PENDAHULUAN
Latar Belakang
Air merupakan sumber daya alam yang diperlukan untuk hajat hidup orang
banyak, bahkan oleh semua makhluk hidup. Oleh karena itu, sumber daya air
harus dilindungi agar tetap dapat dimanfaatkan dengan baik oleh manusia serta
makhluk hidup yang lain. Pemanfaatan air untuk berbagai kepentingan harus
dilakukan secara bijaksana, dengan memperhitungkan kepentingan generasi
sekarang maupun generasi mendatang. Aspek pengamatan dan pelestarian sumber
daya air harus ditanamakan pada segenap pengguna air. Pengelolaan sumberdaya
air sangat penting, agar dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan dengan tingkat
mutu yang diinginkan. Salah satu langkah pengelolan yang dilakukan adalah
pemantauan dan interpretasi data kualitas air, mencakup kualitas fisika, kimia, dan
biologi. Namun sebelumnya melangkah pada tahap pengelolaan, diperlukan
pemahaman yang baik tentang terminologi, karakteristik, dan interkoneksi
parameter-paramter kualitas air (Effendi, 2003).
Perairan merupakan suatu massa air pada suatu wilayah tertentu, baik yang
bersifat dinamis (bergerak/mengalir) seperti laut dan sungai maupun statis
(tergenang) seperti danau. Menurut Mulyanto (2007) sungai sejak zaman purba
menjadi unsur utama yang sangat berperan di dalam membentuk corak
kebudayaan suatu bangsa. Ketersediaan airnya, lembahnya yang subur, dan
lain-lain potensinya menarik manusia untuk bermukim disekitarnya. Kehidupan
manusia akan melakukan rekayasa terhadapnya yang perlu untuk lebih banyak
dapat mengambil manfaat darinya.
Air sungai merupakan salah satu sumber air yang penting bagi masyarakat
karena dapat berfungsi sebagai sumber air minum, rekreasi air, perikanan,
peternakan ataupun perairan tanaman. Salah satu pemanfaatan sungai yang sering
dijumpai adalah sebagai tempat wisata. Namun, pemanfaatan sungai ini sering
memberikan dampak yang buruk. Menurut Ridwan (2012) dampak yang
ditimbulkan oleh kegiatan pariwisata dapat bersifat positif dan negatif. Salah satu
dampak negatif dari kegiatan pariwisata adalah dampak terhadap lingkungan.
Oleh karena itu perlu mengetahui kadar pencemaran apakah masih sesuai dengan
standar baku mutu dan bagaimana pengelolaannya kedepan.
Kegiatan wisata dalam konteks perikanan terbagi menjadi wisata tirta
(tawar) dan wisata bahari (laut). Usaha kegiatan wisata tirta menyediakan dan
mengelola prasarana dan sarana serta jasa-jasa lainnya yang berkaitan dengan
kegiatan wisata tirta, usaha penyediaan wisata tirta dapat dilakukan dengan
kegiatan wisata di sungai, danau, waduk, dan rawa-rawa (Syahrul, 2006).
Banyak sungai yang terdapat di Kabupaten Deli serdang khususnya di
Kecamatan Sibolangit, salah satunya adalah Sungai Betimus. Sungai Betimus
adalah wisata tempat pemandian yang sering dikunjungi oleh para wisatawan
lokal. Air sungai Betimus ini mengalir dengan deras karena di sekitar air terdapat
batu-batu besar, dan air sungainya dingin. Pada saat liburan sekolah, tempat ini
Banyaknya jumlah pengunjung yang datang ke Sungai Betimus ini,
berpengaruh pula terhadap faktor fisika, kimia, maupun biologi yang ada pada
sungai tersebut. Untuk itu diperlukan suatu analisis dampak kegiatan wisata
terhadap kualitas air Sungai Betimus Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli
Serdang.
Perumusan Masalah
Dampak yang ditimbulkan oleh kegiatan dapat berupa dampak positif dan
negatif. Salah satu dampak negatif dari kegiatan pariwisata adalah dampak
terhadap lingkungan. Berbagai aktivitas terutama wisata yang berlangsung di
sepanjang Sungai Betimus mengakibatkan perubahan faktor fisika, kimia, dan
biologi. Yang berpengaruh terhadap kualitas air sungai tersebut. Adapun
perumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah ada pengaruh aktivitas pariwisata terhadap perubahan kualitas air di
Sungai Betimus Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang?
2. Bagaimana kualitas air Sungai Betimus Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli
Serdang?
3. Bagaimana persepsi pengunjung dan pengelola terhadap aktivitas wisata di
Sungai Betimus Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang.
Manfaat
1. Memberikan informasi bagi instansi terkait mengeni kondisi perairan sungai
2. Memberikan informasi mengenai perubahan faktor fisika dan kimia serta
pengaruhnya terhadap total Colifaecal yang diakibatkan kegiatan pariwisata
di sungai Betimus Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang.
3. Sebagai bahan acuan untuk aspek pengelolaan di sungai Betimus Kecamatan
Sibolangit Kabupaten Deli Serdang.
Tujuan Penelitian
1. Menganalisis pengaruh aktivitas pariwisata terhadap perubahan kualitas air di
Sungai Betimus Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang serta upaya
pengelolaannya.
2. Menilai persepsi pengunjung dan pengelola terhadap aktivitas wisata di sungai
Betimus Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang
Kerangka Pemikiran
Banyaknya aktivitas yang terjadi di Sungai Betimus dapat mengakibatkan
penurunan kualitas air sungai tersebut. Aktivitas yang ada di sungai ini tidak
hanya berasal dari wisatawan yang datang ke tempat ini, melainkan juga aktivitas
warga sekitar. Penurunan kualitas air sungai akan memberikan dampak yang
buruk bagi ekosistem dan orang-orang yang memanfaatkannya. Berdasarakan
permasalahan diatas kerangka pemikiran penelitian ini dapat dilihat pada Gambar
Gambar 1. Kerangka Pemiikiran Penelitia
Stasiun 1 Stasiun 2 Stasiun 3
sampel sampel sampel
Titik I Titik II Titik III
Titik III
Titik I Titik II Titik I Titik II Titik III
Hasil Fisika, Kimia,
dan Biologi Fisika, Kimia,
dan Biologi
Fisika, Kimia, dan Biologi