• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bahan ajar Powerpoint dan IPS SMP 9.BAB 8 IPS VII GSL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Bahan ajar Powerpoint dan IPS SMP 9.BAB 8 IPS VII GSL"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 8

BENTUK-BENTUK

INTERAKSI SOSIAL

(2)

Memahami kehidupan sosial manusia

(3)

Mengidentifikasi bentuk-bentuk interaksi sosial

(4)

Mengidentifikasi bentuk-bentuk interaksi sosial dan memberikan contohnya.

(5)

Materi

A.INTERAKSI SOSIAL YANG BERSIFAT ASOSIATIF

Proses sosial asosiatif terjadi ketika suatu kelompok atau individu melakukan suatu

interaksi sosial yang memiliki kesamaan dalam pandangan

atau tindakan dalam hubungan satu dengan yang lain.

(6)

Interaksi sosial yang bersifat asosiatif dapat dibedakan

menjadi tiga bentuk, yaitu:

1. Kerja sama (Cooperation) 2. Akomodasi

(7)

Kerja sama (Cooperation)

Kerja sama merupakan suatu usaha bersama antara orang perorang atau kelompok manusia untuk mencapai satu atau beberapa tujuan bersama.

Bentuk-bentuk kerja sama:

1) Tawar-menawar (bargaining) 2) Kooptasi (cooptation)

3) Koalisi (coalition)

4) Usaha patungan (join venture

(8)

Jenis-jenis kerja sama:

1) Kerja sama spontan, yaitu

sertamerta dan timbul secara spontan. 2) Kerja sama langsung, yaitu

terjadi karena perintah atasan atau penguasa.

3) Kerja sama kontrak, yaitu

berlangsung atas dasar ketentuan

tertentu yang disetujui bersama untuk jangka waktu tertentu.

4) Kerja sama tradisional, yaitu

terbentuk karena adanya system tradisi yang kondusif. Kerja sama ini merupakan unsur-unsur kerukunan dari system

(9)

Akomodasi

Suatu cara untuk menyelesaikan

pertentangan tanpa menghancurkan pihak lawan, sehingga tidak ada yang merasa

dikalahkan.

Bentuk-bentuk akomodasi: 1) Koersi (coercion),

2) Kompromi (compromise), 3) Arbitrasi (arbitration),

4) Mediasi (mediation),

5) Konsiliasi (conciliation), 6) Toleransi (tolerantion), 7) Stalemate,

(10)

Asimilasi.

Suatu bentuk proses sosial untuk

mengurangi perbedaan dalam rangka mempertinggi kesatuan anggota

masyarakat dalam mencapai tujuan bersama.

Faktor penghambat terjadinya asimilasi:

1) Kehidupan suatu golongan tertentu yang terisolir dari masyarakat umum 2) Kurangnya pengetahuan mengenai

kebudayaan yang dihadapi

3) Perasaan takut terhadap kekuatan suatu kebudayaan yang dihadapi

4) Adanya perasaan in-group yang kuat 5) Adanya perbedaan kepentingan dan

(11)

Faktor pendukung terjadinya asimilasi:

1) Toleransi

2) Kesempatan yang seimbang dalam bidang ekonomi

3) Sikap menghargai orang asing dan kebudayaannya

4) Sikap terbuka pada golongan yang berkuasa dalam mayarakat

5) Persamaan dalam unsur-unsur kebudayaan

6) Perkawinan campuran

(12)

B. INTERAKSI SOSIAL YANG BERSIFAT DISOSIATIF

Proses-proses disosiatif disebut juga proses yang bersifat

oposisi, yaitu suatu cara

berjuang melawan seseorang atau kelompok untuk suatu

(13)

Interaksi sosial yang bersifat disosiatif dapat dibedakan ke dalam tiga bentuk, yaitu:

1. Persaingan (Competition)

2. Kontravensi (Contravention) 3. Pertentangan atau Pertikaian

(14)

Persaingan (Competition)

Suatu proses sosial yang terjadi di dalam masyarakat yang mana

individu atau kelompok saling

bersaing untuk berlomba mencari keuntungan melalui

bidang-bidang tertentu dengan cara menarik perhatian public atau

dengan mempertajam prasangka yang telah ada tanpa

menggunakan ancaman atau kekerasan.

(15)

Persaingan mempunyai dua tipe umum, yaitu:

1) Persaingan yang bersifat

pribadi (rivalry), yaitu individu secara langsung bersaing

memperebutkan sesuatu.

2) Persaingan yang bersifat tidak pribadi, yaitu persaingan antar kelompok. Misalnya, beberapa perusahaan bersaing untuk

(16)

Fungsi persaingan antara lain:

1) Menyalurkan keinginan individu atau kelompok yang bersifat

kompetitif.

2) Sebagai yang mana keinginan, kepentingan serta nilai-nilai yang

pada suatu saat akan menjadi pusat perhatian dan tersalurkan dengan baik oleh pihak-pihak yang bersaing. 3) Merupakan alat untuk

mengadakan seleksi terhadap

kedudukan seseorang sesuai dengan kemampuannya.

4) Merupakan alat untuk menyaring warga yang professional yang

(17)

Kontravensi (Contravention)

Kontravensi yaitu bentuk proses

sosial yang berada di antara persaingan dan pertikaian.

Kontravensi ditandai oleh

gejala-gejala adanya ketidakpastian mengenai diri seseorang atau suatu rencana dan perasaan

tidak suka yang disembunyikan dan kebencian aatau

(18)

Bentuk-bentuk kontravensi.

Bentuk kontravensi menurut Leopold von Wiese dan Howard Becher ada lima,

yaitu:

1) Kontravensi umum, seperti

penolakan, gangguan terhadap pihak lain, perbuatan kekerasan, dsb.

2) Kontravensi sederhana, seperti

memaki-maki, mencerca, memfitnah, menyebarkan surat, dsb.

3) Kontravensi intensif, seperti penghasutan, penyebaran

desas-desus, mengecewakan pihak lain, dsb. 4) Kontravensi rahasia, seperti

mengumumkan rahasia pihak lain, berkhianat, dsb.

5) Kontravensi taktis, seperti intimidasi dan provokasi.

(19)

Tipe umum kontravensi.

1) Kontravensi yang menyangkut generasi, seperti perbedaan

pendapat antara golongan tua dengan golongan muda.

2) Kontravensi yang menyangkut perbedaan jenis kelamin, seperti perbedaan pendapat antara

golongan wanita tentang emansipasi. 3) Kontravensi parlementer barkaitan

(20)

Pertentangan atau Pertikaian (Conflict)

Suatu proses sosial yang mana

individu atau kelompok menentang pihak lain yang disertai dengan

ancaman atau kekerasan untuk

(21)

Penyebab terjadinya pertentangan.

1) Perbedaan pendirian antara individu-individu.

2) Adanya perbedaan kebudayaan.

3) Adanya perbedaan

kepentingan antara individu atau kelompok.

(22)

Bentuk-bentuk pertentangan.

1) Pertentangan individual, 2) Pertentangan rasial,

3) Pertentangan atarkelas sosial, 4) Pertentangan politik,

(23)

L

Latihan Soal

A.Pilihlah jawaban yang tepat! 1. Dilihat dari pelaksanaannya,

bentuk kerjasama ada 3, yaitu … a. konsiliasi, bargaining, joint

venture

(24)

2. Kerjasama dua perusahaan besar dalam suatu proyek pertambangan merupakan contoh dari …

a. joint venture b. bargaining c. kooptasi

(25)

3. Usaha manusia untuk

meredakan suatu pertentangan disebut …

(26)

4.Berikut ini yang merupakan

unsur kebudayaan yang sukar

diterima dalam proses akulturasi adalah …

a. kebudayaan yang pengaruhnya kecil

b. kebudayaan yang mendasari pola pikir masyarakat

c. kebudayaan yang mudah

disesuaikan dengan kondisi setempat

(27)

5.Berikut merupakan bentuk

gotong royong, tolong menolong tanpa pamrih adalah …

a. membantu orang yang mengalami musibah

b. membantu orang

menyelenggarakan pesta c. kerjasama atas perintah

atasan

(28)

6.Pernyataan berikut yang bukan penyebab timbulnya pertikaian adalah …

a. perbedaan kebudayaan b. perbedaan antar individu

(29)

B. Jawablah pertanyaan dengan tepat!

1. Mengapa manusia melakukan kerjasama?

2. Jelaskan 4 penyebab terjadinya pertentangan !

Referensi

Dokumen terkait

PROKLAMASI KEMERDEKAAN DAN PROSES TEBENTUKNYA NEGARA RI BAB 13. BENTUK-BENTUK HUBUNGAN SOSIAL

[r]

dalam interaksi social dengan cara memberikan pandangan atau pengaruh oleh seseorang kepada orang lain sehingga. dapat menggerakkan atau mempengaruhi

Mendiskripsikan manusia sebagai makhluk social dan Ekonomi yang bermoral dalam kaitannya dengan usaha memenuhi kebutuhan.. K

suatu usaha bersama antara perorangan atau kelompok manusia untuk mencapai satu atau beberapa tujuan bersama... Kerjasama bisa timbul jika terjadi

Jadi, yang dimaksud dengan kerja sama di sini adalah suatu bentuk kerja sama antara orang perorangan atau kelompok manusia, untuk men- capai satu atau beberapa tujuan bersama..

Dengan adanya komunikasi, sikap dan perasaan suatu kelompok manusia atau orang perorang dapat diketahui oleh kelompok-kelompok lain atau orang lainnya (Badrujaman, 2010).

Kerjasama (cooperation); Kerjasama merupakan bentuk interaksi sosial yang utama. Kerjasama dimaksudkan sebagai suatu usaha bersama antara perorangan atau