• Tidak ada hasil yang ditemukan

Buku Panduan OJT S1D3 berbasis Proyeksi Jabatan.docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Buku Panduan OJT S1D3 berbasis Proyeksi Jabatan.docx"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PANDUAN PELAKSANAAN ON THE JOB TRAINING

“Hymne “PLN”

Ciptaan : Drs. Oktavialdi

PANDUAN PELAKSANAAN

ON THE JOB TRAINING

(2)

Do = C. 4/1 Maeslodo

SYUKUR KEPADA TUHAN ATAS S’GALA KARUNIANYA NIKMAT YANG DILIMPAHKAN MEMBERI MAKNA YANG BERGUNA SATUKAN HATI KITA

TANAMKAN KETERBUKAAN DENGAN BAKTI MULIA TINGKATKAN KEUNGGULAN REFF ;

MAJULAH ABDI BANGSA DALAM WADAH PLN

MENGABDI DENGAN MANDIRI UNTUK MEMBANGUN INDONESIA MENUJU MODERNISASI

YANG BERDASARKAN PANCASILA

Mars “PLN” Ciptaan : Jerry Silangit Es = 4/4 M.M = 94.100 Iniro 8 birama

(3)

PLN ABDI MASYARAKAT

BERKERJA DENGAN PENUH TANGGUNG JAWAB MENYEDIAKAN LISTRIK KE SELURUH PELOSOK TANAH AIR

SERTA LAYANI KEBUTUHAN KOTA DAN PEDESAAN SEBAGAI AGEN PEMBANGUNAN

TINGKATKAN KESEJAHTERAAN RAKYAT

SERTA TINGKATKAN KEMAKMURAN SECARA ADIL DAN MERATA

UNTUK MENDORONG MEMAJUKAN BANGSA INDONESIA

REFF ;

MARI TINGKATKAN SEMANGAT KEBERSAMAAN

KETERBUKAAN DISERTAI KEUNGGULAN MENUJU PLN MAJU, MODERN, MANDIRI MENUJU PLN MAJU, MODERN, MANDIRI MAJU DAN JAYA, MAJULAH HAI BANGSAKU MAJU DAN JAYA, MAJULAH NEGERIKU MAJULAH PLN UNTUK SELAMANYA JAYALAH PLN UNTUK SELAMANYA

KATA PENGANTAR

PT PLN (Persero) Pusdiklat sebagai unit Perseroan yang mengemban tugas sebagai pengelola pembelajaran Perseroan. Salah satu tugas yang harus dilaksanakan adalah menyelenggarakan Pembelajaran

(4)

Prajabatan. Pembelajaran ini merupakan salah satu jenis program Pembelajaran dalam rangka penyiapan pegawai baru, agar siap bekerja sesuai tuntutan jabatan pada jabatan pertamanya.

Program Pembelajaran Prajabatan mempunyai beberapa Tahapan Program yaitu :

a. Program Pembinaan Fisik dan Karakter b. Program Pengenalan Perusahaan

c. Program Pembidangan

d. Program On The Job Training.

Saat ini program diklat prajabatan telah memasuki fase akhir dalam program diklat prajabatan yaitu Program On The Job Training, agar peserta mudah mendapat informasi, maka perlu disusun Buku Panduan Pembelajaran ini yang berisikan informasi – informasi terkait pelaksanaan program OJT.

Harapanya agar dapat membantu peserta dalam mengikuti kegiatan prajabatan. Akhirnya semoga Panduan ini bermanfaat.

Jakarta, OktoaPRIL 2017 Manajer PIK DUDUNG IRAWAN DAFTAR ISI Halaman Judul I Hymne PLN Ii Mars PLN Iii

(5)

Kata Pengantar Iv

Daftar Isi V

Bab I Sistem Terminasi dan Prasyarat 8 1.1 Program On The Job Training 8 1.2 Evaluasi Progres dan STO 9

Bab II Panduan Umum 10

2.1 Informasi dan Layanan 11 2.1. 1 Infromasi Penyelenggaraan 11 2.1.1 .1 Layanan Kesehatan 2.1.1 .2 Layanan Ibadah 2.2 Kewajiban dan Ketentuan

2.2.

1 Kewajiban Pakaian dan Kerapihan Ketentuan Waktu Kegiatan Ketentuan di Lingkungan OJT Ketentuan di Pusdiklat dan Udiklat

Ketentuan Ijin Bab

III Program On The Job Training 3.1 Deskripsi Program 3.2 Maksud dan Tujuan 3.3 Tahapan Kegiatan Lampiran

BAB I

SISTEM TERMINASI DAN PRASYARAT PROGRAM ON THE JOB TRAINING

(6)

Design Program pembelajaran prajabatan ini dimaksudkan untuk menstandarisasi Kompetensi siswa sesuai dengan kebutuhan Kompetensi Jabatan pada Proyeksi Jabatan Pertama di Perseroan, tujuannya adalah untuk mendapatkan Pegawai yang mampu mengoptimalkan potensi diri dalam berkarir di Perseroan dan menumbuhkan sikap kerja, profesional sesuai dengan Nilai – Nilai Perseroan, dan juga sebagai Persyaratan untuk dapat diangkat menjadi Pegawai Baru.

Untuk mendapatkan calon pegawai baru yang berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan, maka perlu dibuat Sistem Terminasi dan Prasyarat.

Sistem Terminasi dan Prasyarat adalah Kesatuan aturan terkait LULUS/TIDAK LULUS siswa prajabatan dalam mengikuti setiap tahapan program Pembelajaran Prajabatan.

Prasyarat adalah Ketentuan yang harus dipatuhi dalam mengikuti program – program diklat seleksi pegawai baru.

Adapun Sistem Terminasi dan Prasyarat adalah : 1.1PROGRAM ON THE JOB TRAINING

Prasyarat :

- Lulus program Pembidangan - Sehat jasmani dan rohani

- Bersedia mengikuti seluruh program OJT yang akan dilaksanakan

- Bersedia mematuhi Peraturan dan Tata Tertib yang berlaku di tempat OJT

(7)

- Tidak melanggar hal-hal yang dilarang selama mengikuti tahapan pembelajaran prajabatan sesuai dengan Peraturan GM Pusdiklat No. 0239.P/GM.PUSDIKLAT/2017 tentang Disiplin Siswa Prajabatan PT PLN (Persero)

Penilaian untuk masing-masing kompetensi telah memenuhi syarat (minimal gap level profesiensi sama dengan nol) :

Jenis Kompetens

i

Level Sasaran

Untuk S-1 Level SasaranUntuk D-3 Kompetensi Peran CSO 2 2 ACH 2 1 CLE 2 1 ANT 2 1 TWK 1 1 CFO 2 2 Kompetensi Bidang

BIDANG Disesuaikan sesuai proyeksi jabatan BAB II

PANDUAN UMUM

(8)

On the Job Training merupakan salah satu tahapan program pembelajaran prajabatan yang harus diikuti oleh siswa prajabatan S2/S1/D3 sebelum direkomendasikan untuk diangkat menjadi pegawai PT PLN (Persero). Dalam program on the job training ini diharapkan siswa dapat terpenuhi kebutuhan kompetensi jabatannya khususnya keterampilan dan sikap kerja sehingga siswa tersebut dapat memenuhi persyaratan kebutuhan kompetensi jabatan sesuai dengan proyeksi jabatan pertama di Perseroan.

Dalam pelaksanaan on the job training (OJT) siswa OJT diberikan bimbingan oleh Mentor. Metode pembimbingan yang dilakukan oleh Mentor melalui Coaching, Mentoring, dan Counseling (CMC). Tugas mentor akan dijelaskan lebih lanjut.

2.2 MENTOR I DAN MENTOR II

a. Mentor I adalah Manajemen yang memiliki kewenangan penuh di Unit (Kantor Pusat/Induk : Manajemen Menengah, dan Unit Operasional : Manajemen Dasar).

b. Mentor II adalah Manajemen yang membimbing dan memberikan pengawasan langsung kepada siswa (Kantor Pusat/Induk : Deputy Manajer atau yang setara, dan Unit Operasional : Supervisor atau yang setara).

(9)

a. Mentor I :

1) Memberikan arahan dan bimbingan tentang Bisnis Proses Unit

2) Merekomendasikan siswa sudah siap untuk mengikuti uji atau belum dapat direkomendasikan untuk uji, baik terkait soft maupun hard kompetensi.

b. Mentor II :

1) Membimbing dan mengarahkan siswa dalam kegiatan OJT

2) Menyusun kegiatan harian siswa (workplan) 3) Membimbing penyusunan Laporan Telahaan

Staff

4) Mempersiapkan siswa untuk mengikuti tahap uji

5) Memberikan penilaian terkait skill (kemampuan) dan hal-hal yang masih perlu di tingkatkan oleh siswa

6) Berkoordinasi dengan Mentor I untuk rekomendasi tahap uji siswa

2.4 LAYANAN UMUM :

LAYANAN KESEHATAN / BEROBAT 1. Prosedur Berobat :

a. Siswa melapor ke Mentor I/ Mentor II / Petugas Pengawas / SDM Unit OJT.

b. Mentor I/Mentor II/ Petugas Pengawas / SDM Unit OJT mengevaluasi serta dapat memberikan Ijin dan informasi tambahan.

(10)

c. Mentor I/Mentor II berkoordinasi dengan udiklat penyelenggara OJT

d. Siswa yang sakit di berikan ijin untuk berobat/rawat inap di rumah sakit terdekat 2. Jaminan Kesehatan :

Sarana Pelayanan Kesehatan untuk prajabatan adalah yang dilanggan oleh Unit setempat, rawat inap di Rumah Sakit yang dilanggan Perseroan menggunakan surat jaminan dengan fasilitas Kelas III, persyaratan rawat inap adalah sakit yang disebabkan karena pelaksanaan kedinasan dengan mendapatkan rujukan dari Pengelola Kesehatan Unit setempat; 3. Bagi mereka yang mendapat keterangan istirahat

dokter, siswa dijinkan tidak mengikuti kegiatan. 4. Bagi mereka yang menurut dokter harus

dirawat maka :

 Siswa diharapkan SEGERA melaporkan kepada Mentor I/ Mentor II/ Petugas Pengawas / SDM Unit OJT.

 SDM Unit OJT akan berkoordinasi dengan Unit

Diklat Penyelenggaran OJT untuk dapat dilakukan perawatan di Rumah sakit yang menjadi rujukan Perusahaan.

CATATAN :

Bila sedang mengikuti Kegiatan ada Peserta mendadak sakit, siswa dibenarkan langsung untuk berobat

(11)

2.5 KEWAJIBAN DAN KETENTUAN

2.5.1 KEWAJIBAN PAKAIAN DAN KERAPIHAN 1. Mengenakan pakaian (rapi) sesuai aturan

ketentuan

Pakaian Dinas Harian :

- Baju Kemeja Putih Lengan Panjang - Celana Dasar Warna Hitam,

- Dasi warna hitam,

- Sepatu pantofel warna hitam

- Bagi siswa perempuan yang berhijab, jilbab warna hitam

Pakaian Dinas Luar / Lapangan :

Menggunakan pakaian sesuai ketentuan dan peruntukannya. ( kelengkapan APD *). *) Warna dan jenis pakaian kerja sesuai

kententuan standard yang berlaku secara Nasional/Internasional.

2. Senantiasa menjaga kerapihan rambut, dengan ketentuan ukuran pangkas rambut adalah (1, 2)

3. Selama menjalani kegiatan diklat siswa (laki-laki) dilarang berjenggot dan berjamban, dll.

2.5.2 KETENTUAN WAKTU KEGIATAN OJT

1. Waktu Pelaksanaan Kegiatan OJT adalah (waktu setempat ) adalah :

- Hari Kegiatan : Senin s.d Jum’at - Pukul : 07.30 s/d 17.00

(12)

- Istirahat : 12.00 sd 13.00

: 11.45 sd 13.30 ( hari Jumat )

Atau sesuai dengan ketentuan Jam Kerja di Unit Pelaksana masing-masing OJT. (Siswa wajib menyesuaikan).

2. Wajib mengisi daftar hadir / absen.

3. Untuk unit operasional yang melaksanakan shift, siswa OJT diwajibkan pernah mengikuti shift pagi, siang dan malam dan membuat laporan pengamatan kegiatan dalam shift.

4. Untuk peserta OJT yang ditempatkan di Project wajib melaksanakan pekerjaan supervise dilapangan dan mengevaluasi laporan kemajuan project Mingguan.

5. Yang tidak bertugas sore ataupun malam siswa OJT diwajibkan membuat rangkuman kegiatan harian dan diperiksa oleh Mentor I/ Mentor II setiap harinya.

6. Wajib mengisi seluruh kegiatan selama OJT per harinya dan dilaporkan pada web monitoring prajabatan.

Catatan :

Siswa tidak diperkenankan keluar dari lokasi pelaksanaan OJT tanpa IJIN dan Sepengetahuan Mentor I / Mentor II dan atau Pengawas.

(13)

BAB III

PROGRAM OJT (ON THE JOB TRAINING) PEMBELAJARAN PRAJABATAN S1/D3

3.1. DESKRIPSI

Program On The Job Training adalah merupakan “ACTION LEARNING” yaitu salah satu metode pembelajaran yang bertujuan untuk mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh pada saat In Class Training ke lapangan secara riil di bawah bimbingan Mentor I dan Mentor II dengan cara CMC (Coaching, Mentoring, dan Counseling), Praktek, Demonstrasi /peragaan, Penugasan, Ceramah, Diskusi, Tanya jawab. Program On the Job Training telah disesuaikan dengan Unit Penempatan siswa nantinya diangkat sebagai Pegawai PT PLN (Persero), dengan harapan bahwa siswa selama kegiatan OJT telah memahami Proses Bisnis Unit sehingga setelah diangkat sebagai Pegawai sudah lebih siap untuk bekerja.

Metode OJT adalah sebagai berikut :

1. ACTION, yaitu dimana Siswa Prajabatan : - Diterjunkan langsung dilapangan;

- Diberikan pembekalan dan pemahaman tentang Proses Bisnis di Unit;

(14)

- Diberikan pemahaman terhadap prosedur kerja di lapangan sesuai dengan SOP yang berlaku;

- Dimonitor setiap aktivitasnya

2. LEARNING, yaitu dimana Siswa Prajabatan : - Didampingi dan dibimbing oleh Mentor I,

Mentor II

Filosofi OJT adalah mempersiapkan siswa untuk memiliki kompetensi yang dipersyaratkan sesuai proyeksi jabatan pertamanya setelah diangkat melalui pengenalan proses bisnis, melatih siswa agar memiliki pengalaman bekerja di bawah bimbingan Mentor I/Mentor II, dan menumbuhkan sikap kerja sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku di perusahaan.

Adapun Strategi On The Job Training adalah :

a. Meningkatkan kompetensi bidang siswa sesuai dengan proyeksi jabatan pertamanya di Unit Penempatan.

b. Melibatkan orang-orang terbaik di perusahaan untuk dapat mendeliver kompetensinya (Leader as Teacher atau Mentor I, Mentor II)

c. Mengintensifkan monitoring kegiatan dengan dilengkapi surat tugas dan evaluasi dari Mentor. 3.2. MAKSUD DAN TUJUAN

Memberi kesempatan kepada Siswa OJT untuk membangun kompetensi sesuai dengan kebutuhan kompetensi jabatan pada proyeksi jabatan pertama di Perseroan / Perusahaan.

(15)

a. Diharapkan Siswa OJT mampu menunjukan dan memiliki kompetensi sesuai dengan persyaratan kebutuhan kompetensi jabatan pada proyeksi jabatan pertama di Perseroan/Perusahaan.

b. Adanya perubahan Mindset/menumbuhkan Soft Competency, serta memiliki Hard Competency sesuai dengan bidangnya dan siap diimplementasikan pasca pembelajaran prajabatan.

3.3. TAHAPAN KEGIATAN OJT BERBASIS PROJECT Secara garis besar program ini terbagi menjadi 5 (lima) tahapan

I. Tahap Persiapan II. Tahap Pembekalan III. Tahap Pelaksanaan IV. Tahap Monitoring OJT V. Tahap Evaluasi Uji I. Tahap Persiapan

Persiapan yang dilakukan dalam program OJT ini adalah :

1. Membuat Rencana Waktu Pelaksanaan OJT.

Adapun Time Line OJT untuk siswa prajabatan S1/D3 dilaksanakan dengan jumlah hari 45 (empat puluh lima) hari kerja dengan ketentuan sebagai berikut :

a. 5 hari berada di Kantor Induk untuk mendapatkan pemahaman tentang Bisnis Proses Unit secara menyeluruh.

(16)

b. 40 hari berada di Unit Operasional (Unit Pelaksana) untuk mendapatkan pengalaman teknis dan operasional Unit terkait.

c. Pengaturan waktu sebagaimana tersebut di atas, dilakukan oleh masing-masing Unit OJT. d. Untuk pelaksanaan OJT di Divisi Kantor Pusat

yang tidak memiliki Unit di bawahnya, dilaksanakan 45 hari efektif (hari kerja).

2. Lokasi Pelaksanaan OJT

Penetuan Lokasi Pelaksanaan OJT dilakukan oleh PT PLN (Persero) Divisi talenta yang disesuaikan dengan kebutuhan formasi jabatan di Unit Operasional PLN.

II. Tahap Pembekalan

Selama dalam masa program OJT Berbasis Project siswa diberikan pembekalan, tujuannya adalah untuk memberikan arahan, tambahan pengetahuan sekaligus sebagai sarana konseling apabila dalam pelaksanaan kegiatan OJT terdapat kendala atau kesulitan-kesulitan saat berada di lapangan.

Adapun tahapan Pembekalan adalah sebagai berikut : Pembekalan dilaksanakan pada saat akan dimulainya Program OJT, adapun materi pembekalan, yaitu :

a. Briefing dan aligment, materi ini berisikan tentang pemahaman Proses OJT, Tahapan

(17)

Penyelesaian Program OJT serta harapan apa yang dicapai pada program ini,

b. Proses Binis Unit OJT, materi ini berisikan tentang pemahaman tentang kondisi riil yang ada di Unit OJT.

c. K2/K3, materi diberikan kepada siswa sebelum memasuki kegiatan OJT agar siswa paham benar tentang arti dan makna Keselamatan Ketenaga Listrikan dan Keselamatan Keselamatan Kerja. d. Pemahaman tentang Web Monitoring, materi ini

berisikan tata cara dan bagaimana siswa berinteraksi (melaporkan, tanya jawab, upload foto kegiatan dll ) melalui website.

e. Pemahaman terkait evaluasi Uji sebagai persyaratan kelulusan untuk menjadi pegawai PLN.

III. Tahap Pelaksanaan

Dalam melaksanakan kegiatan OJT ini , siswa ( mentee) diharuskan untuk :

a. Menyusun rencana kerja selama OJT

b. Meningkatkan kompetensi sesuai dengan proyeksi jabatan pertama (disesuaikan dengan KKJ)

c. Memahami Proses Bisnis Unit OJT d. Membuat Laporan Telahaan Staff IV. Monitoring OJT

Seluruh kegiatan siswa prajabatan dalam melaksanakan tugas menyelesaikan penugasan dimonitor melalui sistem on line yang berbasis web,

(18)

dan di evaluasi oleh Mentor dari masing-masing siswa.

Ketentuan untuk pelaporan sebagai berikut :

Siswa wajib melaporkan melalui web monitoring, dilakukan paling lama 1 (satu) minggu pada setiap minggunya disertai bukti riil berupa foto-foto kegiatan, dokumentasi perintah kerja per pekerjaan dalam satu minggu sesuai rencana kerja (workplan) yang telah disusun.

Waktu Pelaporan :

1. Kerangka kerja dan Aktifitas OJT pada web monitoring a. Menyusun kerangka kerja (workplan) : deadline

H+10 pelaksanaan OJT

b. Laporan Aktifitas OJT : dilaporkan per hari/paling lambat dilaporkan per minggu

c. Evaluasi dan Approval Mentor : paling lambat H+3 setelah siswa mengupload laporan

2. Menyelesaikan Resume Proses Bisnis pada web monitoring maksimal H-10 pelaksanaan Uji

3. Mengupload laporan Makalah Telahaan Staff pada web monitoring maksimal H-5 jadwal mulai uji. Catatan :

Bagi siswa yang tidak rutin melaporkan kegiatan OJT/tidak mengumpulkan laporan TS sesuai waktu yang telah ditetapkan, maka dibenarkan untuk tidak direkomendasikan mengikuti Uji.

(19)

Dari seluruh tahapan pembelajaran prajabatan dari Pembinaan Fisik dan Karater, Pengenalan Perusahaan, Pembidangan, dan On the Job Training, dilaksanakan Evaluasi hasil pembelajaran dalam bentuk Uji.

Evaluasi uji yang dilakukan : 1. Si Ujo

Pelaksanaan uji melalui Si Ujo dilaksanakan H-10 hari efektif sebelum dilaksanakan uji telahaan staff. Uji Si Ujo ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terkait kompetensi bidang yang dipersyaratkan dan kesiapan siswa untuk mengikuti uji TS.

Bagi siswa yang tidak lulus dalam Si Ujo tidak di rekomendasikan untuk mengikuti Uji TS dan akan mengulang Si Ujo pada Uji Tahap II.

2. Uji Telahaan Staff

Siswa mengikuti uji TS apabila telah dinyatakan lulus dalam uji Si Ujo dan mendapat rekomendasi oleh Mentor I/Mentor II. Bagi siswa yang belum dapat direkomendasikan untuk mengikuti uji, dilakukan perpanjangan OJT selama 20 hari efektif.

Pelaksanaan Uji

Berikut disampaikan ketentuan-ketentuan sebelum pelaksanaan Uji :

(20)

1. Waktu pelaksanaan Uji Progres Project adalah 30 menit, dengan waktu presentasi oleh mentee 15 menit dan waktu tanya jawab 30 menit.

2. Hanya Penguji, yang berhak bertanya, memberikan penilaiaan dan menyatakan Status Kelulusan Mentee, yakni :

- Lulus = lulus Uji tanpa revisi

- Revisi = lulus Uji tapi melakukan beberapa perbaikan pada Laporan TS dalam jangka waktu 2 hari setelah uji

- Uji Ulang = tidak lulus Uji dan melakukan perbaikan pada Laporan TS (jadwal ditentukan oleh Udiklat dalam rentang 10 hari efektif setelah uji pertama)

- OJT Ulang = tidak lulus Uji Laporan TS, melakukan perbaikan pada Laporan TS, dan mengulang OJT selama 45 hari efektif, sesuai rekomendasi penguji.

Mentee hanya diperbolehkan melakukan Uji Ulang sebanyak 1 (satu) kali. Jika pada Uji kedua dinyatakan tidak lulus maka tidak dapat diajukan kelulusannya sebagai pegawai.

Jika Mentee mendapat status kelulusan “Revisi”, maka mentee wajib melakukan perbaikan pada Laporan TS dan menyerahkan paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah pelaksanaan Uji.

(21)

PANDUAN PENYUSUNAN LAPORAN TELAHAAN STAFF

Catatan:

Presentasi menggunakan Powerpoint dan maksimal halaman 10 slide, lampiran dibuat dengan hyperlink dan dilampirkan ilustrasi foto-foto kegiatan yang menggambarkan cara kerja yang sesuai dengan ketentuan dan prosedur K-2 dan K-3 yang berlaku.

KETENTUAN PENULISAN LAPORAN

TELAHAAN STAFF

20

Halaman Judul

Lembar Pengesahan

Kata Pengantar

Daftar Isi

Daftar Tabel / Gambar

Abstrak (Ringkasan)

Bab I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Permasalahan

Bab II

PEMBAHASAN

Identifikasi Masalah

Pra-Anggapan

Fakta Yang Mempengaruhi

Pembahasan

Bab III

PENUTUP

Kesimpulan

Saran Tindak Lanjut

Lampiran-Lampiran

(22)

a. HALAMAN JUDUL

i. Arial 14 untuk Penulisan Judul Project ii. Arial 12 untuk penulisan Area

iii. Arial 13 untuk penulisan Laporan

iv. Arial 12 untuk Kelompok dan Nama masing – masing pada setiap Kelompok

v. Arial 12 untuk Penulisan PT PLN .... b. HALAMAN PENGESAHAN

- Seluruhnya menggunakan Font Arial 11

-c. PENULISAN LAPORAN

- Pada setiap BAB menggunakan Font Arial Bold 12 - Untuk Penulisan Isi Laporan menggunakan Font

Arial 11

KETENTUAN WARNA COVER

1. Bidang Proyek Cover WarnaBiru Tua 2. Bidang Pembangkit Cover warna Merah 3. Bidang Transmisi Cover WarnaHijau 4. Bidang Distribusi Cover warna Kuning 5. Bidang Niaga Cover WarnaBiru Muda 6. Bidang Non Teknik Cover WarnaPutih

(23)

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN OJT

Judul : Nama : No Test : Bidang : Mengetahui Jakarta, Maret 20.. Siswa OJT (ttd) (………) Menyetujui, Mentor II (ttd) (………)

Manajer SDM (Unit Induk OJT) PT PLN (Persero) (ttd) (………) Mentor I (ttd) (………)

(24)

SISTEMATIKA PENULISAN

 Judul diketik dengan huruf kapital dan dicetak tebal, di bawah judul disertakan nama penulis, no test, dan unit OJT

 Jumlah halaman minimal 10 maksimal 50 (termasuk lampiran)

 Paper diketik 1.5 spasi pada kertas HVS ukuran A4 jenis huruf Times New Roman 12 pt

 Margin: kiri 4 cm; kanan, atas dan bawah 3 cm

 Setiap halaman diberikan nomor halaman di tengah bawah (kecuali lampiran)

 Paper dijilid hard cover (dalam cetakan laporan disertakan print out presentasi), paper dicetak sebanyak 4 (empat) buah dengan rincian sebagai berikut:

- 1 (satu) laporan untuk Pusdiklat - 1 (satu) laporan untuk Udiklat

- 1 (satu) laporan untuk Kantor Wilayah - 1 (satu) laporan untuk unit OJT

Referensi

Dokumen terkait

Untuk membuat standar kompetensi di bidang bordir sebagai dasar menyusun desain program pelatihan kurikulum, modul, rencana sesi dan LAP yang sesuai dengan kondisi saat ini.

Minggu Diisi dengan Tanggal Saat Melaksanakan Uji Kompetensi. ( Sesuai dengan Program

belajar, merumuskan kompetensi, mengorganisasi materi, menentukan metode pembelajaran, dan evaluasi; (2) komponen-komponen kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan, yang

Minggu Diisi dengan Tanggal Saat Melaksanakan Uji Kompetensi. ( Sesuai dengan Program

Deskripsi Sistem Pendidikan Tinggi, yang meliputi: capaian pembelajaran lulusan program studi sesuai kompetensi lulusan secara naratif, peringkat kompetensi kerja

Setelah selesai mengikuti program pembelajaran pada mata kuliah ini, mahasiswa memahami Kultur dan Manajemen Sekolah, Kompetensi Guru, Peserta Didik, Proses Pembelajaran

Adaptasi ini dilakukan sesuai dengan kebutuhan pengembangan buku teks geografi di lapangan, yaitu (1) tahap pertama identifikasi standar kompetensi, kompetensi

Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal (PBKL) di SMA adalah pendidikan/program pembelajaran yang diselenggarakan sekolah sesuai dengan kebutuhan daerah, dengan