• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan dengan motivasi sebagai variabel mediasi Studi kasus pada karyawan Hotel Cakra Kembang Yogyakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan dengan motivasi sebagai variabel mediasi Studi kasus pada karyawan Hotel Cakra Kembang Yogyakarta"

Copied!
167
0
0

Teks penuh

(1)PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Kasus pada Karyawan Hotel Cakra Kembang Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen. Oleh: Maria Ovi Puspitasari NIM : 142214140. PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2018.

(2) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Kasus pada Karyawan Hotel Cakra Kembang Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen. Oleh: Maria Ovi Puspitasari NIM : 142214140. PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2018. i.

(3) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii.

(4) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. iii.

(5) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. MOTTO DAN PERSEMBAHAN. Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku -Filipi 4:13-. Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai. Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya. -Mazmur 126:5-6-. Prayer be to able to change -Maria Ovi Puspitasari-. SKRIPSI ini kupersembahkan untuk:  Tuhan Yesus yang selalu menyertaiku.  Kedua orang tuaku tercinta, Robertus Bram dan Dominika Isti, kakakku LMB Bintang Ferdinanta, dan kekasihku Ekin Theophilus Bangun yang selalu mendukung dalam segala hal.  Almamaterku Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.. iv.

(6) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN-PROGRAM STUDI MANAJEMEN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS Saya yang bertanda tangan di bawah ini, dengan ini menyatakan bahwa Skripsi dengan judul: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Kasus pada Karyawan Hotel Cakra Kembang Yogyakarta dan diajukan untuk diuji pada tanggal 19 September 2018 adalah hasil karya saya. Saya juga menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya akui seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri, dan atau tidak terdapat bagaian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, saya tiru, atau saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan (disebutkan dalam referensi) pada penulis aslinya. Bila di kemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan tersebut, maka saya bersedia menerima sanksi, yaitu skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang saya peroleh (S.E.) dibatalkan serta diproses sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku (UU No 20 Tahun 2003, pasal 25 dan pasal 70). Yogyakarta, 19 September 2018 Yang membuat pernyataan,. Maria Ovi Puspitasari NIM :142214140. v.

(7) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama. : Maria Ovi Puspitasari. Nomor mahasiswa. : 142214140. Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan dengan Motivasi sebagai Variabel Mediasi Beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media yang lain, mengelolanya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.. Yogyakarta, 28 September 2018. Maria Ovi Puspitasari. vi.

(8) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. KATA PENGANTAR. Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya sehingga penyusunan Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Skripsi ini merupakan salah satu syarat wajib untuk mendapatkan gelar sarjana S-1 pada Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Penulis menyadari bahwa dalam penyelesaian penelitian dan penyusunan skripsi ini melibatkan banyak pihak. Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Albertus Yudi Yuniarto S.E., M.B.A selaku Dekan Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. 2. Dr. Lukas Purwoto, M. Si. selaku Ketua Program Studi Manajemen, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 3. Drs. P. Rubiyatno M.M. selaku Dosen Pembimbing I yang telah mengarahkan dan membimbing dengan kesungguhan hati selama penulis menyelesaikan skripsi ini. 4. Drs. Laurentius Bambang Harnoto M. Si. selaku Dosen Pembimbing II yang juga mengarahkan dan membimbing penulis sehingga skripsi ini menjadi lebih sempurna. 5. Pak Boby selaku HRD Hotel Cakra Kembang yang telah memberikan ijin dan membantu penulis sehingga penulis dapat melakukan penelitian ini.. vii.

(9) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 6. Seluruh karyawan Hotel Cakra Kembang yang telah membantu dalam proses penelitian ini. 7. Seluruh Dosen Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta yang telah memberi bekal ilmu pengetahuan sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Skripsi ini. 8. Robertus Bram dan Dominika Isti sebagai orang tua saya yang telah memberikan dukungan, baik secara materi maupun spiritual kepada penulis selama belajar di Program Studi Manajemen, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. 9. LMB Bintang Ferdinanta sebagai kakak yang telah memberikan dukungan secara langsung maupun tidak langsung selama penulisan Skripsi ini. 10. Ekin Theophilus Bangun yang tak henti-hentinya mengingatkan dan memberikan dukungan secara langsung maupun tidak langsung dan selalu bersama ketika patah semangat dengan memberikan dorongan yang kuat agar saya mampu untuk menyelesaikan skripsi ini. 11. Clara Putri yang memberikan dukungan dan membantu dalam proses pencarian tempat penelitian. 12. Deta, Dyas, Ricky, Ghea, dan Ika yang telah memberikan dukungan secara langsung maupun tidak langsung selama penulisan Skripsi ini. 13. Seluruh staf Sekretariat Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Yogyakarta, yang memberikan kesempatan di dalam melakukan penelitian ini. 14. Rekan-rekan mahasiswa Prodi Manajemen angkatan 2014 dan semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah membantu dalam penyusunan Skripsi ini.. viii.

(10) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Penulis menyadari bahwa dalam penyelesaian dan penyusunan skripsi ini masih banyak kekurangan yang perlu diperbaiki, untuk itu kami mengharapkan masukan, kritik, dan saran dari berbagai pihak untuk dapat menyempurnakannya. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat, baik bagi penulis maupun pembaca. Terimakasih.. Yogyakarta, 28 September 2018 Penulis. Maria Ovi Puspitasari NIM : 142214140. ix.

(11) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL. ..................................................................................... i HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ ii HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................ iii HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................ iv HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ....................... v HALAMAN PERNYATAAN PUBLIKASI ................................................. vi HALAMAN KATA PENGANTAR .............................................................. vii HALAMAN DAFTAR ISI ............................................................................ x HALAMAN DAFTAR TABEL .................................................................... xv HALAMAN DAFTAR GAMBAR ................................................................ xvii HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ............................................................ xviii HALAMAN ABSTRAK ................................................................................ xix HALAMAN ABSTRACT ............................................................................... xx BAB I. PENDAHULUAN ..................................................................... 1 A. Latar Belakang ............................................................................ 1 B. Rumusan Masalah ....................................................................... 3. C. Pembatasan Masalah ................................................................... 3. D. Tujuan Penelitian ........................................................................ 4 E. Manfaat Penelitian ..................................................................... BAB II. 4. KAJIAN PUSTAKA ................................................................. 5. x.

(12) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. A. Landasan Teori ............................................................................ 5. 1. Gaya Kepemimpinan ............................................................. 5 a. Pengertian Gaya Kepemimpinan ...................................... 6 b. Teori-teori Gaya Kepemimpinan ...................................... 6 c. Fungsi dan Sifat Kepemimpinan ...................................... 10 d. Jenis Gaya Kepemimpinan ................................................ 11 e. Indikator Gaya Kepemimpinan .......................................... 17 2. Motivasi ................................................................................. 17 a. Pengertian Motivasi .......................................................... 17 b. Tujuan Motivasi ................................................................ 17 c. Jenis-jenis Motivasi ........................................................... 18 d. Teori-teori Motivasi .......................................................... 20 3. Kinerja Karyawan ................................................................. 31 a. Pengertian Kinerja ............................................................ 31 b. Permasalahan dalam Kinerja ............................................ 31. c. Faktor yang Mempengaruhi Kinerja ................................ 32 d. Penilaian dalam Kinerja .................................................. .. 34. e. Manfaat Penilaian Kinerja ................................................ 35 4. Hubungan antar Variabel ....................................................... 35. a. Hubungan Gaya Kepemimpinan dengan Kinerja Karyawan ........................................................................ 35. b. Hubungan Gaya Kepemimpinan dengan Motivasi .......... 36 c. Hubungan Motivasi dengan Kinerja Karyawan ............... 36. xi.

(13) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. d. Gaya Kepemimpinan dan Kinerja Karyawan Dimediasi oleh Motivasi .................................................................. 37. B. Penelitian-penelitian Sebelumnya .............................................. 37. C. Kerangka Konseptual ................................................................. 40. D. Hipotesis ..................................................................................... 40 BAB III. METODE PENELITIAN .......................................................... 42. A. Jenis Penelitian ............................................................................ 42. B. Subyek dan Obyek Penelitian ..................................................... 42. 1. Subyek Penelitian .................................................................. 42. 2. Obyek Penelitian ................................................................... 42. C. Lokasi Penelitian dan Waktu ...................................................... 43 1. Lokasi Penelitian ................................................................... 43. 2. Waktu Penelitian ................................................................... 43. D. Variabel Penelitian ...................................................................... 43. 1. Identifikasi Variabel ............................................................... 43 2. Definisi Variabel ................................................................... 44. 3. Pengukuran Variabel ............................................................. 46. E. Definisi Operasional ................................................................... 46 F. Populasi dan Sampel .................................................................. 47 1. Populasi ................................................................................. 47. 2. Sampel ................................................................................... 47. G. Teknik Pengambilan Sampel ...................................................... 49 H. Sumber Data ................................................................................ xii. 49.

(14) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. I. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 50. J. Teknik Pengujian Instrumen ....................................................... 50. 1. Uji Validitas .......................................................................... 50. 2. Uji Realibilitas ...................................................................... 51 K. Teknik Analisis Data ................................................................... 52. 1. Analisis Deskriptif .....................................................,.......... 52 2. Uji Asumsi Klasik ................................................................. 56 3. Analisis Jalur (path analysis) ................................................ 58 BAB IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN .................................. 62. A. Sejarah Perusahaan ..................................................................... 62 B. Visi dan Misi Perusahaan ........................................................... 64 C. Struktur Organisasi Perusahaan .................................................. 66. D. Tugas dan Tanggung Jawab ....................................................... 67. E. Sumber Daya Manusia ............................................................... 78. F. Operasional ................................................................................ 78. G. Pemasaran................................................................................... 79. H. Lokasi dan Fasilitas .................................................................... 79. I. Pembagian Ruang ....................................................................... 80. J. Jam Kerja .................................................................................... 81. BAB V. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .............................. 82. A. Pengujian Instrumen .................................................................. 83. B. Teknik Analisis Data .................................................................. 88. xiii.

(15) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. C. Pengujian Asumsi Klasik ....................................................... 94 D. Analisis Jalur .......................................................................... 97. E. Pembahasan ............................................................................ 107 BAB VI. KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN ........ 111. A. Kesimpulan ............................................................................. 111. B. Saran ....................................................................................... 111 C. Keterbatasan ........................................................................... 112 DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 114 LAMPIRAN. xiv.

(16) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR TABEL Tabel. Judul. Halaman. 3.1. Skala Data Gaya Kepemimpinan ............................................... 54. 3.2. Skala Data Motivasi ................................................................. 55. 3.3. Skala Data Kinerja Karyawan .................................................... 56. 4.1. Pembagian Ruangan Perusahaan ............................................... 80. 5.1. Validitas Gaya Kepemimpinan .................................................. 84. 5.2. Validitas Motivasi ...................................................................... 85. 5.3. Validitas Kinerja Karyawan ....................................................... 86. 5.4. Reliabilitas Gaya kepemimpinan ............................................... 87. 5.5. Reliabilitas Motivasi .................................................................. 87. 5.6. Reliabilitas Kinerja Karyawan.................................................... 88. 5.7. Karakteristik Responden Menurut Jenis Kelamin...................... 89. 5.8. Karakteristik Responden Menurut Usia...................................... 89. 5.9. Karakteristik Responden Menurut Pendidikan Terakhir ........... 90. 5.10. Deskripsi Gaya Kepemimpinan ................................................. 91. xv.

(17) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 5.11. Deskripsi Motivasi...................................................................... 92. 5.12. Deskripsi Kinerja Karyawan....................................................... 93. 5.13. Hasil Uji Normalitas .................................................................. 95. 5.14. Hasil Uji Multikolinieritas.......................................................... 97. 5.15. Coefficients Sub-struktural 1...................................................... 100. 5.16. Model Summary Sub-struktural 1 .............................................. 100. 5.17. Coefficients Sub-struktural 2...................................................... 102. 5.18. Model Summary Sub-struktural 2 ............................................. 5.19. Rangkuman Pengaruh Gaya Kepemimpinan (X) dan Motivasi (Y) terhadap Kinerja Karyawan (Z) ................................................. xvi. 103. 106.

(18) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR GAMBAR Gambar. Judul. Halaman. 3.1. Model Gabungan X,Y, dan Z................................................. 59. 4.1. Logo Perusahaan ................................................................... 64. 4.2. Struktur Perusahaan .............................................................. 66. 5.1. Grafik Normal P-P Plot ......................................................... 94. 5.2. Grafik Scatterplot .................................................................. 96. 5.3. Struktur Pengaruh X,Y, dan Z .............................................. 98. 5.4. Bagan Sub-struktural 1 .......................................................... 99. 5.5. Bagan Sub-struktural 1 dengan Hasil Koefisien ................... 102. 5.6. Struktur Pengaruh X,Y, dan Z dengan Hasil Koefisien ........ 105. xvii.

(19) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR LAMPIRAN No. Lampiran. Judul. Halaman. Lampiran 1. Kuesioner Penelitian ...................................................... 117. Lampiran 2. Print Out Hasil Olah Data Kuesioner Penelitian ............ Lampiran 3. Skor Peritem Variabel dan Rata-Ratanya ...................... 133. Lampiran 4. Surat Pernyataan Selesai Penelitian ............................... 143. Lampiran 5. Rtabel ............................................................................ 146. xviii. 123.

(20) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRAK PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Kasus pada Karyawan Hotel Cakra Kembang Yogyakarta. Maria Ovi Puspitasari Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2018. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui jenis kepemimpinan yang diterapkan di Hotel Cakra Kembang Yogyakarta, 2) seberapa tinggi motivasi kerja karyawan pada Hotel Cakra Kembang Yogyakarta, 3) seberapa tinggi kinerja karyawan pada Hotel Cakra Kembang Yogyakarta, dan 4) apakah motivasi memediasi pengaruh gaya kepemimpinan dan kinerja karyawan. Teknik pengambilan sample yang digunakan adalah non-random. Data diperoleh dengan membagikan kuesioner kepada 50 orang karyawan. Analisis data yang digunakan adalah Path Analysis (gabungan model regresi berganda dengan model mediasi). Hasil penelitian menunjukkan 1) gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh pemimpin Hotel Cakra Kembang Yogyakarta adalah gaya kepemimpinan cenderung demokratis, 2) motivasi karyawan Hotel Cakra Kembang Yogyakarta adalah tinggi, 3) kinerja karyawan Hotel Cakra Kembang Yogyakarta adalah tinggi, 4) motivasi memediasi pengaruh gaya kepemiminan terhadap kinerja karyawan.. Kata kunci : Gaya Kepemimpinan, Motivasi, Kinerja Karyawan.. xix.

(21) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRACK THE INFLUENCE OF LEADERSHIP STYLE ON THE EMPLOYEE PERFORMANCE WITH MOTIVATION AS INTERVENING VARIABLE A case Study on Employees of Hotel Cakra Kembang Yogyakarta. Maria Ovi Puspitasari Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2018. The aim of study is to determine : 1) what style of leadership adopted in Cakra Kembang Hotel Yogyakarta, 2) how high employee work motivation in Cakra Kembang Hotel Yogyakarta, 3) how high employee performance in the Cakra Kembang Hotel Yogyakarta, and 4) whether motivation mediates the influence of leadership style on the employee performance. The sampling technique used is non-random. The reserch data are obtained by distributing questionnaires to 50 respondens. For the analysis of data the reseacher utilizes path analysis (combination of multiple regression model and model of mediation). The result showes : 1) the style leadership adopted by Cakra Kembang Hotel Yogyakarta is democratic leadership, 2) the employee motivation of at Cakra Kembang Hotel Yogyakarta is high, 3) the employee performance Cakra Kembang Hotel Yogyakarta is high, 4) the motivation mediate the influence of leadership style on employees performance.. Keywords : Leadership Style, Motivation, Employees Performance. xxi.

(22) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemimpin mempunyai peranan penting dalam suatu organisasi. Bentuk kepemimpinan yang efektif akan berdampak pada kemajuan organisasi dalam menghadapi tantangan yang terjadi. Menurut Hersey dan Blanchard yang dikutip oleh Sunyoto (2012:34) kepemimpinan adalah setiap upaya seseorang yang mencoba untuk mempengaruhi tingkah laku atau kelompok, upaya untuk mempengaruhi tingkah laku ini bertujuan mencapai tujuan perorangan, tujuan teman, atau bersama-sama dengan tujuan organisasi yang mungkin sama atau berbeda. Dalam tugasnya pemimpin mempunyai wewenang, tanggung jawab dalam mengarahkan dan mengendalikan orang-orang dalam organisasi agar karyawan mampu berperilaku sesuai dengan yang diinginkan oleh pemimpinnya sehingga segala pekerjaannya dapat tercapai sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Kata “pemimpin” biasanya berhubungan erat dengan manajer yang tidak lepas dari gaya kepemimpinan yang diterapkan. Namun, dalam prakteknya menjadi pemimpin untuk dapat menjalan suatu kegiatan dalam perusahaan bukanlah hal yang mudah karena banyak hal yang harus dilalui dan tantangan yang dihadapi seperti halnya mengenai permasalahan kinerja karyawan dalam suatu perusahaan. Hal ini bisa terjadi karena adanya hubungan yang kurang baik antara atasan dan bawahannya, sedangkan untuk mencapai tujuan perusahaan dibutuhkan kerjasama.. 1.

(23) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2. Pada dasarnya pemimpin memiliki cara kepemimpinan yang berbeda dalam memimpin bawahannya, seringkali disebut dengan gaya kepimpinan. Seorang pemimpin harus menerapkan gaya kepemimpinanya yang tepat agar mampu mengelola bawahannya. Menurut Stoner yang dikutip oleh Hariyanto 2013 (1996:165) bahwa gaya kepemimpinan adalah berbagai pola tingkah laku yang disukai oleh pemimpin dalam proses mengarahkan dan mempengaruhi pekerja. Terkait gaya kepemimpinan, motivasi mengandung tiga kemampuan pokok yaitu menggerakkan, mengarahkan dan menopang tingkah laku. Mengarahkan adalah menyatukan tingkah laku untuk mencapai suatu orientasi tujuan. Menopang yaitu memberikan penguatan intensitas, arah, dorongan-dorongan dan kekuatan-kekuatan individu menurut Purwanto (1990:72). Sehingga dapat juga dikatakan bahwa motivasi sebagai suatu penggerak yang muncul pada diri karyawan sehingga menimbulkan dorongan untuk bekerja secara maksimal guna mencapai tujuan perusahaan. Gaya kepemimpinan pada dasarnya bertujuan untuk mendorong motivasi kerja karyawan. Penerapan gaya kepemimpinan yang tepat akan sangat berpengaruh terhadap motivasi kerja karyawan dalam menyelesaikan tanggung jawab yang diberikan. Semakin tepat gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh perusahaan dengan motivasi yang baik maka kinerja karyawan akan semakin tinggi. Kinerja adalah pencapaian atau prestasi seseorang berkenaan dengan tugastugas yang dibebankan kepadanya (Bernadin,1993:379). Kinerja yang baik ditentukan oleh karyawan sebagai sumber daya manusia yang berpengaruh pada kesuksesan suatu perusahaan..

(24) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Dalam peningkatan pertumbuhan dan transformasi perusahaan, Hotel Cakra Kembang Yogyakarta tentu memiliki gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh para pemimpin di perusahaan untuk meningkatkan kinerja karyawan mereka. Sehingga, berdasarkan latar belakang yang di jelaskan diatas, penulis tertarik untuk melakukan sebuah penelitian tentang “Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan dengan Motivasi sebagai Variabel Mediasi”. B. Rumusan Masalah 1. Apakah jenis gaya kepemimpinan yang diterapkan pada oleh Hotel Cakra Kembang Yogyakarta? 2. Seberapa tinggi motivasi kerja karyawan pada Hotel Cakra Kembang Yogyakarta? 3. Seberapa tinggi kinerja karyawan pada Hotel Cakra Kembang Yogyakarta? 4. Apakah motivasi memediasi pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan? C. Pembatasan Masalah Untuk menghindari pembahasan yang lebih luas terkait permasalahan yang diteliti, maka penulis membatasi masalah penelitian sebagai berikut: 1. Analisis gaya kepemimpinan yang diterapkan pada Hotel Cakra Kembang Yogyakarta akan dinilai langsung oleh karyawannya. Diteliti bedasarkan 4 jenis gaya kepemimpinan yaitu sangat otoriter, otoriter, demokratis dan sangat demokratis..

(25) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4. 2. Analisis motivasi karyawan pada Hotel Cakra Kembang Yogyakarta Diteliti berdasarkan pekerjaan itu sendiri, prestasi dan tanggung jawab untuk mengetahui seberapa tinggi motivasi karyawan. 3. Analisis kinerja karyawan pada Hotel Cakra Kembang Yogyakarta. Diteliti berdasarkan kualitas, kuantitas, ketepatan waktu, efektifitas, dan kemandirian untuk mengetahui seberapa tinggi kinerja karyawan. D. Tujuan penelitian Sebuah penelitian pasti memiliki tujuan yang ingin dicapai. Dalam hal ini penulis ingin menetapkan tujuan dari penelitian. Beberapa tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui jenis kepemimpinan yang diterapkan di Hotel Cakra Kembang Yogyakarta. 2. Untuk mengetahui seberapa tinggi motivasi kerja karyawan pada Hotel Cakra Kembang Yogyakarta. 3. Untuk mengetahui seberapa tinggi kinerja karyawan pada Hotel Cakra Kembang Yogyakarta 4. Untuk. mengetahui. apakah. motivasi. memediasi. pengaruh. gaya. kepemimpinan dan kinerja karyawan. E. Manfaat penelitian Manfaat penelitian yang diharapkan antara lain: 1. Bagi perusahaan Penelitian. ini. bermanfaat. untuk. memberi. masukan. dan. pertimbangan bagi perusahaan dalam memperbaiki dan meningkatkan.

(26) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5. kinerja karyawan melalui gaya kepemimpinan dengan motivasi sebagai pendukungnya. 2.. Bagi Universitas Penelitian ini bermanfaat untuk memperluas pengetahuan mengenai gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan dengan motivasi sebagai variabel mediasinya.. 3. Bagi peneliti Penelitian ini bermanfaat dalam menambah wawasan dan pemahaman penulis mengenai keterkaitan gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan dengan variabel mediasi melalui data yang diperoleh dalam penelitian ini..

(27) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Gaya kepemimpinan Beberapa definisi kepemimpinan menurut para ahli, diantaranya adalah sebagai berikut: Menurut Jacobs dan Jacques (Labels,1990:281) menyatakan bahwa kepemimpinan adalah suatu proses memberi arti atau pengarahan yang berarti terhadap usaha kolektif dan yang mengakibatkan kesediaan untuk melakukan usaha yang diinginkan untuk mencapai sasaran. Definisi lain mengenai kepemimpinan menurut Young (Hariyanto,2013:36) pengertian kepemimpinan yaitu bentuk dominasi yang didasari atas kemampuan pribadi yang sanggup mendorong atau mengajak orang lain untuk berbuat sesuatu yang berdasarkan penerimaan oleh kelompoknya, dan memiliki keahlian khusus yang tepat bagi situasi yang khusus. Dari beberapa definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan atau leadership adalah kemampuan seorang pemimpin untuk mempengaruhi orang lain sesuai dengan yang diharapkan dengan maksud untuk mencapai tujuan perusahan. Jadi, sikap dan perilaku seorang pemimpin sangat berpengaruh besar pada organisasi yang dipimpinnya bahkan berpengaruh pada produktivitas karyawan.. 5.

(28) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6. a. Pengertian Gaya Kepemimpinan Gaya kepemimpinan adalah sekumpulan ciri yang digunakan pimpinan untuk memengaruhi bawahan agar sasaran organisasi tercapai atau dapat pula dikatakan bahwa gaya kepemimpinan adalah pola perilaku dan strategi yang disukai dan sering diterapkan oleh seorang pemimpin, Rivai (2014:42) Gaya kepemimpinan yang menunjukkan, secara langsung maupun tidak langsung tentang keyakinan seorang pimpinan terhadap kemampuan bawahannya. Gaya kepemimpinan adalah perilaku dan strategi sebagai hasil kombinasi dari falsafah, keterampilan, sifat, sikap, yang sering diterapkan seorang pemimpin ketika ia mencoba mempengaruhi kinerja bawahannya. b. Teori-teori Gaya Kepemimpinan Dikenal ada berbagai teori kepemimpinan dan dalam penelitian ini akan dikemukakan beberapa teori kepemimpinan, antara lain: 1) Teori Ohio State University. Teori yang paling tua mengenai gaya kepemimpinan adalah hasil dari studi di Ohio University. Studi ini dilakukan oleh Hemphill (Wirawan,2013:352) melukiskan perilaku kepemimpinan, yang didasarkan pada dua dimensi yaitu dimensi perhatian terhadap bawahan dan dimensi perhatian terhadap tugas..

(29) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7. a) Dimensi. Perhatian. Terhadap. Bawahan. (Consideration Dimension). Dimensi perhatian adalah tinggi rendahnya pemimpin bertindak. dan. berperilaku. dengan. pola. yang. bersahabat dan mendukung, menunjukkan perhatian terhadap. bawahannya. dan. memperhatikan. kesejahteraannya. Indikator perilaku/gaya kepemimpinan ini adalah Membantu bawahan dalam menyelesaikan tugasnya; menyediakan waktu untuk mendengarkan dan mendiskusikan problem dan keluhan yang dihadapi bawahan; menerima saran bawahan; memperlakukan semua bawahan dengan cara yang sama; memperhatikan kesejahteraan bawahan. b) Dimensi Perhatian Terhadap Tugas (Initiating Structure Dimension). Dimensi perhatian terhadap tugas adalah tinggi rendahnya pemimpin mendefinisikan dan menstrukturisasi dan menentukan peran bawahannya dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Indikator perilaku kepemimpinan dalam dimensi ini antara lain yaitu mengeritik dan marah terhadap bawahannya yang malas dan berkinerja rendah;.

(30) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8. memberi tugas kepada bawahannya secara rinci; mengingatkan bawahan untuk mengikuti prosedur standar kerja dan standar kinerja; mengoordinasi dan mensupervisi/mengarahkan dan mengendalikan bawahan secara ketat; menentukan target keluaran. 2) Teori University of Michigan. Teori ini dimunculkan dari studi tentang kepemimpinan yang dilakukan oleh Institute of Social Research, dan University of Michigan (Wirawan,2013:354). Studi ini dilakukan hampir bersamaan dengan studi yang dilakukan oleh kelompok studi Ohio State University. Studi ini memfokuskan diri pada hubungan antara perilaku pemimpin, proses kelompok dan pengukuran kinerja kelompok. Penelitian ini seperti yang dikemukakan oleh Likert yang dikutip Wirawan (2013:354) untuk menentukan pemimpin efektif. atau. tidak. efektif.. Studi. ini. kemudian. mengelompokkan perilaku pemimpin menjadi dua kelompok perilaku yaitu: a) Task Oriented Behaviour (perilaku berorientasi pada ketugasan). Para manejer dengan gaya ini efektif melakukan pekerjaan yang berbeda dengan para bawahannya. Mereka mengkonsentrasikan dirinya pada fungsi.

(31) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9. perilaku ketugasan seperti perencanaan, penskedulan (penjadwalan) pekerjaan, mengoordinasi aktivitas bawahan, menyediakan sumber-sumber dan bantuan teknis yang diperlukan bawahan. Mereka membantu bawahannya dalam menentukan standar kinerja secara realistik. b) Relationship Oriented Behaviour (perilaku berorientasi hubungan). Para. manejer. dengan. gaya. ini. memusatkan. perhatiannya kepada hubungan antar manusia. Mereka sopan dan mendukung bawahannya dengan percaya diri serta berusaha memahami problem yang dihadapi bawahannya. Selain itu, meminta saran kepada. bawahannya. dan. mensubversi/ancaman. secara longgar atau tidak ketat. Mereka menentukan tujuan. bawahannya. dengan. masukan. dari. bawahannya dan mempercayai bawahannya untuk melaksanakannya. Jadi, pada teori ini terlihat bahwa ada dua gaya kepemimpinan yang dipakai oleh manejer untuk dapat dibandingkan mana yang efektif dan tidak efektif untuk dapat memengaruhi bawahan meningkatkan hasil kerjanya..

(32) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10. c. Fungsi dan Sifat Kepemimpinan Berikut ini akan peneliti sajikan pendapat para ahli tentang fungsi dan sifat kepemimpinan. Menurut Amirullah (2015:166) terdapat lima fungsi kepemimpinan yang hakiki, yaitu: 1) Fungsi penentu arah Keterbatasan. sumber. daya. organisasi. mengharuskan. pemimpin untuk mengelola dengan efektif, dengan kata lain arah yang hendak dicapai oleh organisasi menuju tujuannya yang harus sedemikian rupa sehingga mengoptimalkan pemanfaatan dari segala sasaran dan perasaan yang ada. Arah yang dimaksud tertuang dalam strategi dan taktik yang disusun oleh pimpinan dalam organisasi. 2) Fungsi sebagai juru bicara Fungsi ini mengarahkan seorang pemimpin untuk berperan sebagai penghubung antara organisasi dengan pihak-pihak luar yang berkepentingan seperti pemilik saham, pemasok, penyalur, lembaga keuangan, dan instansi pemerintah yang terkait. 3) Fungsi sebagai komunikator Fungsi pemimpin sebagai komunikator lebih ditekankan pada kemampuannya untuk mengkomunikasikan sasaran-sasaran, strategi, dan tindakan yang harus dilakukan oleh bawahan..

(33) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11. 4) Fungsi sebagai mediator Konflik-konflik yang terjadi atau adanya perbedaanperbedaan kepentingan dalam organisasi menuntut kehadiran seorang pemimpin dalam menyelesaikan permasalahan yang ada.Jadi, kemampuan menjalankan fungsi kepemimpinan selaku mediator yang rasional, obyektif, dan netral merupakan salah satu indikator ektifitas kepemimpinan seseorang. 5) Fungsi sebagai integrator Adanya pembagian tugas, sistem alokasi daya dan tenaga, serta. diperlukannya. spesialisasi. pengetahuan. dan. keterampilan dapat menimbulkan sikap, perilaku, dan tindakan berkotak-kotak dan oleh karenanya tidak boleh dibiarkan berlangsung terus-menerus. Dengan kata lain diperlukan integrator (pimpinan) terutama pada hirarki puncak organisasi. d. Jenis Gaya Kepemimpinan Usaha mempelajari kepemimpinan pada awalnya dilakukan tahun 1930 oleh Ronald Lippitt dan Ralph K. White di bawah pengarahan Kurt Lewin di Universitas Iowa (Manawi dan Martini, 2008:94) dibagi menjadi 3 jenis gaya kepemimpinan, yaitu:.

(34) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12. 1) Otoriter Pada gaya otoriter ini menunjukan bahwa pemimpin dapat menentukan apa saja dalam semua keputusannya tanpa mengadakan diskusi terlebih dahulu dengan karyawannya, biasanya diberikan penugasan tertentu untuk anggota kelompok. Jenis gaya kepemimpinan otoriter memiliki ciri-ciri sebagai berikut: a) Semua keputusan ambil oleh pemimpin. b) Pengawasan dilakukan secara ketat. c) Wewenang mutlak berpusat kepada pemimpin. d) Kebijakan selalu dibuat oleh pemimpin e) Semua tanggung jawab dilakukan oleh pemimpin. f) Karyawan tidak diberi kesempatan untuk menyampaikan kreatifitasnya. g) Komunikasi berlangsung satu arah dari pimpinan kepada bawahan. h) Tidak ada kesempatan bagi bawahan untuk memberikan saran pertimbangan atau pendapat. i) Lebih banyak kritik dari pada pujian, menuntut prestasi dan kesetian sempurna dari bawahan tanpa syarat dan cenderung adanya paksaan, ancaman dan hukuman..

(35) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13. Dampak negatif dari gaya kepemimpinan otoriter, yaitu: a) Karyawan hanya bergantung pada pemimpin sehingga menjadi manusiapenurut dan tidak memiliki inisiatif. b) Ketika melakukan pekerjaan karyawan melakukannya dengan terpaksa dan berpura-pura karena sedang diawasi. c) Organisasi tidak berkembang secara dinamis karena pemimpin kehabisan kreatifitas dan inisiatif. Dampak positif dari gaya kepemimpinan otoriter, yaitu: a) Terjadinya kecepatan dalam pembuatan keputusan dan bertindak. b) Pemimpin memberikan pengarahan terkait dengan pekerjaan khusus dan kerjasama setiap anggota karyawan. c) Dalam bertindak pemimpin memiliki sifat direktif (memiliki kekuatan untuk mengarahkan; cenderung mengarahkan, membimbing, atau memerintah; menunjukkan jalan). 2) Demokratis Pada gaya demokratis ini menunjukan bahwa pemimpin dalam memutuskan sesuatu akan melibatkan karyawannya dengan menerima saran, berdiskusi dan nasehat melalui musyawarah. Dalam hal ini pemimpin hanya mendorong karena kebijakan dilakukan dengan musyawarah dan hasil dari keputusan dari karyawan..

(36) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14. Gaya kepemimpinan demokratis memiliki ciri-ciri sebagai berikut: a) Adanya komunikasi secara timbal balik. b) Angggota diberi kesempatan untuk berinisiatif dan menyampaikan idenya. c) Banyak. kesempatan. bagi. bawahan. untuk. menyampaikan saran, pertimbangan atau pendapat, tugas-tugas kepada bawahan diberikan lebih bersifat permintaan dari pada interuksi. d) Wewenang pemimpin tidak mutlak. e) Pemimpin. bersedia. melimpahkan. sebagian. wewenang kepada pemimpin f) Keputusan dan kebijakan dibuat bersama antar pimpinan dan bawahan g) Tanggung jawab perusahaan dipikul bersama baik oleh anggota organisasi maupun pemimpin. h) Setiap anggota boleh berpartisipasi dalam setiap kegiatan. i) Dalam. memimpin,. seorang. pemimpin. dalam. melakukan segala hal memperhatikan perasaan adanya rasa saling percaya dan menghormati. Dampak negatif dari gaya kepemimpinan demokratis, yaitu: a) Dalam pengambilan keputusan cenderung lambat..

(37) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15. b) Kurang adanya rasa tanggung jawab pada karyawan. c) Terkadang, keputusan yang dibuat bukan merupakan keputusan yang terbaik. Dampak positif dari gaya kepemimpinan demokratis, yaitu: a) Keputusan diambil secara musyawarah sehingga keputusan tersebut lebih obyektif. b) Timbulnya rasa saling memiliki. c) Rasa moral yang tinggi. 3) Kendali Bebas (Laissez Faire) Pada gaya kendali bebas ini menunjukan bahwa pemimpin tidak berpartisipasi secara penuh, minimal sehingga karyawan diberikan kebebasan penuh untuk mengambil suatu keputusan sehingga dalam diskusi jarang menimbulkan komentar secara spontan. Gaya kepemimpinan kendali bebas memiliki ciri-ciri sebagai berikut: a) Pemimpin hanya sekedar memberikan nasihat. b) Pemimpin memberi kebebasan yang penuh kepada karyawannya. c) Tanggung jawab suatu organisasi dipikul oleh perseorangan. d) Jarang adanya pengarahan dari pemimpin..

(38) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16. e) Pengarahan diberikan sesuai dengan permintaan karyawan. Dampak negatif dari gaya kepemimpinan kendali bebas, yaitu: a) Tidak adanya suasana kebersamaan karena karyawan memiliki kemauan dan kehendaknya sendiri sehinga kegiatan menjadi tidak terarah. b) Wewenang menjadi tidak jelas dan tanggung jawab berantakan. c) Anggota kelompok organisasi sering mengambil alih dan. berusaha. mengambil. menjalankan. fungsi. kepemimpinan. Dampak positif dari gaya kepemimpinan kendali bebas, yaitu: a) Karyawan dapat mengembangkan kemampuan yang dimilikinya. b) Dalam pengambilan keputusan karyawan tidak selalu bergantung kepada pemimpinan.

(39) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17. e. Berdasarkan teori diatas maka terdapat 3 indikator pada gaya kepemimpinan, yaitu : 1) Pengambilan keputusan 2) Perilaku pemimpin 3) Dimensi 2. Motivasi a. Pengertian Motivasi Purwanto (1990:72) menyatakan bahwa motivasi karyawan mengandung. tiga. kemampuan. pokok. yaitu. menggerakkan,. mengarahkan, dan menopang tingkah laku. Mengarahkan adalah menyatukan tingkah laku untuk mencapai suatu orientasi tujuan. Menopang yaitu memberikan penguatan intensitas, arah, dorongandorongan dan kekuatan-kekuatan individu. Motivasi. sering. kali. diartikan. sebagai. dorongan. yangdilakukan secara sadar guna untuk menggerakan jiwa dan jasmani seseorang agar berbuat sesuatu, yang dimaksud dalam penelitian ini adalah motivasi karyawan yaitu suatu dorongan dan semangat untuk melakukan suatu pekerjaan. b. Tujuan Motivasi Menurut Robbins. dan. Judge (2015:127) “kekuatan. (intensity) menggambarkan seberapa kerasnya seseorang dalam berusaha, suatu arahan (direction) yang memberikan keuntungan bagi organisasi, ketekunan (persistence) mengukur berapa lama.

(40) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18. seseorang dapat mempertahankan upayanya. Para individu yang termotivasi akan bertahan cukup lama dengan tugasnya untuk mencapai tujuan mereka”. Menurut Hasibuan (2014:221) “mendorong gairah dan semangat kerja karyawan, meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan, meningkatkan produktivitas kerja karyawan, mempertahankan loyalitas. dan kestabilan karyawan perusahaan,. meningkatkan kedisiplianan dan menurunkan tingkat absensi karyawan, mengefektifkan pengadaan karyawan, menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik, meningkatkan kreativitas dan partisipasi karyawan, meningkatkan tingkat kesejahteraan karyawan, mempertinggi rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugastugasnya, meningkatkan efisiensi penggunaan alat-alat dan bahan baku”. Kesimpulan dari tujuan motivasi di atas adalah membuat karyawan bersemangat melakukan pekerjaannya, menjadi karyawan yang aktif, produktif dan kreatif untuk mencapai hasil kerja yang maksimal. c. Jenis-Jenis Motivasi Ada dua jenis motivasi kerja, yaitu motivasi positif dan motivasi negatif (Hasibuan, 2010:150) :.

(41) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19. 1) Motivasi Positif Motivasi positif maksudnya manajer memotivasi (merangsang) bawahan dengan memberikan hadiah kepada mereka yang berprestasi di atas prestasi standar. Dengan motivasi positif, semangat kerja bawahan akan meningkat karena pada umumnya manusia senang menerima yang baik-baik. 2) Motivasi negatif Motivasi negatif maksudnya manajer memotivasi bawahan dengan standar mereka akan mendapat hukuman. Dengan motivasi negatif ini semangat kerja karyawan dalam jangka waktu pendek akan meningkat karena mereka takut dihukum, tetapi dalam jangka waktu yang panjang dapat berakibat kurang baik. Dalam. prakteknya,. kedua. motivasi. tersebut. sering. digunakan oleh suatu perusahaan. Penggunaanya harus tepat dan seimbang supaya dapat meningkatkan semangat kerja karyawan, yang jadi masalah ialah kapan motivasi positif atau motivasi negatif dapat efektif merangsang gairah kerja karyawan. Motivasi positif efektif untuk jangka panjangsedangkan motivasi negatif efektif untuk jangka pendek akan tetapi manajer harus konsisten dan adil dalam menerapkannya..

(42) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20. d. Teori-teori Motivasi 1) Teori Kebutuhan Maslow Menurut Hasibuan (2012:152) kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia dalam mempertahankan keseimbangan fisiologis maupun psikologis yang bertujuan untuk mempertahankan kehidupan dan kesehatan. Menurut Maslow kebutuhan yang diinginkan seseorang itu berjenjang. Artinya, jika kebutuhan yang pertama telah terpenuhi, kebutuhan tingkat kedua akan muncul menjadi yang utama. Selanjutnya jika kebutuhan tingkat kedua telah terpenuhi, muncul kebutuhan tingkat ketiga dan seterusnya sampai tingkat kebutuhan kelima. Maslow berpendapat bahwa dalam diri manusia terdapat lima hierarki yaitu mulai dari urutan yang paling rendah hingga tinggi: a) Kebutuhan Fisiologikal : manusia selalu memiliki kebutuhan yakni memuaskan keinginannya dengan berbagai tujuan untuk dicapainya agar hidup secara normal. b) Kebutuhan Rasa Aman : setelah terpenuhinya kebutuhan psikologis maka akan muncul kebutuhan baru seperi kebutuhan rasa aman, pada dasarnya manusia membutuhkan rasa aman yang mungkin terjadi karena hal yang tak terduga seperti menginginkan pekerjaan tetap, mengikuti asuransi, menabung untuk hari tua dan lain-lain..

(43) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21. c) Kebutuhan Sosial : kebutuhan ini muncul ketika kebutuhan yang pertama dan kedua terpenuhi yaitu kebutuhan untuk menjalin hubungan dengan orang lain, menjadi bagian dalam kelompok tertentu, kebutuhan untuk membantu orang lain. d) Kebutuhan Penghormatan : lebih dari kebutuhan menjadi bagian dalam masyarakat, akan tetapi dihargai orang lain karena kekuatan atau kemampuan yang dimilikinya. e) Kebutuhan Aktualisasi Diri : kebutuhan ini adalah kebutuhan tertinggi menurut Maslow karena dalam kebutuhan ini seseorang mampu menyalurkan diri memalui minat, bakat, potensi dalam hidupnya. Ini adalah tanda seseorang menjadi seperti keinginanya. 2) Teori X dan Y (Douglas Mc Gregor). Menurut Hasibuan (2012:160) Douglas Mc. Gregor adalah seorang psikolog sosial Amerika yang memimpin suatu varietas proyek riset dalam hal motivasi dan tingkah laku umum dari para anggota organisasi. Mc. Gregor terkenal dengan teori X dan teori Ynya, dalam bukunya The Human Side of Enterprise (Segi Manusiawi Perusahaan). Afin Murty (2012: 68) menyatakan bahwa menurut Mc. Gregor, dalam berhubungan dengan karyawannya, manajer memiliki asumsi-asumsi yang digolongkan dalam teori X sebagai berikut:.

(44) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22. a) Karyawan pada dasarnya tidak menyukai pekerjaan dan sebisa mungkin berusaha untuk menghindarinya. b) Karena karyawan tidak menyukai pekerjaan, mereka harus dipakai, dikendalikan, atau diancam dengan hukuman untuk mencapai tujuan. c) Karyawan akan menghindari tanggung jawab dan mencari perintah formal. d) Sebagian karyawan menempatkan keamanan diatas semua faktor lain terkait pekerjaan dan menunjukkan sedikit ambisi. Disamping teori X yang sepertinya hanya memandang seorang karyawan dari sisi negatifnya saja, ada pula teori Y yang dapat mengimbangi teori X. Teori Y terdiri atas empat asumsi, yaitu sebagai berikut: a) Karyawan. menganggap. kerja. sebagai. hal. yang. menyenangkan, seperti halnya istirahat atau bermain. b) Karyawan akan berlatih mengendalikan diri dan emosi untuk mencapai berbagai tujuan. c) Karyawan bersedia belajar untuk menerima, mencari dan bertanggung jawab. d) Karyawan mampu membuat berbagai keputusan inovatif yang diedarkan ke seluruh populasi, dan bukan hanya bagi mereka yang menduduki posisi manajemen..

(45) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23. McGregor menyatakan bahwa setiap manusia memiliki sifat berbeda-beda yang ekstrim. Manusia tipe X selalu ingin menghindari pekerjaan, sedangkan tipe Y menunjukan sifat menyenangkan dalam bekerja jika dikaitkan dengan hierarki kebutuhan Maslow manusia X mengacu pada kebutuhuan tingkat rendah sedangkan tipe Y mempunya kebutuhan tingkat tinggi. 3) Teori Dua Faktor dari Frederick Herzberg Menurut Frederick Herzberg yang dikutip oleh Hasibuan (2014:228), mengemukakan teori motivasi dua faktor atau teori motivasi kesehatan atau faktor higienis.Menurut teori ini motivasi yang ideal yang dapat merangsang usaha adalah peluang untuk mengembangkan kemampuan. Herzberg menyatakan bahwa orang dalam melaksanakan pekerjaannya dipengaruhi oleh dua faktor yang merupakan kebutuhan, yaitu : a) Faktor Higienis (Hygiene Factor/Maintenance Factors) Maintenance factor adalah faktor pemeliharaan yang berhubungan. dengan. hakikat. manusia. yang. ingin. memperoleh ketentraman badaniah. Kebutuhan kesehatan ini. menurut. Herzberg. merupakan. kebutuhan. yang. berlangsung terus- menerus, karena kebutuhan ini akan kembali pada titik nol setelah dipenuhi. Misalnya orang lapar akan makan, kemudian lapar lagi, lalu makan lagi dan seterusnya..

(46) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24. Maintanance Factors juga dapat di definisikan sebagai faktor-faktor yang melibatkan faktor kehadiran atau ketidakhadiran faktor-faktor yang membuat pekerjaan tersebut menjadi tidak memuaskan. Faktor pemeliharaan ini meliputi hal-hal : (1) Gaji (Salaries) Bagi pegawai gaji merupakan faktor penting untuk memenuhi kebutuhan diri sendiri dan keluarganya. Gaji selain berfungsi memenuhi kebutuhan pokok bagi setiap pegawai juga dimaksudkan untuk menjadi daya dorong bagi para. pegawai. semangat.. agar. dapat. bekerja. dengan. penuh. Tidak ada satupun organisasi yang dapat. memberikan kekuatan baru bagi tenaga kerjanya atau meningkatkan produktifitas, jika tidak memiliki sistem kompensasi yang realistis dan. gaji. bila. digunakan. dengan benar akan memberikan kepuasan bagi pegawai itu sendiri. Termasuk dalam kategori ini adalah seluruh kompensasi yang diterima, juga termasuk seluruh hal yang melibatkan kenaikan gaji atau upah atau harapan yang tak terpenuhi dari kenaikan gaji..

(47) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25. (2) Kondisi Kerja (Work Condition) Kondisi kerja yang aman, nyaman dan tenang serta didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai tentu akan membuat pegawai betah untuk bekerja. Dengan kondisi kerja yang nyaman karyawan akan merasa aman dan produktif dalam bekerja.. Kondisi kerja yang termasuk. dalam kategori ini adalah kondisi fisik tempat kerja, jumlah pekerjaan atau fasilitas yang tersedia untuk mengerjakan pekerjaan yaitu ventilasi, lampu, peralatan, tempat dan lingkungan. (3) Kebijakan dan Administrasi Perusahaan (Company Policy and Administration) Keterpaduan antara pimpinan dan bawahan sebagai suatu kebutuhan dan totalitas merupakan suatu faktor yang sangat penting untuk menjamin keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuan.. Melalui. pendekatan. manajemen. partisipatif,. bawahan tidak lagi dipandang sebagai suatu objek melainkan sebagai suatu subjek. Dengan komunikasi dua arah akan terjadi suatu komunikasi antar pribadi sehingga berbagai kebijakan yang diambil oleh organisasi bukan hanya merupakan keinginan.

(48) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26. dari pimpinan saja tetapi merupakan kesepakatan dari semua unsur organsasi. Para. pendukung. manajemen. partisipatif. mempunyai. pengaruh positif terhadap semua karyawan, melalui partisipasi, para karyawan akan mampu mengumpulkan informasi, pengetahuan, dan kreativitas untuk memecahkan masalah. (4) Hubungan Antar Personal (Interpersonal Relation) Untuk dapat melaksanakan pekerjaan dengan baik, haruslah didukung oleh suasana kerja atau hubungan kerja yang harmonis, yaitu terciptanya hubungan yang akrab, kekeluargaan dan saling mendukung baik itu hubungan antara sesama pegawai atau antara pegawai dengan atasan. Bahwa. manusia sebagai mahluk sosial mem-. butuhkan persahabatan dan mereka tidak akan bahagia bila ditinggalkan sendirian, untuk itu mereka akan melakukan hubungan dengan teman-temannya. Kebutuhan sosial secara teoritis adalah kebutuhan akan cinta, persahabatan, perasaan memiliki dan diterima oleh kelompok, keluarga dan organisasi, bahwa kelompok yang memilki hubungan keeratan yang tinggi cenderung menyebabkan para pekerja lebih puas berada dalam kelompok..

(49) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27. Kelompok kerja juga dapat memenuhi sistem sebagai sounding board terhadap problem mereka atau sebagai sumber kesenangan atau hiburan. (5) Kualitas Supervisi (Quality Supervisor) Supervisi. yang. efektif. akan. membantu. me-. ningkatkan produktifitas pekerja melalui penyelenggaaan pekerjaan yang baik, pemberian mengenai petunjukpetunjuk yang nyata sesuai standar kerja, dan perlengkapan pembekalan yang memadai serta dukungan-dukungan lainnya. Supervisor mengkoordinasikan sistem kerjanya itu dalam tiga hal penting yaitu melakukan dengan memberi petunjuk/pengarahan,. memantau. proses. pelaksanaan. pekerjaan, dan menilai hasil dari sistem kerja yang diikuti dengan. melakukan. umpan. balik. Supervisor. dalam. melaksanakan penilaian kinerja. Pendekatan. pengkajian. dan. pengembangan. kinerja lebih efektif dari sistem penilaian kinerja karena seorang pimpinan tidak hanya memusatkan perhatian pada pengembangan kemampuan, potensi karir, dan keberhasilan profesional setiap karyawan. Hilangnya faktor pemeliharaan dapat menyebabkan timbulnya ketidakpuasan (dissatisfiers = faktor higienis / hy-.

(50) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28. giene factor) dan tingkat absensi serta turnover karyawan akan. meningkat.. Faktor-faktor. pemeliharaan. perlu. mendapatkan perhatian yang wajar dari pimpinan, agar kepuasan. dan. kegairahan. bekerja. bawahan. dapat. ditingkatkan. b) Faktor Motivasi (Motivation factors) Motivation factors adalah menyangkut kebutuhan psikologis. Kebutuhan ini meliputi serangkaian kondisi intrinsik, kepuasaan pekerjaan (job content) yang apabila terdapat dalam pekerjaan akan menggerakan tingkat motivasi yang kuat, yang dapat menghasilkan prestasi pekerjaan yang baik. Faktor motivasi ini berhubungan dengan penghargaan terhadap pribadi yang secara langsung berkaitan dengan pekerjaan. Berikut ini adalah indikator motivasi : (1) Pekerjaan Itu Sendiri (The Work It Self) Pekerjaan atau tugas yang telah memberikan perasaan kepuasan setelah mencapai sesuatu, tugasitu cukupmenarik, tugas. yang. memberikan tantanganbagi. pegawai merupakan faktor motivasi. Suatu tugas akan disenangi oleh seseorang bila pekerjaan itu sesuai dengan keterampilan dan kemampuannya sehingga dia merasa bangga untuk melakukannya..

(51) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29. Pekerjaan yang tidak senangi dan kurang menantang, biasanya tidak dapat menimbulkan kepuasan yang mampu menjadi daya dorong, bahkan pekerjaan itu cenderung menjadi rutinitas dan membosankan dan tidak menjadi kebanggaan. Karyawan cenderung menyukai pekerjaan-pekerjaan yang sifatnya menarik dan bukan rutinitas. Melalui teknik pemerkayaan pekerjaan dapat menjadi sarana motivasi pegawai dan membuat pekerjaan itu menjadi menarik, dan membuat tempat kerja lebih menantang dan memuaskan. Oleh karena itu organisasi yang baik adalah organisasi yang menempatkan karyawan pada tempat yang tepat. (2) Prestasi yang Diraih (Achievement) Setiap dalam tugas. orang tentu. menginginkan keberhasilan. yang dilaksanakan. Pencapaian prestasi atau. keberhasilan dalam melakukan suatu pekerjaanakan menggerakkan yang bersangkutan untuk melakukan tugas tugas berikutnya. Dengan demikian kesuksesan dalam pekerjaan yang akan selalu ingin melakukan dengan penuh tantangan. Yang termasuk dalam hal prestasi sepertihasil kerja jangka waktu penyelesaian, kebebasan mengembangkan cara kerja..

(52) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30. (3) Tanggung Jawab (Responsible). Setiap orang yang bekerja pada suatu perusahaan/or ganisasi ingin dipercaya memegang jabatan dan tanggung jawab, serta wewenang yang lebih besar dari apa sekedar yang telah diperolehnya. Tanggung jawab bukan saja atas pekerjaan yang baik, tetapi juga tanggung jawab berupa kepercayaan yang diberikan orang sebagi suatu potensi. Setiap orang ingin diikutsertakan dan ingin diakui sebagai orang yang mempunyai potensi, dan pengakuan ini akan menimbulkan rasa percaya diri dan siap memikul tanggung jawab yang lebih besar. Herzberg. percaya. bahwa. faktor-faktor. yang. menyebabkan kepuasan kerja sebagai faktor motivasi (motivation) terpisah dan berbeda dari faktor-faktor yang menyebabkan ketidakpuasan kerja sebagai faktor higienis (hygiene). Oleh karena itumanajer akan berusaha menghilangkan faktor higienis. Ketika faktor-faktor ini memadai, orang tidak akan puas tetapi mereka juga tidak akan termotivasi untuk meraih pencapaian tertinggi sedangkan tantangan, peluang untuk maju, tanggung jawab merupakan motivator yang kuat untuk meningkatkan kepuasan dan kinerja yang tinggi.

(53) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31. 3. Kinerja Karyawan a. Pengertian Kinerja Pengertian kinerja menurut Anwar (2001:67) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Selain itu, definisi kinerja oleh Marwansyah (2014:229) bahwa, kinerja atau unjuk kerja adalah pencapaian atau prestasi seseorang berkenaan dengan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya. Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kinerja adalah kumpulan dari hasil kerja yang telah dihasilkan oleh pegawai sesuai dengan peranannya masing-masing dalam suatu organisasi tertentu. Kinerja merupakan hal yang penting sebagai usaha yang terus menerus dilakukan untuk mencapai tujuan perusahaan sehingga hari demi hari kinerja seseorang diharapkan akan meningkat ke arah yang lebih baik. b. Permasalahan dalam Kinerja Kinerja dalam prakteknya mengalami berbagai permasalahan yang disebabkan oleh faktor-faktor berikut ini : 1) Pengetahuan atau Keterampilan Kurangnya ketrampilan, kemampuan yang dimiliki karyawan sehingga karyawan tidak tahu bagaimana caranya menjalankan tugasnya dengan benar..

(54) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32. 2) Lingkungan Adanya permasalahan lingkungan yang buruk dikarenakan kondisi kerja, proses kerja, ergonomika dan lain-lain. 3) Sumber daya Kurangnya sumber daya dan teknologi yang dimiliki oleh suatu perusahaan akan mengakibatkan proses kinerja yang kurang baik. 4) Motivasi Dikarenakan adanya proses seleksi yang tidak sempurna atau cacat sehingga membuat karyawan tidak menjalankan pekerjaannya secara benar sekalipun karyawan mengetahui bagaimana menjalankan suatu pekerjaan dengan benar. c. Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Menurut Anwar (2013:67) faktor yang mempengaruhi pencapaian kinerja adalah : 1) Faktor kepemimpinan Secara psikologis, kemampuan terdiri dari kemampuan potensi dan kemampuan reality. Artinya pemimpin dan karyawan yang memiliki IQ di atas rata-rata dengan pendidikan yang memadai untuk jabatannya dan terampil dalam mengerjakan pekerjaan seharihari, maka akan lebih mudah mencapai kinerja maksimal. 2) Faktor motivasi Motivasi diartikan suatu sikap pimpinan dan karyawan terhadap situasi kerja dilingkungan organisasi. Mereka yang.

(55) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33. bersikap positif terhadap situasi kerjanya akan menunjukkan motivasi kerja tinggi sehingga menghasilkan kinerja yang tinggi pula dan sebaliknya jika mereka bersikap negatif terhadap situasi kerjanya akan menunjukkan motivasi kerja yang rendah. Menurut Kasmir (2016:189) hal-hal yang berpengaruh terhadap kinerja dapat disebabkan oleh beberapa faktor yaitu : 1) Kemampuan dan keahlian Merupakan kemampuan atau skill yang dimiliki seseorang dalam melakukan suatu pekerjaan. Semakin memiliki kemampuan dan keahlian maka akan dapat menyelesaikan pekerjaannya secara benar, sesuai dengan yang telah ditetapkan. 2) Pengetahuan Maksudnya adalah pengetahuan tentang pekerjaan. Seseorang yang memeiliki pengetahuan tentang pekerjaan secara baik akan memberikan hasil kerja yang baik, demikian pula sebaliknya. 3) Budaya Organisasi Merupakan kebiasaan-kebiasaan atau perilaku yang berlaku dan dimiliki oleh suatu organisasi atau perusahaan. Budaya setiap perusahaan pasti berbeda-beda. 4) Kepuasan Kerja Merupakan perasaan senang atau gembira seorang karyawan saat setelah dan sebelum melakukan suatu pekerjaan..

(56) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34. 5) Lingkungan Kerja Merupakan suasana atau kondisi di sekitar lokasi tempat bekerja. Lingkungan kerja dapat berupa ruangan, layout, sarana dan prasarana. d.. Penilaian dalam Kinerja. Terdapat beberapa indikator dalam penilian kinerja karyawan (Crismon, 2005:76) yaitu : 1) Kualitas Tingkat dimana hasil hasil aktivitas yang dilakukan mendekati sempurna dalam arti menyesuaikan beberapa cara ideal dari penampilan aktivitas ataupun memenuhi tujuan yang diharapkan dari suatu aktivitas. 2) Kuantitas Jumlah yang dihasilkan dinyatakan dalam istilah sejumlah unit, jumlah siklus aktivitas yang diselesaikan. 3) Ketepatan waktu Tingkat suatu aktivitas yang diselesaikan pada waktu awal yang diinginkan dilihat dari sudut koordinasi yang dengan hasil output serta memaksimalkan waktu yang tersedia untuk aktivitas lain. 4) Efektivitas Efektivitas yang dihubungkan dengan suatu ukuran nilai atau standar tertentu dari perusahaan dimana individu tersebut bekerja..

(57) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35. 5) Kemandirian Tingkat dimana seorang karyawan dapat melakukan fungsi kerjanya tanpa minta bantuan, bimbingan dan pengawasan atau meminta turut campurnya pengawas. e.. Manfaat Penilaian Kinerja. 1) Adanya perbaikan, dengan memberi karyawan kesempatan untuk melakukan sesuatu guna memperbaiki kinerjanya. 2) Pelatihan dan pengembangan, denganadanya penilaian maka akan diketahui kelemahan-kelemahan tertentu sehingga pegawai dapat diikut sertakan dalam program pelatihan dan pengembangan. 3) Adanya umpan balik, hal ini akan menjadi informasi kepada atasan mengenai berjalan dengan baik atau tidaknya fungsi dari sumber daya manusia di perusahaan tersebut 4) Keadilan, dengan adanya penilaian kinerja ini maka akan memberi perlakuan kesempatan yang sama kepada pegawai. 5) Adanya penyesuaian gaji yang diberikan perusahaan sebagai kompensasi atas hasil kerja yang baik dari informasi yang telah didapat. 4. Hubungan Antar Variabel a. Hubungan Gaya Kepemimpinan dengan Kinerja Karyawan Mulyadi (2011:42), ”Gaya kepemimpinan merupakan sekumpulan ciri yang digunakan pemimpin untuk mem-pengaruhi bawahan agar sasaran organisasi tercapai atau dapat pula.

(58) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36. dikatakan bahwa gaya kepemimpinan adalah pola perilaku dan strategi yang dikuasai dan sering diterapkan oleh seorang pemimpin”. Dapat disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan adalah suatu perilaku pemimpin yang mempengaruhi bawahan b. Hubungan Gaya Kepemimpinan dengan Motivasi Kadarman (2001:142) berpendapat bahwa tugas seorang pemimpin adalah mendorong bawahannya untuk mencapai tujuan. Jadi dalam memimpin pasti terlibat kemampuan seseorang untuk mempengaruhi atau memotivasi orang lain atau bawahannya agar mereka mau melaksanakan tugas yang diberikan kepadanya dengan baik. Dalam konteks ini, motivasi menjelaskan suatu aktifitas manajemen atau sesuatu yang dilakukan seorang manajer untuk membujuk atau mempengaruhi bawahannya untuk bertindak secara organisatoris dengan cara tertentu agar dapat menghasilkan kinerja yang efektif. c. Hubungan Motivasi dengan Kinerja Karyawan Anwar (2013:67) menyatakan bahwa terdapat hubungan antara. motivasi. kerja. terhadap. kinerja.. faktor. yang. mempengaruhi pencapaian kinerja diantaranya yaitu motivasi. Hal ini dilihat dari pernyataan Anwar Prabu mengenai faktorfaktor yang mempengaruhi kinerja, diantaranya faktor kepemimpinan dan faktor motivasi. Motivasi diartikan suatu sikap pimpinan dan karyawan terhadap situasi kerja dilingkungan.

(59) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37. organisasi. Mereka yang bersikap positif terhadap situasi kerjanya akan menunjukkan motivasi kerja tinggi sehingga menghasilkan kinerja yang tinggi pula dan sebaliknya jika mereka bersikap negatif terhadap situasi kerjanya akan menunjukkan motivasi kerja yang rendah. d. Gaya Kepemimpinan dan Kinerja Karyawan Dimediasi oleh Motivasi Menurut Riyadi (2011:43) Kepemimpinan merupakan faktor penting dalam memberikan arahan kepada karyawan terutama pada saat sekarang dimana transparansi menjadi penting. Kepemimpinan yang dibutuhkan adalah kepemimpinan yang dapat memberdayakan karyawan mereka. Kepemimpinan yang bisa memotivasi karyawan adalah kepemimpinan yang bisa menumbuhkan rasa percaya diri dari para karyawan dalam menjalankan tugasnya sehingga menimbulkan kinerja yang tinggi. B. Penelitian Sebelumnya 1. Yohanes Babtista Puput Prayoga tahun 2016 Judul : Pengaruh presepsi karyawan pada gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan study kasus pada PT Alam Mulya Sari Yogyakarta. Penelitian yang dilakukan ini bertujuan untuk mengetahui gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh PT Alam Mulya Sari Yogyakarta menurut presepsi karyawan, kinerja karyawan PT Alam Mulya Sari.

(60) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38. Yogyakarta dan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh presepsi karyawan pada gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan. Populasi dalam penelitian ini adalah 20 orang dan sampel sebesar 20 orang dengan teknik menggunakan sampel jenuh. Analisis data yang digunakan adalah teknik regresi sederhana. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa gaya kepemimpinan yang diterapkan pada PT Alam Mulya Sari Yogyakarta menurut karyawan adalah gaya kepemimpinan yang demokratis, tingginya kinerja karyawan pada PT Alam Mulya Sari Yogyakarta adanya adanya pengaruh antara gaya kepemimpinan PT Alam Mulya Sari Yogyakarta yang bergaya kepemimpinan demokratis terhadap tingginya kinerja karyawan, keterbatasan peneliti adalah dalam menjangkau responden secara langsung dikarenakan aktivitas kerja responden. 2. Bryan Johannes Tampi tahun 2014 Judul : Pengaruh gaya kepemimpianan dan motivasi terhadap kinerja karyawan studi kasus pada PT Bank Negara Indonesia, Tbk (Regional Sales Manado) Penelitian yang dilakukan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpianan dan motivasi terhadap kinerja karyawan pada PT Bank Negara Indonesia, Tbk (Regional Sales Manado). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Karyawan sebanyak 40 karyawan dengan sampel sebanyak 40 responden. Dalam penelitian ini tidak digunakan teknik sampling karena sampel yang diteliti adalah keseluruhan dari.

(61) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39. populasi yang ada atau disebut dengan sensus. Analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan korelasi berganda, regresi ganda dan menggunakan program SPSS VERSION 18.0. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa gaya kepemimpinan dan dan motivasi berpengaruh positif dan signifikan pada kinerja karyawan. Disarankan bagi penulis lainnya agar memperhatikan variabel lain di luar gaya kepemimpinan dan motivasi dalam meningkatkan kinerja karyawan. 3. Samuel Cahyono Kartawigura tahun 2015 Judul : Pengaruh kepemimpinan, motivasi dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan. Study kasus pada karyawan unit rawat jalan rumah sakit Dr Sandres B di Cikarang Utara. Penelitian yang dilakukan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh simultan dan parsial pada kepemimpinan, motivasi dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan. Populasi penelitian ini adalah 57 orang dengan sampel 50 responden, Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan sampling purposive. Analisis data yang digunakan adalah regresi linear berganda, uji asumsi klasik, uji F dan uji T. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kepemimpinan, motivasi, dan kepuasan kerja berpenaruh simultan secara signifikan terhadap kinerja karyawan. Akan tetapi, kepemimpinan dan motivasi secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Keterbatasan.

(62) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40. penelitian ini adalah adanya variabel lain selain kepemimpinan, motivasi, kepuasan kerja yang mempengaruhi kinerja karyawan. C. Kerangka Konseptual Penelitian MOTIVASI. GAYA KEPEMIMPINAN (Independen). (Mediasi). 1. Pengambilan Keputusan. 1. Pekerjaan Itu Sendiri. 2. Perilaku Pemimpin. 2. Prestasi 3. Tanggung Jawab. 3. Dimensi (Laissez Faire) KINERJA KARYAWAN (Dependen) 1. Kualitas 2. Kuantitas 3. Ketepatan Waktu 4. Efektifitas 5. Kemandirian Gambar 2.1 Kerangka Konseptual D. Hipotesis Hipotesis menurut Erwan dan Dyah (2007:137) adalah pernyataan atau tuduhan bahwa sementara masalah penelitian yang kebenarannya masih lemah (belum tentu benar) sehingga harus diuji secara empiris..

(63) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41. Dalam suatu perusahaan gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja karyawan karena cocok atau tidaknya gaya kepemimpinan berpengaruh pada hasil kinerja karyawan tersebut adanya motivasi yag memediasinya. Berdasarkan teori diatas maka peneliti merumuskan hipotesis sebagai berikut: H1 : Motivasi memediasi pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan Motivasi berasal dari kata latin movere yang berarti dorongan, daya penggerak atau kekuatan yang menyebabkan suatu tindakan atau perbuatan. Kata movere dalam bahasa Inggris sering disepadankan dengan motivation yang berarti pemberian motif, penimbulan motif, atau hal yang menimbulkan dorongan atau keadaan yang menimbulkan dorongan. Secara harfiah motivasi dipahami sebagai pemberian motif. Pegawai bekerja karena memiliki motif. Menurut Donni Juni Priansa (2014:200) motif tersebut berkaitan dengan maksud atau tujuan yang ingin diraihnya. Gaya kepemimpinan yang baik akan mendorong motivasi kerja pada diri karyawan sehingga dalam melakukan pekerjaannya karyawan akan memiliki kinerja yang tinggi..

(64) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan studi kasus pada Hotel Cakra Kembang Yogyakarta. Menurut Sugiyono (2015:14) metode penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Susilo dan Gudnanto (2011: 250) studi kasus adalah suatu metode untuk memahami individu yang dilakukan secara integrative dan komprehensif agar diperoleh pemahaman yang mendalam tentang individu tersebut beserta masalah yang dihadapinya dengan tujuan masalahnya dapat terselesaikan dan memperoleh perkembangan diri yang baik. B. Subyek dan Obyek Penelitian 1. Subyek Subyek pada penelitian ini adalah karyawan Hotel Cakra Kembang Yogyakarta. 2. Obyek Obyek pada penelitian ini adalah gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan dengan motivasi sebagai variabel mediasi.. 42.

(65) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43. C. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Hotel Cakra Kembang Yogyakarta. 2. Waktu Penelitian Waktu Penelitian ini dilakukan pada tanggal 5 Juni 2018. D. Variabel Penelitian 1. Identifikasi Variabel a. Variabel Independen / Prediktor / Bebas Menurut Sugiono (2011:61) variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab timbulnya variabel dependen (terikat). Dalam penelitian ini variabel independennya adalah gaya kepemimpinan (X) yang dibagi menjadi 4 macam yaitu sangat otoriter, otoriter, demokratis dan sangat demokratis pada Hotel Cakra Kembang Yogyakarta. b. Variabel Dependen / Terikat / Bergantung Menurut Sugiyono (2012:59) pengertian variabel terikat yaitu variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas, yang termasuk variabel bebas dalam penelitian ini adalah kinerja karyawan (Z). c. Variabel Mediasi Menurut Sugiyono (2007:13) variabel intervening adalah variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara.

(66) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44. variabel independen dengan variabel dependen menjadi hubungan yang tidak langsung dan tidak dapat diamati dan diukur. Yang artinya variabel ini merupakan jenis variabel yang menjadikan hubungan tidak langsung antara variabel independen dengan variabel dependen. Variabel mediasi, letaknya terdapat diantara variabel independen dengan variabel dependen sehingga variabel independen tidak langsung terpengaruh. Dengan arti lain variabel mediasi adalah variabel yang dapat memperkuat ataupun memperlemah hubungan antar variabel namun hal ini tidak bisa diukur dan diamati. Variabel mediasi yang dimaksud adalah motivasi (Y). 2. Definisi Variabel a. Menurut Rivai (2014:42) Gaya kepemimpinan adalah sekumpulan ciri yang digunakan pimpinan untuk mempengaruhi bawahan agar sasaran organisasi tercapai atau dapat pula dikatakan bahwa gaya kepemimpinan adalah pola perilaku dan strategi yang disukai dan sering diterapkan oleh seorang pemimpin. Terdapat 3 indikator gaya kepemimpinan : 1) Pengambilan keputusan 2) Perilaku pemimpin 3) Dimensi b. Menurut Herzberg oleh Hasibuan (2014:228), yang mengemukakan bahwa dalam pekerjaan ada 2 faktor yang pada diri seseorang.

(67) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45. menyebabkan orang tersebut sangat menyenangi pekerjaannya dan tidak menyenangi pekerjaannya. Maintanance Factors adalah faktor-faktor yang melibatkan faktor kehadiran atau ketidakhadiran faktor-faktor yang membuat pekerjaan tersebut menjadi tidak memuaskan yang termasuk gaji, kondisi kerja, hubungan antar personal,kualitas supervisi, kebijakan dan administrasi perusahaan. Adapun yang merupakan faktor motivasi menurut Herzberg adalah pekerjaan itu sendiri (the work it self), prestasi yang diraih (achievement), peluang untuk maju (advancement), pengakuan orang lain (ricogntioni), tanggung jawab (responsible). Maintanance Factors akan meniadakan kepuasan karyawan akan tetapi tidak akan memotivasi karyawan untuk meraih pencapaian tertinggi sedangkan pekerjaan itu sendiri, prestasi, tanggung. jawab. merupakan. motivator. yang. kuat. untuk. meningkatkan kepuasan dan kinerja yang tinggi. Indikator motivasi menurut Herzberg adalah sebagai berikut : 1) Pekerjaan itu sendiri 2) Prestasi 3) Tanggung jawab c. Kinerja Karyawan Menurut Marwansyah (2014:229) kinerja atau unjuk kerja adalah pencapaian atau prestasi seseorang berkenaan dengan tugas-.

(68) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46. tugas yang dibebankan kepadanya. Terdapat beberapa indikator dalam penilian kinerja karyawan (Crismon 2005:76) yaitu: 1) Kualitas 2) Kuantitas 3) Ketepatan waktu 4) Efektivitas 5) Kemandirian 3. Pengukuran Variabel Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah Skala Likert. Dalam Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, atau persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomenal sosial (Sugiyono, 2012:136) Skala yang digunakan adalah Likert scale dengan interval 1-5 SS. = Sangat Setuju, skor 5. S. = Setuju, skor 4. N. = Netral, skor 3. TS. = Tidak Setuju, skor 2. STS. = Sangat Tidak Setuju , skor 1. E. Definisi Operasional 1. Karyawan adalah setiap orang yang memberikan jasa melalui pikiran maupun tenaga yang mendapatkan kompensasi sesuai yang telah ditentukan terlebih dahulu. Karyawan yang diteliti adalah.

(69) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47. seluruh karyawan yang bekerja pada Hotel Cakra Kembang Yogyakarta. 2. Hotel adalah suatu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa penginapan, makanan dan minuman, serta jasa penunjang lainnya bagi umum yang dikelola secara komersial (Sulastiyono,2011:6). F. Populasi dan Sampel 1. Populasi Menurut Sugiyono (2010:117) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dari penelitian ini adalah semua karyawan yang bekerja di Hotel Cakra Kembang Yogyakarta. 2. Sampel Menurut Margono (2004:121) menyataka bahwa sampel adalah sebagai bagian dari populasi. Hadi Margono (2004:121) menyatakan bahwa sampel dalam suatu penelitian timbul disebabkan hal berikut: a. Peneliti bermaksud mereduksi objek penelitian sebagai akibat dari besarnya jumlah populasi, sehingga harus meneliti sebagian saja. b. Penelitian bermaksud mengadakan generalisasi dari hasil-hasil kepenelitiannya, dalam arti mengenakan kesimpulan-kesimpulan kepada objek, gejala, atau kejadian yang lebih luas..

Gambar

Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
Tabel 3.2                Skala Data Motivasi
Tabel  di  bawah  ini  menunjukkan  klasifikasi  menurut  jenis  kelamin pada karyawan Hotel Cakra Kembang Yogyakarta:
Tabel di bawah ini menunjukkan klasifikasi menurut umur  pada karyawan Hotel Cakra Kembang Yogyakarta :
+6

Referensi

Dokumen terkait

Penilisan Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Berdasarkan persyaratan

Menyelesaikan studi tahun 2014, pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta dengan mengambil konsentrasi Manajemen Sumber Daya Manusia..

Dalam rangka memenuhi Tugas Akhir Skripsi Program Studi S-1 Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara, bersama ini saya mohon kesediaan

Bapak dan Ibu dosen Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama

Dalam rangka memenuhi syarat untuk menyelesaikan studi akhir S-1 Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Petra Surabaya jurusan Manajemen Perhotelan, saya, Nove Novita

2021 LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI Nama : Muhammad Rizal Himawan NIM : 2017122020080 Jurusan : Manajemen Prodi/Konsentrasi Skripsi : S1 Manajemen/Manajemen SDM Judul Skripsi :

PERNYATAAN KEORISINILAN SKRIPSI Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Hasbiah Usman Nim : 45 13 012 152 Jurusan : Manajemen Fakultas : Ekonomi Judul : Pengaruh Job

iii PERNYATAAN KEORSINILAN SKRIPSI Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Tri Hartina Suwirta Nim : 4516012075 Jurusan : Manajemen Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Judul :