BAB 7
SOSIALISASI SEBAGAI
PROSES
PEMBENTUKAN
KEPRIBADIAN
Memahami kehidupan sosial manusia
Mendeskripsikan sosialisasi sebagai proses pembentukan
kepribadian.
• Mendeskripsikan sosialisasi
dalam masyarakat sebagai proses pembentukan
kepribadian.
• Mengidentifikasi fungsi nilai dan
norma sosial sebagai orientasi perilaku sosial dalam memenuhi kebutuhan hidup.
Materi
A. SOSIALISASI
a. Sosialisasi adalah
Suatu proses belajar seseorang
anggota masyarakat untuk mengenal dan menghayati nilai, norma, dan
kebiasaan yang berlaku untuk berkembang sebagai anggota
masyarakat dan sebagai individu (pribadi).
• Secara garis besar, proses sosialisasi
dibagi atas dua macam, yaitu:
Sosialisasi primer
Sosialisasi sekunder
Sosialisasi primer
• Sosialisasi primer dilakukan oleh individu
di lingkungan keluarga.
• Melalui sosialisasi di lingkungan
keluarga, seorang individu mulai
mengenal dan memahami nilai dan
norma yang berlaku dan harus dipatuhi serta dilaksanakan dalam kehidupan
sehari-hari.
Sosialisasi sekunder
• Sosialisasi sekunder dilakukan individu di
luar lingkungan keluarga, yaitu di sekolah dan masyarakat umum.
• Dasar yang diperoleh dari sosialisasi
b.Tujuan sosialisasi sebagai berikut:
a. memberikan keterampilan seseorang untuk dapat
bermasyarakat
b. mengembangkan kemampuan seseorang untuk dapat
berkomunikasi secara efektif
c. membuat seseorang mampu mengembalikan fungsi organik melalui latihan mawas diri yang tepat
c.Tahap-tahap dalam
sosialisasi ada tiga macam, yaitu:
a.Tahap persiapan (Preparatory stage)
b.Tahap meniru (Play stage) c.Tahap penerimaan norma
Tahap persiapan (Preparatory stage)
• Merupakan persiapan mengenal
dunia sosial dan pemahaman tentang diri. Dalam tahap ini seorang individu belajar
membentuk kepribadian, di mana berbagai rangsangan akan diserap dan ditirunya.
Tahap meniru (Play stage)
• Pada tahap ini anak sudah
pandai menirukan peran-peran tertentu dan mulai mengenal lingkungan yang luas yaitu
lingkungan tetangganya
sehingga dapat menambah
Tahap penerimaan norma (Generalized other)
• Pada tahap ini seorang individu
dapat menempatkan dirinya
pada posisi masyarakat secara luas, dapat mempelajari dan
menyesuaikan alam pikiran,
adat istiadat, norma, dan aturan dalam kebudayaan kelompok
d. Media/ Agen Sosialisasi:
a.Keluarga
b.Teman sepermainan c.Lingkungan kerja
Keluarga
• Keluarga merupakan media sosialisasi
yang pertama dan utama, seorang individu mula-mula diperkenalkan dan ditanamkan tentang dasar-dasar kehidupan, nilai-nilai dan norma sosial.
• Dalam lingkungan keluarga dikenal dua
macam pola sosialisasi, yaitu:
1) Sosialisasi represif, yaitu sosialisasi yang mengutamakan ketaatan anak kepada
orang tua. Contoh: Orang tua memberi hukuman kepada anaknya.
2) Sosialisasi partisipasi, yaitu sosialisasi yang mengutamakan adanya partisipasi oleh anak.
Teman Sepermainan
• Teman sepermainan sangat
penting dalam sosialisasi atau
pembentukan kepribadian anak. Mempersamakan diri sendiri
dengan teman sepermainan merupakan salah satu
mekanisme penting dalam
mengembangkan tingkah laku. Mereka saling meniru dan selalu belajar dari segala apa yang
dilihatnya dari teman
Lingkungan Kerja
• Lingkungan kerja merupakan
lingkungan di mana seorang individu bekerja pada suatu tempat. Di tempat kerja
seseorang akan mengenal pribadi-pribadi dari banyak orang yang berbeda-beda
sehingga individu dituntut untuk menjalankan perannya sesuai
dengan status dan kedudukan pada lingkunga di mana ia
Media Massa
• Media massa, seperti majalah,
televisi, radio, dan film merupakan alat sosialisasi yang paling efektif karena dalam menyampaikan
informasi dapat memengaruhi
kepribadian seseorang secara luas dan intens.
• Media massa merupakan media
sosialisasi bagi seluruh masyarakat, baik remaja, anak-anak, maupun
orang dewasa sehingga media
massa sangat berpengaruh dalam sosialisasi di dalam keluarga
e. Nilai Sosial.
• Nilai sosial merupakan
anggapan, sikap, dan
pandangan yang diberikan masyarakat terhadap segala
sesuatu yang dianggap baik dan benar, serta pantas untuk
Macam Nilai : • Nilai material • Nilai vital
• Nilai spiritual atau kerohanian :
– Nilai moral atau nilai kebaikan – Nilai kebenaran
– Nilai keindahan
• Nilai material, yaitu
segala sesuatu yang berwujud kebendaan yang bermanfaat bagi manusia, misalnya
kendaraan, gedung, perabotan rumah tangga, alat-alat tulis
dan sebagainya.
• Nilai vital, yaitu
segala sesuatu yang diperlukan manusia agar dapat hidup dan melakukan kegiatan atau
• Nilai spiritual atau kerohanian, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi rohani manusia. Nilai spiritual dapat dibedakan atas empat macam yaitu:
Nilai moral atau nilai kebaikan, adalah nilai
yang bersumber dari unsure kemauan (etika) dan kehendak (karsa).
Nilai kebenaran, adalah nilai yang
bersumber dari unsure akal manusia (akal, budi, dan cipta)
Nilai keindahan, adalah nilai yang
bersumber dari rasa manusia (perasaan dan seni).
Nilai agama atau nilai religius, adalah nilai
f. Norma Sosial .
Petunjuk hidup yang berisi
perintah maupun larangan yang ditetapkan berdasarkan
Macam-macam norma sosial:
1)Dilihat dari tingkat sanksi atau
kekuatan mengikatnya :
a) Tata cara (usage)
b) Kebiasaan (falkways) c) Tata kelakuan (mores) d) Adat istiadat (customs) e) Hukum (laws)
2) Berdasarkan jenis atau
sumbernya, norma terdiri atas:
a) Norma agama, adalah aturan-aturan hidup masyarakat yang bersumber
pada ajaran agama (wahyu Tuhan). b)Norma kesopanan, adalah
aturan-aturan yang berlaku dalam hubungan atau interaksi sosial antara manusia dalam masyarakat.
c) Norma hukum adalah aturan-aturan yang bersumber pada kitab
undang-undang suatu negara.
3) Fungsi norma sosial :
a) Sebagai alat mengendalikan tingkah laku anggota
masyarakat untuk berbuat baik.
b) Sebagai alat untuk mendorong anggota
masyarakat untuk mencapai nilai sosial.
c) Sebagai alat untuk
B. PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN
• Kepribadian merupakan ciri
watak seorang individu yang bersifat hakiki yang tercermin pada sikap seseorang yang
membedakannya dari orang lain.
• Kepribadian seseorang meliputi
kebiasaan, sikap dan sifat yang khas, yang dimiliki oleh
seseorang yang akan terus berkembang selama ia
Dasar-Dasar Keprribadian .
Menurut F.G. Robbins, ada lima factor yang menjadi dasar kepribadian,
yaitu:
a. Sifat dasar.
b. Lingkungan prenatal. c. Perbedaan individual. d. Lingkungan.
Unsur-Unsur Kebudayaan.
Perkembangan kepribadian
manusia dipengaruhi oleh empat unsur, yaitu:
a. Keturunan (warisan biologis).
b. Lingkungan alam. c. Lingkungan sosial.
Hubungan antara Kepribadian, Sosialisasi, dan Kebudayaan.
• Kepribadian dapat menjadi acuan
bermasyarakat yang disebut kebudayaan. Sebaliknya, sifat kebudayaan yang dinamis akan memerlukan sosialisasi agar sesuai
dengan kepribadian masyarakat.
• Bagi generasi baru, kebudayaan akan
berfungsi membentuk atau mencetak pola-pola perilaku yang selanjutnya akan
L
Latihan Soal
A.Pilihlah jawaban yang tepat! 1. Sosialisasi merupakan proses
sosial seorang individu untuk
berperilaku yang sesuai dengan …
a. custom b. mores c. norma
2.Dalam proses sosialisasi dimana individu melakukan tiruan
secara sempurna yang berguna untuk menambah pengalaman merupakan tahap …
a. prepatory stage b. play stage
c. generalized other
3. Proses sosialisasi dalam suatu masyarakat berbeda dari proses sosialisasi masyarakat lain,
perbedaan ini ditentukan oleh … a. pendidikan
4. Hubungan antara sosialisasi dengan kepribadian adalah …
a. kepribadian menentukan
terjadinya proses sosialisasi b. sosialisasi sebagai proses
pembentukan kepribadian c. kepribadian menentukan
fungsi sosialisasi
5.Contoh proses sosialisasi sekunder adalah …
a. mengenal rasa hormat kepada orang tua
b. munculnya kasih sayang dalam keluarga
c. menghargai pendapat teman sekolah
6.Berikut merupakan macam-macam media sosialisasi, kecuali …
a. tempat ibadah b. sekolah
B. Jawablah pertanyaan dengan tepat!
1. Mengapa keluarga mempunyai peran penting sebagai media sosialisasi ?
2. Berikan contoh perkembangan potensi warisan biologis yang dipengaruhi oleh pengalaman sosial seseorang !