• Tidak ada hasil yang ditemukan

Monitoring Ekonomi & Keuangan Negara Mitra Utama Bilateral Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Monitoring Ekonomi & Keuangan Negara Mitra Utama Bilateral Indonesia"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan Monitoring Ekonomi & Keuangan Bilateral Mingguan 1 Laporan Monitoring Ekonomi & Keuangan Bilateral Mingguan 1

KAWASAN ASIA

❖ Bank Sentral Tiongkok Mempertahankan Tingkat

Suku Bunga Selama 11 Bulan Terakhir

Pemulihan ekonomi Tiongkok yang terdampak pandemi COVID-19, relatif lebih cepat dibandingkan negara-negara lainnya. Pemerintah mengeluarkan berbagai stimulus fiskal dan moneter untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi. Pada sisi moneter, kebijakan pelonggaran yang mencakup penurunan suku bunga, dilakukan sejak Januari 2020. Dukungan stimulus disebut telah mencapai puncak pada Oktober 2020 dengan intensitas hanya mencapai 41% dibandingkan saat krisis keuangan global 2009. Hal tersebut menjadi penyebab Pemerintah Tiongkok mulai mengurangi program stimulusnya.

Pada Jumat (20/03), PBoC menyatakan tetap mempertahankan suku bunga utama pinjaman pada tingkat yang sama selama 11 bulan berturut-turut.

Loan prime rate tenor satu tahun dipertahankan pada

level 4,05% dan untuk tenor lima tahun juga tetap sebesar 4,75%. PBoC terakhir kali melakukan pemotongan suku bunga pada April 2020. Dari sisi

eksternal, kebijakan stimulus AS senilai USD1,9 triliun dinilai dapat kembali mendorong ekspor Tiongkok ke AS hingga USD60 miliar. Kenaikan permintaan global untuk barang produksi Tiongkok akan semakin

meningkatkan aktivitas ekonominya. Otoritas Tiongkok diprediksi akan melakukan penyesuaian kebijakan sebagai respon terhadap dinamika dunia, tanpa perlu terlalu mengkhawatirkan pertumbuhan ekonomi dalam negeri.

Korea Selatan Merevisi Sejumlah Peraturan Sebagai

Pemenuhan Syarat Bergabung CPTPP

Pada bulan Januari 2021, Pemerintah Korea Selatan menyatakan secara resmi keinginan untuk bergabung dengan Comprehensive and Progressive Agreement for

Trans-Pacific Partnership (CPTPP). Keputusan ini

mengharuskan Korea Selatan untuk melakukan beberapa penyesuaian yang memang dipersyaratkan oleh CPTPP. Ada 4 sektor yang harus direformasi oleh Korea Selatan, yaitu terkait sanitasi, subsidi perikanan, perdagangan digital, dan BUMN. Pemerintah

berkomitmen untuk segera melakukan revisi regulasi. Menindaklanjuti komitmen tersebut, pemerintah membahas perubahan regulasi untuk subsidi perikanan dan perdagangan digital. Revisi peraturan

RINGKASAN EKSEKUTIF

• The People’s Bank of China (PBoC) tetap mempertahankan suku bunga utama pinjaman pada tingkat yang

sama selama 11 bulan berturut-turut sejak bulan April 2020.

• Pemerintah India membebaskan pungutan pajak digital sebesar 2% kepada penyedia platform e-commerce

luar negeri selama perusahaan tersebut memiliki permanent establishment di India.

• Moody’s Investor Service merevisi outlook sistem perbankan Malaysia dari negatif ke stabil yang

merefleksikan perbaikan lingkungan operasionalnya.

• Bank Sentral Amerika Serikat (AS) tidak memperpanjang aturan yang memungkinkan bank untuk

melonggarkan rasio utang suplementer perbankan terhadap obligasi US Treasury dan kepemilikan lainnya.

• Penghentian program subsidi JobKeeper di Australia pada bulan Maret 2021 diprediksi akan meningkatkan

jumlah pengangguran sebesar 100.000-150.000 tenaga kerja.

Monitoring Ekonomi & Keuangan

Negara Mitra Utama

(2)

Laporan Monitoring Ekonomi & Keuangan Bilateral Mingguan 2 terkait subsidi perikanan akan ditujukan untuk

mencegah penangkapan ikan yang berlebihan dengan menetapkan batas/kuota penangkapan. Selain itu, pemerintah juga akan meningkatkan konservasi sumber daya laut dengan pelaksanaan proyek hutan laut dan pembatasan armada/kapal. Perubahan peraturan terkait perdagangan digital akan difokuskan pada aturan mengenai transfer data, seperti transfer data pribadi lintas batas, dan aturan terkait bisnis digital baru, misalnya bisnis online platform dan layanan media over-the-top (OTT).

Pemerintah Jepang dan Amerika Serikat

Memperkuat Kerja Sama Ekonomi

Pada tanggal 23 Maret 2021, Menteri Luar Negeri Motegi berbincang dengan Kathrine C. Tai, United

States Trade Representative untuk membicarakan

tentang pentingnya meningkatkan hubungan ekonomi kedua negara. Beberapa isu yang dibahas, antara lain mengenai fasilitasi perdagangan, reformasi WTO khususnya sistem penyelesaian sengketa, dan langkah mengatasi market-distorting seperti Tiongkok. Kedua negara mengkonfirmasi pandangannya dalam rangka memelihara dan mewujudkan global economic order, khususnya perdagangan bebas. Dalam area ketahanan ekonomi, Jepang dan AS berencana untuk melakukan diskusi lanjutan untuk membangun rantai pasok yang tangguh, terdiversifikasi, dan aman.

Diolah dari data JETRO, dari tahun 2004 hingga 2020, rata-rata kontribusi perdagangan bilateral dengan AS sebesar 18,9% untuk ekspor dan 10,4% untuk impor (standar deviasi 2,2% dan 1,4%), dengan tren menurun. Apabila dibandingkan antara tahun 2020 dengan 2004, ekspor ke AS turun -17,8% dan impor turun -20,2%. Penurunan terbesar terjadi sejak tahun 2008, di mana ekspor ke AS turun di bawah 20%. Nilai ekspor dan impor dalam rentang periode tersebut paling rendah pada tahun 2009.

❖ India Membebaskan Pajak Digital bagi Penyedia

E-commerce Asing

Pemerintah India memutuskan untuk tidak memungut pajak digital sebesar 2% atas penjualan barang dan jasa yang dilakukan oleh penyedia platform

e-commerce luar negeri selama perusahaan tersebut

memiliki permanent establishment di India. Pemerintah India pertama kali mengenakan pajak digital pada April 2020. Pajak tersebut hanya berlaku untuk perusahaan non-resident yang menyediakan layanan e-commerce dengan pendapatan tahunan lebih dari USD275.200.

Selama lima tahun terakhir, India secara agresif mendorong peningkatan transaksi digital dan pemerintah tidak berniat menghalangi perdagangan digital dengan pengenaan pajak tersebut. Pemerintah menjelaskan bahwa pengenaan pajak sebesar 2% tersebut bertujuan untuk mendorong kesetaraan antara penyedia layanan e-commerce dalam negeri yang membayar pajak dengan penyedia luar negeri yang tidak membayar pajak ke India. Peraturan tersebut juga merupakan upaya untuk mencegah praktek profit shifting.

❖ Inflasi Bulan Februari 2021 Singapura Meningkat Data Consumer Price Index (CPI) Singapura yang merupakan indikator inflasi terus melanjutkan peningkatan. CPI bulan Februari 2021 meningkat sebesar 0,7% (yoy), jauh lebih besar dari bulan sebelumnya yang mencapai 0,2% (yoy). Hal ini meningkatkan optimisme pemulihan ekonomi Singapura. Kontribusi terbesar peningkatan CPI masih berasal dari sektor transportasi yang

meningkat 3,1% (yoy), diikuti sektor makanan 1,6% (yoy), pendidikan 1% (yoy), dan komunikasi 0,6% (yoy). Sementara itu, sektor yang pada bulan Februari baru mengalami peningkatan adalah rekreasi sebesar 0,1% (yoy).

Kendati demikian, di tengah kenaikan inflasi beberapa produk utama, beberapa sektor justru mengalami penurunan. Sektor pakaian dan alas kaki serta sektor kesehatan mengalami penurunan semakin dalam, masing- masing sebesar 6,3% (yoy) dan 0,2% (yoy). Sementara itu, sektor perumahan masih mencatatkan tingkat penurunan yang sama dari bulan sebelumnya, yaitu sebesar 0,3% (yoy).

Moody’s Merevisi Outlook Perbankan Malaysia dari

Negatif ke Stabil

Moody’s Investor Service telah merevisi outlook sistem perbankan Malaysia dari negatif ke stabil yang

merefleksikan perbaikan lingkungan operasionalnya. Diharapkan dengan dilakukannya prudent

underwriting, ditambah dengan kuatnya permodalan

dan likuiditas, akan melindungi perbankan dari

peningkatan financial stress yang disebabkan pandemi COVID-19.

Dalam catatannya, Moody’s menyampaikan bahwa perbaikan lingkungan operasional perbankan tersebut dapat mendorong pertumbuhan real GDP menjadi 6,2% tahun ini. Ditambahkan, permodalan perbankan Malaysia akan tetap kuat dengan profitabilitas yang stabil, target pertumbuhan kredit yang konservatif, serta kebijakan dividen yang hati-hati (prudent)

(3)

Laporan Monitoring Ekonomi & Keuangan Bilateral Mingguan 3 sehingga memungkinkan perbankan untuk tetap

menjaga modal di level yang tinggi. Rasio tier 1

common equity berada pada level 14,8 pada akhir

2020, cukup memberikan bantalan apabila terjadi risiko yang tidak diharapkan. Selain itu, perbankan juga memiliki likuiditas yang cukup untuk menghadapi

shock, dengan coverage liquidity ratio sebesar 148%

pada akhir 2020, jauh di atas persyaratan minimum.

KAWASAN AMERIKA

❖ Federal Reserve AS Tidak Memperpanjang Aturan

Relaksasi Perbankan

Federal Reserve (The Fed) AS mengumumkan untuk tidak memperpanjang aturan yang diterapkan selama masa pandemi COVID-19 yang memungkinkan bank untuk melonggarkan rasio utang suplementer (supplementary leverage ratio/SLR) perbankan terhadap obligasi US Treasury dan kepemilikan

lainnya. Aturan tersebut memungkinkan bank memiliki tingkat modal lebih sedikit daripada obligasi

pemerintah yang dipegang. Kebijakan yang

mengizinkan perubahan rasio leverage tambahan akan berakhir pada 31 Maret 2021. Keputusan The Fed ini memancing reaksi pasar modal AS di mana saham perbankan melemah tajam.

Kebijakan relaksasi persyaratan modal yang dilakukan oleh The Fed tahun 2020 ditujukan untuk

menstabilkan pasar obligasi US Treasury yang

bergejolak pada awal pandemi COVID-19. Kebutuhan uang tunai telah memicu aksi jual besar-besaran di pasar obligasi yang menyebabkan The Fed turun tangan melalui program likuiditasnya.

❖ Vaksinasi Massal COVID-19 di Harapkan Mendorong

Pemulihan Ekonomi Brazil

Treasury Secretary Brazil, Bruno Funchal, pada Selasa

(23/3) mengatakan bahwa vaksinasi massal di Brazil akan menjadi senjata yang paling ampuh untuk melawan krisis yang saat ini terjadi, tidak hanya di bidang kesehatan tetapi juga bagi pemulihan ekonomi Brazil ke depan. Pemerintah berharap dengan adanya vaksinasi massal nasional maka pertumbuhan PDB, investasi, dan angkatan kerja dapat kembali normal dengan cepat, begitupun dengan penerimaan pajak nasional. Saat ini Brazil menjadi pusat pandemi COVID-19 dengan angka kematian dan kasus aktif terbesar di dunia.

Pandemi COVID-19 masih menjadi tantangan bagi pemulihan ekonomi Brazil hingga kuartal pertama

tahun 2021. Keterbatasan pemberian vaksin oleh pemerintah yang hanya mencukupi 45% dari total populasi Brazil sampai pertengahan tahun 2021 menjadi tantangan bagi pemulihan ekonomi kedepan. Data terakhir juga menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan konsumen turun di bulan Maret 2021, yang membawa perekonomian Brazil pada kuartal I/2021 diprediksi mengalami pelemahan.

KAWASAN AUSTRALIA

Penghentian Program Subsidi JobKeeper Diprediksi

Meningkatkan Jumlah Pengangguran Australia

Australian Treasury memperkirakan potensi peningkatan jumlah pengangguran mencapai 100.000-150.000 tenaga kerja seiring dengan berakhirnya program subsidi JobKeeper pada bulan Maret 2021. Dalam pernyataan yang disampaikan Treasury Secretary kepada anggota senat Australia, kondisi ekonomi di Australia masih berada di bawah tingkat perekonomian sebelum pandemi dan masih membutuhkan waktu untuk pulih secara penuh. Pemerintah akan tetap melakukan pemantauan secara intensif di pasar tenaga kerja untuk melihat dampak dari berakhirnya subsidi JobKeeper yang diperkirakan akan membuat sektor usaha mengurangi jumlah pekerja atau menutup usaha khususnya pada sektor transportasi, perhotelan, pariwisata, dan instalasi seni. Pemerintah memastikan bahwa dalam periode peralihan ini, pasar tenaga kerja akan tetap mampu beradaptasi dan diproyeksikan tetap mampu pulih melihat berkurangnya tenaga kerja yang menerima subsidi

JobKeeper sepanjang tahun 2020-2021 dan kondisi

ekonomi Australia yang telah berjalan normal walaupun masih terdapat kebijakan penutupan

international border.

KAWASAN EROPA

❖ Kabinet Kanselir Merkel Menyetujui Kenaikan

Pinjaman Jerman

Kabinet Jerman, pada hari Rabu (24/3) telah

menyetujui rencana anggaran pemerintah untuk tahun 2021 dan 2022, termasuk tambahan utang bersih sebesar EUR60 miliar (USD71 miliar). Tambahan pinjaman tahun 2021 yang mencapai lebih dari EUR240 miliar akan digunakan pemerintah untuk untuk mendukung kegiatan bisnis yang terkena kebijakan lockdown akibat pandemi COVID-19.

(4)

Laporan Monitoring Ekonomi & Keuangan Bilateral Mingguan 4 Di tahun 2022, Kementerian Keuangan Jerman

menargetkan pinjaman sebesar EUR81,5 miliar, yang memerlukan penangguhan atas batasan konstitusional untuk tahun ketiga. Aturan batasan utang Jerman dirancang untuk mencegah pinjaman bersih yang melebihi 0,35% dari output ekonomi, kecuali dalam keadaan darurat. Secara total, pinjaman sebesar EUR240 miliar tahun ini setara dengan 7% dari PDB Jerman. Rencana anggaran sampai dengan tahun 2025 juga telah disetujui kabinet dengan tetap

memperkirakan pemulihan aturan utang Jerman dari tahun 2023. Kendati demikian, keputusan akhir atas anggaran tahun depan akan diambil oleh pemerintah yang baru setelah pemilihan Kanselir pada bulan September 2021.

❖ Inggris Meluncurkan Empat Pusat Perdagangan

untuk Tingkatkan Ekspor

Sekretaris Negara untuk Perdagangan Internasional Inggris, Liz Truzz, mengatakan bahwa Pemerintah Inggris akan meluncurkan empat pusat perdagangan dan investasi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Inggris yang terletak di Edinburgh, Cardiff, Belfast, dan Darlington. Pemerintah mengatakan bahwa pusat tersebut akan menyediakan dukungan dan asistensi bagi pelaku bisnis lokal untuk mengakses perdagangan ke pasar besar dan meningkatkan ekspor, sebagai upaya dari pemulihan ekonomi. Menurut penelitian terbaru yang dilakukan pemerintah, kegiatan ekspor menyediakan 6,5 juta pekerjaan di Inggris, yang 74% di antaranya ada di luar London. Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa lapangan pekerjaan yang bergerak pada bidang yang melakukan ekspor membayarkan gaji 7% lebih tinggi dari angka median nasional.

Justin Urquhart-Stewart, co-founder dari Seven

Investment Management, sebuah perusahaan manajer investasi, menyebutkan bahwa pemerintah telah melakukan langkah yang kurang tepat. Ia

menambahkan bahwa seharusnya pemerintah terlebih dahulu melakukan penciptaan bisnis, mendorong ekspor, baru setelah itu memberikan asistensi ekspor. Justin juga berpendapat bahwa tempat di mana pusat perdagangan tersebut akan didirikan bukanlah tempat di mana industri berada. Ia menyebutkan bahwa lokasi industri manufaktur yang melakukan ekspor terletak pada kawasan Barat Laut Inggris dan Barat Inggris, di area seperti Preston, Manchester, Leicester dan Sunderland.

❖ Penerapan Kembali Lockdown Memangkas Proyeksi

Pertumbuhan Ekonomi Prancis

Prancis kembali menerapkan kebijakan lockdown selama empat minggu di kawasan Paris dan beberapa wilayah lain terhitung mulai Jumat (19/3) setelah tingkat infeksi COVID-19 naik ke level tertinggi sejak November tahun lalu. Penerapan lockdown memicu kekhawatiran bahwa negara dengan ekonomi terbesar kedua di Eropa tersebut dapat kehilangan momentum dari sektor pariwisata di musim panas nanti, apabila proses vaksinasi tidak cukup cepat dilakukan untuk memungkinkan pembatasan perjalanan dilonggarkan. Holger Schmieding, kepala ekonom di Berenberg, mengatakan setiap bulan dalam penguncian akan memangkas 0,3 poin persentase pertumbuhan zona Uni Eropa. Dia telah memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi Prancis untuk tahun ini dari 4,4% menjadi 4,1%, dengan asumsi bahwa lockdown hanya diterapkan dalam sebulan ke depan.

Kebijakan lockdown Prancis sebelumnya dilakukan pada kuartal keempat tahun 2020 di mana kebijakan tersebut menyebabkan ekonomi Prancis terkontraksi sebesar 1,3% pada Q4-2020. Secara keseluruhan, sepanjang tahun 2020 Prancis telah melakukan dua kali kebijakan lockdown yang berkontribusi terhadap kontraksi ekonomi tahun 2020 sebesar 8,3%.

KAWASAN AFRIKA

❖ Inflasi Afrika Selatan Bulan Februari 2021 Menurun

di Bawah Target Bank Sentral

Laju inflasi Afsel di bulan Februari 2021 berada di titik terendah dalam delapan bulan terakhir. Kantor

Statistik Afsel pada Rabu (24/3) mengumumkan bahwa inflasi mengalami penurunan menjadi 2,9% (yoy), dibandingkan sebesar 3,2% di bulan Januari 2021. Angka ini merupakan yang terendah sejak bulan Juni tahun lalu yang sebesar 2,2% serta di bawah target Bank Sentral sebesar 3-6%. Penurunan laju inflasi ini didorong oleh adanya kelonggaran di hampir semua sektor, dengan kontribusi terbesar di sektor

kesehatan, aneka barang (miscellaneous goods), dan restoran.

Kebijakan lockdown akibat COVID-19 yang diterapkan pemerintah Afsel di tahun 2021 membatasi aktivitas ekonomi dan mendorong laju inflasi ke titik terendah sejak 15 tahun terakhir. Namun, harga-harga mulai mengalami kenaikan akibat pelonggaran lockdown dan peningkatan harga bahan bakar minyak. Penurunan

(5)

Laporan Monitoring Ekonomi & Keuangan Bilateral Mingguan 5 inflasi ini terjadi sehari sebelum Komite Kebijakan

Moneter menentukan kebijakan suku bunga pinjaman, sehingga para pengamat ekonomi memprediksi suku bunga pinjaman akan tetap ditahan di level rendah sebagaimana telah dilakukan di sepanjang tahun 2020 untuk mendukung ekonomi Afsel.

______________________________________________________________________________________________________

Penanggung Jawab : Kepala Pusat Kebijakan Regional dan Bilateral, BKF.

Penyusun : Arista LK, Devi YB, Agung HN, Deasi W, Adistha L, Martin LB, Yudha P, Yiska DN, Priananda S, Titis AW, Aditya NH, Nopriyanto HS, Sepriza T, Ari S. Editor : Nugroho JS, Yiska DN, Hendrawan TS.

Sumber Data : CEIC, Economic News, portal resmi pemerintah negara mitra, dan diolah dari berbagai sumber yang relevan.

Dokumen ini disusun hanya sebatas sebagai informasi. Semua hal yang relevan telah dipertimbangkan untuk memastikan informasi ini benar, tetapi tidak ada jaminan bahwa informasi tersebut akurat dan lengkap serta tidak ada kewajiban yang timbul terhadap kerugian yang terjadi atas tindakan yang dilakukan dengan mendasarkan pada laporan ini. Hak cipta Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil pengujian pita suara buatan yang telah dilakukan, didapatkan bahwa rentang nilai frekuensi dasar yang dihasilkan dari model biomekanik pria bernilai 151.2 Hz –

ditampilkan dengan diolah terlebih dahulu sehingga mampu mewakili ide dan gagasan yang ingin diungkap penulis.Rumah adalah simbol nyata yang juga ditampilkan

Untuk meningkatkan hasil belajar siswa, ketuntasan belajar yang belum mencapai 85 % serta aspek-aspek yang masih kurang dalam siklus I, maka dengan pedoman pada

Sebagai upaya dalam perubahan perilaku dan cara pandang generasi muda, UNICEF memfokuskan pada program-program rehabilitasi psikososial dalam pendidikan perdamaian

Diisi sesuai dengan nilai bersih (netto) berkurang atau bertambahnya nilai posisi untuk setiap jenis rekening AFLN/KFLN LKNB pelapor yang bukan disebabkan oleh transaksi. Kolom

Mekanisme Adaptasi Kedelai (Glycine max (L) Merr) terhadap Cekaman Intensitas Cahaya Rendah.. Sekolah

Ciri-ciri Zygomycota Ascomycota Basidiomyc ota Deuteromy cota Reproduksi aseksual Membentuk konidia Membentuk konidia Membentuk konidia Membentuk konidia Reproduksi

Metode penelitian pengembangan yang mengacu pada Borg & Gall dilakukan dengan langkah-langkah prosedur pengembangan: 1) Melakukan studi pendahuluan dan