarakat dan membantu mereka untuk berkomunikasi dengan pihak-pihak lain.Pengembangan masyarakat sering kali diimplementasikan dalam bentuk kegiatan yang difokuskan pada upaya menolong orang-orang lemah yang memiliki minat untuk bekerja sama dalam kelompok, melakukan identifikasi terhadap kebutuhan dan melakukan kegiatan bersama untruk memenuhi kebutuhan mereka.

Permasalahan kemiskinan pada dewasa ini masih menjadi prioritas untuk penangananya, banyak nya program-program yang dilakukan sampai dengan saat ini merupakan bukti bahwa kemiskinan merupakan masalah sosial yang sangat mendapatkan perhatian dari pemerintah.Salah satu program yang dilakukakan dalam mengurangi angka kemiskinan ini adalah dengan program pemberdayaan ekonomi keluarga atau dalam hal ini di sebut Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera, program UPPKS sendiri dikelola oleh BKKBN.

(25)
(26)

Bagan Alir Pemikiran

Program Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera(UPPKS) di Kecamatan Medan

Helvetia Kota Medan

Anggota kelompok UPPKS

-Meningkatkan pemberdayaan keluarga dibidang

ekonomi

-Melatih keluarga, khususnya wanita untuk melakukan

kegiatan wirausaha

-Meningkatkan dinamika kehidupan keluarga

-Meningkatkan peran serta keluarga dalam pelaksanaan

pembangunan

dilingkungannya

-Meningkatkan kemandirian dan ketahanan keluarga

-Meningkatkan upaya penanggulangan kemiskinan. Penerapan prinsip-prinsip community development (pengembangan

masyarakat)

1. Pembangunan Menyeluruh 12. Laju pembangunan

2. Melawan kesenjangan struktural 13. Kepakaran eksternal

3. Hak asasi manusia 14. Pembentukan masyarakat

4. Berkelanjutan 15. Proses dan hasil

5. Pemberdayaan 16. Integritas proses

6. Personal dan politik 17. Tanpa kekerasan

7 .Kepemilikan masyarakat 18. Keterbukaan

8. Kemandirian 19. Konsensus

9. Kebebasan dari negara 20. Kooperatif

10. Tujuan langsung dan visi yang besar21. Partisipasi

11.Pembangunan Organik 22 Menentukan

(27)

2.7 Defenisi Konsep

Konsep merupakan sejumlah pengertian atau ciri-ciri yang berkaitan dengan peristiwa, objek, kondisi, situasi, dan hal-hal sejenisnya. Konsep diciptakan dengan mengelompokkan objek-objek atau peristiwa-peristiwa yang mempunyai cirri-ciri yang sama. Defenisi konsep bertujuan untuk merumuskan sejumlah pengertian yang digunakan secara mendasar dan menyamakan persepsi tentang apa yang akan diteliti serta menhindari salah pengertian yang dapat mengaburkan tujuan penelitian (Silalahi, 2009: 112).

Adapun untuk lebih mengetahui pengrtian yang jelas mengenai konsep-konsep yang akan diteliti, maka peneliti memberikan batasan konsep-konsep yang akan di gunakan dalam penelitian, yaitu sebagai berikut:

1.Penerapan adalah peraturan /kebijakan berupa petujuk pelaksanaan dan petunjuk teknis berjalan sesuai dengan ketentuan ketentuan yang berlaku. 2.Prinsip-prinsip Community development (pengembangan masyarakat) adalah hal-hal yang harus dipenuhi dalam melaksanakan program pemberdayaan masyarakat.

(28)

Referensi

Dokumen terkait

Demineralisasi adalah proses hilangnya sebagian atau seluruh mineral gigi seperti kalsium karena larut dalam asam, semakin rendah pH maka semakin meningkatkan ion hidrogen yang

a) Gigi Premolar atasadalah gigi pada anatomi normal yang terletak pada urutan keempat dan kelima dihitung dari garis tengah wajah pada rahang atas baik kiri maupun kanan

Tujuan dari perancangan ini adalah dapat merancang Prototype 4 Aksis Sistem Robot Cable dengan Sistem Pengendali Otomatis Untuk Menggerakan Beban 3 Kg.. Metode

Pengaruh Tebal Pemakanan Dan Kecepatan Potong Pada Pembubutan Kering Menggunakan Pahat Karbida Terhadap Kekasaran Permukaan Material St-60 Hasry, Muhammad, dkk, 2014’’ Studi

Menyatakan telah membaca lembar penjelasan dan sudah mengerti dan bersedia untuk turut serta memberikan gigi sebagai sampel dalam penelitian atas nama Theresia Marpaung yang

Salah satu contohnya, sebelum komputer banyak digunakan jika akan membuat surat atau dokumen lainnya kita biasa menggunakan mesin tik dan sekarang hampir dapat dipastikan fungsi

Hendro Gunawan, MA

Hendro Gunawan, MA