• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN GREEN COMPUTING PADA E-LEARNING MENGGUNAKAN EDMODO DI POLITEKNIK NEGERI SUBANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENERAPAN GREEN COMPUTING PADA E-LEARNING MENGGUNAKAN EDMODO DI POLITEKNIK NEGERI SUBANG"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

32 *Penulis Korespondensi

Diterima : Januari 2019. Disetujui : Febuari 2019. Dipublikasikan : Maret 2019

PENERAPAN GREEN COMPUTING PADA E-LEARNING

MENGGUNAKAN EDMODO DI POLITEKNIK NEGERI SUBANG

Nunu Nugraha Purnawan Politeknik Negeri Subang, Subang Email Korespondensi: [email protected]

Abstrak. Proses pengajaran dengan metode e-learning menggunakan Edmodo selaras dengan konsep kerja dari Green Computing dengan memanfaatkan perangkat keras dan perangkat lunak komputer dengan lebih baik, lebih efisien, dan lebih bermanfaat. Edmodo menyerupai media sosial yang mendukung pembelajaran dengan menerapkan konsep Green Computing. Metode penelitian ini menggunakan literature review berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang berhubungan dengan penggunaan Edmodo sebagai platform dalam pengembangan metode e-learning, maupun yang berhubungan dengan konsep Green Computing. Sedangkan metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian lapangan dengan cara observasi terhadap sistem yang berjalan di Program Studi Sistem Informasi Politeknik Negeri Subang (POLSUB). Proses pengajaran dengan metode e-learning menggunakan Edmodo, dengan tidak menggunakan kertas pada saat pengumpulan tugas dan kuis memberikan gambaran bahwa POLSUB turut serta dalam memelihara kelestarian lingkungan.

Kata Kunci: Green Computing, E-Learning, Edmodo.

Abstract. The teaching process using the e-learning method using Edmodo is in line with the

working concept of Green Computing by utilizing computer hardware and software better, more efficiently, and more useful. Edmodo resembles social media that supports learning by applying the Green Computing concept. This research method uses literature review in the form of books, journals that discuss topics related to the use of Edmodo as a platform in the development of e-learning methods, as well as those related to the concept of Green Computing. While the data collection method used in field research is by observing the system that runs in the Information System, Subang Polytechnic (POLSUB). The teaching process using the e-learning method uses Edmodo, by not using paper at the time of collection of tasks and quizzes illustrating that POLSUB participates in maintaining environmental sustainability..

(2)

33 *Penulis Korespondensi

Diterima : Januari 2019. Disetujui : Febuari 2019. Dipublikasikan : Maret 2019

Pendahuluan

Politeknik Negeri Subang (POLSUB) sebagai salah satu perguruan tinggi negeri baru mempunyai bisnis inti dibidang pendidikan dengan aktivitas utama kegiatan akademik. Proses pengajaran sebagai salah satu tugas pokok Dosen merupakan hal yang sangat penting dalam upaya POLSUB memberikan pelayanan maksimal kepada stakeholder-nya. Dosen sebagai ujung tombak POLSUB harus mempunyai kreativitas dan inovasi dalam melaksanakan proses pengajaran. Dosen juga dituntut untuk dapat memanfaatkan teknologi dalam proses pengajaran untuk menarik minat mahasiswa agar aktif dalam kegiatan pembelajaran yang berlangsung.

Penggunaan kertas pada proses pembelajaran tidak selaras dengan konsep Green Computing. Green

Computing didefinisikan sebagai

sebuah teknologi, konsep, teori, dan praktek di dalam penggunaan, pemanfaatan, dan pengembangan teknologi berbasis komputer dan komputasi yang ramah lingkungan. Green Computing disebut juga dengan komputasi hijau, Green IT, atau ICT Sustainability. Meskipun Green IT lebih spesifik kepada TI, sedangkan Green Computing mencakup semua jenis komputasi (bukan hanya TI saja). (Pratama, 2015)

Menurut San Murugesan, ada lima manfaat dan alasan untuk menggunakan green IT yaitu 1) Menghemat daya; 2) Menghemat biaya; 3) Emisi karbon dan dampak lingkungan yang lebih rendah;

4) Peningkatan performa dan pemakaian sistem; 5) Menghemat tempat. (Murugesan & Gangadharan, 2012)

Penerapan Green Computing pada dunia pendidikan diantaranya adalah menggunakan metode Paperless dengan menerapkan sistem berbasis Teknologi Informasi (TI) yang mampu mengurangi banyak penggunaan kertas. Dengan metode e-learning diharapkan dapat memperkecil jumlah pemakaian kertas di POLSUB.

Penelitian Analisis Strategi Penerapan Green Computing di Politeknik Negeri Subang, mengghasilkan salah satu usulan strategi perspektif kontribusi institusi, yaitu meningkatkan anggaran TIK untuk pengembangan E-learning. (Purnawan, Piarna, & Purwasih, 2018). Namun banyak juga platform E-learning yang dapat digunakan secara bebas.

Platform E-learning yang dapat

dimanfaatkan dalam proses pembelajaran salah satunya adalah Edmodo. Tampilan Edmodo hampir serupa Facebook, sehingga Edmodo menyerupai media sosial yang mendukung pembelajaran dengan menerapkan konsep Green Computing.

Penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan pembuatan e-learning maupun tentang penerapan konsep Green Computing diantaranya hasil penelitian dari Agarwal et al., mengemukakan dengan metode e-learning secara drastis telah mengubah lingkungan pendidikan dan juga

(3)

34 *Penulis Korespondensi

Diterima : Januari 2019. Disetujui : Febuari 2019. Dipublikasikan : Maret 2019 mengurangi penggunaan kertas, pada

akhirnya mengurangi produksi jejak karbon. Metodologi e-learning adalah contoh dari Green Computing. (Agarwal, Goswami, & Nath, 2013)

penelitian dari Ullah et al., mengemukakan bahwa analisis tentang perbandingan Green Computing dengan komputasi lain di lingkungan E-learning menunjukkan bahwa Green Computing lebih ramah dan hemat energi. (Ullah, Nawi, Shahzad, Khan, & Aamir, 2017)

Pengabdian pada masyarakat dari Subiyanto et al., yang melaksanakan pelatihan e-learning menggunakan Edmodo pada para guru SMK NU Ungaran menghasilkan guru-guru yang memahami peran Edmodo pada proses pembelajaran dan mampu menerapkan fitur-fitur yang ada pada Edmodo untuk mempermudah proses pembelajaran. (Subiyanto, Supriyati, & Markamah, 2018)

Dari latar belakang diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan prosedur pembuatan

e-learning menggunakan edmodo

sebagai metode pembelajaran online untuk memperkecil jumlah pemakaian kertas.

Metode Penelitian

Metode penelitian ini menggunakan literature review berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang berhubungan dengan penggunaan

Edmodo sebagai platform dalam

pengembangan metode e-learning,

maupun yang berhubungan dengan konsep Green Computing.

Sedangkan metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian lapangan dengan cara observasi. Mengadakan pengamatan langsung pada masalah yang diteliti guna memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai informasi yang berhubungan dengan penelitian. Pengamatan terhadap sistem yang berjalan pada proses pengajaran di POLSUB.

Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Maret-April 2019. Penelitian dilaksanakan di Program Studi Sistem Informasi Politeknik Negeri Subang, Jl. Brigjen Katamso No. 37 (Belakang RSUD Subang), Dangdeur, Kec. Subang, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Hasil dan Pembahasan

Prosedur pembuatan e-learning menggunakan Edmodo

E-learning menggunakan Edmodo

dimulai dari membuat akun Edmodo, membuat kelas di Edmodo, serta memanfaatkan fitur-fitur yang ada di Edmodo antara lain: pembuatan note, assignment, quiz dan polling untuk diterapkan dalam proses pembelajaran. Tahapan pengembangan E-learning menggunakan Edmodo adalah sebagai berikut:

Membuat akun Edmodo

Proses membuat akun Edmodo dimulai dengan membuka website edmodo pada link https://www.edmodo.com/

(4)

35 *Penulis Korespondensi

Diterima : Januari 2019. Disetujui : Febuari 2019. Dipublikasikan : Maret 2019 kemudian klik tombol “Saya guru”,

dapat dilihat pada gambar 1.

Tampilan selanjutnya ada tombol untuk masuk menggunakan akun Office 365 atau menggunakan akun Google, dapat juga mendaftar menggunakan alamat email, dapat dilihat pada gambar 2.

Gambar 1. Tampilan awal web Edmodo

Gambar 2. Tampilan daftar akun Edmodo

Membuat kelas di Edmodo

Masuk ke Edmodo, menggunakan username atau alamat email dan password yang telah dibuat, dapat dilihat pada gambar 3.

Gambar 3. Tampilan akun Dosen Pada tab Classes klik pilihan Create a Class untuk membuat kelas, dapat dilihat pada gambar 4.

(5)

36 *Penulis Korespondensi

Diterima : Januari 2019. Disetujui : Febuari 2019. Dipublikasikan : Maret 2019 Gambar 4. Tampilan isi pembuatan kelas

Isi form pada pop-up Create a Class sesuai dengan mata kuliah yang diampu oleh dosen yang bersangkutan, kemudian klik Create. Tampilan kelas yang sudah dibuat dapat dilihat pada gambar 5.

Gambar 5. Tampilan kelas Pada tab Class Code terdapat kode yang digunakan untuk mengundang mahasiswa, orang tua mahasiswa, dan dosen lain, dapat dilihat pada gambar 6.

Gambar 6. Tampilan kode kelas untuk mengundang mahasiswa, orang tua, dan

dosen

Membuat Note

Fitur note adalah catatan yang dibuat oleh dosen. Pembuatan note dapat langsung mengisi pada form yang tersedia pada tab Note, atau file yang di upload, link website, maupun file yang tersimpan pada library Edmodo. Tampilan pembuatan note dapat dilihat pada gambar 7 dan tampilan note dapat dilihat pada gambar 8.

(6)

37 *Penulis Korespondensi

Diterima : Januari 2019. Disetujui : Febuari 2019. Dipublikasikan : Maret 2019 Gambar 8. Tampilan note

Membuat Assignment

Fitur assignment adalah penugasan yang dibuat oleh dosen untuk semua anggota kelas. Pembuatan assignment dapat langsung mengisi pada form yang tersedia pada tab Assignment, atau file yang di upload, link website, maupun file yang tersimpan pada library Edmodo. Pada tab Assignment dapat menjadwalkan posting penugasan. Tampilan pembuatan assignment dapat dilihat pada gambar 9 dan tampilan assignment dapat dilihat pada gambar 10.

Gambar 9. Tampilan pembuatan assignment

Gambar 10. Tampilan assignment

Membuat Quiz

Fitur quiz adalah evaluasi yang dibuat dosen. Tipe kuis di Edmodo ada 5 jenis yaitu Multiple Choice, True False, Short Answer, Fill in the blank, dan Matching. Lama pengerjaan soal-soal kuis oleh mahasiswa disesuaikan dengan waktu yang diberikan oleh dosen. Tampilan pembuatan quiz dapat dilihat pada gambar 11, 12, dan tampilan quiz dapat dilihat pada gambar 13.

Gambar 11. Tampilan pembuatan quiz

(7)

38 *Penulis Korespondensi

Diterima : Januari 2019. Disetujui : Febuari 2019. Dipublikasikan : Maret 2019 Gambar 13. Tampilan quiz

Membuat Polling

Fitur polling adalah pertanyaan yang dibuat dosen, digunakan untuk menuntukan pendapat dari anggota kelas. Tampilan pembuatan polling dapat dilihat pada gambar 14, dan tampilan polling dapat dilihat pada gambar 15.

Gambar 14. Tampilan pembuatan polling

Gambar 15. Tampilan polling

Evaluasi e-learning untuk

memperkecil jumlah pemakaian kertas

Sebelum e-learning Edmodo digunakan, mahasiswa Program Studi Sistem Informasi POLSUB mengerjakan tugas dan kuis dengan mengisi jawaban pada lembar jawaban kertas. Lembar jawaban digandakan sebanyak jumlah mahasiswa masing-masing kelas dan jurusan dikali jumlah dosen pengampu masing-masing mata kuliah.

Bahan baku kertas adalah bubur kertas (pulp) dari olahan kayu. Menurut ilmuwan UGM Prof. Dr. Sudjarwadi, pembuatan 1 rim kertas membutuhkan 1 batang pohon berusia 5 tahun. Sedangkan industri pulp sendiri sebagai pengolah kertas butuh 4,6 meter kubik kayu untuk memproduksi 1 ton kertas. Satu hektar hutan tanaman industri diperkirakan dapat menghasilkan 160 meter kubik kayu. Apabila industri pulp mampu memproduksi 3 juta ton kertas setiap tahun maka penebangan hutan akan mencakup areal hutan seluas 86.250 hektar. Tidak mengherankan apabila luas hutan kita terus berkurang selama beberapa dasawarsa terakhir ini. Setiap harinya Indonesia kehilangan hutan seluas 500 kali lapangan sepak bola. Pada tahun 1960, luas hutan hujan di Indonesia masih 82% sementara tahun 1982 turun menjadi 62% dan beberapa tahun terakhir ini tinggal 49%. Bisa dibayangkan apa yang akan terjadi pada hutan kita 10 tahun mendatang? Negara Indonesia yang dulunya bagai

(8)

39 *Penulis Korespondensi

Diterima : Januari 2019. Disetujui : Febuari 2019. Dipublikasikan : Maret 2019 karpet hijau di katulistiwa mungkin

hanya akan tinggal sejarah belaka. (Enterprise, 2010)

Seperti halnya pada Pengambilan umpan balik dengan KIPKD online memberikan gambaran bahwa POLSUB turut serta dalam memelihara kelestarian lingkungan. Dengan tidak menggunakan 12 rim kertas/tahun, yang setara dengan 12 batang pohon berusia 5 tahun. (Purnawan, 2018)

Proses pengajaran dengan metode

e-learning menggunakan Edmodo,

dengan tidak menggunakan kertas pada saat pengumpulan tugas dan kuis memberikan gambaran bahwa POLSUB turut serta dalam memelihara kelestarian lingkungan.

Simpulan dan Saran

Berdasarkan pembahasan, dapat disimpulkan:

1) E-learning menggunakan Edmodo salah satu cara untuk menerapkan konsep Green Computing di POLSUB.

2) Edmodo memiliki beragam fitur dalam mendukung proses pengajaran secara online.

3) E-learning menggunakan Edmodo dapat memperkecil jumlah pemakaian kertas dalam proses pengajaran.

Aktivitas utama dan pendukung di POLSUB yang belum menerapkan konsep Green Computing, hendaknya mengoptimalkan penggunaan platform Teknologi Informasi.

Daftar Pustaka

Agarwal, S., Goswami, S., & Nath, A. (2013). Green Computing and Green Technology in e-Learning, Corporate, Business and IT Sectors. International

Journal of Computer

Applications, 76, 35–41.

https://doi.org/10.5120/13262-0741

Enterprise, J. (2010). Membangun

Kantor Ramah Lingkungan

Dengan Internet. Elex Media Komputindo.

Murugesan, S., & Gangadharan, G. R. (2012). Harnessing Green IT: Principles and Practices. John Wiley & Sons.

Pratama, I. P. A. E. (2015). Green Computing Teknologi Konsep Teori Dan Praktek. Informatika. Purnawan, N. (2018). Penerapan Green Computing Pada Kuisioner Instrumen Penilaian Kinerja Dosen di Politeknik Negeri Subang. Jurnal Ilmiah Ilmu Dan Teknologi Rekayasa, 1 Nomor 1. Purnawan, N., Piarna, R., & Purwasih, R. (2018). Analisis Strategi Penerapan Green Computing di Politeknik Negeri Subang.

Jurnal Ilmiah Ilmu Dan

Teknologi Rekayasa, 1 Nomor 2, 7–17.

Subiyanto, S., Supriyati, I., & Markamah, N. (2018).

(9)

40 *Penulis Korespondensi

Diterima : Januari 2019. Disetujui : Febuari 2019. Dipublikasikan : Maret 2019 USING EDMODO BASED ON

TEACHERS OF SMK NU UNGARAN. Jurnal Abdimas, 22(1), 83-88–88.

Ullah, A., Nawi, N. M., Shahzad, A., Khan, S. N., & Aamir, M. (2017). An E-learning System in Malaysia based on Green

Computing and Energy Level. JOIV : International Journal on Informatics Visualization, 1(4–

2), 184–187.

https://doi.org/10.30630/joiv.1. 4-2.

Gambar

Gambar 1. Tampilan awal web Edmodo
Gambar 7. Tampilan pembuatan note
Gambar 9. Tampilan pembuatan  assignment
Gambar 15. Tampilan polling  Evaluasi e-learning untuk

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Adanya perbedaan penggunaan e-learning berbantuan edmodo pada kelas eksperimen dengan pembelajaran konvensional pada

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya (1) perbedaan penggunaan e-learning berbasis schoology dan edmodo terhadap hasil belajar kognitif pada mata

Metode yang digunakan dalam kegiatan pengenalan dan pembelajaran Microsoft Office 365 akan diberikan dalam bentuk pelatihan penggunaan komputer untuk mengoperasikan One Note, Sway,

Untuk itu dibuat sistem pendukung keputusan dalam menentukan penerima BLT dengan menggunakan metode WEIGHTED PRODUCT MODEL (WPM).. Tujuan penelitian ini adalah

Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Sales Penerima Insentif Menggunakan Metode Simple Additive Weighting (studi kasus: CV Anugerah Berkat Abadi) .... 08 - 20

KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan tentang Analisa Tingkat Kepuasan Penggunaan E-learning pada SMAN 2 LAHAT menggunakan metode EUCS End

DAFTAR PUSTAKA Ansori, Muhamad, ‘Pengaruh Metode E-Learning Edmodo Model Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran PAI Studi Kasus Di SMK Al-Qodiri Jember’, Al Qodiri: Jurnal