• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bahan ajar Powerpoint dan IPS SMP 5.BAB 4 IPS VII GSL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Bahan ajar Powerpoint dan IPS SMP 5.BAB 4 IPS VII GSL"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 4

PERKEMBANGAN

KEHIDUPAN

MANUSIA PURBA

(2)

Memahami Lingkungan Kehidupan

Manusia

(3)

Mendiskripsikan kehidupan pada

masa praaksara di indonesia

(4)

Kemampuan menguraikan

perkembangan kehidupan pada

masa praaksara berdasarkan hasil

kebudayaannya

(5)

Materi

A.Perkembangan

Kehidupan Manusia

Purba pada masa

Praaksara di Indonesia

1. Kehidupan awal manusia

dan

masyarakat purba di

Indonesia

Untuk menentukan kehidupan

awal manusia purba yang ada di Indonesia,menurut Von

Koeningswald,mengatakan bahwa tale pleistosin meninggalkan

zaman kehidupan yang di kenal dengan tiga lapisan

(6)

yang masing-masing lapisan

menunjukkan jenis,umur dan cirri

kehidupan yang berbeda,ketiga

lapisan tersebut antara lain:

a. Lapisan Pleistosin bawah

disebut formasi pucangan.

Pada lapisan ini ditemukan fosil

Meganthropus dan

(7)

b. Lapisan plistosin tengah

disebut formasi kabuh.

Ditemukan fosil manusia

pithecanthropus Erectus dan

Pithecanthropus Soloensis

awal.ciri fosil masih seperti kera

hanya volume otak sudah

mengenal yaitu sudah mengenal

alat-alat kehidupan,sudah

(8)

c.

Lapisan pleistosin atas juga

disebut formasi notopuro.

Manusia yang hidup yaitu

Pithecanthropus Soloensia akhir

dan Homo.Kehidupannya sudah

mulai maju dan indah,dapat

(9)

2. Perkembangan kehidupan

masyarakat purba Indonesia

berdasarkan hasil

kebudayaanya atau

teknologinya

A. ZAMAN BATU

1. Palaeolithikum (Zaman Batu Tua), 2. Mesolithikum (Zaman Batu

Tengah)

3. Neolithikum (Zaman Batu Muda) 4. Megalithikum (Zaman Batu

Besar )

(10)

Palaeolithikum (Zaman Batu

Tua)

Pada zaman ini alat-alat terbuat dari

batu yang masih kasar dan belum

dihaluskan.

Contoh alat:

Kapak Genggam, banyak ditemukan di

daerah Pacitan. Alat ini biasanya disebut “Chopper” (alat penetak/pemotong)

Alat-alat dari tulang binatang atau

tanduk rusa : alat penusuk (belati), ujung tombak bergerigi

Flakes, yaitu alat-alat kecil yang terbuat

dari batu Chalcedon,yang dapat

(11)

Kegunaan alat-alat ini pada umumnya untuk : berburu, menangkap ikan,

mengumpulkan ubi dan buah-buahan.

Gb1. jenis alat batu pada jaman Batu Tua

Manusia pendukung kebudayaan:

• Pacitan : Pithecanthropus dan

(12)

Mesolithikum (Zaman Batu

Tengah

)

Alat-alat pada zaman ini hampir sama dengan zaman Palaeolithikum, yang

terbuat dari batu kali yang dibelah.

Alat yang ditemukannya bukit-bukit kerang

dipinggir pantai yang disebut “kjoken modinger”=sampah dapur

(Kjoken =dapur, moding = sampah) Contoh Alat :

Kapak genggam (peble)

Kapak pendek (hache Courte) Pipisan (batu-batu penggiling)

(13)

Alat ditemukan di gua-gua yang

disebut “Abris Sous Roche ” Contoh alat :

Flaces (alat serpih) , yaitu alat-alat

kecil yang terbuat dari batu dan

berguna untuk mengupas makanan.

Ujung mata panah,

batu penggilingan (pipisan),Kapak,

alat-alat dari tulang dan tanduk rusa,

Alat-alat ini ditemukan di gua lawa Sampung Jawa Timur (Istilahnya :

(14)

Tiga bagian penting Kebudayaan Mesolithikum :

1. Peble-Culture (alat kebudayaan Kapak genggam) didapatkan di Kjokken

Modinger

2. Bone-Culture (alat kebudayaan dari Tulang)

3. Flakes Culture (kebudayaan alat serpih) didapatkan di Abris sous Roche

4. Manusia Pendukung Kebudayaan Mesolithikum adalah bangsa Papua -Melanosoid

(15)

Neolithikum (Zaman Batu

Muda

)

Pada zaman ini alat-alat terbuat dari batu yang sudah dihaluskan.

Contoh alat :

Kapak Persegi, misalnya : Beliung, Pacul

dan Torah untuk mengerjakan kayu. Ditemukan di Sumatera, Jawa, bali, Nusatenggara, Maluku, Sulawesi dan Kalimantan

Kapak Bahu, sama seperti kapak persegi

,hanya di bagian yang diikatkan pada

tangkainya diberi leher. Hanya di temukan di Minahasa

Kapak Lonjong, banyak ditemukan di Irian,

(16)

Perhiasan ( gelang dan kalung dari batu

indah), ditemukan di jAwa

Pakaian (dari kulit kayu)

Tembikar (periuk belanga), ditemukan di

daerah Sumatera, Jawa, Melolo(Sumba) Manusia pendukung Kebudayaan

Neolithikum adalah bangsa Austronesia (Austria) dan Austro-Asia (Khmer –

Indochina)

(17)

Megalithikum (Zaman Batu

Besar )

Peralatan perunggu dibuat dengan 2

macam teknik yaitu :

a) Teknik bivalve

cara pembuatan alat logam dengan

membuat cetakan dari besi atau tanah liat yang terdiri dari dua bagian yang bisa di lepas dan ditangkapkan sehingga dapat dipergunakan berulang kali

b) Teknik acire perdue (cetakan lilin)

teknik pembuatan alat dengan membuat model dahulu dari lilin yang kemudian

dibungkus dengan tanah liat dan kemudian di bakar untuk kemudian diisi dengan

(18)

Kebudayaan ini berasal dari Vietnam

Utara, hasil kebudayaannya adalah alat-alat dari logam ( jenis

Perunggu ),

Hasil kebudayaan yang banyak

ditemukan didaerah Dongson berupa alat-alat :

Rumah tangga, miniatur nekara, genta, kapak corong, cangkul

bercorong, mata panah dan mata tombak bertangkai/bercorong.

(19)

Nekara perunggu(Moko), berbentuk

seperti dandang.

Banyak ditemukan di daerah :

Sumatera, Jawa Bali, Sumbawa, Roti, Leti, Selayar dan Kep. Kei,kegunaan untuk acara keagamaan.

Arca-arca Perunggu.

Banyak ditemukan di

Bangkinang(Riau), Lumajang (Jatim) dan Bogor.

Perhiasan : gelang, anting-anting,

kalung dan cincin.

Kebudayaan Perunggu sering disebut

(20)

Zaman Besi

Pada masa ini manusia telah dapat

melebur besi untuk dituang menjadi alat-alat yang dibutuhkan, pada masa ini di

Indonesia tidak banyak ditemukan alat-alat yang terbuat dari besi.

Alat-alat yang ditemukan adalah :

1. Mata kapak, yang dikaitkan pada tangkai dari kayu, berfungsi untuk membelah kayu

2. Mata Sabit, digunakan untuk menyabit tumbuh-tumbuhan

3. Mata pisau 4. Mata pedang 5. Cangkul, dll

Jenis-jenis benda tersebut banyak

(21)

B.Kehidupan Masyarakat

Manusia Purba di

Indonesia

Kehidupan manusia pada zaman

pra-aksara selantiasa mengalami

perubahan dan perkembangan,

dari tingkat yang paling

sederhana ketingkat yang lebih

maju. Berdasarkan corak

kehidupannya, perkembangan

(22)

a. Zaman Berburu dan

Mengumpulkan

Makanan Tingkat Awal

Masa berburu dan meramu tingkat awal

ini berlangsung sekitar 2 juta sampai 10.000 tahun yang lalu bersamaan dengan masa plestosen.

Tingkat kehidupan manusia purba masih

sangat sederhana.

Kebutuhan hidupnya dipenuhi dengan

cara berburu dan meramu atau

mengumpulkan makanan langsung dari alam, bersifat foof gathering.

Binatang buruannya, antara lain badak,

gajah, banteng, rusa, ikan, dan kerang di laut.

Tugas perempuan adalah mengumpulkan

makanan yang didapat langsung dari

(23)

Ciri-ciri masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat awal ini adalah:

1. Manusia mempunyai pemikiran dan kecakapan yang sangat terbatas

2. Kegiatan mata pencahariannya adalah berburu dan mengumpulkan makanan langsung dari alam

3. Hidup secara berkelompok dalam jumlah kecil.  

4. Tempat tinggal manusia purba masih berpindah-pindah atau bersifat

nomaden.

(24)

b. Zaman Berburu dan Meramu

Tingkat lanjut

Ciri kehidupan manusia purba pada masa berburu dan meramu tingkat lanjut adalah :

1. Manusia purba tinggal di gua-gua (abris sous roches) dan ada yang tinggal di

daerah sekitar pantai yang terbukti dengan ditemukannya

kjokkenmondinger

2. Pada masa ini manusia purba sudah mengenal kepercayaan

3. Manusia masih bertempat tinggal secara berpindah-pindah

4. Alat-alat yang digunakan pada masa ini masih berbentuk kasar yang terbuat dari batu, tulang dan tanduk yang lebih

(25)

c. Zaman Bercocok Tanam

Ciri kehidupan manusa purba pada masa bercocok tanam adalah :

1. Sudah mulai menetap dengan mendirikan rumah panggung. Kebutuhan hidupnya

dipenuhi dengan cara bercocok tanam jadi sudah bersifat food producing.

2. Sudah melakukan kegiatan beternak dan

mulai menguasai cara menyimpan makanan dan mengawetkan makanan secra sederhana. 3. Sudah melakukan kerja sama dan gotong

royong dan mereka hidup dalam kelompok yang dipimpin oleh seseorang yang dianggap mempunyai kelebihan.

4. Sudah mengenal sistem kepercayaan, yaitu

animisme dan dinamisme

(26)

d. Zaman Perundagian

Ciri kehidupan manusia purba pada masa perundagian adalah :

1. Terbentuk kelompok-kelompok kerja dalam bidang pertukangan. Muncul

golongan undagi, yaitu golongan

yang pandai atau ahli dalam membuat alat-alat dari logam

2. Kegiatan bercocok tanam masih terus dilakukan dan dalam keanggotaan

masyarakat muncul status yang didasarkan pada tingkat kekayaan.

3. Peralatan yang digunakan terbuat dari logam, terutama dar perunggu dan

besi.

(27)

C.Kehidupan Budaya

Manusia

Praaksara di Indonesia

a. Kebudayaan Material

( Kebendaan )

Berupa alat-alat yang dapat membantu mereka untuk memenuhi kebutuhan

hidupnya.

Pada masa berburu dan mengumpulkan

makanan seperti : Kapak genggam,alat serpih dan alat tulang/tanduk.

Pada masa bercocok tanam berupa

Kapak genggam Sumatra ( Pabble ), Kapak Pendek (Bache Courte ), flakes, dsb.

Dan pada masa Perundagian berupa

alat-alat dari logam seperti : Kapak

(28)

b. Kebudayaan Immaterial

( Rohani )

Munculnya sistem kepercayaan

dalam kehidupan manusia

berlangsung sejak masa berburu dan mengumpulkan makanan melalui

penemuan penghormatan terakhir pada orang yang sudah meninggal

Kemudian berubah menjadi

pemujaan terhadap roh-roh leluhur pada masa bercocok tanam

( Animisme dan dinamisme ).

Suatu kepercayaan yang menyakini

(29)

Suatu kepercayaan yang meyakini

bahwa setiap mahkluk dan benda

mati memiliki kekuatan gaib di sebut

Dinamisme terlihat dengan adanya hasil kebudayaan megalitik.

Dalam perkembangan selanjutnya

manusia menyadari dan merasakan adanya kekuatan yang maha besar di luar diri manusia yaitu kekuatan

(30)

L

Latihan Soal

A. Pilihlah jawaban yang tepat!

1. Masa kehidupan nenek moyang yang di tandai dengan kepandaian

membuat barang-barang keperluan hidup dinamakan…

a. Berburu dan meramu

b. Berladang berpindah-pindah tempat

c. Foot gathering

d. Masa perundagian

2. Hasil kebudayaan berikut ini

merupakan hasil kebudayaan pada masa megalithicum,kecuali…

a. Menhir c. candrasa

(31)

3. Nekara sebagai salah satu hasil karya pada masa pertukangan mempunyai fungsi sebagai…

a. Barang perhiasan

b. Alat untuk menyimpan makanan c. Benda pusaka/keramat

d. Tempat pemujaan arwah nenek moyang

4. Suatu kepercayaan yang

menganggap benda-benda tertentu mempunyai kekuatan gaib di sebut…

(32)

5. Jenis alat yang digunakan manusia purba untuk

memotong,mengupas,dan menggali makanan pada masa berburu dan

meramu adalah…

a. Kapak perimbas c. kapak genggam

b. Alat serpih d. mata panah 6. Von koeningswald berhasil

menemukan alat-alat dari masa berburu dan meramu di daerah…

c. Makasar c. Bali

(33)

B. Jawablah pertanyaan dengan tepat!

1. Mengapa manusia purba

hidupnya berpindah-pindah ?

2. Sebutkan system kepercayaan pada masa bercocok tanam !

Referensi

Dokumen terkait

terdapat banyak penjual dan pembeli, yang masing- masing pihak sudah mengetahui keadaan pasar. misal :

Menurut besar kecilnya pajak yg harus dibayar , tarif pajak dihitung dengan sistem:a. Pajak yang ditanggung

PROKLAMASI KEMERDEKAAN DAN PROSES TEBENTUKNYA NEGARA RI BAB 13. BENTUK-BENTUK HUBUNGAN SOSIAL

[r]

• Nilai spiritual atau kerohanian, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi rohani manusia. Nilai spiritual dapat dibedakan atas empat

Peninggalan kebudayaan peralatan yang menonjol pada zaman batu muda adalah kapak persegi dan ………d. Tujuan utama manusia purba hidup berkelompok pada masa berburu dan

Zaman dahulu nenek moyang kita untuk memenuhi kebutuhan dengan berburu dan meramu (food gathering). Kegiatan ini cukup dengan segala sesuatu yang telah disediakan oleh alam dan

Alat-alat kehidupan masyarakat pada zaman batu tua (Paleolitik) dibuat dari baatu yang sudah diasah dan dihaluskan.. Ilmu pengetahuan yang