129
Aldiva Putra, 2016
IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PATRIOTISME SISWA MELALUI KAJIAN BIOGRAFI DATUK LAKSAMANA ABDULLAH DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pembelajaran sejarah lokal menggunakan biografi Datuk Laksamana Abdullah dalam implementasi nilai-nilai patriotisme pada peserta didik, peneliti dapat menarik beberapa kesimpulan dengan tidak terlepas dari rumusan masalah yang telah dirumuskan. Adapun kesimpulan yang diperoleh adalah: Pertama, dalam mendesain pembelajaran sejarah lokal dengan menggunakan biografi Datuk Laksamana Abdullah, Guru telah melakukan perencanaan pembalajaran yang baik dengan terlebih dahulu mempersiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran, pemilihan metode pembelajaran, media pembelajaran serta sumber belajar yang digunakan, sehingga apa yang menjadi maksud dan tujuan pembelajaran tersebut dapat tercapai dengan baik. Media pembelajaran yang digunakan oleh guru adalah proyektor yang telah di fasilitasi oleh sekolah. Metode pembelajaran yang digunakan guru sangat variatif seperti ceramah, diskusi dan karya wisata, serta sumber belajar yang sangat relevan yakni dari internet, Istana Lima Laras dan Perpustakaan Daerah sehingga mendapatkan informasi yang lebih lengkap.
Kedua, pada pelaksanaan pembelajaran sejarah local menggunakan
biografi Datuk Laksamana Abdullah yang diajarkan oleh guru merupakan hidden curriculum, dalam pengimplementasikan nilai-nilai patriotisme yang ada dalam
130
Aldiva Putra, 2016
IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PATRIOTISME SISWA MELALUI KAJIAN BIOGRAFI DATUK LAKSAMANA ABDULLAH DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
guru melakukan kegiatan penutup dengan memberikan kesimpulan dari materi Datuk Laksamana Abdullah dan menanamkan nilai-nilai patriotisme, serta melakukan evaluasi dengan memberikan tugas kelompok yang akan dinilai dari presentasi setiap kelompok peserta didik.
Ketiga, Hasil-hasil yang dicapai dalam pembelajaran sejarah lokal dengan
menggunakan biografi Datuk Laksamana Abdullah memberikan pengaruh positif terhadap pengetahuan, perilaku siswa dan kreatifitas siswa. Selain memperoleh pengetahuan dan pemahaman terhadap biografi Datuk Laksamana Abdullah, siswa juga mampu mengimplementasikan nilai-nilai patriotisme yang ada dalam diri Datuk Laksamana Abdullah seperti keberanian, pantang menyerah, cinta tanah air, kesetiakawanan (sosial), serta rela berkorban. Hal ini tercermin dalam pemahaman siswa akan pentingnya memajukan daerahnya, dengan belajar yang giat dan mempunyai semangat yang tidak pernah putus asa untuk membangun daerah yang dicintainya. Selain itu pemanfaatan biografi Datuk Laksamana Abdullah telah membangun sense of belonging siswa terhadap peninggalan-peninggalan sejarah tersebut.
Keempat, Kendala-kendala yang muncul dalam pembelajaran sejarah lokal
menggunakan biografi Datuk Laksamana Abdullah ialah bersifat teknis dan non teknis. Seperti halnya keterbatasan sumber, perencanaan perizinan, dan pengawasan dalam pembelajaran menggunakan metoode karya wisata. Selanjutnya, solusi untuk mengatasi kendala tersebut adalah dengan melakukan perencanaan belajar yang baik, serta menggunakan beberapa metode pembelajaran seperti metode karya wisata dengan melakukan kunjungan ke Istana Lima Laras sebagai sumber belajar, karena objek tersebut memiliki informasi yang lebih lengkap dibandingkan informasi dari internet, Serta penambahan sumber dari perpustakaan daerah kota Batubara. Dalam menghadapi kendala-kendala tersebut guru mengambil solusi berdasarkan pengalaman dalam pembelajaran pada tahun-tahun sebelumnya. Oleh karena itu, hal yang dapat menghambat proses pembelajaran dapat diminimalisir oleh guru tersebut.
131
Aldiva Putra, 2016
IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PATRIOTISME SISWA MELALUI KAJIAN BIOGRAFI DATUK LAKSAMANA ABDULLAH DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
yang ada pada biografi Datuk Laksamana Abdullah. Sikap patriotisme Datuk Laksamana Abdullah seperti cinta tanah air, keberanian, rela berkorban, kesetiawakanan (sosial) serta pantang menyerah telah tertanam dalam peserta didik si kelas XI IPS 1 SMAN 1 Tanjungtiram. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran biografi lokal dapat bermakna dan dihayati oleh peserta didik pada kehidupan sehari-hari, karena para siswa sudah memiliki rasa sense of belonging terhadap daerahnya sendiri.
B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil temuan peneliti di lapangan, dalam hal ini peneliti memberikan saran untuk direkomendasikan. Adapun rekomendasikan yang diberikan peniliti adalah untuk berbagai pihak yang terkait dan memiliki kontribusi terhadap perkembangan pembelajaran sejarah terutama sejarah lokal. Adapun rekomendasi yang peneliti sampaikan, antara lain:
1. Guru Sejarah
Pertama, kepada guru atau calon guru yang akan mengajarkan mata
pelajaran sejarah, diharapkan memahami dan mengembangkan materi sejarah yang terdapat pada buku teks sejarah, serta mengajarkan materi sejarah dengan metode dan media pembelajaran yang menarik, sehingga peserta didik tertarik dan mudah dalam memahami esensi materi dan tercapai tujuan pembelajaran. Selain itu, guru harus melaksanakan pembelajaran sejarah dengan mengembangkan materi pelajaran yang berada di lingkungan peserta didik, sehingga mengenal sejarah daerahnya dan meningkatkan kesadaran sejarah peserta didik melalui pembelajaran sejarah lokal.
2. Pihak Sekolah
Kedua, kepada pihak sekolah, dalam hal ini kepala sekolah sebagai leader
132
Aldiva Putra, 2016
IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PATRIOTISME SISWA MELALUI KAJIAN BIOGRAFI DATUK LAKSAMANA ABDULLAH DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Peserta Didik
Ketiga, kepada peserta didik SMAN 1 Tanjungtiram, diharapkan belajar
dengan menggunakan berbagai macam sumber belajar sehingga peserta didik dapat mengembangkan potensi diri baik di bidang pengetahuan, keterampilan, maupun sikap sebagai generasi penerus yang mampu memahami sejarah masa lalu yang berada di lingkungan sekitarnya dan mengaplikasikan nilai-nilai patriotisme yang telah dipahami dalam kehidupan sehari-hari agar dapat bekerjasama dengan masyarakat dalam membangun daerah yang dicintainya.
4. Peneliti Selanjutnya
Keempat, kepada peneliti selanjutnya, penelitian ini dapat dijadikan