KELEBIHAN SISTEM EKONOMI
KAPITALIS
Makalah ini Disusun Sebagai Salah Satu Tugas Pada Mata Kuliah Filsafat Pendidikan
Herianto
PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS IBN KHALDUN BOGOR MAGISTER EKONOMI ISLAM
I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu tujuan dari system ekonomi Islam, agar kekayaan tidak berputar kepada orang-orang tertentu saja.1 Dalam artian system ekonomi Islam adalah semangat kepada pemerataan ekonomi ditengah-tengah manusia, tidak terfokus kepada akumulasi kekayaan semata.
Dari tujuan tersebut, mengharuskan adanya sebuah mekanisme pemerataan ekonomi. Islam sebagai agama yang komprehensif telah menjelaskan dengan sejelas-jelasnya mekanisme tersebut, yaitu dalam teori ‘Distribusi kekayaan’ ditengah-tengah manusia. Teori distribusi kekayaan tersebut, telah disebutkan dalam al-Qur’an dan Hadist, dan dijelakan pula oleh para ulama dan kalangan intelektual muslim secara rinci dalam berbagai kitab.2
Berbeda dengan system perekonomian yang sebagian besar diterapkan di negara-negara barat dan sekuler, yang menganut madzhab ekonomi orthodox (klasik) atau capitalism economic system, cenderung kepada sifat indifidualisme, dan kebebasan mencari provit.3 Tanpa memperhatikan aspek-aspek kemanusiaan serta akibat di waktu mendatang, apalagi sampai mempersoalkan halal dan haram, dalam hal ini adalah norma-norma agama.
Akibatnya, pada saat ini kenyataan yang terjadi pada perekonomian dan masyarakat dunia mengalami:
peningkatan kesenjangan antara kelompok kaya dengan kelompok miskin, hal ini
berdasarkan riset The New Economics Foundation dan Human Develompment Report 2006.
tiga miliyar manusia hidup dengan pendapatan dibawah 2 US $/ hari, satu dari
dua anak hidup dalam kemiskinan, dan Produk Domestik Bruto 41 negara miskin setara dengan 7 orang terkaya dunia, berdasarkan Riset Anup shah (2008).
krisis keuangan global yang dalam waktu 20 tahun terakhri semakin meningkat. Krisi global belum berakhir, eropa dan AS terancam resesi berkepanjangan. Defisit anggaran negara-negara maju.4
Walaupun demikian, tidak dipungkiri juga bahwa system ekonomi kapitalis jika dilihat dari satu sisi memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan system ekonomi lainya.
1 Q.S. al-Hasyr : 7, “agar harta itu tidak jangan hanya beredar diantara orang-orang kaya saja”
2 Diantaranya adalah: Yusuf Qardhawi, Daarul Qiyam wal Akhlak fil iqtishadil Islami. Zaki Fuad Chalil,
Pemerataan Distribusi Kekayaan Dalam Ekonoi Islam. dll.
Tapi pada hakikatnya keunggulan tersebut hanya bersifat materi murni. Hal inilah yang membedakan secara mendasar antara system ekonomi kapitalis dengan system ekonomi Islam.
Maka pada penulisan makalah ini akan dipaparkan keunggulan-keunggulan system ekonomi kapitalis, hal ini tidak dimaksudkan untuk mengangkat atau mendukung system tersebut, tapi terkadang dengan mengetahui sisi positif suatu hal yang dipersepsikan negative, disamping menambah wawasan keilmuan, bisa dijadikan bahan perbandingan dalam memproses penerapan sebuah system ekonomi. Barangkali pepatah yang paling pas untuk makalah ini adalah, “pengalaman adalah guru yang terbaik”.
Mengapa harus system ekonomi kapitalis, bukan kah disana juga terdapat system-sistem ekonomi lain? karena Permasalahan perekonomian saat ini -apakah itu negara barat/sekuler atau bukan- tidak bisa dipisahkan dengan system ekonomi kapitalis. Sebab, system yang menguasai/mendominasi perekonomian dunia saat ini adalah system ekonomi kapitalis. hal tersebut bisa dibuktikan pada praktek sector meneter pada saat ini, dimana sector moneter bukan hanya sekedar intermediasi antara pemilik modal dengan pengusaha, namun motivasi profit yang menjadi faktor utama didalam setiap transaksinya. Sector moneter juga tidak bertanggung jawab terhadap beban profit dan devisit dalam sebuah kredit pengembangan usaha oleh perusahaan, apakah perusahaan swasta maupun BMUN.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latarbelakang, maka dirumuskan permasalahan yang akan dikaji pada penulisan makalah ini dalam sebuah pertanyaan, “apa sisi positif dari system ekonomi kapitalis”.
C. Tujuan Penulisan
Makalah ini bertujuan untuk menjelaskan dan menyebutkan keunggulan-keunggulan system ekonomi kapitalis dari sudut pandang tertentu.
A. Sistem Ekonomi Kapitalis
Kapitalisme atau kapital adalah suatu paham yang meyakini bahwa pemilik modal bisa melakukan usahanya untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya. Demi prinsip tersebut maka pemerintah tidak dapat melakukan intervensi pasar guna keuntungan bersama, tapi intervensi pemerintah dilakukan secara besar-besaran untuk kepentingan-kepentingan pribadi.5
Menurut Fahrudin Sukarno (2011), kapitalisme adalah system social yang mendasarkan diri pada kepemilikan kekayaan pribadi. Kapitalisme menegaskan kebebasan indifidu untuk berproduksi tanpa intervensi pihak lain. Setiap indifidu yang punya kemampuan diberi kebebasan seluas-luasnya untuk berproduksi. Pemenuhan kepentingan pribadi diutamakan dalam tabungan (saving) dan akumulasi modal, pertukaran uang (exchange of money), kepentingan diri secara financial (financial self-interest), dan motivasi mencari untung (profit motive), kompetisi bebas nilai dan ketidak seimbangan ekonomi, system harga, kemajuan ekonomi, serta harmonisasi kepentingan material semua indifidu yang terlibat.
B. Prinsip-Prinsip
Pembahasan tentang system ekonomi kapitalis adalah terkait pada kebutuhan-kebutuhan ekonomi (needs) manusia beserta alat-alat pepemuasnya (good), dalam kata lain konsep ekonomi kapitalis hanya membahas pada aspek materi (kebendaan) dari kehidupan manusia. Maka tidak salah jika didefinisikan, bahwa system kapitalis ini adalah system sekuler, yang mengkaji alat pemuas kebutuhan manusia dari aspek materi murni, yang dalam seluruh kajianya berpedoman pada kaidah pemisahan agama dari kehidupan secara final.6
Menurut Adam smith7, ada tiga prinsip berkaitan dengan kebebasan alamiyah ekonomi yaitu:
1. Freedom, yaitu hak untuk produksi dan menjual produknya menggunakan tenaga kerja, dan akumulasi capital. Kebebasan ekonomi bermakna tidak adanya tekanan
5 http://id.wikipedia.org/wiki/Kapitalisme, diakses pada: sabtu 12 januari 2013
6 Hafidz Abdur Rahman, Muqaddimah Sistem Ekonomi Islam, (Bogor : al-Azhar press 2011) cet. Ke I, hlm. 13-14
dari pihak tertentu terhadap inisiatif indifidu untuk menjalankan kegiatan ekonomi. Negara adalah institusi social yang akan melindungi kebebasan itu.
2. Self Interest, yaitu hak indifidu untuk berusaha sendiri dan membantu kepentingan orang lain. Setiap manusia memiliki memiliki untuk memenuhi kepentingan pribadinya. Motivasi dasar ini menjadi kerangka kegiatan produksi. Dalam interaksi social, motivasi ini melahirkan harmoni dimana masing-masing kepentingan mencapai titik temu (com-mon platform) karena manusia saling membutuhkan barang atau jasa. Dengan demikian, dalam memenuhi kepentingan diri mengandung arti membantu orang lain.
3. Competion, yaitu hak untuk bersaing dalam produksi dan perdagangan. Persaingan menjadi kata kunci untuk menjaga kebebasan indifidu. Setiap indifidu memiliki hak untuk mengaktualalisasi dan mengakumulasi modalnya. Interaksi ini melahirkan persaingan sempurna dan mekanisme pasar menjadi koridornya. Kombinasi motif mencari untung dan kebebasan berkompentensi akan menyusun system harga dan hukum determinasi ekonomi.
C. Pilar Sistem Ekonomi Kapitalis
Jika diamati dan diteliti dengan seksama akan tanpak jelas bahwa system ekonomi Kapitalis ini dibangun berdasarkan 3 pilar utama, yaitu:
1. Problem kelangkaan relative (an-Nadrah an-Nisbiyah) atau scarcity problem, yang terjadi pada barang dan jasa (good and service) yang terkait dengan kebutuhan-kebutuhan manusia, dengan kata lain barang-barang dan jasa yang ada tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan manusia yang bermunculan dan beraneka ragam. Menurut kaum kapitalis, inilah problem ekonomi yang dihadapi masyarakat 2. Nilai (value) suatu barang yang diproduksi. Inilah yang menjadi dasar penelitian
ekonomi, bahkan yang paling banyak dikaji dalam system ekonomi kapitalsime ini. 3. Harga (price) serta fungsinya yang dimainkan dalam produksi, konsumsi, dan
distribusi. Bagi kaum kapitalisme, harga adalah alat pengendali dalam system ekonomi kapitalis.8
D. Keunggulan System Ekonomi Kapitalis
1. Efektifitas produksi
Adanya persaingan yang kuat yang menyebabkan setiap individu selalu
berusaha untuk maju.
Kualitas barang lebih terjamin karena untuk dapat bersaing di pasaran setiap
individu harus berusaha menghasilkan barang yang berkualitas baik.
Kualitas pelayanan terjamin karena merupakan faktor yang sangat penting
dalam bersaing
Biaya produksi rendah sehingga produksi barang dan jasa cepat berkembang,
disebabkan kurangnya intervensi pemerintah tidak adanya pajak pemerintah terhadap pihak produsen.
2. Kreatifitas
Ide-ide dan inofatif masyarakat menjadi tinggi karena adanya kebebasan
melakukan segala hal yang terbaik dirinya.
Sangat aktual dalam menghadirkan produk baru, karena system ekonomi
capital pada prinsipnya mencari sesuatu (barang dan jasa) untuk keperluan pemuasan kebutuhan.
Tiap-tiap individu sebagai warga negara diberi kebebasan memilih pekerjaan
yang ia sukai dengan bakatnya. 3. Penghimpunan harta
Belum ada system ekonomi melebihi akumulasi kekayaan dari system
ekonomi kapitalis.9
Cepat dalam melahirkan daftar miliyader-miliyader baru.
III PENUTUP
A. Kesimpulan
System ekonomi kapitalis, jika dilihat dari sudut pandang tertentu memiliki keunggulan. Semua keunggulannya berdasarkan sudut pandang keduniaan. Keunggulan-keunggulan tersebut dinilai dari:
1. Efektifitas produksi 2. Kreatifitas
3. Penghimpunan kepemilikan/kekayaan
Akan tetapi, bagaimanapun keunggulan dan kelebihanya, mudharat yang ditimbulkan jauh lebih besar. Hal ini karena oerientasi system ekonomi kapitalis adalah murni motivasi materi. Serta mengabaikan aspek-aspek kemanusiaan, lebih-lebih kepada norma agama.
DAFTAR PUSTAKA
Al-qur’an al-Karim
Abdur Rahman Hafidz, Muqaddimah Sistem Ekonomi Islam, (Bogor : al-Azhar press
2011) cet. Ke I
Sukarno Fahrudin, Etika Produksi Dalam Perspektif Ekonomi Islam, (Bogor : al-Azhar
Press 2011)
Smith Adam : (1) Theori of moral sentiment, (Indianapolis : Liberti Fund 1976). (2) An
Inquiry into the Nature and Causes Of The Wealth of Nation, (New York: Modern Library 1965).