BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Informasi saat ini menjadi sesuatu yang sangat berharga seiring dengan semakin berkembangnya teknologi informasi. Sehingga informasi menjadi sebuah kebutuhan setiap orang saat ini. Informasi menjadi semakin mudah untuk saling dipertukarkan karena media yang tersedia saat ini sangat bervariasi dan cepat. Internet menjadi media yang sangat mempengaruhi perkembangan teknologi informasi karena internet menjadi media pengiriman data yang paling banyak digunakan saat ini.
Dalam perkembangan teknologi informasi ini, tidak selamanya membawa efek positif. Dengan semakin mudah dan cepatnya dalam berbagi informasi menyebabkan informasi penting dan pribadi dapat dengan mudah digunakan oleh pihak yang tidak berkepentingan. Salah satunya adalah perkembangan aplikasi pesan singkat atau yang sering disebut messager atau chat. Aplikasi chat menjadi sangat dibutuhkan karena pengiriman pesan yang cepat, mudah, dan langsung dapat diterima oleh penerima
pesan. Setiap harinya, lebih dari milyaran pesan dikirim melalui internet dengan menggunakan aplikasi chat ini, dan kemungkinan pengguna mengirimkan pesan yang bersifat privasi dan rahasia. Oleh sebab itu kerahasiaan data menjadi sangat penting karena terkait dengan hak privasi seseorang.
Isu keamanan ini menjadi hal yang sangat penting saat ini dalam perkembangan teknologi informasi. Oleh sebab itu, penyandian pesan sangat penting dilakukan dalam pengiriman informasi melalui internet agar informasi yang dikirimkan hanya dapat dimengerti oleh pihak yang berhak.
Banyak algoritma kriptografi yang sudah diciptakan hingga saat ini. Seperti Data Encryption Standard (DES) dan Advanced Encryption Standard (AES) yang merupakan algoritma kriptografi simetris. RSA (Rivest Shamir Adleman), Rabin, Pohlig-Hellman yang merupakan salah satu algoritma kriptografi asimetris. RSA dan Rabin adalah dua algoritma yang akan digunakan dalam penelitian berikut.
Algoritma Rabin sama seperti algoritma kriptografi asimetris lainnya yang memiliki kunci publik untuk melakukan enkripsi dan kunci privat untuk melakukan dekripsi. Kunci privat dari algoritma Rabin diperolah dari dua buah bilangan prima besar (p, q) yang dipilih secara acak. Dan untuk kunci publik diperoleh dari perkalian dua bilangan prima p dan q. Untuk proses dekripsi, algoritma Rabin menggunakan teorema Chinese remainder dan akan menghasilkan 4 pilihan plaintext. Keamanan algorima Rabin dapat dibuktikan secara matematis karena menggunakan metode pemfaktoran bilangan secara cepat.
Sama seperti algorima Rabin, algoritma RSA juga termasuk algoritma
asimetris tetapi memiliki perbedaan dalam membangkitkan kedua kunci privat dan publik. Algoritma RSA membutuhkan dua bilangan prima p dan q untuk membangkitkan kunci public (e) dimana e adalah sebuah bilangan yang memiliki faktor persekutuan terbesar (GCD) sama dengan 1 dengan φ dimana φ = (p-1)(q-1), dengan syarat 1 < e < (φ-1). Kunci privat diperoleh dengan metode Extended Euclidean.
Kedua algoritma ini termasuk algoritma yang cukup aman dalam melakukan penyandian pesan. Kemanan kedua algoritma ini tergantung pada keamanan dalam pendistribusian kunci. Kunci privat harus selalu menjadi kunci rahasia si penerima pesan. Jika kunci privat penerima pesan diketahui oleh pihak lain, automatis algoritma ini tidak aman lagi. Oleh sebab itu, dibutuhkan sebuah metode yang dapat menjamin kunci privat selalu aman. Metode yang akan digunakan adalah Three-Pass Protocol.
tersebut dalam pengamanan kunci, pengirim dan penerima pesan akan menggunakan algoritma yang berbeda, yaitu antara RSA dan Rabin. Sehingga pesan yang dikirim akan semakin aman dari terjadinya kebocoran kunci ataupun dalam usaha menebak kunci privat.
Oleh sebab itu, penulis mempunyai ide untuk mengimplementasikan metode Three-Pass Protocol untuk melakukan pengamanan data yang dikirim melalui aplikasi chat tanpa melakukan pertukaran kunci. Berdasarkan uraian diatas, yang menjadi penelitian penulis yakni Implementasi Algoritma Kriptografi RSA dan Rabin Pada Three-Pass Protocol Untuk Pengamanan Data Pada Aplikasi Chat Berbasis
Android.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang yang sudah dijelaskan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa perlu dilakukan penyandian terhadap pesan yang ingin dikirimkan menggunakan kriptografi. Selain itu, kunci yang digunakan dalam melakukan penyandian tetap harus dijaga kerahasiaannya. Sehingga dapat dirumuskan, masalah
yang akan dibahas adalah bagaimana mengamankan pesan yang dikirim melalui aplikasi pesan singkat atau chat dan tetap menjaga kerahasiaan kunci yang digunakan dengan mengimplementasikan metode Three-Pass Protocol pada algoritma kritpgrafi RSA dan Rabin.
1.3 Batasan Masalah
Adapun yang menjadi batasan masalah yaitu:
1. Pesan yang akan dilakukan enkripsi dan dekripsi adalah data dalam bentuk teks
melalui aplikasi chat.
2. Pengirim pesan atau pun penerima pesan akan mengguakan algoritma kriptografi
yang berbeda yaitu RSA atau Rabin.
3. Kunci akan dibangkitakan secara automatis oleh sistem
4. Panjang kunci yang akan digunakan adalah 64 bit atau bertipe long dengan
panjang bilangan prima yang akan di bangkitkan antara 1.000.000 sampai 1.000.000.000
1.4 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Mengetahui apakah algoritma kriptografi RSA dan Rabin dapat digunakan dalam
enkripsi pesan tanpa pertukaran kunci Three-Pass Protocol. 2. Mengetahui real running time proses penyandian pesan.
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini antara lain:
1. Untuk mengetahui apakah algoritma kriptografi RSA dan Rabin dapat dikombinasikan dalam metode Three-Pass Protocol
2. Untuk mengetahui real running time proses dalam proses penyandian pesan. 3. Sebagai bahan referensi penelitian lainnya mengenai metode Three-Pass Protocol
dengan algoritma kriptografi lainnya.
1.6 Metodologi Penelitian
Tahapan penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah : a. Studi Literatur
Studi ini dilakukan dengan cara mempelajari, meneliti dan menelaah berbagai literatur-literatur dari perpustakaan yang bersumber dari buku-buku, teks, jurnal ilmiah maupun hasil penelitian terdahulu sebagai referensi yang diperlukan dalam melakukan penelitian.
b. Analisis dan Perancangan
Dengan adanya rumusan dan batasan masalah, kebutuha perancangan dianalisis disertai pembuatan Flowchart, Unified Modeling Language (UML), Design Interface.
c. Implementasi
Sistem diimplementasikan dengan membangun sistem chat dengan metode pengiriman menggunakan three-pass protocol dan mengimplementasikan sistem enkripsi RSA dan Rabin.
Sistem yang akan dibuat akan diuji dengan mengirimkan pesan dari seorang pengguna ke pengguna lain kemudian dilakukan pencocokan apakah teks yang dikirim sesuai dengan yang diterima.
e. Penyusunan Skripsi
Pada tahap ini dilakukan penyusunan laporan hasil perancangan sistem ke dalam format penulisan skripsi.
1.7 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan skripsi ini terdiri dari beberapa bagian yaitu :
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan latar belakang judul skripsi “Perbandingan Kinerja Algoritma Bitonic Sort, Odd-Even Sort dan Comb Sort”, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.
BAB 2 LANDASAN TEORI
Bab ini berisi tentang penjelasan singkat mengenai algoritma, kompleksitas algoritma, notasi asimptotik, struktur data, algoritma Bitonic Sort, algoritma Odd-Even Sort dan algoritma Comb Sort.
BAB 3 ANALISIS PERANCANGAN SISTEM
Bab ini membahas tentang analisis terhadap masalah penelitian dan perancangan terhadap sistem yang akan dibangun, cara kerja sistem disertai pembuatan flowchart, Unified Modeling Language (UML), Design Interface.
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
pengujian sistem, serta pembahasan hasil pengujian dan analisisnya.
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN