42 Nurhakim, 2016
PENGEMBANGAN ALAT UKUR STRENGTH BERBASIS SENSOR BEBAN (LOAD CELL) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
Tes Strength berbasis sensor beban (Load Cell) ini berhasil dirancang dan dikembangkan. Alat kekuatan maksimal yang dikembangkan oleh peneliti ini pengembangan dari rangkaian besi yang membentuk alat fitness Leg Press. Leg Press sebelumnya berbentuk besar dengan sudut kira – kira 45 derajat, pengembangan sebelumnya hanya berupa perhitungan manual menggunakan rumus biasa.
Komponen utama pada alat ini yaitu mikrokontroler, sensor Load Cell dan sensor
Limit Swicth yang merupakan mikrokontroler sederhana yang menyediakan fitur hasil data beban dan repetisi sehingga penggunaan pada kebutuhan penghitung otomatis dirasa sudah tepat. Alat ini menggunakan dua sensor yaitu sensor Load Cell yang terdapat dibawah lempengan beban dan sensor Limit Switch terdapat diatas beban. Untuk membuat alat ini membutuhkan waktu selama tiga bulan,berkerjasama dengan ahli elektronika dan tukang las.
Sistem kerja alat pada intinya yaitu menghitung otomatis, alat akan menghitung jika dua syarat terpenuhi, sensor load cell yang tertindih terangkat setelah di tentukan nilai lempengan beban yang dipilih lalu sensor akan mendeteksi berapa yang hilang, serta sensor
limit switch akan tertekan bila mana beban yang terangkat di dorong oleh sistem leg press ini Perubahan yang sedang berlangsung tersebut yang menjadi impuls pada mikrokontroler untuk diolah menjadi outputsehingga hasilnya akan muncul di permukaan box melalui LCD (Liquid Crystal Display).
Perhitungan statistik menyebutkan bahwa tidak terdapat perbedaan Strength
menggunakan sensor dan tanpa sensor, hal ini menunjukan bahwa tes Strength dengan leg press yang dilengkapi sensor dapat menjalankan fungsinya sama dengan tes menggunakan tes
Strength yang sebelumnya artinya tes sesuai dengan apa yang hendak diukur.
43 Nurhakim, 2016
PENGEMBANGAN ALAT UKUR STRENGTH BERBASIS SENSOR BEBAN (LOAD CELL) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
B. Implikasi
Implikasi dari penelitian ini yaitu komponen yang digunakan masih sederhana, sehingga dalam penghitungan tes hanya dapat mengkontrol duakesalahan saja. Kesalahan yang terkontrol yaitu dengan mendeteksi beban yang angkat dan ketika beban diangkat menyentuh sensor limit switch lalu kembali ke posisi semula, untuk memastikan kaki lurus saat mendorong dan ketika kembali ke posisi awal membentuk kira – kira sudut 90 derajat. Selain itu dalam penelitian Strength ini hanyadapat dilakukan oleh pria maupun wanita untuk tes Strength khusus. Pada alat ini masih terpatok hanyadengan Strength pada prediksi yang sudah ada dan sudah banyak dipakai seperti menghitung satu repetisi maksimal yang dikemukakan oleh Bryzcki (1993)
C. Rekomendasi
Pengembangan alat ukur Strength dengan sensor yang dilakukan peneliti,masih ada kekurangan. Maka dari itu peneliti menyusun rekomendasi supaya alatyang telah dikembangan menjadi lebih presisi dalam melakukan fungsinya dengancara melakukan perbaikan pada pengembangan penelitian yang akan datang.Berikut rekomendasi pada penelitian ini ;
1. Peneliti perlu melanjutkan penelitian ini untuk dikembangkan lagi dengandukungan dan bantuan program studi ilmu keolahragaan.
2. Mengganti komponen yang lebih canggih.
3. Melakukan research and development Strength lebih lanjut.
4. Menambah feature pada mikrokontroler sehingga dapat diatur durasipelaksanaan tesnya.